Tugas Ekonomi Politik Sumberdaya Alam da

Tugas Ekonomi Politik Sumberdaya Alam dan Lingkungan –
Artikel Koran Sindo
Anna Swasti Suri
H44130025

Toleransi Sebuah Dasar
Sudah tidak asing lagi jika mendengar istilah toleransi, semua orang pasti
tahu mengenai pengertiannya, tidak lain adalah sikap saling menghargai. Dari
mulai sekolah dasar kita sudah diberi materi mengenai hal itu melalui mata
pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Selain itu, informasi mengenai toleransi
pun dapat kita temukan dengan mudah dengan memanfaatkan teknologi internet
yang semakin canggih di jaman ini. Tidak hanya tentang toleransi, hal yang kita
ingin ketahui pun teknologi dapat membantu menjawab nya. Namun tidak semua
hal dapat dijawab oleh teknologi, karena ia pun memiliki keterbatasan, maka dari
itu kita harus memanfaatkan kemampuan yang dianugerahkan oleh tuhan, yakni
otak untuk berfikir.
Semakin berkembangnya teknologi, seharusnya kita dapat lebih
mengembangkan pengetahuan dan kesadaran kita terhadap sosial, khusunya
dalam bidang toleransi. Menjadi pribadi yang bertoleran tentu sangat bermanfaat
bagi sesama. Jika semua orang di dunia ini bersikap toleran, mungkin tidak ada
konflik konflik lagi di muka bumi ini. Semua bisa terselesaikan sejak dini. Intinya,

bukan seberapa paham mengenai “pengertian” toleransi, namun sudah sejauh
mana kita bisa menerapkan sikap tersebut dalam kehidupan sehari hari. Kegiatan
yang terus di ulang akan menimbulkan kebiasaan.
Toleransi biasanya paling mengikat pada agama, sikap menghargai dan
saling menghormati perbedaan antar umat beragama. Namun jauh dibawah itu,
kita perlu memiliki sikap toleransi dengan diri kita sendiri. Bagaimana mungkin kita
bisa bersikap toleran pada orang lain sedangkan kita saja tidak bisa mentolerir diri
sendiri. Hal sederhana misalnya, kita menghargai diri kita sendiri. Menghargai diri
sebagai pemberian tuhan dan tidak menganggap diri kita yang paling hebat, karena
ada milyaran manusia diluar sana yang lebih hebat dari kita.
Hidup ini tujuan nya untuk bermanfaat bagi sesama, untuk menerapkan hal
itu, penting untuk menumbuhkan sikap toleransi dalam diri. Bukan untuk “dilihat”
oleh orang lain, tapi lebih ke pengembangan diri masing masing. Semakin diri kita
berkembang ke arah yang lebih baik, pola pikir pun akan semakin dewasa. Pikiran
yang semakin dewasa akan semakin terbuka akan hal baru, dan menerima segala
sudut pandang dan perbedaan, dari pikiran tersebut lah tercemin sikap dan
perbuatan kita. Dimulai dari dalam diri, hingga tercermin dalam sikap dan
perbuatan.
Jika kita melihat kasus kasus yang sering terjadi, misalnya perkelahian,
kericuhan anarkis atas segala hal, dan sebagainya permasalahan sosial,

sebenarnya kembali lagi ke diri masing masing. Sudah sejauh mana kita
menghargai diri sendiri. Apa dasar dalam diri kita. Jika kita tidak memiliki dasar,
maka diri sendiri pun tidak kita “hargai”. Akibatnya sikap dan perbuatan kita akan
menyimpang. Maka dari itu, berperilaku anarkis tidak memecahkan masalah namun
sikap toleransi mendasari semuanya.

Anna Swasti Suri
Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor