Komunikasi Organisasi dan Komitmen Organ

Komunikasi Organisasi dan Komitmen Organisasi Terhadap Disiplin Kerja Pegawai pada Kantor Imigrasi Kelas II
Blitar

KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI KAITANYA
TERHADAP DISILPIN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR IMIGRASI KELAS II
BLITAR

Yulia Rebiana Dewi dan Bambang Suratman
Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya

ABSTRACT

This type of research is descriptive research with quantitative research approaches. Sample and
population of this research is all staff employees totaling 35 employees. Instrument in this research using
a questionnaire. This study aimed to determine the effect of organizational communication and work
commitments to employee discipline and simultaneously influence organizational communication and
work commitments to employee discipline in the Office Of Immigration Class II Blitar. Techniques of data
analysis using multiply linear regression. Discussion of this research are: (1) organizational
communication partially contribute positively to employee discipline. (2) commitment to work partially
contribute positively to employee discipline. (3) organizational communication and work commitments
are simultaan contribute to employee discipline. Based on the results of hypotesis testing, it was

concluded that the communication variables significantly influence the organiza tion and commitment,
simultaneously and partially on work discipline. Variable commitment to be the most dominant factor
affecting employee discipline.
Keywords: Communication organization, job commitment, employee discipline

ABSTRAK
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
Populasi dan sampel ini adalah seluruh staf pegawai berjumlah 35 orang pegawai. Instrument penelitian
ini adalah menggunakan angket. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi
organisasi dan komitmen organisasi terhadap disiplin kerja pegawai dan pengaruh secara simultan
pengaruh komunikasi organisasi dan komitmen organisasi terhadap disiplin kerja pegawai di Kantor
Imigrasi Kelas II Blitar. Teknik analisis datanya menggunakan regresi linear berganda. Pembahasan dari
penelitian ini adalah: (1) komunikasi organisasi secara parsial berperan positif terhadap disiplin kerja
pegawai. (2) komitmen organisasi secara parsial berperan positif terhadap disiplin kerja pegawai. (3)
komunikasi organisasi dan komitmen organisasi secara simultaan berperan terhadap disiplin kerja
pegawai. Berdasarkan pengujian hipotesis variabel komunikasi organisasi dan komitmen organisasi
pegawai berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja pegawai baik secara simultan maupun secara
parsial. Variabel komitmen kerja yang paling dominan mempengaruhi disiplin kerja pegawai.
Kata kunci: Komunikasi organisasi, Komitmen organisasi, Disiplin kerja pegawai


1

Komunikasi Organisasi dan Komitmen Organisasi Terhadap Disiplin Kerja Pegawai pada Kantor Imigrasi
Kelas II Blitar

dekat dengan perasaan puas terhadap

PENDAHULUAN
Seiring

dengan

perkembangan

pekerjaan yang dicapainya.

zaman yang kian pesat tanpa kita sadari

Keberhasilan sebuah pekerjaan


telah berpengaruh pada pergeseran pola

salah satunya dapat diukur dengan

pikir

kedisiplinan

masyarakat

komunikasi

akan

sebagai

pentingnya

dalam


suatu

dasar

instansi. Disiplin kerja merupakan alat

hidup

bagi manajemen untuk menjalankan

masing-masing

operasional instansi agar selaras dengan

individu satu sama lain yang beraneka

kebijakan dan perangkat peraturan yang

ragam


telah

manusia.

aktivitas

pegawai

Dalam

manusia,

pergaulan

dimana

itu

terjadi


interaksi,

saling

ditentukan.

Karyawan

dalam

mempengaruhi demi kepentingan dan

berperilaku disiplin dituntut memiliki

keuntungan pribadi masing-masing.

kesadaran dan kesediaan diri untuk

Komunikasi organisasi terdiri dari
persepsi-persepsi


atas

mematuhi segenap peraturan dan norma-

unsur-unsur

norma sosial yang berlaku dimana ia

organisasi dan pengaruh unsur-unsur

berada,

tersebut terhadap komunikasi. Pengaruh

(Hasibuan, 2007:193).

ini

didefinisikan,


termasuk

dalam

instansi

disepakati,

Komunikasi organisasi yang ada

dikembangkan dan dikokohkan secara

di lingkungan kerja Kantor Imigrasi

berkesinambungan

melalui

interaksi


Kelas II Blitar merupakan faktor penting

organisasi

lainnya.

dalam usaha pencapaian disiplin kerja

Pengaruh ini menghasilkan pedoman

pegawai. Karena didalamnya terdapat

bagi keputusan-keputusan dan tindakan-

hubungan komunikasi organisasi antara

tindakan individu dan mempengaruhi

atasan dan bawahan, komunikasi dari


pesan-pesan mengenai organisasi (Pace

bawahan dan atasan, dan komunikasi

& Faules, 1998: 149).

dengan

dengan

anggota

Sedangkan

komitmen

terhadap

sesama


karyawan.

Namun,

mengingat tentang masih banyaknya

organisasi berguna untuk memahami

pelanggaran

dedikasi bawahan terhadap organisasi

dilaksanakannya

sanksi

menurut

kerjanya (Purwanto, 2000). Ini artinya

ketentuan

berlaku.

Menurut

bahwa

yang

pengamatan awal di kantor, ternyata

terhadap

tidak semua pegawai mendapatkan buku

organisasi, memaknai kerja dengan hal

peraturan perusahaan tersebut. Demikian

yang

pula mengenai prosedur kerja tertulis

seseorang

mempunyai

komitmen

luhur

bahwasanya

pegawai

mereka

mengindikasikan
dekat

dengan

disiplin

yang

atau

tidak

yang seharusnya ditempel di tempat-

disiplin kerja yang akan dicapai dan

tempat

2

yang

terlihat,

juga

kurang

Komunikasi Organisasi dan Komitmen Organisasi Terhadap Disiplin Kerja Pegawai pada Kantor Imigrasi
Kelas II Blitar

diperhatikan oleh pihak manajemen

Kelas II Blitar”. Tujuan penelitian ini

kantor. Hal ini menunjukkan bahwa

adalah untuk mengetahui: Pengaruh

faktor komunikasi masih belum terjadi

komunikasi

dengan lancar, sehingga ada gangguan

disiplin

sosialisasi

Imigrasi Kelas II Blitar, pengaruh

antara

pegawai

dengan

pegawai lainnya. Untuk itu peneliti
tertarik

untuk

Imigrasi

Kelas

meneliti
II

di

Kantor

Blitar

karena

organisasi

kerja

komitmen
disiplin

terhadap

pegawai

organisasi
kerja

Kantor

terhadap

pegawai

Kantor

Imigrasi Kelas II Blitar, pengaruh

dibandingkan dengan instansi-instansi

komunikasi organisasi dan komitmen

pemerintah lainnya, Kantor Imigrasi
Kelas II Blitar merupakan kantor yang

organisasi

pegawai

berpengaruh

bergerak di bidang instansi pemerintah

secara simultan terhadap disiplin

sehingga cocok untuk dijadikan teladan

kerja pegawai Kantor Imigrasi Kelas

instansi-instansi pemerintah lain mulai

II Blitar.

dari komunikasi organisasi, komitmen
organisasi

dan

disiplin

kerjanya.

Komunikasi Organisasi

Penelitian ini didukung penelitian yang

Komunikasi

adalah

proses

dilakukan Desti Setiawanti (2011) yang

pertukaran informasi antar individu

hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

melalui sistem yang biasa, baik dengan

faktor komunikasi organisasi terbukti

simbol sinyal, maupun perilaku dan

secara

signifikan

tindakan (Purwanto, 2006: 3). Dari

kedisiplinan

pengertian ini paling tidak komunikasi

kerja karyawan. Semakin baik pola dan

akan melibatkan dua orang atau lebih,

proses komunikasai ini terjadi di dalam

dan proses pemindahan pesannyaa dapat

instansi, maka akan semakin tinggi

dilakukan dengan menggunakan cara-

tingkat kedisiplinan kerja karyawan.

cara

Selain itu komitmen juga berpengaruh

dilakukan

positif dan signifikan terhadap disiplin

tulisan

kerja karyawan. Berdasarkan beberapa

verbal.

positif

mempengaruhi

dan
tingkat

permasalahan atau kejadian tersebut
diatas

maka

penulis

berkomunrbaikasi
seseorang
maupun

yang

biasa

melalui

lisan,

sinyal-sinyal

non

Komunikasi terjadi antara dua

bermaksud

orang

atau

lebih

dimana

terdapat

mengadakan penelitian dengan judul

pemaknaan yang sama atas lambang-

“Pengaruh Komunikasi Organisasi dan

lambang

Komitmen Organisasi terhadap Disiplin

menyampaikan gagasan, harapan, dan

Kerja Pegawai pada Kantor Imigrasi

pesan

3

yang

agar

dapat

digunakan

dimengerti

untuk

oleh

Komunikasi Organisasi dan Komitmen Organisasi Terhadap Disiplin Kerja Pegawai pada Kantor Imigrasi
Kelas II Blitar

penerima pesan. Karena proses ini

Dari definisi tersebut dapat dilihat

melibatkan dua orang atau lebih maka

bahwa di dalam organisasi, untuk

terjadi

mencapai tujuan bersama, pelaksanaan

interaksi

diantara

mereka.

Interaksi ini memberi penekanan yang

tugas

besar

pangkat.

pada

merupakan

individu.
proses

Komunikasi

penyampaian

isi

terbagi

melalui

Dengan

organisasi

pembagian

demikian,

haruslah

dalam

melakukan

pesan dengan melalui simbol-simbol

komunikasi. Jadi komunikasi digunakan

seperti

sebagai

kata-kata,

gambar-gambar,

sarana

mendukung,

angka-angka dan lain-lain sehingga kita

memudahkan,

melaksanakan,

dapat memahami apa yang disampaikan

menjalankan

kegiatan

oleh si penyampai pesan atau dengan

(koordinasi)

kata lain bahwa dengan melakukan

informasi (tugas) kepada semua pelaku

komunikasi kita dapat memahami dan

suatu

dipahami oleh orang lain (Wahyuni

dikatakan, komunikasi dalam organisasi

dalam Idris, 1996: 23).

merupakan sumber kehidupan, yang

melalui

organisasi.

dan

organisasi
penyampaian

Sehingga

dapat

Komunikasi yang penuh dengan

mana organisasi terdiri dari orang-orang

persaudaraan mendorong para anggota

(kelompok) yang selalu membutuhkan

organisasi

komunikasi dengan sesamanya.

berkomunikasi

secara

terbuka, rileks, ramah tamah dengan

Untuk

mengukur

komunikasi

anggota yang lain. Sedangkan iklim

kantor dipergunakan beberapa indikator.

negatif menjadikan anggota tidak berani

Seperti dikemukakan Pace dan Faules

berkomunikasi secara terbuka dan penuh

dalam (Umar, 2008: 206) memberikan

persaudaraan (Muhammad, 2004: 84).

penjabaran tentang dimensi komunikasi

Berdasarkan tatanan komunikasi, maka

dan

bentuk komunikasi yang efektif dalam

indikator dalam mengukur komunikasi

rangka hubungan kerja diantara orang-

kantor.

orang dalam suatu organisasi adalah

atasan

dan

bawahan

digunakan

sebagai

Dimensi tersebut meliputi :

komunikasi organisasi yang dilakukan
antara

selanjutnya

1. Kualitas media, dimana karyawan

(staf).

memberikan

Organisasi merupakan suatu kumpulan

persepsi

dokumen-dokumen

(sistem) individu yang bersama-sama,

tertulis

tentang
yang

tersedia dalam organisasi, misalnya

melalui suatu hierarki pangkat dan

laporan kerja, bulletin, pedoman

pembagian kerja berusaha mencapai

kerja, standart Operating Procedurs,

tujuan tertentu (Tubbs dan Moss 2001:

dan lain-lain. Penilaian persepsi

164).

4

Komunikasi Organisasi dan Komitmen Organisasi Terhadap Disiplin Kerja Pegawai pada Kantor Imigrasi
Kelas II Blitar

karyawan terhadap kualitas media

5. Kemurnian pesan, dimana karyawan

ini dapat berupa:

memberikan persepsi berdasarkan

a. Daya tarik untuk dibaca

pengalamnnya mengenai perbedaan

b. Kesesuaian dengan kebutuhan

antara pesan yang diterima dengan

dala pekerjaan

pesan yang sebenarnya ada dari

c. Efisiensi

sumber pertama

d. Informasi

yang

dapat

Komitmen Organisasi

diandalkan

Komitmen adalah sikap kesediaan

2. Kemudahan mendapatkan informasi,
dimana

karyawan

diri untuk memegang teguh visi, misi

memberikan

serta

persepsi tentang perolehan informasi

seluruh

dari berbagai sumber, yaitu:

tumbuh

b. Atasan yang lebih tinggi

dalam

melaksanakan

dengan

sendirinya,

ada

dengan komitmen karyawan (Robbins,

d. Bawahan

2002 :284). Sedangkan Robbins dan

e. Dokumen penerbitan

Judge (2007) mendefinisikan komitmen

Obrolan lisan

sebagai suatu keadaan dimana seorang

informasi,

diaman

individu

karyawan memberikan persepsinya

memihak

organisasi

serta

tujuan-tujuan dan keinginannya untuk

mengenai:

mempertahankan keangotaannya dalam

a. Penyebaran

informasi

dalam

organisasi.

struktur organisasi
b. Penyebarn

Untuk

informasi

yang

komitmen

penting dan khusus

berdasarkan

kerja

suatu

tingkat
karyawan

menunjang penilaian suatu komitmen.

4. Muatan informasi, dimana karyawan
memberikan

mengukur

diperlukan beberapa indikator untuk

c. Penyebaran informasi terkini

akan

mengerahkan

hubungan signifikan antara budaya kerja

c. Kelompok

3. Penyebaran

usaha

untuk

tugas. Komitmen karyawan tidak akan

a. Atasan langsung

f.

kemauan

Menurut

persepsi

Sudarrmanto

(2009:

102)

indikator-indikator tersebut, diantaranya

pengalamnnya

sebagai berikut:

mengenai:
1. Affecitive Commitment

a. Kecukupan informasi

a. Tingkat rasa memiliki anggota

b. Kekurangan informasi

terhadap organisasi dimana ia

c. Kelebihan informasi
d. Kelewatan

berada

informasi

b. Dari rasa memiliki tersebut,

(keterisolasian dari informasi)

maka akan muncu rasa untuk

5

Komunikasi Organisasi dan Komitmen Organisasi Terhadap Disiplin Kerja Pegawai pada Kantor Imigrasi
Kelas II Blitar

terlibat lebih dalam dengan

c. Memiliki dedikasi (pengabdian)

segala aktivitas organisasi
c. Anggota
afektif,

yang

total

berkomitmen

dengan

berbuat

sukarela

untuk

Disiplin Kerja Pegawai

a. Perasaan yang dialami anggota

Disiplin pada hakikatnya adalah

bahwa ia akan menanggung

kemampuan untuk mengendalikan diri

suatu biaya ekonomi yang tinggi

dalam bentuk tidak melakukan suatu

apabila keluar dari perusahaan.

tindakan

b. Selain pertimbangan ekonomi,

tidak

sesuai

dan

ditetapkan dan melakukan sesuatu yang

mempertimbangkan resiko yang

mendukung dan melindungi sesuatu

akan dihadapinya jika berada di

yang

luar organisasi.

telah

ditetapkan.

Selain

itu

menurut Davis, disiplin kerja dapat

yang

berkelanjutan

yang

bertentangan dengan sesuatu yang telah

seorang anggota organisasi akan

berkomitmen
juga

diartikan

memiliki

manajemen

kebanggaan menjadi bagian dari

sebagai

pelaksanaan

untuk

memperteguh

pedoman-pedoman

organisasi.

organisasi

(Mangkunegara, 2000: 129).
pula

dengan

Disiplin

kesamaan nilai yang dimiliki

manajemen

individu yang selaras dengan
yang

merupakan
untuk

tindakan

mendorong

para

anggota organisasi untuk memenuhi

dimiliki

tuntutan berbagai ketentuan tersebut,

organisasi.

dengan kata lain pedisiplinan karyawan

3. Normative Commitment

adalah suatu bentuk pelatihan yang

a. Suatu perasaan yang kuat dari

berusaha memperbaiki dan membentuk

anggota untuk tetap bertahan

pengetahuan,

dalam organisasi
b. Dengan

terbaik

kuat dengan perusahaan.

2. Continuance Commitment

nilai-nilai

yang

d. Memiliki ikatan emosional yang

diharapkan

d. Demikian

organisasi dan

kepentingan berorganisasi.

melakukan yang lebih dari yang

c. Anggota

kepada

kuatnya

karyawan
perasaan

tersebut

tersebut, maka seorang anggota

sikap

sehingga
sukarela

dan
para

berusaha

perilaku
karyawan
bekerja

secara kooperatif dengan para karyawan

yang berkomitmen juga tidak

yang lain serta meningkatkan prestasi

sensitif atau mudah terbujuk

kerjanya (Siagian 2008: 305).

oleh rayuan organisasi lain.

Untuk mengetahui tingkat disiplin
karyawan, diperlukan beberapa indikator

6

Komunikasi Organisasi dan Komitmen Organisasi Terhadap Disiplin Kerja Pegawai pada Kantor Imigrasi
Kelas II Blitar

tingkat kedisiplinan karyawan dalam

METODE PENELITIAN

bekerja.

Jenis Penelitian

Indikator-indikator

menurut

Guntur

tersebut

(2000,

34-35)

Jenis penelitian yang digunakan

diantaranya adalah sebagai berikut :

dalam penelitian ini adalah penelitian
dengan

1. Disiplin waktu

laku

pendekatan

kuantitatif. Dalam penelitian ini yang

Disiplin waktu diartikan sebagai
sikap/tingkah

menggunakan

diteliti adalah pengaruh komunikasi

yang

organisasi dan komitmen organisasi

menunjukkan ketaatan terhadap jam

tehadap disiplin kerja pegawai di Kantor

kerja yang meliputi:

Imigrasi Kelas II Blitar.

a. Kehadiran karyawan dalam jam
masuk kerja

Populasi dan Sampel Penelitian

b. Kepatuhan karyawan pada jam

Populasi Penelitian

kerja
c. Pelaksanaan tugas dengan tepat

Populasi

waktu dan benar

dalam

2. Disiplin peraturan

adalah
yang

keseluruhan

akan

diteliti.

objek
Dalam

penelitian ini yang menjadi populasi saat

Peraturan maupun tata tertib yang

penelitian adalah semua pegawai pada

tertulis maupun yang tidak tertulis

Kantor Imigrasi Kelas II Blitar, yang

dibuat agar tujuan suatu organisasi

seluruhnya berjumlah 35 orang.

dapat

dicapai

dengan

baik.

Sampel Penelitian

Misalnya, sikap setia dari karyawan
terhadap

komitmen

yang

Sampel

telah

yang

penelitian

ditetapka tersebut

ini

yang diambil

dalam

berjumlah

orang

35

responden.

3. Disiplin tanggung jawab
Bentuk disiplin tanggung jawab

Lokasi dan Waktu Penelitian

tersebut meliputi:

Lokasi Penelitian

a. Penggunaan

peralatan

kantor

Lokasi

atau

tempat

penelitian

ini

deengan sebaik-baiknya untuk

dilaksanakan di Kantor Imigrasi Kelas II

menunjang kegiatan kantor

Blitar yang beralamat di Jalan Raya

b. Pemeliharaan
sehingga

sebaik-baiknya

dapat

Mastrip Nomor 45.

menunjang
Waktu Penelitian

kegiatan kantor

Penelitian

ini

dilaksanakan

bulan

Februari tahun 2014 sampai dengan
Juni.

7

Komunikasi Organisasi dan Komitmen Organisasi Terhadap Disiplin Kerja Pegawai pada Kantor Imigrasi
Kelas II Blitar

Teknik Pengumpulan Data

Uji Multikolonieritas

Observasi

Untuk mengetahui ada tidaknya gejala

Observasi dalam penelitian ini dengan

ini digunakan indikasi nilai VIF (Varian

cara

Inflation Factor ).

pengamatan

langsung

pada

lapangan, mengamati para karaywan
saat

bekerja,

pegawai

bagaimana

dalam

Uji Heterokedasitas

semangat

melakukan

Salah satu cara yang dapat digunakan

suatu

untuk mengetahui ada tidaknya gejala

pekerjaan, mengamati keadaaan kantor,

heteroskedastisitas

dan responden yang diamati peneliti

adalah

dengan

melihat penyebaran dari varians pada

tidak terlalu besar.

grafik scatter plot.
Kuesioner (Angket)
Analisis Regresi Linear Berganda
Pada metode ini peneliti memberikan
Analisis

sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang

memberikan

(responden)

atas

pertanyaan

digunakan

untuk

memprediksi besar variabel tergantung

diberikan kepada objek yang diteliti agar
bersedia

ini

(Y) dengan menggunakan data variabel

respon

bebas

yang

(X)

yang

sudah

diketahui

besarnya (Santoso, 2000). Regresi linier

diajukan oleh peneliti.

berganda
Analisis Data

diformulasikan

sebagai

berikut:

Uji Asumsi Klasik

Y = a + β1X1 + β2X2+ ............ (1)

Uji asumsi klasik diperlukan untuk
HASIL PENELITIAN

mengetahui apakah model regresi yang
dihasilkan

tidak

bisa

Hasil

untuk

Analisis

Pada
Uji Normalitas
regresi

Linear

Berganda

diinterpretasikan.

Model

Reegresi

penelitian

ini

pengujian

hipotesis menggunakan teknik analisis
yang

baik

regresi

adalah

linear

berganda.

Pemilihan

memiliki distribusi data normal atau

teknik tersebut berdasarkan tujuan untuk

mendekati normal. Dalam penelitian ini

mengetahui pengaruh variabel bebas

uji

yang berjumlah lebih dari satu terhadap

normalitas

dilakukan

dengan

variabel

program SPSS 17.0 for windows.

terikat

berskala interval.

8

dengan

data

yang

Komunikasi Organisasi dan Komitmen Organisasi Terhadap Disiplin Kerja Pegawai pada Kantor Imigrasi
Kelas II Blitar

(R²). Semakin tinggi nilai R² maka

Pengujian Hipotesis

semakin baiklah model tersebut. Nilai
Uji t (Parsial)

dari R² berkisar antara 0 sampai 1,

Uji t digunakan untuk melihat pengaruh

semakin mendekati 1 maka semakin

masing-masing

baik kemampuan variabel bebas dalam

variabel

independen.

Tingkat

signifikansi

variabel

menjelaskan

komunikasi

organisasi

(X1)

sebesar

model. Nilai dari koefisien determinasi

0,003

0,05

sehingga

dapat

<

variabel

terikat

dalam

dari hasil perhitungan adalah 0,734.

disimpulkan bahwa variabel komunikasi
organisasi

(X1)

berpengaruh

signifikan

terhadap

disiplin

Koefisien Korelasi Berganda

secara
kerja

Nilai R yang sangat tinggi, yaitu

pegawai (Y).

sebesar 0,857 menunjukkan adanya

Tingkat signifikansi variabel komitmen

hubungan yang sangat kuat antara

organisasi (X2) sebesar 0,000 < 0,05

semua variabel bebas komunikasi

sehingga

dapat

bahwa

organisasi dan komitmen organisasi

variabel

komitmen

(X2)

dengan variabel terikat disiplin kerja

disimpulkan
organisasi

(Y).

berpengaruh secara signifikan terhadap
disiplin kerja pegawai (Y).

Koefisien Regresi

Uji f (Simultan)
Persamaan regresi yang dapat dibuat
Uji f digunakan untuk melihat pengruh

adalah sebagai berikut:

variabel independen secara bersama-

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

sama terhadap variabel dependen.

= 0,873 + 0,221 X1 + 0,549
X2 + e

Nilai signifikansi F lebih kecil dari 0,05
(0,000

<

0,05).

Sehingga

Dimana :

dapat

disimpulkan komunikasi organisasi (X1)

Y = Disiplin kerja pegawai

dan komitmen organisasi (X2) secara

X1 = Komunikasi organisasi

simultan berpengaruh secara signifikan

X2 = Komitmen organisasi

terhadap disiplin kerja pegawai (Y).

PEMBAHASAN
Pengaruh Komunikasi Organisasi dan

Koefisien Determinasi

Komitmen Kerja Pegawai

Kemampuan variabel bebas dalam
menerangkan

atau

menjelaskan
Berdasarkan

perubahan variabel terikat dapat dilihat

penelitian

yang

dilakukan oleh peneliti menunjukkan

dari nilai koefisien determinasi berganda

9

Komunikasi Organisasi dan Komitmen Organisasi Terhadap Disiplin Kerja Pegawai pada Kantor Imigrasi
Kelas II Blitar

bahwa komunikasi organisasi di Kantor

Hal ini juga didukung dengan

Imigrasi Kelas II Blitar dianggap suatu

penelitian yang relevan dari Wardani

keharusan

berkomunikasi.

(2009) yang menyatakan bahwa terdapat

Komunikasi merupakan suatu bagian

hubungan yang signifikan antara iklim

dari sebuah organisasi atau kantor,

komunikasi organisasi dan disiplin kerja

karena komunikasi yang diterapkan akan

pegawai. Semakin baik pola dan prsoes

mempengaruhi disiplin kerja pegawai

komunikasi organisasi ini terjadi di

ataupun

Selanjutnya

dalam perusahaan, maka akan semakin

komunikasi organisasi merupakan hal

tinggi tingkat kedisiplinan karyawan.

yang perlu menjadi perhatian seorang

Semakin

pemimpin

berlangsung di kantor, maka tingkat

tersebut

dalam

anggotanya.

organisasi
sedikit

karena

banyaknya

faktor
ikut

efektif

komunikasi

kedisiplinan

kerja

mempengaruhi tingkah laku karyawan

cenderung

meningkat,

(Muhammad,

atau

komunikasi yang berlangsung ke bawah

dalam

(pegawai) yang bersifat interpersonal

tidaknya

2004).

suatu

melaksanakan

Bagus

organisasi

disiplin

yaitu

salah

pegawai

juga

khusunya

atau pribadi.

satunya dapat dilihat dari komunikasi

Senada dengan gambaran hasil

organisasi yang diterapkan. Dikalangan

penelitian, dalam komunikasi organisasi

para pegawai Kantor Imigrasi Kelas II

diasumsikan

Blitar itu sendiri yang diterapkan atau

komunikasi, semakin disiplin karyawan

digunakan sudah tergolong tinggi, yang

dalam bekerja. Berarti ada hubungan

terlihat dari presentase 3,92%.

yang

Komunikasi

apabila

positif

semakin

antara

baik

ketetapan

organisasi

komunikasi yang berkenaan dengan

merupakan hal yang perlu menjadi

dengan tugas, komunikasi kemanusiaan,

perhatian seorang pemimpin organisasi

dan komunikasi pembaruan dengan

karena faktor tersebut sedikit banyaknya

kepuasan kerja dan hasil yang dicapai

ikut

laku

oleh pekerja. Sangat beralasan apabila

komunikasi

iklim komunikasi organisasi yang baik

organisasi terdiri dari persepsi-persepsi

akan membuat hasil kerja karyawan baik

atas

juga

mempengaruhi

karyawan.

tingkah

Sedangkan

unsur-unsur

organisasi

dan

dan

diikuti

juga

dengan

pengaruh unsur-unsur tersebut terhadap

membaiknya

komunikasi yang kemudian disepakati

terhadap tugas dan tanggung jawab.

disiplin-disiplin

kerja

dan dikembangkan melalui interaksi

Komunikasi yang terjadi di dalam

dengan anggota organisasi lainnya (Pace

organisasi menunjukkan alur informasi,

& Faules 2002).

berupa

10

perintah,

instruksi,

laporan,

Komunikasi Organisasi dan Komitmen Organisasi Terhadap Disiplin Kerja Pegawai pada Kantor Imigrasi
Kelas II Blitar

pengawasan verbal, dan segala macam

sejak awal kepada para pegawai akan

aturan serta prosedur yang berlangsung

menumbuhkan disiplin kerja pegawai

di dalam perusahaan. Hal inilah yang

ataupun

kemudian

organisasi

akan

komunikasi tersebut terbukti secara

sendirinya,

ada

positif dan signifikan mempengaruhi

signifikan antara budaya kerja dengan

tingkat

komitmen organisasi (Robbins, 2002:

menyebabkan

kedisiplinan

Semakin

baik

faktor

kerja

pola

pegawai.

dan

proses

anggotanya.

Komitmen

tumbuh

dengan

hubungan

yang

284).

komunikasi ini terjadi di dalam kantor,

Komitmen

organisasi

secara

maka akan semakin tinggi tingkat

teoritis, menjadi sebab individual (yang

kedisiplinan keja pegawai.

berasal dari diri pegawai itu sendiri)
yang

Dari hasil yang diterima oleh

bisa

mempengaruhi

disiplin

peneliti, variabel komunikasi organisasi

kerjanya. Tindakan melanggar disiplin

berpengaruh secara parsial terhadap

ataupun

disiplin kerja pegawai dengan rata-rata

karena rendahnya komitmen organisasi

responden adalah berjenis kelamin laki-

yang dimilikinya, sehingga kesadarnnya

laki dengan golongan/pangkat III dan

untuk

pendidikan rata-rata terakhir adalah S1.

ditetapkan juga menjadi rendah.

peraturan

mematuhi

bisa

disebabkan

peraturan

yang

Hal ini juga didukung dengan
Pengaruh

Komitmen

penelitian yang relevan dari Desiyanti

Organisasi

(2013) yang menyatakan bahwa terdapat

terhadap Disiplin Kerja Pegawai

pengaruh yang signifikan disiplin kerja
yang

dengan komitmen organisasi. Hal ini

dilakukan oleh peneliti menunjukkan

mengindikasikan bahwa disiplin kerja

bahwa komitmen organisasi di Kantor

yang terlaksana secara baik dan tinggi

Imigrasi Kelas II Blitar dianggap suatu

akan

keharusan

kemudahan

Berdasarkan

penelitian

dalam

mewujudkan

memberikan
serta

dukungan

dan

kesenangan

bagi

kedisiplinan pegawai. Dikalangan para

pegawai dalam mendukung pelaksanaan

pegawai Kantor Imigrasi Kelas II Blitar

pekerjaan dengan kata lain disiplin kerja

itu

sudah

yang ada akan semakin baik dalam

tergolong sangat tinggi, yang terlihat

mencapai tujuan pekerjaan yang baik

dari presentase 4,04%.

pula.

sendiri

yang

Komitmen

diterapkan

merupakan

suatu

Dengan

bagian dari sebuah organisasi atau

komitmen

kantor, karena komitmen yang tertanam

dengan

11

demikian
organisasi

tingkatan

penerapan
disesuaikan

kemauan

dan

Komunikasi Organisasi dan Komitmen Organisasi Terhadap Disiplin Kerja Pegawai pada Kantor Imigrasi
Kelas II Blitar

kemampuan

pegawai

dalam

tugas

dan

tanggung

jawabnya.

melaksanakan tugas dan tanggung jawab

Sedangkan untuk kesediaan itu sendiri

yang diberikan oleh pimpinan. Dari hasil

merupakan sikap, tingkah laku dan

yang diterima oleh peneliti, variabel

perbuatan seseorang yang sesuai dengan

komunikasi

berpengaruh

peraturan perusahaan baik secara tertulis

secara parsial terhadap disiplin kerja

maupun secara tidak tertulis. Selain itu

pegawai dengan rata-rata responden

dengan adanya disiplin juga untuk

adalah berjenis kelamin laki-laki dengan

mengendalikan diri dalam bentuk tidak

golongan/pangkat III dan pendidikan

melakukan suatu tindakan yang tidak

rata-rata terakhir adalah S1.

sesuai dan bertentangan dengan sesuatu

organisasi

yang telah ditetapkan dan melakukan
Pengaruh Komunikasi Organisasi dan

sesuatu

Komitmen

melindungi

Organisasi

terhadap

mendukung

sesuatu

dan

yang

telah

dengan

hasil

(2011)

yang

ditetapkan.

Disiplin Kerja Pegawai
Berdasarkan

yang

penelitian

yang

Hal

dilakukan oleh peneliti menunjukkan

penelitian

bahwa

menyimpulkan bahwa ada pengaruh

komunikasi

organisasi

dan

ini

sesuai

Setiwanti

komitmen organisasi di Kantor Imigrasi

yang

Kelas II Blitar sudah cukup baik dan

organisasi dan komitmen kerja terhadap

menjadi sebuah hubungan yang saling

disiplin kerja pegawai Imigrasi Kelas II

melengkapi satu sama lain. Komunikasi

Blitar. Hasil penelitian lainya adalah

organisasi dan komitmen organisasi

Wardani

merupakan suatu bagian dari kantor

bahwa

ataupun organisasi, karena komunikasi

komitmen kerja memberikan kontribusi

organisasi dan komitmen organisasi

yang

akan

terhadap peningkatan kerja pegawai di

mempengaruhi

disiplin

kerja

pegawai.

kesediaan

(2009)

antara

yang

komunikasi

relatif

besar

komunikasi

menyatakan

organisasi

dan

dan

signifikan

sebuah organisasi.

Menurut Hasibuan (1997: 212),
disiplin

signifikan

merupakan
seseorang

kesadaran
untuk

Komunikasi

dan

organisasi

dan

komitmen organisasi pegawai itu akan

menaati

berjalan

bersama-sama

dan

saling

semua peraturan perusahaan dan norma-

mempengaruhi terhadap disiplin kerja

norma sosial yang berlaku. Adapun

pegawai.

kesadaran itu sendiri adalah berupa

organisasi dan komitmen organisasi

sikap seseorang yang secara sukarela

benar-benar

menaati semua peraturan dan sadar akan

meningkatkan disiplin pegawai. Hasil

12

Untuk

dijaga

itu

komunikasi

guna

untuk

Komunikasi Organisasi dan Komitmen Organisasi Terhadap Disiplin Kerja Pegawai pada Kantor Imigrasi
Kelas II Blitar

penelitian

ini

menunjukkan

bahwa

tinggi

komunikasi organisasi dan komitmen
organisasi

berpengaruh

positif

kedisiplinan

kerja

Komitmen

organisasi

yang

pegawai.

dan

secara simultan terhadap disiplin kerja

diterapkan di Kantor Imigrasi Kelas II

pegawai.
Komunikasi

organisasi

Blitar telah dinilai cukup baik bagi para

dan

pegawai. Karena nilai signifikansi dari

komitmen organisasi yang sesuai dengan

uji t 0,000 < 0,05 maka komitmen

keadaan tanpa adanya pelanggaran-

organisasi secara parsial berpengaruh

pelanggaran maka akan memperkuat
pendisiplinan

pegawai agar

positif dan signifikan terhadap disiplin

mereka

kerja. Semakin baik komitmen kerja

dapat bekerja dengan baik dan benar

pegawai berlangsung, maka semakin

sesuai dengan aturan. Namun dalam

tinggi

hasil penelitian tersebut, mununjukkan
bahwa

tingkat

komitmen

organisasi

tingkat

kedisiplinan

kerja

pegawai.

yang

menjadi faktor dominan yang dapat

Dari perhitungan dan analisa yang

mempengaruhi disiplin kerja pegawai.

dilakukan

Dari hasil yang diterima oleh

oleh

menggunakan

uji

peneliti
validitas,

yang
uji

peneliti, variabel komunikasi organisasi

normalitas, uji reabilitas, dan regresi

berpengaruh secara parsial terhadap

maka

disiplin kerja pegawai dengan rata-rata

komunikasi organisasi dan komitmen

responden adalah berjenis kelamin laki-

organisasi secara simultan berpengaruh

laki dengan golongan/pangkat III dan

signifikan

pendidikan rata-rata terakhir adalah S1.

pegawai. Karena nilai signifikansi F

dapat

terhadap

lebih kecil dari
KESIMPULAN
Komunikasi

Namun
organisasi

yang

disimpulakn

dari

bahwa

disiplin

kerja

0,05 (0,000 < 0,05).
keduanya,

komitmen

organisasi menjadi faktor dominan yang

diterapkan di Kantor Imigrasi Kelas II

lebih

Blitar telah dinilai cukup baik bagi para

pegawai.

mempengaruhi

disiplin

kerja

pegawai. Karena nilai signifikansi dari
uji t 0,003 < 0,05 maka komunikasi
SARAN

organisasi secara parsial berpengaruh

Komunikasi organisasi sangatlah

positif dan signifikan terhadap disiplin
kerja.

Semakin

baik

berhubungan

komunikasi

dengan

pendisiplinan,

sebaiknya atasan lebih memperhatikan

organisasi berlangsung, maka semakin

lagi komunikasi organisasi terhadap para
pegawai supaya pegawai yang ada di

13

Komunikasi Organisasi dan Komitmen Organisasi Terhadap Disiplin Kerja Pegawai pada Kantor Imigrasi
Kelas II Blitar

Kantor Imigrasi Kelas II Blitar untuk

Praktik. Jakarta: PT. Rineka

lebih

Cipta

meningkatkan

disiplin

kerja.

yang

dilakukan

dapat

dengan

berbagai

cara,

Muhammad, Arni. 2001, Komunikasi

misalnya komunikasi secara verbal atau

Organisasi. Jakarta: PT. Bumi

secara lisan. Komunikasi ini dapat

Aksara

Komunikasi
dilakukan

dilakukan dengan cara pengadaan rapat
rutinan dalam waktu satu bulan sekali.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis

Pihak Tata Usaha seharusnya

Multivariate dengan Program

mencetak dan membukukan tata tertib

SPSS.

serta mendistribusikan secara merata

Penerbit

kepada seluruh pegawai, agar seluruh

Diponegoro

Semarang:

Badan

Universitas

pegawai dapat mengetahui dan memiliki
pemahaman yang sama terhadap segala
aturan

yang

Penyusunan

berlaku
tata

di

tertib

Guntur, Ietje S, 2000. Jaminan Sosial

instansi.

Tenaga Kerja . Jakarta: Erlangga

sebaiknya

melibatkan pegawai untuk merumuskan

H.

A.

W

Widjaya,

2000,

Ilmu

secara bersama-sama sehingga diperoleh

Komunikasi, Pengantar Studi.

pedoman yang berimbang. Pegawai

Jakarta: Rieneka Cipta

yang terlibat dalam pembuatan tata
tertib tersebut adalah sebagian dari

Hasibuan, Malayu, 2007. Manajemen

pegawai yang menjadi perwakilan dari

Sumber

pegawai-pegawai lain, misalnya saja

Pengadaan,

melibatkan kepala bagian.

Pengkompensasian.

Daya

Manusia:

Pengembangan,

Jakarta:

Rajawali Press
1. Kepada peneliti yang lain yang ingin
melanjutkan atau mengembangkan

King,

penelitian ini agar manambahkan
variabel

lain

yang

Importance

Communication

bisa

Organization.

mempengaruhi pendisiplinan kerja

Journal

karyawan.

Of
In

International

Benthame

Science

Publisher

Mathis, Jackson. 2006. Manajemen

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Daya Manusia . Jakarta:

Arikunto, Suharsini, 2006. Prosedur
Penelitian

William.

Suatu

Salemba Empat

Pendekatan

14

Komunikasi Organisasi dan Komitmen Organisasi Terhadap Disiplin Kerja Pegawai pada Kantor Imigrasi
Kelas II Blitar

Bandung:

Pemula.

Onong Uchjana Effendi, 2000, Ilmu,

Penerbit

Alfabeta

Teori dan Filsafat Komunikasi,

Bandung:

PT.

Citra

Aditya

Rivai, Veitzhal, dan Deddy Mulyadi,

Bakti

2003.

Kepeimimpinan

dan

Perilaku Organisasi. Jakarta:

Pace, R. Wayne & Faules, Don F. 1998,
Komunikasi

Raja Grafindo Press
Robbin P. Stephen. 2001. Perilaku

Organisasi,

Organisasi. Jakarta: Salemba

Strategi Meningkatkan Kinerja
Perusahaan, terjemahan Deddy

Jakarta:

Mulyana.

Remaja

Robbins,

Rosdakarya

Judge.

2007.

Organisasi Buku

Perilaku
1 dan

2.

Jakarta: Salemba Empat
Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa
Sastrohadiwiryo,

Statistik Data Dengan SPSS.

Yogyakarta: Media Kom

Manajemen

Siswanto,

2003.

Tenaga

Kerja

Indonesia. Jakarta: PT. Bumi

Budiono, Purwanto. 2000. Hubungan
Antara

Gaya

Aksara

Kepemimpinan
dengan

Siagian, Sondang. 2008. Manajemen

Komitmen terhadap Organisasi.

Sumber Daya Manusia. Jakarta:

Tesis Pasca Sarjana Universitas

PT. Bumi Aksara

Transformasional

Gadjah

Mada

Yogyakarta.

Program Studi Psikologi minat

Simamora, Henry, 2004. Manajemen

utama Psikologi sosial, Jurusan

Sumber

Ilmu Sosial

Yogyakarta: Penerbitan STIE

Daya

Manusia.

YKPN
Purwanto, Djoko. 2006. Komunikasi
Bisnis.

Jakarta:

Penerbit

Sopiah. 2008. Perilaku Organisasional.

Erlangga

Riduwan,

Yogyakarta: CV. Andi Offset

2009.

Belajar

Mudah

Lubis Steward, Tubbs dan Silvia Moss,

Penelitian

Untuk

Guru,

2001, Human Communications,

Karyawan,

Dan

Peneliti

Konteks-Konteks

15

Komunikasi.

Komunikasi Organisasi dan Komitmen Organisasi Terhadap Disiplin Kerja Pegawai pada Kantor Imigrasi
Kelas II Blitar

Bandung:

PT.

Remaja

Rosdakarya

Sudarmanto.

2009.

Kinerja

Pengembangan

dan

Kompetensi

Sumber Daya Manusia . Jakarta:

Pustaka Belajar

Sugiyono, 2009. Metode

Penelitian

Bandung:

Penerbit

Bisnis.

Alfabeta

Suharismi, Arikunto, 1998. Prosedur
Penelitian

Suatu

Penekatan

Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Sutrisno,

Edy,

2009.

Manajemen

Sumber Daya Manusia. Jakarta:

Kencana

Sutrisno,

Edy.

2010.

Manajemen

Sumber Daya Manusia . Jakarta:

Kencana

Umar, Husein, 2008. Desain Penelitian
MSDM dan Perilaku Karyawan:
Paradigma Positivistik Berbasis
Pemecahan Masalah. Jakarta:

Raja Grafindo Persada

16

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

GANGGUAN PICA(Studi Tentang Etiologi dan Kondisi Psikologis)

4 75 2