RPP_Tema 2 Dinamika Kependudukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

  santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

  3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, danprosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

  memodifikasi, danmembuat) dan ranahabstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, danmengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dansumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

  Sekolah : SMP BAHTERA Mata Pelajaran :

  IPS

  Kelas/Semester :

  VIII/Ganjil

  Tema : Dinamika Kependudukan dan Pembangunan Nasional

  Sub Tema/Materi : Jumlah dan Pertumbuhan, Komposisi serta Persebaran dan Migrasi Penduduk

  Alokasi Waktu : 3x Pertemuan (3x2JP)

  2. Menghargai dan menghayati perilakujujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotongroyong),

  4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

  No. Kompetensi Dasar Indikator 1.

  1.3 Menghayati karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya .

  • Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan setiap perbuatan
  • Memberi salam pada saat awal dan akhir pembelajaran
  • Memelihara hubungan baik dengan sesama makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa 2.

  2.1 Menunjukkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

  • Melaksanakan setiap pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya
  • Melaksanakan tugas individu dengan baik
  • Menerima resiko dari setiap tindakan yang dilakukan
  • Terlibat aktif dalam bekerja bakti membersihkan kelas atau sekolah
  • Aktif dalam kerja kelompok tidak mendahulukan kepentingan pribadi 3.

  3.2 Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik

  • Mendeskripsikan jumlah penduduk di Indonesia.
  • Mendeskripsikan pertumbuhan penduduk di

  Indonesia

  • Mengidentifikasi pertumbuhan penduduk dari masa penjajahan Barat hingga sekarang (2014)
  • Mendeskripsikan komposisi penduduk

  Indonesia

  • Mengidentifikasi persebaran penduduk di

  Indonesia

  • Menjelaskan pengertian persebaran penduduk.
  • Menganalisis data persebaran penduduk di Indonesia.
  • Mengidentifikasi dampak persebaran penduduk yang tidak merata.
  • Menjelaskan cara mengatasi masalah persebaran penduduk yang tidak merata.
  • Menjelaskan pengertian Migrasi.
  • Menjelaskan macam-macam migrasi.
  • Mengidentifikasi faktor yang menyebabkan terjadinya migrasi.
  • Menganalisis dampak terjadinya Migrasi.
  • Menjelaskan cara memgatasi dampak negatif terjadinya migrasi.
  • Menjelaskan pengertian transmigrasi.
  • Mengidentifikasi penyebab transmigrasi.
  • Menjelaskan macam-macam transmigrasi.
  • Menganalisis dampak transmigrasi.
  • Menjelaskan pengertian urbanisasi.
  • Mengidentifikasi penyebab terjadinya urbanisasi.
  • Menganalisis dampak urbanisasi.
  • Menjelaskan cara mengatasi terjadinya urbanisasi.
  • Mengidentifikasi dampak persebaran penduduk Indonesia dalam kaitannya dengan aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik

  4

  4.2 Menggunakan berbagai strategi untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik di lingkungan masyarakat sekitar

  • Menyajikan jumlah penduduk Indonesia tahun 2013-2014 dalam bentuk diagram batang
  • Menemukan cara mengatasi pertumbuhan penduduk Indonesia yang tinggi
  • Memberikan contoh Komposisi penduduk

  diperlukan dalam suatu negara karena dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan ataupun penentuan kebijaksanaan dalam pelaksanaan pembangunan

  • Menyajikan laporan tertulis tentang dampak penyebaran penduduk Indonesia dalam kaitannya dengan aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik
  • Menemukan cara mengatasi masalah persebaran penduduk yang tidak merata.
  • Menyajikan pengetahuan peserta didik mengenahi persebaran penduduk secara tertulis dan lisan
  • >Menemukan cara meminimalisir dampak negatif terjadinya migr>Menemukan cara meminimalisir dampak negatif terjadinya urbanisasi.
  • Menyajikan pengetahuan peserta didik mengenahi proses terjadinya migrasi, transmigrasi dan urbanisasi mulai jaman praaksara sampai sekarang secara tertulis dalam bentuk konsep.

  • Mempresentasikan peta konsep proses terjadinya migrasi, transmigrasi dan urbanisasi di depan kelas.

  c. Dampak Migrasi

  Inti Mengamati

  10 menit

  I WAKTU Pendahulua n

  D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKAS

  d. Cara mengatasi dampak negatif dari urbanisasi

  c. Dampak urbanisasi

  a. Pengertian urbanisasi b. Faktor yang menyebabkan terjadinya urbanisasi.

  d. Cara mengatasi dampak negatif dari migrasi  Urbanisasi

  b. Faktor yang menyebabkan terjadinya migrasi

  a. Pengertian Migrasi

  d. Cara mengatasi masalah persebaran penduduk yang tidak merata  Migrasi

  c. Dampak persebaran penduduk yang tidak merata

  b. Persebaran penduduk Indonesia

  a. Pengertian persebaran penduduk

   Persebaran Penduduk

  3. Persebaran Penduduk dan Migrasi

  2. Komposisi penduduk

  C. Materi Pembelajaran (dapat berupa rincian, uraian, atau penjelasan materi pembelajaran) 1. Jumlah dan pertumbuhan penduduk.

  • Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan berdoa.
  • Peserta didik bersama guru mengkondisikan kelas.
  • Guru memberi motivasi: menanyakan materi yang telah dipelajari padapertemuan sebelumnya.
  • Peserta didik menerima informasi topik dan tujuan pembelajaran dari guru.
  • Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri atas 3 – 4 orang.

  60 menit

ALOKAS KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN

  I WAKTU

  Peserta didik diminta mengamati data kependudukan  di bawah ini.

  • Berdasarkan hasil pengamatan terhadap tabel jumlah penduduk, peserta didik diminta mendiskusikan di dalam kelompok dan menuliskan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan. Contoh: jumlah penduduk tiap sensus, pertambahan penduduk antar sensus, pertumbuhan penduduk tiap tahun, dampak pertumbuhan penduduk yang besar, pengendalian jumlah penduduk.
  • Peserta didik diajak untuk menyeleksi apakah hal-hal yang ingin diketahui sudah sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi., jika belum, peserta didik diminta untuk memperbaiki.
  • Jika hal-hal yang ingin diketahui belum semuanya mencakup indikator pencapaian kompetensi, maka guru dapat menambahkan hal-hal yang terkait dengan indikator pencapaian kompetensi.

  Menanya

  • Peserta didik diminta mendiskusikan dalam kelompok untuk merumuskan pertanyaan berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan tabel hasil sensus. Pertanyaan diarahkan pada hal-hal yang substantif terkait dengan tujuan pembelajaran. Contoh: Apakah penyebab pertambahanpenduduk yang tinggi? Bagaimana cara pengendalian jumlah penduduk? Bagaimana cara menghitung pertumbuhan penduduk? Apa akibat ledakan penduduk?
  • Salah satu peserta didik dari wakil kelompok diminta menuliskan rumusan pertanyaan di papan tulis.
  • Peserta didik diminta mendiskusikan dengan kelompok untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan apa yang diketahui.

  Mengumpulkan Data/Informasi

  • Peserta didik diminta mengumpulkan informasi/data untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai sumber, seperti: membaca Buku Siswa, mencari di internet, pergi ke BPS terdekat atau membaca buku di perpustakaan.

ALOKAS KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN

  I WAKTU Mengasosiasi/Menalar

  • Peserta didik diminta mengolah dan menganalisis data atau informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan (menyempurnakan jawaban sementara yang telah dirumuskan dalam kelompok).
  • Peserta didik diminta untuk mendiskusikan di dalam kelompok untuk
  • mengambil kesimpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan.

  Mengomunikasikan

  • Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan hasil simpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan.
  • Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil simpulan kelompok yang presentasi.
  • Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas jawaban dari pertanyaan.

  

Penutup  Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses 10 menit

  pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan.

  • Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral.
  • Peserta didik diberi tugas untuk menyempurnakan laporan hasil diskusi kelompok tentang jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan untuk dikumpulkan kepada guru.
  • Peserta didik diberi tugas untuk membaca materi pada subtema berikutnya.

2. Pertemuan Kedua

ALOKASI KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

  Pendahuluan  Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan 10 menit berdoa.

  • Peserta didik bersama guru mengkondisikan kelas.
  • Guru memberi motivasi: menanyakan materi yang telah dipelajari padapertemuan sebelumnya.
  • Peserta didik menerima informasi topik dan indicator pencapaian kompetensi dari guru.
  • Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri atas3 – 4 orang.

  Inti Mengamati

  60 menit

  • Peserta didik diminta mengamati diagram komposisi penduduk, yang tampak pada gambar di bawah

ALOKASI KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

  

Pendahuluan  Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan 10 menit

berdoa.

  • Peserta didik bersama guru mengkondisikan kelas.
  • Guru memberi motivasi: menanyakan materi yang telah dipelajari padapertemuan sebelumnya.
  • Peserta didik menerima informasi topik dan indicator pencapaian kompetensi dari guru.
  • Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri atas3 – 4 orang.

  

Sumber: BPS 2013

Gambar 2.1. Diagram komposisi penduduk di Indonesia ditinjau dari beberapa kategori.

  • Berdasarkan hasil dari pengamatan, misal: dalam pengamatan

  Diagram komposisi penduduk di Indonesia ditinjau dari beberapa kategori pada gambar 2. 1, peserta didik dari kelompok diminta berdiskusi dan menuliskan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan di papan tulis. Contoh:Jumlah penduduk laki-laki, jumlah penduduk perempuan, angka partisipasi sekolah tiap kelompok umur, jumlah penduduk berdasarkan jenis pekerjaan dan lain-lain.

  • Peserta didik diajak untuk menyeleksi apakah hal-hal yang ingin diketahui sudah sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi, jika belum dengan panduan guru, peserta didik diminta untuk memperbaiki.
  • Jika hal-hal yang ingin diketahui belum semuanya mencakup indikator pencapaian kompetensi, maka guru dapat menambahkan hal-hal yang terkait dengan indikator pencapaian kompetensi.

  ALOKASI KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU Menanya

  • Peserta didik diminta mendiskusikan dalam kelompok untuk merumuskan pertanyaan berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan diagram. Contoh: mengapa angka partisipasi sekolah tiap kelompok umur mengalami kenaikan? Mengapa jumlah buruh/karyawan/pegawai dari tahun 2009-2012 mengalami kenaikan? Mengapa jumlah pekerja bebas di sektor pertanian terus mengalami penurunan? Bagaimana proporsi penduduk Indonesia

ALOKASI KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

  

Pendahuluan  Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan 10 menit

berdoa.

  • Peserta didik bersama guru mengkondisikan kelas.
  • Guru memberi motivasi: menanyakan materi yang telah dipelajari padapertemuan sebelumnya.
  • Peserta didik menerima informasi topik dan indicator pencapaian kompetensi dari guru.
  • Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri atas3 – 4 orang.

  menurut jenis kelamin? Bagaimanakah bentuk piramida komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin dll.

  • Salah satu peserta didik dari wakil kelompok diminta menuliskan rumusan pertanyaan di papan tulis.
  • Peserta didik diminta mendiskusikan dengan kelompok untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan apa yang diketahui.

  Mengumpulkan Data/Informasi

  • Peserta didik diminta mengumpulkan informasi/data untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai sumber, seperti: membaca Buku Siswa, mencari di internet atau membaca buku di perpustakaan.

  Mengasosiasi/Menalar

  • Peserta didik diminta mengolah dan menganalisis data atau informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan (menyempurnakan jawaban sementara yang telah dirumuskan dalam kelompok).
  • Peserta didik diminta untuk mendiskusikan di dalam kelompok untuk mengambil kesimpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan.

  Mengkomunikasikan

  • Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan hasil simpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan.
  • Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil simpulan kelompok yang presentasi.
  • Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas jawaban dari pertanyaan.

  Penutup  Peserta didik diminta mengerjakan post test.

  • Peserta didik diberi pesan-pesan tentang moral.
  • Peserta didik diingatkan untuk membaca materi pada subtema berikutnya

  Pertemuan 3

ALOKASI KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

  Peserta didik bersama guru menyampaikan salam.  Pendahulu 10 menit  an Salah satu peserta didik diminta memimpin do’a.

  Peserta didik bersama guru mengkondisikan kelas.  Guru memberi motivasi dengan menanyakan materi  yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

  Peserta didik menerimma informasi topik, tujuan, dan  manfaat pembelajaran dari guru. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap  kelompok terdiri atas 4 – 5 orang.

  ALOKASI KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU Inti Mengamati

  60 menit

  • Guru menyajikan masalah nyata kepada peserta didik dalam bentuk peta persebaran penduduk Indonesia. Peserta didik diminta untuk mengamati peta  persebaran penduduk Indonesia seperti tampak pada gambar di bawah!

  Gambar Peta Kepadatan Penduduk (Sumber:

  

ALOKASI KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU Menanya

  Berdasarkan hasil pengamatan peta, peserta didik  diminta mengidentifikasi apa yang belum diketahui, dan apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan hal ikhwal yang belum diketahui (masalah). Peserta didik diminta mendiskusikan dalam kelompok  untuk merumuskan pertanyaan berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan peta tersebut. Pertanyaan diarahkan pada hal-hal yang substantif terkait dengan tujuan pembelajaran, seperti contoh berikut: Bagaimanakah persebaran penduduk di Indonesia? Pulau manakah yang memiliki kepadatan penduduk paling tinggi dan paling rendah? Salah satu peserta didik dari wakil kelompok diminta  menuliskan rumusan pertanyaan di papan tulis. Peserta didik berbagi peran/tugas untuk  menyelesaikan masalah tersebut. Peserta didik diminta mendiskusikan dengan kelompok  untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan apa yang diketahui.

  Mengumpulkan Data/Informasi

  Guru membimbing  peserta didik melakukan pengumpulan data/informasi tentang masalah persebaran penduduk melalui berbagai macam cara untuk menemukan berbagai alternatif penyelesaian masalah, yaitu membaca buku siswa atau buku teks yang lain.

  Mengasosiasi/Menalar

  Peserta didik diminta mengolah dan menganalisis data  atau informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan (menyempurnakan jawaban sementara yang telah dirumuskan dalam kelompok).

ALOKASI KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

  Peserta didik diminta untuk mendiskusikan di dalam  kelompok untuk mengambil kesimpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan. Peserta didik menyusun laporan hasil penyelesaian  masalah, misalnya dalam bentuk power point slides. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan  refleksi atau evaluasi terhadap proses penyelesaian masalah yang dilakukan.

  Mengkomunikasikan

  Peserta didik dalam kelompok diminta  mempresentasikan hasil simpulan dari jawaban atas pertanyaan yang terkait dengan persebaran penduduk. Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil  simpulan kelompok yang presentasi. Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas  jawaban dari pertanyaan. Penutup Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap 

  10 menit proses pembelajaran terkait dengan penguasaan materi dan pembelajaran yang telah dilakukan. Peserta didik diberi pesan tentang moral.  Peserta didik diingatkan untuk menyempurnakan  laporan hasil diskusi kelompok tentang jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan dan membaca materi pada sub-subtema berikutnya. Guru menyampaikan salam penutup 

E. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

  1. Teknik Penilaian Sikap Spiritual

  Observasi  Teknik Penilaian :  Bentuk Instrumen : Lembar observasi

  Sikap Sosial

  : Observasi  Teknik Penilaian : Lembar observasi  Bentuk Instrumen

  Pengetahuan

   Teknik Penilaian Tes : tulisan Non Tes : Penugasan kelompok  Bentuk Instrumen Tes tulisan Tes Unjuk Kerja :Proyek

  Keterampilan

   Teknik : Observasi Bentuk Instrumen : Check list (terlampir)

  2. Instrumen Penilaian Instrumen Sikap (Pertemuan 1,2,3 )

  Sikap Sikap sosial spritual Total Pre

  Nama Menghayati Ket. No Tanggung jawab nilai dikat peserta Karunia Tuhan Kerja Sama (1-4)

  (1-4) didik (1-4) Pert Pert Pert Pert Pert. Pert Pert Pert Pert.

  .1 .2 .3 .1 2 .3 .1 .2

  3

  1

  2

  1 Pert.

  3,33 – 4,00

  4 A SB 2,33 – 3,32

  3 B B 1,33 – 2,32

  3 Keterangan : 4 = selalu, 3 = sering, 2 = kadang-kadang, 1 = tidak pernah

  2 C C < 1,33

  1 D K Nilai perolehan konversi predikat ket

  3 Keterangan : 4 = selalu, 3 = sering, 2 = kadang-kadang, 1 = tidak pernah

  2

  1

  2 Per t.3

  1 Pert.

  3 Pert.

  2 Pert.

  3 Pert.

  Skor perolehan Nilai = --------------------- x 4

  2 Pert.

  1 Pert.

  3 Pert.

  2 Pert.

  1 Pert.

  Tota l nilai predi kat Pert.

  Kontribusi (1-4)

  Argumentasi (1-4)

  Mendengar (1-4)

  Komunikasi (1-4)

  Nama pesert a didik

  A. Keterampilan diskusi N o

  Instrumen Ketrampilan (Pertemuan 1,2,3 ) KETRAMPILAN

  12 Skor perolehan Nilai = --------------------- x 4

16 Nilai perolehan konversi predikat ket

  3 Pert

  Predi kat Ket.

  2 C C

  3 B B 1,33 – 2,32

  4 A SB 2,33 – 3,32

  3,33 – 4,00

  B. Keterampilan Persentase N o

  Nama peserta didik Persentase

  (1-4) Menjawab

  (1-4) Total nilai

  Pert.1 Per

  1 Pert2 Per

  2 Per

  3 Keterangan : 4 = selalu, 3 = sering, 2 = kadang-kadang, 1 = tidak pernah

  2

  1

  3

  2 Per

  1 Per

  3 Per

  (1-4) Bertanya

  a. Pertemuan pertama PENGETAHUAN

  7 Bagaimanakah keadaan piramida penduduk Indonesia

  10

  4 Jelaskan pengertian piramida penduduk ?

  10

  5 Jelaskan jenis-jenis piramida penduduk !

  10

  6 Apa manfaat piramida penduduk ?

  10

  10

  10

  8 Piramida penduduk muda pada suatu negara menunjukkan apa?

  10

  9 Piramida penduduk dewasa pada suatu negara menunjukkan apa?

  10

  10 Diketahui jumlah penduduk Desa Sejahtera yang berusia kurang dari 15tahun

  10 Skor perolehan Nilai = --------------------- x 4

  12 Skor perolehan

  3 Apa saja masalah dalam komposisi penduduk di suatu negara?

  2 Identifikasilah jenis-jenis komposisi penduduk?

  a. Jenis Penilaian : tes tulis

  20

  b. Bentuk penilaian : Uraian

  c. Format penilaian : No soal skor

  1 Mengapa Indonesia mengalami pertumbuhan penduduk yang tinggi di tahun 1980 an?

  20

  2 Bagaimana cara mengatasi pertambahan penduduk yang tinggi?

  20

  3 Diketahui jumlah penduduk provinsi X pada tahun 2013 adalah 16 juta jiwa. Angka kelahiran yaitu 17 perseribu penduduk, sedangkan angka kematian 5 perseribu penduduk, Berapa angka pertumbuhan penduduk provinsi X?

  4 Apa keuntungan negara yang memiliki jumlah penduduk yang besar ?

  10

  20

  5 Apa kerugian negara yang memiliki jumlah penduduk yang besar ?

  20 Bobot 100

  b. Pertemuan kedua PENGETAHUAN No

  IPK No soal Butir instrumen penilaian Bobot nilai

  1

  1 Mengapa data mengenai komposisi penduduk itu sangat penting?

  Nilai = --------------------- x 100 Skor maksimal sebanyak 3400 jiwa dan penduduk berusia 15 – 64 tahun sebanyak 9600 jiwa, sedangkan penduduk berusia di atas 65 tahun sebanyak 540 jiwa, Hitunglah angka beban ketergantungannya?

  Pedoman Penilaian

  1. Setiap pertanyaan yang dijawab dengan benar diberi skor 10

  2. Skor Maksimal = 100 Skor perolehan Nilai = X 100 Skor Maksimal

c. Pertemuan ketiga PENGETAHUAN

  1. Bagaimanakah persebaran penduduk di Indonesia secara umum?

  2. Mengapa persebaran penduduk di Indonesia tidak merata?

  3. Bagaimana dampak dari persebaran penduduk yang tidak merata?

  4. Bagaimana cara menangani masalah persebaran penduduk yang tidak merata?

  5. Mengapa Pulau Jawa memiliki kepadatan penduduk tertinggi di Indonesia?

  6. Faktor-faktor apa yang menyebabkan seseorang melakukan migrasi?

  7. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis migrasi!

  8. Apakah yang dimaksud dengan transmigrasi?

  9. Apakah penyebab utama seseorang melakukan urbanisasi?

  10. Bagaimanakah dampak terjadinya urbanisasi baik bagi kota maupun desa?

  Pedoman Penilaian

  Setiap pertanyaan yang dijawab dengan benar diberi skor 10 Skor Maksimal = 100

  Skor perolehan Nilai = X 100 Skor Maksimal

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Remedial

  Program remedial dilaksanakan juga sebagai tindak lanjut analisis hasil penilaian.Bentuk dan layanan program remedial berbeda antara pencapaian kompetensi sikap,pengetahuan dan keterampilan. Bentuk layanan remedial untuk kompetensi sikapdapat dilakukan melalui kegiatan bimbingan konseling, pembiasaan terprogram,maupun cara yang lain. Kegiatan layanan ini dapat melibatkan guru bimbingan konseling, wali kelas, atau guru lain yang sesuai. Remedial untuk kompetensi pengetahuan dapat dilakukan dengan cara mengulang kembali pembelajaran dari materi yang dianggap sulit, atau dengan penugasan. Remedial dapat dilakukan dengan alternatif sebagai berikut:

  1. Pemberian bimbingan secara khusus dan perorangan bagi peserta didik yang mengalami kesulitan, jika ada beberapa peserta didik yang tidak mencapai KKM.

  2. Pemberian tugas-tugas atau perlakuan (treatment) secara khusus, yang sifatnya penyederhanaan dari pelaksanaan pembelajaran.

  3. Pemberian tes ulang dengan penyederhanaan.

  Pengayaan

F. Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar

b. Berita online dari VOA berbahasa Indonesia

  Mengetahui Kepala SMP BAHTERA Guru Mata Pelajaran Subadri, M.Pd Sumarlan, S.Pd

  Internet, Google Image, Cipayung, 19 Nopember 2014

  c.

  VIII. Jakarta: KEMENDIKBUD (hal 162).

  VIII.Jakarta:KEMENDIKBUD (hal.101 ).

  d. Bahan Informasi dalam bentuk HO (Hand Out) tentang : 1) Variabel indikator kualitas penduduk 2) Kualitas penduduk Indonesia pada masa penjajahan Barat (1931) hingga sekarang (2014) 3) Pengaruh kualitas penduduk terhadap keadaan sosial, ekonomi, pendidikan, dan politik.

  b. Laptop/Komputer c. Bahan Tayangan Power Point tentang Kualitas Penduduk Indonesia.

  a. LCD Proyektor

  2. Bahan

  (http://www.voaindonesia.com/content/undp-indeks-pembangunan-indonesia-naik/1624179.html)

  a. Gambar tentang contoh penduduk Indonesia pada masa penjajahan Barat dan pada masa setelah kemerdekaan.

  1. Media/alat

Gambar 2.2. Piramida Penduduk Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Piramida Penduduk Provinsi DI Yogyakarta

  Pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut analisis hasil penilaian. Pengayaan dilakukan dengan memberikan bahan ajar tambahan terkait dengan komposisi penduduk dengan cara peserta didik diminta untuk mencari di internet. Sedangkan program pengayaan dapat dilakukan dengan bentuk tuturial sebaya seperti keteladanan, kerja kelompok, dan kelompok diskusi. Contoh: melalui data piramida penduduk dari sensus penduduk tahun 2010, bandingkan apa saja yang bisa digali dari dua piramidaberikut ini!

3. Sumber Belajar a. KEMENDIKBUD.2014.Buku Siswa.Ilmu Pengetahuan Sosial.

b. KEMENDIKBUD. 2014. Buku Guru.Ilmu Pengetahuan Sosial. Kelas

  Lampiran : Pertemuan pertama Materi IPS SMP Kelas 8 : Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Indonesia

  Peta Konsep Jumlah dan Pertumbuhan, Komposisi, serta Persebaran dan Migrasi Penduduk Pada peta konsep di atas, tampak bahwa dinamika kependudukan dan pembangunan nasional mencakup: 1)4) kualitas penduduk dan pembangunan, dan 5) pergerakan nasional.

  Pada artikel ini kita akan membahas tentang Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk

a. Jumlah Penduduk

  

Terkait dengan dinamika kependudukan dan pembangunan nasional, biasanya pertanyaan yang pertama kali

muncul adalah berapakah sebenarnya jumlah penduduk Indonesia khususnya saat ini?

Jumlah penduduk suatu wilayah atau negara, termasuk Indonesia selalu mengalami perubahan dari waktu ke

waktu disebabkan oleh pertumbuhan penduduk. Sebagai contoh menurut hasil sensus penduduk yang pertama

kali diadakan di Indonesia yaitu pada tahun 1930 ketika kita masih berada di bawah penjajahan Belanda, jumlah

penduduk nusantara adalah 60,7 juta jiwa.

Setelah Indonesia merdeka, pemerintah Indonesia pada tahun 1961, juga mengadakan sensus penduduk pertama

setelah Indonesia merdeka. Hasil sensus penduduk tahun 1961 sebagai sensus penduduk pertama yang

diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia menunjukkan penduduk Indonesia berjumlah 97,1 juta jiwa. Pada

tahun 1971 pemerintah mengadakan sensus penduduk yang ke dua. Hasil sensus penduduk tahun 1971 tersebut

menunjukkan penduduk Indonesia sebanyak 119,2 juta jiwa. Tahun 1980 pemerintah mengadakan sensus

penduduk yang ke tiga, hasilnya menunjukkan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 146,9 juta jiwa. Sensus

penduduk keempat diadakan pada tahun 1990, menunjukkan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 178,6 juta

jiwa. Sensus penduduk ke lima diadakan pada tahun 2000, menunjukkan penduduk Indonesia berjumlah 205,1

juta jiwa. Sedangkan sensus penduduk ke enam diadakan pada tahun 2010, di mana hasilnya menunjukkan

jumlah penduduk Indonesia sebanyak 237,6 juta jiwa.

  Indonesia termasuk negara dengan jumlah dan pertumbuhan penduduk yang besar atau berpenduduknya yang begitu banyak. Indonesia juga terdiri atas ribuan pulau, beragam budaya, ratusan suku, ratusan bahasa daerah. Hal ini pula yang merupakan keunggulan Indonesia dilihat dari segi kependudukannya. Pada tahun 2013, Indonesia

  

tidak memiliki kegiatan pemutakhiran (updating) data penduduk, karena biasanya sensus diadakan setiap 10

tahun sekali. Namun dengan menggunakan angka pertumbuhan penduduk di Indonesia, diperkirakan jumlah

penduduk Indonesia pada tahun 2013 sebesar 250 juta jiwa dengan pertumbuhan penduduk 1,49% per tahun.

Keadaan jumlah penduduk sebesar itu, tentu memerlukan perhatian yang besar dari pemerintah/ negara atau

lembaga terkait untuk memenuhi kebutuhan penduduknya, agar jumlah penduduk yang besar ini dapat berperan

sebagai sumber daya pembangunan di tanah air. Jumlah penduduk di setiap wilayah/provinsi maupun pulau

juga berbeda-beda dengan angka pertumbuhan yang berbeda pula.

dari tahun 1971 sampai tahun 1980 jumlah penduduk Indonesia mengalami kenaikan jumlah penduduk

sebanyak 28.282.069 jiwa (23,72%). Secara keseluruhan rata-rata kenaikan jumlah penduduk setiap 10 tahun

sebesar hampir 20%. Perlu kalian ketahui bahwa menurut perkiraan Badan Koordinasi Keluarga Berencana

Nasional pada tahun 2014 jumlah penduduk Indonesia akan menjadi 250 juta jiwa dengan pertumbuhan

penduduk 1,49 persen per tahun. Salah satu sebab bertambahnya jumlah penduduk adalah tingginya tingkat

kelahiran.

  

Jumlah penduduk yang besar di Indonesia menjadi permasalahan serius terutama di daerah perkotaan. Semakin

besar jumlah penduduk, semakin banyak permasalahan yang dihadapi oleh suatu daerah. Sebagai contoh

semakin bertambah jumlah penduduk tentu harus menambah berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

Pengendalian jumlah penduduk perlu dilakukan, supaya negara dapat membuat perencanaan pembangunan yang

baik. Salah satu tahapan dalam pengendalian jumlah penduduk diawali dengan mengetahui jumlah dan

pertumbuhan penduduk. Jumlah penduduk suatu negara dapat diketahui berdasarkan sensus penduduk (cacah

jiwa) yang biasanya diadakan setiap 10 tahun sekali. Sensus penduduk (cacah jiwa) adalah kegiatan dalam

rangka pengumpulan, pengolahan, penyajian dan penyebarluasan data kependudukan. Dari hasil sensus

tersebut, diperoleh data jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun, atau dari dasawarsa tertentu ke

dasawarsa berikutnya.

Informasi tentang jumlah penduduk di suatu wilayah sangat diperlukan untuk merancang pembangunan.

Bertambahnya jumlah penduduk berakibat pada semakin sempitnya kesempatan memperoleh pekerjaan.

Keadaan tersebut dapat menimbulkan terjadinya kemiskinan. Informasi tentang jumlah dan pertumbuhan

penduduk Indonesia secara keseluruhan sangat diperlukan untuk menetapkan prioritas pembangunan nasional.

  

Setelah melakukan diskusi, tentu kalian menemukan berbagai cara mengatasi permasalahan akibat jumlah dan

pertumbuhan penduduk Indonesia yang besar. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menciptakan

lapangan kerja yang luas. Siapa yang harus menciptakan lapangan kerja? Tentu saja pemerintah bersama-sama

dengan masyarakat. Suatu ketika kalian harus mampu menciptakan lapangan kerja, sehingga dapat

berpartisipasi memberantas pengangguran. Karena itu kalian harus latihan berwirausaha sejak sekarang.

Kalian telah mempelajari jumlah dan pertumbuhan penduduk Indonesia. Jumlah penduduk di Indonesia dari

tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. kalian dapat memperkirakan bagaimana jumlah penduduk

Indonesia 10 tahun yang akan datang, bahkan 50, atau 100 tahun yang akan datang. Bagaimana caranya? Salah

satu cara mudah untuk mengetahui jumlah penduduk pada masa yang akan datang adalah dengan melihat angka

pertumbuhan penduduk dari waktu ke waktu. Dengan melihat pertumbuhan penduduk setiap periode, kalian

dapat memperkirakan bagaimana jumlah penduduk pada waktu yang akan datang.

b. Pertumbuhan Penduduk

  

Mengapa terjadi pertumbuhan penduduk? Pertumbuhan penduduk terjadi karena pertambahan atau pengurangan

jumlah penduduk akibat adanya kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk

(migrasi). Kelahiran dan kematian merupakan faktor pertumbuhan alami, sedangkan perpindahan penduduk

merupakan faktor pertumbuhan non alami.

  1) Pertumbuhan penduduk alami

Pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari hasil selisih tingkat kelahiran dengan kematian dalam satu tahun

disebut pertumbuhan penduduk alami. Pertumbuhannya dinyatakan dalam perseribu.

Kejadian paling sederhana dapat kalian lakukan dengan melakukan pengamatan penduduk di kampungmu.

Dalam satu tahun, berapa terjadi kelahiran, dan berapa terjadi kematian? Misalkan, pada saat ini jumlah

penduduk di kampungmu 1000 orang, maka dengan menghitung selisih jumlah kelahiran dan kematian maka

kalian akan menemukan angka pertumbuhan penduduk di kampungmu. Contoh, jumlah bayi yang lahir 40,

penduduk yang meninggal dunia 20. Maka dengan menggunakan rumus di bawah ini pertumbuhan penduduk di

kampungmu adalah 40-20 perseribu, atau 20 perseribu atau 2%. Adapun perhitungannya dapat digunakan rumus: P=L–M P = Pertumbuhan penduduk L = Lahir M = Mati

  c. Pertumbuhan penduduk non alami

Pertumbuhan penduduk non alami diperoleh dari selisih imigrasi (migrasi masuk) dengan emigrasi (migrasi

keluar). Pertumbuhan penduduk non alami disebut juga dengan pertumbuhan penduduk karena migrasi.

  Perhitungannya dapat digunakan rumus sebagai berikut: P=I–E P = Pertumbuhan penduduk I = Imigrasi E = Emigrasi

  d. Pertumbuhan penduduk total

Pertumbuhan total adalah pertumbuhan penduduk yang dihitung dari selisih jumlah kelahiran dengan kematian

ditambah dengan selisih pertumbuhan non alami. Perhitungan penduduk total dapat digunakan rumus sebagai

berikut: P = (L – M ) + (I – E) P = jumlah pertumbuhan penduduk dalam satu tahun L = jumlah kelahiran dalam satu tahun M= jumlah kematian dalam satu tahun I = Imigrasi E = Emigrasi

Laju pertumbuhan penduduk total di Indonesia tidak banyak berbeda dengan laju pertumbuhan penduduk alami,

karena migrasi (baik imigrasi maupun emigrasi) jumlahnya hanya sedikit sehingga pengaruhnya sangat kecil

dan dapat diabaikan. Pertumbuhan penduduk biasanya dinyatakan dengan angka persen (%) dan biasanya

diperhitungkan untuk jangka waktu satu/ setiap tahun. Istilah lain yang sering disetarakan dengan pertumbuhan

penduduk yaitu pertambahan penduduk. Hanya saja untuk pertambahan penduduk biasanya dinyatakan

besarannya dengan angka tertentu sedangkan pertumbuhan penduduk dinyatakan dalam persen (%).

  

Kelahiran dan kematian merupakan faktor utama pertumbuhan penduduk yang dipengaruhi oleh kondisi

kesehatan, kualitas lingkungan hidup, dan pendidikan. Kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh kondisi

lingkungan dan kesadaran tentang kesehatan melalui proses pendidikan.

Lingkungan yang kurang terawat, permukiman yang kumuh, limbah pabrik yang sudah di atas ambang batas

wajar, selokan yang tidak terawat dan sebagainya dapat menyebabkan berbagai penyakit. Hal tersebut dapat

berdampak pada angka kematian suatu daerah yang dapat menyebabkan pertumbuhan penduduk negatif.

Negara Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar karena pertumbuhannya menyebabkan jumlah

penduduk Indonesia setiap tahun bertambah. Hal tersebut mendorong negara Indonesia terus giat meningkatkan

kualitas penduduk. Pendidikan merupakan cara paling strategis untuk meningkatkan kualitas penduduk

Indonesia.

  

Jumlah penduduk Indonesia tahun 2010 tercatat 237,6 juta jiwa dengan laju pertumbuhan 1,49 persen. Jika laju

pertumbuhan penduduk tetap pada angka itu, pada 2045 jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 450

juta jiwa. Pertumbuhan penduduk yang terjadi pada tahun tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan

ideal untuk Indonesia yakni sebesar 0,5%.

  Indonesia peringkat 4 jumlah penduduk dunia di Tahun 2014

Berdasarkan data Departemen Perdagangan AS, Indonesia masih masuk posisi 5 besar negara dengan jumlah

penduduk terbanyak di dunia. Indonesia berada di nomor 4 bersaing dengan Brasil di posisi ke-5. China masih

menguasai dunia dengan jumlah populasi terbanyak. China menempati posisi pertama dengan jumlah populasi

yang mencapai 1,355 miliar. India berada diposisi kedua dengan memiliki jumlah penduduk mencapai 1,236

miliar. AS masih berada di posisi ketiga dari peringkat negara dengan jumlah penduduk terbanyak dengan

jumlah penduduk mencapai 318.892 juta. Indonesia berada di peringkat keempat dengan jumlah penduduk

mencapai 253,60 juta jiwa dan disusul Brasil yang mencapai 202,65 juta jiwa.

  Pertemuan kedua

A. KOMPOSISI DAN PIRAMIDA PENDUDUK

  

Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk atas dasar kriteria tertentu dan untuk tujuan tertentu

  pula. Misalnya pengelompokan penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin,tingkat pendidikan, dan pekerjaan. Mengetahui komposisi penduduk diperlukan untuk merencanakan kegiatan pada masa mendatang. Misalnya komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin. Komposisi penduduk menurut usia dan jenis kelamin biasanya digambarkan dalam betuk grafik yang dinamakan piramida penduduk. Jadi piramida

  penduduk artinya grafik susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin pada waktu tertentu.

  1) Umur penduduk dikelompokkan menjadi 3 yaitu  Umur 0 – 14 tahun dinamakan usia muda/usia belum produktif.

   Umur 15 – 64 tahun dinamakan usia dewasa/usia kerja/usia produktif.  Umur 65 tahun keatas dinamakan usia tua/usia tak produktif/usia jompo. 2) Struktur (susunan) penduduk negara-negara di dunia dibagi 3 yaitu:  Struktur penduduk muda : bila suatu negara atau wilayah sebagian besar penduduk usia muda.

   Struktur penduduk dewasa : bila suatu negara sebagian besar penduduk berusia dewasa.  Struktur penduduk tua : bila suatu negara sebagian besar terdiri penduduk berusia tua

  B. JENIS-JENIS PIRAMIDA PENDUDUK

  ·

  1. Bentuk Limas (Expansive), menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih banyak dari pada usia dewasa maupun tua, sehingga pertumbuhan penduduk sangat tinggi,contohnya: Indonesia, Filipina, Mesir, Nigeria, Brazil.

  2. Bentuk Granat (Stationer), menunjukkan jumlah usia muda hampir sama denganusia dewasa, sehingga pertumbuhan penduduk kecil sekali, contohnya: Amerika Serikat, Belanda, Norwegia, Finlandia.

  3. Bentuk Batu Nisan (Constructive), menunjukkan jumlah penduduk usia tua lebihbesar dari pada usia muda, jumlah penduduk mengalami penurunan, contohnya:negara-negara yang baru dilanda perang.Gambar bentuk-bentuk piramida penduduk di negara berkembang dan negara pada umumnya memiliki piramida penduduk berbentuk limas,sedangkan negara-negara maju umumnya berbentuk granat atau batu nisan

  Ciri-ciri struktur penduduk pada tiap bentuk piramida :

  1. Piramida Penduduk Expansif memiliki ciri-ciri :

  a. Sebagian besar berada pada kelompok penduduk muda

  b. Kelompok usia tua jumlahnya sedikit

  c. Tingkat kelahiran bayi tinggi

  d. Pertumbuhan penduduk tinggi

  2. Piramida Penduduk Stasioner memiliki ciri-ciri :

  a. Penduduk pada tiap kelompok umur hampir sama b.Tingkat kelahiran rendah

  c. Tingkat kematian rendah

  d. Pertumbuhan penduduk mendekati nol atau lambat

  3. Piramida Penduduk Constructive memiliki ciri-ciri :

  a. Sebagian besar penduduk berada kelompok usiadewasa atau tua

  b. Jumlah penduduk usia muda sangat sedikit

  c. Tingkat kelahiran lebih rendah dibandingdengan tingkat kematian

  d. Pertumbuhan penduduk terus berkurang

C. MANFAAT PIRAMIDA PENDUDUK

  1. untuk mengetahui jumlah penduduk pria dan wanita 2. untuk mengetahui pertumbuhan penduduk suatu wilayah atau negara. 3. untuk mengetahui jumlah penduduk usia sekolah 4. untuk mengetahui golongan penduduk prosuktif dan tidak prosuktif.

  Cara membaca piramida penduduk: 1. garis vertikal , merupakan kelompok usia.

  2. garis horizontal, menyajikan jumlah penduduk pria (kiri) dan wanita (kanan).