2. Perkembangan Bayi Usia 0-2 Tahun

Perkembangan Bayi Usia 0-2 Tahun

  Kelompok 2: Ersa Eka Susanti. M 1400007007 Adetyas Ristiani 1400007021 Abd. Muis Habib 1400007024 Erwin Febrianto W. 1400007059

Pertumbuhan dan Perkembangan

  • Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua istilah yang mempunyai

    pengertian yang berbeda, namun keduanya memiliki keterkaitan yang sangat

    erat bahkan tidak dapat dipisahkan antara yang satu degan lainnya.  Pertumbuhan merupakan proses kuantitatif yang menunjukkan perubahan yang dapat diamati secara fsik. Pertumbuhan dapat diamati melalui penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, lingkar kepala dan

    sebagainya. Sementara itu, perkembangan merupakan proses kualitatif yang

    menunjukkan bertambahnya kemampuan (ketrampilan) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang beraturan dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan.
  • Perkembangan berkenaan dengan keseluruhan kepribadian individu, karena kepribadian individu membentuk suatu kesatuan yang terintegrasi. Secara

    sederhana aspek utama kepribadian dapat dibedakan sebagai berikut: aspek

    fsik motorik, aspek intelektual, aspek sosial, aspek bahasa, aspek emosi, aspek moral, dan aspek keagamaan (Sukmadinata, 2009: 114).

  TAHUN

  • Periode perkembangan yang merentang dari kelahiran hingga usia 24 bulan (0 -2 tahun) disebut sebagai periode atau masa bayi (infacy period). Masa ini merupakan masa yang sangat bergantung kepada orang dewasa. Banyak kegiatan psikologis yang terjadi seperti bahasa, pemikiran simbolis, koordinasi sensorimotor, dan belajar sosial hanya sebagai permulaan.

Kognitif, Afektif dan Psikomotor

A. Kognitif

  Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan saraf pada waktu manusia sedang berpikir (Gagne dalam Jamaris, 2006). 0-2 tahun disebut sebagai periode kepandaian sensori-motorik (sesorimotorik). Periode ini terbagi atas 6 tahapan, antara lain:

  • Tahap 1. (lahir-1 bulan) penggunaan refeks-refeks
  • Anak membangun (mengkonstruk) skema-skema (skema adalah struktur

    tindakan bayi) lewat aktivitas anak sendiri.
  • Bayi belajar untuk mengorganisasikan gerakan-gerakan tubuh agar proses perawatan menjadi lebih lembut, cepat, dan efsien.
  • Ciri ini disebut dengan permulaan akomodasi (membuat perubahan dalam

Kognitif, Afektif dan Psikomotor

  • Tahap 2. (1-4 bulan) reaksi-reaksi sirkuler primer Bayi tidak memiliki konsepsi objek apapun diluar dirinya.

  Bayi pada tahap ini belajar untuk mengorganisasikan dua gerakan tubuh yang sebelumnya terpisah.

  • Bayi menemukan dan menghasilkan kembali peristiwa menarik di luar dirinya.

  Tahap 3. (4-10 bulan) reaksi-reaksi sirkuler sekunder

  • Bayi mencapai pengertian yang lebih baik tentang permanensi hal-hal eksternal.

  Anak menunjukkan satu tindakan tunggal untuk mencapai sebuah hasil.

  Tahap 4. (10-12 bulan) koordinasi skema-skema sekunder

  Pada tahap ini anak belajar untuk mengkordinasikan dua skema terpisah demi mendapatkan hasil.

  • Bayi dapat menemukan objek-objek yang tersembunyi seluruhnya, namun belum bisa

Kognitif, Afektif dan Psikomotor

  • Tahap 5. (12-18 bulan) reaksi-reaksi sirkuler tersier
  • Anak bereksperimen dengan tindakan-tindakan yang berbeda-beda untuk mengamati hasil yang

    berbeda-beda. Anak-anak sesungguhnya belajar dari diri mereka sendiri, tanpa perlu diajari orang dewasa. • Anak mengembangkan skema semata-mata karena keingintahuan instrinsik tentang dunia. • Anak menjadi ilmuwan kecil, membuat variasi tindakan dan mengamati hasil-hasilnya. •
  • Tahap 6. (18 bulan-2 tahun) permulaan berpikir
  • Anak mulai memikirkan situasi secara lebih internal, sebelum bertindak.
  • Anak dapat mengikuti serangkaian pemindahan yang tidak tampak.
  • Secara keseluruhan awal periode ini, anak tidak memiliki pengertian tentang objek-objek yang

    independen dari pandangannya maka pada akhir periode ini anak sudah mampu memandang objek terpisah-pisah dan permanen.
  • Anak sudah mampu mengembangkan pengertian yang jelas tentang dirinya sebagai makluk yang

    independen.

Kognitif, Afektif dan Psikomotor

  • Afektif

  Afektif menurut kamus besar bahasa indoensia adalah berkenaan dengan rasa takut atau cinta; mempengaruhi keadaan perasaan dan emosi; mempunyai gaya atau makna yang menunjukkan perasaan (tentang tata bahasa atau makna). Pentahapan psikososial manusia menurut Erikson;

  • Tahap oral (0-1 tahun)
  • Pada tahap ini zona utamanya adalah mulut dan aktivitas inderawi.
  • Bayi yang bisa menyeimbangkan rasa percaya dan tidak percaya ini dengan berhasil maka akan muncul harapan.
  • Tahap anal (1-2 tahun)
  • Anak memperoleh kontrol atas otot-otot perutnya sehingga dapat menahan atau menghilangkan dorongan untuk buang hajat sesuai kehendak mereka.
  • Tahapan umum pada tahapan ini adalah otonom versus rasa malu dan ragu-ragu. Anak berusaha melatih kemampuan memilih, melatih kehendak mereka (otonomi).
  • Penekanan yang kuat terhadap kata “tidak”, anak menolak semua kontrol eksternal atas dirinya.

Kognitif, Afektif dan Psikomotor

  • Psikomotor

  Psikomotor secara harfah berarti sesuatu yang berkenaan dengan gerak fsik yang berkaitan dengan proses mental (kamus besar bahasa Inndonesia). Adapun tahapan perkembangan motorik adalah sebagai berikut;

Tahap gerakan refeks (0- 1 tahun)

  Bentuk gerakan pada tahapan ini tidak direncanakan, merupakan dasar dari perkembangan motorik.

  • bulan-bulan pertama mengenal kehidupan setelah kelahiran. Tahapan gerak refleks terbagi atas dua bentuk yaitu;

  Berkaitan dengan meningkatnya pengalaman anak untuk mengenal dunia pada

Kognitif, Afektif dan Psikomotor

  • Tahap gerakan permulaan (lahir-2 tahun)
  • Gerak permulaan ini merupakan bentuk gerak sukarela yang pertama.
  • Dimulai dari lahir sampai usia 2 tahun.
  • Membutuhkan kematangan dan berkembang berurutan.
  • Urutan ini terbentuk alami.
  • Rata-rata kemampuan ini didapat dari anak ke anak, meskipun secara biologis, dan lingkungan sangat berperan.
  • Gerakan ini terbagi atas dua tahapan, yaitu;

  1. Tahap refleks tertahan (lahir-1 tahun)

  2. Tahap prekontrol (1 – 2 tahun)

  Tahapan Perkembangan Bayi

  • Usia 0-3 bulan:

   Mengangkat kepala setinggi 45 o

   Menggerakkan kepala dari kiri atau kanak ke tengah.

   Melihat dan menatap wajah orang lain.

   Mengoeeh spontan atau bereaksi dengan mengoeeh.

   Suka tertawa keras.

   Bereaksi terkejut terhadap suara keras.

   Membalas tersenyum ketika diajak bicara atau tersenyum.

   Mengenal ibu dengan penglihatan, penciuman, pendengaran, dan kontak.

  Tahapan Perkembangan Bayi

  • Usia 3-6 bulan:

   Berbalik dari telungkup ke telentang.

   Mengangkat kepala setinggi 90 o

   Mempertahankan posisi kepala tetap tegak stabil.

   Memegang tangannya sendiri.

   Berusaha memperluas pandangan.

   Mengarahkan matanya pada benda kecil.

   Mengeluarkan suara gembira bernada tinggi atau memekik.

   Tersenyum ketika melihat mainan/gambar yang menarik saat bermain sendiri. Tahapan Perkembangan Bayi

  • Usia 6-9 bulan:

   Duduk sendiri (dalam sikap bersila).

   Belajar berdiri, kedua kakinya menyangga sebagian berat badan.

   Merangkak dan meraih mainan atau mendekati seseorang.

   Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya.

   Memungut dua benda sebesar kacang dengan cara meraup.

   Bersuara tanpa arti seperti: mamama, bababa, dadada, tatata.

   Mencari mainan/benda yang dijatuhkan.

   Bermain tepuk tangan/cilukba.

   Bergembira dengan melempar benda. Tahapan Perkembangan Bayi

  • Usia 9-12 bulan:

   Mengangkat badannya ke posisi berdiri.

   Belajar berdiri selama 30 detik atau berpegangan di kursi.

   Dapat berjalan dengan dituntun.

   Mengulurkan lengan/badan untuk meraih mainan yang diinginkan.

   Menggenggam erat pensil.

   Memasukkan benda ke dalam mulut.

   Mengulang menirukan bunyi yang didengar.

   Meyebutkan 2-3 suku kata yang sama tanpa arti.

   Mengeksplorasi sekitar, ingin tahu, ingin menyentuh apa saja.

   Bereaksi terhadap suara bisikan (perlahan).

  Tahapan Perkembangan Bayi Usia 12-18 bulan:

  • Berdiri sendiri tanpa berpegangan.

    Membungkuk untuk memungut mainan kemudian berdiri kembali.

    Memanggil ayah dengan kata “papa”, memanggil ibu dengan kata “mama”.

  Berjalan mundur 5 langkah.

    Menunjuk apa yang diinginkan tanpa menangis/merengek, anak bisa mengeluarkan suara yang menyenangkan atau menarik tangan ibu.

  Menumpuk dua buah kubus kotak.

   Memperlihatkan rasa cemburu/bersaing. Tahapan Perkembangan Bayi

  • Usia 18-24 bulan:

   Berdiri sendiri tanpa berpegangan selama 30 detik.

   Berjalan tanpa tehuyung-huyung.

   Bertepuk tangan, melambai-lambai.

   Menumpuk empat buah kubus kotak.

   Memungut benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk.

   Menggelindingkan bola ke arah sasaran.

   Menyebut 3-6 kata yang mempunyai arti.

   Membantu/menirukan pekerjaan rumah tangga.

   Memegang cangkir sendiri, belajar makan-minum sendiri.

  

TERInMAKASInH

Dokumen yang terkait

Analisis Implementasi Prosedur Izin Kerja di Ketinggian Pada Proyek Mass Rapid Transit (MRT) CP 101 PT Tokyu Construction Lebak Bulus Jakarta Selatan Tahun 2018

1 1 10

TRANSFORMASI SEBUAH TRADISI INTELEKTUAL: Asal Usul dan Perkembangan Pendidikan pada Masa Awal Sejarah Islam Nasrul HS. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Indonesia Email: oennasrulyahoo.com Abstract - TRANSFORMASI SEBUAH TRADISI INTELEKTUA

0 0 26

Perancangan Aplikasi Timbangan Bayi pada Posyandu dengan Standar Antropometri WHO 2005 Menggunakan Arduino Uno R3, Ms.Visual Studio. Net 2010 dan MySQL

0 0 8

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Materi Himpunan Pada Siswa Kelas VII 4 SMP Negeri 13 Tahun 2016

0 0 6

Persepsi Siswa terhadap Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Seni Budaya Pada Kelas VII.3 di SMP Negeri 13 Pekanbaru Tahun pelajaran 20162017

1 2 8

Pengaruh Bermain Puzzle Geometri terhadap Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Anak Usia 4-5 Tahun di PAUD Al-Hidayah

0 0 7

2. Personal Profesional Leader ( Chandra and Friends)

0 0 15

Tabel 2. perkembangan realisasi PPh Migas Periode 2006 s.d. 2011 (dalam triliun rupiah)

0 0 24

MAKALAH Fase Perkembangan Anak Usia 2 sampai 6 Tahun (Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik dengan Dosen Pengampu Iyan Sofyan, S.Pd, M.A.) Disusun Oleh: Diana Pertiwi (1400007026) Faris Mustajir (1400007047) Nuris

0 0 17

MAKALAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK FASE PERKEMBANGAN 41 - 60 TAHUN Tugas Kelompok (Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik Dosen Pengampu Iyan Sofiyan, S.Pd, M,A) Oleh: Nurfitriyah 1400007025 Muhammad Karim 14000029 Mutmaina I

0 0 8