PERANAN PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA DALAM USAHA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT. KERTAS BASUKI RACHMAT (PERSERO) BANYUWANGI Repository - UNAIR REPOSITORY

  S K R I P S I

SRI EN D AH H AH D ATANI

  

PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN TENAGA KERJA DALAM USAHA MENINGKATKAN

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI Dl P . T . KERTAS

BASUKI RACHMAT (PERSERO) BAIIYUWANGI

  FAKULTAS EKONOMI UNIVERStTAS AIRLANGGA S U R A B A Y A

  

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

1 9 9 1

SKRIPSI PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN... SRI ENDAH HAHDATANI

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  PEBANAN PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA DALAM USAHA MENINGKATKAN PRODUKTIYITAS KERJA KARYAWAN B^G"AN UODUKSI

  DI P.T. KERTAS BASUKI RACHMAT (PERSERO) BANYUWANGI DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA EKONOMI

  JUfiUSAN MAflAJEMEN DIAJUKAN OLEH SRI ENDAH HANDAYANI

  No.Pokok:0485H938 EEPADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AIRLAN.GGA SURABAYA

  1991

  27 aug m

SKRIPSI PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN... SRI ENDAH HAHDATANI

  

S K U I P S I

  PERM AN PERINCANAAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA DALAM USAHA MM1NGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI P.T. KERTAS BASUKI RACHMAT (PERSERO) BANTUVANGT

  DIAJUKAN OLEH: SRI END AH HANDAYANI

  No.Pokok:048511938 TELlAH DISETUJUI DAN D

  ITER IMA DENGAN BAIK OLEH DOSEJT PEMBIMBING, I t s .

  BTJDTMAN CHR.P MA.. PHD. TANGGAL ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  SKRIPSI PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN... SRI ENDAH HAHDATANI

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah member

  1 kan Rahmat dan HidayahNya kepada penulis, sehingga da­ pat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa masih .banyak kekurangan dalam skripsi ini, dikarenakan masih sedikitnya ilnnx yai'g penulis millki dalam bidang manajemen khususnya da lain bidang manaj emen aumberdaya manusia. Untuk itu penu lie mohon peturijuk serta saran-saran kepada para pemba- oeif texuvrjaa kepada pihak-pihak yang mempunyai ilrmi ser ta wawnuan yang lebih luas dalara bidang ilnru yang ber kaitaa dengan isi skripsi ini.

  L'isamping itu penulis juga menyadari bahwa, skripsi ini dapat tersusun karena bantuan dari berbagai pihak baik. secara langsung maupun tidak langsung. TJntuk itu., penulis raenghaturkan terima kasih yang sedalam - dalam nya kepada :

  1

  . Bapak Drs. Warsono ME, selaku dosen pombimbing yang selama ini telah meluangkan waktu* tenaga serta pikiran untuk membimbing dan memberikan dorongan dengan penuh kesabaran, sehingga penu-

  1

  1 . s dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

  2. Bapak Drs. Ec. Budiman Chr. M.A; Phd., selaku. kcvtua jurucau manajemen, yang telah memberikan .Vzin seri,a inergarahkan penulisan skripsi ini..

  3<- Para. Bapak perta Xbv. Do sen Fatoiltas Ekonoml Uni

SKRIPSI PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN... SRI ENDAH HAHDATANI

iii

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  versitas Airlangga, yang telah memberikan ilmu nya selaraa penulis duduk di bangku. kuliah.

  4. Bapak Asan dan Ir. Totok Sul art o dari P.T. Ker tas Basuki Rachmat (Persero) Banyuwangi, serta karyawan lainnya, yang telah dengan tangan ter buka bersedia menerima dan meluangkan waktu serta memberikan segala kemudahan kepada penu­ lis untuk melakukan penelitian*

  5. Bapak dan Ibu serta adik-adik tercinta yang te telah membantu memberikan dorongan moril ser­ ta materiil kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

  6

  . Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebut kan satu persatu.

  Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini membe rikan manfaat bagi para perabaca dan semoga Allah raembe- rikan KaruniaNya kepada kita semua* Amin.

  Surabaya, Desember 1991 Penyusun..

  

SKRIPSI PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN... SRI ENDAH HAHDATANI

  DAFTAR ISI

  6 II. TINJAVA1I PUSTAKA

  15

  Kebutuhan Tenaga Kerja

  13 i 1*5* Peramalan Permintaan

  Tenaga Kerja

  12 1.4* Pentingnya Perencanaan

  1.3. Perencanaan Tenaga Kerja dan Ruang Lingkupnya

  9

  1.2. Pengertian dan Peranan Nanajemen Personalia

  8

  1.1. Arti Pentingnya Kanajercen Personalia

  8

  1. Landasan Teori

  5* Sistematika Skripsi

  Halaroan KATA PENGiANTAR iii

  6

  4. Manfaat Penelitian

  5

  3. Tujuan Penelitian

  3

  2. Perurausan Masalah

  1

  1• Latar Belakang Masalah

  BAB.* I, PENDAHULUAN

  DAFTAR Ii AMP IRAN xi

  DAFTAR GAJffiAR x

  DAFTAR TABEL viii-

  DAFTAR ISI v

  1.6. Peramalan Penawaran/Suplai ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN... SRI ENDAH HAHDATANI

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  Halaman Tenaga Kerja

  23 1.7* Menentukan Kebijaksanaan dan Program Untuk Mengatasi

  Masalah yang Timbul

  25 1,8. Masalah Kelebihan Tenaga Kerja

  29 1.9* Produktivitas

  32

  2. Penelitian Sebelumnya

  36

  3. Hipotesis

  36

  4. Metode Penelitian

  36

  4.1. Definisi Operasional

  36

  4.2. Identifikasi Variabel

  37

  4.3. Jenis dan Sumber Data

  38

  4.4. Prosedur Pengumpulan Data

  38

  4.5. Teknik Analisis

  39 III. AKALISIS

  1. Garabaran Umum Perusahaan

  41 1.1. Sejarah dan Perkembangan .

  41 Perusahaan 1.2* Struktur Organisasi

  45 1.3* Aktivitas Produksi P.T. Kertas

  Basuki Rachmat

  52

  1.4. Kekuatan Personil'Perusahaan

  57

  2 . Pembahasaii

  60

  2.1. Masalah yang Dihadapi Perusahaan

  62

  2.2. Akibat Adanya Masalah

  67 SKRIPSI PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN... SRI ENDAH HAHDATANI

  vi

  Halaman

  70

  72

  73

  • Kesimpttlan 2* Saran ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  99

  99 DAFTAR KEPtJSIAKAAN

  LAMP IRAN - LAMP IRAN

  vii

  2.3* Pembuktian Hipotesis

  2.4. Pengajian Hipotesis

  2.5. Pemecahan Masalah

  IV . KESIMPULAN D M SARM

  1

  

SKRIPSI PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN... SRI ENDAH HAHDATANI

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  d a f t a r t a b e l

  Halaman 1, Jumlah tenaga kerja unit bagian produksi

  P. I.. Kertas Basuki Rachmat berdasarkan beban kerja tahun 1976

  63 2* Selisih jumlah tenaga kerja bagian produksi dl P.T Kertas Basuki Rachmat tahun 197^

  64 3* Selisih jumlah tenaga kerja bagian pro­ duk si P.T. Kertas Basuki Rachmat tahun 1986-

  66

  1990

  4

  • Daftar hasil penilaian dari pertanyaan- ertanyaan mengenai perencanaan kebutuhan

  ? 68 19 86 - 19 9 0

  enaga kerja tahun 5* Produktivitas tenaga kerja bagian produksi

  P.T. Kertas Basuki Rachmat tahun 1986-1990

  69

  6

  . Rencana produksi dan realisasi produksi P.T. Kertas Basuki Rachmat tahun 1986-1990

  75

  7. Jumlah jam kerja efektif tersedia setiap tahun berdasar pada jumlah tenaga pelaksana produksi P.T. Kertas Basuki Rachmat tahun

  1986-1990

  77

  8

  . Tingkat prosentase jam kerja karyawan yang hilang di bagian produksi P.T. Kertas Ba­ suki Rachmat tahun 1986

  79

  9. Tingjcat prosentase jam kerja karyawan yang hilang di bagian produksi P.T. Kertas Ba­ suki Rachmat tahun 1987

  79

  10. Tingkat prosentase jam kerja karyawan yang hilang di bagian produksi P.T. Kertas Ba­ suki Rachmat tahun 1988

  80

  11. Tingkat prosentase jam kerja karyawan yang hilang di bagian produksi P.T. Kertas Ba­ suki Rachmat tahun 1989

  80

  12. Tingkat Prosentase jam kerja karyawan yang hilang di bagian produksi P.T. Kertas Ba­ suki Rachmat tahun 1990

  81 13* Tingkat prosentase labour turn over pada bagian produksi di P.T. Kertas Basuki

  Rachmat tahun 1986—1990 SKRIPSI PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN... SRI ENDAH HAHDATANI

  83

  viii

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  Halaman

  14. Kemampuan standar setiap karyawan. pad£

  86

  tia^i unit bagian produksi 15* Beban kerja karyawan tiap unit bagian produksi tahun 1986 & 1987

  87

  16

  . Beban kerja karyawan tiap unit bagian

  1988

  produksi tahun

  87

  17. Beban kerja karyawan tiap unit bagian

  88

  produksi tahun 1989 & 1990

  18. Jumlah tenaga kerja berdasarkan beban kerja karyawan pada tiap unit bagian produksi tahun 1986 & 1987

  89

  19. Jumlah tenaga kerja berdasarkan beban kerja karyawan pada tiap unit bagian

  1988

  produksi tahun

  89

  20

  . Jumlah tenaga kerja berdasarkan beban kerja karyawan pada tiap unit bagian produksi tahun 1989 & 1990

  90

  2 1

  . Selisih jumlah tenaga kerja bagian produksi di P.T. Kertas Basuki Rachmat

  1986

  tahun

  93

  22

  . Selisih jumlah tenaga kerja bagian ■produksi di P.T* Kertas Basuki Rachmat tahun 1987

  93

  23. Selisih jumlah tenaga kerja bagian produksi di P.T. Kertas Basuki Rachmat

  1988

  tahun

  94

  24. Selisih jumlah tenaga kerja bagian produksi di P.T. Kertas Basuki Rachmat tahun 1989

  94

  25. Selisih jumlah tenaga kerja bagian produksi di P.T. Kertas Basuki Rachmat tahun 1990

  95

  26. Daftar selisih produktivitas tenaga kerja sebelum dan setelah perencanaan kebutuhan tenaga kerja yang baik tahun 1986-1990

  97 SKRIPSI PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN... SRI ENDAH HAHDATANI

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  DAFTAR GAMBAR

  Halaman

  1. Struktur organisasi P.T. Kertas Basuki Rachmat (Persero) Banyuwangi

  51

  2. Proses pembuatan kertas di P.T. Kertas Basuki Rachmat (Persero) Banyuwangi

  56

  x

SKRIPSI PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN... SRI ENDAH HAHDATANI

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  

D ATTAR LAMP

  IRAN

  A* Daftar pertanyaan untuk Kepala Bagian Produksi

  B. Data kemampuan standar pekerja yang ditetapkan peru­ sahaan* C* Tabel t* SKRIPSI PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN... SRI ENDAH HAHDATANI ad

  | M

  1 L I H-

  UNlVbiOilAb AlK^A.xCv B A B I | S U R A B A Y A

  PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang Masalah Dalam masa pembangunan seperti saat ini! persaingan di dunia ueaha baik di sektor induetri maupun jasa semakin ta- jam. Hal ini aenyebabkan setiap perusahaan berupaya lebih keras untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya bah- kan kalau bisa lebih berkembang, Usaha yang dilakukan olah perusahaan antara lain, menyesuaikan diri terhadap perubah- an-perubahan yang ter jadi di dalam maupun di luar perusaha­ an serta mengupayakan agar setiap sumber daya yang dimiliki nya dipergunakan secara efektif dan efisien. Dengan demiki­ an perusahaan mampu bersaing dengan perusahaan lain.

  Salah satu sumber daya perusahaan yang terpenting ada lah tenaga kerja atau sumberdaja jaanusia, karena die&mping sebagai obyek manajemen, sumberdayce.jnanusia juga berperan sebagai subyek atau pelaksana dari manajemen. Sejalan deng­ an pemikiran tersebut maka produktivitas tenaga kerja perlu nendapat perhatian agar tujuan mengoptimaeikan biaya produk si dapat tercapai.

  Untuk dapat menggunakan tenaga kerja secara .ofektif dan efisien, salah satu upaya yang harus dilakukan perusaha an adalah membuat perencanaan tenaga kerja yang efektif. Se bagaimana yang telah kitaketahui, bahwa setiap kegiatan SKRIPSI PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN... SRI ENDAH HAHDATANI yang akan dilakukan oleh perusahaan harus didahului oleh ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  2

  perencanaan yang balk agar dapat diperoleh hasil eesuai de ngan yang diharapkan. Perencanaan merupakan. Inti manajemen, karena perencanaan membantu untuk mengurangi ketidak pasti an di waktu yang akan datang. Dengan. demikian memungkinkan perusahaan terhindar dari masalah-masalah yang akan merugi kan perusahaan.

  Perencanaan terhadap tenaga kerja ini sangat penting,

  6

  karena dengan perencanaan yang baik maka adanya ma alah ke lebihan ataupun kekurangan tenaga kerja dapat dihindari a- tau paling tidak dapat dikurangi.

  Perencanaan kebutuhan tenaga kerja yang baik adalah apabila dalam merencanaannya perusahaan mempergunakan ana­

  6

  lisa jabatan serta anali a tenaga kerja. Analisa '.jabatan dipergunakan untuk menentukan kualitas dari tenaga kerja yang dibutuhkan, sedangkan analisa tenaga kerja yang meli- puti analisa beban kerja serta mempehitungkan tingkat ab- sensi serta tingkat perputaran tenaga kerja, dipergunakan untuk menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan* De­ ngan demikian perencanaan kebutuhan tenaga kerja.yang, efek tilj adalah apabila perencanaan.. tersebut dapat ^ nenentukan jumlah serta kualitas tenaga kerja dengan tepat seauai ke­ butuhan perusahaan.

  Melalui kebijaksanaan perencanaan kebutuhan tenaga ker ja yang efektif, perusahaan dapat memperkerjakan karyawan - nya dengan baik, karena mereka bekerja sesuai dengan keoam-

  

SKRIPSI PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN... SRI ENDAH HAHDATANI

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  3

  puannya sehingga produktivitas mereka tinggi. Dengan demikian perusahaan dapat- menjalankan usahanya dengan efektif dan efisien.

  2. Perumusan Masalah.

  P.T. Kertas Basuki Rachmat (Persero) Banyuwangi / P.T. KBR adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan kertas. Perusahaan mengolah mulai da­ ri bah an baku, menjadi pulp (bubur kertas) sampai men jadi bah an jadi berupa kertas. Dari tahun 1969 ( mulai didirikannya perusahaan ) sampai tahun 1975 perusahaan berproduksi dengan kapasitas maximum 30 ton/hari, Pro­ duksi yang dihasilkan selalu dapat diserap pasar ( ha- bis terjual. Pada tahun berikutnya yaitu tahun 1976 pe rusahaan menambah kapasitas produksinya menjadi 4-5 ton per hari. Dengan bertambahnya kapasitas produksi terse but perusahaan juga menajnbah jumlah jumlah tenaga ker- janya, kftususnya di bagian produksi. Dalam menentukan jumlah tenaga kerja yang akan menngani proses produk­ si sehubungan dengan pertambahan kapasitas produksi tersebut perusahaan telah membuat perencanaan kebutuh­ an tenaga kerja dengan berdasarkan analisa beban kerja.

  Karena pada saat itu perusahaan telah mempunyai stan­ dar kemampuan tenaga kerja di bagian produksi (di unit bagian yang dapat diukur pekerjaan atau haeilnya).

  Sampai tahun 1981 perusahaan masih berproduksi SKRIPSI PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN... SRI ENDAH HAHDATANI dengan kapasitas penuh (45 ton/hari) dan selalu habis

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  4

  terjual, sebab pada tahun-tah.ua tersebut persaingan di bidang industri kertas belum telalu ketat sehingga be- rapaun yang diproduksi perusahaan selalu laku terjual. Pada tahun-tahun berikutnya, semakin banyak tumbuh pe- rusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang pembu­ atan kertas, terutama dari pihak swasta yang mempergu- nakan peralatan yang lebih modem serta kapasitas yang jauh lebih besar. Dengan demikian perusahaan semakin banyak menghadapi pesaing dalam memasarkan hasil pro- duksinya. Hal tersebut menyebabkaa produksi yang diha- silkan perusahaan tidak habis terserap pasar, sehingga produksi perusahaan mengalami penurunan. Dan pada ta­ hun-tahun berikutnya perusahaan selalu berproduksi di- bawah kapasitas maximum.

  Dengan menurunnya volume produksi, berarti terja- di pengurangan kegiatan perusahaan, khususnya di bagi­ an produksi yang berarti pula berkurangnya/ menurunnya beban kerja karyawan di bagian tersebut. Dengan. demiki an seharusnya jumlah tenaga kerja aibagian tersebut di kurangi. Padahal dalam kenyataannya jumlah tenaga ker­ ja di bagian produksi relatif tetap bahkan pada saat itu jumlahnya jauh lebih besar di bandingkan tahun 1976.

  Dengan demikian di bagian tersebut terjadi kelebihan jumlah tenaga kerja. Hal ini kurang disadari perusahaan karena perusahaan sudah tidak pernah lagi mejjggunakan SKRIPSI PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN... SRI ENDAH HAHDATANI analisa beban kerja di dalam merencanakan kebutuhan te-

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  5 1988

  naga kerja di bagian tersebut, baru pada tahun pe rueahaan mulai menggunakannya, (tetapi itupun belum se-

  4

  penuhnya artinya dalam setiap periode ( bulan/ kwar- tal ) tidak selalu digunakan.

  Dengan adanya keleblhan jumlah tenaga kerja, meng akibatkan rendahnya produktivitas kerja karyawan/tena ga kerja di bagian tersebut* Dan hal ini tentu saja me nyebabkan inefisiensi bag! perusahaan, dan apabila di- biarkan terua menerus tanpa ada suatu penanganan khu- sus dapat- roerugikan perusahaan.

  Dari, uraian di atas, maka dapat penulis simpulkan bahwa permasalahan yang terjadi di perusahaan adalah : Perencanaan kebutuhan tenaga kerja yang dilaksanakan perusahaan kurang baik, sehingga produktivitas kerja karyawan rendah.

  Dengan demikian perlu kiranya disusun suatu skrig si mengenai perencanaan kebutuhan tenaga kerja dengan judul :

  " PERANAN PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA DAL AW tJSAHA MENINGKATKAN PRODUKTIV IT AS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI P.T. KERTAS BASUKI RACHMAT (PERSERO) BANYUWANGI ".

  3. Tu.juan Penelitian Untuk mengetahui sejauh mana peranan perencanaan kebutuhan tenaga kerja dalam meningkatkan produktivitas SKRIPSI PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN... SRI ENDAH HAHDATANI kerja karyawan di bagian produksi.

  $

  4. Manfaat Penelitian

  1

  . Hasil penelitian dapat memberikan sumbangan pada khasauah. llmu pengetahuan, khususnya mengenai pe­ rencanaan tenaga kerja (bidang manajemen sumber daya manusia).

  2• Hasil penelitian dapat digunakan untuk menentukan kebijaksanaan perencanaan kebutuhan tenaga kerja yang tepat bagi perusahaan, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya secara efektif dan efi- sien.

  3. Hasil penelitian dapat memberikan informasi serta merangsang pihak lain yang akan men gad akan peneli tian lebih lanjut.

5. Slstematika Skripsi

  Sesuai dengan persyaratan penulisan ilmiah pada umumnya, maka secara ringkas dan jelas sistematika skripsi ini tersusun sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan.

  Bab ini secara garis besar memuat hal - hal yang mengarah pada pokok permasalahan yang di bahas dalam skripsi ini yaitu : latar bela- kang masalah, tujuan penelitian, manfaat pene litian serta sistematika skripsi.

  Bab II : Tinjauan Pus taka. Bab ini antara lain memuat land as an teori, penelitian sebelunmya, hipotesis serta metode ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN... SRI ENDAH HAHDATANI

  7

  penelitian.

  Bab I U : Analisis. Bab ini merauat garabaran urnum perusahaan serta pembahaoan. Bab IV s Kesimpulan dan Saran. Bab Ini memuat tentang kesimpulan akkir dari pembahasan permasalahan yang ada dalam skrip­ si beserta pemecahannya, serta saran - earan yang sesuai dengan kondisi perusahaan. ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  

SKRIPSI PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN... SRI ENDAH HAHDATANI

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  B A B II TINJAUAN PUSTAKA

  1. LANDASAN TEORI 1.1* Arti Pentingnya Manajemen Personalia

  Sumberdaya manusia atau tenaga kerja, merupakan unsur dasar semua organisasl* Sampai saat ini belum ada satu or- ganisaai atau perusahaan yang dapat melaksanakan tugasnya tanpa meaerlukan tenaga kerja manusia. Suatu perusahaan yang mempergunakan mesin-mesin atau peralatan modern yang serDa otomatispun tidak akan terlepas dari tenaga kerja ma nusia sebagai pelaksananya* Tanpa campur tangan manusia, faktor produksi yang lain seperti mesin-mesin atau peralat an, bahan baku, modal/uang, tetaplah benda aati yang ti^dak

  6

  dapat bergerak endiri serta tidak dapat nemberikan aanfa at apapun bagi perusahaan* Oleh karena itu, pengelolaan te naga kerja harus benar-benar diperhatikan dan amat penting Dagi perusahaan.

  Pengertian. peranan dan luasnya kegj-atan manajemen personalia aersuntoer pada persoalaa pokok yang ter dapat da lan setiap organisasl atau perusahaan, yaitu bagainana nengusahakan agar sumberdaya nanusia yang ada dalam perusa an dapat dikemoangkan sedenikian rupa seaingga tercapai tingkat efisxensi, pen^esualan dan produktivitas yang tin£ gi. Oleh seoab itu kebijaksanaan personalia j^erusahaan ne- rupakan bagian integral dari keoijaksanaan umun ^eriisanaau nen&enai aegala kegiatan dan kerja karyawan* Singkatnja,

SKRIPSI PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN... SRI ENDAH HAHDATANI

-8-

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  9

  perusahaan harus oerusaiia mengemoangkan- struktur organiaa-

  

  jrang efektif, eemperker jakan..orang-orang yang tepat dan menjamih bahwa.karyawann^a dapat memberikan '■ sumbangannya yang torbaik. Dengan jalan demikian perusahaan akan menye-

  6

  diakan syarat dan kondisi yang layak erta pekerjaan yang memuaskan bag! mereka yang diperkerjakan.^ Dan hal ini ha- nya dapat dicapai melalui pengelolaan personalia yang ba­ ik* 1*2. Pengertian dan Peranan Mana.iemen Personally

  Manaiemen personalia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi sumberdaya manusia dalam organi- sasi. Tujuannya adalah untuk memberikan kepada organisasi

  \

  satuan kerja yang efektif.^ Untuk mencapai tujuan ini, studi manajemen personalia akan menunjukkan bagaimana seharusnya perusahaan mendapat-

  6

  kan, mengembangkan, menggunakan, mengevalua i dan memeliha ra karyawan dalam jumlah dan tipe yang tepat* Disamping fungsi-fungsi aenajemen yang lainnya( mana­ jemen personalia merupakan salah satu fungsi manajemen yang vital dalam perusahaan. Karena bagaimanapun'juga ke- berhasilan pengelolaan suatu organisasi ataupun perusahaan sangat ditentukan oleh kegiatan pendayagunaan sumberdaya ^David Barber, The Practice of Personnel Management.

  Third Edition. Institute of Personnel Management, London,

  1973, halaman

  • 5

2 T. Hani Handoko, Manaiemen Personalia dan Sumber Da-

  ya Manusia, Edisi Pertama. Penerbit Liberty, Yogjakarta,

  3 SKRIPSI PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN... SRI ENDAH HAHDATANI 19o5i halaman .

  10

  oanusia* Memang harus kita akui bahwa eukses tidaknya su­ atu perusahaan tidak hanya tergantung dari kegiatan dalam bidang personalia, tetapi meskipun demikian peranan mana­ jemen personalia cukup besar andilnya terhadah sukses ti­ daknya perusahaan tersebut.

  Bidang-bidang yang menjadi tugas manajemen personal! a adalah sangat luas. Sebagaimana definisi tentang manaje men personalia yang dikemukakan oleh Edwin B. Flippo seba gai oerikut : "Personnel management is the planning, orga nj^ing, directing and controlling of procurement, develop ment, compensation, integration, maintenance and separati on of human resources to the end that individual, organi­ zational and societal objectives are accomplished".-^ Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen personalia mempunyai tugas yang

  6

  ecara singkat dapat dise butkan sebagai berikut :

  1

  . Tang berkaitan dengan fungsi manajerial : a. Perencanaan.

  Untuk manajemen personalia, perencanaan berarti me­ nentukan lebih dahulu program personalia yang akan membantu mencapai tujuan perusahaan. Hal ini memer- lukan partisipasi aktif dari manajer personalia se- suai dengan pengetahuan di bidang sumberdaya nanu- sia.

  ■^Edwin B. Flippo, Personnel Management, Fifth Editi­ on, Me. Graw Hill Book Company, New York, 1980, hal. 5* ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN... SRI ENDAH HAHDATANI

  11

  b. Pengorganisasian.

  Jlka perusahaan telah menentukan fungsi-fuagsi yang harus dijalankan karyawan, maka manager personalia harus membentuk organisasl dengan kerangka susunan berbagai hubungan antar jabatan, personalia dan fak tor-faktor fisik.

  c. Pengarahan.

  Fungsi ini berusaha sedemikian rupa agar karyawan mau bekerja sama secara efektif.

  d. Pengawasan.

  Dilakukan pengamatan dan perbandingan antara pelak- sanaan dengan rencana dan mengoreksinya apabila ter jadi penyimpangan. ^

  2 . Xang berkaitan dengan fungsi operasional.

  a. Pengadaan.

  Fungsi operasional ini berusaha untuk memperoleh jumlah dan mutu karyawan yang tepat, terutaaa me- nyangkut penentuan kebutuhan tenaga dan penarikan- nya serta seleksi dan penempatannya.

  b. Pengembangan.

  s

  Setelah karyawan diperoleh, kemudian dikeabangkaa melalui peningkatan ketrampilan lewat training, su- paya karyawan tersebut dapat menjalankan tugae deng an baik.

  c. Pengintegrasian.

  Integrasi ini menyangkut pada penyesuaian keinginan ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN... SRI ENDAH HAHDATANI

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  12

  » - i ^

  I

  1

  • - U N l V b K M l A S A l K L A N G G A - j PtK* L ' A**-AAN j

  S U R A B A Y A Individu dengan keinginan organieaai dan masyarakat.

  Dengan demikian perlu dipahami perasaan dan sikap dari karyawan untuk dlpertimbangkan dalam pembuatan berbagal kebijaksanaan perusahaan.

  d. Pemeliharaan.

  Fungsi operasional terakhir adalah mempertahankan dan meningkatkan kondisi karyawan yang telah ada.

  Pada kondisi ini perhatian dititik beratkan pada pe meliharaan kondisi fisik dan sikap karyawan yang ne nyenangkan. 1*3* Perencanaan Tenaga Ker.ia dan Ruang Lingkupnya

  Sesuai dengan pengertian mengenai manajemen personal

  6

  la yang telah dijelaskan Iterdahulu, alah. satu fungsi da­ ri manajemen personalia adalah perencanaan, dimana salah satunya adalah. perencanaan tenaga kerja.

  Perencanaan tenaga kerja dapat dibagi ke dalam ruang lingkup makro dan mikro. Perencanaan makro membahas ten- tang angkatan kerja nasional dan merencanakan untuk aeng- gunak&n tenaga kerja nasional secara lebih efektif. Dima­ na hal ini dilaksanakan melaluj! program pelatihan dan pe- ngembangan yang diprakarsai oleh pemerintah.

  Sedangkan untuk perencanaan mikro lebih ditekankan pada penentuan jumlah serta kualitas tenaga kerja yang te pat untuk melaksanakan tujuan perusahaan. Dimana hal ini meliputi ; menaksir sumberdaya manusia yang ada sekarang SKRIPSI PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN... SRI ENDAH HAHDATANI meramalkan kebutuhan yang akan datang dan merancang pro-

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  13

  gran untuk menarik dan aengembangkan personalia serta meng implementaeikan program sumberdaya maausia-^ l.Jf. Pentingnya Perencanaan Tenaga Ker.1a

  Perencanaan diibaratkan eebagai lntl dari manajemen, karena perencanaan membantu untuk mengurangi ketidak paa^* tian di wakti yang akan da tang, sehingga memungkinkan para pengambil keputuean untuk menggunakan sumberdaya nereka. yang terbatas secara lebih efektif dan efisien* Demikian pula dengan tenaga kerja yang merupakan salah eat a sumber daya yang dimiliki perusahaan, perlu direncanakan secara tepat dan terpadu dengan perencanaan di bidang lain, agar tujuan perusahaan dapat tercapai secara optimum. Menurut Dalel Yorder, pengertian perencanaan tenaga kerja adalah :

  "The process (including forecasting, developing, imple­ menting, and controlling) by which a firm insure® that

  6

  it ha th.e right number of people, and the right kind of people, at the right place, at the right time, do­ ing things, for which tbey are economically most use­

  5 ful".

  Definisi tersebut mengandung pengertian bahwa perencanaan tenaga kerja adalah merupakan suatu proses dimana perusaha an memastikan bahwa ia mempunyai jumlah tenaga kerja yang tepat, jenis yang tepat, waktu yang tepat, dan para tenaga kerja tersebut mengerjakan hal-hal yang secara ekonomis sa ngat bernanfaat.

  ^Dale Yorder, Personnel Management and Industrial Re­ lation* Fourth Edition. Prentice Hall, Inc. Englewood, Cliffs, New York, 1956, halaman 106 - 107.

  5 10 7 SKRIPSI PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN... SRI ENDAH HAHDATANI Ibid., hal. .

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  14

  Sedangkan menurut T. Haul Handoko, definisi perencana an tenaga kerja adalah : "Perencanaan sumberdaya manusia merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi perminta- an-permintaan bisnis dan llngkungan pada organisasi di waktu yang akan da tang dan untuk memenuhi kebutuhan-ke butuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondiei-kon

  6 disi tersebut".

  Pandangan Ini mengandung arti bahwa ada empat . kegiatan yang saling berhubungan yang membentuk sistem perencanaan tenaga kerja yang terpadu yaitu : persediaan tenaga kerja yang ada sekarang, peramalan suplal dan permlntaan tenaga kerja,. rencana-rencana untuk memperbesar jumlah individu individu yang qualified dan berbagal prosedur . pengatfaoan

  6 erta eveluasi untuk memberikan umpan. balik pada sistem.

  Iselanjutnya Hani Handoko juga meyatakan bahwa, secara lebih sempit, perencanaan tenaga kerja berarti mengestima- sl secara sistematik permlntaan dan suplal tenaga kerja or ganisasi di waktu yang akan da tang, Hal ini memungkinkan departemen personalia dapat menyediakan tenaga kerja seca­ ra lebih tepat sesuai dengan kebutuhan organisasi.

  Definisi lain tentang perencanaan tenaga kerja adalah yang dikemlxkakan oleh To do Swasono - Endang Sulistyaningsih sebagai berikut :

  "Perencanaan tenaga kerja merupakan cara berfikir dan bertindak secara sistematis dalam bidang sistem ketena ga kerjaan yang mencakup kegiatan-kegiatan merekrut da rl sumber tenaga kerja* memberikan motivasi pada nero-

  6

  ka untuk bertindak ecara produktif, menyediakan kesem patan untuk bekerja, mencocokkan kesempatan dengan ke- SKRIPSI PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN... SRI ENDAH HAHDATANI ^T. Hani Handoko, op.cit., hal 36.

  15

  mampuan, memberikan imhalan yang layak, aeningkatkan. kemampuan, dan mengganti tenaga kerja karena alasan ekonoml atau pertlmbangan ueia lanjut. Dalam hal ini terma

6 Uk pula berbagai usaha yang dilakukan untuk me-

  lihat persoalan-persoalan yang timbul, menentukan tu- juan ketenaga kerjaan, dan. menyueun pendekatan yang eistematis untuk memecahkan persoalan dan mencapai tu juan yang telah ditentukan"*?

  Dari pengertian^pengertian fcentang,parencanaan tenaga ker ja di atas, maka di dalamnya terkandung suatu prosee pe­ rencanaan tenaga kerja yang meliputi kegiatan- kegiatan yang menyangkut

  6

  eluruh. pengelolaan tenaga kerja, dimana eatu dan lainnya saling berkubungan.

  Melalui pelakeanaan program perencanaan tenaga ker­ ja, perusahaan dapat memperoleh manfaat : 1* Perusahaan dapat memperoleh. dan mempertahankan jum lah dan mutu dari tenagakerja yang dibutuhkan.

  2. Perusahaan dapat memanfaatkan dengan sebaik- baik- nya tenaga kerja yang dimilikinya*

  3-

  Perusahaan dapat mengantisipasi masalah.' r maaalaJx yang ditimbulkan karena adanya kekurangan dan kele hihan tenaga kerja*

  Hal-hal tersebut di atas sangat membantu dalam pencapaian tujuan perusahaan secara lebih efektif dan efisien* 1*5* Peramalan Permintaan / Kebutuhan Tenaga Ker.ia

  Adalah proses mengestimasi kualitas atau mutu -s«rta

  7 yudo Swasono - Endang Sulistyaningsih, Methoda r Pe- rencanaan Tenaga Kerja, Edlsi Pertama, BPFE-* Togjakarta,

  19 8

  7» halaman 209* ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN... SRI ENDAH HAHDATANI

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  16

  Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk waktu yang akan datang. Dari hasil peramalan tersebut perusahaan akan me­ nentukan jumlah serta kualltas tenaga kerja yang akan di- perkerjakannya, serta menentukan kebijaksanaan mengenai ketenaga kerjaan yang-harus diambilnya seperti ; menarik sejumlah tenaga kerja dengan persyaratan tertentu, menga- dakan training, mengadakan promosi atau demosi, mengada- kan pemberhentian tenaga kerja dan sebagainya sesuai kebu tuhan perusahaan. 1*5.1. Menentukan mutu/kualitas tenaga ker.ia yang dibutufr kan.

  Agar tenaga kerja yang akan ditarik ataupun diper- kerjakan pada suatu bagian kualitasnya sesuai deng an kebutuhan, terlebih dahulu harus ditentukan standar personalia yang merupakan persyaratan mini mum yang harus dipenuhi agar seorang karyawan da­ pat melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Untuk itu perusahaan harus membuat suatu analisa jabatan yang akan dipergunakan sebagai landasan atau pedo- man bagi penerimaan dan penempatan tenaga kerja*

  Pengertian analisa jabatan menurut Heidjirhman dan Suad Husnan adalah, suatu proses untuk mempelajari dan mengumpulkan berbagai informasi yang berhubung an dengan operasi dan kewajiban suatu jabatan. De­ ngan demikian analisa jabatan akan mencoba meng- SKRIPSI PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN... SRI ENDAH HAHDATANI upas suatu jabatan dengan memberi jawaban atas per

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  17

  tanyaan tentang apa yang dilakukan, bagaimana m.en- jalankannya, serta mengapa pekerjaan tersebut ha- rus dilakukan* Hasil dari analisa jabatan adalah

  6

  deskrlp l atau uraian jabatn dan spesifikasi atau syarat-syarat jabatan. a* Uraian jabatan.

  Hasil pertama yang diperoleh dari proses anali­ sa jabatan adalah uraian jabatan/job descripti­ on* Uraian jabatan ini berisi tentang tuga&-tu- gas, tanggung jawab, wewenang dan kondisi kerja dari suatu jabatan/pekerjaan tertentu* Dengan adanya uraian jabatan ini, tidak akan terjadi keeimpang siuran dalam melaksanakan tugas* kare na terdapat batasan yang jelas antara tugaa ser ta tanggung jawab antara satu karyawan dengan karyawan lainnya* Bagi perencanaan tenaga kerja dengan dibuatnya uraian jabatan akan dapat diketahui berapa ba­ nyak tenaga kerja yang dibutuhkan eesuai dengan pelaksanaan tugae dari jabatan tersebut.

  6 b. Syarat- yarat jabatan.

  Syarat-syarat jabatan adalah suatu statemen da- ri kualitas minimum tenaga kerja yang biea dite

  6

  rima agar dapat melaksanakan uatu jabatan/ pe- kerjaan dengan baik. Syarat-syarat jabatan itu SKRIPSI PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN... SRI ENDAH HAHDATANI pada umumnya berisi ; syarat pendidikan, eyarat

  18

  pengetahuan dan ketrampilan, syarat fisik, jenis kelamin, status perkawinan. dan usia* Dalan kalt- annya dengan perencanaan tenaga kerja,

  6

  yarat- syarat jabatan tersebut sebagai pemhanding para pelamar jabatan tersebut serta mempermudah dalam pembentukan prosedur seleksi.

  1*5.2. Menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.

  Setelah menentukan mutu/kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan, maka selanjutnya perusahaan menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Penentuan jum lah tenaga kerja sangat erat hubungawiya dengan pe­ ramalan kondisl perusahaan di masa yang akan da- tang. Banyak sedikitnya masing-maeing jenis tenaga kerja yang dibutuhkan akan tergantung pada prospek ekonomi perusahaan dan kebijaksanaan perusahaan da­ lam melakukan investasi peralatan/mesin-mesin yang akan dipakai dalam proses produksinya. Oleh karena itu untuk meramalkan kebutuhan akan tenaga kerja bi asanya dimulai dari ramalan penjualan/peramalan pa- ear. Dari ramalan penjualan yang nantinya diwujud- kan menjadi penjualan yang harus dicapai, dibuatlah rencana produksi-yang tentu saja harus disesuaikan dengan kapasitas perusahaan yang tersedia. Setelah itu bisa mulai menentukan jumlah kebutuhan tenaga kerja.

  Agar dalam pembuatan perencanaan atau menentukan ke ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN... SRI ENDAH HAHDATANI

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  19

  butuhan jumlah- tenaga kerja tidak menyimpang dari kenyataan yang sebenarnya, perlu dipertimbangkan faktor-faktor seperti beban kerja, tingkat absensi, tingkat perputaran tenaga kerja (labour turn over), jam. kerja karyawan.- .

  a. Beban kerja* Pengertian beban kerja menurut Beanet N. Silala- hi adalah. : "Jumlah. beban suatu jabatan ditambah dengan waktu istirahat dan waktu untuk melakukan

  Q tugas-tugas tambahan yang tidak terduga". Salah eatu cara yang biasanya digunakan dalam me nentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan ada lah dengan berusaha menterjemahkan beban kerja ke dalam man hours, dan menentukan berapa man ho urs yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu ba rang atau melaksanakan suatu operasi dalam satu periode tertentu. Kemudian beban kerja yang di- nyatakan dalam man hours tersebut dibagi dengan man hours per satuan barang (kemampuan tenaga kerja untuk menghasilkan satu satuan barang per jam) akan menghasilkan berapa man hours yang di­ perlukan selama periode tersebut* Hasilnya diba­ gi dengan lama kerja tiap karyavan ( jam kerja o

  Bennet N.B. Silalahi, Perencanaan Penbinaan^_ Tenaga

  6 Ker.ia* Cetakan Pertama* P.T. PU taka Binaman Prssindo, Ja­ SKRIPSI PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN... SRI ENDAH HAHDATANI karta,1983,halanan 60.

  20

  karyawan etandar yang tersedia) akan aenghasil - kan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.

  Cara penentuan jumlah karyawan melalui beban ker ja ini terutama digunakan untuk menentukan jum­ lah tenaga kerja operasional, dimana pekerjaan yang dihasilkan bisa diukur satuannya. Ha

  6

  il yang diperoleh dari penentuan jumlah tena­ ga kerja melalui analisa beban kerja ini bukan- lah hasil yang pasti atau eksak, sebab preatasi kerja karyawan dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Tetapi bagaimanapun juga, analisa tersebut akan banyak memberikan manfaat bagi pe­ rusahaan untuk menentukan banya^nya tenaga kerja yang dibutuhkan.

  b. Tingkat absensi.

  Tingkat absensi ini harus diperhitungkan dalam menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, karena dengan adanya tenaga kerja yang absen ber arti berkurangnya jumlah tenaga kerja yang meng- erjakan pekerjaan dan berarti pula adanya jam kerja yang hilang. Apabila tingkat absensi ting- gi, yang berarti banyaknya tenaga kerja yang ti­ dak masuk kerja, akan mengganggu. kelancaran pro­ ses produksi sehingga perusahaan akan kesulitan mencapai target produksinya.

  Tingkat absensi merupakan perbandingan aatara ha ri kerja yang hilang dengan keseluruhan hari ker ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN... SRI ENDAH HAHDATANI

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  21

  ja yang tersedia. Hal ini dapat dinyatakan deng­ an rumus sebagal berlkut : Tingkat absensi = Jumlah hari kerja yang hilang xlOO^

  Jumlah karyawan x jumlah jam kerja Karena tingginya tingkat absensi tenaga kerja akan merugikan perusahaan, maka perusahaan harus berusaha menekan tingkat absensi ini serendah mungkin.

  c. Tingkat perputaran tenaga kerja ( labour turn over/LTO ).

  Analisa terhadap tingkat LTO harus diperhitung­ kan dalam menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, karena penentuan j^umlah tenaga ker­ ja dengan menggunakan analisa beban kerja, dida lamnya belum diperhitungkan adanya kemungkinan kehilangan tenaga kerja yang disebabkan pensi- un, keluar dengan kehendak sendiri, promosi, mu tasi ataupun meninggal dunia. Perputaran tenaga kerja ini merupakan petunjuk dari kestabilan te naga kerja pada suatu perusahaan. Semakin ting- gi tingkat LTO, berarti semakin sering terjadi pergantian tenaga kerja. Dan hal ini akan meru­ gikan perusahaan. Karena dengan adanya tenaga kerja yang meninggalkan perusahaan, akan memba-

  6 ^Edwin B. Flippo, Mana.lemen Personalia* Edisi ke- .

  Jilid 1, Terjemahan, Erlangga, Jakarta, 19 , hal. Ikk*

  88 SKRIPSI PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN... SRI ENDAH HAHDATANI

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  22

  vra berbagai biaya seperti ; blaya penarikaQ tena ga kerja, biaya latihan, banyaknya pemboroaan, tingkat kecelakaan tenaga kerja baru biasanya le bih tinggi, adanya produksi yang hilang selama masa pergantian tenaga kerja, perlu melaksanakan kerja lembur.

  Tingkat perputaran tenaga kerja /LTO dapat dinya takan dengan rumus : tenaga kerja yang keluar

  Tingkat perputaran , ^alam periode tertentu x tenaga kerja rata-rata jumlah tenaga kerja pada periode tertentu

  • 1Q0

  SetSl&fc tingkat absensi dan tingkat perputaran tena ga kerja dihitung, mak^ jumlah tenaga kebutuhan te­ naga kerja yang seharusnya ada dapat ditentukan me- lalui rumus :

  Jumlah tenaga H kerja yang se- = Analisa beban kerja + % absensi + % LTO" harusnya ada

  Dengan demikian, penilaian terhadap perencanaan jum lah tenaga kerja yang ada dan apakah jumlah tenaga kerja yang ada pada saat ini, sudah sesuai, dapat di tinjau dan diamati melalui beberapa langkah yang me liputi :

  1. Melakukan perhitungan rencana kegiatan yang di- ^Michael Armstrong, Personnel Management Thir (^Edition, Kogan Page Ltd., 198^, halaman 212.

  Heidjirachman Ranupandoyo - Suad Husnan, Mana.iemen SKRIPSI PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN... SRI ENDAH HAHDATANI Personalia. Edisi Ketiga. BPFE-Yogjakarta, 1989» hal* 36.

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  M L I K.

  23 " U N I V t K al l A S A RL A N GGA

p L R r i > M a

  1 n a a N

  1 S U R A B A Y A ■

  pergunakan sebagai rencana produksi* 2* Menghitung tingkat labour turn over, karena ting kat LTO ini mempengaruhi jumlah tenaga .kerja yang dibutuhkan*

  3* Menghitung jumlah jam kerja yang hilang sebagai akibat adanya tenaga kerja yang absen. Tingkat absensi ini perlu diperhitungkan, karena akan mempengaruhi dalam penentuan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. if.* Menghitung beban kerja karyawan pada masing- ma­ sing bagian*

  5* Menentukan jumlah tenaga kerja tiap bagian berda sarkan beban J^erja karyawan, kemudian menentukan jumlah tenaga kerja yang harus ada pada tiap ba­ gian dimana selain menggunakan beban kerja juga memperhitungkan tingkat absensi serta tingkat perputaran tenaga kerja.

  1.6. Peramalan Benawaran/Suplai Tenaga Ker.la Adalah kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mem- perkirakan mengenai jumlah se,rta kualitas tenaga kerja yang dapat diperoleh dari dalam perusahaan (persediaan te­ naga kerja yang ada di perusahaan saat ini) maupun dari lu ar perusahaan.

  Untuk memperkirakan jumlah dan mutu tenaga kerja yang tersedia dari dalam perusahaan, perusahaan harus mengeta-

  

SKRIPSI PERAIIAI! PERBICAIJAAH KEBUTUHAN... SRI ENDAH HAHDATANI

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  24