ANALISIS TREND PENDAPATAN ZAKAT DAN PERSEPSI MUSTAHIK TERHADAP PENYALURAN DANA ZAKAT (Studi Kasus pada Yayasan Badan Dakwah Islam Arun)

JURNAL MANAJEMEN INDONESIA (J-MIND)

  

ANALYSIS OF TRENDS OF ZAKAT INCOME AND MUSTAHIK PERCEPTION OF

ZAKAT FUND DISTRIBUTION

(Case Study at Arun Islamic Da'wah Foundation)

ANALISIS TREND PENDAPATAN ZAKAT DAN PERSEPSI MUSTAHIK TERHADAP

  

PENYALURAN DANA ZAKAT

(Studi Kasus pada Yayasan Badan Dakwah Islam Arun)

Sofyan

  Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Universitas Malikussaleh

  

Mariyudi

  Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Universitas Malikussaleh

  

Syamsul Bahri

  Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Universitas Malikussaleh

  

ABSTRACT

  This study examines the analysis of the zakat revenue trend and the perception of mustahik towards the distribution of zakat funds (case studies on the foundation of Islamic da'wah agency). The sample in this research is 30. Analyzer used is using qualitative and quantitative analysis. The results showed that there is an increasing trend of zakat income in 2009 until 2015 and the perception of Mustahik to the collection of zakat and the distribution of zakat better at the Foundation of Islamic Da'wah Arun.

  Keywords: Trend of zakat income, and distribution of zakat

ABSTRAK

  Penelitian ini mengkaji analisis trend pendapatan zakat dan persepsi mustahik terhadap penyaluran dana zakat (studi kasus pada yayasan badan dakwah islam arun) . Sampel dalam penelitian ini adalah 30. Alat analisis yang digunakan adalah menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Terdapat peningkatan trend pendapatan zakat tahun 2009 sampai 2015 dan Persepsi Mustahik terhadap pengumpulan zakat dan penyaluran zakat lebih baik pada Yayasan Badan Dakwah Islam Arun.

  Kata Kunci : Trend pendapatan zakat, dan penyaluran zakat

JURNAL MANAJEMEN INDONESIA (J-MIND)

  PENDAHULUAN

  Permasalahan kemiskinan disamping menjadi tujuan pembangunan nasional juga mempunyai permasalahan yang menjadi perhatian masyarakat Beragama, seperti agama Islam. Dalam hal ini Islam telah lama mengenalkan satu alternatif pemecahannya, yakni zakat. Zakat dalam islam bukanlah sekedar suatu kebajikan dan perbuatan yang baik, tetapi adalah salah satu fundamen (rukun) Islam. Zakat juga salah satu kemegahan Islam yang paling semarak dan salah satu dari empat ibadah dalam islam. Zakat bukan pula kebajikan secara ikhlas atau sedekah tak mengikat, tetapi adalah kewajiban yang dipandang dari segi moral dan agama sangat mutlak dilaksanakan. (Nabhani, 2000).

  Zakat merupakan instrumen ekonomi yang diperuntukkan sebagai pengurang kesenjangan ekonomi yang terjadi dimasyarakat. Secara khusus zakat dalam pendistribusiannya diutamakan kepada mereka yang serba kekurangan didalam harta. Selain memiliki aspek muamalah, yaitu adanya hubungan sosial antara sesama manusia, zakat memiliki aspek ibadah yang merupakan proses penghambaan diri kepada Sang Khaliq, Allah SWT. Karena zakat adalah bentuk ibadah kepada Allah yang merupakan cara pensucian terhadap harta kekayaan seseorang dihadapan Allah SWT.

  Qardhawy (1999) menyatakan zakat bukan sekedar bantuan sewaktu-waktu kepada orang miskin untuk meringankan penderitaannya, tapi bertujuan untuk menanggulangi kemiskinan agar orang miskin menjadi berkecukupan selama-lamanya. Zakat juga dapat mencari pangkal penyebab kemiskinan itu dan mengusahakan agar orang miskin itu mampu memperbaiki sendiri kehidupan mereka, berdasarkan sasaran- sasaran pengeluaran yang ditegaskan Al-Qur’an dan Sunnah.

  Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rusli, dkk (2013) menganalisis dampak dari pemberian zakat produktif dalam bentuk modal usaha oleh Baitul Mal Kabupaten Aceh Utara kepada masyarakat miskin dalam upaya pegentasan kemiskinan di Kabupaten Aceh Utara. Hasil penelitiannya mengungkapkan bahwa pemberian modal zakat produktif dalam bentuk modal usaha berdampak positif dan dapat menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Aceh Utara sebesar 0,02%. Oleh karena itu, pemberian zakat produktif dalam bentuk modal usaha oleh Baitul mal Kabupaten Aceh Utara dapat lanjutkan dan ditingkatkan.

  Kondisi yang terjadi saat ini terhadap mustahiq penerima zakat infaq dan sadakah dari YBDI Arun adalah hampir mengalami kesamaan seperti penelitian di atas. Bagi mustahiq penerima zakat produktif seperti modal usaha dan dikelola secara serius dan berdasarkan arahan konsep yang sudah diberikan oleh YBDI Arun, maka hingga dengan saat ini ada beberapa mustahiq yang sudah mengalami peningkatan dari segi ekonomi. Begitu juga dengan mustahiq penerima infaq seperti rumah dhuafa yang dulunya tinggal dirumah yang tidak layak huni sekarang menjadi nyaman karena bias tinggal dirumah yang lebih layak huni. Namun disisi lain bagi mustahiq yang hanya menerima bantuan berupa sedekah, bantuan berupa santunan dan lain-lain sebagainya hanya bisa merasakan manfaat ZIS dari YBDI Arun pada saat itu juga.

  Bagi penerima bantuan pendidikan dan berobat sampai dengan saat ini telah bisa melanjutkan pendidikan layaknya siswa dan siswi lainnya. Namun keberhasilan dari pendidikan itu ada ditangan dan keseriusan mereka dalam menekuninya. YBDI Arun juga telah membuka beberapa lahan pertanian baru yang diperuntukkan bagi petani-petani disuatu desa agar memiliki sumber pencaharian. Namun kesinambungan tersebut menjadi tanggungjawab sipetani dalam menjalankan lahan usaha yang sudah ada tersebut. Dengan kata lain secara keseluruhan, ZIS hanya mampu memberikan sebagian kecil bantuan dari seluruh kebutuhan mustahiq, namun kesejahteraan mustahiq dapat diperoleh dari bagaimana mereka memanfaatkan bantuan ZIS tersebut untuk kesejahteraan hidup mustahiq.

  Dari uraian ringkas seperti yang telah dijelaskan di atas, ada suatu hal dan kondisi yang fenomenal menurut penulis sehingga patut untuk dilakukan sebuah kajian yang mendalam dalam sebuah penelitian ilmiah yang berjudul

  Analisis trend pendapatan zakat dan persepsi mustahik terhadap penyaluran dana zakat (Studi Kasus pada Yayasan Badan Dakwah Islam Arun (YBDI ARUN) .

  Tujuan Penelitian:

  1. Mengatahui Trend zakat dari 2009 sampai dengan 2015.

  2. Mengetahui persepsi mustahik apakah penyaluran zakat cukup dan tepat sasaran.

  TINJAUAN PUSTAKA Zakat

  Menurut Al-Qardhawi (2002) mengatakan bahwa tujuan mendasar ibadah zakat itu adalah untuk menyelesaikan berbagai macam persoalan sosial seperti pengangguran, kemiskinan, dan lain-lain. Sistem distribusi zakat merupakan solusi terhadap persoalan- persoalan tersebut dengan memberikan bantuan kepada orang miskin tanpa memandang ras,

26 Sofyan, Mariyudi, Syamsul Bahri

JURNAL MANAJEMEN INDONESIA (J-MIND)

  Trend Zakat 2013

  V V zakat zakat

  Dimana : (

  vzakat K

  ) = kontribusi variabel zakat

  V

  zakat

  = variabel zakat, dan

  V Zakat = variabel komponen zakat

  Untuk forecast dan trend pendapatan asli daerah digunakan rumus sebagai berikut.

  Y=a+bX b = a =

  Persepsi Mustahik Pendapatan Zakat Penyaluran Zakat

  Ternd

  Trend Zakat 2010

  ) =

  Trend Zakat 2011

  Trend Zakat 2012

  Trend Zakat 2009

  Trend Zakat 2014

  Trend Zakat 2015

      

     

     

    n X X n Y X XY n 2    

     

     n

  X b n Y n

  % 100 x

  Sofyan, Mariyudi, Syamsul Bahri

  27

  1 : Terdapat peningkatan trend pendapatan

  warna kulit, etnis, dan atribut-atribut keduniawian lainnya.

  Kesejahteraan Mustahik

  Sejahtera artinya aman sentosa dan makmur (terlepas dari segala macam gangguan, kesukaran, dan sebagainya) sedangkan kesejahteraan adalah keamanan dan keselamatan (kesenangan hidup dan sebagainya) kemakmuran (Poerwadamita, 2007:1120). Jadi makna ummat yang kesejahteraan adalah ummat yang aman, makmur, selamat dan terlepas dari segala gangguan, kesukaran dan sebagainya sehingga memperoleh kesenangan hidup.

  Kesejahteraan dalam pembangunan sosial ekonomi, tidak dapat didefinisikan hanya berdasarkan konsep materialis dan hedonis, tetapi juga memasukan tujuan-tujuan kemanusiaan dan kerohanian. Tujuan-tujuan tidak hanya mencakup masalah kesejahteraan ekonomi, melainkan juga mencakup permasalahan persaudaraan manusia dan keadilan sosial- ekonomi, kesucian hidup, kehormatan individu, kehormatan harta, kedamaian jiwa dan kebahagiaan, serta keharmonisan kehidupan keluarga dan ummat.

  Penyaluran zakat

  Pengelolaan zakat sebagaimana di atur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat; dan meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan. Dengan kata lain tujuan pengelolaan zakat adalah soal manfaat zakat bagi mustahik (penyaluran).

  Selain itu jika diperhatikan bahwa dalil ayat penyaluran didahulukan urutannya dalam al Quran daripada dalil ayat penghimpunan. Ayat penyaluran disebutkan oleh Allah SWT pada surat at-Taubah : 60, sedangkan penghimpunan termaktub di ayat ke 103 pada surat yang sama.

  Kerangka Konseptual

  Kerangka konseptual adalah penjelasan keterkaitan atau hubungan suatu teori dengan faktor-faktor penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu. Kerangka koseptual dalam penelitian ini dibangun atas dasar pandangan ahli secara teoritis dan hasil penelitian secara empiris tentang hubungan trend pendapatan zakat dengan persepsi mustahik dan penyaluran dana zakat. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat digambarkan kerangka berpikir sebagai berikut:

  Hipoteis 1 Hipotesis 2

  Hipotesis Penelitian

  Berdasarkan kerangka konsep penelitian, maka dapat dirumuskan 7 (tujuh) pernyataan hipotesis sebagai berikut: H

  zakat tahun 2009 – 2015 pada Yayasan Badan Dakwah Islam Arun. H

  b. Kontribusi (

  2 : Persepsi mustahik terhadap

  pengumpulan zakat dan penyaluran zakat lebih baik.

  Metode Penelitian

  Sesuai dengan permasalahan penelitian yang telah dikemukakan terdahulu untuk menghitung pertumbuhan dan kontribusi digunakan rumus sebagai berikut: a. Pertumbuhan (Shift) Pertumbuhan (∆Y) =

  % 100

  1

  1 x t t t

   

  Dimana : (∆Y) = laju pertumbuhan

  

t

  = tahun tertentu

  1

t

  = satu tahun sebelumnya

  vzakat K

JURNAL MANAJEMEN INDONESIA (J-MIND)

  Hasil Penelitian dan Pembahasan

  Perkembangan realisasi dan target Pendapatan zakat dalam 6 (enam) tahun anggaran menunjukkan adanya suatu peningkatan secara terus-menerus. Dengan menggunakan rumusan kuadran terkecil (last squire method) maka realisasi pendapatan tahun 2009 sampai dengan tahun 2015 disimbolkan sebagai Y sementara trend (kecenderungan) pendapatan zakat 2009 sampai dengan 2015 disimbolkan sebagai Y’, untuk melakukan penghitung trend dapat dilakukan dengan menggunakan rumusan kuadran terkecil sehingga akan didapati trend pendapatan pada tabel 1 berikut ini:

  Hipotesis pertama yang menyatakan bahwa trend pendapatan zakat pada Yayasan Badan Dakwah Islam Arun, terus mangalami peningkatan dari tahun 2009 samapi dengan 2014. hal ini dapat dilihat dari minat membayar zakat muzaki melalui Yayasan Badan Dakwah Islam Arun. Nilai atau sikap keberagamaan yang sudah tertanam pada setiap muslim untuk melaksanakan apa yang sudah diperintahkan agama Islam salah satunya dengan membayar zakat, dengan pemahaman agama yang baik untuk menjalankan perintah Allah SWT baik ibadah yang bersifat mahdah atau pun ibadah yang dilakukan untuk kepentingan umat/ semua orang sehingga tercipta kerukunan dan juga sebagai salah satu cara peningkatan kesejahteraan umat/ semua orang. Seorang

  Jadi masih banyak masyarakat yang menyalurkan dana zakat mereka dengan cara lama/tradisional atau melalui penyalur yang kurang professional dalam mengelola dana zakat tersebut. Penulis melihat bahwa Baitulmaal Muamalat juga menghadapi kendala-kendala yang disebutkan diatas. Jika ditelusuri, penulis berpendapat bahwa sebagai salah satu lembaga amil zakat yang telah sukses serta dikenal masyarakat luas dengan reputasi yang cukup baik, YBDIA dapat menghadapi kendala- kendala tersebut. Namun kenyataannya YBDIA juga mengalami hambatan dalam upaya mengoptimalkan penghimpunan dana zakat serta meningkatkan kesadaran para wajib zakat untuk menunaikan kewajiban mereka dalam berzakat. Semua hambatan dan kendala tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi YBDIA dalam melaksanakan tugasnya dalam mengoptimalkan penghimpunan dana zakat.

  sebagian besar para wajib zakat (donatur/muzakki) masih lebih suka menyalurkan zakatnya melalui petugas zakat/amil zakat di sekitar rumah atau langsung ke penerima (94%), hanya sedikit para wajib zakat (muzaki) yang menyalurkan zakatnya melalui lembaga resmi, seperti BAZIS atau LAZ (6%). Pada tataran kultural, pola berpikir dalam mengelola dana zakat masih dipengaruhi oleh tradisi lama, sehingga pemanfaatan dana zakat tersebut masih ditujukan untuk santunan dan mengatasi keadaan darurat semata. Sejauh ini pengelolaan zakat yang dilaksanakan oleh masyarakat hanya bertujuan sebatas memenuhi kebutuhan mendasar dan sesaat (konsumtif).

  Research and Advocacy Center) tahun 2012,

  badan dakwah islam arun Tahun 2009 sampai dengan 2015 sebagai berikut: Trend pendapatan zakat YBDIA 2009 s/d 2015 Trend Pendapatan zakat, zakat Yayasan Badan Dakwah Islam Arun untuk Tahun 2009 sampai dengan 2013 mengalami peningkatan dalam hal ini disebabkan adanya kenaikan gaji, bonus yang berikan dan THR sehingga zakat pendapatan zakat meningkat, dan pada tahun 2014 mengalami penurunan dalam pendapatan zakat, karena pada tahun ini adanya pengurangan karyawan pada perusahan, sehingga mengakibatkan penurunan pendapatan zakat. Dari hasil survey PIRAC (Public Interest

  diagram chart trend pendapatan zakat yayasan

  Data realisasi pendapatan zakat 2009 sampai dengan 2014 dan data target 2015 dimasukkan pada diagram chart sebagai data asli, dengan menggunakan rumusan kuadran dihitung trend pendapatan zakat tahun 2009 sampai dengan tahun 2015. Data trend ini dimasukkan sebagai garis trend. Hal ini dapat dilihat di dalam

  Persamaan: Y’ = a + b.X a = ∑ Y/n 21.896.973.555 b = ∑XY/∑X2 8.444.386.394

  Trend

  Tabel 1 Trend pendapatan zakat Tahun 2009 sd 2015 dengan metode least square method

  • 10.000.000.000 20.000.000.000 30.000.000.000 40.000.000.000

  2

  1

  2

  3

  1

  2

  1

  1

  2

  9

5 Data Asli

JURNAL MANAJEMEN INDONESIA (J-MIND)

DAFTAR REFERENSI

  Yogyakarta / 607 Antonio, M.S. (2001). Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Penerbit: Gema Insani.

  Jakarta, Nuansa Madani

  Melalui Pengelolaan Zakat Harta,

  Jakarta Do'a, Jamal, (2001). Membangun Ekonomi Umat

  Syariah terhadap Pendayagunaan Zakat. Di dalam: Abidin, editor. Reinterpretasi Pendayagunaan ZIS Menuju Efektivitas Pemanfaatan Zakat, Infak, Sedekah. Penerbit: PIRAMEDIA.

  Republika. Bogor Djamil, F. (2004). Pendekatan Maqashid Al-

  Mengentaskan Kemiskinan dan Kesenjangan. Jurnal Ekonomi Islam

  Peyelenggara Penafsiran. Jakarta Badan Pusat Statistik Beik Syauqi Irfan Dr. (2010). Peran Zakat

  Terjemahnya. Penerbit: Yayasan

  Jakarta Ashiddiqi Hasbi. (1971). Al-Qur'an dan

  Sofyan, Mariyudi, Syamsul Bahri

  29

  Syari’ah Institut Agama Islam Negeri Walisongo. Semarang

  Strategi Pemberdayaan Zakat, Infaq, dan Shodaqoh di KJKS BMT Fastabiq Pati Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Ummat. Fakultas

  Al-Qurannul Kariim Anam. Chairul Muhammad. (2001). Analisis

  e) Pemberian zakat bermanfaat untuk menolong, membantu dan membina mustahiq agar mendapat kehidupan lebih baik, f) Pemberian zakat merupakan sumber dana yang potensial untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. g) zakat ini produktif dan dilaksanakan melalui kegiatan ekonomi dimana mustahiq berperan sebagai pemilik usaha dan mengelolah usahanya sendiri, h) Dana zakat digunakan untuk pelatihan para mustahiq agar memiliki keahlian dan bisa mandiri secara ekonomi, i) Penyaluran dana zakat apakah berupa penyediaan sarana kesehatan, dan sekolah gratis bagi fakir miskin, j) Penyaluran zakat bisa mengurangi jumlah anak jalanan, k) zakat dapat meningkatkan kesejahteraan kaum dhuafa baik secara materiil maupun spirituil, l) zakat menumbuhkan jiwa kewirausahaan yang memiliki daya tahan dan daya saing, m) zakat menimbulkan rasa kemanusiaan tinggi, menghilangkan sifat kikir, rakus dan materialistis, n) zakat menumbuhkan ketenangan hidup, sekaligus membersihkan dan mengembangkan harta yang dimiliki, 0) zakat menjadikan mustahiq mengikuti orang-orang yang dermawan yang memiliki kebaikan dan kemurahan hati.

  zakat menumbuhkan usaha, b) Pemberian zakat membantu sector perekonomian. c) pemberian zakat bisa membantu menyelesaikan/memulihkan kondisi ekonomi. d) Pemberian zakat mendorong keluarga miskin untuk berusaha mandiri agar dapat keluar dari garis kemiskinan.

  Dakwah Islam Arun adalah sebagai berikut: a)

  Hasil temuan survei penelitian tentang persepsi mustahiq terhadap kebermanfaatan zakat, infaq dan shodaqah pada Yayasan Badan

  Harta yang dibayarkan zakatnya dan dibagikan kepada yang berhak dengan tepat, dapat mengurangi kesenjangan ekonomi. Salah satunya di Yayasan Badan Dakwah Islam Arun pendistribusian dana zakat amwal digunakan untuk dhu’afa produktif sehingga bagi mustahik yang kekurangan modal dapat menggunakan dana zakat tersebut dan diharapkan dapat menjadi muzaki untuk tahun selanjutnya.

  Dari hal tersebut, dapat dilihat bahwa responden juga ingin berbagi dengan sesama dan menganggap bahwa setiap pendapatan yang diterima dan telah mencukupi kebutuhan sehari-hari dapat dikeluarkan zakatnya. Hal ini, harus dikaji ulang oleh amil Yayasan Badan Dakwah Islam Arun sehingga ibadah yang dilaksanakan (zakat) dapat sesuai dengan ketentuan-ketentuan syariat Islam tentang zakat. Sesuai dengan hasil analisis di atas dan kuesioner yang telah peneliti sebarkan kepada responden (muzaki Yayasan Badan Dakwah Islam Arun) menyetujui bahwa seluruh harta yang didapat wajib dikeluarkan zakatnya.

  Hipotesis kedua yang menyatakan bahwa persepsi mustahik terhadap pendapatan zakat dan penyaluran zakat. Data di lapangan muzaki Yayasan Badan Dakwah Islam Arun yang peneliti jadikan sebagai responden, masih banyak responden yang memiliki pendapatan yang belum mencapai nishab namun membayar zakat atas harta yang dimiliki. Sebagian besar dari responden memiliki religiositas yang tinggi ditunjukkan dengan minat mereka untuk membayar zakat walaupun sebenarnya pendapatan mereka belum mencapai nishab ketika mencapai haul.

  muslim yang telah memiliki religiositas yang tinggi maka semakin besar pula minat untuk membayar zakat.

  Anto Hendrie (2003). Pengantar Ekonomika Mikro Islam. Penerbit: Ekonosia.

JURNAL MANAJEMEN INDONESIA (J-MIND)

  El-Din, S. I. T. (1986). Allocative and Stabilizing Functions of Zakat in an Economy.

  Tambunan, T.T.H. (2003). Perekonomian Indonesia: Beberapa Masalah Penting.

  Pasal 16 ayat (1) dan (2) UU No. 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat Poerwadamita. WJS. (2007). Kamus Umum

  Bahasa Indonesia. Penerbit: Balai

  Pustaka. Jakarta Pramanik, A. H. (1993). Development and

  Distribution in Islam. Pelanduk

  Publications, Petaling Jaya Subhan. Eko. (2011). Indicator kesejahteraan

  Islami. http;//groups.yahoo.com /group/pengobatanalternatif/ message / 607

  Penerbit: Ghalia Indonesia. Jakarta Undang-Undang nomor 38 tahun 1999 pasal 1 dan pasal 2 tentang Zakat Qardawi, Y. (1993). Fiqhuz Zakat. Litera

  terhadap Kesejahteraan Rakyat (Studi Penelitian pada Badan Amil Zakat (BAZ) Kecamatan Ujung Berung). Prodi

  AntarNusa, Jakarta Qardawi, Y (2002). Zakat Role in curing Social

  and Economic Malaises, in Kahf, M (ed),

  Economics of Zakat. IRTI – IDB, Jeddah Rintuh, C. dan Miar. (2003). Kelembagaan dan Ekonomi Rakyat. Penerbit: DIKTI.

  Jakarta Winoto Nugraha Garry. (2011). Pengaruh Dana

  Zakat Produktif Terhadap terhadap Keuntungan Usaha Mustahik Penerima Zakat (Studi Kasus BAZ Kota Semarang). Fakultas Ekonomi

  Universitas Diponegoro. Semarang

  Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama.

  Nurdin (2013). Pengaruh Pengelolaan Zakat

  Journal ofIslamic Banking and Finance, 3:4

  Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 373 Tahun 2003 pasal 28 ayat (2)

  Hafidhuddin, D (2002). Zakat dalam

  Perekonomian Modern. Penerbit: Gema

  Insani Press. Jakarta Hafidhuddin, D. (1998). Panduan Praktis

  tentang Zakat Infak Sedekah. Penerbit:

  Gema Insani Press. Jakarta Jalaluddin. (2012). Pengaruh Zakat Infaq dan

  Sadaqah Produktif terhadap Pertumbuhan Usaha Mikro dan Penyerapan Tenaga Kerja Serta Kesejahteraan Mustahik. Penerbit:

  Majalah Ekonomi Universitas Mataram. Mataram

  Laporan Tahunan BAZI YBDI PT. Arun 2007- 2008

  70 Tahun. Penerbit: PT Grasindo. Jakarta

  Muflih Muhammad. (2006). Prilaku konsumen

  dalam perspektif ilmu ekonomi Islam,

  Jakarta, PT Raja Grafindo Persada Muhammad, Zan. (2011). Pembedaan Zakat Infaq, dan Shodaqoh, http: //www.

  Eramuslim. com/konsultasi/zakat/infaq- dan-shodaqoh Nasution, et al. (2008). Indonesia Zakat and Development Report 2009. Penerbit: CID.

  Depok Nasoetion, L.I. (1996). Taksonomi Kemiskinan di Indonesia: Suatu Kajian Eksploratif.

  Di dalam: Sitorus, et al., editor. Memahami dan Menanggulangi Kemsikinan di Indonesia. Prof. Dr.

  Sajogyo

Dokumen yang terkait

Penerapan Lean Manufakturing pada PT.XYZ

0 1 7

Korelasi Antara Kadar Air pada Kernel Terhadap Mutu Kadar Asam Lemak Bebas Produk Palm Kernel Oil Yang Dihasilkan (Studi Kasus pada PT XYZ)

0 4 7

Analisis Beban Kerja Psikologis dengan Menggunakan Metode NASA-TLX pada Operator Departemen Fiber Line di PT. Toba Pulp Lestari

2 13 7

Pengaruh Green Marketing dan Identitas Merek pada Citra Merek terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Ultra Milk di Area Pemasaran Jakarta

0 2 6

IMUNITAS NON-SPESIFIK DAN SINTASAN LELE MASAMO (Clarias sp.) DENGAN APLIKASI PROBIOTIK, VITAMIN C DAN DASAR KOLAM BUATAN

0 0 6

KAJIAN ISI LAMBUNG DAN PERTUMBUHAN IKAN LAIS (Cryptopterus lais) DI WAY KIRI, TULANG BAWANG BARAT, LAMPUNG

0 0 10

PENGARUH DEBIT AIR TERHADAP PERBAIKAN KUALITAS AIR PADA SISTEM RESIRKULASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN SINTASAN DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN GURAME (Oshpronemus gouramy) Ahmad Jumaidi

0 0 10

PENGARUH PEMBERDAYAAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA LHOKSEUMAWE DAN KABUPATEN ACEH UTARA

1 2 16

ANALYSIS OF EFFECT OF QUALITY OF MARKETING SERVICE ON DECISION OF HEAR OF RADIO DAKWAH ACEH NORTH AND LHOKSEUMAWE ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN PENDENGAR RADIO DAKWAH ACEH UTARA DAN LHOKSEUMAWE Qabiluddin Program Pascasarjana

0 0 6

PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGEMBANGAN KARIR, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PEGAWAI BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 8 22