TUNE UP SEPEDA MOTOR pdf 1
TUNE UP SEPEDA
MOTOR
FEBRIYAN BAYU P (130513605980)
MUHAMMAD GHOZALI (130513605979)
6. Alat apa saja yang di butuhkan
Latar Belakang
dalam tune up?
Setiap sepeda motor yang digunakan
pasti akan mengalami keadaan dimana bagian
dari sepada motor tersebut mengalami keausan
Tujuan
yang dapat mengurangi kinerja dari sepeda
motor tersebut. Hal tersebut diantanya tenaga
Tune up bertujuan untuk
menjaga
mesin menurun, akselerasi berkurang, bahkan
supaya kendaraan tetap dalam kondisi prima
sepeda motor menjadi boros. Jika keadaan
saat berkendara. Selain menjaga kendaraan
tersebut tidak ditangani/diatasi maka dapat
dalam kondisi prima tune up juga menjaga
mengakibatkan kerusakan yang lebih parah
kendaraan dan kompenennya agar tidak cepat
bahkan dapat merusak komponen-komponen
rusak dan jangka penggantian onderdeil juga
yang lainnya.
semakin lama, dengan sering melakukan tune
Tune up merupakan hal yang wajib dan
harus dilakukan dalam perawatan kendaraan,
sebab tune up berfungsi untuk menjaga
kendaraan agar selalu prima saat digunakan
serta menjaga keausan dan meminimalisir
kerusakan pada kendaraan akibat pemakaian
sehari hari, dan dapat mengetahui kerusakan
atau keausan pada kendaraan agar kerusakan
tidak menjalar ke komponen komponen yang
lain.
up pada kendaraan kerusakan pada kendaraan
dapat di minimalisir sebab dalam tune up
meliputi pemeriksaan pada bagian mesin,
bagian kelistrikan, dan bagian chasis. Akan
tetapi dalam tune up yang biasa dilakukan
meliputi stel klep, pembersihan filter udara,
pembersihan karburator, penyetelan karburator,
penggantian
oli
mesin,
penyetelan
rantai
kamprat, pemeriksaan busi serta pembersihan
busi, penyetelan rantai roda, pemeriksaan
saluran bahan bakar, pemeriksaan batterai,
Rumusan Masalah
pemeriksaan sistem rem, pemeriksaan sistem
kopling dan, pemeriksaan tekanan ban.
1. Pengertian tune up?
2. Apa fungsi tune up?
3. Kapan tune up harus dilakukan?
4. Apa saja yang dilkukan dalam
tune up?
5. Bagaimana tune up dilakukan?
BAB II
•
Memperbaiki/mengganti
TUNE UP
•
komponen yang rusak/aus.
Usia komponen/kendaraan lebih
•
lama
Konsumsi bahan bakar lebih
•
•
ekonomis
Tenaga mesin optimal
Kadar polusi/emisi gas buang
1. Pengertian tune up
Tune up merupakan kegiatan perawatan
berkala pada sepeda motor,supaya
kendaraan tidak mengalami gangguan
saat di jalan dan motor akan menjadi
prima
di
kendarai
untuk
motor, dengan
tujuan
mengembalikan
motor
sepeda
pada kondisi kerja yang
optimal.
Kegiatan
yang
dilakukan meliputi pemeriksaan,
perawatan,
penyetelan
perbaikan
bagian-
dan
bagian
kendaraan.
sepeda motor untuk memastikan
berfungsi untuk menjaga
stamina kendaraan dan supaya selalu
dalam keadaan prima saat di jalan
agar aman dikendarai dan tidak rusak
atau mogok saatdi jalan serta Tune Up
berfungsi
kerusakan
komponen
untuk
atau
mengetahui
keausan
kendaraan
pada
maupun
komponen mesin agar keausan tidak
kerugian bisa di minimalisir dan biaya
perawatan
kendaraan
sedikit
berkurang dengan melakukan Tune
•
bagian
tersebut
•
sebagaimana mestinya.
Membersihkan bagian
masih
berfungsi
yang
tidak
merusak sistem.
Menyetel bagian yang berubah
sesuai
spesifikasinya.
Up secara rutin dan teratur,serta
penggantian komponen mesin yang
kotor agar kotoran yang ada
agar
Tune Up
menjalar kekomponen yang lain dan
dimana kegiatan ini meliputi :
• Memeriksa
bagian-bagian
•
•
2. Fungsi Tune up
merupakan
prosedur perawatan berkala pada
sepeda
kendaraan lebih rendah.
dengan
tepat,perawatan meliputi :
Perawatan Mesin
Perawatan Chasis
Perawatan Kelistrikan
3. Kapan tune up harus dilakukan
Pemeriksaan oli mesin adalah hal
yang wajib dalam setiap tune up.
Oli mesin perlu diganti apabila :
a) Oli pelumas harus diganti
apabila :
b) (1) Kekentalan/viskositas
rendah/encer
c) (2) Jumlah oli kurang
d) (3) Warna oli berubah
drastis/jarak tempuh
4. Apa saja yang dilakukan dalam
tune up
sudah terpenuhi.
e) Oli pelumas mesin
sepeda motor mempunyai
1) Pemeriksaan
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Oli
Pelumas
Mesin
Pembersihan saringan udara
Pembersihan filter bensin
Pemeriksaan Busi
Penyetelan katup klep
Pembersihan Karburator
Merawat accu
SAE 20W/50
f) dengan API SE/SF.
Jumlah oli 0,8 – 1,5 ltr,
tergantung spesifikasi
g) motornya. Saat
melakukan
pembongkaran ataupun
5. Bagaimana Tune Up dilakukan
A. Pemeriksaan Oli Pelumas Mesin
turun mesin,
h) jumlah oli yang diisikan
ditambah 20% dari
Pemeriksaan kondisi dan jumlah oli
dilakukan menggunakan oil stick,
jumlah penggantian
i) oli pada kondisi normal.
jumlah oli mesin harus berada pada
Misalnya pada saat
batas antara upper line dan lower
line pada oil stick.
penggantian oli
j) normal 0,8 ltr, maka saat
turun mesin oli pelumas
diisi kembali
k) sebanyak 1 ltr.
B. Pembersihan Saringan Udara
Pembersian saringan udara biasanya
menggunakan udara bertekanan dari
kompresor udara. Cara pembersihan
dicuci menggunakan cairan
saringan
pembersih yang tidak mudah
udara
adalah
menyemprotkan
dengan
udara
dari
terbakar, kemudian diperas dan
kompresor dari arah dalam saringan
dikeringkan (cara memeras
udara ke arah luar.
tidak boleh dipuntir, cukup ditekan
pada kedua telapak tangan atau di
Saringan udara tipe kertas
Saringan udara tipe kertas yang
kotor cukup dibersihkan saja,namun
apabila
elemen
saringan
telah
elemen
saringan udara tidak sobek/rusak).
Setelah kering, elemen
tersumbat maka
saringan
genggam/dikepal kencang, agar
harus
diganti.
Cara
pembersihan saringan udara tipe
kertas adalah dengan menggunakan
saringan udara direndam dalam
minyak pelumas kemudian
dipe ras lagi untuk membuang
kelebihan minyak dalam
udara bertekanan,
semprotkan udara bertekanan dari
elemen saringan udara.
arah berkebalikan dengan
arah aliran udara kerja masuk ke
silinder.
Gambar 1. Membersihkan Saringan Udara Tipe
Busa
Gambar 1. Membersihkan Saringan Udara Tipe
Kertas
Saringan
C. Pembersihan
Bakar
udara
tipe
(spon)
Saringan udara tipe spon dapat
dibersihkan dengan cara
busa
Saringan
Bahan
Pembersihan saringan bahan bakar
dapat
dilakukan
dengan
udara
bertekanan. Cara pembersihannya
adalah
dengan
menyemprotkan
udara bertekanan secara berlawanan
arah dari arah aliran bahan bakar.
Jika saluran tersumbat, saringan
bahan bakar perlu diganti.
D. Pemeriksaan Busi
Melepas
kemudian
tutup
kepala
lepaskan
menggunakan kunci busi.
busi,
busi
Bersihkan
sandblasting
busi
atau
menggunakan
dengan
sikat
kawat, apabila busi sudah tidak bisa
dipakai kembali maka harus diganti
dengan yang baru.
Jarak renggang katup busi 0,6 mm 0,7 mm.
Keterangan :
•
Normal : Ujung insulator
dan elektroda berwarna
coklat atau abu-abu. Kondisi
mesin normal dan
penggunaan nilai panas busi
yang tepat.
•
Tidak Normal : Terdapat
menyetel ulang sistem pengapian,
kerak berwarna putih pada
campuran bahan bakar & udara
ujung insulator dan
ataupun sistem pendinginan.
elektroda
Apabila tidak ada perubahan, ganti
akibat kebocoran oli
busi
pelumas ke ruang bakar atau
yang lebih dingin.
karena penggunaan
oli pelumas yang berkualitas
rendah.
•
Tidak Normal : Ujung
Pasang kembali busi, putar dahulu
insulator dan elektroda
dengan tangan dan kencangkan
berwarna hitam disebabkan
dengan kunci busi (torsi 1,2
campuran
kgm).
bahan bakar & udara terlalu
kepala busi.
kaya atau kesalahan pengapian.
Setel
ulang, apabila tidak ada
perubahan naikkan nilai panas
busi.
•
Tidak Normal : Ujung
insulator dan elektroda
berwarna hitam dan basah
disebabkan
kebocoran oli pelumas atau
kesalahan pengapian.
•
Tidak
Normal
insulator
mengkilat
:
berwarna
dan
Ujung
putih
elektroda
meleleh
disebabkan pengapian terlalu maju
atau overheating. Coba atasi dengan
E.
Pasang
Menyetel klep
kembali tutup
Lepaskan
tutup
pemeriksaan
lubang
klep,
rakit kembali seperti semula dan
tanda
stel putaran idle 1,5
Putaran.
pengapian, dan lubang poros
engkol.Tepatkan
TMA,
lalu
piston
pada
periksa
renggang
klep
memasukkan
lidah
jarak
dengan
pengukur
diantara sekrup penyetelan klep
dan tangkai klep.
JARAK RENGGANG KLEP, IN
.
: 0.05 mm, EX : 0.10 mm.
Periksa cincin O-ring apakah
masih
dalam
keadaan
baik,
gantilah bila perlu, lalu Pasang
kembali
tutup
pemeriksaan
lubang
klep,
tanda
pengapian dan lubang poros
engkol.
F. Pembersihan Karburator
Lepas
karburator
dari
manifol
dengan kunci ring ukuran 8
mm,kemudian lepas katup skep
gas,selang
vacum,dan
bensin,selang
choke
kemudian
lepas baut pada bagian bawak
karburator,lalu bersihkan dengan
menggunakan
semprot
cleaner
dengan
bertekanan,setelah
dan
angin
itu
lepas
G. Memeriksa dan merawat baterai
spluyer dan tiut dengan angin
bertekanan,kemudian
semprot
lubang lubang pada kaarburator
dengan
angin
bertekanan,lalu
•
Memeriksa jumlah cairan
baterai. Permukaan cairan
baterai
harus berada di antara batas atas
dan batas bawah. Apabila
cairan baterai berkurang,
tambahkan air suling sampai
batas
atas tinggi permukaan yang
diperbolehkan.
•
Pemeriksaan terminal
baterai dan sekering.
Terminal baterai
yang kotor/berkarat harus
dibersihkan dengan sikat dan air
hangat, apabila terminal kendor
harus dikencangkan.
Berikan vet atau grease pada
setiap terminal baterai untuk
•
Memeriksa berat jenis
meilindungi terminal baterai dari
cairan baterai. Berat jenis
karat/penggaraman akibat
cairan
oksidasi.
baterai ideal adalah 1,260.
•
Apabila kurang, maka baterai
Pemeriksaan pipa/slang
ventilasi baterai. Perhatikan
perlu distrum (charged),
kerusakan pipa/slang ventilasi
sedangkan apabila berat jenis
dari kebocoran, tersumbat
cairan baterai berlebihan maka
tambahkan air suling sampai
mencapai berat jenis ideal.
maupun
kesalahan
letak/jalur
pemasangannya.
H. Memeriksa dan menyetel gerak
bebas rem
•
Menekan pedal rem,
memeriksa gerak bebas dan
keausan
kanvas/pad rem dengan melihat
permukaan minyak/cairan
pada indikator keausan
rem
keausan kanvas rem.
pada reservoir master silinder
rem (untuk rem penggerak
hidrolik) dan menambahkan
minyak/cairan rem apabila
jumlah/tinggi permukaan
minyak/cairan rem di bawah
batas
bawah yang diijinkan.
•
Mengganti kanvas/pad rem
apabila keausan kanvas/pad
melewati batas indikator
keausannya.
•
Menyetel gerak bebas rem
melalui mur penyetel pada
kabel
Rem.
.
•
Memeriksa kebocoran
cairan rem, memperbaiki
kebocoran
dan membuang udara palsu pada
sistem rem penggerak
hidrolik
(apabila
terjadi
kebocoran).
A
Memeriksa,
merawat
dan
menyetel gerak bebas rantai roda
•
Memeriksa
jumlah/ketinggian
•
Memeriksa kondisi keausan
rantai roda dan sprocket.
Memeriksa kekocakan dan
kelancaran pergerakan engsel
rantai (pada pivot dan pin
rantai), pastikan pivot rantai
Kendorkan mur pengunci
(adjuster lock nut).
Putar mur penyetel (cub) atau
baut penyetel (sport)
tidak kocak, namun dapat
bergerak dengan lancar. Apabila sudah
kocak ataupun tidak dapat
bergerak dengan lancar maka
rantai roda dan sprocket perlu
diganti. (Rantai roda/sprocket
yang aus harus diganti satu
unit !)
hingga didapatkan main bebas
rantai roda sesuai
spesifikasi.
•
Posisi Penyetel Ketegangan
Rantai Roda
Pastikan skala kiri dan kanan
berada pada posisi yang
sama.
•
Merawat/membersihkan
rantai roda menggunakan air
sabun
dan sikat halus, kemudian
dikeringkan dan dilumasi.
•
Memeriksa arah
pemasangan klip rantai, dan
menyetel
kekencangan rantai roda.
•
Prosedur penyetelan
kekencangan rantai roda :
Kendorkan poros roda belakang.
6. Alat apa saja yang dibutuhkan
dalam tune up
a. Kunci ring ukuran 8 mm
b. Kunci stel katup
c. Kunci ring ukuran 12 mm
d. Kunci Busi
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
Kunci ring ukuran 19 mm
Kunci ring ukuran 17 mm
Obeng (-)
Obeng (+)
Kunci ring ukuran 10 mm
Fuler Gauge
Kompresor Udara
besar untuk mengembalikan sepeda
motor pada kondisi semula.
Tune up merupakan kegiatan perawatan
berkala pada sepeda motor.
Saran
Adapun saran yang dapat saya berikan,
antara lain : Tune Up merupakan hal
yang sangat penting untuk menjaga
BAB III
stamina kendaraa, oleh karena itu perlu
di lakukan perawatan dan pengecekan
PENUTUP
Kesimpulan
Setiap sepeda motor yang dioperasikan,
pada akhirnya akan mengalami
suatu keadaan dimana bagian-bagian
dari sepeda motor tersebut
pada kendaraan anda dengan melakukan
perawatan berkala sehingga dapat
mencegah kecelakaan yang serius pada
saat berkendara,serta menjaga mesin
kendaraan dari keausan akibat
perawatan yang kurang.
(mesin, transmisi, rangka, dsb)
mengalami kelelahan dan keausan
sehingga mengurangi kinerjanya,
diantaranya : tenaga mesin menurun,
akselerasi lambat, bahan bakar boros,
dan kemungkinan kerusakan
berlanjut/merembet terhadap kerusakan
komponen yang lainnya.
Apabila kondisi tersebut tidak
DAFTAR PUSTAKA
ditanggulangi melalui perawatan berkala
kendaraan, maka kondisi tersebut akan
meningkat ke arah kerusakan
komponen yang bertambah parah dan
membutuhkan dana yang cukup
Astra Honda Training Center.
(1989). Petunjuk Praktis
Penyetelan Sepeda
Motor Honda. Jakarta : PT.
Astra International, Inc.
Modul Teknologi Sepeda
Motor (OTO225-05)- Tune Up
Universitas Negeri Yogyakarta
https://www.google.com/searc
h?
q=gambar+tune+up+sepeda+
motor
http://vonnysuhendra.blog
spot.com/2013/02/tuneup-service-sepedamotor.html
Honda Technical Service Sub
Division. (tt). Buku Pedoman
Reparasi Honda
Revo. Jakarta : PT. Astra
International, Inc.
MOTOR
FEBRIYAN BAYU P (130513605980)
MUHAMMAD GHOZALI (130513605979)
6. Alat apa saja yang di butuhkan
Latar Belakang
dalam tune up?
Setiap sepeda motor yang digunakan
pasti akan mengalami keadaan dimana bagian
dari sepada motor tersebut mengalami keausan
Tujuan
yang dapat mengurangi kinerja dari sepeda
motor tersebut. Hal tersebut diantanya tenaga
Tune up bertujuan untuk
menjaga
mesin menurun, akselerasi berkurang, bahkan
supaya kendaraan tetap dalam kondisi prima
sepeda motor menjadi boros. Jika keadaan
saat berkendara. Selain menjaga kendaraan
tersebut tidak ditangani/diatasi maka dapat
dalam kondisi prima tune up juga menjaga
mengakibatkan kerusakan yang lebih parah
kendaraan dan kompenennya agar tidak cepat
bahkan dapat merusak komponen-komponen
rusak dan jangka penggantian onderdeil juga
yang lainnya.
semakin lama, dengan sering melakukan tune
Tune up merupakan hal yang wajib dan
harus dilakukan dalam perawatan kendaraan,
sebab tune up berfungsi untuk menjaga
kendaraan agar selalu prima saat digunakan
serta menjaga keausan dan meminimalisir
kerusakan pada kendaraan akibat pemakaian
sehari hari, dan dapat mengetahui kerusakan
atau keausan pada kendaraan agar kerusakan
tidak menjalar ke komponen komponen yang
lain.
up pada kendaraan kerusakan pada kendaraan
dapat di minimalisir sebab dalam tune up
meliputi pemeriksaan pada bagian mesin,
bagian kelistrikan, dan bagian chasis. Akan
tetapi dalam tune up yang biasa dilakukan
meliputi stel klep, pembersihan filter udara,
pembersihan karburator, penyetelan karburator,
penggantian
oli
mesin,
penyetelan
rantai
kamprat, pemeriksaan busi serta pembersihan
busi, penyetelan rantai roda, pemeriksaan
saluran bahan bakar, pemeriksaan batterai,
Rumusan Masalah
pemeriksaan sistem rem, pemeriksaan sistem
kopling dan, pemeriksaan tekanan ban.
1. Pengertian tune up?
2. Apa fungsi tune up?
3. Kapan tune up harus dilakukan?
4. Apa saja yang dilkukan dalam
tune up?
5. Bagaimana tune up dilakukan?
BAB II
•
Memperbaiki/mengganti
TUNE UP
•
komponen yang rusak/aus.
Usia komponen/kendaraan lebih
•
lama
Konsumsi bahan bakar lebih
•
•
ekonomis
Tenaga mesin optimal
Kadar polusi/emisi gas buang
1. Pengertian tune up
Tune up merupakan kegiatan perawatan
berkala pada sepeda motor,supaya
kendaraan tidak mengalami gangguan
saat di jalan dan motor akan menjadi
prima
di
kendarai
untuk
motor, dengan
tujuan
mengembalikan
motor
sepeda
pada kondisi kerja yang
optimal.
Kegiatan
yang
dilakukan meliputi pemeriksaan,
perawatan,
penyetelan
perbaikan
bagian-
dan
bagian
kendaraan.
sepeda motor untuk memastikan
berfungsi untuk menjaga
stamina kendaraan dan supaya selalu
dalam keadaan prima saat di jalan
agar aman dikendarai dan tidak rusak
atau mogok saatdi jalan serta Tune Up
berfungsi
kerusakan
komponen
untuk
atau
mengetahui
keausan
kendaraan
pada
maupun
komponen mesin agar keausan tidak
kerugian bisa di minimalisir dan biaya
perawatan
kendaraan
sedikit
berkurang dengan melakukan Tune
•
bagian
tersebut
•
sebagaimana mestinya.
Membersihkan bagian
masih
berfungsi
yang
tidak
merusak sistem.
Menyetel bagian yang berubah
sesuai
spesifikasinya.
Up secara rutin dan teratur,serta
penggantian komponen mesin yang
kotor agar kotoran yang ada
agar
Tune Up
menjalar kekomponen yang lain dan
dimana kegiatan ini meliputi :
• Memeriksa
bagian-bagian
•
•
2. Fungsi Tune up
merupakan
prosedur perawatan berkala pada
sepeda
kendaraan lebih rendah.
dengan
tepat,perawatan meliputi :
Perawatan Mesin
Perawatan Chasis
Perawatan Kelistrikan
3. Kapan tune up harus dilakukan
Pemeriksaan oli mesin adalah hal
yang wajib dalam setiap tune up.
Oli mesin perlu diganti apabila :
a) Oli pelumas harus diganti
apabila :
b) (1) Kekentalan/viskositas
rendah/encer
c) (2) Jumlah oli kurang
d) (3) Warna oli berubah
drastis/jarak tempuh
4. Apa saja yang dilakukan dalam
tune up
sudah terpenuhi.
e) Oli pelumas mesin
sepeda motor mempunyai
1) Pemeriksaan
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Oli
Pelumas
Mesin
Pembersihan saringan udara
Pembersihan filter bensin
Pemeriksaan Busi
Penyetelan katup klep
Pembersihan Karburator
Merawat accu
SAE 20W/50
f) dengan API SE/SF.
Jumlah oli 0,8 – 1,5 ltr,
tergantung spesifikasi
g) motornya. Saat
melakukan
pembongkaran ataupun
5. Bagaimana Tune Up dilakukan
A. Pemeriksaan Oli Pelumas Mesin
turun mesin,
h) jumlah oli yang diisikan
ditambah 20% dari
Pemeriksaan kondisi dan jumlah oli
dilakukan menggunakan oil stick,
jumlah penggantian
i) oli pada kondisi normal.
jumlah oli mesin harus berada pada
Misalnya pada saat
batas antara upper line dan lower
line pada oil stick.
penggantian oli
j) normal 0,8 ltr, maka saat
turun mesin oli pelumas
diisi kembali
k) sebanyak 1 ltr.
B. Pembersihan Saringan Udara
Pembersian saringan udara biasanya
menggunakan udara bertekanan dari
kompresor udara. Cara pembersihan
dicuci menggunakan cairan
saringan
pembersih yang tidak mudah
udara
adalah
menyemprotkan
dengan
udara
dari
terbakar, kemudian diperas dan
kompresor dari arah dalam saringan
dikeringkan (cara memeras
udara ke arah luar.
tidak boleh dipuntir, cukup ditekan
pada kedua telapak tangan atau di
Saringan udara tipe kertas
Saringan udara tipe kertas yang
kotor cukup dibersihkan saja,namun
apabila
elemen
saringan
telah
elemen
saringan udara tidak sobek/rusak).
Setelah kering, elemen
tersumbat maka
saringan
genggam/dikepal kencang, agar
harus
diganti.
Cara
pembersihan saringan udara tipe
kertas adalah dengan menggunakan
saringan udara direndam dalam
minyak pelumas kemudian
dipe ras lagi untuk membuang
kelebihan minyak dalam
udara bertekanan,
semprotkan udara bertekanan dari
elemen saringan udara.
arah berkebalikan dengan
arah aliran udara kerja masuk ke
silinder.
Gambar 1. Membersihkan Saringan Udara Tipe
Busa
Gambar 1. Membersihkan Saringan Udara Tipe
Kertas
Saringan
C. Pembersihan
Bakar
udara
tipe
(spon)
Saringan udara tipe spon dapat
dibersihkan dengan cara
busa
Saringan
Bahan
Pembersihan saringan bahan bakar
dapat
dilakukan
dengan
udara
bertekanan. Cara pembersihannya
adalah
dengan
menyemprotkan
udara bertekanan secara berlawanan
arah dari arah aliran bahan bakar.
Jika saluran tersumbat, saringan
bahan bakar perlu diganti.
D. Pemeriksaan Busi
Melepas
kemudian
tutup
kepala
lepaskan
menggunakan kunci busi.
busi,
busi
Bersihkan
sandblasting
busi
atau
menggunakan
dengan
sikat
kawat, apabila busi sudah tidak bisa
dipakai kembali maka harus diganti
dengan yang baru.
Jarak renggang katup busi 0,6 mm 0,7 mm.
Keterangan :
•
Normal : Ujung insulator
dan elektroda berwarna
coklat atau abu-abu. Kondisi
mesin normal dan
penggunaan nilai panas busi
yang tepat.
•
Tidak Normal : Terdapat
menyetel ulang sistem pengapian,
kerak berwarna putih pada
campuran bahan bakar & udara
ujung insulator dan
ataupun sistem pendinginan.
elektroda
Apabila tidak ada perubahan, ganti
akibat kebocoran oli
busi
pelumas ke ruang bakar atau
yang lebih dingin.
karena penggunaan
oli pelumas yang berkualitas
rendah.
•
Tidak Normal : Ujung
Pasang kembali busi, putar dahulu
insulator dan elektroda
dengan tangan dan kencangkan
berwarna hitam disebabkan
dengan kunci busi (torsi 1,2
campuran
kgm).
bahan bakar & udara terlalu
kepala busi.
kaya atau kesalahan pengapian.
Setel
ulang, apabila tidak ada
perubahan naikkan nilai panas
busi.
•
Tidak Normal : Ujung
insulator dan elektroda
berwarna hitam dan basah
disebabkan
kebocoran oli pelumas atau
kesalahan pengapian.
•
Tidak
Normal
insulator
mengkilat
:
berwarna
dan
Ujung
putih
elektroda
meleleh
disebabkan pengapian terlalu maju
atau overheating. Coba atasi dengan
E.
Pasang
Menyetel klep
kembali tutup
Lepaskan
tutup
pemeriksaan
lubang
klep,
rakit kembali seperti semula dan
tanda
stel putaran idle 1,5
Putaran.
pengapian, dan lubang poros
engkol.Tepatkan
TMA,
lalu
piston
pada
periksa
renggang
klep
memasukkan
lidah
jarak
dengan
pengukur
diantara sekrup penyetelan klep
dan tangkai klep.
JARAK RENGGANG KLEP, IN
.
: 0.05 mm, EX : 0.10 mm.
Periksa cincin O-ring apakah
masih
dalam
keadaan
baik,
gantilah bila perlu, lalu Pasang
kembali
tutup
pemeriksaan
lubang
klep,
tanda
pengapian dan lubang poros
engkol.
F. Pembersihan Karburator
Lepas
karburator
dari
manifol
dengan kunci ring ukuran 8
mm,kemudian lepas katup skep
gas,selang
vacum,dan
bensin,selang
choke
kemudian
lepas baut pada bagian bawak
karburator,lalu bersihkan dengan
menggunakan
semprot
cleaner
dengan
bertekanan,setelah
dan
angin
itu
lepas
G. Memeriksa dan merawat baterai
spluyer dan tiut dengan angin
bertekanan,kemudian
semprot
lubang lubang pada kaarburator
dengan
angin
bertekanan,lalu
•
Memeriksa jumlah cairan
baterai. Permukaan cairan
baterai
harus berada di antara batas atas
dan batas bawah. Apabila
cairan baterai berkurang,
tambahkan air suling sampai
batas
atas tinggi permukaan yang
diperbolehkan.
•
Pemeriksaan terminal
baterai dan sekering.
Terminal baterai
yang kotor/berkarat harus
dibersihkan dengan sikat dan air
hangat, apabila terminal kendor
harus dikencangkan.
Berikan vet atau grease pada
setiap terminal baterai untuk
•
Memeriksa berat jenis
meilindungi terminal baterai dari
cairan baterai. Berat jenis
karat/penggaraman akibat
cairan
oksidasi.
baterai ideal adalah 1,260.
•
Apabila kurang, maka baterai
Pemeriksaan pipa/slang
ventilasi baterai. Perhatikan
perlu distrum (charged),
kerusakan pipa/slang ventilasi
sedangkan apabila berat jenis
dari kebocoran, tersumbat
cairan baterai berlebihan maka
tambahkan air suling sampai
mencapai berat jenis ideal.
maupun
kesalahan
letak/jalur
pemasangannya.
H. Memeriksa dan menyetel gerak
bebas rem
•
Menekan pedal rem,
memeriksa gerak bebas dan
keausan
kanvas/pad rem dengan melihat
permukaan minyak/cairan
pada indikator keausan
rem
keausan kanvas rem.
pada reservoir master silinder
rem (untuk rem penggerak
hidrolik) dan menambahkan
minyak/cairan rem apabila
jumlah/tinggi permukaan
minyak/cairan rem di bawah
batas
bawah yang diijinkan.
•
Mengganti kanvas/pad rem
apabila keausan kanvas/pad
melewati batas indikator
keausannya.
•
Menyetel gerak bebas rem
melalui mur penyetel pada
kabel
Rem.
.
•
Memeriksa kebocoran
cairan rem, memperbaiki
kebocoran
dan membuang udara palsu pada
sistem rem penggerak
hidrolik
(apabila
terjadi
kebocoran).
A
Memeriksa,
merawat
dan
menyetel gerak bebas rantai roda
•
Memeriksa
jumlah/ketinggian
•
Memeriksa kondisi keausan
rantai roda dan sprocket.
Memeriksa kekocakan dan
kelancaran pergerakan engsel
rantai (pada pivot dan pin
rantai), pastikan pivot rantai
Kendorkan mur pengunci
(adjuster lock nut).
Putar mur penyetel (cub) atau
baut penyetel (sport)
tidak kocak, namun dapat
bergerak dengan lancar. Apabila sudah
kocak ataupun tidak dapat
bergerak dengan lancar maka
rantai roda dan sprocket perlu
diganti. (Rantai roda/sprocket
yang aus harus diganti satu
unit !)
hingga didapatkan main bebas
rantai roda sesuai
spesifikasi.
•
Posisi Penyetel Ketegangan
Rantai Roda
Pastikan skala kiri dan kanan
berada pada posisi yang
sama.
•
Merawat/membersihkan
rantai roda menggunakan air
sabun
dan sikat halus, kemudian
dikeringkan dan dilumasi.
•
Memeriksa arah
pemasangan klip rantai, dan
menyetel
kekencangan rantai roda.
•
Prosedur penyetelan
kekencangan rantai roda :
Kendorkan poros roda belakang.
6. Alat apa saja yang dibutuhkan
dalam tune up
a. Kunci ring ukuran 8 mm
b. Kunci stel katup
c. Kunci ring ukuran 12 mm
d. Kunci Busi
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
Kunci ring ukuran 19 mm
Kunci ring ukuran 17 mm
Obeng (-)
Obeng (+)
Kunci ring ukuran 10 mm
Fuler Gauge
Kompresor Udara
besar untuk mengembalikan sepeda
motor pada kondisi semula.
Tune up merupakan kegiatan perawatan
berkala pada sepeda motor.
Saran
Adapun saran yang dapat saya berikan,
antara lain : Tune Up merupakan hal
yang sangat penting untuk menjaga
BAB III
stamina kendaraa, oleh karena itu perlu
di lakukan perawatan dan pengecekan
PENUTUP
Kesimpulan
Setiap sepeda motor yang dioperasikan,
pada akhirnya akan mengalami
suatu keadaan dimana bagian-bagian
dari sepeda motor tersebut
pada kendaraan anda dengan melakukan
perawatan berkala sehingga dapat
mencegah kecelakaan yang serius pada
saat berkendara,serta menjaga mesin
kendaraan dari keausan akibat
perawatan yang kurang.
(mesin, transmisi, rangka, dsb)
mengalami kelelahan dan keausan
sehingga mengurangi kinerjanya,
diantaranya : tenaga mesin menurun,
akselerasi lambat, bahan bakar boros,
dan kemungkinan kerusakan
berlanjut/merembet terhadap kerusakan
komponen yang lainnya.
Apabila kondisi tersebut tidak
DAFTAR PUSTAKA
ditanggulangi melalui perawatan berkala
kendaraan, maka kondisi tersebut akan
meningkat ke arah kerusakan
komponen yang bertambah parah dan
membutuhkan dana yang cukup
Astra Honda Training Center.
(1989). Petunjuk Praktis
Penyetelan Sepeda
Motor Honda. Jakarta : PT.
Astra International, Inc.
Modul Teknologi Sepeda
Motor (OTO225-05)- Tune Up
Universitas Negeri Yogyakarta
https://www.google.com/searc
h?
q=gambar+tune+up+sepeda+
motor
http://vonnysuhendra.blog
spot.com/2013/02/tuneup-service-sepedamotor.html
Honda Technical Service Sub
Division. (tt). Buku Pedoman
Reparasi Honda
Revo. Jakarta : PT. Astra
International, Inc.