POTENSI PARIWISATA SUMATERA UTARA KPw BI (1)

PERTUMBUHAN
MELALUI
PERTUMBUHAN
EKONOMI EKONOMI
MELALUI
OPTIMALISASI PARIWISATA
OPTIMALISASI PARIWISATA
PROVINSI SUMATERA UTARA

SUMATERA UTARA
Harreis Meirizal
Kantor Perwakilan Bank Indonesia
Provinsi Sumatera Utara

Oleh: Harreis Meirizal
KPw Bank Indonesia Provinsi. Sumatera Utara

POTENSI PARIWISATA SUMATERA UTARA – KPw BI Prov. SUMATERA UTARA

Highlights Ekonomi Global
Pertumbuhan ekonomi global terus menunjukkan geliat perbaikan

 Pertumbuhan ekonomi dunia membaik dengan
beberapa risiko yang tetap perlu dicermati
 Pertumbuhan ekonomi AS tetap tumbuh meskipun
berpotensi lebih rendah dari perkiraan sebelumnya;
 Perekonomian Tiongkok diperkirakan tumbuh lebih baik
didorong oleh peningkatan konsumsi dan ekspor;
 Perekonomian Eropa juga terus membaik mengikuti
optimisme perekonomian, aktivitas konsumsi dan kinerja
ekspor

POTENSI PARIWISATA SUMATERA UTARA – KPw BI Prov. SUMATERA UTARA

 Kondisi ini memperkuat asumsi perdagangan dunia yang
mengalami revisi ke atas
 Realisasi sementara volume perdagangan dunia pada
triwulan I-2017 tercatat sebesar 4,1% di atas perkiraan
(1,8%) dan realisasi sebelumnya (3,9%)
 Harga komoditas global diperkirakan tetap tinggi
meskipun harga minyak berpotensi bias ke bawah terkait
pasokan yang berlebih di tengah permintaan yang

terbatas

2

Highlights Perekonomian Nasional
Pertumbuhan PDB Nasional (yoy)

Perekonomian Nasional tumbuh stabil
• Perekonomian Nasional pada triwulan II 2017 tumbuh stabil
di level 5,01% (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya
• Stabilitas pertumbuhan ekonomi nasional didorong oleh
tren pertumbuhan permintaan domestik di tengah
melambatnya sektor eksternal.
• Di sisi domestik, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh
peningkatan kinerja investasi terutama didukung oleh
investasi bangunan sejalan dengan berlanjutnya proyek
infrastruktur pemerintah dan sektor swasta. Sementara itu,
kinerja investasi nonbangunan tetap tinggi sejalan dengan
masih relatif tingginya harga komoditas.
• Pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada triwulan II 2017

relatif terjaga dipengaruhi faktor Lebaran, di tengah
konsumsi Pemerintah yang melemah akibat adanya
pergeseran pengeluaran
• Dari sisi eksternal, ekspor tumbuh melambat terutama
karena ekspor manufaktur yang mengalami tekanan karena
belum kuatnya pemulihan ekonomi Negara maju.
POTENSI PARIWISATA SUMATERA UTARA – KPw BI Prov. SUMATERA UTARA

5,80
5,60
5,40
5,20
5,00
4,80
4,60
4,40
4,20

5,01 5,01


Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2
2013

2014

2015

2016

2017

Kontribusi Permintaan domestik dan eksternal
8,0

Permintaan domestik
Permintaan eksternal

6,0
4,0
2,0

(2,0)
(4,0)
I

II

III IV

2011

I

II

III IV

2012

I


II

III IV

2013

I

II

III IV

2014

I

II
2015

3


Highlight Perekonomian Sumatera Utara

4

Highlights Ekonomi Sumatera Utara

Ekonomi Sumut tumbuh lebih rendah di Sem I 2017






Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara mengalami
peningkatan tajam dari 4,50% (yoy) pada triwulan lalu
menjadi 5,09% (yoy). Pertumbuhan tersebut di atas
perekonomian Nasional yang tumbuh sebesar 5,01%.
Hal ini terutama didorong oleh peningkatan investasi di
tengah permintaan domestik yang sedikit melambat. Namun

demikian, permintaan domestik masih tumbuh tinggi dan
menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Sumatera
Utara.
Namun, secara CtC pertumbuhan sampai semester I 2017
masih lebih rendah dibandingkan pertumbuhan dalam 3
tahun terakhir.

Pertumbuhan PDRB, % CtC

Pertumbuhan Ekonomi (%, yoy)
7,5
7,0

7,1
6,5 6,6

6,7 6,7

6,5


6,5

6,4

5,7 5,7
5,3

5,5

5,08

4,7

I

II

III IV

I


II

2011

4,40
IV

II

IV

II

IV

II

I


II

III IV

I

2013

4,0
4,6
4,0
5,6

23,7

1,9
0,3

III IV

I

II

III IV

I

5,1
4,5

II

2015

III IV

2016

Konsumsi RT
-10,0 0,0

10,0 20,0 30,0

Tw II '17

Pertanian,…

I

II

2017

2,4
6,5
5,2
5,8
7,8
7,0
9,3

Konstruksi

Transportasi…
Informasi dan…

2,5
Real Estate

9,9
8,0

8,3
4,5
4,5
3,7
5,2

Pemerintah

0,0

II

2,0
5,6
5,2
4,8
7,4
6,7
9,3

6,2

Inventory

2014 SUMATERA
2015UTARA – KPw
2016BI Prov.2017
POTENSI PARIWISATA
SUMATERA UTARA
Tw I '17

4,7

2014

1,6

5,0

5,3 5,2

PDRB sektoral, % yoy

Impor -1,6
-1,0
- Ekspor Luar…

2,1

4,80
II

III IV

2012

1,4

4,60

5,5

5,4

4,0

- Impor Antar…-3,1

4,80

4,8

5,1 5,0

4,5

5,27
5,08

4,99

5,5 5,5

5,0

5,39

5,00

6,3

PDRB Permintaan, % yoy

5,20

PDRB (%,yoy)

6,0

Net Ekspor

5,20

Nasional (%, yoy)

6,0

5,60
5,40

6,6

Administrasi…

1,0
2,2

Jasa…

6,9
8,5
20,0

10,0

Tw I '17

-

-

9,3
8,0
0,8
2,2
7,4
8,5
5,0

4

Tw II '17

10,0

Highlight Perekonomian : Sisi Permintaan
Ekonomi Sumatera Utara masih cukup kuat, didorong peningkatan investasi di tengah konsumsi yg msh kuat
Permintaan Eksternal PDRB

Permintaan Domestik PDRB




Peningkatan pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara terutama didorong oleh
peningkatan investasi. Kegiatan investasi terkait dengan membaiknya kinerja
industri pengolahan merespons peningkatan ekspor luar negeri khususnya
komoditas CPO.
Konsumsi rumah tangga masih tumbuh tinggi dan menjadi pendorong utama
pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara, seiring dengan peningkatan
pendapatan masyarakat karena THR, penerimaan ekspor dan gaji ke 14.






Permintaan Domestik PDRB
%, yoy

PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA

Kinerja sektor eksternal melambat meskipun ekspor CPO dan perdagangan
antar pulau membaik.
Peningkatan ekspor CPO didorong oleh situasi pasar internasional yang
cukup kondusif, diantaranya terkait dengan ekonomi beberapa mitra
dagang seperti Tiongkok dan Amerika Serikat yang membaik.
Kinerja ekspor antar daerah membaik walaupun masih terkontraksi. Hal ini
terjadi seiring dengan produksi tanaman pangan dan hortikultura tidak
sebaik yang diperkirakan.

Permintaan Ekstenal PDRB
%, yoy

Highlight Perekonomian : Sisi Sektoral
Tw I '17 % yoy

Pertanian,
Kehutana…
Pertambang
an dan…
Industri
Pengolahan
Pengadaan
Listrik, Gas
Pengadaan
Air,…

2,0
4,8
5,6
11,5
8,2
5,2

Konstruksi

4,8

Perdaganga
n
Transportasi
dan…
Penyedia
Akomodas…
Informasi
dan…
Jasa
Keuangan…

7,4
6,7
9,3

9,9

2,2
6,9

10,0

6,5
9,5
6,9

5,8
7,8
7,0
9,3

10,00

2,5
9,3

Jasa Lainnya

8,5
-

• Puncak panen kelapa sawit yang jatuh pada triwulan II 2017 dan perbaikan permintaan global telah
menopang peningkatan kinerja subsektor perkebunan khususnya kelapa sawit.
• Perbaikan subsektor perkebunan tersebut mendorong peningkatan kinerja sektor industri pengolahan.
• Masih solidnya konsumsi domestik terkait Ramadhan dan perayaan hari raya Idul Fitri tercermin pada
perbaikan sektor perdagangan.
• Sektor konstruksi terus tumbuh sejalan dengan masih berlangsungnya proyek-proyek infrastruktur
strategis
• Sementara itu, sektor tersier seperti, penyediaan akomodasi mamin, transportas dan komunikasi juga
meningkat, seiring dengan aktivitas pariwisata yang meningkat.

4,9

5,2

Jasa
Perusahaan
Administras
i…
Jasa
Pendidikan
Jasa
Kesehatan…

1,0

Kinerja sektor utama cukup baik meski msh terbatas. Sementara sektor tersier
tumbuh relatif tinggi

2,4

Real Estate

8,0

20,0

Tw II '17 % yoy

8,0

12,00

8,00

10,00

6,00

8,00

Pertumbuhan Sektor Tersier
% yoy

6,00
4,00

0,8

4,00
2,00

2,2

7,4

2,00

-

I

8,5
-

Pertumbuhan Sektor Utama
% yoy

5,0 10,0

II

III

2014

IV

I

II

III

2015

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Konstruksi

IV

I

II

III

2016
Industri Pengolahan
Perdagangan

PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA

IV

I

II
2017

I

II

III

IV

I

2014
Transportasi dan Pergudangan
Informasi dan Komunikasi

II

III

2015

IV

I

II

III

2016

IV

I

II
2017

Penyedia Akomodasi dan Makan Minum

Outlook Perekonomian Sumatera Utara Triwulan III 2017

Triwulan III

2017




Kondisi tersebut didorong oleh konsumsi yang masih kuat dan belanja pemerintah yang diperkirakan membaik.
Investasi juga berjalan terkait dengan proyek-proyek infrastruktur strategis. Di sektor eksternal kinerjanya juga
diperkirakan masih positif seiring dengan kondisi permintaan global yang masih kondusif.
Keseluruhan tahun pertumbuhan ekonomi berisiko melambat disbanding tahun sebelumnya

IMPOR

PDRB

KONSUMSI RT

5,0%-5,4%

Proyek Infrastruktur Utama Prov Sumut Tahun 2017

INVESTASI

KONSUMSI PEM

Sumber utama perbaikan perekonomian
diperkirakan dari permintaan domestik
Pembangunan Proyek-Proyek Trategis 2017-2018

1. Jalan Tol Medan – Kuala Namu – Tebing Tinggi
2. Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematang Siantar – Parapat
Jalan &
3. Jalan Tol Medan – Binjai
Pendidikan
Permukiman
Kesehatan
Pengairan
Jembatan
4. Jalan Tol Tebing Tinggi – Dumai
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
5. Jalan Lingkar Luar Medan kawasan MEBIDANGRO
19
272
74
276
6. Pembangunan Pelabuhan Belawan
990
Miliar
Miliar
Miliar
Miliar
Miliar
7.UTARA
Pengembangan Kawasan Industri Kuala Tanjung
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA

Permintaan
Domestik

EKSPOR

Pertumbuhan ekonomi di Tw III’17 diperkirakan mencapai 5,0%-5,4%, bias ke bawah.

Tantangan Perekonomian Sumatera Utara
8

1200

7

1000

6
5

800

4
600

3

400

2

200

1
Harga CPO

0
I

Harga Karet

PDRB Sumut (RHS)

0

II III IV I

II III IV I

II III IV I

II III IV I

II III IV I

II III IV I

2011

2012

2013

2014

2015

2016

Tren jangka panjang
harga komoditas
unggulan Sumut berada
dalam fase penurunan..
Sehingga berisiko akan
berdampak negatif
terhadap perekonomian
Sumut

KARET

1400

CPO

Ekonomi Sumatera Utara perlu mengurangi ketergantungan pada komoditas seiring dengan berakhirnya era
boom commodity
1400

2017

1200
1000
800
600
400
200
0

Harga CPO
Harga: Tren Jk Panjang

6
5
4
3
2
1
0

Harga Karet

I III I III I III I III I III I III I III I III I III I III I III I III I III I III I III I III I III I
00

Risiko penurunan permintaan dari Negara tujuan
ekspor CPO spt EU & India

Tantangan
Lainnya

Masih rendahnya produktifitas dan
pengembangan produk hilirisasi
Perlunya dukungan Pemerintah termasuk
pengembangan infrastruktur

Peningkatan produk subsitusi, seperti karet
sintestis dan minyak kedelai
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA

01

02

03

04

05

06

07

08

09

10

11

12

13

14

15

16 17

FURTHER DEVELOPMENT
Peningkatan
produksi dan
produktifitas

Pengembangan
infrastruktur
dasar

Perluasan
Pasar Ekspor

Replanting dng bibit
unggul, RnD untuk
tekhnologi dan
Pemanfaatan CPO
fund untuk riset

Percepatan
pembangunan
pelabuhan Kuala
Tanjung dan Belawan
Supply gas murah

Pendalaman pasar
ekspor ke Negara baru
dan Negara yang
mengalami peningkatan
impor turunan CPO spt
Italia dan Bangladesh

Sumber
pertumbuhan
ekonomi baru
potensial

HASIL PEMETAAN INDUSTRI DI SUMATERA UTARA
Pariwisata mjd salah satu potensi pendorong ekonomi Sumut
• Struktur industri dan ekonomi didominasi
oleh industri kelapa sawit dan
turunannya. Dominasi tersebut mencapai
hampir 70%
• Kondisi tersebut sangat berisiko
mengingat pengembangan dan penjualan
produk sawit seperti CPO dan
oleochemical menghadapi banyak
tantangan
• Sehingga, ke depan perlu diversifikasi dan
pengembangan sumber-sumber
pertumbuhan ekonomi baru yang
potensial
• Berdasarkan pemetaan, industri yang
potensial di Sumut adalah Industri
Minyak makan dan lemak nabati, CPO,
industri pembuatan logam dasar, dan
pariwisata
• Sektor pariwisata mempunyai potensi
yang cukup besar untuk dikembangkan
sebagai new source of growth.
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA

Industri Pariwisata mendorong perkembangan multi sektor dan Jasa

PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA

PARIWISATA SEBAGAI SEKTOR EKONOMI POTENSIAL
Pariwisata di Sumatera Utara terus menunjukkan peningkatan pangsa terhadap PDRB. Namun keterbatasan akses
dari negara lain ataupun wilayah lain menyebabkan perkembangan pariwisata msh terbatas
Kontribusi Pariwisata Sumatera Utara di PDRB
Kontribusi didasarkan pd value chain pariwisata di
sektor Transportasi dan Pergudangan, serta Penyedia
Akomodasi Makan Minum dg pangsa PDRB menunjukkan
kecenderungan peningkatan.



Kontribusi sektor transportasi dan pergudangan serta
sektor penyedia akomodasi makan minum berada
sebesar 6,9% dengan kecenderungan meningkat



Wisman Sumatera mencapai 15,6% dari total Wisman yang
masuk melalui 19 Bandara di Indonesia. Sebagian besar wisman
masuk melalui Bandara di Prov. Kepri (Batam) dg porsi 82,8%
Sementara Pangsa Sumatera Utara adalah 12,22% dari total
Sumatera. (Data BPS Juni 2017).



Aksesibilitas dan infrastruktur terbatas



Keterbatasan promosi/pemasaran, hospitality,
persaingan dengan provinsi/negara lain



Pembangunan infrastruktur & non fisik serta link antar
daerah



Promosi paket pariwisata



Wisata Alam (Danau Toba, Taman G. Leuser, Air terjun
sipiso-piso dan sigura-gura, wisata pantai, kawah putih
Dolok Tinggi Raja, dll dll)



Belanja dan Kuliner

PRODUKSI

WISATAWAN

TANTANGAN

UPAYA

POTENSI

PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA

11

serta

POTENSI DESTINASI PARIWISATA SUMATERA UTARA
Masih banyak destinasi wisata yang belum tergali

Kab Toba Samosir – Danau Toba, Tomok, Air Terjun Sigura-gura
Kab Karo – Wisata Alam Berastagi, Air Terjun Sipisopiso, Taman Lumbini, Danau Lau Kawar, T. G. Leuser
Kota Medan– Tjong A Fie Mansion, Istana Maimun,
Mesjid Raya, Gereja Velangkani.
Simalungun – Kawah Putih Dolok Tinggi Raja
Nias – Fahombo Batu, Pantai Sorake
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA

12

ANALISIS SWOT PARIWISATA SUMATERA
S
T
R
E
N
G
T
H

T
H
R
E
A
T

S

Faktor
Potensi Destinasi Wisata
Kebudayaan masyarakat
Ketersediaan Sarana
Prasarana Pendukung
Kreativitas SDM

Nilai
4,32
4,18

3,75

Upaya : Meningkatkan promosi dan pemasaran, memelihara
tempat objek wisata, meningkatkan kualitas SDM, terbuka
terhadap masukan untuk perbaikan ke depan, meningkatkan
akselerasi konektifitas

T

Faktor
Persaingan dengan
destinasi mancanegara
Regulasi Pemerintah
Perizinan dan birokrasi
Persaingan dengan
destinasi domestik lainnya
Fasilitas Umum

W

4,00

Nilai
3,14
3,29
3,32
3,39
3,46

W
E
A
K
N
E
S
S

Upaya : Pengembangan destinasi wisata, menawarkan fasilitas
terbaik dengan harga bersaing, meningkatkan kerjasama
dengan asosiasi terkait dan pemerintah, efisiensi biaya,
melakukan research and development destinasi wisata baru

Nilai
2,57

O

2,89
2,93
2,96
3,04

Upaya : Memberikan pelayanan terbaik, inovasi produk,
mengoptimalkan daya tarik wisata alam, renovasi fisik
bangunan dan menambah fasilitas penunjang,
mengembangkan destinasi wisata yang terintegrasi dengan
industri kreatif, menyampaikan aspirasi kemudahan perizinan

Faktor
Modal
Pemanfaatan Teknologi
Research and Development
Harga dan biaya
Promosi dan pemasaran

Faktor
Perkembangan IT dan
teknologi
Keramahtamahan
masyarakat
Ketersediaan event
pendukung

O
P
P
O
R
T
U
N
I
T
Y

Nilai
4,14
4,04
3,93

Upaya : Menjaga kualitas pelayanan, mengadakan event
berskala nasional dan internasional (MICE), mendorong
masyarakat sadar wisata, mengikuti perkembangan
teknologi, menjaga stabilitas politik dan keamanan

Keterangan : Nilai Faktor Internal < 3,5 = Weakness sedangkan >3,5 = Strength
Sumber: Survei KPwDn, DR1, April 2017
Nilai Faktor Eksternal < 3,5 = Threat sedangkan >3,5
= Opportunity
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA

13

SIMULASI PENGEMBANGAN SEKTOR PARIWISATA DI SUMATERA UTARA
Peningkatan jumlah wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara sebesar 10% akan meningkatkan pertumbuhan
ekonomi secara total sebesar 0,54%.

SIMULASI
Peningkatan Jumlah Wisatawan Nusantara dan Mancanegara sebesar 10%
Peningkatan jumlah wisatawan mancanegara
sebesar 10% akan berdampak:
• Kenaikan Output sebesar 0,40%
• Mendorong penambahan tenaga kerja
0,84%
Peningkatan jumlah wisatawan Nusantara
sebesar 10% akan berdampak:
• Kenaikan Output sebesar 0,16%

• Mendorong penambahan tenaga kerja
0,27%
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI
OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA

Secara total berdampak:
PDRB

0,54%
Tenaga Kerja

1,11%
Simulasi menggunakan IRIO 2015 & IO 2010

Upaya Mengoptimalkan Pariwisata Sumatera Utara
1. Mensinergikan Rencana
Pengembangan Pariwisata
Provinsi dengan
Kabupaten/Kota;
2. Peningkatan dan menambah
infrastruktur, kemudahan
akses dan Fasilitas Umum;
3. Meningkatkan upaya
Promosi skala Internasional
maupun domestik;
4. Meningkatkan
Pemberdayaan Masyarakat
dan UMKM, sehingga hasil
UMKM berkualitas;
5. Penggalakan elektronifikasi
pada infrastruktur
pendukung pariwisata
sebagai salah satu strategi
pemasaran pariwisata.

6. Meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang wisata
(Kebersihan, keramahan,
kearifan lokal);
7. Meningkatkan Sinergi antara
Pemerintah, Pelaku usaha
dan masyarakat (kemudahan
pengurusan izin dan usaha);
8. Optimalisasi penggunaan
anggaran pengembangan
pariwisata;
9. Menjaga kondusivitas,
stabilitas dan keamanan.

PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA

TERIMA
KASIH

PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA

16

KONDISI KUNJUNGAN WISATAWAN ASING KE PROVINSI
SUMATERA UTARA
Pintu Masuk Wisatawan Asing
Bandara Kualanamu
Pelabuhan Laut Belawan
Pelabuhan Laut Tanjung Balai Asahan

Sem I 2015
101.063
10.860
4.872

Sem II 2015
96.755
10.056
5.682

Sem I 2016
82.202
10.249
4.765

Sem II 2016
121.745
9.918
4.764

Sem I 2017
106.964
9.009
2.906

5 Negara Wisatawan Terbanyak ke Indonesia (Sem I 2017)
NEGARA ASAL

TOTAL WISMAN

WISMAN

Persentase

55.456

46,64%

7.773

6,53%

3.850

3,23%

2.250

1,89%

2.136

1.79%

118.879

100%

Wisatawan Asing dengan tujuan Sumatera Utara sebagian besar
melalui Bandara Kualanamu, dengan wisman terbanyak berasal
dari Malaysia. Secara umum wisman asing cenderung
meningkat yang pada umumnya terjadi pada semester II.

PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA

17

KONDISI KUNJUNGAN WISATAWAN ASING DAN DOMESTIK KE PROVINSI SUMATERA
UTARA MELALUI BANDARA INTERNATIONAL KUALANAMU
BANDARA KUALANAMU

18 Airlines
35 rute domestik
9 rute internasional
8.940.897
penerbangan 2016

Provinsi Sumatera Utara

Provinsi Sumatera Utara
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA

18