POTENSI PARIWISATA SUMATERA UTARA KPw BI (1)
PERTUMBUHAN
MELALUI
PERTUMBUHAN
EKONOMI EKONOMI
MELALUI
OPTIMALISASI PARIWISATA
OPTIMALISASI PARIWISATA
PROVINSI SUMATERA UTARA
SUMATERA UTARA
Harreis Meirizal
Kantor Perwakilan Bank Indonesia
Provinsi Sumatera Utara
Oleh: Harreis Meirizal
KPw Bank Indonesia Provinsi. Sumatera Utara
POTENSI PARIWISATA SUMATERA UTARA – KPw BI Prov. SUMATERA UTARA
Highlights Ekonomi Global
Pertumbuhan ekonomi global terus menunjukkan geliat perbaikan
Pertumbuhan ekonomi dunia membaik dengan
beberapa risiko yang tetap perlu dicermati
Pertumbuhan ekonomi AS tetap tumbuh meskipun
berpotensi lebih rendah dari perkiraan sebelumnya;
Perekonomian Tiongkok diperkirakan tumbuh lebih baik
didorong oleh peningkatan konsumsi dan ekspor;
Perekonomian Eropa juga terus membaik mengikuti
optimisme perekonomian, aktivitas konsumsi dan kinerja
ekspor
POTENSI PARIWISATA SUMATERA UTARA – KPw BI Prov. SUMATERA UTARA
Kondisi ini memperkuat asumsi perdagangan dunia yang
mengalami revisi ke atas
Realisasi sementara volume perdagangan dunia pada
triwulan I-2017 tercatat sebesar 4,1% di atas perkiraan
(1,8%) dan realisasi sebelumnya (3,9%)
Harga komoditas global diperkirakan tetap tinggi
meskipun harga minyak berpotensi bias ke bawah terkait
pasokan yang berlebih di tengah permintaan yang
terbatas
2
Highlights Perekonomian Nasional
Pertumbuhan PDB Nasional (yoy)
Perekonomian Nasional tumbuh stabil
• Perekonomian Nasional pada triwulan II 2017 tumbuh stabil
di level 5,01% (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya
• Stabilitas pertumbuhan ekonomi nasional didorong oleh
tren pertumbuhan permintaan domestik di tengah
melambatnya sektor eksternal.
• Di sisi domestik, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh
peningkatan kinerja investasi terutama didukung oleh
investasi bangunan sejalan dengan berlanjutnya proyek
infrastruktur pemerintah dan sektor swasta. Sementara itu,
kinerja investasi nonbangunan tetap tinggi sejalan dengan
masih relatif tingginya harga komoditas.
• Pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada triwulan II 2017
relatif terjaga dipengaruhi faktor Lebaran, di tengah
konsumsi Pemerintah yang melemah akibat adanya
pergeseran pengeluaran
• Dari sisi eksternal, ekspor tumbuh melambat terutama
karena ekspor manufaktur yang mengalami tekanan karena
belum kuatnya pemulihan ekonomi Negara maju.
POTENSI PARIWISATA SUMATERA UTARA – KPw BI Prov. SUMATERA UTARA
5,80
5,60
5,40
5,20
5,00
4,80
4,60
4,40
4,20
5,01 5,01
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2
2013
2014
2015
2016
2017
Kontribusi Permintaan domestik dan eksternal
8,0
Permintaan domestik
Permintaan eksternal
6,0
4,0
2,0
(2,0)
(4,0)
I
II
III IV
2011
I
II
III IV
2012
I
II
III IV
2013
I
II
III IV
2014
I
II
2015
3
Highlight Perekonomian Sumatera Utara
4
Highlights Ekonomi Sumatera Utara
Ekonomi Sumut tumbuh lebih rendah di Sem I 2017
•
•
•
Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara mengalami
peningkatan tajam dari 4,50% (yoy) pada triwulan lalu
menjadi 5,09% (yoy). Pertumbuhan tersebut di atas
perekonomian Nasional yang tumbuh sebesar 5,01%.
Hal ini terutama didorong oleh peningkatan investasi di
tengah permintaan domestik yang sedikit melambat. Namun
demikian, permintaan domestik masih tumbuh tinggi dan
menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Sumatera
Utara.
Namun, secara CtC pertumbuhan sampai semester I 2017
masih lebih rendah dibandingkan pertumbuhan dalam 3
tahun terakhir.
Pertumbuhan PDRB, % CtC
Pertumbuhan Ekonomi (%, yoy)
7,5
7,0
7,1
6,5 6,6
6,7 6,7
6,5
6,5
6,4
5,7 5,7
5,3
5,5
5,08
4,7
I
II
III IV
I
II
2011
4,40
IV
II
IV
II
IV
II
I
II
III IV
I
2013
4,0
4,6
4,0
5,6
23,7
1,9
0,3
III IV
I
II
III IV
I
5,1
4,5
II
2015
III IV
2016
Konsumsi RT
-10,0 0,0
10,0 20,0 30,0
Tw II '17
Pertanian,…
I
II
2017
2,4
6,5
5,2
5,8
7,8
7,0
9,3
Konstruksi
Transportasi…
Informasi dan…
2,5
Real Estate
9,9
8,0
8,3
4,5
4,5
3,7
5,2
Pemerintah
0,0
II
2,0
5,6
5,2
4,8
7,4
6,7
9,3
6,2
Inventory
2014 SUMATERA
2015UTARA – KPw
2016BI Prov.2017
POTENSI PARIWISATA
SUMATERA UTARA
Tw I '17
4,7
2014
1,6
5,0
5,3 5,2
PDRB sektoral, % yoy
Impor -1,6
-1,0
- Ekspor Luar…
2,1
4,80
II
III IV
2012
1,4
4,60
5,5
5,4
4,0
- Impor Antar…-3,1
4,80
4,8
5,1 5,0
4,5
5,27
5,08
4,99
5,5 5,5
5,0
5,39
5,00
6,3
PDRB Permintaan, % yoy
5,20
PDRB (%,yoy)
6,0
Net Ekspor
5,20
Nasional (%, yoy)
6,0
5,60
5,40
6,6
Administrasi…
1,0
2,2
Jasa…
6,9
8,5
20,0
10,0
Tw I '17
-
-
9,3
8,0
0,8
2,2
7,4
8,5
5,0
4
Tw II '17
10,0
Highlight Perekonomian : Sisi Permintaan
Ekonomi Sumatera Utara masih cukup kuat, didorong peningkatan investasi di tengah konsumsi yg msh kuat
Permintaan Eksternal PDRB
Permintaan Domestik PDRB
•
•
Peningkatan pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara terutama didorong oleh
peningkatan investasi. Kegiatan investasi terkait dengan membaiknya kinerja
industri pengolahan merespons peningkatan ekspor luar negeri khususnya
komoditas CPO.
Konsumsi rumah tangga masih tumbuh tinggi dan menjadi pendorong utama
pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara, seiring dengan peningkatan
pendapatan masyarakat karena THR, penerimaan ekspor dan gaji ke 14.
•
•
•
Permintaan Domestik PDRB
%, yoy
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA
Kinerja sektor eksternal melambat meskipun ekspor CPO dan perdagangan
antar pulau membaik.
Peningkatan ekspor CPO didorong oleh situasi pasar internasional yang
cukup kondusif, diantaranya terkait dengan ekonomi beberapa mitra
dagang seperti Tiongkok dan Amerika Serikat yang membaik.
Kinerja ekspor antar daerah membaik walaupun masih terkontraksi. Hal ini
terjadi seiring dengan produksi tanaman pangan dan hortikultura tidak
sebaik yang diperkirakan.
Permintaan Ekstenal PDRB
%, yoy
Highlight Perekonomian : Sisi Sektoral
Tw I '17 % yoy
Pertanian,
Kehutana…
Pertambang
an dan…
Industri
Pengolahan
Pengadaan
Listrik, Gas
Pengadaan
Air,…
2,0
4,8
5,6
11,5
8,2
5,2
Konstruksi
4,8
Perdaganga
n
Transportasi
dan…
Penyedia
Akomodas…
Informasi
dan…
Jasa
Keuangan…
7,4
6,7
9,3
9,9
2,2
6,9
10,0
6,5
9,5
6,9
5,8
7,8
7,0
9,3
10,00
2,5
9,3
Jasa Lainnya
8,5
-
• Puncak panen kelapa sawit yang jatuh pada triwulan II 2017 dan perbaikan permintaan global telah
menopang peningkatan kinerja subsektor perkebunan khususnya kelapa sawit.
• Perbaikan subsektor perkebunan tersebut mendorong peningkatan kinerja sektor industri pengolahan.
• Masih solidnya konsumsi domestik terkait Ramadhan dan perayaan hari raya Idul Fitri tercermin pada
perbaikan sektor perdagangan.
• Sektor konstruksi terus tumbuh sejalan dengan masih berlangsungnya proyek-proyek infrastruktur
strategis
• Sementara itu, sektor tersier seperti, penyediaan akomodasi mamin, transportas dan komunikasi juga
meningkat, seiring dengan aktivitas pariwisata yang meningkat.
4,9
5,2
Jasa
Perusahaan
Administras
i…
Jasa
Pendidikan
Jasa
Kesehatan…
1,0
Kinerja sektor utama cukup baik meski msh terbatas. Sementara sektor tersier
tumbuh relatif tinggi
2,4
Real Estate
8,0
20,0
Tw II '17 % yoy
8,0
12,00
8,00
10,00
6,00
8,00
Pertumbuhan Sektor Tersier
% yoy
6,00
4,00
0,8
4,00
2,00
2,2
7,4
2,00
-
I
8,5
-
Pertumbuhan Sektor Utama
% yoy
5,0 10,0
II
III
2014
IV
I
II
III
2015
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Konstruksi
IV
I
II
III
2016
Industri Pengolahan
Perdagangan
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA
IV
I
II
2017
I
II
III
IV
I
2014
Transportasi dan Pergudangan
Informasi dan Komunikasi
II
III
2015
IV
I
II
III
2016
IV
I
II
2017
Penyedia Akomodasi dan Makan Minum
Outlook Perekonomian Sumatera Utara Triwulan III 2017
Triwulan III
2017
•
•
Kondisi tersebut didorong oleh konsumsi yang masih kuat dan belanja pemerintah yang diperkirakan membaik.
Investasi juga berjalan terkait dengan proyek-proyek infrastruktur strategis. Di sektor eksternal kinerjanya juga
diperkirakan masih positif seiring dengan kondisi permintaan global yang masih kondusif.
Keseluruhan tahun pertumbuhan ekonomi berisiko melambat disbanding tahun sebelumnya
IMPOR
PDRB
KONSUMSI RT
5,0%-5,4%
Proyek Infrastruktur Utama Prov Sumut Tahun 2017
INVESTASI
KONSUMSI PEM
Sumber utama perbaikan perekonomian
diperkirakan dari permintaan domestik
Pembangunan Proyek-Proyek Trategis 2017-2018
1. Jalan Tol Medan – Kuala Namu – Tebing Tinggi
2. Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematang Siantar – Parapat
Jalan &
3. Jalan Tol Medan – Binjai
Pendidikan
Permukiman
Kesehatan
Pengairan
Jembatan
4. Jalan Tol Tebing Tinggi – Dumai
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
5. Jalan Lingkar Luar Medan kawasan MEBIDANGRO
19
272
74
276
6. Pembangunan Pelabuhan Belawan
990
Miliar
Miliar
Miliar
Miliar
Miliar
7.UTARA
Pengembangan Kawasan Industri Kuala Tanjung
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA
Permintaan
Domestik
EKSPOR
Pertumbuhan ekonomi di Tw III’17 diperkirakan mencapai 5,0%-5,4%, bias ke bawah.
Tantangan Perekonomian Sumatera Utara
8
1200
7
1000
6
5
800
4
600
3
400
2
200
1
Harga CPO
0
I
Harga Karet
PDRB Sumut (RHS)
0
II III IV I
II III IV I
II III IV I
II III IV I
II III IV I
II III IV I
2011
2012
2013
2014
2015
2016
Tren jangka panjang
harga komoditas
unggulan Sumut berada
dalam fase penurunan..
Sehingga berisiko akan
berdampak negatif
terhadap perekonomian
Sumut
KARET
1400
CPO
Ekonomi Sumatera Utara perlu mengurangi ketergantungan pada komoditas seiring dengan berakhirnya era
boom commodity
1400
2017
1200
1000
800
600
400
200
0
Harga CPO
Harga: Tren Jk Panjang
6
5
4
3
2
1
0
Harga Karet
I III I III I III I III I III I III I III I III I III I III I III I III I III I III I III I III I III I
00
Risiko penurunan permintaan dari Negara tujuan
ekspor CPO spt EU & India
Tantangan
Lainnya
Masih rendahnya produktifitas dan
pengembangan produk hilirisasi
Perlunya dukungan Pemerintah termasuk
pengembangan infrastruktur
Peningkatan produk subsitusi, seperti karet
sintestis dan minyak kedelai
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16 17
FURTHER DEVELOPMENT
Peningkatan
produksi dan
produktifitas
Pengembangan
infrastruktur
dasar
Perluasan
Pasar Ekspor
Replanting dng bibit
unggul, RnD untuk
tekhnologi dan
Pemanfaatan CPO
fund untuk riset
Percepatan
pembangunan
pelabuhan Kuala
Tanjung dan Belawan
Supply gas murah
Pendalaman pasar
ekspor ke Negara baru
dan Negara yang
mengalami peningkatan
impor turunan CPO spt
Italia dan Bangladesh
Sumber
pertumbuhan
ekonomi baru
potensial
HASIL PEMETAAN INDUSTRI DI SUMATERA UTARA
Pariwisata mjd salah satu potensi pendorong ekonomi Sumut
• Struktur industri dan ekonomi didominasi
oleh industri kelapa sawit dan
turunannya. Dominasi tersebut mencapai
hampir 70%
• Kondisi tersebut sangat berisiko
mengingat pengembangan dan penjualan
produk sawit seperti CPO dan
oleochemical menghadapi banyak
tantangan
• Sehingga, ke depan perlu diversifikasi dan
pengembangan sumber-sumber
pertumbuhan ekonomi baru yang
potensial
• Berdasarkan pemetaan, industri yang
potensial di Sumut adalah Industri
Minyak makan dan lemak nabati, CPO,
industri pembuatan logam dasar, dan
pariwisata
• Sektor pariwisata mempunyai potensi
yang cukup besar untuk dikembangkan
sebagai new source of growth.
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA
Industri Pariwisata mendorong perkembangan multi sektor dan Jasa
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA
PARIWISATA SEBAGAI SEKTOR EKONOMI POTENSIAL
Pariwisata di Sumatera Utara terus menunjukkan peningkatan pangsa terhadap PDRB. Namun keterbatasan akses
dari negara lain ataupun wilayah lain menyebabkan perkembangan pariwisata msh terbatas
Kontribusi Pariwisata Sumatera Utara di PDRB
Kontribusi didasarkan pd value chain pariwisata di
sektor Transportasi dan Pergudangan, serta Penyedia
Akomodasi Makan Minum dg pangsa PDRB menunjukkan
kecenderungan peningkatan.
•
Kontribusi sektor transportasi dan pergudangan serta
sektor penyedia akomodasi makan minum berada
sebesar 6,9% dengan kecenderungan meningkat
•
Wisman Sumatera mencapai 15,6% dari total Wisman yang
masuk melalui 19 Bandara di Indonesia. Sebagian besar wisman
masuk melalui Bandara di Prov. Kepri (Batam) dg porsi 82,8%
Sementara Pangsa Sumatera Utara adalah 12,22% dari total
Sumatera. (Data BPS Juni 2017).
•
Aksesibilitas dan infrastruktur terbatas
•
Keterbatasan promosi/pemasaran, hospitality,
persaingan dengan provinsi/negara lain
•
Pembangunan infrastruktur & non fisik serta link antar
daerah
•
Promosi paket pariwisata
•
Wisata Alam (Danau Toba, Taman G. Leuser, Air terjun
sipiso-piso dan sigura-gura, wisata pantai, kawah putih
Dolok Tinggi Raja, dll dll)
•
Belanja dan Kuliner
PRODUKSI
WISATAWAN
TANTANGAN
UPAYA
POTENSI
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA
11
serta
POTENSI DESTINASI PARIWISATA SUMATERA UTARA
Masih banyak destinasi wisata yang belum tergali
Kab Toba Samosir – Danau Toba, Tomok, Air Terjun Sigura-gura
Kab Karo – Wisata Alam Berastagi, Air Terjun Sipisopiso, Taman Lumbini, Danau Lau Kawar, T. G. Leuser
Kota Medan– Tjong A Fie Mansion, Istana Maimun,
Mesjid Raya, Gereja Velangkani.
Simalungun – Kawah Putih Dolok Tinggi Raja
Nias – Fahombo Batu, Pantai Sorake
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA
12
ANALISIS SWOT PARIWISATA SUMATERA
S
T
R
E
N
G
T
H
T
H
R
E
A
T
S
Faktor
Potensi Destinasi Wisata
Kebudayaan masyarakat
Ketersediaan Sarana
Prasarana Pendukung
Kreativitas SDM
Nilai
4,32
4,18
3,75
Upaya : Meningkatkan promosi dan pemasaran, memelihara
tempat objek wisata, meningkatkan kualitas SDM, terbuka
terhadap masukan untuk perbaikan ke depan, meningkatkan
akselerasi konektifitas
T
Faktor
Persaingan dengan
destinasi mancanegara
Regulasi Pemerintah
Perizinan dan birokrasi
Persaingan dengan
destinasi domestik lainnya
Fasilitas Umum
W
4,00
Nilai
3,14
3,29
3,32
3,39
3,46
W
E
A
K
N
E
S
S
Upaya : Pengembangan destinasi wisata, menawarkan fasilitas
terbaik dengan harga bersaing, meningkatkan kerjasama
dengan asosiasi terkait dan pemerintah, efisiensi biaya,
melakukan research and development destinasi wisata baru
Nilai
2,57
O
2,89
2,93
2,96
3,04
Upaya : Memberikan pelayanan terbaik, inovasi produk,
mengoptimalkan daya tarik wisata alam, renovasi fisik
bangunan dan menambah fasilitas penunjang,
mengembangkan destinasi wisata yang terintegrasi dengan
industri kreatif, menyampaikan aspirasi kemudahan perizinan
Faktor
Modal
Pemanfaatan Teknologi
Research and Development
Harga dan biaya
Promosi dan pemasaran
Faktor
Perkembangan IT dan
teknologi
Keramahtamahan
masyarakat
Ketersediaan event
pendukung
O
P
P
O
R
T
U
N
I
T
Y
Nilai
4,14
4,04
3,93
Upaya : Menjaga kualitas pelayanan, mengadakan event
berskala nasional dan internasional (MICE), mendorong
masyarakat sadar wisata, mengikuti perkembangan
teknologi, menjaga stabilitas politik dan keamanan
Keterangan : Nilai Faktor Internal < 3,5 = Weakness sedangkan >3,5 = Strength
Sumber: Survei KPwDn, DR1, April 2017
Nilai Faktor Eksternal < 3,5 = Threat sedangkan >3,5
= Opportunity
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA
13
SIMULASI PENGEMBANGAN SEKTOR PARIWISATA DI SUMATERA UTARA
Peningkatan jumlah wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara sebesar 10% akan meningkatkan pertumbuhan
ekonomi secara total sebesar 0,54%.
SIMULASI
Peningkatan Jumlah Wisatawan Nusantara dan Mancanegara sebesar 10%
Peningkatan jumlah wisatawan mancanegara
sebesar 10% akan berdampak:
• Kenaikan Output sebesar 0,40%
• Mendorong penambahan tenaga kerja
0,84%
Peningkatan jumlah wisatawan Nusantara
sebesar 10% akan berdampak:
• Kenaikan Output sebesar 0,16%
• Mendorong penambahan tenaga kerja
0,27%
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI
OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA
Secara total berdampak:
PDRB
0,54%
Tenaga Kerja
1,11%
Simulasi menggunakan IRIO 2015 & IO 2010
Upaya Mengoptimalkan Pariwisata Sumatera Utara
1. Mensinergikan Rencana
Pengembangan Pariwisata
Provinsi dengan
Kabupaten/Kota;
2. Peningkatan dan menambah
infrastruktur, kemudahan
akses dan Fasilitas Umum;
3. Meningkatkan upaya
Promosi skala Internasional
maupun domestik;
4. Meningkatkan
Pemberdayaan Masyarakat
dan UMKM, sehingga hasil
UMKM berkualitas;
5. Penggalakan elektronifikasi
pada infrastruktur
pendukung pariwisata
sebagai salah satu strategi
pemasaran pariwisata.
6. Meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang wisata
(Kebersihan, keramahan,
kearifan lokal);
7. Meningkatkan Sinergi antara
Pemerintah, Pelaku usaha
dan masyarakat (kemudahan
pengurusan izin dan usaha);
8. Optimalisasi penggunaan
anggaran pengembangan
pariwisata;
9. Menjaga kondusivitas,
stabilitas dan keamanan.
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA
TERIMA
KASIH
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA
16
KONDISI KUNJUNGAN WISATAWAN ASING KE PROVINSI
SUMATERA UTARA
Pintu Masuk Wisatawan Asing
Bandara Kualanamu
Pelabuhan Laut Belawan
Pelabuhan Laut Tanjung Balai Asahan
Sem I 2015
101.063
10.860
4.872
Sem II 2015
96.755
10.056
5.682
Sem I 2016
82.202
10.249
4.765
Sem II 2016
121.745
9.918
4.764
Sem I 2017
106.964
9.009
2.906
5 Negara Wisatawan Terbanyak ke Indonesia (Sem I 2017)
NEGARA ASAL
TOTAL WISMAN
WISMAN
Persentase
55.456
46,64%
7.773
6,53%
3.850
3,23%
2.250
1,89%
2.136
1.79%
118.879
100%
Wisatawan Asing dengan tujuan Sumatera Utara sebagian besar
melalui Bandara Kualanamu, dengan wisman terbanyak berasal
dari Malaysia. Secara umum wisman asing cenderung
meningkat yang pada umumnya terjadi pada semester II.
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA
17
KONDISI KUNJUNGAN WISATAWAN ASING DAN DOMESTIK KE PROVINSI SUMATERA
UTARA MELALUI BANDARA INTERNATIONAL KUALANAMU
BANDARA KUALANAMU
18 Airlines
35 rute domestik
9 rute internasional
8.940.897
penerbangan 2016
Provinsi Sumatera Utara
Provinsi Sumatera Utara
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA
18
MELALUI
PERTUMBUHAN
EKONOMI EKONOMI
MELALUI
OPTIMALISASI PARIWISATA
OPTIMALISASI PARIWISATA
PROVINSI SUMATERA UTARA
SUMATERA UTARA
Harreis Meirizal
Kantor Perwakilan Bank Indonesia
Provinsi Sumatera Utara
Oleh: Harreis Meirizal
KPw Bank Indonesia Provinsi. Sumatera Utara
POTENSI PARIWISATA SUMATERA UTARA – KPw BI Prov. SUMATERA UTARA
Highlights Ekonomi Global
Pertumbuhan ekonomi global terus menunjukkan geliat perbaikan
Pertumbuhan ekonomi dunia membaik dengan
beberapa risiko yang tetap perlu dicermati
Pertumbuhan ekonomi AS tetap tumbuh meskipun
berpotensi lebih rendah dari perkiraan sebelumnya;
Perekonomian Tiongkok diperkirakan tumbuh lebih baik
didorong oleh peningkatan konsumsi dan ekspor;
Perekonomian Eropa juga terus membaik mengikuti
optimisme perekonomian, aktivitas konsumsi dan kinerja
ekspor
POTENSI PARIWISATA SUMATERA UTARA – KPw BI Prov. SUMATERA UTARA
Kondisi ini memperkuat asumsi perdagangan dunia yang
mengalami revisi ke atas
Realisasi sementara volume perdagangan dunia pada
triwulan I-2017 tercatat sebesar 4,1% di atas perkiraan
(1,8%) dan realisasi sebelumnya (3,9%)
Harga komoditas global diperkirakan tetap tinggi
meskipun harga minyak berpotensi bias ke bawah terkait
pasokan yang berlebih di tengah permintaan yang
terbatas
2
Highlights Perekonomian Nasional
Pertumbuhan PDB Nasional (yoy)
Perekonomian Nasional tumbuh stabil
• Perekonomian Nasional pada triwulan II 2017 tumbuh stabil
di level 5,01% (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya
• Stabilitas pertumbuhan ekonomi nasional didorong oleh
tren pertumbuhan permintaan domestik di tengah
melambatnya sektor eksternal.
• Di sisi domestik, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh
peningkatan kinerja investasi terutama didukung oleh
investasi bangunan sejalan dengan berlanjutnya proyek
infrastruktur pemerintah dan sektor swasta. Sementara itu,
kinerja investasi nonbangunan tetap tinggi sejalan dengan
masih relatif tingginya harga komoditas.
• Pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada triwulan II 2017
relatif terjaga dipengaruhi faktor Lebaran, di tengah
konsumsi Pemerintah yang melemah akibat adanya
pergeseran pengeluaran
• Dari sisi eksternal, ekspor tumbuh melambat terutama
karena ekspor manufaktur yang mengalami tekanan karena
belum kuatnya pemulihan ekonomi Negara maju.
POTENSI PARIWISATA SUMATERA UTARA – KPw BI Prov. SUMATERA UTARA
5,80
5,60
5,40
5,20
5,00
4,80
4,60
4,40
4,20
5,01 5,01
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2
2013
2014
2015
2016
2017
Kontribusi Permintaan domestik dan eksternal
8,0
Permintaan domestik
Permintaan eksternal
6,0
4,0
2,0
(2,0)
(4,0)
I
II
III IV
2011
I
II
III IV
2012
I
II
III IV
2013
I
II
III IV
2014
I
II
2015
3
Highlight Perekonomian Sumatera Utara
4
Highlights Ekonomi Sumatera Utara
Ekonomi Sumut tumbuh lebih rendah di Sem I 2017
•
•
•
Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara mengalami
peningkatan tajam dari 4,50% (yoy) pada triwulan lalu
menjadi 5,09% (yoy). Pertumbuhan tersebut di atas
perekonomian Nasional yang tumbuh sebesar 5,01%.
Hal ini terutama didorong oleh peningkatan investasi di
tengah permintaan domestik yang sedikit melambat. Namun
demikian, permintaan domestik masih tumbuh tinggi dan
menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Sumatera
Utara.
Namun, secara CtC pertumbuhan sampai semester I 2017
masih lebih rendah dibandingkan pertumbuhan dalam 3
tahun terakhir.
Pertumbuhan PDRB, % CtC
Pertumbuhan Ekonomi (%, yoy)
7,5
7,0
7,1
6,5 6,6
6,7 6,7
6,5
6,5
6,4
5,7 5,7
5,3
5,5
5,08
4,7
I
II
III IV
I
II
2011
4,40
IV
II
IV
II
IV
II
I
II
III IV
I
2013
4,0
4,6
4,0
5,6
23,7
1,9
0,3
III IV
I
II
III IV
I
5,1
4,5
II
2015
III IV
2016
Konsumsi RT
-10,0 0,0
10,0 20,0 30,0
Tw II '17
Pertanian,…
I
II
2017
2,4
6,5
5,2
5,8
7,8
7,0
9,3
Konstruksi
Transportasi…
Informasi dan…
2,5
Real Estate
9,9
8,0
8,3
4,5
4,5
3,7
5,2
Pemerintah
0,0
II
2,0
5,6
5,2
4,8
7,4
6,7
9,3
6,2
Inventory
2014 SUMATERA
2015UTARA – KPw
2016BI Prov.2017
POTENSI PARIWISATA
SUMATERA UTARA
Tw I '17
4,7
2014
1,6
5,0
5,3 5,2
PDRB sektoral, % yoy
Impor -1,6
-1,0
- Ekspor Luar…
2,1
4,80
II
III IV
2012
1,4
4,60
5,5
5,4
4,0
- Impor Antar…-3,1
4,80
4,8
5,1 5,0
4,5
5,27
5,08
4,99
5,5 5,5
5,0
5,39
5,00
6,3
PDRB Permintaan, % yoy
5,20
PDRB (%,yoy)
6,0
Net Ekspor
5,20
Nasional (%, yoy)
6,0
5,60
5,40
6,6
Administrasi…
1,0
2,2
Jasa…
6,9
8,5
20,0
10,0
Tw I '17
-
-
9,3
8,0
0,8
2,2
7,4
8,5
5,0
4
Tw II '17
10,0
Highlight Perekonomian : Sisi Permintaan
Ekonomi Sumatera Utara masih cukup kuat, didorong peningkatan investasi di tengah konsumsi yg msh kuat
Permintaan Eksternal PDRB
Permintaan Domestik PDRB
•
•
Peningkatan pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara terutama didorong oleh
peningkatan investasi. Kegiatan investasi terkait dengan membaiknya kinerja
industri pengolahan merespons peningkatan ekspor luar negeri khususnya
komoditas CPO.
Konsumsi rumah tangga masih tumbuh tinggi dan menjadi pendorong utama
pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara, seiring dengan peningkatan
pendapatan masyarakat karena THR, penerimaan ekspor dan gaji ke 14.
•
•
•
Permintaan Domestik PDRB
%, yoy
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA
Kinerja sektor eksternal melambat meskipun ekspor CPO dan perdagangan
antar pulau membaik.
Peningkatan ekspor CPO didorong oleh situasi pasar internasional yang
cukup kondusif, diantaranya terkait dengan ekonomi beberapa mitra
dagang seperti Tiongkok dan Amerika Serikat yang membaik.
Kinerja ekspor antar daerah membaik walaupun masih terkontraksi. Hal ini
terjadi seiring dengan produksi tanaman pangan dan hortikultura tidak
sebaik yang diperkirakan.
Permintaan Ekstenal PDRB
%, yoy
Highlight Perekonomian : Sisi Sektoral
Tw I '17 % yoy
Pertanian,
Kehutana…
Pertambang
an dan…
Industri
Pengolahan
Pengadaan
Listrik, Gas
Pengadaan
Air,…
2,0
4,8
5,6
11,5
8,2
5,2
Konstruksi
4,8
Perdaganga
n
Transportasi
dan…
Penyedia
Akomodas…
Informasi
dan…
Jasa
Keuangan…
7,4
6,7
9,3
9,9
2,2
6,9
10,0
6,5
9,5
6,9
5,8
7,8
7,0
9,3
10,00
2,5
9,3
Jasa Lainnya
8,5
-
• Puncak panen kelapa sawit yang jatuh pada triwulan II 2017 dan perbaikan permintaan global telah
menopang peningkatan kinerja subsektor perkebunan khususnya kelapa sawit.
• Perbaikan subsektor perkebunan tersebut mendorong peningkatan kinerja sektor industri pengolahan.
• Masih solidnya konsumsi domestik terkait Ramadhan dan perayaan hari raya Idul Fitri tercermin pada
perbaikan sektor perdagangan.
• Sektor konstruksi terus tumbuh sejalan dengan masih berlangsungnya proyek-proyek infrastruktur
strategis
• Sementara itu, sektor tersier seperti, penyediaan akomodasi mamin, transportas dan komunikasi juga
meningkat, seiring dengan aktivitas pariwisata yang meningkat.
4,9
5,2
Jasa
Perusahaan
Administras
i…
Jasa
Pendidikan
Jasa
Kesehatan…
1,0
Kinerja sektor utama cukup baik meski msh terbatas. Sementara sektor tersier
tumbuh relatif tinggi
2,4
Real Estate
8,0
20,0
Tw II '17 % yoy
8,0
12,00
8,00
10,00
6,00
8,00
Pertumbuhan Sektor Tersier
% yoy
6,00
4,00
0,8
4,00
2,00
2,2
7,4
2,00
-
I
8,5
-
Pertumbuhan Sektor Utama
% yoy
5,0 10,0
II
III
2014
IV
I
II
III
2015
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Konstruksi
IV
I
II
III
2016
Industri Pengolahan
Perdagangan
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA
IV
I
II
2017
I
II
III
IV
I
2014
Transportasi dan Pergudangan
Informasi dan Komunikasi
II
III
2015
IV
I
II
III
2016
IV
I
II
2017
Penyedia Akomodasi dan Makan Minum
Outlook Perekonomian Sumatera Utara Triwulan III 2017
Triwulan III
2017
•
•
Kondisi tersebut didorong oleh konsumsi yang masih kuat dan belanja pemerintah yang diperkirakan membaik.
Investasi juga berjalan terkait dengan proyek-proyek infrastruktur strategis. Di sektor eksternal kinerjanya juga
diperkirakan masih positif seiring dengan kondisi permintaan global yang masih kondusif.
Keseluruhan tahun pertumbuhan ekonomi berisiko melambat disbanding tahun sebelumnya
IMPOR
PDRB
KONSUMSI RT
5,0%-5,4%
Proyek Infrastruktur Utama Prov Sumut Tahun 2017
INVESTASI
KONSUMSI PEM
Sumber utama perbaikan perekonomian
diperkirakan dari permintaan domestik
Pembangunan Proyek-Proyek Trategis 2017-2018
1. Jalan Tol Medan – Kuala Namu – Tebing Tinggi
2. Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematang Siantar – Parapat
Jalan &
3. Jalan Tol Medan – Binjai
Pendidikan
Permukiman
Kesehatan
Pengairan
Jembatan
4. Jalan Tol Tebing Tinggi – Dumai
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
5. Jalan Lingkar Luar Medan kawasan MEBIDANGRO
19
272
74
276
6. Pembangunan Pelabuhan Belawan
990
Miliar
Miliar
Miliar
Miliar
Miliar
7.UTARA
Pengembangan Kawasan Industri Kuala Tanjung
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA
Permintaan
Domestik
EKSPOR
Pertumbuhan ekonomi di Tw III’17 diperkirakan mencapai 5,0%-5,4%, bias ke bawah.
Tantangan Perekonomian Sumatera Utara
8
1200
7
1000
6
5
800
4
600
3
400
2
200
1
Harga CPO
0
I
Harga Karet
PDRB Sumut (RHS)
0
II III IV I
II III IV I
II III IV I
II III IV I
II III IV I
II III IV I
2011
2012
2013
2014
2015
2016
Tren jangka panjang
harga komoditas
unggulan Sumut berada
dalam fase penurunan..
Sehingga berisiko akan
berdampak negatif
terhadap perekonomian
Sumut
KARET
1400
CPO
Ekonomi Sumatera Utara perlu mengurangi ketergantungan pada komoditas seiring dengan berakhirnya era
boom commodity
1400
2017
1200
1000
800
600
400
200
0
Harga CPO
Harga: Tren Jk Panjang
6
5
4
3
2
1
0
Harga Karet
I III I III I III I III I III I III I III I III I III I III I III I III I III I III I III I III I III I
00
Risiko penurunan permintaan dari Negara tujuan
ekspor CPO spt EU & India
Tantangan
Lainnya
Masih rendahnya produktifitas dan
pengembangan produk hilirisasi
Perlunya dukungan Pemerintah termasuk
pengembangan infrastruktur
Peningkatan produk subsitusi, seperti karet
sintestis dan minyak kedelai
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16 17
FURTHER DEVELOPMENT
Peningkatan
produksi dan
produktifitas
Pengembangan
infrastruktur
dasar
Perluasan
Pasar Ekspor
Replanting dng bibit
unggul, RnD untuk
tekhnologi dan
Pemanfaatan CPO
fund untuk riset
Percepatan
pembangunan
pelabuhan Kuala
Tanjung dan Belawan
Supply gas murah
Pendalaman pasar
ekspor ke Negara baru
dan Negara yang
mengalami peningkatan
impor turunan CPO spt
Italia dan Bangladesh
Sumber
pertumbuhan
ekonomi baru
potensial
HASIL PEMETAAN INDUSTRI DI SUMATERA UTARA
Pariwisata mjd salah satu potensi pendorong ekonomi Sumut
• Struktur industri dan ekonomi didominasi
oleh industri kelapa sawit dan
turunannya. Dominasi tersebut mencapai
hampir 70%
• Kondisi tersebut sangat berisiko
mengingat pengembangan dan penjualan
produk sawit seperti CPO dan
oleochemical menghadapi banyak
tantangan
• Sehingga, ke depan perlu diversifikasi dan
pengembangan sumber-sumber
pertumbuhan ekonomi baru yang
potensial
• Berdasarkan pemetaan, industri yang
potensial di Sumut adalah Industri
Minyak makan dan lemak nabati, CPO,
industri pembuatan logam dasar, dan
pariwisata
• Sektor pariwisata mempunyai potensi
yang cukup besar untuk dikembangkan
sebagai new source of growth.
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA
Industri Pariwisata mendorong perkembangan multi sektor dan Jasa
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA
PARIWISATA SEBAGAI SEKTOR EKONOMI POTENSIAL
Pariwisata di Sumatera Utara terus menunjukkan peningkatan pangsa terhadap PDRB. Namun keterbatasan akses
dari negara lain ataupun wilayah lain menyebabkan perkembangan pariwisata msh terbatas
Kontribusi Pariwisata Sumatera Utara di PDRB
Kontribusi didasarkan pd value chain pariwisata di
sektor Transportasi dan Pergudangan, serta Penyedia
Akomodasi Makan Minum dg pangsa PDRB menunjukkan
kecenderungan peningkatan.
•
Kontribusi sektor transportasi dan pergudangan serta
sektor penyedia akomodasi makan minum berada
sebesar 6,9% dengan kecenderungan meningkat
•
Wisman Sumatera mencapai 15,6% dari total Wisman yang
masuk melalui 19 Bandara di Indonesia. Sebagian besar wisman
masuk melalui Bandara di Prov. Kepri (Batam) dg porsi 82,8%
Sementara Pangsa Sumatera Utara adalah 12,22% dari total
Sumatera. (Data BPS Juni 2017).
•
Aksesibilitas dan infrastruktur terbatas
•
Keterbatasan promosi/pemasaran, hospitality,
persaingan dengan provinsi/negara lain
•
Pembangunan infrastruktur & non fisik serta link antar
daerah
•
Promosi paket pariwisata
•
Wisata Alam (Danau Toba, Taman G. Leuser, Air terjun
sipiso-piso dan sigura-gura, wisata pantai, kawah putih
Dolok Tinggi Raja, dll dll)
•
Belanja dan Kuliner
PRODUKSI
WISATAWAN
TANTANGAN
UPAYA
POTENSI
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA
11
serta
POTENSI DESTINASI PARIWISATA SUMATERA UTARA
Masih banyak destinasi wisata yang belum tergali
Kab Toba Samosir – Danau Toba, Tomok, Air Terjun Sigura-gura
Kab Karo – Wisata Alam Berastagi, Air Terjun Sipisopiso, Taman Lumbini, Danau Lau Kawar, T. G. Leuser
Kota Medan– Tjong A Fie Mansion, Istana Maimun,
Mesjid Raya, Gereja Velangkani.
Simalungun – Kawah Putih Dolok Tinggi Raja
Nias – Fahombo Batu, Pantai Sorake
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA
12
ANALISIS SWOT PARIWISATA SUMATERA
S
T
R
E
N
G
T
H
T
H
R
E
A
T
S
Faktor
Potensi Destinasi Wisata
Kebudayaan masyarakat
Ketersediaan Sarana
Prasarana Pendukung
Kreativitas SDM
Nilai
4,32
4,18
3,75
Upaya : Meningkatkan promosi dan pemasaran, memelihara
tempat objek wisata, meningkatkan kualitas SDM, terbuka
terhadap masukan untuk perbaikan ke depan, meningkatkan
akselerasi konektifitas
T
Faktor
Persaingan dengan
destinasi mancanegara
Regulasi Pemerintah
Perizinan dan birokrasi
Persaingan dengan
destinasi domestik lainnya
Fasilitas Umum
W
4,00
Nilai
3,14
3,29
3,32
3,39
3,46
W
E
A
K
N
E
S
S
Upaya : Pengembangan destinasi wisata, menawarkan fasilitas
terbaik dengan harga bersaing, meningkatkan kerjasama
dengan asosiasi terkait dan pemerintah, efisiensi biaya,
melakukan research and development destinasi wisata baru
Nilai
2,57
O
2,89
2,93
2,96
3,04
Upaya : Memberikan pelayanan terbaik, inovasi produk,
mengoptimalkan daya tarik wisata alam, renovasi fisik
bangunan dan menambah fasilitas penunjang,
mengembangkan destinasi wisata yang terintegrasi dengan
industri kreatif, menyampaikan aspirasi kemudahan perizinan
Faktor
Modal
Pemanfaatan Teknologi
Research and Development
Harga dan biaya
Promosi dan pemasaran
Faktor
Perkembangan IT dan
teknologi
Keramahtamahan
masyarakat
Ketersediaan event
pendukung
O
P
P
O
R
T
U
N
I
T
Y
Nilai
4,14
4,04
3,93
Upaya : Menjaga kualitas pelayanan, mengadakan event
berskala nasional dan internasional (MICE), mendorong
masyarakat sadar wisata, mengikuti perkembangan
teknologi, menjaga stabilitas politik dan keamanan
Keterangan : Nilai Faktor Internal < 3,5 = Weakness sedangkan >3,5 = Strength
Sumber: Survei KPwDn, DR1, April 2017
Nilai Faktor Eksternal < 3,5 = Threat sedangkan >3,5
= Opportunity
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA
13
SIMULASI PENGEMBANGAN SEKTOR PARIWISATA DI SUMATERA UTARA
Peningkatan jumlah wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara sebesar 10% akan meningkatkan pertumbuhan
ekonomi secara total sebesar 0,54%.
SIMULASI
Peningkatan Jumlah Wisatawan Nusantara dan Mancanegara sebesar 10%
Peningkatan jumlah wisatawan mancanegara
sebesar 10% akan berdampak:
• Kenaikan Output sebesar 0,40%
• Mendorong penambahan tenaga kerja
0,84%
Peningkatan jumlah wisatawan Nusantara
sebesar 10% akan berdampak:
• Kenaikan Output sebesar 0,16%
• Mendorong penambahan tenaga kerja
0,27%
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI
OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA
Secara total berdampak:
PDRB
0,54%
Tenaga Kerja
1,11%
Simulasi menggunakan IRIO 2015 & IO 2010
Upaya Mengoptimalkan Pariwisata Sumatera Utara
1. Mensinergikan Rencana
Pengembangan Pariwisata
Provinsi dengan
Kabupaten/Kota;
2. Peningkatan dan menambah
infrastruktur, kemudahan
akses dan Fasilitas Umum;
3. Meningkatkan upaya
Promosi skala Internasional
maupun domestik;
4. Meningkatkan
Pemberdayaan Masyarakat
dan UMKM, sehingga hasil
UMKM berkualitas;
5. Penggalakan elektronifikasi
pada infrastruktur
pendukung pariwisata
sebagai salah satu strategi
pemasaran pariwisata.
6. Meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang wisata
(Kebersihan, keramahan,
kearifan lokal);
7. Meningkatkan Sinergi antara
Pemerintah, Pelaku usaha
dan masyarakat (kemudahan
pengurusan izin dan usaha);
8. Optimalisasi penggunaan
anggaran pengembangan
pariwisata;
9. Menjaga kondusivitas,
stabilitas dan keamanan.
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA
TERIMA
KASIH
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA
16
KONDISI KUNJUNGAN WISATAWAN ASING KE PROVINSI
SUMATERA UTARA
Pintu Masuk Wisatawan Asing
Bandara Kualanamu
Pelabuhan Laut Belawan
Pelabuhan Laut Tanjung Balai Asahan
Sem I 2015
101.063
10.860
4.872
Sem II 2015
96.755
10.056
5.682
Sem I 2016
82.202
10.249
4.765
Sem II 2016
121.745
9.918
4.764
Sem I 2017
106.964
9.009
2.906
5 Negara Wisatawan Terbanyak ke Indonesia (Sem I 2017)
NEGARA ASAL
TOTAL WISMAN
WISMAN
Persentase
55.456
46,64%
7.773
6,53%
3.850
3,23%
2.250
1,89%
2.136
1.79%
118.879
100%
Wisatawan Asing dengan tujuan Sumatera Utara sebagian besar
melalui Bandara Kualanamu, dengan wisman terbanyak berasal
dari Malaysia. Secara umum wisman asing cenderung
meningkat yang pada umumnya terjadi pada semester II.
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA
17
KONDISI KUNJUNGAN WISATAWAN ASING DAN DOMESTIK KE PROVINSI SUMATERA
UTARA MELALUI BANDARA INTERNATIONAL KUALANAMU
BANDARA KUALANAMU
18 Airlines
35 rute domestik
9 rute internasional
8.940.897
penerbangan 2016
Provinsi Sumatera Utara
Provinsi Sumatera Utara
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA
18