ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA CA MAK

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
1. Kasus
Keluarga Tn.D (37 Tahun) memiliki istri yang bernama Ny.E yang berusia 34 tahun,
mempunyai 2 orang anak. Anak pertama bernama An.S berusia 9 tahun yang sedang duduk di
bangku sekolah dasar dan anak ke 2 bernama Balita F berusia 25 bulan. Balita F menderita
gizi kurang. Setiap bulan Balita F dibawa ke posyandu oleh ibunya. Berat badan balita.F 8.2
Kg. Ny.E mengatakan bahwa Balita.F susah jika diberi makan nasi. Dia hanya mau memakan
makanan yang manis, gorengan dan makanan ringan saja.
2. Asuhan Keperawatan
a. Pengkajian
1. Data Umum
1. Nama kepala keluarga

: Tn. D

2. Alamat dan telepon

: Kp. Pasir koja RT 04 RW 16 No. 70 Bandung

3. Pekerjaan Kepala Keluarga


: Mancing

4. Pendidikan Kepala Keluarga

: SMP

5. Komposisi Keluarga dan Genogram :
Jenis
No

Nama

Kelami

1.

Tn.D

n
P


Hub. Dgn

Tpt, tgl
Lahir

Pekerjaan

Pendidikan

Kepala

Umur
Bandung, 4

Mancing

SMP

keluarga


Januari
37 Tahun
Bandung,

Ibu Rumah

SMA

25 Oktober

Tangga

Keluarga

1978
3.

Ny. E


P

Istri

1980
4.

An. S

P

Anak

34 Tahun
Bandung,

Pelajar

-


13 Juni
2005
1

5.

Balita.

P

Anak

F

9 Tahun
Bandung,

-

-


12 Februari
2013
2 Tahun

Ny.S

Tn. H
67 th

Paru-paru

Ny. P
38 th

Ny.Y

Tn. Y

DM


Ny.E
34 th

Tn.A
36
th

Tn. D
37 th

An.S
9th

asam urat

Tn.w
32th

Blt.f 2th


Gizi kurang

Laki-laki

Perempuan

Meninggal

Klien yang Diidentifikasi

2

Kawin

Anggota Serumah

1. Tipe Keluarga

: Keluarga Besar


2. Suku Bangsa

: Sunda/Indonesia

3. Agama

: Islam

1. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tn. D bekerja sebagai pemancing di kolam yang tak jauh dari rumahnya dan Ny. E
Ibu Rumah Tangga yang mengasuh anaknya di rumah. Penghasilan kelurga kurang
lebih Rp. 600.000,- tiap bulannya. Keluarga mengganggap kebutuhan belum bisa
terpenuhi dengan penghasilan tiap bulannya untuk kebutuhan sehari-hari dan
menyekolahkan anaknya.
2. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Keluarga tidak mempunyai jadwal rekreasi. Keluarga jarang berlibur keluar rumah
tetapi setiap malam keluarga Tn.D selalu menyempatkan untuk makan bersama.
2. Riwayat dan tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Kelurga Tn. D memiliki 1 Istri dan 2 orang anak. Anak pertama bernama An.S
berusia 9 tahun dan anak kedua bernama Balita. F berusia 25 bulan, maka keluarga
Tn. D berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi
Tn. D memiliki 2 orang anak. Anak ke 2 mengalami susah makan, Balita. F hanya
mau makan makanan yang manis, gorengan dan makanan ringan sehingga susah
untuk makan nasi. Setiap bulan Balita.F selalu ke posyandu dengan diantar oleh
Ny.E. Ketika ditimbang kader posyandu selalu mengatakan bahwa berat badan
balita.F kurang dari batas BB seusia 2 tahun
1. Riwayat Keluarga Inti
Tn. D tidak memiliki riwayat penyakit apapun, dan Istrinya Ny. S tidak memiliki
riwayat penyakit. Anak pertamanya An.S sehat dan tidak mempunyai riwayat
3

penyakit berat. Sakit yang diderita An.S hanya demam, batuk dan pilek. Gizi kurang
yang dialami anak ke 2 dari Tn.D dan Ny.E ini diketahui sejak lama karena sering
menimbang BB anaknya di posyandu
2. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Dalam kelurga Tn. D Ibunya sudah meninggal karena memiliki riwayat penyakit
Paru-paru dan dalam Keluarga Ny. E Ayahnya memiliki riwayat penyakit diabetes

mellitus dan Ibu Ny. E memiliki riwayat penyakit asam urat. Kedua orang tua Ny.E
sudah meninggal
3. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah yang memiliki Luas 80 m2 dengan tipe 18, dan memiliki 1 lantai yang terdiri
dari: ruang tamu, 2 Kamar tidur, 1 kamar mandi dan dapur,. Jumlah jendela ada 2,
dan terdapat ventilasi di depan. Jarak septic tank dengan sumber air sekitar 2,5 m.
Sumber air minum dan air untuk masak yang digunakan berasal dari sumur milik
sendiri yang letaknya ada di dalam jamban. Berikut denah rumah Tn. D :

Dap
ur

Jamba

Kam

Kam
arr

Ruang
Tamu

Kanda
ng

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
4

Sebagian masyarakatnya merupakan warga asli, dan merupakan kalangan menengah
kebawah. Dimana banyak penduduk yang bekerja seharian sebagai buruh pabrik dan
berdagang. Di RW 16 tempat tinggalnya merupakan perumahan padat penduduk
yang berhimpitan. Kebanyakan rumah tipe 18 yang ditempati oleh warga RW 16.
2. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.D belum pernah berpindah-pindah rumah. Lingkungan tempat tinggal
jauh dari jalan besar yang dilewati oleh kendaraan umum. Alat transportasi yang
digunakan adalah motor atau terkadang berjalan kaki jika bepergian dengan jarak
yang dekat. Jarak dengan tempat pelayanan kesehatan (Puskesmas dan Dokter sekitar
rumah) kurang lebih 2 km dan jarak ke posyandu sekitar 100 m.
3. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga memiliki waktu untuk berkumpul dimana untuk mempertahankan
hubungan yang harmonis dengan anggota keluarga. Setiap malam keluarga Tn.D
selalu menyempatkan waktu untuk makan malam bersama. Biasanya setiap siang
Ny.E suka menyuapi Balita.F di luar rumah sambil bermain dengan teman sebaya
Balita.F. Ny. E sangat dekat dengan tetangga sebelah rumah.
4. Sistem Pendukung keluarga
Pendukung keluarga adalah adik, kakak dan juga saudara-saudara yang selalu
memberi dukungan berupa semangat saat menjalankan aktivitas.
4. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal dengan menggunakan bahasa
Sunda dan Bahasa Indonesia. Komunikasi menggunakan dua arah dan anggota
keluarga selalu menghormati orang yang sedang berbicara dalam artian jika ada
orang yang sedang berbicara maka yang lain mendengarkan tidak boleh memotong
pembicaraan tersebut.
2. Struktur Kekuatan Keluarga

5

Dalam keluarga Tn. D yang mengambil keputusan adalah Tn. D selaku kepala rumah
tangga. Akan tetapi jika ada masalah selalu di bicarakan terlebih dahulu kepada
istrinya karena kedua anaknya masih kecil.
3. Struktur Peran
Tn. D berperan sebagai kepala keluarga, Ny. S juga berperan sebagai Ibu rumah
tangga. Biasanya Ny. E bekerja mengurus segala kebutuhan suami dan kedua
anaknya mulai dari memasak, mencuci dan mengasuh anak balitanya mulai dari pagi
hari sampai sore hari.
4. Nilai dan norma keluarga
Di dalam keluarga tidak ada nilai maupun norma yang bertentangan dengan
kesehatan. Keluarga menganggap kesehatan itu sangatlah penting.
5. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Tn.D merupakan keluarga yang menyenangkan meskipun hidup dalam keadaan
ekonomi yang kurang dari cukup. Ny.E istrinya dan kedua anaknya yang selalu
menghormati dan menyayangi mereka. Tn.D selalu mengajarkan kepada anaknya
untuk menghormati orang yang lebih tua dan saling menyayangi satu sama lain.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn.D mengatakan bahwa cara menanamkan hubungan interaksi sosial pada
anaknya dengan tetangga dan masyarakat yaitu dengan menganjurkan anaknya
berpartisipasi dalam lingkungan sekitar misalnya jika di RW mereka selalu ada
perlombaan Tn.D selalu menganjurkan anaknya untuk mengikuti lomba tersebut.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengetahui jika ada anggota keluarga yang menderita gizi kurang. Tn.D
dan Ny.E mengetahui bahwa anak ke 2 nya menderita gizi kurang setelah rutin
menimbang BB nya di posyandu dekat rumahnya. Keluarga belum mengetahui
penyebab dan bagaimana upaya agar anaknya tersebut mau makan nasi atau makanan
pokok lainnya tidak hanya makanan manis yang anaknya sukai saja.

6

b. Kemampuan keluarga untuk mengambil keputusan untuk mengatasi masalah
kesehatan
Keluarga belum mampu mengambil keputusan untuk mengatasi masalah
kesehatannya karena belum mengetahui banyak tentang masalah penyakit yang
dialami balita.F.
c. Kemampuan keluarga melakukan perawatan
Keluarga belum mampu merawat anggota keluarga yang menderita gizi buruk,
karena keluarga saja kebingungan karena anaknya susah untuk disuruh makan
nasi dan makanan pokok lainnya. Yang keluarganya ketahui hanya banyak
makan makanan saja tanpa tahu makanan yang seimbang untuk balita.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Keluarga belum mampu memodifikasi lingkungan, lingkungan di rumahnya
kurang sehat. Di depan rumahnya terdapat kandang ayam dan jambannya pun
tidak sehat
e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga selalu memanfatkan fasilitas kesehatan untuk mengatasi masalah
kesehatan yang dialami oleh anaknya, tetapi terkadang keluarga mempunyai
kesulitan ekonomi jika berobat ke puskesmas karena keluarga tidak mempunyai
asuransi, BPJS ataupun jamkesmas.
1. Fungsi reproduksi
Tn. D memiliki 2 orang anak, dimana anak pertamanya yang bernama An.S
belum mengalami menstruasi karena umurnya yang masih 9 tahun. Istrinya Ny.
S belum mengalami menopause.
2. Fungsi Ekonomi
Untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap harinya keluarga Tn.D termasuk
kurang dari cukup karena Tn.D seorang pemancing yang gaji per bulannya tidak
tentu.

7

6. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek dan panjang
Untuk saat ini Ny.E sering merasa kebingungan jika anaknya tidak mau makan nasi
hal ini terkadang mengganggu aktivitasnya sehari-hari sebagai ibu rumah tangga.
Keluarga merasakan adanya masalah yang membutuhkan penyelesaian.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Ny.E mengatakan bahwa terkadang dirinya selalu memikirkan masalahnya sampai
berlarut-larut dalam arti dia adalah orang yang sulit mengambil keputusan dan terlalu
cemas terkait gizi kurang yang dialami anaknya.
3. Strategi koping yang digunakan
Koping yang digunakan jika ada masalah adalah dengan cara meminta pendapat dari
suaminya.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Dalam beradaptasi dengan masalah yang ada keluarga menggunakan adaptasi yang
positif.

Karena

keluarga

menyadari

jika

menggunakan

kekerasan

dalam

menyelesaikan masalah tidak akan dapat menyelesaikan masalah justru akan
semakain berlarut-larut dan semakin rumit.
7. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
Fisik

Nama Anggota Keluarga

TD

Tn. D
130/80

Ny. E
110/70 mmHg

An.S
-

Balita.F
-

N
RR
BB
Rambut
Konjungtiva
Sklera
Hidung
Telinga
Mulut

mmHg
86x/mnt
18x/mnt
62 kg
Bersih
Tidak anemis
Tidak ikterik
Bersih
Bersih
Mukosa bibir

90x/mnt
20x/mnt
51 kg
Bersih
Tidak anemis
Tidak ikterik
Bersih
Bersih
Mukosa bibir

78 x/mnt
24x/mnt
30 kg
Bersih
Tidak anemis
Tidak ikterik
Bersih
Bersih
Mukosa bibir

86x/mnt
22x/mnt
8.2 kg
Bersih
Tidak anemis
Tidak ikterik
Bersih
Bersih
Mukosa bibir

lembab

lembab

lembab

kering

8

Leher

Tidak

ada Tidak

ada Tidak

ada

pembesaran

pembesaran

pembesaran

pembesaran

kelenjar thyroid

kelenjar

kelenjar

kelenjar

thyroid
Tidak ada suara Tidak

Dada

ada Tidak

nafas tambahan suara
detak

thyroid
ada Tidak
nafas suara

jantung tambahan,

regular.

detak

thyroid
ada Tidak
nafas suara

tambahan,

jantung detak

ada
nafas

tambahan,

jantung detak

jantung

Abdomen

regular.
regular.
regular.
Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak

Ekstremitas

ada nyeri tekan ada nyeri tekan ada nyeri tekan ada nyeri tekan
Tidak
ada Tidak
ada Tidak
ada Tidak
ada
varises,

Kulit
Turgor kulit
Keluhan

tidak varises,

ada edema
Sawo matang
Baik
-

tidak varises,

ada edema
Sawo matang
Baik
-

tidak varises,

ada udema,
Sawo matang
Baik
-

tidak

ada edema
Sawo matang
Baik
-

8. Harapan Keluarga
Keluarga menginginkan petugas kesehatan/mahasiswa dapat memberikan penjelasan dan
informasi tentang kesehatan khususnya tentang gizi kurang mulai dari upaya agar anak
mau makan sampai gizi yang seimbang untuk balita, sehingga tidak timbul masalah gizi
kurang kembali. Dan keluarga berharap di hidup bahagia bersama anggota keluarga dan
semua anggota keluarga sehat.
b. Rumuskan diagnose keperawatan keluarga
Gangguan kebutuhan nutrisi pada Balita.F keluarga dari Tn.D

c. Perencanaan Keperawatan
Tgl/
No
1.

Diagnosa

Tujuan
Keperawatan
Gangguan kebutuhan Tujuan Umum :

Rencana tindakan
1. Memberikan penyuluhan

9

nutrisi pada Balita.F Nutrisi
anak dari Tn.D

pada

Balita.F kepada keluarga Tn.D

terpenuhi

tentang :

Tujuan Khusus :

1. Pertumbuhan anak usia 2

Setelah dilakukan

tahun

penyuluhan keluarga
mampu :

2. Penyebab anak tidak mau
makan

1. Keluarga dapat
mengenal masalah.
2. Keluarga mampu

3. Upaya

agar

anak

mau

makan
4. Gizi seimbang

mengambil keputusan
yang tepat
3. Keluarga dapat
memanfatkankan
fasilitas kesehatan.

d. Implementasi dan evaluasi
No
1

Diagnosa
Tanggal
Gangguan kebutuhan 21 Februari 2015

Implementasi
1. Melakukan inform

Evaluasi
S : Keluarga

nutrisi

concent kepada keluarga

mengatakan senang

Tn.D

dengan kedatangan

pada

anak dari Tn.D

Balita.F

2. Melakukan pengkajian petugas kesehatan
kepada keluarga Tn.D

yang berkunjung ke

3. Melakukan kontrak

rumah

waktu untuk pertemuan

O : Keluarga terlihat

selanjutnya

antusias dengan
kedatangan petugas
kesehatan yang
berkunjung ke
rumahnya
A : Masalah teratasi
sebagian
10

P : Lanjutkan
intervensi
26 Februari 2016

1. Memberikan

S : Keluarga klien

penyuluhan kepada

mengatakan mengerti

keluarga Tn.D tentang :

apa yang dijelaskan

Pertumbuhan anak

oleh perawat

usia 2 tahun
Penyebab anak tidak
mau makan
Upaya agar anak mau

O : Klien terlihat
senang diberi
penyuluhan tersebut
A : Masalah teratasi

makan
Gizi seimbang

11