makalah proses terbentuknya alamsemesrta .

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan seru sekalian alam. Shalawat dan
salam semoga dilimpahkan-Nya kepada Nabi Muhammad SAW yang diutus
sebagai rahmat bagi sekalian alam, berserta keluarga dan para sahabatnya serta
para pengikutnya yang setia sampai hari kemudian.
Makalah ini kami buat dengan maksud untuk menunaikan tugas kami
mengenai “Proses Terbentuknya Alam Semesta Menurut Ipa dan Islam” Semoga
makalah ini memberi banyak manfaat dan memperluas ilmu pengetahuan.
Akhirnya, hanya kepada Allah SWT kami mohon, semoga usaha ini
merupakan usaha yang murni bagi-Nya dan berguna bagi kita sekalian sampai hari
kemudian.
Dan tak lain yang kami harapkan adalah syafaat, berkah darimu ya
Muhammad. Semoga kita selalu dalam lindungan Illahi Rabbil Izzati, dan mampu
meneladani kemuliaan akhlaqmu yang teruntai di dalam sunnah-nabawiyahmu.
Aamiin Ya Rabbal Aalamiin.

Tanjung Pura, Maret, 2016

DAFTAR IS

i


KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A.

Latar Belakang......................................................................................................1

BAB II..................................................................................................................................2
PEMBAHASAN....................................................................................................................2
A. Alam Semesta..........................................................................................................2
B. Teori Pembentukan Alam Semesta Menurut Sains....................................................2
C. Teori Terbentuknya Tata Surya................................................................................3
D. Teori Pembentukkan Alam Semesta Menurut Agama Islam...................................4
BAB III.................................................................................................................................8
PENUTUP............................................................................................................................8
A.

Kesimpulan.............................................................................................................8


DAFTAR FUSTAKA...............................................................................................................9

ii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penciptaan alam semesta dikaji melalui penelitian secara
ilmiah ataupun melalui tafsir-tafsir dengan membandingkan ayatayat yang lain dalam Alquran. Dengan penelitian-penelitian
tersebut maka munculah berbagai teori tentang bagaimana
proses

penciptaan

alam

semesta.

Salah


satu

teori

yang

dikemukakan oleh ilmuan barat yaitu teori Big Bang atau teori
dentuman besar, menurut teori tersebut alam semesta diduga
dari sebuah gumpalan raksasa bermasa jenis besar karena
gesekan antar atom terjadilah reaksi inti atom (nuklir) yang
menghasilkan energi yang sangat besar, partikel-partikelnya
menyebar ke segala arah kemudian membentuk galaksi, bintang,
planet dan sebagainya. Sedangkan dalam Alquran disebutkan
bahwa proses penciptaan alam semesta itu terjadi dalam kusun
waktu enam masa. Alquran merupakan wahyu dari Allah swt.
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw., untuk dijadikan
pedoman hidup bagi umat manusia. Di dalam Alquran terdapat
berbagai ayat mulai dari ayat tentang alam sebelum dunia, alam
dunia, dan alam setelah dunia, ayat-ayat itu sebagai petunjuk

bagi manusia untuk berfkir, berfkir untuk meneliti apa tujuan
ayat itu diturunkan. Salah satu ayat yang banyak ilmuan teliti
ialah ayat mengenai penciptaan alam semesta dalam Alquran
disebutkan:

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas maka kita
harus mengkaji lebih jauh bagaimana penciptaan alam semesta

1

yang sebenarnya dilihat dari kajian Alquran dan sains dengan
kecanggihan

teknologi

sekarang

apakah

sejalan


ataukah

berlawanan. Dengan pemaparan di atas maka penulis tertarik
untuk mengetahui lebih jauh bagaimana alam semesta ini di
ciptakan dengan membuat makalah ini..

2

BAB II
PEMBAHASAN
A. Alam Semesta
Alam semesta menurut orang Babylonia (± tahun 700 -600 SM),
merupakan suatu ruangan atau selengkup dengan bumi yang datar sebagai
lantainya dan langit beserta bintang sebagai atapnya. Jadi, alam semesta atau
jagat raya adalah suatu ruangan yang maha besar yang didalamnya terdapat
kehidupan yang biotik dan abiotik, serta didalamnya terjadi segala peristiwa alam
yang baik dapat diungkapkan manusia maupun yang tidak. Apabila kita hendak
mempelajari alam semesta berarti kita mempelajari makro-kosmos, sebaliknya
apabila mempelajari masalah kecil,berarti kita mempelajari mkiro-kosmos.1


Apa iti Makrokosmos dan mikrokosmos? Makrokosmos adalah alam
yang begitu luas yang tak mampu dibayangkan oleh akal pikiran karena sifatnya
adalah tak terhingga sedangkan Mikrokosmos adalah alam yang sangat kecil yang
dapat melingkupi sistem-sistem yang terjadi di dalam tubuh suatu organisme
termasuk manusia itu sendiri, sistem yang terjadi dalam suatu partikel yang sangat
kecil yang dalam defenisi menurut Jhon Dalton tokoh fisikawan dan kimawan
bahwa zat yang paling kecil yang tidak dapat dibagi-bagi menjadi bagian yang
lebih kecil disebut ‘Atom’ yang dalam ukurannya tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang yang berkisar pada hitungan bilangan berpangkat minus dalam satuan
milimikron.

B. Teori Pembentukan Alam Semesta Menurut Sains
a. Teori Big Bang

Teori ini dikembangkan oleh George Lemaitre,teori ini menyatakan bahwa
adanya massa yang sangat besar dan mempunyai massa jenis yang sangat besar,
1

Mawardi-Ir Nur Hidayati,IAD,ISD,IBD,(CV Pustaka Setia,Bandung:2007)h.2728


3

karena adanya reaksi inti kemudian meledak dengan hebat. Massa tersebut
mengembang dengan cepat menjahui pusat ledakan.Setelah miliaran tahun
kemudian membentuk kelompok kelompok yang disebut dengan galaksi galaksi
dalam system tata surya.

b. Teori ekspansi dan kontraksi. ( mengembang dan memapat )

Teori ini berlandaskan pikiran bahwa ada suatu siklus dan alam semesta,
yaitu “masa ekspansi” dan “masa kontraksi” diduga bahwa siklus ini
berlangsung dalam waktu 30.000 juta tahun. Menurut teori ini alam semesta
terbentuk karna adannya siklus materi yang diawali dengan masa ekspansi
( mengembang ) yang disiebabkan adanya reaksi inti hydrogen,pada tahap ini
terbentukla galaksi galaksii.galaksi dan bintang yang telah terbentuk akan
meredup dan memapat dimulai dengan keluar pancaran panas yang sangat tinggi.
Setelah memapat maka mengembang lagi dan memapat kembali. 2

C. Teori Terbentuknya Tata Surya

1.

Hipotesis Nebular

Hipotesis ini dkemukakan pertama kali oleh Lapcape pada tahun 1796. 3Ia
yakin bahwa sistem tata surya terbentuk dari kondensasi awan panas atau kabut
gas yang sangat panas.Pada proses kondensasi tersebut ada sebagian yang terpisah
dan merupakan cincin yang mengelilingi pusat.Pusatnya itu menjadi sebuah
bintang dan matahari. Bagian yang mengelilingi pusat itu dengan cara yang sama
bekondensasi membentuk sesuatu formula yang serupa dengan terbentuknya
matahari tadi.Setelah mendinginkan benda-benda ini akan menjadi planet-planet
seperti bumi dengan benda-benda yang mengelilinginya berupa satelit,

2.

Hipotesis Planetesimal

2

Hartono,Geografi: Jelajahi Bumi dan Alam semesta,(Bandung:Citra Praya, Cet.1,2007) hal.28-29

A.Gunawan Adminarto, menjelajahii bintang,galaksi dan alam semesta,
(Yogyakarta:Kansius,Eds.2,2009) hal 128
3

4

Lebih kurang seratus tahun setelah teori kabut Kant-Laplace,pada tahun
1905, Thomas C.Chamberlin (geologiwan) dan Forest R.Moulton (astronom) dari
Chicago,USA mengemukakan teori baru yang disebut Teori Planetesimal. Yaitu
pada awalnya ada matahari kemudian matahari itu didekati bintang sehingga
terjadilah gaya tarik menarik dan terjadilah peledakan hebat yang menyebabkan
banyak gas mencuat keluar dari atmosfir matahari. Gas yang mencuat tersebut
berbentuk seperti kabut pilin (spiral),lalu mengembun dan membeku menjadi
planetesimal. Planetesimal itu tumbuh terus,menarik bagian-bagian yang kecil
sehingga terjadilah satelit atau bulan.

3.

Hipotesis Pasang Surut Gas


`Dua orang ilmuan dari inggris ,yaitu Sir James M.Jeans (astrofisikawan)
dan Harold Jeffrey (geofisikawan) pada tahun 1917 4mengemukakan hipotesisnya
yang disebut Hipotesis Pasang Surut Gas.Menurut teori ini sekitar dua miliar
tahun yang lalu,matahari

didekati oleh sebuah bintang yang besar(mungkin

sebesar

tidak

matahari),tetapi

saling

bertabrakan.Karena

gaya

tarik


menarik,terjadilah tonjolan lidah api yang berpijar dan merupakan gas yang
panas.Bintang tersebut menjauh kemudian tonjolan lidah api yang berpijar dari
matahari tersebut lepas dari matahari (dan tidak kembali ke matahri).Bentuknya
seperti cerutu,yang ujung-ujungnya runcung.Inilah sebabnya bentuk-bentuk planet
mulai dari kecil,besar,dan kecil lagi.

D. Teori Pembentukkan Alam Semesta Menurut Agama Islam
Pada dasarnya Islam memberikan landasan yang nyata dalam setiap
bidang kehidupan. Tidak saja dalam masalah-masalah tauhid, ibadah, keimanan
maupun sosial kemasyarakatan. Sekaligus mencakup di bidang eksakta yang ada
kaitannya langsung dengan fenomena alam semesta.Penciptaan alam semesta
menurut Al-Qur’an salah satunya adalah menjelaskan bahwa alam semesta
terbentuk melalui enam masa,5 seperti terkandung dalam surat al,a’raf ayat 54,
4
5

Ibid,hal .129
Syahmuharnis dan Harry Sidharta,Transcendental Qoeuten(Jakarta:Republika,2006)hal.72

5

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi
dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam
kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula)
matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintahNya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci
Allah, Tuhan semesta alam.

akan

tetapi

penyebutan

enam

masa

ini

banyak

menimbulkan

permasalahan. Sebab, enam masa tersebut ditafsirkan berbeda-beda, mulai dari
enam hari, enam periode, hingga enam tahapan. Oleh karena itu, pembahasan
berikut mencoba menjelaskan maksud enam masa tersebut dari sudut pandang
keilmuan, dengan mengacu pada beberapa ayat Al-Qur’an. Salah-satu ayat AlQur’an yang menyebutkan enam masa yaitu sebagaimana dalam surat An-Nazi’at
ayat 27-33 sebagai berikut :

1. Masa 1 (An-nazi’at ayat 27) Penciptaan Langit Pertama Kali

َ َ‫الس َما ُء ۚ أَ ِم َخ ْل ًقا أ‬
. ‫ش ُد أَأَ ْن ُت ْم‬
َ ‫َب َناهَا‬
Apakah kamu yang lebih sulit penciptaannya ataukah langit? Allah telah
membangunnya,

Alam semesta pertama kali terbentuk dari ledakan besar yang disebut ”big
bang”, kira-kira 13.7 milyar tahun lalu. Peristiwa big bang yang telah di
kemukakan oleh Georges Lemaitre, George Gamow pada tahun 1930an, dan
Stephen Hawking pada tahun 1980-an tersebut telah menjelskan kejadian awal
alam semesta. Teori tersebut menjelaskan bahwa alam semesta awalnya tersusun

6

sebuah titik yang sangat rapat, padat dan panas, yang di sebut titik singularitas,
yaitu sebuah titik yang tidak terdefinisikan. Bukti dari teori ini ialah gelombang
mikrokosmik di angkasa dan juga dari meteorit. Awan dan debu yang meledak
yang terdiri dari hidrogen, sehingga dapat dikatakan bahwa hidrogen adalah unsur
pertama ketika dukhan berkondensasi sambil berputar dan memadat.

Sehingga terjadi sebuah perubahan wujud hidrogen yang mengikuti persamaan
E=mc2, besarnya energi yang dipancarkan sebanding dengan massa atom hidrogen yang
berubah. Selanjutnya, angin dan bintang menyembur dari kedua kutub dukhan, yang
kemudian menyebar dan menghilangkan debu yang mengelilinginya. Sehingga,dukhan
yang tersisa berbentuk berupa piringan, kemudian membentuklah galaksi. Oleh
sebab itu dapat dikatakan bahwa alam semesta yang kita kenal sekarang ini
bagaikan kapas, terdapat bagian yang kosong dan bagian yang terisi.

2. Masa 2 (An-nazi’at ayat 28) Pengembangan dan Penyempurnaan

‫س ْم َك َها َر َف َع‬
َ ‫س َو َفا‬
َ ‫هَا‬
Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya,

Dalam ayat 28 terdapat dua poin pokok yaitu kata “meninggikan bangunan”
dan “menyempurnakan”. Kata “meninggikan bangunan” disini hanya dapat
dianalogikan sebagai alam semesta yang mengembang, sehingga galaksi-galaksi saling
menjauh dan langit terlihat makin tinggi.

Adapun kata “menyempurnakan” menunjukkan bahwa alam semesta tidak
serta merta terbentuk dalam artian terbentuk secara kebetulan, melainkan dalam
proses yangterus menerus berlangsung. Oleh sebab itu sudah tidak heran
lagibahwa terjadinya alam semesta ini merupakan suatu hal yang luar biasa dan
menjadi pembicaraan yang aktual oleh para pencinta sains.

3. Masa 3 (An-nazi’at ayat 29) Pembentukan Tata Surya termasuk Bumi

7

‫ش‬
َ ‫ض َحاهَا َوأَ ْخ َر َج َل ْي َل َها َوأَ ْغ َط‬
ُ
dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita dan menjadikan siangnya terang
benderang.

Di dalam surat An-nazi’at ayat 29 ini saya menggaris bawahi tentang
penyebutan bahwa Allah menjadikan malam yang gelap gulita dansiang yang terang
benderang. Sehingga dapat ditafsirkan bahwa penciptaan matahari sebagai sumber cahaya
dan bumi yang berotasi sehingga terjadilah pergantian siang dan malam. Dalam
pembentukan tata surya banyak sekali yang memperkirakan bahwa pembentukan
tata surya seperti pembentukan bintang yang relatif kecil, kira-kira sebesar orbit
Neptunus. Prosesnya sama seperti pembentukan galaksi seperti di atas, hanya
ukurannya lebih kecil. Akan tetapi perkiraan diatas masih relatif kebenarannya.

4. Masa 4 (An- nazi’at ayat 30) Awal Mula Daratan Bumi

‫دَحاهَا ٰ َذلِ َك َب ْعدَ َو ْالَ ْرض‬
َ
Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.

Sebagaimana dalam surat An-nazi’at ayat 30 bahwa disana terdapat kata-kata
penghamparan, para ahli tafsir mengartikan penghamparan adalah pembentukan
super kontinen pangaea di permukaan Bumi. Perlu diketahui pula antara masa 3
dan 4 ada kesesuaian dengan surat-surat lain yang berhubungan dengan proses
penciptaan alam semesta salah satunya adalah surat Al-fusshilat ayat 9 yang
artinya:

“ Katakanlah: ‘Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada yang

menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya?’
(Yang bersifat) demikian itu adalah Rabb semesta alam”.

8

5.

Masa 5 (An-nazi’at ayat 31) Pengiriman air ke Bumi melalui komet

‫اءهَا ِم ْن َها أَ ْخ َر َج‬
َ ‫َو َم ْر َعاهَا َم‬
Ia memancarkan daripadanya mata airnya dan (menumbuhkan) tumbuhtumbuhannya.

Pada ayat ke 31 dapat diartikan bahwa di Bumi belum terdapat air ketika
mula-mula terbentuk. Jadi, ayat ini menunjukan evolusi Bumi dari tidak ada air
menjadi ada air. Lantas darimana datangnya air? Air diperkirakan berasal dari
komet yang menumbuk Bumi ketika atmosfer Bumi masih sangat tipis. Unsur
hidrogen yang dibawa komet kemudian bereaksi dengan unsur-unsur di Bumi dan
membentuk uap air. Uap air ini kemudian turun sebagai hujan yang pertama.

Bukti bahwa air berasal dari komet, adalah rasio Deuterium dan Hidrogen
pada air laut, yang sama dengan rasio pada komet. Deuterium adalah unsur
Hidrogen yang massanya lebih berat daripada Hidrogen pada umumnya. Karena
semua kehidupan berasal dari air, maka setelah air terbentuk, kehidupan pertama
berupa tumbuhan bersel satu pun mulai muncul di dalam air.

5. Masa 6 (An-nazi’at ayat 32-33) Proses Geologis Serta Lahirnya Hewan dan
Tumbuhan

َ ‫أَ ْر‬
َ ‫ساهَا َوا ْل ِج َبال‬
Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh,

‫َو ِلَ ْن َعا ِم ُك ْم َل ُك ْم َم َتا ًعا‬
(semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.

9

Dalam ayat di atas terdapat kata “gunung-gunung diguncangkan dengan
teguh” para ahli tafsir menfsirkan bahwa setelah penciptaan daratan dan
pembentukan air baru terbentuklah gunung, seiring dengan itu pula muncullah
pertama kali tumbuhan. Setelah gunung terbentuk kemudian terciptalah hewan
dan akhirnya manusia sebagaimana disebutkan dalam ayat yang ke-33.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Bahwasanya

alam semesta terjadi pada tahun yang lampau

bersamaan

dengan berbagai letusan besar seperti teori Teori dentuman atau teori
ledakan,Teori ekspansi dan kontraksi dan Tata surya terbentuk dari awan gas dan
debu yang berputar lalu memadat menjadi bola dengan suhu yang panas Dan
bersinar lebih kurang lima miliar tahun yang lalu dan teori-teori lainnya.

Penciptaan alam semesta menurut Al-Qur’an salah satunya adalah

menjelaskan bahwa alam semesta terbentuk melalui enam masa,

seperti

terkandung dalam surat al,a’raf ayat 54,

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit
dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan
malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula)
matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintahNya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci
Allah, Tuhan semesta alam.

10

DAFTAR FUSTAKA
Adminarto, A.Gunawan. 2009.menjelajahi bintang,galaksi dan alam semesta,.
Eds.2Yogyakarta:Kansius.
Hartono. 2007.Geografi Jelajah Bumi dan Alam semesta. Cet.1.Bandung:Citra
Praya.
NurHidayat,Mawardi-Ir i, 2007,IAD,ISD,IBD, Bandung: CV Pustaka
Setia.
Syahmuharnis dan Harry Sidharta, 2006Transcendental Qoeutien Jakarta:
Republika,

11