1 BAB I PENDAHULUAN - Penggunaan Kata Penghubung Hǎi Shì(还是)Dan Huò Zhě (或者) Dalam Kalimat Bahasa Mandarin Pada Koran Hao Bao

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Para ahli bahasa selalu mengimbau agar pemakai bahasa senantiasa berusaha menggunakan bahasa yang baik dan benar. Ini menunjukkan bahwa yang menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi. Kesalahan berbahasa ini tidak hanya terjadi pada orang-orang awam yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi tertentu, tetapi sering pula dilakukan oleh kaum intelektual dan mereka yang telah memegang jabatan penting dalam bidang pemerintahan. Sangat ironis tampaknya bila kesalahan berbahasa tersebut, acapkali dilakukan oleh mereka yang berpendidikan tinggi, tetapi demikianlah fenomena yang terlihat dalam kehidupan sehari-hari (Badudu,1986:25).

  Sesuai dengan perubahan waktu dan kemajuan peradaban manusia, ilmu bahasa juga senantiasa turut mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi masyarakat. Karena itu, masyarakat dituntut untuk senantiasa memberiperhatian yang serius terhadap pemakaian bahasa.

  Mempelajari, mengkaji, membina, dan mengembangkan bahasa adalah wujud perhatian terhadap bahasa. Realisasi perhatian tersebut disalurkan melalui pengajaran bahasa, mengkaji unsur-unsur bahasa, ataupenertiban buku-buku bahasa, serta pembinaan melalui pendidikan formal dan media komunikasi massa.

  Pada dasarnya bahasa merupakan cerminan kepribadian yang baik maupun buruk, cerminan keluarga dan bangsa, serta cerminan tatakrama dalam bersosialisasi dan berkomunikasi. keinginan, dan perbuatan-perbuatan. Menurut Wibowo (2009:3),“Bahasa adalah suatu sistem simbol bunyi yang bermakna yang berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbiter dan konfusional yang dipakai sebagai alat komunikasi oleh sekelompok orang untuk melahirkan perasaan dan pikiran.”

  Menurut Alwi (2002:88), ”Bahasa berarti sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh semua orang atau anggota masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri dalam bentuk percakapan yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun yang baik.”

  Bahasa bukan sekadar alat untuk membentuk masyarakat. Bagi manusia, bahasa juga merupakan alat dan cara berpikir. Manusia hanya mampu berpikir dengan bahasa. Berbagai unsur kelengkapan hidup manusia, seperti kebudayaan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni merupakan kelengkapan kehidupan manusia yang dibudidayakan dengan menggunakan bahasa.

  Begitu pentingnya bahasa bagi kehidupan manusia, tetapi jarang manusia yang memahami hakikat bahasa itu dengan kesadaran khusus. Bahkan, jarang pula orang yang menyadari pentingnya bahasa itu. Hal itu terjadi antara lain karena bahasa itu sudah begitu dekat dengan manusia sehingga manusia menganggapnya sebagai hal yang mesti ada, seperti halnya bernafas, makan, dan minum. bahasa yang berasal dari negara maju atau negara yang mempunyai pengaruh dalam dunia internasional, salah satunya adalah negara Cina yang mempunyai bahasa nasional yaitu bahasa Mandarin. Bahasa Mandarin adalah bagian dari rumpun bahasa Sino-Tibet. Bahasa Mandarin adalah lambang sosial yang ditandai oleh satu sistem tulisan yang mengikat jutaan manusia yang terdiri dari berbagai suku dengan berbagai bahasa yang cukup jauh perbedaannya. Bahasa tulis Mandarin menggunakan huruf yang dikenal dengan Han Zi (aksara Cina).

  Dalam beberapa tahun belakangan ini perkembangan bahasa Mandarin dapat dikatakan meningkat karena masyarakat semakin ingin mengetahui dan mempelajari bahasa Mandarin. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan perekonomian negara Cina yang sangat pesat, sehingga masyarakat tertarik mempelajari serta menggunakan bahasa tersebut.

  Jika seseorang dapat berkomunikasi dalam bahasa Mandarin berarti orang tersebut juga mempelajari tata bahasanya. Tata bahasa adalah pengetahuan atau pelajaran mengenai pembentukan kata-kata dan penyusunan kata-kata dalam kalimat.Berbicara tentang tata bahasa tak luput juga berbicara mengenai kata.

  Setiap bahasa memiliki beberapa jenis kata. Setiap jenis kata tersebut memiliki arti dan kegunaannya masing-masing. Di dalam bahasa Mandarin terdapat banyak jenis kata, di antaranya adalah kata benda, kata bilangan, kata kerja, kata sifat, kata keterangan, kata ganti, kata depan, kata penghubung, dan

  Ketika Anda menulis tentunya harus memperhatikan ejaan, tanda baca, penggunaan kata penghubung, serta pilihan kata. Dalam penggunaan kata penghubung, Anda harus terlebih dahulu memahami pengertian kata penghubung. Kata penghubung disebut juga kata sambung atau konjungsi. Kata penghubung adalah kata tugas yang menghubungkan antarklausa, antarkalimat, atau antarparagraf. Kata penghubung antarklausa biasanya terletak di tengah-tengah kalimat, sedangkan kata penghubung antarkalimat berada di awal kalimat, dan kata penghubung antarparagraf berada di awal paragraf.

  Kata penghubung berperan penting dalam pembentukan kalimat. Kata penghubung merupakan kata yang menyambungkan kata, frasa, ataupun klausa.

  Ketepatan pemakaian kata penghubung dalam kalimat yang dibuat, akan memudahkan orang untuk memahami apa yang ingin disampaikan, baik secara lisan maupun tertulis (Kridalaksana,1986:45). Dalam bahasa Mandarin kata penghubung juga dapat dikatakan sebagai kata sambung yakni kata yang digunakan untuk menyambungkan kata, gabungan kata, atau bagian kalimat. Selain itu juga digunakan untuk menyatakan hubungan di antara kata, gabungan kata atau bagian kalimat yang disambungkan(Suparto, 2003:170).

  Menurut Tjiptaji dan Negoro (1991:90), ”Kata penghubung ialah kata yang menghubungkan kata dengan kata, frase dengan frase ataupun kalimat dengan kalimat.” Selanjutnya, Ambary (1983:132) mengatakan, “Kata bagian kalimat atau kata dengan sekaligus menentukan macam hubungannya.”

  Bahasa merupakan sekumpulan tanda, aturan, struktur dan pola yang terbentuk dalam satu kesatuan yang utuh. Dalam pembelajaran bahasa tentu tidak akan terlepas dari tata bahasa.

  Tata bahasa adalah suatu deskripsi mengenai struktur yang menghasilkan kalimat-kalimat dalam bahasa. Biasanya juga turut mempertimbangkan makna- makna dan fungsi-fungsi yang dikandung oleh kalimat-kalimat dalam keseluruhan sistem bahasa itu. Mungkin tidak meliputi bunyi-bunyi suatu bahasa.

  Berbicara tentang tata bahasa tak luput juga berbicara mengenai kata. Kata merupakan unsur yang paling penting di dalam bahasa, tanpa kata mungkin tidak ada bahasa, sebab kata itulah yang merupakan perwujudan bahasa (Chaer, 2006:86).

  Setiap kata mengandung konsep makna dan mempunyai peran di dalam pelaksanaan bahasa. Konsep dan peran apa yang dimiliki tergantung dari jenis atau macam kata-kata itu, serta penggunaannya di dalam kalimat.

  Menurut Wibowo (2009:93) dari konsep makna yang dimiliki dan atau peran yang harus dilakukan, kata-kata dibedakan menjadi : (1) Kata benda (9) Kata penunjuk 3) Kata kerja (11) Kata penyangkal (4) Kata sifat (12) Kata depan (5) Kata sapaan (13Kata penghubung (6) Kata penunjuk (14) Kata sandang

  (7) Kata seru (15) Kata partikel (8) Kata tanya Dari semua jenis kata di atas, peneliti tertarik untuk meneliti kata penghubung.

  Kata penghubung dalam bahasa Mandarin juga merupakan kata semu yang menyambungkan kata, frasa, atau klausa (Zhonghua, 2004:280).

  Jenis-jenis kata penghubung dalam bahasa Mandarin, yakni : 1. Menyatakan setara, contoh : he和 ,tong同, gen 跟, yu, ji及, bing病, er而.

  2. Menyatakan kausalitas, contoh : yin因 , yin wei因为, suo yi所以, yin ci因此.

  3. Menyatakan seandainya, contoh : ru quo如果, yao shi要是, jia ru加入.

  4. Menyatakan pilihan, contoh : huo zhe或者, hai shi还是.

  5. Menyatakan penguatan, contoh :bu dan不但, shen zhi甚至, zhi yu至于, er qie而且 .

  6. Menyatakan persyaratan, contoh: zhi yao只要, zhi you只有, bu guan不全.

  7. Menyatakan pertentangan, contoh : sui ran虽然, ke shi可是, bu guo不屈.

  Peneliti tertarik meneliti kata penghubung yang menyatakan pilihan yaitu

  

hai shi (还是 ) dan huo zhe (或者), dikarenakan kata penghubung tersebut

  yang sulit untuk dipahami karena memiliki persamaan dan perbedaan dalam penggunaannya pada kalimat bahasa Mandarinyang terdapat didalam koran berbahasa Mandarin Hao Bao dikarenakan bahasa yang digunakan lebih mudah untuk dimengerti, kata penghubung dalam Koran Hao Baoterutama penggunaan kata penghubunghai shi (还是 ) dan huo zhe (或者)di artikel Xiao Shuo edisi bulan Desember 2014 untuk mencukupi bahan penelitian.

  Kata penghubung hai shi ( ฀是 ) dan huo zhe(或者)sangat penting keberadaannya di dalam tata bahasa Mandarin karena sangat banyak digunakan baik secara lisan maupun tulisan dan arti dari kata tersebut juga sangat menentukan kebenaran kalimat tersebut, karena jika penggunaannya dalam kalimat salah, maka makna kalimat tidak tersampaikan dengan baik. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti kata penghubung hai shi ( ฀是 ) dan huo

  zhe (或者 ).

  Kata penghubunghai shi ( ฀ 是 ) dan huo zhe ( 或 者 ) yang bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah “atau”. Kata penghubung hai

  shi ( ฀是 ) apabiladiletakkan sebelum kata sifat/kata kerja serta apabila digabung dengan kata-kata seperti walaupun,bagaimanapun artinya menjadi “masih”.

  Sedangkan kata penghubung huo zhe( 或 者 ) selain artinya “atau” juga bisa diartikan “mungkin”. Berikut adalah contoh dari penggunaan kata penghubung

1. Hai shi (฀是) a.

  你要喝茶฀是咖啡?

  Ni yao he cha hai shi ka fei?

  ‘Kamu mau minum teh atau kopi?’ (Hanyu Jiao Cheng Di Yi Ce Xia/Shang :89) b.

  他฀是吃฀.

  Ta hai shi chi fan.

  ‘Dia masih makan.’ (Hanyu Jiao Cheng Di Yi Ce Xia/Shang :78) c. ฀然他离开你,你฀是等着他。 Sui ran ta li kai ni, ni hai shi deng zhe ta.

  ‘Walaupun dia meninggalkanmu, kamu masih saja menunggunya.’ (Hanyu Jiao Cheng Di Yi Ce Xia/Shang :92)

2. Huo zhe (或者) a.

   你们别请他们来或者别人来。 Ni men bie qing ta men lai huo zhe bie ren lai.

  ‘Kalian jangan mengundang mereka atau orang lain untuk datang.’ (Hanyu Jiao Cheng Di Yi Ce Xia/Shang :75) b.

   你赶快洗澡,或者฀能去学校。

  ‘Kamu cepat mandi, mungkin masih sempat pergi kesekolah.’ (Hanyu Jiao Cheng Di Yi Ce Xia/Shang :80)

1.2 Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan dan diuraikan pada pendahuluan di atas, maka rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut : 1.

  Apakah fungsi kata penghubung hǎi shì ( ฀是 )dan huò zhě (或者)dalam kalimat bahasa Mandarin?

2. Bagaimana persamaan dan perbedaan kata penghubung hǎi shì ( ฀是 )dan

  huò zh ě(或者)?

1.3 Tujuan Penelitian

  Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Menguraikan fungsi kata penghubung hǎi shì ( ฀是 )dan huò zhě (或者 ).

2. Menjelaskan persamaan dan perbedaan kata penghubung hǎi shì ( ฀是 )dan huò zh ě(或者)dalam kalimat bahasa Mandarin.

1.4 Manfaat Penelitian

  Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil dari hasil penelitian adalah sebagai berikut :

1.4.1 Manfaat Teoritis

  Secara teoritis, penelitian ini berguna untuk menambah pengetahuan dan memperluas wawasan pembaca mengenai bahasa Mandarin, khususnya tentang kata penghubung dalam bahasa Mandarin. Selain itu penelitian ini juga dapat memberikan informasi kepada masyarakat umum mengenai bahasa Mandarin, khususnya tata bahasa Mandarin.

1.4.3 Manfaat Praktis

  Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah penelitian di Fakultas Ilmu Budaya, khususnya Program Studi Sastra Cina dan bagi peneliti selanjutnya sebagai bahan referensi.

  Setiap penulisan karya ilmiah pasti selalu bertitik tolak dari adanya masalah yang dihadapi dan perlu segera dipecahkan. Supaya penulisan skripsi ini dapat terarah dan pembahasannya juga tidak mengambang serta tidak terjadi kesimpangsiuran dalam menafsirkannya, maka penulis akan membatasi permasalahan yang dipaparkan. Sesuai dengan objek penelitian tentang skripsi ini adalah Penggunaan Kata Penghubung h

  ǎi shì(฀是)dan huò zhě (或者) dalam Kalimat Bahasa Mandarin

  Pada Koran Hao Bao edisi Desember 2014, maka yang menjadi permasalahan hanya pada fungsi dan persamaan serta perbedaan kata penghubungh ǎi shì ( ฀是 )dan huò zhě (或者), sedangkan ciri dan makna tidak diuraikan.

Dokumen yang terkait

BAB II DASAR TEORI - Pengaruh Penambahan Kutub Bantu Pada Motor Arus Searah Penguatan Seri Dan Shunt Untuk Memperkecil Rugi-Rugi

0 0 31

Kata Kunci: Prilaku, Sifat, Mausuf, Sintaksis Bahasa Arab PENDAHULUAN - Prilaku Sifat dan Mausuf dalam Hubungan Sintaksis Bahasa Arab

0 0 16

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Keanekaragaman Makrozoobentos Di Perairan Sungai Asahan Sumatera Utara

0 1 11

Landasan Teori - Analisis Kraniofasial Antropometri pada Penderita Down Syndrome Usia 5-25 Tahun di UPT. SLB-E Negeri Pembina Sumatera Utara

0 0 22

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuh Kembang - Analisis Kraniofasial Antropometri pada Penderita Down Syndrome Usia 5-25 Tahun di UPT. SLB-E Negeri Pembina Sumatera Utara

1 0 18

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT BATAK TOBA DAN BIOGRAFI ROTUA PARDEDE 2.1 Suku Batak Toba - Studi Deskriptif Manghirap Tondi Di Desa Lintong Nihuta Kecamatan Tampahan Dalam Masyarakat Batak Toba Oleh Ibu Rotua Pardede: Kajian Terhadap Tekstual Dan Musikal

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Studi Deskriptif Manghirap Tondi Di Desa Lintong Nihuta Kecamatan Tampahan Dalam Masyarakat Batak Toba Oleh Ibu Rotua Pardede: Kajian Terhadap Tekstual Dan Musikal

0 0 18

Studi Deskriptif Manghirap Tondi Di Desa Lintong Nihuta Kecamatan Tampahan Dalam Masyarakat Batak Toba Oleh Ibu Rotua Pardede: Kajian Terhadap Tekstual Dan Musikal

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Hubungan Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Politeknik MBP Medan

0 1 39

12 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI - Penggunaan Kata Penghubung Hǎi Shì(还是)Dan Huò Zhě (或者) Dalam Kalimat Bahasa Mandarin Pada Koran Hao Bao

1 3 13