PROSES PEMBUATAN BIODISEL SECARA SIMULTA
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PROSES PEMBUATAN BIODIESEL SECARA SIMULTAN DARI
MINYAK BABI MENGGUNAKAN KATALIS PADAT CaO
DARI CANGKANG TELUR SEBAGAI UPAYA
GREEN ENERGY AND TECHNOLOGY
BIDANG KEGIATAN: PKM - P
DiusulkanOleh:
MuhammadBarinElyasa
(21030112140172) Angkatan 2012
EkoNoviariyono
(21030112120003) Angkatan 2012
Adrianus Atma Adiwijaya
(21030113120105) Angkatan 2013
William Wicaksono Darmanto (21030113140194) Angkatan 2013
Dwi Purwati
(21030114120089) Angkatan 2014
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014
i
ii
ISI
Halaman Judul ...................................................................................................... i
Halaman Pengesahan ............................................................................................ ii
Daftar Isi................................................................................................................ iii
Ringkasan .............................................................................................................. iv
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
1.3. Tujuan ........................................................................................................ 2
1.4. Luaran yang Diharapkan ........................................................................... 2
1.5. Kegunaan ................................................................................................... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 2
2.1. Minyak Babi .............................................................................................. 2
2.2. Pembuatan Biodiesel ................................................................................. 3
BAB 3. METODE PENELITIAN......................................................................... 4
3.1. Lokasi Penelitian ....................................................................................... 4
3.2. Pelaksanaan Penelitian .............................................................................. 4
3.2.1. Bahan dan Alat yang Digunakan ..................................................... 4
3.2.2. Alat yang Digunakan ....................................................................... 4
3.2.3. Variabel Percobaan ......................................................................... 4
3.2.4. Diagram Alir ................................................................................... 4
3.2.5. Prosedur Penelitian .......................................................................... 6
3.3. Pengumpulan dan Pemeriksaan Data ........................................................ 8
3.4. Analisa Data .............................................................................................. 8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................... 9
4.1. Anggaran Biaya ......................................................................................... 9
4.2. Jadwal Kegiatan ........................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10
LAMPIRAN .......................................................................................................... 11
iii
RINGKASAN
Kebutuhan BBM dari hari ke hari selalu meningkat dan tidak diimbangi
dengan kenaikan produksi minyak. Keadaan tersebut menuntut dikembangkannya
teknologi bahan bakar alternatif yang murah, mudah didapat,dan persediaannya
melimpah, serta berasal dari sumber daya alam Indonesia. Biodiesel merupakan
salah satu solusi energi alternatif yang tepat untuk bahan bakar alternatif
pengganti bahan bakar fosil. Minyak babi memiliki kandungan trigliserida yang
tinggi, dimana trigliserida terdapat pada lemak babiyang mana jarang dikonsumsi.
Trigliserida ini yang menjadi bahan dasar pembuatan biodiesel, sehingga minyak
babi cocok untuk pembuatan bahan bakar alternatif. Pembuatan biodiesel ini
menerapkan konsep ramah lingkungan yaitu dengan menggunakan minyak babi
dan meregenerasi katalis, sehingga dapat digunakan dalam proses berikutnya.
Dengan berbagai pertimbangan tersebut, akan dihasilkan biodiesel dengan yield
yang tinggi dan memenuhi SNI solar.
iv
1
BAB I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Kelangkaan Bahan Bakar Minyak atau yang biasa disebut BBM sedang
menjadi topik utama di Indonesia kali ini. Hal ini dikarenakan kebutuhan BBM
dari hari ke hari selalu meningkat dan tidak diimbangi dengan kenaikan
produksi minyak. Kenaikan konsumsi BBM ini dikarenakan kebutuhan akan
alat transportasi maupun industri dalam negeri.
Secara kimiawi biodiesel adalah metil atau etil ester yang
diperoleh dari bermacam-macam sumber daya alam yang dapat
diperbaharui, seperti minyak tumbuhan atau lemak hewan. Salah satu
bahan yang dapat digunakan untuk menghasilkan bahan bakar alternatif
yaitu senyawa yang terkandung didalam lemak hewan babi. Salah satu
komponen yang terdapat pada lemak hewan babi adalah trigliserida yang
merupakan suatu ester. Trigliserida ini sendiri jika direaksikan dengan
alkohol akan menghasilkan suatu ester dan gliserol. Reaksi ini dikenal
dengan reaksi transesterifikasi. Ester yang dihasilkan merupakan sebuah
mono-ester yang akan menjadi bahan bakar alternatif yang dikenal
dengan biodiesel (Setiawan Herman et al., 2010).
Penelitian awal tentang biodiesel dengan bahan baku minyak babi
menggunakan katalis CaO sintesis didapatkan kesimpulan bahwa produk
biodiesel optimal pada suhu 600 C (I. Sarantopoulos et al., 2014). Adanya
potensi untuk penggunaan CaO dari cangkang telur memberikan peluang
baru untuk menggunakan produk alam yang ramah lingkungan dalam
rangka mewujudkan green energy and technolgy. Hal itulah yang
melatarbelakangi dilakukan penelitian tentang pembuatan biodiesel dari
minyak babi menggunakan katalis padat CaO dari cangkang telur
dengan metode esterifikasi dan transesterifikasi secara simultan.
I.2 Perumusan Masalah
Ancaman akan krisis energi terutama bahan bakar fosil sudah
tidak dapat dipungkiri dan diperkirakan minyak bumi, gas alam, dan batu
bara yang dikatakan sebagai bahan bakar fosil diperkirakan akan habis 30
tahun lagi, bahan bakar gas habis dalam kurun waktu 70-80 tahun, dan
bahan bakar padat 120 tahun lagi (Djoko Sungkono, 2011).
Pemanfaatan populasi ternak babi di Indonesia untuk pembuatan
biodiesel adalah trobosan untuk pengganti bahan bakar fosil selama ini.
Pemanfaatan yang masih terbatas memberikan kesempatan dilakukannya
penelitian tentang pembuatan biodiesel dari miyak babi menggunakan
katalis CaO dari cangkang telur. Permasalahan yang muncul dalam
penelitian ini berhubungan dengan pengaruh variabel waktu dan temperatur
terhadap yield dan biodiesel yang dihasilkan, serta waktu dan temperatur
optimum berdasarkan hasil yield dan kareakteristik maksimum biodiesel.
2
I.3 Tujuan
1. Membuat biodiesel dari minyak babi
2. Menentukan variabel yang paling berpengaruh terhadap yield dan
karakteristik biodiesel yang dihasilkan.
3. Menentukan variabel yang optimal untuk hasil yield dan karakteristik.
I.4 Luaran Yang Diharapkan
1. Produk biodiesel siap pakai yang memenuhi standar yang ditetapkan
sehingga bisa dikembangkan kearah komersial.
2. Sebagai bahan referensi baik dalam bentuk artikel maupun jurnal
untuk penelitian pembuatan biodiesel dari minyak babi menggunakan
katalis padat CaO dari cangkang.telur.
3. Didapatkan metode yag tepat dalam pembuatan biodiesel dari
minyak babi menggunakan katalis padat CaO dari cangkang
tekur sebagai langkah dasar pengembangan biodiesel.
I.5 Kegunaan
1 Memberikan pengertian tentang variabel yang paling berpengaruh
terhadap proses transesterifikasi minyak babi, sehingga dalam
aplikasinya variabel penentu dapat dengan mudah ditentukan.
2 Sebagai bahan acuan untuk penelitian lebih lanjut mengenai
pengembangan teknik pembuatan biodiesel dari minyak babi dengan
katalis padat CaO dari cangkang telur.
3 Memberi kan bahan energi alternatif yang ramah lingkungan dan berasal
dari sumber terbarukan guna mengatasi masalah energi bahan bakar
diesel.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Minyak Babi
Minyak babi adalah minyak yang dapat diambil dengan cara
mencairkan atau melelehkan lemak babi. Lemak hewan babi atau lazim
disebut juga lard adalah lemak yang didapatkan dari proses pemotongan
babi. Namun dalam proses pembuatan biodiesel hanya akan dilakukan
pengurangan kadar air dan pengotor melalui pemanasan untuk
mencairkan lemak dan memisahkan pengotor serta mengurangi kadar air.
Kandungan air dan asam lemak bebas yang terdapat pada lemak babi
memiliki efek berkurangnya yield biodiesel yang dihasilkan karena akan
membentuk sabun. Kandungan asam lemak bebas biasanya berkisar
antara 2-7 % dalam minyak goreng bekas, sedangkan dalam lemak babi
berkisar antara 5-30%
3
Salah satu komponen yang terdapat pada lemak hewan babi adalah
trigliserida yang merupakan suatu ester. Trigliserida ini sendiri jika
direaksikan dengan alkohol akan menghasilkan suatu ester dan gliserol.
Reaksi ini dikenal dengan reaksi transesterifikasi. Ester yang dihasilkan
merupakan sebuah mono ester yang akan menjadi bahan bakar alternatif
yang dikenal dengan biodiesel.( Herman Setiawan et al, 2010 )
II.2 Pembuatan biodiesel
Pada pembuatan biodiesel dari minyak nabati kadar asam lemak
bebas harus dihilangkan terlebih dahulu. Cara pengolahan asam lemak
bebas dapat dilakukan dengan cara berikut :
Kadar FFA < 4%
Dengan penetralan
Kadar FFA > 4%
Dengan esterifikasi asam lemak
Esterifikasi merupakan proses pembuatan biodiesel dari asam lemak
menggunakan katalis basa, sedangkan transesterifikasi merupakan istilah
untuk menggambarkan suatu reaksi organik yang di dalam ester terjadi
pertukaran separuh gugus alkoksinya dengan alkoksi lain (Herman Setiawan
et al, 2010).
Berikut ini merupakan skema reaksi transesterifikasi trigliserida,
digliserida, dan monogliserida dengan metanol:
Dalam proses sintetisnya, penggunaan katalis padat dikarenakan
katalis homogen tidak dapat digunakan kembali (reuse) karena tidak stabil
dan terdeaktivasi dalam air. Selain itu proses pemisahan katalis dari
produknya banyak mengalami kendala karena keduannya berada
dalam satu fase. Untuk mengatasi hal tersebut katalis padat heterogen
dapat menjadi alternatif.
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian ini adalah
Laboratorium Pengolahan Limbah Jurusan Teknik Kimia Fakultas
Teknik Universitas Diponegoro Semarang.
4
3.2 Pelaksanaan Penelitian
3.2.1. Bahan dan Alat yang digunakan
Bahan yang digunakan:
1. Minyak babi
2. Cangkang .
3. Metanol
4. Aquadest
5. Asam Phospat(H3PO4)
3.2.2. Alat yang digunakan:
7. Termometer
1. Labu leher tiga
8. Oven
2. Pengaduk mekanik
9. Mesin Press
3. Pendingin balik
10.Buret
4. Water bath
11.Statif dan klem
5. Heater
12.Pompa Vakum
6. Pengaduk
3.2.3. Variabel Percobaan:
1. Variabel tetap:
Rasio reaktan antara minyak dan methanol (1:12) Kecepatan
pengadukan 400 rpm
2. Variabel berubah:
Waktu reaksi 30, 60, 90 dan 120 menit
Temperatur reaksi 650C
Rasio berat katalis dengan minyak 3, 5, 7 dan 9 % berat
3. Variabel yang dinilai:
Jumah biodisesl yang dihasilkan (yield) (%)
karateristik biodiesel (density, viscosity, pour point, flash point,
angka asam, angka iodine, angka setane
Rancangan Percobaan
Variabel
No.
Waktu
(Menit)
Rasio berat
katalis/minyak
(% berat)
1
30
3
2
60
3
3
90
3
4
120
3
5
30
5
Respon
5
6
60
5
7
90
5
8
120
5
9
30
7
10
60
7
11
90
7
12
120
7
13
30
9
14
60
9
15
90
9
16
120
9
6
3.2.4. Diagram alir percobaan
Persiapan
bahan baku
Perancangan alat
Proses
Esterifikasi
Proses
Proses pembuatan biodiesel
(Transesterifikasi)
Pembuatan
Katalis CaO
Variabel tetap : Rasio Reaktan (1:12)
Variabel berubah : Waktu : 30, 60, 90 dan 120
menit. Temperatur : 65oC.
Berat Katalis CaO : 3, 5,7 dan 9 % berat minyak
Analisa yield biodiesel
Analisa karakteristik
biodiesel
Statistic Software
Variabel optimum untuk hasil
analisa terbaik
Gambar 1. Diagram Alir Penelitian
Gambar 2. Rangkaian alat proses transesterifikasi
7
3.2.5. Prosedur Pelaksanaan penelitian
a. Persiapan Bahan Baku
Minyak Babi
Pemurnian Minyak Babi
(Degumming)
Analisa FFA
Minyak Babi Siap ke Proses
Esterifikasi
Gambar 3. Diagram Persiapan Bahan Baku
1. Proses Pemurnian Minyak babi (Degumming)
Degumming merupakan suatu proses pemisahan kotorankotoran minyak seperti getah atau lendir-lendir yang terdiri dari
fosfatida, protein, residu, karbohidrat, air dan resin tanpa
mengurangi jumlah asam lemak bebas yang terkandung dalam minyak
babi. Pada proses degumming minyak babi menggunakan H3PO4
sebanyak 0,1% (v/w) dengan konsentrasi larutan sebesar 30%, reaksi
selama 30 menit pada suhu 700C.
2. Tahapan selanjutnya adalah minyak babi dianalisis kadar FFA
dengan proses titrimetri.
b. Pembuatan Katalis CaO
1) Cangkang telur dilakukan pembersihan dari kotoran kasat mata
2) Cangkang telur dibersihkan dengan aquadest untuk menghilangkan
protein dan zat-zat lain.
3) Cangkang dikeringkan dalam oven pada suhu 105 0 C selama 24 jam, lalu
dihancurkan dan dihaluskan dengan ayakan.
4) Katalis CaO didapatkan dengan cara mengkalsinasi cangkang telur
pada suhu 9000C selama 4 jam.
5) Simpan katalis dalam desikator.
c. Proses Esterifikasi
Minyak babi yang telah dianalisa FFA jika lebih dari 4%, maka akan
melewati proses esterifikasi.
1) Minyak babi yang telah siap dimasukkan kedalam labu leher tiga
dengan rasio mol minyak dan methanol = 6:1.
8
2) Panaskan pada suhu 60oC dan nyalakan magnetic stirrer pada 400rpm.
3) Masukkan methanol sesuai dengan rasio.
4) Masukkan katalis asam (H2SO4) sebanyak 1,5% v/v minyak kedalam
labu leher tiga.
5) Lakukan selama 120 menit reaksi.
6) Diamkan hasil esterifikasi, lalu pisahkan hasil esterifikasi
dengan methanol yang tidak bereaksi dan katalis mengunakan corong
pemisah.
d. Proses Transesterifikasi
1) Minyak babi yang kadar asam lemak bebasnya rendah direaksikan
dengan methanol dengan rasio 1:12.
2) Panaskan pada suhu reaksi (sesuai dengan variabel) dan
nyalakan magnetic stirrer pada 400 rpm.
3) Masukkan metanol sesuai dengan variabel yang ditentukan.
4) Masukkan katalis CaO yang telah dikalsinasi sesuai dengan
variabel kedalam labu leher tiga.
5) Lakukan reaksi sesuai dengan variabel.
6) Pisahkan hasil transesterifikasi dengan katalis menggunakan
pompa vakum.
7) Pisahkan FAME hasil transesterifikasi (cair) dengan gliserol
menggunakan corong pemisah.
8) Kemudian biodiesel yang dihasilkan dianalisa dengan metode ASTM
untuk menentukan karakteristik sebagai bahan bakar dan dianalisa untuk
menentukan yield biodiesel yang dihasilkan.
9) Biodiesel siap digunakan.
3.3 Pengumpulan dan pemeriksaan data
Setelah proses penelitian kemudian dilakukan pengumpulan data
hasil percobaan untuk kemudian diperiksa fenomena data yang
dihasilkan. Pemeriksaan data diperlukan guna memastikan bahwa
penelitian telah dilakukan dengan seakurat dan seteliti mungkin, sehingga
jika terdapat data hasil penelitian yang melenceng dari trend keseluruhan
data maka perlu dilakukan pengulangan penelitian untuk memastikan
kebenaran data.
3.4 Analisis Data dan Pembahasan
Setelah dilakukan penelitian dan pemeriksaan data serta
telah dilakukan pengulangan penelitian jika dimungkinkan, maka tahap
terakhir adalah menganalasis fenomena yang terjadi berdasarkan hasil
penelitian dengan menggunakan rujukan pustaka yang telah tersedia.
Pembahasan ini diperlukan untuk membandingkan dengan teori yang
9
berhubungan dengan pokok pembahasan serta menganalisis penyebab
atau pendukung hasl pembahasan.
Bab IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
IV.1 Anggaran Biaya
No.
Jenis Pengeluaran
Biaya (Rp)
1
Bahan habis pakai
2.505.000
2
Peralatan penunjang PSI
5.700.000
3
Perjalanan
1.200.000
4
Lain-lain
2.600.000
Jumlah
12.005.000
IV.2 Jadwal Kegiatan
Bulan ke1
Kegiatan
Studi Literatur
Pembuatan Proposal
Penelitian
Penyiapan Bahan dan
Alat
Penelitian
Analisa Hasil
Pembuatan Laporan
Akhir dan Artikel Ilmiah
Presentasi Hasil
2
3
4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
10
Daftar Pustaka
Dias, Joana M. 2009. Production of biodiesel from acid waste lard
Hermanto, Sandra. 2010. Profil dan Karakteristik Lemak Hewani (Ayam, Sapi
dan Babi) Hasil Analisa FTIR dan GCMS
Marchetti, J.M. and Errazu, A.F. 2008. Comparisson Of Different
Heterogeneous Catalysts And Different Alcohols For The Estherification
Reaction Of Oleic Acid. Fuel, 87. 3477-3480
Niju, S. 2013. Modification of egg shell and its application in biodiesel
production
Prihandana, Rama dan Hendroko, Roy, Nuramin, Makmuri. 2006.
Menghasilkan Biodiesel Murah : Mengatasi Polusi & Kelangkaan BBM.
PT Agro Media Pustaka. Jakarta.
Prihandana, Rama dan Hendroko, Roy. 2007. Energi Hijau „Pilihan Bijak
Menuju Negeri Mandiri Energi‟. Penebar Swadaya. Jakarta
Sarantopoulos, Ioannis. 2014. Optimization Of Biodiesel Production From
Waste Lard By A Two-Step Transesterification Process Under Mild
Conditions
Serra, A. 2014. Fatty acid composition, oxidation status and volatile organic
compounds in “Colonnata” lard from LargeWhite or Cinta Senese pigs as
affected by curing time
Sutahtra, I. Nyoman dan Sudarman Bambang. 2007. Aplikasi Biodiesel pada
Mesin Diesel. Lembaga Penelitian Masyarakat ITS. Surabaya
Qoniah, I, Prasetyoko, D.2010. Penggunaan Cangkang Bekicot sebagai Katalis
untuk Reaksi Transesterifikasi Refined Palm Oil. Fakultas Matematika
dan.Ilmu.Pengetahuan.Alam.ITS
11
12
13
14
15
16
I. Biodata Dosen Pendamping
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
1.6.
1.7.
Nama
Jabatan Fungsional Akademik
Jabatan Sruktural
N I P/NIK
NIDN
Tempat dan Tanggal Lahir
Alamat Rumah
1.8.
1.9.
1.10.
1.11.
1.12.
1.12
Nomor Telp /faks/HP
Alamat kantor
Nomor Telp/Fax
E-mail
Lulusan yang telah dihasilkan
Mata Kuliah yang diampu
: Dr. Luqman Buchori, ST, MT.
L/P
: Lektor Kepala
:: 197105011997021001
: 0001057104
: Purworejo, 1 Mei 1971
: Jl. Payung Asri XI/18, Pudak Payung,
Semarang
: (024)7460058
: Jl. Prof Sudarto SH, Tembalang 50239
: (024) 7460058/76480675
: [email protected]
: S1= 50 S2= 0 S 3 =0 orang
: 1. Model dan Komputasi Proses (S1)
: 2. Perpindahan Panas (S1)
: 3. Teknik Reaksi Kimia II (S1)
:4. Fenomena Perpindahan (S1)
II. Riwayat Pendidikan
2.1. Program
S-1
S-2
2.2. Nama PT
UNDIP
ITB
2.3. Bidang Ilmu
Teknik Kimia
Konservasi energi
2.4. Tahun masuk
1988
1996
2.3.Tahun Lulus
1994
2000
2.4.Judul Skripsi/Tesis Proses Difusi
/Disertasi
Larutan CuCl2
dalam Membran
Bengkak
KOMPUTASI
PERPINDAHAN
PANAS
KONDUKSI
DUA DIMENSI
UNTUK
KONVEKSI
DAN RADIASI
TERMAL
2.5.Promotor
Dr. Ir. Tatang H
Soerawidjaja
Dr. Ir. Ratnawati,
MT
17
III. Pengalaman Kerja
1
Dosen Teknik Kimia Universitas
Diponegoro
2
PT. Famous Shoes Factory, Semarang
3
PT. Tensindo Float Glass Industry,
Semarang
4
Member of GACHEFD (Group for Applied
Combustion, Heat Transfer and Fluid
Dynamic)
IV. PENGALAMAN PENELITIAN
Komputasi dan Analisis Tiga Dimensi
1
Pemanasan Slab Baja dalam Burner
dengan Metode Zonal PT. Krakatau Steel
Pengembangan Mikroba NOPKOR PSO
2
Kawai-Kobeichi Inc
Development of Two-Dimensional
3
Mathematical and Numerical Models of
Fluid Flow in Packed Bed Porous Media
from Darcy to Forcheimer Regimes URGE
Fermentasi Glukosa Menggunakan Ragi
4
Sacharomyces Cereviceae yang
Diimobilisasi dengan Entrapment Sodium
Alginat
Proses Produksi Bahan Bakar Minyak dari
5
Asam Karboksilat dengan Elektrolisis DIK
Rutin
Pembuatan Asam Sitrat dari tepung Sagu
6
dengan Metode Fermentasi Semi Padat
DIK Rutin
Hidrolisa Minyak Kelapa Sawit dengan
7
Penambahan Surfaktan sebagai Solven
sekaligus Katalis OPF
Pengolahan Limbah Cair Industri Kecil
8
Tekstil dengan Reaktor Anaerobik
Bersekat OPF
9 Penelitian Pemanfaatan Biuret dan
9
Pembuatan Biuret dari Urea Waste sebagai
Bahan Baku Pestisida PT. Pupuk Iskandar
Muda
1997 – sekarang
1996 - 1997
1995 - 1996
2000 - sekarang
2000
2000
1998 – 2000
1998
1998
1998
1997
1997
1997
18
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
No
Uraian
Jumlah (Rp)
1
Bahan habis pakai
2.505.000
2
Peralatan penunjang
5.700.000
3
Perjalanan
1.200.000
4
Lain-lain
2.600.000
Jumlah biaya
12.005.000
1) Bahan Habis Pakai
No Jenis
Justifikasi Kuantitas Harga (Rp)
Pemakaian
Harga Total
(Rp)
1
Kertas HVS
A4 80 gram
80.000
2
Tinta printer
Mencetak
dokumen
2 rim
40.000/rim
3 paket
100.000/paket 300.000
1 paket
100.000/paket 100.000
3
Mencetak
dokumen
Peralatan tulis Menulis
4
Minyak babi
Bahan baku 12 liter
50.000/liter
600.000
5
Katalis
10.000/kg
120.000
6
Cangkang
telur
Methanol
Bahan baku 3 liter
100.000/liter
100.000
7
Aquadest
Pencuci
10 liter
500/liter
5.000
8
H2SO4
Katalis
2 liter
200.000/liter
400.000
9
H3PO4
Bahan baku 4 liter
200.000/liter
800.000
12 kg
Jumlah Biaya
2.505.000
2) Peralatan Penunjang
No Jenis
Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga (Rp)
Harga
Total (Rp)
1
Biaya sewa
laboratorium
90 hari
2.700.000
2
Analisa
Analisis
4 sampel
menggunakan
gas
chromatography
Uji kelayakan
Analisis
mutu biodiesel
pada mesin
Jumlah Biaya
3
Laboratorium
30.000/hari
500.000/sampel 2.000.000
1.000.000
5.700.000
19
3) Perjalanan
No Jenis
1
Survey tempat
pembelian
bahan
2
Pengambilan
bahan
Perjalanan
publikasi hasil
penelitian
3
Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga (Rp)
Harga Total
(Rp)
Mencari
tempat
pembelian
bahan yang
sesuai
Mengambil
bahan
Mengikuti
publikasi
hasil
penelitian
3 orang
(2 hari)
50.000/orang/
hari
300.000
3 orang
(1 hari)
5 orang
50.000/orang/
hari
150.000/orang
150.000
Jumlah Biaya
4) Lain-lain
No. Jenis
750.000
1.200.000
Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas
Harga (Rp)
Harga Total
(Rp)
1
Biaya sewa
kamera
Publikasi
1 unit
(60 hari)
40.000/hari
2.400.000
2
Biaya
penyusunan
dan
penggandaan
laporan
Penulisan
laporan
1 paket
200.000/
paket
200.000
Jumlah Biaya
2.600.000
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas
No Nama/Nim
Program Bidang Alokasi
Uraian Tugas
Studi
Ilmu
Waktu
(jam/minggu)
1.
Muhammad Barin Teknik
Elyasa.
Kimia
(21030112140172)
Energi
15 jam/
minggu
2.
Eko Noviariyono Teknik
(21030112120003) Kimia
Energi
15 jam/
minggu
3.
William Wicaksono Teknik
Kimia
Darmanto
(21030113140194)
Energi
12 jam/
minggu
4.
Teknik
Adrianus Atma
Adiwijaya
Kimia
(21030113120105)
Energi
12 jam/
minggu
5.
Teknik
Dwi Purwati
(21030114120089) Kimia
Energi
12 jam/
minggu
Mempersiapkan
alat dan bahan
baku yang
dibutuhkan,
melakukan
percobaan
sesuai dengan
variabel yang
ditentukan
Mempersiapkan
alat dan bahan
baku yang
dibutuhkan,
melakukan
percobaan
sesuai dengan
variabel yang
ditentukan
Melakukan
percobaan
sesuai dengan
variabel yang
ditentukan
Melakukan
percobaan
sesuai dengan
variabel yang
ditentukan
Melakukan
percobaan
sesuai dengan
variabel yang
ditentukan
PROSES PEMBUATAN BIODIESEL SECARA SIMULTAN DARI
MINYAK BABI MENGGUNAKAN KATALIS PADAT CaO
DARI CANGKANG TELUR SEBAGAI UPAYA
GREEN ENERGY AND TECHNOLOGY
BIDANG KEGIATAN: PKM - P
DiusulkanOleh:
MuhammadBarinElyasa
(21030112140172) Angkatan 2012
EkoNoviariyono
(21030112120003) Angkatan 2012
Adrianus Atma Adiwijaya
(21030113120105) Angkatan 2013
William Wicaksono Darmanto (21030113140194) Angkatan 2013
Dwi Purwati
(21030114120089) Angkatan 2014
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014
i
ii
ISI
Halaman Judul ...................................................................................................... i
Halaman Pengesahan ............................................................................................ ii
Daftar Isi................................................................................................................ iii
Ringkasan .............................................................................................................. iv
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
1.3. Tujuan ........................................................................................................ 2
1.4. Luaran yang Diharapkan ........................................................................... 2
1.5. Kegunaan ................................................................................................... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 2
2.1. Minyak Babi .............................................................................................. 2
2.2. Pembuatan Biodiesel ................................................................................. 3
BAB 3. METODE PENELITIAN......................................................................... 4
3.1. Lokasi Penelitian ....................................................................................... 4
3.2. Pelaksanaan Penelitian .............................................................................. 4
3.2.1. Bahan dan Alat yang Digunakan ..................................................... 4
3.2.2. Alat yang Digunakan ....................................................................... 4
3.2.3. Variabel Percobaan ......................................................................... 4
3.2.4. Diagram Alir ................................................................................... 4
3.2.5. Prosedur Penelitian .......................................................................... 6
3.3. Pengumpulan dan Pemeriksaan Data ........................................................ 8
3.4. Analisa Data .............................................................................................. 8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................... 9
4.1. Anggaran Biaya ......................................................................................... 9
4.2. Jadwal Kegiatan ........................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10
LAMPIRAN .......................................................................................................... 11
iii
RINGKASAN
Kebutuhan BBM dari hari ke hari selalu meningkat dan tidak diimbangi
dengan kenaikan produksi minyak. Keadaan tersebut menuntut dikembangkannya
teknologi bahan bakar alternatif yang murah, mudah didapat,dan persediaannya
melimpah, serta berasal dari sumber daya alam Indonesia. Biodiesel merupakan
salah satu solusi energi alternatif yang tepat untuk bahan bakar alternatif
pengganti bahan bakar fosil. Minyak babi memiliki kandungan trigliserida yang
tinggi, dimana trigliserida terdapat pada lemak babiyang mana jarang dikonsumsi.
Trigliserida ini yang menjadi bahan dasar pembuatan biodiesel, sehingga minyak
babi cocok untuk pembuatan bahan bakar alternatif. Pembuatan biodiesel ini
menerapkan konsep ramah lingkungan yaitu dengan menggunakan minyak babi
dan meregenerasi katalis, sehingga dapat digunakan dalam proses berikutnya.
Dengan berbagai pertimbangan tersebut, akan dihasilkan biodiesel dengan yield
yang tinggi dan memenuhi SNI solar.
iv
1
BAB I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Kelangkaan Bahan Bakar Minyak atau yang biasa disebut BBM sedang
menjadi topik utama di Indonesia kali ini. Hal ini dikarenakan kebutuhan BBM
dari hari ke hari selalu meningkat dan tidak diimbangi dengan kenaikan
produksi minyak. Kenaikan konsumsi BBM ini dikarenakan kebutuhan akan
alat transportasi maupun industri dalam negeri.
Secara kimiawi biodiesel adalah metil atau etil ester yang
diperoleh dari bermacam-macam sumber daya alam yang dapat
diperbaharui, seperti minyak tumbuhan atau lemak hewan. Salah satu
bahan yang dapat digunakan untuk menghasilkan bahan bakar alternatif
yaitu senyawa yang terkandung didalam lemak hewan babi. Salah satu
komponen yang terdapat pada lemak hewan babi adalah trigliserida yang
merupakan suatu ester. Trigliserida ini sendiri jika direaksikan dengan
alkohol akan menghasilkan suatu ester dan gliserol. Reaksi ini dikenal
dengan reaksi transesterifikasi. Ester yang dihasilkan merupakan sebuah
mono-ester yang akan menjadi bahan bakar alternatif yang dikenal
dengan biodiesel (Setiawan Herman et al., 2010).
Penelitian awal tentang biodiesel dengan bahan baku minyak babi
menggunakan katalis CaO sintesis didapatkan kesimpulan bahwa produk
biodiesel optimal pada suhu 600 C (I. Sarantopoulos et al., 2014). Adanya
potensi untuk penggunaan CaO dari cangkang telur memberikan peluang
baru untuk menggunakan produk alam yang ramah lingkungan dalam
rangka mewujudkan green energy and technolgy. Hal itulah yang
melatarbelakangi dilakukan penelitian tentang pembuatan biodiesel dari
minyak babi menggunakan katalis padat CaO dari cangkang telur
dengan metode esterifikasi dan transesterifikasi secara simultan.
I.2 Perumusan Masalah
Ancaman akan krisis energi terutama bahan bakar fosil sudah
tidak dapat dipungkiri dan diperkirakan minyak bumi, gas alam, dan batu
bara yang dikatakan sebagai bahan bakar fosil diperkirakan akan habis 30
tahun lagi, bahan bakar gas habis dalam kurun waktu 70-80 tahun, dan
bahan bakar padat 120 tahun lagi (Djoko Sungkono, 2011).
Pemanfaatan populasi ternak babi di Indonesia untuk pembuatan
biodiesel adalah trobosan untuk pengganti bahan bakar fosil selama ini.
Pemanfaatan yang masih terbatas memberikan kesempatan dilakukannya
penelitian tentang pembuatan biodiesel dari miyak babi menggunakan
katalis CaO dari cangkang telur. Permasalahan yang muncul dalam
penelitian ini berhubungan dengan pengaruh variabel waktu dan temperatur
terhadap yield dan biodiesel yang dihasilkan, serta waktu dan temperatur
optimum berdasarkan hasil yield dan kareakteristik maksimum biodiesel.
2
I.3 Tujuan
1. Membuat biodiesel dari minyak babi
2. Menentukan variabel yang paling berpengaruh terhadap yield dan
karakteristik biodiesel yang dihasilkan.
3. Menentukan variabel yang optimal untuk hasil yield dan karakteristik.
I.4 Luaran Yang Diharapkan
1. Produk biodiesel siap pakai yang memenuhi standar yang ditetapkan
sehingga bisa dikembangkan kearah komersial.
2. Sebagai bahan referensi baik dalam bentuk artikel maupun jurnal
untuk penelitian pembuatan biodiesel dari minyak babi menggunakan
katalis padat CaO dari cangkang.telur.
3. Didapatkan metode yag tepat dalam pembuatan biodiesel dari
minyak babi menggunakan katalis padat CaO dari cangkang
tekur sebagai langkah dasar pengembangan biodiesel.
I.5 Kegunaan
1 Memberikan pengertian tentang variabel yang paling berpengaruh
terhadap proses transesterifikasi minyak babi, sehingga dalam
aplikasinya variabel penentu dapat dengan mudah ditentukan.
2 Sebagai bahan acuan untuk penelitian lebih lanjut mengenai
pengembangan teknik pembuatan biodiesel dari minyak babi dengan
katalis padat CaO dari cangkang telur.
3 Memberi kan bahan energi alternatif yang ramah lingkungan dan berasal
dari sumber terbarukan guna mengatasi masalah energi bahan bakar
diesel.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Minyak Babi
Minyak babi adalah minyak yang dapat diambil dengan cara
mencairkan atau melelehkan lemak babi. Lemak hewan babi atau lazim
disebut juga lard adalah lemak yang didapatkan dari proses pemotongan
babi. Namun dalam proses pembuatan biodiesel hanya akan dilakukan
pengurangan kadar air dan pengotor melalui pemanasan untuk
mencairkan lemak dan memisahkan pengotor serta mengurangi kadar air.
Kandungan air dan asam lemak bebas yang terdapat pada lemak babi
memiliki efek berkurangnya yield biodiesel yang dihasilkan karena akan
membentuk sabun. Kandungan asam lemak bebas biasanya berkisar
antara 2-7 % dalam minyak goreng bekas, sedangkan dalam lemak babi
berkisar antara 5-30%
3
Salah satu komponen yang terdapat pada lemak hewan babi adalah
trigliserida yang merupakan suatu ester. Trigliserida ini sendiri jika
direaksikan dengan alkohol akan menghasilkan suatu ester dan gliserol.
Reaksi ini dikenal dengan reaksi transesterifikasi. Ester yang dihasilkan
merupakan sebuah mono ester yang akan menjadi bahan bakar alternatif
yang dikenal dengan biodiesel.( Herman Setiawan et al, 2010 )
II.2 Pembuatan biodiesel
Pada pembuatan biodiesel dari minyak nabati kadar asam lemak
bebas harus dihilangkan terlebih dahulu. Cara pengolahan asam lemak
bebas dapat dilakukan dengan cara berikut :
Kadar FFA < 4%
Dengan penetralan
Kadar FFA > 4%
Dengan esterifikasi asam lemak
Esterifikasi merupakan proses pembuatan biodiesel dari asam lemak
menggunakan katalis basa, sedangkan transesterifikasi merupakan istilah
untuk menggambarkan suatu reaksi organik yang di dalam ester terjadi
pertukaran separuh gugus alkoksinya dengan alkoksi lain (Herman Setiawan
et al, 2010).
Berikut ini merupakan skema reaksi transesterifikasi trigliserida,
digliserida, dan monogliserida dengan metanol:
Dalam proses sintetisnya, penggunaan katalis padat dikarenakan
katalis homogen tidak dapat digunakan kembali (reuse) karena tidak stabil
dan terdeaktivasi dalam air. Selain itu proses pemisahan katalis dari
produknya banyak mengalami kendala karena keduannya berada
dalam satu fase. Untuk mengatasi hal tersebut katalis padat heterogen
dapat menjadi alternatif.
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian ini adalah
Laboratorium Pengolahan Limbah Jurusan Teknik Kimia Fakultas
Teknik Universitas Diponegoro Semarang.
4
3.2 Pelaksanaan Penelitian
3.2.1. Bahan dan Alat yang digunakan
Bahan yang digunakan:
1. Minyak babi
2. Cangkang .
3. Metanol
4. Aquadest
5. Asam Phospat(H3PO4)
3.2.2. Alat yang digunakan:
7. Termometer
1. Labu leher tiga
8. Oven
2. Pengaduk mekanik
9. Mesin Press
3. Pendingin balik
10.Buret
4. Water bath
11.Statif dan klem
5. Heater
12.Pompa Vakum
6. Pengaduk
3.2.3. Variabel Percobaan:
1. Variabel tetap:
Rasio reaktan antara minyak dan methanol (1:12) Kecepatan
pengadukan 400 rpm
2. Variabel berubah:
Waktu reaksi 30, 60, 90 dan 120 menit
Temperatur reaksi 650C
Rasio berat katalis dengan minyak 3, 5, 7 dan 9 % berat
3. Variabel yang dinilai:
Jumah biodisesl yang dihasilkan (yield) (%)
karateristik biodiesel (density, viscosity, pour point, flash point,
angka asam, angka iodine, angka setane
Rancangan Percobaan
Variabel
No.
Waktu
(Menit)
Rasio berat
katalis/minyak
(% berat)
1
30
3
2
60
3
3
90
3
4
120
3
5
30
5
Respon
5
6
60
5
7
90
5
8
120
5
9
30
7
10
60
7
11
90
7
12
120
7
13
30
9
14
60
9
15
90
9
16
120
9
6
3.2.4. Diagram alir percobaan
Persiapan
bahan baku
Perancangan alat
Proses
Esterifikasi
Proses
Proses pembuatan biodiesel
(Transesterifikasi)
Pembuatan
Katalis CaO
Variabel tetap : Rasio Reaktan (1:12)
Variabel berubah : Waktu : 30, 60, 90 dan 120
menit. Temperatur : 65oC.
Berat Katalis CaO : 3, 5,7 dan 9 % berat minyak
Analisa yield biodiesel
Analisa karakteristik
biodiesel
Statistic Software
Variabel optimum untuk hasil
analisa terbaik
Gambar 1. Diagram Alir Penelitian
Gambar 2. Rangkaian alat proses transesterifikasi
7
3.2.5. Prosedur Pelaksanaan penelitian
a. Persiapan Bahan Baku
Minyak Babi
Pemurnian Minyak Babi
(Degumming)
Analisa FFA
Minyak Babi Siap ke Proses
Esterifikasi
Gambar 3. Diagram Persiapan Bahan Baku
1. Proses Pemurnian Minyak babi (Degumming)
Degumming merupakan suatu proses pemisahan kotorankotoran minyak seperti getah atau lendir-lendir yang terdiri dari
fosfatida, protein, residu, karbohidrat, air dan resin tanpa
mengurangi jumlah asam lemak bebas yang terkandung dalam minyak
babi. Pada proses degumming minyak babi menggunakan H3PO4
sebanyak 0,1% (v/w) dengan konsentrasi larutan sebesar 30%, reaksi
selama 30 menit pada suhu 700C.
2. Tahapan selanjutnya adalah minyak babi dianalisis kadar FFA
dengan proses titrimetri.
b. Pembuatan Katalis CaO
1) Cangkang telur dilakukan pembersihan dari kotoran kasat mata
2) Cangkang telur dibersihkan dengan aquadest untuk menghilangkan
protein dan zat-zat lain.
3) Cangkang dikeringkan dalam oven pada suhu 105 0 C selama 24 jam, lalu
dihancurkan dan dihaluskan dengan ayakan.
4) Katalis CaO didapatkan dengan cara mengkalsinasi cangkang telur
pada suhu 9000C selama 4 jam.
5) Simpan katalis dalam desikator.
c. Proses Esterifikasi
Minyak babi yang telah dianalisa FFA jika lebih dari 4%, maka akan
melewati proses esterifikasi.
1) Minyak babi yang telah siap dimasukkan kedalam labu leher tiga
dengan rasio mol minyak dan methanol = 6:1.
8
2) Panaskan pada suhu 60oC dan nyalakan magnetic stirrer pada 400rpm.
3) Masukkan methanol sesuai dengan rasio.
4) Masukkan katalis asam (H2SO4) sebanyak 1,5% v/v minyak kedalam
labu leher tiga.
5) Lakukan selama 120 menit reaksi.
6) Diamkan hasil esterifikasi, lalu pisahkan hasil esterifikasi
dengan methanol yang tidak bereaksi dan katalis mengunakan corong
pemisah.
d. Proses Transesterifikasi
1) Minyak babi yang kadar asam lemak bebasnya rendah direaksikan
dengan methanol dengan rasio 1:12.
2) Panaskan pada suhu reaksi (sesuai dengan variabel) dan
nyalakan magnetic stirrer pada 400 rpm.
3) Masukkan metanol sesuai dengan variabel yang ditentukan.
4) Masukkan katalis CaO yang telah dikalsinasi sesuai dengan
variabel kedalam labu leher tiga.
5) Lakukan reaksi sesuai dengan variabel.
6) Pisahkan hasil transesterifikasi dengan katalis menggunakan
pompa vakum.
7) Pisahkan FAME hasil transesterifikasi (cair) dengan gliserol
menggunakan corong pemisah.
8) Kemudian biodiesel yang dihasilkan dianalisa dengan metode ASTM
untuk menentukan karakteristik sebagai bahan bakar dan dianalisa untuk
menentukan yield biodiesel yang dihasilkan.
9) Biodiesel siap digunakan.
3.3 Pengumpulan dan pemeriksaan data
Setelah proses penelitian kemudian dilakukan pengumpulan data
hasil percobaan untuk kemudian diperiksa fenomena data yang
dihasilkan. Pemeriksaan data diperlukan guna memastikan bahwa
penelitian telah dilakukan dengan seakurat dan seteliti mungkin, sehingga
jika terdapat data hasil penelitian yang melenceng dari trend keseluruhan
data maka perlu dilakukan pengulangan penelitian untuk memastikan
kebenaran data.
3.4 Analisis Data dan Pembahasan
Setelah dilakukan penelitian dan pemeriksaan data serta
telah dilakukan pengulangan penelitian jika dimungkinkan, maka tahap
terakhir adalah menganalasis fenomena yang terjadi berdasarkan hasil
penelitian dengan menggunakan rujukan pustaka yang telah tersedia.
Pembahasan ini diperlukan untuk membandingkan dengan teori yang
9
berhubungan dengan pokok pembahasan serta menganalisis penyebab
atau pendukung hasl pembahasan.
Bab IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
IV.1 Anggaran Biaya
No.
Jenis Pengeluaran
Biaya (Rp)
1
Bahan habis pakai
2.505.000
2
Peralatan penunjang PSI
5.700.000
3
Perjalanan
1.200.000
4
Lain-lain
2.600.000
Jumlah
12.005.000
IV.2 Jadwal Kegiatan
Bulan ke1
Kegiatan
Studi Literatur
Pembuatan Proposal
Penelitian
Penyiapan Bahan dan
Alat
Penelitian
Analisa Hasil
Pembuatan Laporan
Akhir dan Artikel Ilmiah
Presentasi Hasil
2
3
4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
10
Daftar Pustaka
Dias, Joana M. 2009. Production of biodiesel from acid waste lard
Hermanto, Sandra. 2010. Profil dan Karakteristik Lemak Hewani (Ayam, Sapi
dan Babi) Hasil Analisa FTIR dan GCMS
Marchetti, J.M. and Errazu, A.F. 2008. Comparisson Of Different
Heterogeneous Catalysts And Different Alcohols For The Estherification
Reaction Of Oleic Acid. Fuel, 87. 3477-3480
Niju, S. 2013. Modification of egg shell and its application in biodiesel
production
Prihandana, Rama dan Hendroko, Roy, Nuramin, Makmuri. 2006.
Menghasilkan Biodiesel Murah : Mengatasi Polusi & Kelangkaan BBM.
PT Agro Media Pustaka. Jakarta.
Prihandana, Rama dan Hendroko, Roy. 2007. Energi Hijau „Pilihan Bijak
Menuju Negeri Mandiri Energi‟. Penebar Swadaya. Jakarta
Sarantopoulos, Ioannis. 2014. Optimization Of Biodiesel Production From
Waste Lard By A Two-Step Transesterification Process Under Mild
Conditions
Serra, A. 2014. Fatty acid composition, oxidation status and volatile organic
compounds in “Colonnata” lard from LargeWhite or Cinta Senese pigs as
affected by curing time
Sutahtra, I. Nyoman dan Sudarman Bambang. 2007. Aplikasi Biodiesel pada
Mesin Diesel. Lembaga Penelitian Masyarakat ITS. Surabaya
Qoniah, I, Prasetyoko, D.2010. Penggunaan Cangkang Bekicot sebagai Katalis
untuk Reaksi Transesterifikasi Refined Palm Oil. Fakultas Matematika
dan.Ilmu.Pengetahuan.Alam.ITS
11
12
13
14
15
16
I. Biodata Dosen Pendamping
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
1.6.
1.7.
Nama
Jabatan Fungsional Akademik
Jabatan Sruktural
N I P/NIK
NIDN
Tempat dan Tanggal Lahir
Alamat Rumah
1.8.
1.9.
1.10.
1.11.
1.12.
1.12
Nomor Telp /faks/HP
Alamat kantor
Nomor Telp/Fax
Lulusan yang telah dihasilkan
Mata Kuliah yang diampu
: Dr. Luqman Buchori, ST, MT.
L/P
: Lektor Kepala
:: 197105011997021001
: 0001057104
: Purworejo, 1 Mei 1971
: Jl. Payung Asri XI/18, Pudak Payung,
Semarang
: (024)7460058
: Jl. Prof Sudarto SH, Tembalang 50239
: (024) 7460058/76480675
: [email protected]
: S1= 50 S2= 0 S 3 =0 orang
: 1. Model dan Komputasi Proses (S1)
: 2. Perpindahan Panas (S1)
: 3. Teknik Reaksi Kimia II (S1)
:4. Fenomena Perpindahan (S1)
II. Riwayat Pendidikan
2.1. Program
S-1
S-2
2.2. Nama PT
UNDIP
ITB
2.3. Bidang Ilmu
Teknik Kimia
Konservasi energi
2.4. Tahun masuk
1988
1996
2.3.Tahun Lulus
1994
2000
2.4.Judul Skripsi/Tesis Proses Difusi
/Disertasi
Larutan CuCl2
dalam Membran
Bengkak
KOMPUTASI
PERPINDAHAN
PANAS
KONDUKSI
DUA DIMENSI
UNTUK
KONVEKSI
DAN RADIASI
TERMAL
2.5.Promotor
Dr. Ir. Tatang H
Soerawidjaja
Dr. Ir. Ratnawati,
MT
17
III. Pengalaman Kerja
1
Dosen Teknik Kimia Universitas
Diponegoro
2
PT. Famous Shoes Factory, Semarang
3
PT. Tensindo Float Glass Industry,
Semarang
4
Member of GACHEFD (Group for Applied
Combustion, Heat Transfer and Fluid
Dynamic)
IV. PENGALAMAN PENELITIAN
Komputasi dan Analisis Tiga Dimensi
1
Pemanasan Slab Baja dalam Burner
dengan Metode Zonal PT. Krakatau Steel
Pengembangan Mikroba NOPKOR PSO
2
Kawai-Kobeichi Inc
Development of Two-Dimensional
3
Mathematical and Numerical Models of
Fluid Flow in Packed Bed Porous Media
from Darcy to Forcheimer Regimes URGE
Fermentasi Glukosa Menggunakan Ragi
4
Sacharomyces Cereviceae yang
Diimobilisasi dengan Entrapment Sodium
Alginat
Proses Produksi Bahan Bakar Minyak dari
5
Asam Karboksilat dengan Elektrolisis DIK
Rutin
Pembuatan Asam Sitrat dari tepung Sagu
6
dengan Metode Fermentasi Semi Padat
DIK Rutin
Hidrolisa Minyak Kelapa Sawit dengan
7
Penambahan Surfaktan sebagai Solven
sekaligus Katalis OPF
Pengolahan Limbah Cair Industri Kecil
8
Tekstil dengan Reaktor Anaerobik
Bersekat OPF
9 Penelitian Pemanfaatan Biuret dan
9
Pembuatan Biuret dari Urea Waste sebagai
Bahan Baku Pestisida PT. Pupuk Iskandar
Muda
1997 – sekarang
1996 - 1997
1995 - 1996
2000 - sekarang
2000
2000
1998 – 2000
1998
1998
1998
1997
1997
1997
18
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
No
Uraian
Jumlah (Rp)
1
Bahan habis pakai
2.505.000
2
Peralatan penunjang
5.700.000
3
Perjalanan
1.200.000
4
Lain-lain
2.600.000
Jumlah biaya
12.005.000
1) Bahan Habis Pakai
No Jenis
Justifikasi Kuantitas Harga (Rp)
Pemakaian
Harga Total
(Rp)
1
Kertas HVS
A4 80 gram
80.000
2
Tinta printer
Mencetak
dokumen
2 rim
40.000/rim
3 paket
100.000/paket 300.000
1 paket
100.000/paket 100.000
3
Mencetak
dokumen
Peralatan tulis Menulis
4
Minyak babi
Bahan baku 12 liter
50.000/liter
600.000
5
Katalis
10.000/kg
120.000
6
Cangkang
telur
Methanol
Bahan baku 3 liter
100.000/liter
100.000
7
Aquadest
Pencuci
10 liter
500/liter
5.000
8
H2SO4
Katalis
2 liter
200.000/liter
400.000
9
H3PO4
Bahan baku 4 liter
200.000/liter
800.000
12 kg
Jumlah Biaya
2.505.000
2) Peralatan Penunjang
No Jenis
Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga (Rp)
Harga
Total (Rp)
1
Biaya sewa
laboratorium
90 hari
2.700.000
2
Analisa
Analisis
4 sampel
menggunakan
gas
chromatography
Uji kelayakan
Analisis
mutu biodiesel
pada mesin
Jumlah Biaya
3
Laboratorium
30.000/hari
500.000/sampel 2.000.000
1.000.000
5.700.000
19
3) Perjalanan
No Jenis
1
Survey tempat
pembelian
bahan
2
Pengambilan
bahan
Perjalanan
publikasi hasil
penelitian
3
Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga (Rp)
Harga Total
(Rp)
Mencari
tempat
pembelian
bahan yang
sesuai
Mengambil
bahan
Mengikuti
publikasi
hasil
penelitian
3 orang
(2 hari)
50.000/orang/
hari
300.000
3 orang
(1 hari)
5 orang
50.000/orang/
hari
150.000/orang
150.000
Jumlah Biaya
4) Lain-lain
No. Jenis
750.000
1.200.000
Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas
Harga (Rp)
Harga Total
(Rp)
1
Biaya sewa
kamera
Publikasi
1 unit
(60 hari)
40.000/hari
2.400.000
2
Biaya
penyusunan
dan
penggandaan
laporan
Penulisan
laporan
1 paket
200.000/
paket
200.000
Jumlah Biaya
2.600.000
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas
No Nama/Nim
Program Bidang Alokasi
Uraian Tugas
Studi
Ilmu
Waktu
(jam/minggu)
1.
Muhammad Barin Teknik
Elyasa.
Kimia
(21030112140172)
Energi
15 jam/
minggu
2.
Eko Noviariyono Teknik
(21030112120003) Kimia
Energi
15 jam/
minggu
3.
William Wicaksono Teknik
Kimia
Darmanto
(21030113140194)
Energi
12 jam/
minggu
4.
Teknik
Adrianus Atma
Adiwijaya
Kimia
(21030113120105)
Energi
12 jam/
minggu
5.
Teknik
Dwi Purwati
(21030114120089) Kimia
Energi
12 jam/
minggu
Mempersiapkan
alat dan bahan
baku yang
dibutuhkan,
melakukan
percobaan
sesuai dengan
variabel yang
ditentukan
Mempersiapkan
alat dan bahan
baku yang
dibutuhkan,
melakukan
percobaan
sesuai dengan
variabel yang
ditentukan
Melakukan
percobaan
sesuai dengan
variabel yang
ditentukan
Melakukan
percobaan
sesuai dengan
variabel yang
ditentukan
Melakukan
percobaan
sesuai dengan
variabel yang
ditentukan