ARAHAN KEBIJAKAN DAN RENSTRA INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTA KARYA

  pengem bangan infrast rukt ur Bidang Cipt a Karya di Kabupat en Nias Ut ara, secara um um m engacu pada Perpres 2 Tahun 2015 t ent ang Rencana Pem bangunan Jangka Menengah Nasional ( RPJMN) 2015- 2019 dan Rencana St rat egis Kem ent rian PUPR Direkt orat Jenderal Cipt a Kar ya 2015- 2019 ( Renst ra Dit j en Cipt a Karya 2015- 2019) .

  Rencana Pem bangunan Jangka Menengah Nasional ( RPJMN) yang dit et apakan Presiden Republik I ndonesia m elalui Perpres RI No. 2 Tahun 2015 t ent ang Rencana Pem bangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015- 2019 yang berfungsi sebagai : a. pedom an bagi Kem enterian/ Lem baga dalam m enyusun Rencana St rat egis

  Kem enterian/ Lem baga; b. bahan penyusunan dan penyesuaian RPJM

  Daerah dengan m em perhat ikan t ugas dan fungsi pem erint ah daerah dalam m encapai sasaran Nasional yang t erm uat dalam RPJM Nasional; c. pedom an

  Pem erint ah dalam m enyusun Rencana Kerja Pem erint ah; d.acuan dasar dalam pem ant auan dan evaluasi pelaksanaan RPJM Nasional.

  BAB

  4

BAB IV ARAHAN KEBIJAKAN DAN RENSTRA INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTA KARYA 4.1. ARAHAN PEMBANGUNAN BIDANG CIPTA KARYA Arahan pem bangunan Bidang Cipt a Karya t erhadap rencana- rencana

4.1.1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

  RPJMN m erupakan dokum en perencanaan pem bangunan nasional unt uk periode 5 ( lim a) t ahun yang pada saat ini t elah m em asuki periode pelaksanaan RPJMN yang ke- 3 t erhit ung sej ak t ahun 2015 hingga t ahun 2019.

  Gam bar 4. 1. Arahan Rencana Pem bangunan Jangka Panj ang Nasional 2015- 2019

  Sebagai penj abaran dari visi, m isi dan program Presiden hasil Pem ilihan Um um t ahun 2014, RPJMN m em uat st rat egi pem bangunan nasional, kebij akan um um , program Kem ent erian/ Lem baga dan lint as Kem ent erian/ Lem baga, kewilayahan dan lint as kewilayahan, sert a kerangka ekonom i m akro yang m encakup gam baran perekonom ian secara m enyeluruh t erm asuk arah kebij akan fiskal dalam rencana kerj a yang berupa kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikat if.

  Dalam m elaksanakan seluruh program - program yang t elah dit et apkan RPJMN t ersebut , seluruh Kem enterian/ Lem baga dan Pem erint ah Daerah m enj abarkannya dalam Rencana St rat egis ( Renst ra) dit ingkat Kem enterian/ Lem baga dan RPJMD di t ingkat daerah 4.1.2.1.

   Visi Misi Dan Strategi Pembangunan Nasional A. Visi Misi Pembangunan

  Dengan m em pert im bangkan m asalah pokok bangsa, t ant angan pem bangunan yang dihadapi dan capaian pem bangunan selam a ini, m aka visi pem bangunan nasional unt uk t ahun 2015- 2019 adalah:

  

TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI, DAN

BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG-ROYONG

  Upaya unt uk m ewuj udkan visi ini adalah m elalui 7 Misi Pem bangunan yait u: 1.

  Mewujudkan keam anan nasional yang m am pu m enjaga kedaulatan wilayah, m enopang kem andirian ekonom i dengan m engam ankan sum ber daya m arit im , dan m encerm inkan kepribadian I ndonesia sebagai negara kepulauan.

  2. Mewujudkan m asyarakat m aju, berkeseim bangan, dan dem okratis berlandaskan negara hukum .

  3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan m em perkuat jati diri sebagai negara m arit im .

  4. Mewujudkan kualitas hidup m anusia I ndonesia yang tinggi, m aju, dan sej aht era.

  5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

  6. Mewujudkan I ndonesia m enjadi negara m aritim yang m andiri, m aju, kuat , dan berbasiskan kepent ingan nasional.

  7. Mewujudkan m asyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

B. Strategi Pembangunan Nasional

  St rat egi pem bangunan nasional selam a 5 ( lim a) t ahun ke depan sebagaim ana yang t ercantum dalam Perat uran Presiden Nom or 2 Tahun 2015 t ent ang Rencana Pem bangunan Jangka Menengah Nasional ( RPJMN) 2015- 2019 berdasarkan kepada :

  1. Norm a Pem bangunan yang diterapkan dalam RPJMN 2015-2019 2.

  Tiga Dim ensi Pem bangunan; 3. Kondisi sosial, politik, hukum , dan keam anan yang stabil.

  4. Quickwins (hasil pem bangunan yang dapat segera dilihat hasilnya) Penj abaran m asing- m asing st rat egi t ersebut sepert i di j elaskan pada gam bar bagan berikut .

  Sum ber: Perpres 2 Tahun 2015 t ent ang RPJMN 2015 -2019

  Gam bar 4. 2. St rat egi Pem bangunan Nasioanal 2015- 2019 4.1.2.2.

   Sembilan Agenda Prioritas

  Unt uk m enunj ukkan priorit as dalam j alan perubahan m enuj u I ndonesia yang berdaulat secara polit ik, m andiri dalam bidang ekonom i, dan berkepribadian dalam kebudayaan, dirum uskan sem bilan agenda priorit as. Kesem bilan agenda priorit as it u disebut NAWA CI TA, yait u: 1.

  Menghadirkan kem bali negara untuk m elindungi segenap bangsa dan m em berikan rasa am an kepada seluruh warga negara.

  2. Mem buat Pem erintah selalu hadir dengan m em bangun tata kelola pem erint ahan yang bersih, efekt if, dem okrat is, dan t erpercaya.

  3. Mem bangun I ndonesia dari pinggiran dengan m em perkuat daerah- daerah dan desa dalam kerangka negara kesat uan.

  4. Mem perkuat kehadiran negara dalam m elakukan reform asi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, berm art abat , dan t erpercaya.

  5. Meningkatkan kualitas hidup m anusia dan m asyarakat I ndonesia.

  6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar I nt ernasional sehingga bangsa I ndonesia bisa m aj u dan bangkit bersam a bangsa- bangsa Asia lainnya.

  7. Mewujudkan kem andirian ekonom i dengan m enggerakkan sektor-sektor st rat egis ekonom i dom est ik.

  8. Melakukan revolusi karakter bangsa.

  9. Mem perteguh kebhinekaan dan m em perkuat restorasi sosial I ndonesia.

C. Sasaran Pokok Pembangunan Nasional

  Sesuai dengan visi pembangunan “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”, pembangunan nasional 2015- 2019 akan diarahkan unt uk m encapai sasaran ut am a yang m encakup:

  1. Sasaran Makro: m eliputi pem bangunan m anusia dan m asyarakat serta ekonom i m akro.

  2. Sasaran Pembangunan Manusia dan Masyarakat: m eliputi kependudukan dan keluarga berencana; pendidik an; kesehat an; keset araan gender dan pem berdayaan perem puan; sert a perlindungan anak.

  3. Sasaran Pembangunan Sektor Unggulan: m eliputi kedaulatan pangan; ket ahanan energi; m arit im dan kelaut an; pariwisat a dan indust ri m anufakt ur; sert a ket ahanan air, infrast r ukt ur dasar dan konekt ivit as.

  4. Sasaran Dimensi Pemerataan: m eliputi penurunan kesenjangan ant ar kelom pok ekonom i; sert a peningkat an cakupan pelayanan dasar dan akses t erhadap ekonom i produk t if m asyarakat kurang m am pu.

  5. Sasaran Pembangunan Wilayah dan Antarwilayah: m eliputi pem erat aan pem bangunan ant ar wilayah.

  6. Sasaran Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan: m eliputi polit ik dan dem okrasi; t at a kelola dan reform asi birokrasi; penguat an t at a kelola pem erint ah daerah; sert a pert ahanan dan keam anan.

4.1.2. Renstra Kementerian PUPR 2015-2019.

  Sat u sat u isu priorit as RPJMN yang m enj adi arah kebij akan um um pem bangunan nasional 2015- 2019 adalah: Mem percepat Pem bangunan I nfrast rukt ur Unt uk Pert um buhan dan Pem erat aan. Selaras dengan Visi- Misi dan 9 Agenda pem bangunan nasional ( Nawa Cit a) , m elalui Perat uran Ment eri

  PUPR RI No.13.1/ PRT/ M/ 2015 Tent ang Renst ra Kem ent erian PUPR Tahun 2015- 2019 t elah m enet apkan arah kebij akan um um pem bangunan infrast rukt ur Bidang PUPR t ahun 2015- 2019 yait u: Unt uk m ewuj udkan infrast rukt ur pekerj aan um um dan perum ahan rakyat yang handal dalam rangka m ewujudkan kedaulat an pangan, ket ahanan air, kedaulat an energi, konekt ivit as bagi penguat an daya saing, dan layanan infrast rukt ur dasar m elalui ket erpaduan dan keseim bangan pem bangunan ant ar daerah, ant ar sekt or dan ant ar t ingkat pem erint ahan yang didukung dengan indust ri konst ruksi nasional yang berkualit as dan sum ber daya organisasi yang kom pet en dan akunt abel.

4.1.2.1. Sasaran Pembangunan Kawasan Permukiman Kementerian PUPR 2015-2019

  Dalam rangka m ewuj udkan visi pem bangunan 2015- 2019 yait u m elalui m isi penyediaan infrast rukt ur untuk m endukung peningkat an kem aj uan ekonom i, m aka sesuai dengan salah sat u arahan kebij akan um um RPJMN 2015 - 2019 adalah m elalui percepat an pem bangunan infrast rukt ur unt uk pert um buhan dan pem erat aan. Terkait pem bangunan perum ahan dan kawasan perm ukim an, Kem ent erian PUPR dalam Renst ra PUPR 2015- 2019 sasaran pokok yang ingin dicapai pada t ahun 2019 adalah

  Pengembangan Infrastruktur Permukiman

  t erpenuhinya kebutuhan dasar m asyarakat unt uk bert em pat t inggal pada hunian yang layak yang didukung oleh prasarana, sarana dan ut ilit as yang m em adai, m eliput i akses t erhadap air m inum dan sanit asi yang layak dan t erj angkau dan dipriorit askan dalam rangka m eningkatkan st andar hidup penduduk 40 persen t erbawah. Secara rinci sasaran pem bangunan kawasan perm ukim an yang t ercant um dalam RPJMN 2015- 2019 adalah sebagai berikut :

  1. Tercapainya pengentasan perm ukim an kum uh perkotaan m enjadi 0 persen;

2. Tercapainya 100 persen pelayanan air m inum bagi seluruh penduduk

  I ndonesia; 3. Optim alisasi penyediaan layanan air m inum ; 4. Peningkatan efisiensi layanan air m inum dilakukan m elalui penerapan prinsip j aga air, hem at air dan sim pan air secara nasional;

  5. Penciptaan dokum en perencanaan infrastruktur perm ukim an yang m endukung;

  6. Meningkatnya akses penduduk terhadap sanitasi layak (air lim bah dom est ik, sam pah dan drainase lingkungan) m enj adi 100 persen pada t ingkat kebut uhan dasar; 7. Meningkatnya keam anan dan keselam atan bangunan gedung term asuk keserasiannya t erhadap lingkungan.

  4.1.2.2. Pendekatan Pembangunan Melalui Pengembangan Wilayah

  Terhadap arah kebij akan um um PUPR t ersebut , sasaran st rat egis yang dilakukan adalah m elalui perencanaan, pem rogram an, dan pem bangunan infrast rukt ur PUPR m elalui pendekat an wilayah. Dalam kont eks pengem bangan wilayah m engingat sangat luasnya wilayah nasional I ndonesia, unt uk m em udahkan pengelolaannya, pengem bangan wilayah dibagi m enurut wilayah Pulau/ Kepulauan yang dikelom pokkan ke dalam beberapa t ipe wilayah pengem bangan yang diist ilahkan

  “Wilayah Pengembangan Strategis

(WPS)” yang di dalam nya m elingkupi kawasan perkotaan, kawasan industri,

  dan kawasan m arit im berdasarkan pada t em a at au pot ensi per pulau ( Pulau Sum atera, Pulau Jawa, Pulau Papua, Pulau Kalim ant an, Pulau Bali dan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, dan Pulau Sulawesi) . Dalam st rukt ur organisasi Kem enterian PUPR, bidang t ersebut dit angani oleh Badan Pengembangan

  

Infrastruktur Wilayah (BPIW) sebagi unit khusus yang berfungsi unt uk

  m ent erpadukan perencanaan, pem rogram an dan penganggaran berbasis pengem bangan wilayah.

  4.1.2.3. Konsepsi Wilayah Pengembangan Strategis

  Pengem bangan berbasis WPS m erupakan suat u pendekat an pem bangunan infrast rukt ur yang m em adukan ant ara pengem bangan wilayah dengan

  

“market driven”, yang m em pertim bangkan aspek ekonom i, sosial dan

  lingkungan m em percepat pem bangunan fisik di pusat pusat pert um buhan ekonom i kawasan sesuai dengan klust ernya, t erut am a WPS di Luar Jawa ( Sum atera, Jawa, Kalim ant an, Sulawesi, dan Papua) dan m endukung penyelenggaraan Pem bangunan I nfrast rukt ur Berkelanjut an.

  Gam bar 4. 3. Konsepsi Wilayah Pengem bangan St rat egis ( WPS) Unt uk m eningkat kan daya saing dan m engurangi disparit as ant ar wilayah, pem bangunan infrast rukt ur PUPR difokuskan pada 35 Wilayah Pengem bangan St rat egis ( WPS) . Pem bangunan infrast rukt ur PUPR pada set iap WPS akan dit erpadukan dengan sasaran pokok dan program nasional, yait u:

  1) Pertam a, dengan pengem bangan Kawasan Srategis Pariwisata Nasional

  Priorit as ( KSPNP) ; 2)

  Kedua, diterpadukan dengan program pengem bangan Kawasan I ndustri Priorit as ( KI P) ;

  3) Ketiga, diterpadukan dengan program Pengem bangan Perkotaan KSN,

  PKW dan PKSN/ Kot a Perbat asan; 4)

  Keem pat, diterpadukan dengan program pengem bangan Tol Laut ( pelabuhan hub dan pelabuhan feeder) II I -

  Gam bar 4. 4. Sebaran 6 Wilayah Pengem bangan St rat egis ( WPS) Pulau Sum atera

  9

4.1.2.4. Arahan WPS Pulau Sumatera dan Provinsi Sumatera Utara

  Berdasarkan arahan ket erpaduan pengem bangan kawasan dan infrast rukt ur PUPR 2015

  • – 2019 terhadap 35 WPS, terdapat 6 (enam ) WPS yang m enjadi

  Pulau Sum at era dan khusus di Provinsi Sum at era Ut ara

  Development Plan

  sesuai arahan kebij akan RTRWN t erdapat sat u Kawasan St arat egis Pariwisat a Nasional yait u Danau Toba Dsk. Unt uk lebih j elasnya dapat dilihat pada t abel berikut :

  Tabel 4. 1. WPS Pulau Sum at era

  Kabupaten/Kota Nama WPS No

  WPS Pusat Pert um buhan

  1 Sabang- Banda Aceh- Langsa Sedang Berkem bang

  • – Met ro Medan- Tebingt inggi- Dum ai WPS Pusat Pert um buhan

  2 Pekanbaru Terpadu

  WPS Pusat Pert um buhan

  3 Bat am - Tanjungpinang Terpadu

  WPS Pusat Pert um buhan

  4 Sibolga- Padang- Bengkulu Sedang Berkem bang

  Jam bi WPS Pusat Pert um buhan

  • – Palem bang – Bangka

  5 Belit ung Sedang Berkem bang

  Merak- Bakauheni-Bandar Lam pung- WPS Pusat Pert um buhan

  6 Palem bang- Tanj ung Api- api Terpadu

Sum ber: Bahan paparan Kaba BPI W pada Prakonreg Wil. Sum at era 2017, Sat ker Randal Prov.

  Sum ut 2017

  Tekait WPS Met ro Medan ( Mebidangro) - Tebing Tinggi

  • – Dum ai – Pekanbaru, sesuai arahan kebij akan RTRWN pada WPS ini dikoneksikan dengan wilayah pengem bangan Kawasan St arat egis Pariwisat a Nasional ( KSPN) Danau Toba Dsk yang m encakup kabupat en: Dairi, Hum bang Hasundut an, Karo, Sam osir, Sim alungun, Tapanuli Ut ara, Toba Sam osir. Di wilayah Sum atera Ut ara beberapa Kabupat en/ Kot a yang t erm asuk dalam Wilayah Pengem bangan St rat egis RPJMN 2015- 2019 adalah pada:

   Dum ai - Pekanbaru dan KSPN Danau Toba Dsk WPS 4: Kawasan di Pusat Pertum buhan Sedang Berkem bang Sibolga –

  WPS 2: Pusat Pertum buhan Terpadu Metro Medan – Tebing Tinggi –

   Padang - Bengkulu. Penj elasan rinci lokas kabupat en/ kot a berikut arahan kebij akan pengem bangan di m asing- m asing WPS sepert i dij elaskan pada gam bar pet a berikut : IV

  • 1

1 WPS 2: Pusat Pert um buhan Terpadu Met ro Medan

  • – Tebing Tinggi – Dum ai - Pekanbaru dan KSPN Danau Toba Dsk Gam bar 4. 5. WPS 2: Pusat Pert um buhan Terpadu Met ro Medan – Tebing Tinggi – Dum ai - Pekanbaru dan KSPN Danau Toba Dsk
IV

  • 1

2 Gam bar 4. 6. WPS 4 : Kawasan di Pusat Pert um buhan Sedang Berkem bang Sibolga

  • – Padang - Bengkulu
WPS 4 : Kawasan di Pusat Pert um buhan Sedang Berkem bang Sibolga

  • – Padang - Bengkulu

  IV

  • 1

3 Gam bar 4. 7. WPS Pulau Pulau Terk ecil di Kabupat en Nias Ut ara

4.1.3. Renstra Ditjen Cipta Karya 2015-2019.

  Rencana St rat egis Kem ent rian PUPR Direkt orat Jenderal Cipt a Karya ( Renst ra Dit j en Cipt a Karya)

  • – disusun berdasarkan arahan RPJMN Tahun 2015 2019 dengan m elihat capaian hasil- hasil pelaksanaan program Dit j en Cipt a Karya pada Penyelenggaraan Kinerj a Dit j en Cipt a Karya Tahun 2015 pada penyelenggaraan program Pem binaan dan Pem bangunan I nfrast rukt ur Perm ukim an. Renst ra Dit j en Cipt a Karya t elah m engam anatkan kebij akan- kebij akan priorit as sebagai pelaksanaan program - program strat egis Dit j en Cipt a Karya t ahun 2015- 2019.

4.1.3.1. Kebijakan Umum Ditjen Cipta Karya

  Dalam pelaksanaan pem bangunan infrast rukt ur kecipt akaryaan, Dit j en Cipt a Karya m enggunakan t iga st rat egi pendekat an yait u m em bangun sist em , m em fasilit asi Pem erint ah Daerah Provinsi, Kot a dan Kabupat en, sert a m em berdayakan m asyarakat m elalui program - program pem berdayaan m asyarakat . Dalam m em bangun sist em , Dit j en Cipt a Karya m em berikan dukungan pem bangunan infrast rukt ur dengan m em priorit askan sist em infast rukt ur Provinsi/ Kabupat en/ Kot a. Dalam hal fasilit asi Pem erint ah Daerah, bent uk dukungan yang diberikan adalah fasilit asi kepada Pem erint ah Daerah dalam penguat an kelem bagaan, keuangan, term asuk pem binaan t eknis t erhadap t ugas dekonsent rasi dan pem bant uan. Untuk pem berdayaan m asyarakat , bent uk dukungan yang diberikan adalah pem bangunan infrast rukt ur kecipt akaryaan m elalui program - program pem berdayaan m asyarakat .

  Tabel 4. 2. Pendekat an Pem bangunan Bidang Cipt a Karya

  Sum ber: Renst ra Dit jen Cipt a karya 2015-2019 4.1.3.2.

   Kebijakan Prioritas Program Infrastruktur Permukiman

  Sebagai kebij akan priorit as dalam kegiat an perencanaan dan penganggran unt uk t ahun pem ogram an 2017, Dit j en Cipt a Karya t elah m enyususn arahan dan kebij akan Program I nfrast ruktur Perm ukim an yang di khususkan pada kawasan permukiman perkotaan dan perdesaan yang disebut “Program Perm ukim an Berkelanjut an 100- 0-

  100”. Sasaran pencapain target kinerja Dit j en Cipt a Karya t ahun 2015- 2019, yang m enj adi kebij akan priorit as Dit j en Cipt a Karya t ersebut adalah: 1.

  Mendukung pengem bangan sistem perkotaan nasional 2015-2019 yaitu 7 kawasan m et ropolit an eksist ing, 5 kawasan m et ropolit an baru, 20 kot a sedang, 10 kot a baru, dan 39 kawasan pusat pert um buhan baru ( RPJMN 2015- 2019) ; 2. Mendukung keterpaduan I nfrastruktur bidang Cipta Karya di 35

  Wilayah Pengem bangan St rat egis, 24 Pelabuhan St rat egis, 10 Kawasan St rat egis Pariwisat a Nasional, dan 22 Kawasan I ndust ri Priorit as ( BPI W, 2015) ; 3. Mendukung Keterpaduan I nfrastruktur Bidang Cipta Karya di Kawasan

  Perbat asan dengan m em bangun 7 Kawasan Pos Lint as Bat as Negara, dan 9 Kawasan Perm ukim an ( Non- PLBN - I npres No. 6 Tahun 2015) ;

4. Mendukung Keterpaduan I nfrastruktur bidang Cipta Karya di 30

  Kawasan Perm ukim an Kum uh Perkotaan ( DJCK, 2014) ; 5. Mendukung kegiatan terkait Pengarus Utam aan Gender, Mitigasi dan

  Adapt asi Perubahan I klim ; 6. Mendukung keberlanjutan kegiatan Multiyears Contract. Terhadap st rat egi pelaksanaanya dilakukan m elalui 3 ( t iga) bent uk pendekat an yait u: 1) Mem bangun Sist em ; 2) Fasilit asi Daerah/ Pem da Provinsi/ Kab/ Kot a ( Term asuk Kem itraan) 3) Mem berdayakan Masyarakat . Tabel 4. 3. St rat egi Pelaksanaan dan Sasaran St rat egis Pelaksanaan Perencanaan dan Pem ogram an Anggaran Dit j en Cipt a Karya

  Strategi Pelaksanaan Sasaran Strategis

  Mem berikan dukungan pem bangunan sist em infrast rukt ur dengan m em priorit askan sist em

  Membangun Sistem

  infast rukt ur Provinsi/ Kab./ Kot a Melakukan fasilit asi kepada pem erint ah daerah

  Fasilitasi Daerah/Pemda

  dalam penguat an kelem bagaan, keuangan,

  Provinsi/Kab/ Kota

  t erm asuk pem binaan t eknis t erhadap t ugas

  (Termasuk Kemitraan)

  dekonsent rasi dan pem bant uan Mem berikan dukungan pem bangunan infrast rukt ur

  Memberdayakan

  m elalui kegiat an pem berdayaan m asyarakat

  Masyarakat Sum ber: Renst ra Dit jen Cipt a karya 2015-2019 A.

  

Kebijakan Dan Strategi Pembangunan Dan Pengembangan

Permukiman

  Kebij akan dan st rategi um um Pem bangunan Dan Pengem bangan Perm ukim an berdasarkan Renst ra Dit j en Cipt a Karya 2015- 2019 Tabel 4. 4. Kebij akan dan St rat egi Um um Pem bangunan Dan Pengem bangan

  Perm ukim an 2015- 2019

  Kebijakan Strategi a. Kebijakan Dan Strategi Umum Pembangunan Dan Pengembangan Permukiman Kebijakan 1: 1.

  Regulasi dan aturan m ain yang harus tersedia sebagai Penyusunan dan penyiapan acuan bagiPem erint ah dan t erut am a pem erint ah landasan penyelenggaraan daerah dalam penyelenggaraan kawasan perm ukim an. kawasan perm ukim an 2.

  Landasan kebijakan jangka panjang daerah sebagai dasar bagi pem erint ah daerah dalam m enyelenggarakan peningkat an kualitas perm ukim an kum uh, yait u RPJPD, RTRW, dan RP3KP sert a RKP Kum uh Perkot aan.

  3. SK Kepala Daerah m engenai penetapan lokasi kum uh.

  4. Menyusun Pedom an Teknis Penanganan Kawasan Perm ukim an.

  Kebijakan 2:

  Melakukan peningkat an dan penguat an Kebij akan dan Peningkat an kapasit as

  St rat egi Pengem bangan Kawasan Perm ukim an, kelem bagaan unt uk kelem bagaan dan SDM penyelenggara dan pengelola penanganan perm ukim an perm ukim an ( pem erint ah, lem baga m asyarakat , dan m asyarakat / individu) m elalui pelatihan, pendam pingan, bim bingan/ bant uan teknis

  Kebijakan 3:

  Mem bangun dan m engelola sistem inform asi nasional Pengelolaan sist em yang terint egrasi dengan sist em inform asi daerah dan inform asi nasional yang dim ut akhirkan secara berkala t erint egrasi dengan sist em inform asi daerah.

  Kebijakan 4:

  1. pengendalian perencanaan m elalui Melakukan

  Kebijakan Strategi Pengawasan secara berkala m onit oring perencanaan dan pem rogram an.

  penyelenggaraan kawasan 2.

  Melakukan pengawasan (pem antauan, evaluasi, perm ukim an di pusat dan pelaporan) pem bangunan unt uk m enj am in daerah. t ercapainya t arget RPJMN.

  3. daerah dalam m elaksanakan Mem fasilitasi pengendalian pem anfaat an hasil pem bangunan.

  b.

  

Implementasi Pembangunan Dan Pengembangan Permukiman Perkotaan

Kebijakan 1:

  1. kom prehensif t erhadap

  30 Penanganan Penanganan perm ukim an kabupat en/ kot a priorit as kem ent erian sebagai best kum uh perkot aan terkait

  practice penanganan perm ukim an kum uh yang

  dengan upaya penurunan diharapkan m enj adi m odel penanganan kom prehensif kum uh perkot aan m enj adi yang dapat direplikasi dan dit erapkan di kot a kot a 0% m elalui upaya lainnya. peningkat an kualit as

  2. perm ukim an kum uh t erhadap Penanganan lingkungan dan pelayanan kabupat en/ kot a lainnya dengan t uj uan pem enuhan prasarana dan sarana dasar st andar pelayanan perkot aan disesuaikan dengan perm ukim an dengan kebut uhan yang diaj ukan oleh kabupat en/ kot a. pendekat an kegiat an fisik m aupun non-fisik.

  Kebijakan 2: 1.

  Pem enuhan SPP bagi kawasan perm ukim an perkotaan Pengem bangan yang m engacu pada rencana kawasan perm ukim an. perm ukim an baru dan 2.

  Perintisan/ inkubasi Kota Baru sebagai best practice perkot aan layak huni terkait kot a publik berkelanj ut an, m eliputi kegiat an dengan upaya pem enuhan pem enuhan SPP, penerapan pendekatan Kot a Hij au,

  St andar Pelayanan dan penerapan Kot a Cerdas Berdaya Saing. Perkot aan ( SPP) dan I nkubasi Kot a Baru.

  c.

  

Kebijakan Dan Strategi Implementasi Pembangunan Dan Pengembangan

Permukiman Perdesaan Kebijakan 1:

  Menyediakan sarana dan prasarana perm ukim an sesuai Percepat an peningkat an dengan SPM Perdesaan. pelayanan sarana dan prasarana dasar perm ukim an perdesaan.

  Kebijakan 2: 1.

  Menyediakan sarana, prasarana dan fasilitas umum Pem bangunan dan perm ukim an yang m em enuhi SPM, baik m elalui pengem bangan kawasan pengem bangan dan pem bangunan kawasan perm ukim an yang t ransm igrasi m aupun kawasan non- t ransm igrasi. berkualit as yang 2.

  Menyediakan sarana dan prasarana pendukung m endukung peningkat an kegiat an produksi di kawasan perdesaan sesuai produkt ivit as kawasan dengan kom odit as unggulannya; perdesaan

  3. Menyediakan sarana dan prasarana pendukung peningkat an konektivit as kegiat an ant ar desa m aupun ant ar desa- kot a.

  d.

  

Kebijakan Dan Strategi Implementasi Pembangunan Dan Pengembangan

Permukiman Khusus.

  Kebijakan 1: 1.

  Menyediakan sarana dan prasarana pendukung Pem bangunan dan m eningkat nya produktivit as kawasan perbat asan pengem bangan kawasan berbasis kom oditi unggulan, t erut am a di 10 PKSN. perm ukim an yang 2.

  Menyediakan sarana prasarana pendukung kegiatan berkualit as unt uk perbat asan sepert i pos perbat asan negara yang m endukung pert um buhan m em enuhi st andar internasional di PKSN ekonom i dan m eningkat kan

  Kebijakan Strategi

  2015- 2019

  3. Meningkatkan pendam pingan penyusunan Peraturan Walikot a/ Bupati t ent ang I zin Mendirikan Bangunan ( I MB) dan Sert ifikat Laik Fungsi ( SLF) oleh Pem erint ah kepada Pem erint ah Daerah.

  2. Meningkatkan pendam pingan penyusunan Rencana Tat a Bangunan dan Lingkungan ( RTBL) oleh Pem erint ah kepada Penyelenggara ( Pem erint ah Daerah, Swast a, at au Masyarakat ) .

  1. Meningkatkan pendam pingan penyusunan Peraturan Daerah t ent ang Bangunan Gedung oleh Pem erint ah kepada Pem erint ah Daerah.

  Melakukan fasilit asi kepada daerah dalam penguat an kelem bagaan, keuangan, dan kem it raan t erm asuk pem binaan t eknis.

  Kebijakan 2:

  4. Mendukung penyelenggaraan Penataan Bangunan dan Lingkungan yang tertib, andal sert a ram ah lingkungan.

  3. Meningkatkan aspek kualitas perencanaan terkait Penat aan Bangunan dan Lingkungan.

  2. Mendukung kegiatan Penataan Bangunan dan Lingkungan m elalui revit alisasi kawasan t em atik perkot aan.

  1. Mendorong penyusunan Rencana Tata Bangunan dam Lingkungan (RTBL) unt uk m ensinergiskan kepentingan berbagai sekt or dalam penat aan kawasan.

  Mem berikan dukungan pem bangunan sistem penat aan bangunan dan lingkungan dalam m ewuj udkan kawasan perkot aan yang berkelanj ut an.

  Kebijakan Strategi Kebijakan 1:

  Kebij akan dan st rategi Penat aan Bangunan dan Lingkungan berdasarkan Renst ra Dit j en Cipt a Karya 2015- 2019 adalah: Tabel 4. 5. Kebij akan dan St rat egi Um um Penat aan Bangunan dan Lingkungan

  kualit as hidup m asyarakat yang tinggal di kawasan perbat asan.

   Kebijakan dan Strategi Penataan Bangunan dan Lingkungan

  Sum ber: Perm en PUPR No. 13/ PRT/ M/ 2015 - Renst ra DJCK Tahun 2015-2019 B.

  4. Meningkatkan kualitas/ rehabilitasi perm ukim an di kawasan pasca bencana.

  3. Meningkatkan kapasitas (peraturan, m asyarakat, lem baga) .

  2. Mengurangi kerentanan fisik (bangunan dan PSU).

  1. Mengurangi ancam an bencana m elalui pem bangunan dan pengem bangan perm ukim an pada lokasi yang am an sesuai RTRW dan m itigasi.

  Pem bangunan dan pengem bangan kawasan perm ukim an yang m em iliki ket ahanan t erhadap bencana.

  Kebijakan 3:

  Menyediakan sarana dan prasarana perm ukim an sesuai dengan SPM dan karakteristik perm ukim an ( darat an dan pesisir) .

  Percepat an penyediaan sarana dan prasarana perm ukim an perbat asan m em enuhi SPM.

  Kebijakan 2:

  4. Mem berikan pendam pingan untuk im plem entasi perat uran Daerah Bangunan Gedung terut am a unt uk pendat aan bangunan gedung, penyusunan Harga

  Kebijakan Strategi Sat uan Bangunan Gedung.

  5. Mendorong kapasitas dan kom petensi aparatur Pem erint ah, Pem erint ah Daerah. 6. peran dan fungsi Dinas/ I nst ansi

  Mem perkuat Pem erint ah Daerah Provinsi dan Kabupat en/ Kot a di bidang Penat aan Bangunan dan Lingkungan.

  7. pem bent ukan dan peningkat an Mendorong kelem bagaan bidang Penat aan Bangunan dan

  Lingkungan.

  8. Mem berdayakan aparatur Pemerintah dan Pem erintah Daerah t erkait hak, kewajiban, dan peran dalam Penat aan Bangunan dan Lingkungan.

  9. Mem berdayakan aparatur Pemerintah dan Pem erintah Daerah t erkait hak, kewajiban, dan peran dalam Penat aan Bangunan dan Lingkungan.

  10. Meningkatkan pem berdayaan dalam pengelolaan Rum ah Negara.

  Kebijakan 3: 1.

  Mendorong partisipasi m asyarakat dan dunia usaha Mem berikan dukungan dalam bidang Penat aan Bangunan dan Lingkungan. penat aan bangunan dan 2.

  Mendorong kerjasam a bidang Penataan Bangunan lingkungan m elalui kegiat an dengan m asyarakat dan pelaku peduli lingkungan. pem berdayaan m asyarakat .

  3. Mem bentuk jejaring dan wadah komunikasi antara pem erint ah, m asyarakat , swast a, dan ahli profesi secara nasional dan profesional.

  4. Mem bentuk kontribusi signifikan dalam kegiatan penyebarluasan inform asi dan sosialisasi program Penat aan Bangunan dan Lingkungan sert a revit alisasi.

  5. Mem bangun jaringan inform asi yang m andiri dalam m endukung pem bangunan bidang Kecipt akaryaan .

  6. Mem berikan layanan atas inform asi/ produk lainnya yang diperlukan perencana, pelaksana, pengusaha, asosiasi profesi, pem erint ah, m asyarakat m aupun kalangan akadem is terkait bidang Kecipt akaryaan .

  7. Mem buat contoh Ruang Terbuka Hijau (RTH) dalam rangka m enont on film revolusi m ent al sesuai arahan Nawa Cit a Presiden Republik I ndonesia.

  Sum ber: Perm en PUPR No. 13/ PRT/ M/ 2015 - Renst ra DJCK Tahun 2015-2019 C.

  

Kebijakan dan Strategi Pengembangan Penyehatan Lingkungan

Permukiman

  Kebij akan dan st rat egi um um Pengem bangan Penyehat an Lingkungan Perm ukim an ( PPLP) berdasarkan Renst ra DJCK 2015- 2019 adalah: Tabel 4. 6. Kebij akan dan St rat egi Um um Pengem bangan Penyehat an

  Lingkungan Perm ukim an 2015- 2019

  Pengelolaan Air Limbah I. Pengelolaan Air Limbah Kebijakan Strategi Kebijakan 1: 1.

  Pem bangunan infrastruktur air lim bah sistem Pengem bangan sist em set em pat m elalui hibah dan DAK sanit asi. pengelolaan air lim bah 2.

  Penerapan kriteria infrastruktur air lim bah layak

  

Pengelolaan Air Limbah

Kebijakan Strategi

  sistem set em pat dan t erpusat . dalam pengaj uan I zin Mendirikan Bangunan ( I MB) .

  Meningkatkan pem aham an m asyarakat akan 3R ( Reduce-ReuseRecycle) .

  Pengurangan sam pah sem aksim al m ungkin dim ulai dari sum bernya 1.

  

Pengelolaan Persampahan

Kebijakan Strategi Kebijakan 1:

  Sum ber: Perm en PUPR No. 13/ PRT/ M/ 2015 - Renst ra DJCK Tahun 2015-2019

  3. Peningkatan kemitraan dalam penyelenggaraan pem bangunan air lim bah perm ukim an.

  2. Pem biayaan bersam a pem erintah pusat dan daerah dalam m engem bangkan sist em air lim bah perkot aan dengan proporsi pem bagian yang disepakati bersam a.

  1. Mendorong berbagai alternatif sum ber pem biayaan unt uk penyelenggaraan air lim bah perm ukim an.

  Peningkat an dan pengem bangan alt ernatif sum ber pendanaan pem bangunan prasarana dan sarana air lim bah pem ukim an

  Kebijakan 5:

  5. Peningkatan kesadaran pem angku kepentingan t erhadap pengelolaan air lim bah perm ukim an

  4. Peningkatkan koordinasi dan kerjasam a antar lem baga.

  3. Peningkatan kapasitas sum ber daya m anusia (SDM) pengelola air lim bah perm ukim an.

  2. Mendorong pem bentukan dan perkuatan institusi pengelola air lim bah perm ukim an di daerah.

  Fasilitasi pem bentukan dan perkuatan kelem bagaan pengelola air lim bah perm ukim an ditingkat m asyarakat .

  Penguat an kelem bagaan pengelolaan air lim bah perm ukim an 1.

  Kebijakan 4:

  Peningkat kan peran m asyarakat dan dunia usaha/ swast a dalam pem bangunan air lim bah perm ukim an 1.

  3. Pem bangunan dan rehabilitasi I nstalasi Pengolahan Lum pur Tinj a ( I PLT) t erintegrasi dengan program Layanan Lum pur Tinj a Terj adwal ( LLTT) .

  4. Pem bangunan infrastruktur air lim bah sistem terpusat skala kom unal, kawasan dan kot a m elalui dana APBN.

  5. Peningkatan kapasitas dan skala penanganan sistem pengelolaan air lim bah skala kom unal dan kawasan .

  6. Peningkatan teknologi pada sistem pengelolaan air lim bah t erpusat .

  Kebijakan 2:

  Peningkatkan pem aham an m asyarakat terhadap pentingnya pengelolaan air lim bah perm ukim an m elalui pem icuan.

  3. Penerapan peraturan perundangan.

  2. Pelaksanaan pem bangunan infrastruktur air lim bah berbasis m asyarakat .

  3. Peningkatan kerjasam a dengan dunia usaha/ swasta dalam pengelolaan air lim bah perm ukim an.

  Kebijakan 3:

  Pengem bangan perat uran perundangan penyelenggaraan pengelolaan air lim bah perm ukim an.

  1. Penyusunan peraturan perundangan penyelenggaraan pengelolaan air lim bah perm ukim an.

  2. Penyebarluasan inform asi peraturan perundangan t erkait penyelenggaraan pengelolaan air lim bah perm ukim an.

II. Pengelolaan Persampahan

2. Mengem bangkan dan menerapkan sistem insentif dan

  

Pengelolaan Persampahan

Kebijakan Strategi

  1. Mengem bangkan sistem insentif dan iklim yang kondusif bagi dunia usaha/ swast a.

  3. Memisahkan fungsi / unit regulator dan operator.

  4. Meningkatkan kerjasam a dan koordinasi dengan pem angku kepentingan lain.

  5. Meningkatkan kualitas SDM.

  6. Mendorong pengelolaan kolektif atas penyelenggaraan persam pahan skala regional.

  Kebijakan 5:

  Pengem bangan alt ernatif sum ber pem biayaan

  2. Mendorong peningkat an pem ulihan biaya persam pahan.

  Meningkatkan status dan kapasitas institusi pengelola.

  Sum ber: Perm en PUPR No. 13/ PRT/ M/ 2015 - Renst ra DJCK Tahun 2015-2019

  

Pengelolaan Pengelolaan Drainase Lingkungan

Kebijakan Strategi Kebijakan 1:

  Peningkat an ket erpaduan penanganan pengendalian genangan berdasarkan keseim bangan t at a air

  1. Mendorong rencana induk sistem drainase yang t erpadu ant ara sist em drainase lingkungan dengan sistem drainase ut am a sert a pengat uran dan pengelolaan sungai.

  2. Mengem bangkan sistem drainase yang berwawasan lingkungan yang m endukung upaya konservasi air.

  3. Meningkatkan koordinasi antar instansi terkait dalam

  2. Meningkatkan kinerj a institusi pengelola persam pahan.

  Pengem bangan kelem bagaan, perat uran dan perundangan 1.

  disinsentif dalam pelaksanaan 3R.

  4. Meningkatkan kualitas pengelolaan TPA ke arah sanit ary landfill.

  3. Mendorong koordinasi lint as sektor t erut am a perindust rian dan perdagangan.

  Kebijakan 2:

  Peningkat an cakupan pelayanan dan kualit as pengelolaan 1.

  Meningkatkan pem anfaatan prasarana dan sarana persam pahan.

  2. Meningkatkan kapasitas sarana persam pahan sesuai sasaran pelayanan.

  3. Meningkatkan kapasitas sarana persam pahan sesuai sasaran pelayanan.

  5. Mengem bangkan Pengelolaan TPA Regional.

  Kebijakan 4:

  6. Menerapkan teknologi penanganan persam pahan t epat guna dan berwawasan lingkungan.

  Kebijakan 3:

  Peningkat an peran aktif m asyarakat sebagai m it ra pengelolaan 1.

  Meningkatkan pem aham an tentang pengelolaan sam pah sej ak dini m elalui pendidikan bagi anak usia sekolah.

  2. Menyebarluaskan pem aham an tentang pengelolaan persam pahan kepada m asyarakat um um ;

  3. Meningkatkan pem binaan m asyarakat khususnya kaum perem puan dalam pengelolaan sam pah.

  4. Mendorong pelaksanaan pengelolaan sam pah berbasis m asyarakat .

III. Pengelolaan Drainase Lingkungan

  

Pengelolaan Pengelolaan Drainase Lingkungan

Kebijakan Strategi

  pengelolaan drainase

  Kebijakan 2: 1.

  Pengem bangan kapasitas operasi dan pem eliharaan Pem anfaat an sist em yang prasarana dan sarana sist em drainase yang ada, peningkat an/ t erbangun. pem eliharaan, 2.

  Penyiapan prioritas optim alisasi drainase lingkungan. pengem bangan dan 3.

  Pem bangunan baru terutam a di kawasan strategis pem bangunan baru. perkot aan di kot a m et ropolit an dan besar.

  Kebijakan 3: 1.

  Mendorong pem bentukan institusi pengelola drainase. Peningkat an kapasit as 2.

  Meningkatkan kinerja institusi pengelola. kelem bagaan pengelola 3.

  Melakukan perkuatan kapasitas institusi pengelola. prasarana dan sarana 4.

  Peningkatan kapasitas SDM Pem da drainase dan peran sert a m asyarakat

  Kebijakan 4: 1.

  Menyiapkan peraturan dan produk hukum (NSPK) Penguat an perat uran dan unt uk penanganan drainase. perundangan pengelolaan 2.

  Menyebarluaskan inform asi terkait produk hokum drainase lingkungan ( NSPK) pengelolaaan drainase lingkungan. 3. penerapan sanksi hokum unt uk

  Mendorong pengelolaan drainase lingkungan

  Kebijakan 5:

  1. pem aham an m asyarakat Meningkatkan

  Pengem bangan alt ernatif t erhadappentingnya pengelolaan drainase lingkungan; sum ber pem biayaan 2.

  Mendorong pengelolaan drainase lingkungan berbasis m asyarakat .

  Sum ber: Perm en PUPR No. 13/ PRT/ M/ 2015 - Renst ra DJCK Tahun 2015-2019 D.

   Kebijakan dan Strategi Sistem Penyediaan Air Minum

  Kebij akan dan st rat egi um um Sist em Penyediaan Air Minum (SPAM) berdasarkan Renst ra Dit j en Cipt a Karya 2015- 2019 adalah: Tabel 4. 7. Kebij akan dan St rat egi Um um Sist em Penyediaan Air Minum 2015 -

  2019

  Strategi Kebijakan Kebijakan 1: 1.

  Mengem bangkan SPAM dalam rangka pem enuhan Peningkat an akses am an air kebut uhan pelayanan m inim al untuk m em perluas m inum bagi seluruh j angkauan pelayanan air m inum t erut am a unt uk m asyarakat di perkot aan m asyarakat berpenghasilan rendah. dan perdesaan m elalui 2.

  Mengem bangkan SPAM dalam rangka m endukung j aringan perpipaan dan pert um buhan ekonom i. bukan j aringan perpipaan 3.

  Meningkatkan dan m em perluas akses air m inum yang t erlindungi am an m elalui SPAM bukan j aringan perpipaan t erlindungi dan berkelanj ut an.

  4. Meningkatkan kualitas air minum yang m em enuhi persyarat an baku m ut u yang berlaku.

  5. Menurunkan tingkat kehilangan air.

  6. Mengem bangkan sistem inform asi dan pendataan dalam rangka pem ant auan dan evaluasi kinerj a

  Kebijakan Strategi pelayanan air m inum .

  Kebijakan 4:

  2. Menciptakan iklim yang kondusif untuk investasi badan usaha dan koperasi.

  Meningkatkan kepedulian m asyarakat dalam penyelenggaraan pengem bangan SPAM.

  Peningkat an peran dan kem it raan badan usaha dan m asyarakat 1.

  Kebijakan 6:

  4. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pem anfaatan air baku m elalui sist em regional.

  3. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan sum ber daya air m elalui pendekat an berbasis wilayah sungai.

  2. Meningkatkan upaya penyediaan air baku untuk air m inum .

  Meningkatkan konservasi wilayah sungai dan perlindungan sum ber air baku.

  Peningkat an penyediaan air baku unt uk air m inum secara berkelanj ut an 1.

  Kebijakan 5:

  3. Menyelenggarakan pengem bangan SPAM sesuai dengan kaidah t eknis.

  2. Menerapkan NSPK yang telah tersedia.

  Melengkapi produk peraturan perundangan dalam penyelenggaraan pengem bangan SPAM.

  Pengem bangan dan penerapan NSPK di pusat dan di daerah 1.

  7. Mengem bangkan kapasitas Pem erintah Daerah dalam pelaksanaan SPAM Regional.

  Kebijakan 2:

  6. Mengem bangkan m anajem en aset SPAM dalam rangka m eningkat kan efisiensi dan efektivit as pengelolaan.

  5. Mengem bangkan kapasitas SDM dengan pola Center of Excellent .

  4. Menerapkan prinsip Good Corporat e Governance unt uk Penyelenggara/ operat or SPAM.

  3. Mendorong kom it m en Pem da unt uk lebih m em priorit askan Pengem bangan SPAM.

  2. Mem perkuat peran dan fungsi dinas/ instansi di tingkat Provinsi dan Kabupaten/ Kot a dalam pengem bangan SPAM.

  1. Mem perkuat kapasitas Sum ber Daya Manusia (SDM) di tingkat pusat dan daerah dalam pengem bangan SPAM.

  Peningkat an kapasit as kelem bagaan penyelenggaraan pengem bangan SPAM

  Kebijakan 3:

  5. Meningkatkan sinergitas antara BUMN-BUMD dalam percepat an pengem bangan SPAM.

  4. Meningkatkan pendanaan melalui perolehan dana non- pem erint ah, seperti pinj am an dan hibah dalam dan luar negeri, pinj am an perbankan, pinj am an nonperbankan, dan obligasi perusahaan.

  3. Mengem bangkan pola pem biayaan melalui Corporate Social Responsibilit y ( CSR) .

  2. Meningkatkan komitm en Pem erintah dan Pem erintah Daerah dalam pendanaan pengem bangan SPAM.

  1. Meningkatkan kem am puan finansial internal Penyelenggara SPAM.

  Peningkat an kem am puan pendanaan operat or dan pengem bangan alt ernatif sum ber pem biayaan

  Kebijakan 7:

  Strategi Kebijakan

  Pengem bangan inovasi 1.

  Mendorong penelitian untuk menciptakan teknologi t eknologi SPAM bidang air m inum .

2. Mem asarkan hasil inovasi teknologi.

  3. t eknologi t epat guna dalam Menerapkan pengem bangan SPAM pada daerah dengan ket erbat asan kualit as air baku.

  4. rencana im plem entasi prinsip Menyusun pem bangunan berkelanj ut an dalam pengelolaan

  SPAM.

  Sum ber: Perm en PUPR No. 13/ PRT/ M/ 2015 - Renst ra DJCK Tahun 2015-2019 4.1.3.3.

   Target Kinerja Pembangunan Kawasan Permukiman 2015- 2019

  Penj abarkan sasaran pem bangunan kawasan perm ukim an yang m enj adi priorit as berdasarkan Perpres No.2 Tahun 2015 t ent ang RPJMN 2015- 2019 adalah sebagai berikut : 1.

  Tercapainya pengentasan permukiman kumuh perkotaan menjadi 0 m elalui penanganan kawasan perm ukim an kum uh seluas 38.431

  persen

  hekt ar, peningkat an kualit as pem ukim an perdesaan seluas 78.384 Ha, peningkat an kualit as perm ukim an khusus seluas 3.099 Ha, inkubasi 10 kot a baru dan peningkat an keswadayaan m asyarakat di 7.683 kelurahan.

  2. Tercapainya 100 persen pelayanan air minum bagi seluruh penduduk I ndonesia yang dilakukan m elalui t iga pendekat an yait u opt im alisasi dan pem bangunan baru ( supply side) , peningkat an efisiensi layanan air m inum ( demand side) , dan pencipt aan lingkungan yang kondusif ( enabling environment) .