Pedoman Etika Bisnis & Etika Kerja 2013 .pdf

  

Nama :

NIK :

Jabatan :

Unit Kerja :

  

Oleh: Divisi Good Corporate Governance & Risk Management

Copyright PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Cilegon, Oktober 2013 Editor : Divisi GCG & Risk Management Setting : Divisi Corporate Communication Desain : Divisi Corporate Communication Korektor : Divisi GCG & Risk Management Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini

tanpa izin tertulis dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

  

LEMBAR PEMBERLAKUAN

DAN MAKLUMAT KOMITMEN

DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk.

  Kami, Dewan Komisaris dan Direksi PT KRAKATAU STEEL (Persero) Tbk.

  Sebagai Insan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. memahami bahwa implementasi tata kelola Perusahaan sangat penting dan menentukan dalam menjalankan kegiatan bisnis Perusa- haan yang berkesinambungan sehingga memiliki keunggulan daya saing dan dapat meningkatkan nilai tambah Perusahaan. Seiring dengan kesinambungan atas komitmen kami, maka pada hari ini kami kembali berkomitmen, untuk memastikan penerapan tata kelola Perusahaan yang baik, menuju standar yang tinggi dengan mengacu pada praktik terbaik (best prac- tice) dan memenuhi peraturan perundangan yang berlaku, berkesinambungan dan konsisten melalui penerapan nilai-nilai PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. yakni Competence, Integrity, Reliable, Innovative disingkat CIRI yang menjiwai isi Standar Etika Bisnis dan Etika Kerja PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (Code of Conduct) dan Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (Cor- porate Governance Policy) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Kami akan senantiasa mengusahakan Perwujudan Visi serta mencapai Misi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dengan ber- landaskan tata kelola Perusahaan yang baik.

PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN ETIKA KERJA

  Copyright PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

  DAFTAR ISI Halaman LEmbAR PEmbERLAKUAn DAn mAKLUmAT KomiTmEn DEwAn KomiSARiS DAn DiREKSi PT KRAKATAU STEEL (PERSERo) Tbk. ......................

  IV DAFTAR iSi...........................................................................

  VI ViSi DAn miSi PERUSAHAAn.............................................

  VIII niLAi bUDAyA PERUSAHAAn............................................

  XI bAGiAn i : PEnDAHULUAn..................................................

  1 A. Latar Belakang.................................................................

  1 B. Tujuan Etika Bisnis dan Etika Kerja................................

  1 C. Manfaat Etika Bisnis dan Etika Kerja.............................

  2 D.

  2 Definisi Istilah...................................................................

  bAGiAn ii: STAnDAR ETiKA biSniS...............................

  6 A. Etika Perusahaan dengan Penyelenggara Negara.....

  6 B. Etika Perusahaan dengan Karyawan............................

  6 C. Etika Perusahaan dengan Serikat Karyawan...............

  7 D. Etika Perusahaan dengan Anak Perusahaan serta Grup........................................................................

  9 E. Etika Perusahaan dengan Pemasok.............................

  10 F Etika Perusahaan dengan Konsumen...........................

  12 G. Etika Perusahaan dengan Prinsipal..............................

  13 H. Etika Perusahaan dengan Pesaing...............................

  14 I. Etika Perusahaan dengan Media Massa......................

  15 J. Etika Perusahaan dengan Lembaga Keuangan dan Perbankan/Kreditur.................................................

  16 K. Etika Perusahaan dengan Pemegang Saham.............

  17 L. Etika Perusahaan dengan Mitra Kerja...........................

  18

  PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN ETIKA KERJA Copyright PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. bAGiAn iii : STAnDAR ETiKA KERJA................................

  23 A. Etika Kerja bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan...................................................................

  23 B. Etika Kerja sebagai Pimpinan........................................

  26 C. Etika Pimpinan Dalam Melakukan Komunikasi............

  27 D. Etika Bawahan Dalam Melakukan Komunikasi............

  28 E. Etika Menjaga Kerahasiaan Data dan Informasi Perusahaan.....................................................................

  30 F. Etika Dalam Menyampaikan Informasi Kepada Karyawan.........................................................................

  30 G. Menjaga Aset Perusahaan.............................................

  31 H. Menjaga Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup...........................................................

  32 I. Etika Penggunaan Email-Internet..................................

  33 J. Etika Dalam Perencanaan dan Penggunaan Anggaran.........................................................................

  34 K. Benturan Kepentingan dan Penyalahgunaan Jabatan............................................................................

  35 L.

  36 Aktifitas Politik................................................................. M.

  Aktifitas Organisasi Massa/Lembaga Swadaya Masyarakat/Organisasi Lainnya....................................

  37

  bAGiAn iV: PELAKSAnAAn STAnDAR ETiKA biSniS & ETiKA KERJA.....................................................................

  38 A. Konsultasi dan Pengaduan masalah-masalah yang berhubungan dengan Pelanggaran Standar Etika Bisnis & Etika Kerja.........................................................

  38

  

VISI, MISI DAN FALSAFAH PERUSAHAAN

ViSi

  Perusahaan baja terpadu dengan keunggulan kompetitif untuk tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan menjadi perusahaan terkemuka di dunia. (An Integrated Steel Company With Competitive Edges To Grow Continuously Toward A Lead- ing Global Enterprise) Visi Perusahaan memiliki 4 (empat) kata kunci yakni:

  1. Perusahaan Baja Terpadu (An Integrated Steel Company):

  1.1. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. memiliki fasilitas Pro- duksi Baja dari hulu ke hilir (mulai dari pengolahan bijih besi hingga produk hilir baja dengan kapasitas hulu dan hilir yang seimbang).

  1.2. Menghasilkan bijih besi, produk antara dan produk baja berkualitas tinggi.

  2. Keunggulan Kompetitif (Competitive Edges):

  2.1. Produk PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. harus mampu bersaing dengan produk pesaing domestik dan import dalam hal kualitas, harga, waktu penyerahan dan pe- layanan.

  2.2. Semua aktivitas di dalam perusahaan dan rencana ekspansi difokuskan untuk menciptakan keunggulan kompetitif Perusahaan.

  2.3 Keunggulan kompetitif untuk menciptakan daya saing perusahaan dilakukan melalui penggunaan bahan baku dan energi yang lebih kompetitif serta teknologi yang

PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN ETIKA KERJA

  Copyright PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

  3. Tumbuh dan Berkembang (Continuously Growing):

  3.1. Aktivitas bisnis dan kinerja Perusahaan tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan, dengan tujuan mempertahankan posisi sebagai Pemimpin Pasar Do- mestik dan Perusahaan Baja Terkemuka di Dunia.

  3.2. Pengembangan Bisnis Perusahaan dilakukan melalui kerjasama bisnis strategis, waktu (hulu-hilir) dan horizontal, dengan berbagai Perusahaan Baja Domes- tik dan Internasional.

  4. Perusahaan Terkemuka di Dunia (Leading Global Enterprise):

  4.1. Dengan keunggulan kompetitif yang dimiliki, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dapat tumbuh dan berkembang menjadi Perusahaan dengan Kinerja yang setara dengan Perusahaan yang termasuk dalam Global Fortunes 500.

  miSi

  Menyediakan produk baja bermutu dan jasa terkait bagi kemak- muran bangsa (Providing Best Quality Steel Products And Re- lated Services For The Prosperity Of The Nation)

  • PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. sebagai Perusahaan Baja Nasional, memiliki tujuan berkontribusi pada pening- katan kemakmuran bangsa Indonesia.
  • Agar tujuan tersebut dapat terealisir, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. berkomitmen untuk menghasilkan produk baja dan produk jasa lainnya yang terkait dengan baja, dengan kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan.

  FALSAFAH

  Partnership For Sustainable Growth Semangat, keinginan, dan janji untuk tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan bagi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dan seluruh stakeholders-nya bersama-sama.

  Penetapan kalimat “ Partnership For Sustainable Growth” men- jadi falsafah atau motto perusahaan tidak lepas dari visi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. yang telah ditetapkan sebelum- nya.

  Latar belakang penggunaan kata “ Partnership” tidak lepas dari pemahaman bahwa pengembangan bisnis PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. menuntut dilakukannya kerjasama bisnis strategis baik dengan pelanggan/konsumen, pemasok, mitra, dan seluruh stakeholders lainnya. Sementara itu, kata ‘’For Sustainable Growth’’ yang terdapat dalam falsafah perusahaan, mengandung makna penting yakni tumbuh dan berkembang- nya perusahaan akan berlangsung secara berkesinambungan yang tidak hanya akan dialami oleh PT Krakatau Steel (Perse- ro) Tbk. tetapi akan dialami pula oleh perusahaan pelanggan/ konsumen, pemasok, karyawan, mitra, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya.

PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN ETIKA KERJA

  Copyright PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

  NILAI BUDAyA PERUSAHAAN Competence Mencerminkan kepercayaan akan kemampuan diri serta se- mangat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, keahlian, dan sikap mental demi peningkatan kinerja yang berkesinambungan. integrity Mencerminkan komitmen yang tinggi terhadap se- tiap kesepakatan, aturan dan ketentuan serta un- dang-undang yang berlaku, melalui loyalitas profe- si dalam memperjuangkan kepentingan perusahaan.

  Reliable

  Mencerminkan kesiapan, kecepatan dan tanggap dalam merespon komitmen dan janji, dengan mensinergikan berbagai kemampuan untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan.

  innovative Mencerminkan kemauan dan kemampuan untuk menciptakan gagasan baru dan implementasi yang lebih baik dalam mem- perbaiki kualitas proses dan hasil kerja di atas standar.

BAGIAN I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai bagian dari proses transformasi bisnis Perusahaan

  dari sebuah Perseroan biasa menjadi perseroan terbuka, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. selanjutnya disebut Pe- rusahaan berkomitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance atau Tata Kelola Perusahaan yang baik sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari usaha untuk pencapaian Visi dan Misi Perusahaan. Buku pedoman ini merupakan salah satu wujud komitmen serta sebagai upaya menjabarkan Tata Nilai Perusahaan yaitu Compe- tence, Integrity, Reliable, Innovative disingkat CIRI, yang di- manifestasikan ke dalam perilaku yang terkait dengan Etika Bisnis dan Etika Kerja. Seiring dengan semangat mencip- takan iklim bisnis yang baik, KPK mengeluarkan surat eda- ran No. B.143/01-13/01/2013 dan surat tersebut memberikan inspirasi bagi Perusahaan dalam membentuk perilaku bisnis yang berintegritas tinggi. Buku Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja ini merupakan acuan perilaku bagi Dewan Ko- misaris, Direksi dan seluruh karyawan dalam rangka menge- lola Perusahaan guna mencapai Visi dan Misi Perusahaan.

b. Tujuan Etika bisnis dan Etika Kerja

  Tujuan penerapan Etika Bisnis dan Etika Kerja adalah:

1. Mewujudkan standar kerja yang sesuai dengan Tata

  Kelola Perusahaan yang baik dan tepat bagi Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Perusahaan dengan

PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN ETIKA KERJA

  Copyright PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

  komitmen bersama untuk mewujudkan Visi dan melak- sanakan Misi Perusahaan secara profesional dan bere- tika, dengan memperhatikan seluruh Stakeholders.

  2. Meminimalisir segala risiko yang mengakibatkan terjadinya konflik kepentingan maupun kelalaian yang dilakukan oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan di dalam Perusahaan.

  3. Menjabarkan Tata Nilai sebagai landasan etika yang ha- rus diikuti oleh seluruh Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan Perusahaan dalam melaksanakan tugas.

  C. manfaat Etika bisnis dan Etika Kerja

  1. Sebagai acuan perilaku Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing serta dalam berinteraksi dengan seluruh stakeholders.

  2. Menciptakan suasana kerja yang kondusif, sehat dan nyaman di dalam lingkungan Perusahaan.

  3. Sebagai acuan untuk membentuk karakter tiap individu didalam Perusahaan yang berintegritas dan beretika ke- tika berinteraksi dengan sesama individu.

D. Definisi Istilah

  Dalam Etika Bisnis dan Etika Kerja ini yang dimaksud dengan:

1. Benturan kepentingan adalah keadaan di mana seorang

  Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan Perusahaan mempunyai kepentingan selain kepentingan Perusa- dan mengakibatkan Perusahaan tidak mendapatkan hasil terbaik.

  2. Corporate Governance adalah struktur dan proses yang digunakan oleh organ Perusahaan untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas Perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka pan- jang dengan tetap memperhatikan kepentingan stake- holders lainnya, berlandaskan peraturan perundang-un- dangan dan nilai-nilai etika.

  3. Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang ber- tugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi.

  4. Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

  5. Etika adalah sekumpulan norma atau nilai yang tidak tertulis yang diyakini oleh suatu kelompok masyarakat sebagai suatu standar perilaku kelompok tersebut.

  6. Good Corporate Governance adalah prinsip-prin- sip yang mendasari suatu proses dan mekanisme pengelolaan Perusahaan berlandaskan peraturan pe- rundang-undangan dan etika berusaha.

  7. Gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas, yakni me- liputi pemberian uang, barang, rabat ( discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas pengi- napan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma,

PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN ETIKA KERJA

  Copyright PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

  maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik.

  8. Hak Profesional adalah hak seorang karyawan untuk bekerja di tempat yang sesuai dengan profesi dan keahliannya sesuai kebutuhan Perusahaan.

  9. Karyawan adalah Karyawan tetap Perusahaan yang memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan oleh Pe- rusahaan dan diangkat serta ditempatkan oleh Perusa- haan.

  10. Konsumen adalah Pembeli atau Pemakai produk atau jasa yang diproduksi dan atau dipasarkan Perusahaan.

  11. Media Massa adalah Institusi medium komunikasi massa yang meliputi media cetak, elektronik, dan media lainnya yang berfungsi memberikan informasi, edukasi, promosi, kontrol sosial, dan hiburan.

  12. Mitra Kerja adalah pihak ketiga yang menjalin kerjasama kolaborasi/aliansi bisnis bersama dengan Perusahaan seperti membentuk Perusahaan patungan, kerjasama operasi, kerjasama pemasaran, dan lain-lain.

  13. Pelaggaran yaitu merupakan sikap, tindakan atau per- buatan yang menyimpang dari Standar Etika Bisnis & Etika Kerja Perusahaan.

  14. Pemasok adalah mitra usaha yang bergerak di bidang usaha penyediaan barang dan atau jasa. Termasuk da- lam arti yang sama dipakai juga istilah rekanan, suppli- er, vendor, kontraktor, konsultan, dan leveransir.

  15. Penyelenggara Negara adalah suatu institusi pelaksa- legislatif, eksekutif, yudikatif, dan lembaga lainnya, baik di tingkat pusat maupun daerah.

  16. Prinsipal adalah mitra usaha selaku pemilik teknologi, alat, sistem ataupun prosesnya atas barang atau jasa, di mana produksi atau pemasarannya dilakukan oleh dan atau bersama Perusahaan.

  17. Pesaing adalah Perusahaan diluar PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. yang memproduksi atau memasarkan barang dan jasa yang sama atau yang bersifat sebagai pengganti dari barang dan jasa yang diproduksi atau di- pasarkan oleh PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

  18. Perusahaan adalah PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. kecuali dalam konteks kalimat tertentu mempunyai arti Perusahaan yang umum.

  19. Stakeholders adalah para pihak yang berkepentingan dengan Perusahaan baik, Pegawai/Karyawan, Pe- merintah/Penyelenggara Negara, anak Perusahaan, serta Grup, pemasok, konsumen, distributor, prinsipal, pesaing, media masa, Kreditor, pemegang saham, mitra kerja, serikat karyawan dan masyarakat sekitar lingkungan Perusahaan.

  20. Whistleblowing System yaitu suatu sistem yang dapat dijadikan media bagi saksi pelapor untuk menyam- paikan informasi mengenai indikasi tindakan pelangga- ran yang terjadi di dalam suatu Perusahaan.

PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN ETIKA KERJA

  Copyright PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

BAGIAN II STANDAR ETIKA BISNIS Etika Bisnis menjelaskan bagaimana Perusahaan bersikap

  dan bertindak bila berhubungan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan Perusahaan (Stakeholders).

A. Etika Perusahaan dengan Penyelenggara Negara

  Perusahaan dalam berinteraksi dengan Penyelenggara Negara berkomitmen:

  1. Menjalin hubungan yang harmonis dan konstruktif atas dasar kejujuran dan saling menghormati.

  2. Menjaga dan mengutamakan kepentingan Perusahaan.

  3. Menjalin kerjasama dalam upaya menjaga keamanan & keselamatan aset Perusahaan.

  4. Tidak memanfaatkan hubungan untuk kepentingan pribadi.

B. Etika Perusahaan Dengan Karyawan

  Perusahaan dalam melaksanakan hubungan kerja dengan Karyawan berkomitmen:

  1. Tunduk kepada peraturan perundang-undangan, Per- janjian Kerja Bersama (PKB) dan ketentuan lainnya yang berlaku di Perusahaan.

  2. Menghormati Hak Azasi Manusia, Hak Profesional serta hak dan kewajiban karyawan dalam bidang ketenaga- kerjaan.

  3. Memberikan kesempatan yang sama kepada karyawan untuk mendapatkan promosi, mutasi, maupun penghar- alumni, kedekatan emosional, dan antar golongan bila memiliki kompetensi yang tepat dan memiliki rekam je- jak kinerja yang positif.

  4. Memperlakukan Karyawan sebagai modal utama, kare- na itu perlu dihargai dan ditingkatkan kompetensinya dan kesempatan berkembang selaras dengan tujuan Perusahaan.

  5. Membangun situasi kerja untuk mendukung disiplin, kerjasama, saling menghargai dan Keterbukaan.

  6. Memberi sanksi kepada karyawan yang melanggar peraturan perundang-undangan, Perjanjian Kerja Ber- sama dan/atau peraturan lain yang berlaku di Perusa- haan.

  7. Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan tidak boleh sa- ling menyalahkan dalam berkomunikasi baik langsung maupun tidak langsung melalui media apapun.

  8. Tidak boleh mengabaikan hak-hak karyawan.

C. Etika Perusahaan dengan Serikat Karyawan

  Perusahaan dalam berinteraksi dengan Serikat Karyawan berkomitmen:

  1. Perusahaan mengakui bahwa Serikat Karyawan mer- upakan badan resmi organisasi di luar kedinasan yang sah dalam Perusahaan yang dapat bertindak untuk dan atas nama seluruh anggotanya yang bekerja pada Pe- rusahaan.

  2. Menjalin kemitraan strategis dan saling menguntungkan serta berupaya mewujudkan terciptanya sinergi dalam

PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN ETIKA KERJA

  Copyright PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

  3. Perusahaan dan Serikat Karyawan akan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menyelesaikan sega- la perselisihan hubungan industrial yang timbul dengan jalan musyawarah untuk mufakat.

  4. Menjalin hubungan kerja yang baik, santun, dan bermartabat untuk mengantisipasi dan menyele- saikan suatu permasalahan, sehingga dapat menjamin ketenangan kerja dalam lingkungan Perusahaan.

  5. Sebagai wujud kemitraan antara Perusahaan dengan Karyawan untuk melaksanakan pembinaan, pengem- bangan kemampuan, dan ketrampilan Karyawan serta peningkatan produktivitas kerja dan produktivitas Peru- sahaan, maka Perusahaan dan Serikat Karyawan mem- buat Perjanjian Kerja Bersama (PKB) untuk menjamin terlaksananya kerja sama yang baik antara kedua belah pihak sesuai dengan aspirasi Karyawan.

  6. Tidak menghalang-halangi atau memaksa Serikat Karyawan untuk membentuk atau tidak membentuk, menjadi pengurus atau tidak menjadi pengurus, men- jadi anggota atau tidak menjadi anggota dan/atau menjalankan atau tidak menjalankan kegiatan Serikat Karyawan, sejauh kegiatan yang dilarang tersebut merupakan kegiatan yang tidak bertentangan dengan norma hukum, agama, maupun kesusilaan.

  7. Tidak melakukan hal-hal sebagai berikut kepada pengu- rus Serikat Karyawan; a. Memberikan tekanan

  b. Memberi perlakuan diskriminatif

D. Etika Perusahaan dengan Anak Perusahaan serta Grup

  Perusahaan dalam berinteraksi dengan Anak Perusahaan serta grup berkomitmen:

  1. Mengutamakan sinergi dengan Anak Perusahaan serta grup dalam melakukan bisnis dengan tetap ber- pedoman pada produktivitas, kualitas, biaya, waktu pengiriman, keselamatan, moral.

  2. Mendorong Anak Perusahaan serta grup untuk dapat secara independen tumbuh sebagai pebisnis yang kuat di dalam maupun di luar grup.

  3. Anak Perusahaan dan grup berhak menjadi pemasok dan konsumen Perusahaan dengan mengikuti proses pengadaan maupun penjualan sesuai ketentuan yang berlaku di Perusahaan.

  4. Dalam hal akan melakukan kegiatan bisnis/transaksi dengan anak Perusahaan/Grup terlebih dahulu harus membuat analisa risiko dan setiap kesepakatan ha- rus dituangkan dalam suatu dokumen tertulis yang disusun berdasarkan itikad baik saling berimbang dan saling menguntungkan, melalui unit kerja yang kom- peten.

5. Memenuhi komitmen sesuai dengan kesepakatan yang dibuat.

  6. Dewan Komisaris, Direksi Perseroan serta Direksi anak Perusahaan Perseroan dan Grup dilarang men- jabat pada posisi jabatan di Perusahaan lain yang me-

PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN ETIKA KERJA

  Copyright PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

  nimbulkan benturan kepentingan dengan jabatannya di Perusahaan.

7. Tidak melakukan bisnis yang bertentangan dengan nilai-nilai Perusahaan.

E. Etika Perusahaan dengan Pemasok

  Perusahaan dalam berinteraksi dengan pemasok berkomit- men:

1. Saling menghormati dan menjunjung tinggi kejujuran.

  2. Mengutamakan penggunaan produksi dalam negeri, dengan mempertimbangkan produktivitas, kualitas, biaya, waktu pengiriman, keselamatan, moral dan pe- masok dari BUMN, Anak Perusahaan/Grup dan pengu- saha lokal.

  3. Pengadaan barang dan jasa didasarkan pada tata cara pengadaan yang diatur dalam prosedur yang ditetapkan Perusahaan dengan semangat kompetisi.

  4. Setiap pemasok berhak menjadi rekanan Perusahaan dan harus menyediakan barang dan jasa dengan kuali- tas yang baik seluruhnya dengan harga yang kompetitif.

  5. Memberikan perlakuan yang sama kepada semua pe- masok yang mengikuti proses pengadaan di Perusa- haan.

  6. Menyeleksi pemasok secara ketat dan akan mendiskualifikasikan, memasukkan ke daftar hitam, mengakhiri kerjasama atau langkah hukum apapun ke- pada pemasok yang melakukan pelanggaran ketentuan yang berlaku di Perusahaan dan/atau panduan etika ini dan/atau ketika hubungan bisnis ini menimbulkan baha- ya kepada masyarakat atau lingkungan.

  7. Menyelesaikan dengan segera setiap permasalahan yang timbul dengan pemasok sehingga tidak menimbul- kan kerugian bagi Perusahaan.

  8. Dalam proses pengadaan, Perusahaan tidak mengikut- sertakan pemasok yang mempunyai hubungan kelu- arga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan dengan garis vertikal dan/atau horizontal, selanjutnya Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Perusahaan tidak diperkenankan untuk ikut serta dalam kepemilikan atau penguasaan saham, atau manajemen pada badan hukum yang bertindak selaku pemasok dalam berbagai tindakannya.

  9. Dalam hal akan melakukan kegiatan bisnis/transak- si dengan pemasok terlebih dahulu harus membuat analisa risiko dan setiap kesepakatan harus dituangkan dalam suatu dokumen tertulis yang disusun berdasar- kan itikad baik dan saling menguntungkan, melalui unit kerja yang kompeten.

  10. Memenuhi komitmen sesuai dengan kesepakatan yang dibuat.

  11. Mendorong pemasok lokal untuk dapat secara indepen- den tumbuh sebagai pebisnis yang kuat.

  12. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan tidak diper- bolehkan menjadi agen dari Pemasok baik langsung maupun tidak langsung sehingga memiliki benturan kepentingan dengan bisnis Perusahaan.

PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN ETIKA KERJA

  Copyright PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

  sia Perusahaan termasuk tapi tidak terbatas pada hal- hal yang terkait dengan barang/jasa yang akan diada- kan sebelum proses pengadaan dilakukan, kecuali atas persetujuan Direksi.

14. Tidak melakukan bisnis yang bertentangan dengan nilai-nilai Perusahaan.

F. Etika Perusahaan dengan Konsumen

  Perusahaan dalam berinteraksi dengan konsumen berkomit- men:

  1. Menghormati hak-hak dan kepentingan konsumen.

  2. Memberikan informasi yang benar dan jelas yang ber- kaitan dengan karakteristik produk dan jasa.

  3. Memenuhi komitmen kepada konsumen dari segi kualitas, harga, waktu pengiriman, layanan purna jual, keselamatan maupun jaminan produk sesuai dengan standar yang berlaku.

  4. Memberikan layanan responsif, mudah, ramah & cepat baik pra maupun purna jual kepada konsumen tanpa membedakan konsumen yang satu dan konsumen yang lainnya.

  5. Menjaga kerahasiaan informasi mengenai konsumen kepada pihak lain yang bisa merugikan Perusahaan ataupun konsumen yang bersangkutan.

  6. Menyelesaikan permasalahan yang timbul dengan segera setiap permasalahan dengan konsumen se- cara musyawarah, namun Perusahaan akan melakukan langkah hukum dan/atau memasukkan ke daftar hitam

  & panduan Etika Bisnis & Etika Kerja ini, sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi Perusahaan.

  7. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan tidak diper- bolehkan menjadi agen dari konsumen baik langsung maupun tidak langsung sehingga memiliki benturan kepentingan dengan bisnis Perusahaan.

  8. Praktek-praktek komersial beberapa Perusahaan asing mungkin menggunakan jasa pihak ketiga untuk mewaki- li kepentingan Perusahaan. Perusahaan harus berha- ti-hati berhubungan bisnis untuk menghindari bahaya apapun bagi Perusahaan yang berakibat sanksi terha- dap itu.

  9. Dalam hal akan melakukan kegiatan bisnis/transaksi dengan konsumen terlebih dahulu harus membuat anal- isa risiko dan setiap kesepakatan harus dituangkan da- lam suatu dokumen tertulis yang disusun berdasarkan itikad baik dan saling menguntungkan, melalui unit kerja yang kompeten.

  10. Tidak melakukan bisnis yang bertentangan dengan nilai-nilai Perusahaan.

  11. Tidak mengabaikan hak konsumen.

  12. Tidak menunjukkan ketidakpedulian terhadap kon- sumen.

G. Etika Perusahaan dengan Prinsipal

  Perusahaan dalam berinteraksi dengan prinsipal berkomit- men:

1. Menggunakan produk, sistem, proses, teknologi yang

PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN ETIKA KERJA

  Copyright PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

  dengan cara yang sah, jujur, terbuka, bertanggung jawab dan sesuai dengan moral yang baik serta tidak merugikan prinsipal dan masyarakat umum.

  2. Mengutamakan penggunaan produksi, sistem, proses, teknologi milik prinsipal untuk mencapai hasil yang optimal sesuai standar yang berlaku bagi kepentingan Perusahaan.

  3. Dalam hal akan melakukan kegiatan bisnis/transaksi dengan prinsipal terlebih dahulu harus membuat analisa risiko dan setiap kesepakatan harus dituangkan dalam suatu dokumen tertulis yang disusun berdasarkan itikad baik dan saling menguntungkan, melalui unit kerja yang kompeten.

  4. Perusahaan dapat mengakhiri hubungan bisnis ketika kepentingan tidak dipenuhi, bertentangan dengan hu- kum, atau ketika hubungan ini menimbulkan bahaya ke- pada masyarakat atau lingkungan.

  5. Memenuhi komitmen sesuai dengan kesepakatan yang dibuat.

  6. Tidak melakukan bisnis yang bertentangan dengan nilai-nilai Perusahaan.

  7. Tidak melakukan pelanggaran hak kekayaan intelektual.

  8. Tidak mengabaikan hak-hak prinsipal.

H. Etika Perusahaan dengan Pesaing

  Perusahaan dalam berinteraksi dengan pesaing berkomit- men:

1. Melakukan persaingan yang sehat dengan mengandal-

  2. Menjadikan pesaing sebagai pemacu peningkatan diri

  3. Dalam proses penjualan Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan dilarang menjadi agen dari pesaing baik langsung maupun tidak langsung sehingga memiliki benturan kepentingan dengan bisnis Perusahaan.

  4. Tidak mendiskreditkan, mengkambinghitamkan pesaing baik secara langsung maupun tidak langsung, baik da- lam kegiatan pemasaran, promosi atau periklanan atau- pun kegiatan lainnya.

  5. Tidak menunjukkan sikap konfrontatif.

I. Etika Perusahaan dengan Media Massa

  Perusahaan dalam berinteraksi dengan Media Massa ber- komitmen:

  1. Menjaga dan mengutamakan citra Perusahaan.

  2. Berpegang pada kebenaran dan keterbukaan informasi sesuai dengan kode etik jurnalistik dan peraturan pe- rundangan yang berlaku, serta dapat dipertanggung jawabkan.

  3. Menempatkan media massa sebagai mitra kerja yang sejajar, karena itu perlu dibangun kerjasama yang baik, saling menghargai dan menguntungkan dalam rangka mensosialisasikan kebijakan & keberhasilan Peru- sahaan.

  4. Direksi, General Manager Corporate Secretary dan Manager Corporate Communication adalah pejabat yang berwenang untuk memberikan keterangan kepa- da media massa terkait Perusahaaan dengan memper-

PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN ETIKA KERJA

  Copyright PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

  of Investor Relation sejauh terkait fungsi & tugasnya oleh karena itu Karyawan dengan segala kapasitas dan kepentingannya, tidak dibenarkan memberikan informa- si tentang Perusahaan kepada media massa.

  5. Dalam menjalankan kegiatan kehumasan harus mem- perhatikan kepentingan masyarakat serta harga diri anggota masyarakat, tidak menyebarluaskan informasi yang tidak benar atau yang menyesatkan.

  6. Menerima dan menindaklanjuti kritik membangun dengan memperhatikan aspek risiko dan biaya.

  7. Tidak memberi informasi yang tidak benar.

  8. Tidak bertindak emosional menghadapi kritikan media masa.

  J. Etika Perusahaan Dengan Lembaga Keuangan dan Perbankan/Kreditur

  Perusahaan dalam berinteraksi dengan Lembaga Keuangan dan Perbankan, berkomitmen:

  1. Memanfaatkan fasilitas perbankan hanya untuk kepentingan bisnis dan peningkatan nilai tambah Perusahaan.

  2. Menyediakan informasi yang benar dan akurat bagi Lembaga Keuangan dan Perbankan maupun calon Lembaga Keuangan dan Perbankan.

  3. Menjalin kerja sama dengan Lembaga Keuangan dan Perbankan berdasarkan aspek kinerja Lembaga Keuangan dan Perbankan, daya saing bisnis, profe- sionalisme dan selera risiko Lembaga Keuangan dan

  4. Memberikan informasi secara transparan tentang kondisi bisnis untuk menjaga kepercayaan Lembaga Keuangan dan Perbankan, kecuali hal-hal yang menjadi rahasia Perusahaan dan tidak boleh diinformasikan ke- pada pihak manapun tanpa persetujuan Direksi.

  5. Terlebih dahulu membuat analisa risiko dalam rangka memanfaatkan fasilitas (termasuk, namun tidak terba- tas pada, kredit modal kerja, trade-line, forex-line dan kredit jangka panjang) dan untuk setiap kesepakatan harus dituangkan dalam suatu dokumen tertulis yang disusun berdasarkan itikad baik dan saling mengun- tungkan melalui unit kerja yang kompeten.

  6. Memenuhi komitmen sesuai dengan kesepakatan yang dibuat.

  7. Menjajaki peluang bisnis dan kerja sama dengan Lem- baga Keuangan dan Perbankan demi peningkatan per- tumbuhan Perusahaan.

  8. Tidak melakukan bisnis yang bertentangan dengan nilai-nilai Perusahaan.

  9. Tidak memberi informasi yang tidak benar.

  10. Tidak mengabaikan hak-hak Lembaga Keuangan dan Perbankan.

  K. Etika Perusahaan dengan Pemegang Saham

  Perusahaan dalam berinteraksi dengan Pemegang Saham, berkomitmen:

  1. Menjadikan Pemegang Saham dalam posisi tertinggi di Perusahaan, memberikan pemegang saham pengem-

PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN ETIKA KERJA

  Copyright PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

  2. Mengelola modal yang disetor untuk menghasilkan keuntungan dan nilai tambah Perusahaan.

  3. Menyediakan informasi yang aktual, faktual terkait kinerja Perusahaan kepada pemegang saham khusus- nya untuk keperluan RUPS, kecuali hal-hal yang menja- di rahasia Perusahaan dan tidak boleh diinformasikan kepada pihak manapun tanpa persetujuan Direksi.

  4. Melaksanakan komitmen pada prospektus serta mem- berikan hak-hak pemegang saham.

  5. Tidak memanipulasi informasi terkait kondisi Perusa- haan.

  6. Tidak mengabaikan hak-hak Pemegang Saham.

  L. Etika Perusahaan dengan Mitra Kerja

  Perusahaan dalam berinteraksi dengan mitra kerja, berkomit- men:

  1. Memilih mitra kerja berdasarkan aspek kredibilitas dan bonafiditas yang dapat dipertanggungjawabkan.

  2. Menjajaki peluang bisnis untuk meningkatkan pertum- buhan Perusahaan.

  3. Membina iklim saling percaya, menghargai dan memu- puk kebersamaan, membangun komunikasi secara in- tensif.

  4. Terlebih dahulu membuat analisa risiko dan untuk setiap kesepakatan harus dituangkan dalam suatu dokumen tertulis yang disusun berdasarkan itikad baik dan saling menguntungkan melalui unit kerja yang kompeten.

  5. Memenuhi komitmen sesuai dengan kesepakatan yang

  6. Perusahaan dapat mengakhiri hubungan bisnis ketika kepentingan Perusahaan tidak terpenuhi atau ketika hubungan ini menimbulkan bahaya kepada masyarakat atau lingkungan.

  7. Tidak melakukan bisnis yang bertentangan dengan nilai-nilai Perusahaan.

  8. Tidak memanipulasi informasi terkait bisnis Perusa- haan.

  9. Tidak mengabaikan hak-hak mitra kerja.

  M. Etika Perusahaan dengan Masyarakat

  Perusahaan dalam berinteraksi dengan masyarakat ber- komitmen:

  1. Mengembangkan dan memelihara hubungan yang baik.

  2. Menghormati tata nilai Daerah.

  3. Melaksanakan program pemberdayaan potensi dan kondisi, sosial dan lingkungan masyarakat sekitar dan meningkatkan kualitas hidup melalui Program Kemi- traan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri dan Program Bina Lingkungan/ Corporate Social Responsibility/Tanggung Jawab Sosial Lingkungan yang dalam pelaksanaannya bersinergi dengan Pemerintah/Instansi/Lembaga ter- kait.

  4. Mensosialisasikan kepada masyarakat tentang Program Bina Lingkungan (BL) dan Corporate Social Responsi- bility/TJSL serta kebijakan-kebijakan yang relevan.

  5. Memberi kesempatan kepada masyarakat yang ingin

PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN ETIKA KERJA

  Copyright PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

  tas tertentu dan untuk mempromosikan produk dalam acara-acara Perusahaan.

  6. Mengoptimalkan penyaluran program-program bantuan Perusahaan kepada masyarakat.

  7. Memberikan pelayanan kepada masyarakat secara cepat, tepat, terbuka dan adil serta tidak melakukan tindakan-tindakan yang mengarah kepada diskrimi- nasi masyarakat berdasar suku, agama, ras dan antar golongan, serta senantiasa tanggap terhadap keluhan masyarakat.

  8. Perusahaan sebagai Koordinator Pembina BL BUMN Wilayah Banten berperan serta secara aktif melak- sanakan dan mengkoordinir pelaksanaan Program BUMN Peduli serta BUMN Membangun Desa khusus- nya di wilayah Banten.

  9. Tidak memberikan janji-janji kepada masyarakat di luar kewenangannya dan di luar Program BL.

  10. Tidak boleh mencemari lingkungan.

  11. Tidak mengabaikan keluhan masyarakat

  N. Gratifikasi

  Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan tidak diperbo- lehkan menerima pemberian dalam bentuk apapun baik langsung atau tidak langsung yang berhubungan dengan jabatan termasuk tapi tidak terbatas pada uang atau benda dari Stakeholders yang dapat, atau patut diduga menimbul- kan benturan kepentingan Perusahaan, kecuali;

  1. Diperoleh dari hadiah langsung/undian, diskon/rabat, yang berlaku secara umum dan tidak terkait dengan ke- dinasan;

2. Diperoleh karena prestasi akademis atau non akademis

  (kejuaraan/perlombaan/kompetisi) dengan biaya sendiri dan tidak terkait dengan kedinasan;

  3. Diperoleh dari keuntungan/bunga dari penempatan dana, investasi atau kepemilikan saham pribadi yang berlaku secara umum dan tidak terkait dengan kedina- san;

  4. Diperoleh dari kompensasi atas profesi di luar kedina- san, yang tidak terkait dengan Tupoksi di Perusahaan, tidak melanggar konflik kepentingan dan peraturan yang berlaku, dan dengan ijin tertulis dari atasan langsung serendah-rendahnya Manager;

  5. Diperoleh dan hubungan keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus dua derajat atau dalam garis keturunan ke samping satu derajat sepanjang tidak mempunyai konflik kepentingan dengan penerima;

  6. Diperoleh dari hubungan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus satu derajat atau dalam garis keturunan ke samping satu derajat sepanjang tidak mempunyai konflik kepentingan dengan penerima;

  7. Diperoleh dari pihak yang mempunyai hubungan keluarga sebagaimana pada nomor 6 dan 7 terkait dengan hadiah perkawinan, khitanan anak, ulang ta- hun, kegiatan keagamaan/adat tradisi dan bukan dari pihak-pihak yang mempunyai konflik kepentingan dengan penerima;

PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN ETIKA KERJA

  Copyright PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

  bencana, dan bukan dari pihak-pihak yang mempunyai konflik kepentingan dengan penerima;

  9. Diperoleh dari kegiatan resmi kedinasan seperti rapat, seminar, workshop, konferensi, pelatihan, atau kegiatan lain sejenis yang berlaku secara umum berupa seminar kits, sertifikat dan plakat/cinderamata; dan

  10. Diperoleh dari acara resmi kedinasan dalam bentuk hi- dangan/sajian/jamuan berupa makanan dan minuman yang berlaku umum.

  11. Diperoleh sebagai sponsorship bagi kegiatan resmi Pe- rusahaan dan bukan dari pihak-pihak yang mempunyai konflik kepentingan dengan Perusahaan.

12. Diperoleh sebagai tanda sukacita ataupun ucapan se- lamat bagi Perusahaan.

  Apabila terdapat pemberian di luar jenis-jenis yang dike- cualikan tersebut maka harus segera dilaporkan kepada Direksi c.q. Unit Pengelola Gratifikasi (UPG) untuk ditetapkan penggu- naannya bagi kepentingan Perusahaan.

BAGIAN III STANDAR ETIKA KERJA Etika Kerja adalah sistem nilai atau norma yang digunakan oleh Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan dalam pelaksanaan kerja sehari-hari. A. Etika Kerja bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan Etika kerja Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan

  mengacu pada butir-butir perilaku yang merupakan penjaba- ran nilai-nilai Competence, Integrity, Reliable, Innovative, selaras dengan prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan yang baik (Good Krakatau Steel Governance). Competence (Self Confidence, Excellent, Learner, Capable)

  1. Berani mengungkapkan ide-ide/pemikiran yang ber- manfaat bagi Perusahaan dan dapat dipertanggung- jawabkan.

  2. Percaya dan yakin atas kemampuan diri untuk men- jalankan tanggung jawab dan perannya.

  3. Berusaha mencapai target kinerja jauh di atas standar.

  4. Selalu berusaha meningkatkan pengetahuan (know- ledge) dan keterampilan (skill) keahlian kerja, melalui program Perusahaan dan secara mandiri.

  5. Bersedia berbagi pengetahuan dan pengalaman (ex- perience & know-ledge sharing).

  6. Mempelajari pengetahuan baru dan memperluas wa- wasan untuk pengembangan potensi diri.

  7. Melakukan evaluasi kinerja sebagai proses pembelaja- ran (learning process) untuk perbaikan berkelanjutan.

PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN ETIKA KERJA

  Copyright PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

  8. Mampu melaksanakan setiap tugas yang diberikan un- tuk mencapai kinerja terbaik. Integrity (Honesty, Loyalty, Transparency, Discipline, Re- sponsible, Professional)

  1. Mematuhi peraturan perundang-undangan, peraturan yang berlaku di Perusahaan dan Kesepakatan Kerja yang telah ditetapkan (compliance).

  2. Mendahulukan kepentingan Perusahaan daripada kepentingan pribadi atau golongan.

  3. Menjaga citra dan reputasi Perusahaan baik di dalam maupun di luar lingkungan Perusahaan.

  4. Taat mengerjakan perintah atasan sesuai kepentingan Perusahaan, serta berkomunikasi secara baik dan san- tun kepada atasan.

  5. Bersungguh-sungguh dalam melaksanakan setiap tu- gas yang menjadi tanggung jawabnya.

  6. Selalu tepat dalam berperilaku kerja (tepat waktu kerja, tepat waktu penyelesaian pekerjaan, tepat kualitas, dan lain-lain).

  7. Menjaga rahasia Perusahaan.

  8. Memberikan informasi atau laporan secara benar dan akurat (dalam setiap pengambilan tindakan, keputusan) sesuai dengan ketentuan.

  9. Melakukan Komunikasi antara Atasan dan Bawahan, serta sesama tanpa hambatan psikologis dan mudah dilakukan.

  10. Memberikan sanksi secara obyektif kepada karyawan

  11. Memberikan penghargaan secara obyektif kepada karyawan yang berprestasi.

  12. Memisahkan antara kepentingan pribadi dan Perusa- haan untuk mencegah benturan kepentingan (conflict of interest).

  13. Bekerja sesuai dengan etika dan standar profesi. Reliable (Responsive, Team Work, Focus to Customer)

  1. Sigap, tanggap dan peduli terhadap setiap ancaman dan peluang secara tepat dan cepat dalam aktivitas kerja.

  2. Berusaha menyelesaikan suatu masalah Perusahaan secara dini.

  3. Tidak menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya bisa segera diselesaikan.

  4. Membina komunikasi dan kerjasama antar karyawan dan unit kerja lain dalam mewujudkan tujuan Perusa- haan.

  5. Melakukan koordinasi dan tanggung jawab peran dalam melakukan kerja bersama.

  6. Selalu mengupayakan nilai tambah bagi pelanggan (eksternal dan internal) dalam setiap proses yang dilakukan dan biaya yang dikeluarkan.

  7. Menyederhanakan proses untuk mempercepat waktu penciptaan nilai (value creation) bagi Pelanggan. Innovative (Respect Each Other, Proactive, Creative, Enabler)

PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN ETIKA KERJA

  Copyright PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

  1. Bekerja dengan penuh inisiatif untuk mencari peluang perbaikan di tempat kerja.

  2. Memberikan berbagai alternatif solusi permasalahan, berdasarkan informasi yang diberikan untuk menghasil- kan sesuatu yang baru, berbeda, dan orisinal.

  3. Selalu bersikap terbuka dalam mengembangkan ide pe- rubahan menuju perbaikan berkelanjutan dan peningka- tan prestasi kerja.

  4. Bersifat rendah hati, mendengarkan dan memperha- tikan apa yang disampaikan bawahan, atasan maupun mitra kerja untuk mendorong munculnya ide, proses im- provement dan inovasi.

  5. Mampu mengimplementasikan setiap ide atau gagasan dalam upaya perbaikan kinerja.

  6. Berani untuk berubah serta tidak mudah menyerah da- lam menghadapi berbagai kendala.

b. Etika Kerja Sebagai Pimpinan

  Etika kerja sebagai pimpinan ditujukan untuk mendorong internalisasi nilai-nilai budaya Perusahaan yang selaras dengan prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan yang baik (Good Krakatau Steel Governance).

  1. Berusaha menutup gap (kesenjangan) antara kompe- tensi yang dituntut dengan yang dimilikinya dengan cara belajar sendiri, mengikuti program pelatihan yang diran- cang Perusahaan, dan lain-lain.

  2. Menetapkan target kerja yang menantang untuk diri sendiri dan berusaha mencapainya

  3. Melakukan pengukuran secara periodik atas hasil yang dicapai dan melakukan analisa dan evaluasi terhadap semua faktor yang berpengaruh.

  4. Menjadi suri tauladan dalam menjalankan prinsip-prin- sip kebenaran.

  5. Menjunjung tinggi kejujuran, contohnya: mau mengakui dan mempertanggungjawabkan setiap kesalahan dan kegagalan yang dilakukan secara terbuka.

  6. Melakukan pemantauan dan evaluasi secara terus me- nerus atas ketepatan dan keandalan peralatan, sistem, proses dan prosedur yang digunakan.

  7. Menjalin komunikasi dan kerjasama yang harmonis baik horizontal maupun vertical untuk meningkatkan sinergi antar unit kerja.

  8. Mau mendengarkan, memperhatikan dan menerima masukan untuk menggali ide-ide baru dalam men- dorong proses improvement dan inovasi.

  9. Mewujudkan setiap ide atau gagasan yang telah disepa- kati.