Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Tenaga Kerja Industri Besar dan Sedang Di Provinsi Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan ekonomi adalah serangkaian usaha dan kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas lapangan kerja, meratakan pembagian pendapatan masyarakat, meningkatkan hubungan ekonomi regional, dan melalui pergeseran struktur kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder dan tersier (TriWidodo,2006). Pembangunan ekonomi mutlak diperlukan oleh suatu Negara dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat, dengan cara mengembangkan semua bidang kegiatan yang ada di suatu negara. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat maka diperlukan pertumbuhan ekonomi yang meningkat dan distribusi pendapatan yang merata.
Dalam pelaksanaan pembangunan, pertumbuhan yang tinggi merupakan sasaran utama bagi negara berkembang. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi selama suatu periode tertentu tidak lepas dari perkembangan masing-masing sektor atau subsektor yang ikut membentuk nilai tambah perekonomian suatu daerah.
Perencanaan tenaga kerja merupakan bagian integral dari perencanaan pembangunan. Rencana pembangunan memuat berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan di seluruh sektor atau sub sektor. Setiap kegiatan yang akan dilaksanakan membutuhkan tenaga kerja yang sesuai. Perencanaan tenaga kerja memuat perkiraan permintaan atau kebutuhan dan penawaran atau penyediaan tenaga kerja, serta kebijakan maupun program ketenagakerjaan yang diperlukan dalam rangka menunjang keberhasilan pelaksanaan pembangunan.
Perencanaan tenaga kerja dapat dilakukan pada tahap perusahaan, lembaga pemerintah atau unit organisasi swasta lainnya. Perencanaan tenaga kerja seperti ini disebut perencanaan tenaga kerja mikro. Pemerintah biasanya juga membuat perencanaan tenaga kerja dalam cakupan wilayah tertentu maupun secara nasional. Jenis perencanaan tenaga kerja seperti itu dikenal sebagai perencanaan tenaga kerja makro, nasional atau perencanaan tenaga kerja regional.
Sistem perencanaan tenaga kerja menunjukkan kedudukan perencanaan tenaga kerja dalam kerangka perencanaan pembangunan secara keseluruhan.
Perencanaan pembangunan yang disertai dengan data kependudukan dan informasi pasar kerja merupakan masukan utama dalam penyusunan perencanaan tenaga kerja. Hasil perencanaan tenaga kerja adalah berupa rencana tenaga kerja.
Dalam sistem perencanaan pembangunan yang melihat perencanaan tenaga kerja sebagai bagian integral dari perencanaan pembangunan, maka proses perencanaan tenaga kerja akan melibatkan instansi. Proses perencanaan tenaga kerja itu sendiri menunjukkan langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam pelaksanaan perencanaan tenaga kerja. industri sering identik dengan semua kegiatan ekonomi manusia yang mengolah barang mentah atau barang baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Istilah industri sering juga disebut sebagai kegiatan manufaktur (manufacturing). Industri juga menyangkut semua kegiatan manusia dalam bidang ekonomi yang sifatnya produktif dan komersial, karena kegiatan ekonomi yang luas maka jumlah dan macam industri berbeda-beda untuk tiap negara maupun daerah.
Pada umumnya, makin maju tingkat perkembangan perindustrian di suatu negara atau daerah, makin banyak jumlah dan macam industri, dan makin kompleks pula sifat kegiatan dan usaha tersebut. Pada dasarnya, pengkalsifikasian industri didasarkan pada kriteria yaitu berdasarkan bahan baku, tenaga kerja, pangsa pasar, modal, atau jenis teknologi yang digunakan.
Berbicara mengenai kegiatan prindustrian maka dapat dihubungkan dengan Jumlah Tenaga Kerja yang merupakan faktor utama dalam menghasilkan suatu produktivitas dalam usaha industri tersebut. Tenaga kerja dalam perindustrian sangat berperan aktif dalam proses kegiatan pengolahan suatu kegiatan ekonomi untuk mengubah barang dasar secara mekanis atau kimia, sehingga menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Sehingga barang tersebut menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih dekat kepada pemakai akhir.
Dengan demikian penulis tertarik untuk meneliti pengaruh banyaknya jumlah tenaga kerja industri besar dan industri sedang di Sumatera Utara tahun 2011. Sehingga penulis membuat judul penelitian “Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Tenaga Kerja Industri Besar Dan Sedang Di Provinsi Sumatera Utara”.
1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukan sebelumnya terdapat beberapa permasalahan antara lain:
1. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara banyaknya jumlah tenaga kerja terhadap industri besar dan sedang di Provinsi Sumatera Utara,
2. Industri besar dan sedang yang dimaksud dalam penelitian ini dijelaskan menurut jumlah perusahaan industri, biaya output, dan nilai tambah berdasarkan hasil pasar,
3. Variabel-variabel yang dianalisis adalah banyaknya jumlah perusahaan industri, biaya output, dan nilai tambah berdasarkan hasil pasar.
1.3 Batasan dan Rumusan Masalah Untuk mengarahkan penelitian ini agar tidak menyimpang dari sasaran yang dituju maka perlu dibuat pembatasan ruang lingkup permasalahan yaitu mengetahui ada tidaknya hubungan antara industri terhadap jumlah tenga kerja di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2011 dengan menggunakan Analisis regresi linier ganda dan korelasi.
Berkaitan dengan hal tersebut, penulis merumuskan permasalahan apakah terdapat pengaruh hubungan yang signifikan antara jumlah tenaga kerja industri besar dan sedang di Sumatera Utara, dan faktor-faktor apakah yang sangat besar dalam mempengaruhi jumlah tenaga kerja industri besar dan sedang di Sumatera Utara 2011.
1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian Penelitian merupakan salah satu cara memperoleh data yang kemudian dapat digunakan untuk mengetahui gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan.
Dengan adanya data yang lengkap akan dapat digunakan untuk membuat keputusan atau memecahkan suatu persoalan.
Adapun penelitian yang hendak dicapai penulis adalah untuk melihat atau menganalisis hubungan antara banyaknya jumlah tenaga kerja industri besar dan sedang di Provinsi Sumatera Utara tahun 2011.
1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi antara lain :
1) Memberikan atau menambah wawasan bagi penulis, terutama dalam penerapan ilmu yang didapat di bangku kuliah dengan menyatukan materi perkuliahan dengan objek permasalahan yang dijadikan materi pembahasan.
2) Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan dan referensi bagi pihak yang berkepentringan.
3) Melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya.
1.6 Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah : 1.
Penelitian kepustakaan
Penelitian kepustakaan yaitu metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi dari perpustakaan dengan cara membaca buku-buku referensi dan bahan-bahan yang bersifat teoritis yang mendukung penulisan tugas akhir.
2. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data untuk keperluan riset ini, telah dilakukan oleh penulis dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari kantor Badan Pusat Statistika (BPS) Provinsi Sumatera Utara Jl. . Data yang dikumpulkan tersebut kemudian disusun dan disajikan dalam bentuk angka – angka dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang sekumpulan data tersebut.
3. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis multiple regresi linier ( Analisa Regresi Berganda ) dan korelasi. Analisis multiple regresi linier yang lebih dikenal regresi linier ganda merupakan perluasan dari regresi linier sederhana, pada regresi linier ganda variable independen lebih dari satu variable yang dihubungkan dengan satu variable dependen.
Regresi Linier ganda adalah persamaan garis lurus ( regresi linier ) untuk memprediksi variable dependen ( numerik ) dari beberapa variable independen ( numeric dan kategorik ). Jenis data pada regresi linier ganda untuk variable dependen harus numeric, sedangkan untuk variable independen boleh semua numeric atau campuran numeric dengan kategorik. Dimana data numeric terdiri dari data interval dan data ratio, sedangkan data kategorik terdiri dari data ordinal dan nominal.
Pada analisis regresi berganda dihubungkan beberapa variable independen dengan satu variable dependen pada waktu yang bersamaan.
Model persamaan regresi linier ganda adalah : Λ
.... a x
- x = o k k 1 1 2 2Y a a x a
Dimana :
Λ Y
= variabel tidak bebas (dependent) = koefisien regresi
= variabel bebas (independent) Koefisien-koefisien a ,..., a dapat dihitung dengan menggunakan
o k
persamaan: Y n a 1 = o a ... a 1 X a 1 i 2 X 2 i k ki
X 2 + + + +
X Y a 1 i i = + + + + o X a ( 1 i 1 X ) a 1 i 2 X 1 i X ... a 2 i k 2 X 1 i ki
X X 2 i i o Y a X a
X X a ( X ) ... a
X X = + + 2 i 1 1 i 2 i 2 2 i k + + 2 i ki ........
X ki i = o ki Y a X a 1 X 1 i ki
- X a 2 X 2 i ki k ki X ... a
- Dimana koefisien regresi linier berganda dari variable – variable tersebut penulis akan mencari nilai dan pengaruhnya masing – masing terhadap variable terikat dengan menggunakan aplikasi SPSS 17.
1.7 Tinjauan Pustaka Kegiatan industri adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah suatu barang dasar secara mekanis, sehingga menjadi barang jadi atau barang setengah jadi dan atau barang yang kurang nilainya menjadi barang yang
lebih tinggi nilainya. Dan sifatnya lebih dekat kepada pemakai akhir, termasuk dalam kegiatan ini adalah kegiatan jasa industri dan pekerjaan perakitan (assembling).
Perusahaan atau usaha industri merupakan suatu unit (kesatuan) usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi tertentu dan mempunyai catatan administrasi tersendiri mengenai produksi dan struktur biaya serta ada seorang atau lebih yang bertanggung jawab atas usaha tersebut.
Penggolongan sektor industri pengolahannya semata-semata hanya didasarkan kepada banyaknya tenaga kerja yang bekerja di perusahaan industri tersebut, tanpamemperhatikan apakah perusahaan itu menggunakan mesin tenaga atau tidak, serta tanpa memperhatikan besarnya modal perusahaan tersebut.
1.8 Sistematika Penulisan
Untuk memenuhi target yang ditentukan dan memperoleh hasil yang maksimal dalam penyusunan tugas akhir nanti, penulis membagi penulisan tugas akhir ini dalam lima bab. Masing-masing bab terdiri dari beberapa subbab, yaitu sebagai berikut:
BAB 1 : PENDAHULUAN Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang penulisan, permasalahan yang ditimbulkan, maksud dan tujuan, pembatasan masalah dan sistematika penulisan.
BAB 2 : TINJAUAN TEORITIS
Tinjauan teoritis dijelaskan dan dibahas mengenai pengertian-pengertian yang menyangkut dengan penelitian tugas akhir dan perumusan masalah.
BAB 3 : GAMBARAN UMUM Gambaran umum menjelaskan keadaan kantor dimana tempat penulis mengambil data, dan juga memberikan gambaran berupa job descrition, serta bagan atau struktur kantor tempat dimana penulis mengambil data.
BAB 4 : PEMBAHASAN Pada bab ini dijelaskan mengenai pembahasan dan analisa data untuk mengetahui pengaruh banyaknya jumlah tenaga kerja industri besar dan industri sedang di Provinsi Sumatera Utara.
BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini menjelaskan cara penggunaan rumus-rumus yang dipakai dengan menggunakan program aplikasi SPSS 17.0. BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN Hasil dari analisa dan pendugaan pada bab-bab sebelumnya dirangkumkan pada bab ini. Selain kesimpulan, pada bab ini juga memberikan saran-saran yang bersifatnya membangun untuk peningkatan indeks pembangunan manusia.