Tingkat Pengetahuan Mahasiswakepaniteraan Klinik Bedah Mulut Rsgmp Fkg Usu Terhadap Syok Anafilaktik Akibat Anestesi Lokal Periode 8 – 31 Oktober 2014
TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWAKEPANITERAAN KLINIK BEDAH MULUT RSGMP FKG USU TERHADAP SYOK ANAFILAKTIK AKIBAT ANESTESI LOKAL PERIODE 8 – 31 OKTOBER 2014 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi
Oleh: MONICA NINDIA PRATIWI
NIM: 110600075
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
Fakultas Kedokteran Gigi Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial Tahun 2015
Monica Nindia Pratiwi Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik RSGMP FKG USU terhadap syok anafilaktik akibat anestesi lokal periode 8-31 Oktober 2014. xii + 47 halaman
Anestesi lokal merupakan tindakan yang dilakukan untuk menghambat rasa nyeri atau sakit pada bagian tubuh tertentu. anestesi lokal memiliki beberapa komplikasi baik secara lokal maupun sistemik. Komplikasi anestesi lokal secara sistemik yang juga berbahaya yaitu alergi atau reaksi hipersensitivitas. Reaksi hipersensitivitas merupakan suatu perubahan reaksi atau respon pertahanan tubuh yang menolak dan tidak tahan terhadap zat-zat yang sebenarnya tidak berbahaya. Reaksi hipersensitivitas terbagi menjadi empat tipe yaitu, tipe I, tipe II, tipe III dan tipe IV. Salah satu tipe reaksi yang paling berbahaya adalah reaksi hipersensitivitas tipe I yaitu respon umum tubuh terhadap bahan atau benda asing yang diberikan dan berlangsung secara cepat. Salah satu efek langsung dari hipersensitivitas tipe I ini adalah syok anafilaktik. Syok anafilaktik merupakan reaksi yang berpotensi mengancam jiwa penderita akibat reaksi hipersensitivitas tubuh terhadap benda asing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik di Klinik Bedah Mulut RSGMP FKG USU terhadap syok anafilaktik akibat anestesi lokal. Penelitian ini merupakan penelitian survei deskriptif yang dilakukan dengan cara membagikan kuesioner yang terdiri dari 20 pertanyaan kepada mahasiswa kepaniteraan klinik. Lalu hasil yang didapat dari kuesioner diolah secara komputerisasi menggunakan Microsoft excel. Hasil penelitian pengetahuan responden terhadap syok anafilaktik akibat anestesi lokal didapat persentase tertinggi pada kategori berpengetahuan cukup yaitu 58%. Sedangkan sebanyak 34% responden termasuk kategori pengetahuan baik dan sebanyak 8% responden yang berpengetahuan kurang. Dari hasil penelitian yang didapat oleh peneliti disimpulkan bahwa pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik terhadap syok anafilaktik terhadap anestesi lokal dirasa masih harus ditingkatkan. Daftar Rujukan : 38 (1992-2014)
TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWAKEPANITERAAN KLINIK BEDAH MULUT RSGMP FKG USU TERHADAP SYOK ANAFILAKTIK AKIBAT ANESTESI LOKAL PERIODE 8 – 31 OKTOBER 2014 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi
Oleh: MONICA NINDIA PRATIWI
NIM: 110600075 Pembimbing:
RAHMI SYAFLIDA, drg., Sp.BM
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
PERNYATAAN PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan tim penguji skripsi
Medan, 24 Januari 2015 Pembimbing :
Tanda Tangan Rahmi Syaflida, drg., Sp.BM ………………………….
NIP. 19840724 200801 2 006
TIM PENGUJI SKRIPSI Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji pada tanggal 24 Januari 2015
TIM PENGUJI KETUA : Indra Basar Siregar, drg., M.Kes ANGGOTA : 1. Rahmi Syaflida, drg., Sp.BM
2. Abdullah, drg
3. Ahyar Riza, drg., Sp.BM
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah atas segala rahmat dan karunia yang tak terhingga yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan, arahan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala ketulusan dan kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada:
1. Orangtua tercinta, Kabul Wiyono dan Meliyanti atas segala pengorbanan yang tidak terhitung dan tidak terbalas yang diberikan kepada penulis hingga saat ini
2. Eddy A. Ketaren, drg., Sp.BM selaku Ketua Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara atas segala dukungan dan bantuan yang diberikan kepada penulis
3. Rahmi Syaflida, drg., Sp.BM selaku dosen pembimbing yang telah berbaik hati meluangkan banyak waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan, saran dan motivasi kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi ini
4. Shaukat Osmani Hasbi, drg., Sp.BM selaku dosen pembimbing akademik atas segala bantuan yang diberikan kepada penulis selama proses perkuliahan
5. Adik-adik yang disayangi, Muhammad Arbi Dwiyono dan Sarah Melia Trianisya yang selalu menghibur dan membantu dengan penuh keikhlasan
6. Keluarga besar Djojo Sumadi dan Mansur atas segala dukungan dan bantuan yang tak terhitung kepada penulis
7. Sahabat, saudara, dan teman terbaik, Khairani Nurrizky, Resky Dera Putriranti, Laudita Rahmi Dinova, Friska Ningrum Dwisari, Kukuh Yudiarto S.T, Rafelly Jhon, Ragil Parasmadhan yang tidak pernah bosan menghibur dan selalu ada kapanpun saat dibutuhkan
8. Teman-teman terbaik, Hafizah, Tririn Rinanti S.Ked, Adisti Ayesha Asbi, Muhammad Insanul Kamil Rery S.Ked, Rido Bakti S.Mn, Bintang Shabri, Lupita Yessica Tarigan S.Ked, Fikri Rizki yang telah menemani perjuangan penulis selama ini serta seluruh teman angkatan 2011 atas pengalaman yang sangat berharga selama 3,5 tahun perkuliahan
9. Teman-teman skripsi di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial Fakultas Kedokteran Gigi USU atas segala kerjasama, informasi dan bantuan yang diberikan kepada penulis
Akhir kata, penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi segala kalangan, baik fakultas, universitas maupun masyarakat.
Medan, 24 Januari 2015 Penulis,
Monica Nindia Pratiwi NIM : 110600075
DAFTAR ISI
5 2.2.3 Mekanisme Anestesi Lokal………………………………..
10 2.5.1 Definisi Anafilaksis………………………………………..
9 2.5 Anafilaksis…………………………………………………..
8 2.4 Reaksi Hipersensitivitas……………………………………..
2.3.2 Klasifikasi Syok……………………………………………
8
2.3.1 Definisi Syok………………………………………………
8
6 2.3 Syok…………………..……………………………………..
5 2.2.4 Komplikasi Anestesi Lokal………………………………..
4 2.2.2 Penggolongan Anestesi Lokal……………………………..
Halaman HALAMAN JUDUL……………………………………………………… i HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………. ii HALAMAN TIM PENGUJI SKRIPSI…………………………………… iii KATA PENGANTAR…………………………………………………….. iv DAFTAR ISI……………………………………………………………… vi DAFTAR TABEL………………………………………………………… viii DAFTAR GAMBAR……………………………………………………... xi DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………… xii
2.2.1 Definisi Anestesi Lokal……………………………………
4
4 2.2 Anestesi Lokal……………………………………………….
3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendahuluan………………………………………………...
3 1.4 Manfaat Penelitian………...………………………………….
3 1.3 Tujuan Penelitian……...……………………………………...
1 1.2 Rumusan Masalah……..……………………………………...
1.1 Latar Belakang..………………………………………………
BAB 1 PENDAHULUAN
10
2.5.3 Gambaran Klinis…………………………………………...
11 2.5.4 Patofisiologi………………………………………………..
11
2.5.5 Penatalaksanaan……………………………………………
14 2.5.6 Pencegahan………………………………………………...
14 2.6 Pengetahuan………………………………………………….
13 2.7 Kerangka Teori………………………………………………..
17 2.8 Kerangka Konsep……………………………………………..
18 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Rancangan Penelitian…………………….……………
19
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian……………..…………………
19 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian………………………..........
19 3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional……………….
20 3.5 Cara Pengambilan Data……………………………………...
21 3.6 Pengolahan dan Analisis Data……………………………….
21 BAB 4 HASIL PENELITIAN……………………………………………
23 BAB 5 PEMBAHASAN……………………………………………….....
37 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan….…………………………………………………
43 6.2 Saran….………………………………………………………..
43 DAFTAR PUSTAKA……..………………………………………………..
45 LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman 1.
Jenis anestesi lokal……………………………………………… 5 2. Gambaran responden…………………………………………… .. 23 3.
P engetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik RSGMP FKG USU pertanyaan yang harus ditanyakan saat anamnesa…………………………………………………………... 23
4. P engetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik RSGMP FKG USU terhadap apa yang harus ditanyakan pada pasien yang memiliki riwayat alergi…………………………………….............................
24 5. P engetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik RSGMP FKG USU terhadap tindakan yang dilakukan jika ditemukan pasien dengan alergi obat……………………………………..................................
24 6. P engetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik RSGMP FKG USU terhadap tindakan yang dilakukan jika ditemukan pasien tanpa alergi obat tetapi memiliki alergi lainnya sepeti asma………………………………………………………………..
25 7. P engetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik RSGMP FKG USU terhadap definisi alergi……………………………………………
26 8. P engetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik RSGMP FKG USU
9. P engetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik RSGMP FKG USU terhadap ada atau tidak bahan kedokteran gigi yang menyebabkan alergi………………………………….…………………………….
27 10. P engetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik RSGMP FKG USU terhadap pembagian golongan anestesi lokal………………………………………………………………...
27 11. P engetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik RSGMP FKG USU terhadap golongan anestesi lokal yang paling sering menyebabkan alergi………………………………………………………………..
28 12. P engetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik RSGMP FKG USU terhadap definisi anafilaksis………………………………………..
28 13. P engetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik RSGMP FKG USU terhadap gejala awal terjadinya anafilaksis…………………………………………………………..
29 14. P engetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik RSGMP FKG USU terhadap manifestasi anafilaksis anafilaksis…………………………………......................................
30 15. P engetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik RSGMP FKG USU terhadap tindakan pertama yang dilakukan dalam penatalaksanaan anafilaksis…………………………………………………………..
31 16. P engetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik RSGMP FKG USU
terhadap penting atau tidak pengetahuan tentang penatalaksanaan anafilaksis……………………………..……....................................
32 17. P engetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik RSGMP FKG USU terhadap tindakan pertama yang dilakukan saat terjadi henti nafas………………………………………………………………
32 18. P engetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik RSGMP FKG USU terhadap obat yang digunakan sebagai first choice drug untuk penatalaksanaan anafilaksis……………………………...................
33 19. P engetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik RSGMP FKG USU terhadap jalur pemberian obat epinefrin di tempat praktik dokter gigi……………………………………………..…………………...
34 20. P engetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik RSGMP FKG USU terhadap dosis pemberian obat…………………………..................
34 21. P engetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik RSGMP FKG USU terhadap tindakan yang dilakukan jika pertolongan pertama berhasil………………………………...……………………………
35 22. P engetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik RSGMP FKG USU terhadap tindakan yang dilakukan jika pertolongan pertama tidak berhasil…………………………..………………………………….
35 23. K ategori Pengetahuan Responden terhadap Syok Anafilaktik akibat
Anestesi Lokal………………………………………...…….
36
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman 1.
Reaksi hipersensitivitas..........................................................
9 2. Penatalaksanaan anafilaksis...................................................
12 3. Tahap-tahap pelaksanaan CPR..............................................
13