POTENSI EDUKATIF potensi dasar MANUSIA

POTENSI EDUKATIF MANUSIA MENURUT SURAT AN-NAHL AYAT 78
Oleh : Kamsudin Ridwan, S.Pd.I Mahasiswa pendidikan jenjang S2 Konsentrasi Supervisi
Pendidikan Islam di Universitas Islam Malang).
Manusia sebagai makhluk Tuhan Yang

Dalam

sebuah

hadits

Nabi

SAW.

Maha Kuasa, semenjak kehadirannya di dunia

dinyatakan bahwa “Setiap bayi yang dilahirkan

telah dibekali Allah SWT. dengan potensi-


dalam keadaan fitrah atau bersih maka

potensi

lingkungan sekitar di luar diri sang bayi yang

edukatif.

Potensi

tersebut,

yaitu

pendengaran, penglihatan, dan akal (hati).

akan

Dengan


dapat

terhadap corak hitam putihnya perjalanan

sejalan

hidup sang bayi tersebut”. Hal senada juga

dengan Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 78 yang

diungkapkan oleh seorang John Locke dengan

artinya “Dan Allah mengeluarkan kamu dari

teori tabularasa bahwa seorang anak yang

dalam perut ibu kamu dalam keadaan tidak

terlahir ke dunia bagaikan kertas putih yang


mengetahui sesuatu apa pun dan Dia (Allah)

belum dituliskan tinta dengan warna apa pun.

potensi

mengembangkan

telah

menjadikan

tersebut
dirinya.

manusia
Hal

untukmu


ini

memberikan

warna

atau

pengaruh

pendengaran,

Dari hadits dan pendapat seorang John

penglihatan dan akal (hati) agar kamu

Locke di atas, dapat disimpulkan bahwa

bersyukur”.


kehadiran seorang anak ke dunia dalam

Dari ayat ini dapat dipahami bahwa

keadaan lemah tak berdaya kemudian manusia

seorang manusia yang terlahir ke dunia pada

tersebut

dasarnya tidak memiliki ilmu pengetahuan

sekitarnya dimana sang anak tersebut berada

sedikit pun tentang sesuatu namun bersamaan

sehingga lama kelamaan berkembang menjadi

dengan itu pula, Allah SWT Yang Maha


manusia yang mengetahui banyak hal. Hal ini

Pengasih

telah

terjadi karena potensi-potensi edukatif manusia

menganugerahkan kepada sang bayi tersebut

tersebut telah dikembangkan dan difungsikan

dengan

secara berproses dan terus menerus.

dan

Penyayang


potensi-potensi

edukatif,

sehingga

dengan potensi-potensi yang ada manusia dapat
berkembang

dan

mengembangkan

dirinya

berinteraksi

dengan

lingkungan


Dengan adanya pendidikan potensipotensi edukatif tersebut diharapkan dapat

dalam hidup dan kehidupannya menuju titik

berkembang

secara

wajar

menuju

titik

kesempurnaannya.

kesempurnaan dan pada akhirnya diharapkan

Potensi-potensi ini mestinya disyukuri


dapat menciptakan manusia yang disebut

dan disadari sebagai amanah dari Tuhan Yang

sebagai insan kamil, manusia sempurna lahir

Maha Kuasa yang akan dipertangungjawabkan

maupun batin yang dapat memfungsikan

dihadapan-Nya. Potensi-potensi tersebut dapat

potensi-potensi

berkembang secara wajar apabila manusia

seimbang sesuai dengan kehendak Yang Maha

mendapatkan bantuan pendidikan.


Kuasa.

edukatif

tersebut

secara

POTENSI PENDENGARAN
Dalam istilah bahasa Arab disebut

yang

selalu

aktif

dan


energik

dengan

sebagai Sam’an bentuk masdar dari asal kata

memfungsikan pendengaran sebagai salah

kerja

satu

Samia’ –

Yasmau’

yang

artinya

media

(potensi)

yang

dapat

pendengaran. Dalam Al-Qur’an Surat An-

mengantarkan sang anak untuk mendapatkan

Nahl ayat 78 Allah menyebutkan Sam’an atau

ilmu pengetahuan tentang segala sesuatu yang

pendengaran pada urutan pertama dilanjutkan

sebelumnya

dengan Absor (penglihatan) dan Af-idah (akal

potensi pendengaran inilah sang anak dapat

atau hati). Hal ini mengandung sebuah makna

menangkap informasi atau makna yang

tentang betapa pentingnya atau urgensi dari

didengar dari lingkungan di luar dirinya.

suatu

sebagai

Semakin banyak informasi yang akan diserap

pendengaran. Karena media ini yang paling

maka akan semakin banyak makna atau

pertama kali menjalankan fungsinya ketika

pengetahuan yang akan diperoleh.

media

yang

disebut

sang anak hadir ke dunia ini sehingga kita

Dalam

tidak

diketahuinya.

proses

Melalui

pendidikan

dan

dapat saksikan mengapa ketika sang anak

pembelajaran potensi atau media pendengaran

lahir ke dunia yang pertama kali kita lakukan

memiliki peran yang sangat penting dalam

adalah mengumandangkan azan di telinga

menunjang

kanan dan ikamat di telinga kiri?.

pembelajaran berlangsung. Bayangkan, kalau

Surat

An-Nahl

ayat

78

kelancaran

saat

kegiatan

juga

seandainya ada anak kita yang mengalami

menggunakan kata Sam’an (pendengaran)

gangguan pendengaran maka pasti akan

bukan Udzunun yang artinya telinga. Ini juga

menghambat atau mengalami kendala pada

mengisyaratkan bahwa Udzunun yang berarti

saat proses pembelajaran berlangsung. Untuk

telinga merupakan bentuk Isim atau kata

itu,

benda sedangkan Sam’an merupakan sigat

dianugerahkan Allah SWT. mesti kita syukuri

masdar yang diambil dari kata kerja Samia’ –

sebagai amanah yang harus kita fungsikan

Yasmau’ – Sam’an. Ini menunjukan bahwa

sesuai kehendak Yang Maha Kuasa Sebagai

aktifitas belajar merupakan sebuah aktifitas

Pemberi Anugerah.

potensi

pendengaran

yang

telah

POTENSI PENGLIHATAN
Potensi edukatif yang kedua adalah
Absor

(Penglihatan).

Absor

pengamatan

inilah

sang

anak

akan

merupakan

mendapatkan pengetahuan atau informasi

bentuk masdar yang diambil dari kata kerja

tentang sesuatu. Sebagaimana kita ketahui

Basiro – Yabsiru – Absor yang berarti

bahwa aktifitas belajar merupakan akumulasi

penglihatan. Ketika sang anak dilahirkan ke

antara aktifitas mendengar, melihat, berpikir

dunia, potensi penglihatan atau absor ini

atau memahami

sudah ada pada anak tersebut namun belum

penglihatan merupakan salah satu potensi

dapat memainkan fungsinya. Potensi tersebut

edukatif manusia yang dapat menunjang

akan berfungsi secara bertahap atau berproses

kelancaran

sesuai dengan perkembangan usia sang anak

pengetahuan. Melalui potensi penglihatan ini

tersebut. Apa yang dilihat oleh anak tersebut

sang anak dapat membaca atau mempelajari

akan tersimpan pada memori otak dan akan

hal-hal

menghasilkan

kontekstual. Semakin banyak hal yang dibaca

persepsi

tentang sesuatu

atau

pemahaman

yang sebelumnya

tidak

diketahuinya.

yang

dan bertindak. Potensi

dalam

mendapatkan

bersifat

tekstual

ilmu

maupun

atau dilihat oleh sang anak maka akan
semakin banyak pula pengetahuan yang

Melalui potensi penglihatan inilah

didapatinya. Dengan melakukan kegiatan

sang anak dapat melakukan pengamatan

membaca inilah potensi penglihatan manusia

(observasi) terhadap suatu objek atau benda

dapat dikembangkan.

yang dilihatnya. Melalui observasi atau
POTENSI AKAL (HATI)
Potensi edukatif yang ketiga yang

yang sebaik-baiknya kemudian dilengkapi

terdapat pada Surat An-Nahl ayat 78 adalah

dengan akal pikiran. Akal pikiran inilah yang

Af-Idah yang artinya akal atau hati. Manusia

membedakan manusia dengan makhluk Tuhan

diciptakan oleh Allah SWT. dengan bentuk

lainnya. Dengan kekuatan akal inilah manusia

melakukan aktifitas berpikir. Potensi akal

Letak persamaannya adalah kedua

merupakan anugerah Tuhan yang terbesar

ayat tersebut sama-sama menjelaskan tentang

untuk manusia yang harus disyukuri. Dalam

potensi-potensi edukatif yang dimiliki oleh

Al-Qur’an Allah menjelaskan bahwa

manusia.



Sedangkan

perbedaannya

Kebanyakan yang menjadi isi neraka dari

bahwa

jenis jin dan manusia adalah mereka yang

menjelaskan tentang potensi-potensi edukatif

memiliki hati (Qulub) tetapi dengan hati

manusia

yang

masih

merupakan

bahan

tersebut mereka tidak mau memfungsikan

mentah

yang

harus

dilakukan

proses

untuk berpikir tentang kebesaran Allah,

pengolahan menjadi bahan jadi sedangkan

mereka yang memiliki mata tetapi dengan

pada ayat berikutnya menerangkan tentang

mata

mau

potensi-potensi edukatif manusia yang sudah

memfungsikannya untuk melihat tanda-tanda

mengalami proses pengembangan dalam hal

kebesaran Allah, mereka yang memiliki

ini dikatakan sebagai manusia dewasa yang

telinga tetapi dengan telinga tersebut mereka

tidak

tidak

untuk

tersebut sesuai dengan kehendak Allah SWT.

SWT.

sebagai pemberi anugerah.

tersebut

mau

mendengar

mereka

tidak

memfungsikannya
kalimat-kalimat

Allah

dalam

letak

mau

Surat An-Nahl

menggunakan

ayat

78,

potensi-potensi

Mereka itulah laksana binatang ternak

Dalam

proses

bahkan lebih hina derajatnya dibandingkan

pembelajaran,

potensi

binatang ternak tersebut”.

berperan dalam menunjang kegiatan dalam

Ayat di atas, menarik untuk dikaji.

pendidikan
akal

juga

atau
sangat

belajar mengajar. Karena aktifitas belajar juga

Kalau dalam Surat An-Nahl ayat 78 seperti

merupakan

terdahulu, Allah menyebutkan potensi-potensi

kekuatan akal maka sang anak melakukan

edukatif manusia secara berurutan mulai dari

aktifitas

potensi pendengaran, penglihatan dan akal.

melahirkan sebuah kesimpulan. Dalam Al-

Sementara pada ayat berikutnya di atas ini,

Qur’an

Allah menyebutkan potensi-potensi edukatif

diungkapkan oleh Allah SWT. dalam bentuk

manusia tersebut berbanding terbalik artinya

kalimat

secara berurutan mulai dari potensi akal,

pemfungsian atau penggunaan akal manusia.

penglihatan dan pendengaran. Kedua ayat

Hal

tersebut di atas, terdapat persamaan dan

pentingnya fungsi potensi akal bagi manusia

perbedaan.

untuk dapat mengenal Sang Khaliknya.

ini

Sebagai

aktifitas

berpikir,

terdapat

pertanyaan

berpikir.

bernalar

banyak

contoh

sehingga

ayat

berkaitan

menunjukkan

Dengan

bahwa

diantarnya

yang

dengan

betapa

Allah

menyebutkan dalam Surat At-Tarik ayat 5

secara benar sesuai keinginan Allah SWT.

yang artinya “Maka hendaklah manusia

Pernyataan

memperhatikan dari apa dia diciptakan”.

mengandung makna ilmiah yang sangat

Contoh yang lain dalam Surat Al-Ghosyiah

mendalam

ayat 17 – 20 juga Allah menyebutkan “

manusia

Apakah

pengetahuannya.

mereka

tidak

memperhatikan

Ayat

Al-Qur’an

sehingga
untuk

mendorong

mengembangkan
Dengan

begitu

bagaimana ditinggikan, dan gunung-gunung

dianugerahkan Allah SWT. tersebut dapat

bagaimana ditegakkan, dan bumi bagaimana

berkembang secara wajar mencapai tingkat

dihamparkan”.

kesempurnaan, yakni dapat memfungsikan
potensi

edukatif

yang

potensi-

potensi

ketiga

manusia

ilmu

bagaimana onta diciptakan, dan langit

Pertanyaan-pertanyaan ini merupakan

edukatif

dapat

tersebut

tersebut

telah

secara

penegasan Allah SWT. secara berulang-ulang

seimbang sehingga pada gilirannya akan

terhadap manusia agar mendorong manusia

melahirkan manusia yang disebut sebagai

untuk dapat memfungsikan potensi akalnya

insan kamil atau manusia sempurna.

Kamsudin Ridwan
D/A : Kampus UNISMA Malang,
Prog. Pascasarjana Jl. Mayjend
Haryono No. 193 Malang 65144
NO HP : 081259330298,
Email : ridwankamsudin82@gmail.com