Perbedaan Bentuk Usaha Berbadan Hukum da
Perbedaan Bentuk Usaha Berbadan Hukum dan
Tidak Berbadan Hukum
Perbedaan yang mendasar dari bentuk Usaha berbadan hukum dan tidak berbadan hukum adalah :
Usaha berbadan hukum adalah:
Dapat
melakukan
perbuatan
hukum
(rechtshandeling)
dalam
hubungan-hubungan
hukum
(rechtsbetrekking)
Mempunyai harta kekayaan sendiri, dimana harta perusahaan dan harta pribadi dipisahkan secara
jelas.
Mempunyai hak dan kewajiban
Dapat digugat dan menggugat didepan pengadilan
Contoh :
Perseroan Terbatas (PT), Perusahaan Umum (Perum), Perusahaan Perseroan (Persero), Perusahaan Daerah
(Prusda),
Koperasi,
dan
Yayasan.
Sedangkan usaha tidak berbadan hukum adalah:
Tidak dapat melakukan perbuatan hukum dalam hubungan hukum karena bukan merupakan subjek
hukum
Kewenangan untuk melakukan perbuatan hukum diletakan pada mitra atau sekutu dari bentuk usaha
tersebut, dengan pembatasan pengaturan yang ditetapkan oleh undang-undang
Harta kekayaan perusahaan dan pribadi tidak terpisah dengan jelas, atau pada prinsipnya usaha ini
tidak memiliki kekayaan sendiri.
Tidak mempunyai hak dan kewajiban
Tidak dapat digugat dan menggugat pada bentuk usaha ini tetapi dapat dilakukan pada pemilik atau
pengurusnya karena merekalah secara tidak langsung yang melakukan hubungan hukum.
Contoh: Perusahaan Perseorangan, Persekutuan Perdata, Firma dan Persekutuan Komanditer (CV)
NAMA : JODI GUSTI SETIAWAN
KELAS : DMP
NPM
: 1115210171
Tidak Berbadan Hukum
Perbedaan yang mendasar dari bentuk Usaha berbadan hukum dan tidak berbadan hukum adalah :
Usaha berbadan hukum adalah:
Dapat
melakukan
perbuatan
hukum
(rechtshandeling)
dalam
hubungan-hubungan
hukum
(rechtsbetrekking)
Mempunyai harta kekayaan sendiri, dimana harta perusahaan dan harta pribadi dipisahkan secara
jelas.
Mempunyai hak dan kewajiban
Dapat digugat dan menggugat didepan pengadilan
Contoh :
Perseroan Terbatas (PT), Perusahaan Umum (Perum), Perusahaan Perseroan (Persero), Perusahaan Daerah
(Prusda),
Koperasi,
dan
Yayasan.
Sedangkan usaha tidak berbadan hukum adalah:
Tidak dapat melakukan perbuatan hukum dalam hubungan hukum karena bukan merupakan subjek
hukum
Kewenangan untuk melakukan perbuatan hukum diletakan pada mitra atau sekutu dari bentuk usaha
tersebut, dengan pembatasan pengaturan yang ditetapkan oleh undang-undang
Harta kekayaan perusahaan dan pribadi tidak terpisah dengan jelas, atau pada prinsipnya usaha ini
tidak memiliki kekayaan sendiri.
Tidak mempunyai hak dan kewajiban
Tidak dapat digugat dan menggugat pada bentuk usaha ini tetapi dapat dilakukan pada pemilik atau
pengurusnya karena merekalah secara tidak langsung yang melakukan hubungan hukum.
Contoh: Perusahaan Perseorangan, Persekutuan Perdata, Firma dan Persekutuan Komanditer (CV)
NAMA : JODI GUSTI SETIAWAN
KELAS : DMP
NPM
: 1115210171