KOVENAN INTERNASIONAL TENTANG kerjasama internasional

KOVEN AN IN TERN ASION AL TEN TAN G
H AK EKON OMI, SOSIAL D AN BU D AYA 1

MU KAD IMAH
N egara-N egara Pihak pada Kovenan ini,
Menim bang bahwa, sesuai dengan prinsip-prinsip yang diproklam asikan dalam Piagam
Perserikatan Bangsa-Bangsa, pengakuan terhadap martabat yang m elekat pada dan hak-hak yang
sam a bagi dan tidak dapat dipisahkan dari sem ua um at m anusia m erupakan landasan dari
kebebasan, keadilan dan perdam aian di dunia,
Mengakui bahwa hak-hak ini berasal dari m artabat yang m elekat pada m anusia,
Mengakui bahwa, sesuai dengan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, cita-cita um at
m anusia yang bebas untuk m enikm ati kebebasan dari rasa takut dan kekurangan hanya dapat
dicapai apabila diciptakan kondisi dimana setiap orang dapat m enikm ati baik hak hak ekonom i,
sosial dan budayanya, m aupun hak sipil dan politiknya.
Menim bang kewajiban Negara-negara sesuai dengan Piagam Perserikatan BangsaBangsa untuk m em ajukan penghorm atan dan pentaatan hak asasi dan kebebasan m anusia secara
universal,
Meny adari bahwa individu, yang m empunyai kewajiban terhadap individu lainnya dan
terhadap kom unitas yang di dalam nya ia term asuk, bertanggung jawab untuk berusaha keras bagi
pem ajuan dan pentaatan hak yang diakui dalam Kovenan ini,
Meny etujui pasal-pasal berikut:


BAGIAN I
Pasal 1
1.

Sem ua bangsa m em punyai hak m enentukan nasib sendiri. Berdasarkan hak tersebut
m ereka bebas m enentukan status politik m ereka dan bebas berupaya m encapai
pem bangunan ekonom i, sosial dan budayanya.

2.

Sem ua bangsa, dem i tujuan m ereka sendiri, dapat secara bebas mengelola kekayaan dan
sum ber daya alam m ereka tanpa m engurangi kewajiban apapun yang m uncul dari
kerjasam a ekonom i internasional berdasarkan prinsip saling m enguntungkan dan hukum
internasional. Dalam hal apapun tidak dibenarkan untuk m eram pas hak-hak suatu
bangsa atas sum ber-sumber penghidupannya sendiri.

3.

Negara-negara Pihak Kovenan ini, term asuk m ereka yang bertanggung jawab atas
penyelenggaraan Wilayah yang Tidak Berpem erintahan Sendiri atau Wilayah Perwalian,

wajib mem ajukan perwujudan hak atas penentuan nasib sendiri, dan wajib m enghorm ati
hak tersebut sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Piagam Perserikatan BangsaBangsa.

Ditetapkan oleh resolusi Majelis Um um 220 0 A (XXI) tertanggal 16 Desem ber 1966.

1

1

BAGIAN II
Pasal 2
1.

Setiap Negara Pihak pada Kovenan ini berjanji untuk m engambil langkah-langkah, baik
secara individual m aupun m elalui bantuan dan kerjasam a internasional, khususnya di
bidang ekonom i dan teknis sepanjang tersedia sum ber dayanya, dengan m aksud untuk
m encapai secara bertahap perwujudan penuh dari hak-hak yang diakui oleh Kovenan ini
dengan cara-cara yang sesuai, term asuk dengan pengam bilan langkah-langkah legislatif.

2.


Negara-negara Pihak pada Kovenan ini berjanji untuk m enjam in bahwa hak yang diatur
dalam Kovenan ini akan dilaksanakan tanpa diskrim inasi dalam bentuk apapun seperti
terhadap ras, warna kulit, jenis kelam in, bahasa, agam a, pandangan politik atau
pandangan lainnya, asal-usul kebangsaan atau sosial, hak m ilik, status kelahiran atau
status lainnya.

3.

Negara-negara yang sedang berkem bang, dengan m em perhatikan hak-hak asasi m anusia
dan perekonom ian nasionalnya dapat m enentukan sam pai seberapa jauh negara-negara
berkembang tersebut akan m enjam in hak ekonom i yang diakui dalam Kovenan ini bagi
orang-orang yang bukan warga negara.
Pasal 3
Negara-negara Pihak pada Kovenan ini berjanji m enjam in hak-hak yang sam a antara

laki-laki dan perem puan dalam penikm atan semua hak ekonom i, sosial dan budaya yang
ditentukan dalam Kovenan ini.

Pasal 4

Negara-negara Pihak pada Kovenan ini mengakui bahwa dalam pem enuhan hak-hak
yang dijam in oleh Negara sesuai dengan Kovenan ini, Negara tersebut hanya boleh m engenakan
pem batasan hak tersebut sedemikian rupa hanya sebagaim ana ditentukan oleh hukum , sejauh
hal ini sesuai dengan sifat hak yang bersangkutan, dan sem ata-m ata dengan m aksud untuk
m em ajukan kesejahteraan dalam suatu m asyarakat yang demokratis.
Pasal 5
1.

Tidak ada satu ketentuan pun dalam Kovenan ini yang dapat ditafsirkan sebagai
m em berikan secara langsung kepada suatu Negara, kelom pok atau perseorangan hak
untuk melakukan kegiatan atau tindak apa pun yang bertujuan untuk m enghancurkan
hak atau kebebasan yang diakui dalam Kovenan ini, atau untuk m em batasi hak dan
kebebasan itu lebih besar daripada yang ditentukan dalam Kovenan ini.

2.

Tidak satupun pembatasan

atau pengurangan atas hak-hak asasi m anusia yang


m endasar yang diakui atau berada di negara m anapun berdasarkan kekuatan hukum ,

2

konvensi, peraturan atau kebiasaan, akan dapat diterim a, dengan alasan bahwa Kovenan
ini tidak m engakui hak-hak tersebut, atau m engakuinya nam un tidak sepenuhnya.

BAGIAN III
Pasal 6
1.

Negara-negara Pihak pada Kovenan ini m engakui hak atas pekerjaan, yang m encakup
hak setiap orang atas kesem patan untuk m encari nafkah m elalui m ekerjaan yang dipilih
atau diterim anya secara bebas, dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan
untuk m elindungi hak tersebut.

2.

Langkah-langkah yang akan diam bil oleh Negara Pihak pada Kovenan ini untuk
m encapai perwujudan sepenuhnya hak ini akan m encakup program bim bingan dan

pelatihan teknis dan kejuruan, kebijakan dan teknik untuk mencapai perkem bangan
ekonom i, sosial dan budaya yang m antap, serta lapangan kerja yang penuh dan
produktif, berdasarkan kondisi yang m enjam in kebebasan politik dan ekonom i yang
m endasar bagi individu.
Pasal 7
Negara-negara Pihak pada Kovenan ini m engakui hak setiap orang untuk m enikm ati

kondisi kerja yang adil dan baik, yang terutam a m enjam in:
(a)

Im balan yang m em berikan sem ua pekerja, sekurang-kurangnya:
(i)

Upah yang adil dan im balan yang sam a untuk pekerjaan
yang senilai tanpa pembedaan dalam bentuk apapun, khususnya
perem puan yang harus dijam in kondisi kerjanya yang tidak lebih rendah
daripada yang dinikm ati laki-laki, dengan upah yang sam a untuk
pekerjaan yang sam a;

(ii)


Kehidupan yang layak bagi m ereka dan keluarga mereka,
sesuai dengan ketentuan-ketentuan Kovenan ini;

(b)

Kondisi kerja yang m enjamin keselam atan dan yang sehat;

(c)

Kesem patan yang sam a bagi setiap orang untuk diprom osikan ke jenjang
yang

lebih

tinggi

tanpa

pertim bangan


apapun

selain

senioritas

dan

kem am puannya;
(d)

Istirahat, waktu senggang, dan pem batasan jam kerja yang wajar, dan
liburan berkala dengan upah, dan imbalan-im balan lain pada hari libur um um .

Pasal 8
1.

Negara-negara Pihak pada Kovenan ini berjanji untuk m enjam in:
(a)


Hak setiap orang untuk mem bentuk serikat buruh dan bergabung dalam
serikat

buruh

pilihannya,

tunduk

pada

aturan-aturan

organisasi

yang

3


bersangkutan, demi m emajukan dan m elindungi kepentingan ekonom i dan
sosialnya. Tidak ada pem batasan yang boleh dikenakan pada pelaksanaan
pelaksanaan hak ini selain pembatasan yang ditetapkan oleh hukum dan yang
diperlukan dalam suatu m asyarakat dem okratis dem i kepentingan keam anan
nasional atau ketertiban um um , atau bagi perlindungan hak dan kebebasan
orang lain;
(b)

Hak serikat buruh untuk m em bentuk federasi atau konfederasi nasional,
dan hak federasi atau konfederasi tersebut untuk membentuk atau bergabung
dengan organisasi serikat buruh internasional;

(c)

Hak serikat buruh untuk berfungsi secara bebas tanpa dikenai
pem batasan selain pembatasan yang ditetapkan oleh hukum dan yang perlu
dalam suatu m asyarakat dem okratis dem i kepentingan keam anan nasional atau
ketertiban um um , atau bagi perlindungan hak dan kebebasan orang lain;

(d)


Hak untuk m elakukan pem ogokan, dengan ketentuan bahwa hak
tersebut dilaksanakan sesuai dengan hukum negara tertentu;

2.

Pasal ini tidak akan m enghalangi dibuatnya pem batasan-pembatasan yang sah dalam
pelaksanaan hak tersebut diatas oleh anggota angkatan bersenjata, atau kepolisian, atau
pem erintah Negara.

3.

Tidak ada satu pun ketentuan dalam Pasal ini yang m em beri kewenangan pada Negara
Pihak "Konvensi Internasional Organisasi Perburuhan Internasional 1948 tentang
Kebebasan Berserikat dan Kebebasan Berorganisasi" untuk m engam bil tindakan legislatif
atau m enerapkan undang-undang sedem ikian rupa sehingga m engurangi jaminan yang
telah ditetapkan dalam Kovenan tersebut.
Pasal 9
Negara-negara Pihak pada Kovenan ini m engakui hak setiap orang atas jam inan sosial,

term asuk asuransi sosial.

Pasal 10
Negara-negara Pihak pada Kovenan ini m engakui bahwa:
1.

Perlindungan dan bantuan seluas m ungkin harus diberikan kepada keluarga yang
m erupakan

kelom pok alam iah

dan

m endasar

dari m asyarakat, terutam a bagi

pem bentukannya dan selam a keluarga ini bertanggung jawab atas pem eliharaan dan
pendidikan anak-anak yang m enjadi tanggungan. Pernikahan harus dilangsungkan
dengan persetujuan sukarela dari calon suam i dan calon istri.
2.

Perlindungan khusus wajib diberikan kepada para ibu selam a m asa yang wajar sebelum
dan sesudah m elahirkan. Pada m asa tersebut para ibu yang bekerja wajib diberikan cuti
dalam tanggungan atau cuti dengan m em peroleh jam inan sosial yang layak.

4

3.

Tindakan perlindungan dan bantuan khusus harus diam bil untuk kepentingan sem ua
anak dan orang m uda tanpa diskrim inasi apapun karena alasan keturunan atau kondisi
lainnya. Anak-anak dan orang m uda harus dilindungi dari eksploitasi ekonom i dan
sosial. Pem anfaatan m ereka dalam pekerjaan yang m erusak m oral atau kesehatan, atau
yang m em bahayakan kehidupan mereka atau yang sangat mungkin m engham bat
perkem bangan m ereka secara norm al harus dikenai sanksi hukum . Negara-negara juga
harus m enetapkan batas um ur m inimal bagi anak-anak yang mem asuki pasaran kerja,
sehingga mem pekerjakan anak di bawah batas tersebut dengan im balan harus dilarang
dan dikenai sanksi hukum .

Pasal 11
1.

Negara-negara Pihak pada Kovenan ini m engakui hak setiap orang atas kehidupan yang
layak untuk dirinya sendiri dan keluarganya, term asuk kelayakan pangan, sandang dan
papan, dan perbaikan kondisi hidup yang terus m enerus. Negara-negara Pihak akan
m engam bil langkah-langkah yang tepat untuk m enjam in perwujudan hak tersebut,
dengan m engakui arti penting yang esensial dari kerja sam a internasional yang
didasarkan pada kesepakatan sukarela.

2.

Negara-negara Pihak pada Kovenan ini, dengan m engakui hak dasar setiap orang untuk
bebas dari kelaparan, harus m engambil langkah-langkah yang diperlukan, term asuk
m enyelenggarakan program khusus, baik secara individual m aupun m elalui kerjasam a
internasional, untuk:
(a)

m em perbaiki m etode produksi konservasi dan distribusi pangan dengan
m em anfaatkan
penyebarluasan

sepenuhnya
pengetahuan

pengetahuan

teknis

prinsip-prinsip

ilm u

dan

ilm iah,

gizi,

dan

dengan
dengan

pengem bangan atau reform asi sistem agraria sedemikian rupa sehingga
tercapailah pengem bangan dan pem anfaatan sumber daya alam yang paling
efisien;
(b)

dengan mem perhatikan baik m asalah negara pengim por dan pengekspor
pangan, m enjam in distribusi yang m erata pasokan pangan dunia sesuai dengan
kebutuhan.

Pasal 12
1.

Negara-negara Pihak pada Kovenan ini m engakui hak setiap orang untuk m enikm ati
standar tertinggi yang dapat dicapai dalam hal kesehatan fisik dan m ental.

2.

Langkah-langkah yang akan diambil oleh Negara-ngera Pihak pada Kovenan ini untuk
m encapai perwujudan sepenuhnya hak ini harus m encakup tindakan yang diperlukan
untuk:
(a)

ketentuan untuk m engurangi angka kem atian bagyi pada waktu kelahiran dan

5

kem atian bayi, serta perkem bangan anak yang sehat;
(b)

perbaikan sem ua aspek kesehatan lingkungan dan industri;

(c)

pencegahan, pengobatan, dan pengendalian segala penyakit menular, endem ik,
penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan, dan penyakit lainnya;

(d)

penciptaan kondisi yang m enjam in adanya sem ua pelayanan dan perhatian
m edis ketika penyakit tim bul.

Pasal 13
1.

Negara-negara Pihak pada Kovenan ini m engakui hak setiap orang atas pendidikan.
Negara-negara tersebut sepakat bahwa pendidikan harus diarahkan pada pengem bangan
sepenuhnya kepribadian manusia dan kesadaran akan harga dirinya, dan m em perkuat
penghorm atan terhadap hak asasi m anusia dan kebebasan dasar. Mereka selanjutnya
sepakat bahwa pendidikan harus m em ungkinkan sem ua orang untuk berpartisipasi
secara efektif dalam suatu m asyarakat yang bebas, mem ajukan pengertian, toleransi serta
persahabatan antar sem ua bangsa dan sem ua kelom pok, ras, etnis atau agam a, dan
m eningkatkan kegiatan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk m em elihara perdam aian.

2.

Negara-negara Pihak pada Kovenan ini m engakui, bahwa dengan tujuan untuk m encapai
perwujudan sepenuhnya hak ini:
(a)

pendidikan dasar harus bersifat wajib dan tersedia secara cum a-cum a bagi
sem ua orang;

(b)

pendidikan lanjutan dalam berbagai bentuknya, term asuk pendidikan teknik dan
kejuruan, harus secara umum tersedia dan terbuka bagi sem ua orang dengan
segala cara yang layak, dan khususnya m elalui pengadaan pendidikan cum acum a secara bertahap;

(c)

pendidikan tinggi juga harus dilaksanakan dengan prinsip terbuka bagi semua
orang atas dasar kem am puan, dengan segala upaya yang tepat, khususnya
m elalui pengadaan pendidikan cum a-cum a secara bertahap;

(d)

pendidikan fundamental harus didorong atau diintensifkan sejauh m ungkin bagi
orang-orang yang belum pernah m endapatkan atau belum menyelesaikan
seluruh pendidikan dasar m ereka;

(e)

pengem bangan suatu sistem sekolah pada sem ua tingkatan harus secara aktif
diupayakan, suatu sistem beasiswa yang m em adai harus dibentuk, dan kondisi
m ateriil staf pengajar harus terus-m enerus diperbaiki.

3.

Negara-negara Pihak pada Kovenan ini berjanji untuk m enghorm ati kebebasan orang tua
dan, jika ada, wali m urid yang sah untuk m em ilih sekolah bagi anak-anak m ereka, selain
sekolah yang didirikan oleh lem baga pem erintah, sepanjang sekolah tersebut mem enuhi
standar pendidikan m inimum sebagaimana ditetapkan atau disetujui oleh pemerintah
negara yang bersangkutan, dan untuk m elindungi pendidikan agama dan m oral anak-

6

anak m ereka sesuai dengan keyakinan m ereka.
4.

Tidak satu pun ketentuan dalam pasal ini yang dapat ditafsirkan sebagai pem benaran
untuk m encam puri kebebasan individu dan badan untuk m endirikan dan mengurus
lembaga pendidikan, sepanjang prinsip-prinsip yang dikem ukakan dalam ayat 1 Pasal ini
selalu diindahkan, dan dengan syarat bahwa pendidikan yang diberikan dalam lem baga
tersebut memenuhi standar m inim um yang telah ditetapkan oleh Negara yang
bersangkutan.
Pasal 14
Setiap Negara-negara Pihak pada Kovenan ini, yang pada saat m enjadi Pihak belum

m am pu m enyelenggarakan wajib belajar tingkat dasar secara cum a-cum a di wilayah perkotaan
atau wilayah lainnya, berjanji, dalam jangka waktu dua tahun, untuk m enyusun dan m enetapkan
rencana kegiatan rinci untuk pelaksanaan bertahap prinsip wajib belajar secara cum a-cum a bagi
sem ua orang, dalam jum lah tahun yang harus ditetapkan dalam rencana tersebut.
Pasal 15
1.

Negara-negara Pihak pada Kovenan ini m engakui hak setiap orang untuk:
(a)

berpartisipasi dalam kehidupan budaya;

(b)

m enikm ati manfaat kem ajuan ilm u pengetahun dan penerapannya;

(c)

m em peroleh keuntungan dari perlindungan atas kepentingan moral dan m aterial
yang didapat dari karya ilm iah, sastra atau seni apa pun yang telah
diciptakannya.

2.

Langkah-langkah yang harus diam bil oleh Negara-negara Pihak pada Kovenan ini untuk
m encapai perwujudan sepenuhnya hak ini akan m encakup langkah yang diperlukan bagi
konservasi, pengem bangan dan penyebaran ilm u pengetahuan dan kebudayaan.

3.

Negara-negara Pihak pada Kovenan ini berjanji untuk m enghorm ati kebebasan yang
m utlak diperlukan untuk penelitian ilm iah dan kegiatan yang kreatif.

4.

Negara-negara Pihak pada Kovenan ini m engakui keuntungan yang akan diperoleh dari
upaya m endorong dan mengembangkan hubungan dan kerja sam a internasional di
bidang ilm u pengetahuan dan kebudayaan.

BAGIAN IV
Pasal 16
1.

Negara-negara Pihak pada Kovenan ini berjanji untuk m enyam paikan, sesuai dengan
bagian Kovenan ini, laporan tentang tindakan yang telah diam bil dan kem ajuan yang
telah diperoleh dalam m encapai ketaatan pada hak yang diakui dalam Kovenan ini.

2.

(a) Sem ua laporan wajib disam paikan kepada Sekretaris J enderal Perserikatan BangsaBangsa, yang akan m engirim kan salinannya kepada Dewan Ekonom i dan Sosial untuk

7

dibahas sesuai dengan ketentuan Kovenan ini;
(b) Sekretaris J enderal Perserikatan Bangsa-Bangsa juga akan m engirim kan kepada
badan khusus, salinan laporan, atau suatu bagian dari laporan itu, dari Negara-negara
Pihak pada Kovenan yang juga anggota badan khusus tersebut, sepanjang laporan
tersebut, atau bagian darinya, berkaitan dengan m asalah yang m enjadi kewenangan
badan khusus tersebut sesuai dengan instrum en konstitusionalnya.
Pasal 17
1.

Negara-negara Pihak pada Kovenan ini harus m em berikan laporan m ereka secara
bertahap, sesuai dengan program yang ditetapkan oleh Dewan Ekonom i dan Sosial dalam
waktu satu tahun terhitung m ulai berlakunya Kovenan ini, setelah berkonsultasi dengan
Negara-negara Pihak dan badan khusus yang bersangkutan.

2.

Laporan dapat m engindikasikan faktor dan kesulitan yang m em pengaruhi tingkat
pem enuhan kewajiban menurut Kovenan ini.

3.

Dalam hal inform asi yang relevan telah diberikan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa
atau pada suatu badan khusus oleh suatu Negara Pihak pada Kovenan ini, tidaklah perlu
untuk m em buat lagi inform asi tersebut, tetapi cukup dengan perujukan yang tepat pada
infom rasi yang telah diberikan itu.
Pasal 18
Sesuai dengan tanggung jawabnya berdasarkan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa di

bidang hak asasi dan kebebasan dasar m anusia, Dewan Ekonomi dan Sosial dapat m elakukan
pengaturan dengan badan-badan khusus, sehubungan dengan laporan yang disam paikan badanbadan khusus tersebut kepada Dewan, tentang kem ajuan yang dicapai dalam penerapan
ketentuan dalam Kovenan ini yang tercakup dalam ruang lingkup kegiatan m ereka. Laporan
tersebut dapat mencakup butir-butir spesifik keputusan dan rekom endasi tentang pelaksanaan
upaya pencapaian ketaatan tersebut yang ditetapkan oleh organ-organ yang berwenang dari
badan-badan khusus itu.
Pasal 19
Dewan Ekonom i dan Sosial dapat mengirim kan laporan m engenai hak asas m anusia
yang disam paikan oleh Negara-negara sesuai dengan Pasal 16 dan Pasal 17, dan laporan
m engenai hak asasi m anusia yang disam paikan oleh badan-badan khusus sesuai dengan Pasal 18,
kepada Komisi Hak Asasi Manusia untuk dipelajari dan diberi rekom endasi um um , atau,
bilam ana perlu, untuk inform asi.
Pasal 20
Negara-negara Pihak pada Kovenan ini dan badan-badan khusus yang bersangkutan

8

dapat m enyam paikan tanggapan kepada Dewan Ekonom i dan Sosial tentang suatu rekomendasi
um um m enurut Pasal 19 atau rujukan pada rekom endasi um um tersebut dalam laporan Kom isi
Hak Asasi Manusia atau dokum en yang dirujuk di dalam nya.

Pasal 21
Dewan Ekonom i dan Sosial dapat m enyam paikan, dari waktu ke waktu, laporan beserta
rekom endasi yang bersifat um um dan ringkasan inform asi yang diterim a dari Negara-negara
Pihak pada Kovenan ini dan badan-badan khusus tentang tindakan yang telah diam bil serta
kem ajuan yang telah dicapai dalam pencapaian ketaatan um um hak-hak yang diakui dalam
Kovenan ini, kepada Majelis Um um .
Pasal 22
Dewan Ekonom i dan Sosial dapat m eminta perhatian badan-badan Perserikatan BangsaBangsa lainnya, badan-badan pelengkapnya, dan badan-badan khusus yang bersangkutan yang
m em berikan bantuan teknis, untuk m em perhatikan persoalan dalam laporan-laporan yang
disebutkan Kovenan ini, yang dapat mem bantu badan-badan tersebut dalam m em utuskan, sesuai
dengan kompetensi m asing-m asing, kelayakan upaya-upaya internasional untuk membantu
penerapan yang efektif dari Kovenan ini secara bertahap.
Pasal 23
Negara-negara Pihak pada Kovenan ini sepakat bahwa tindakan internasional bagi
pencapaian hak-hak yang diakui dalam Kovenan ini m encakup m etode, seperti pem buatan
konvensi,

penerim aan

rekom endasi,

pem berian

bantuan

teknis,

dan

penyelenggaraan

pertem uan-pertem uan regional dan pertem uan teknis untuk tujuan konsultasi dan pengkajian,
yang dilaksanakan bersama dengan Pem erintah yang bersangkutan.
Pasal 24
Tidak ada satu pun ketentuan dalam Kovenan ini yang boleh ditafsirkan sebagai
m engurangi ketentuan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan konstitusi badan-badan khusus,
yang m enetapkan tanggung jawab berbagai badan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan badan-badan
khususnya sehubungan dengan hal-hal yang diatur dalam Kovenan ini.
Pasal 25
Tidak ada satu pun ketentuan dalam Kovenan ini yang boleh ditafsirkan sebagai
m engurangi hak inheren sem ua rakyat untuk menikm ati dan mem anfaatkan sepenuhnya dan
secara bebas kekayaan dan sum ber daya alam m ereka.

9

BAGIAN V
Pasal 26
1.

Kovenan ini terbuka untuk ditandatangani oleh setiap Negara Anggota Perserikatan
Bangsa-Bangsa atau anggota badan khususnya, oleh setiap Negara Pihak pada Statuta
Mahkam ah Internasional, dan oleh setiap Negara yang telah diundang oleh Majelis
Um um Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk m enjadi Pihak pada Kovenan ini.

2.

Kovenan ini harus diratifikasi. Piagam ratifikasi akan disim pan pada Sekretaris J enderal
Perserikatan Bangsa-Bangsa.

3.

Kovenan ini akan terbuka bagi aksesi oleh setiap Negara sebagaim ana dim aksud dalam
ayat 1 Pasal ini.

4.

Aksesi dilakukan dengan penyim panan piagam aksesi pada Sekretaris J enderal
Perserikatan Bangsa-Bangsa.

5.

Sekretaris J enderal Perserikatan Bangsa-Bangsa akan m enginform asikan pada sem ua
Negara yang telah menandatangani Kovenan ini atau yang telah m engaksesi padanya
tentang penyim panan tiap-tiap piagam ratifikasi atau aksesi.

Pasal 27
1.

Kovenan ini akan m ulai berlaku tiga bulan setelah tanggal penyim panan piagam ratifikasi
atau piagam aksesi yang ketiga puluh lim a pada Sekretaris J enderal Perserikatan BangsaBangsa

2.

Bagi setiap Negara yang meratifikasi Kovenan ini atau yang m engaksesi padanya setelah
penyim panan piagam ratifikasi atau piagam aksesi yang ketiga puluh lim a, Kovenan ini
akan m ulai berlaku tiga bulan setelah tanggal penyim panan ratifikasi atau piagam
aksesinya sendiri.
Pasal 28
Ketentuan Kovenan ini akan berlaku untuk sem ua bagian Negara federal tanpa

pem batasan atau pengecualian apa pun.

Pasal 29
1.

Negara-negara

Pihak

pada

Kovenan

ini

dapat

m engusulkan

perubahan

dan

m engajukannya pada Sekretaris J enderal Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sekretaris
J enderal setelah itu m engkom unikasikan usul perubahan apapun kepada Negara-negara
Pihak

pada

Kovenan

ini,

dengan

perm intaan

agar

Negara-negara

tersebut

m em beritahukan kepadanya apakah m ereka setuju diadakan Konperensi Negara Pihak
guna m embahas dan m em ungutsuarakan usulan tersebut. Apabila terdapat sekurangkurangnya sepertiga dari Negara Pihak setuju diadakannya konperensi tersebut,
Sekretaris J enderal akan m enyelenggarakan konperensi di bawah naungan Perserikatan

10

Bangsa-Bangsa. Perubahan yang ditetapkan oleh mayoritas Negara-negara Pihak yang
hadir dan m em berikan suara dalam Konperensi tersebut akan disam paikan pada Majelis
Um um Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk m endapatkan persetujuan.
2.

Perubahan akan berlaku apabila telah disetujui oleh Majelis Um um Perserikatan BangsaBangsa dan diterim a oleh dua pertiga m ayoritas Negara-negara Pihak pada Kovenan ini
sesuai dengan prosedur konstitusional m ereka m asing-m asing.

3.

Apabila perubahan telah berlaku, perubahan tersebut akan m engikat Negara-negara
Pihak yang telah m enerim anya, sedangkan Negara-negara Pihak lainnya m asih tetap
terikat pada ketentuan Kovenan ini dan perubahan terdahulu yang telah mereka terim a.

Pasal 30
Terlepas dari pem beritahuan m enurut Pasal 26 ayat 5, Sekretaris J enderal Perserikatan
Bangsa-Bangsa akan m emberitahu semua Negara sebagaim ana dim aksud dalam ayat 1 Pasal yang
sam a, butir-butir spesifik sebagai berikut:
(a) Penandatanganan, ratifikasi dan akses berdasarkan Pasal 26;
(b) Tanggal berlakunya Kovenan ini berdasarkan Pasal 27 dan tanggal berlakunya
setiap perubahan berdasarkan Pasal 29.

Pasal 31
1.

Kovenan ini, yang naskahnya dalam bahasa Cina, Inggris, Perancis, Rusia dan Spanyol
sam a autentiknya, akan disim pan pada arsip Perserikatan Bangsa-Bangsa.

2.

Sekretaris J enderal Perserikatan Bangsa-Bangsa akan m enyampaikan salinan resm i
Kovenan ini kepada sem ua Negara sebagaim ana dim aksudkan dalam Pasal 26.

11