Makalah Filsafat Pendidikan SEJARAH PE

SEJARAH PERKEMBANGAN FILSAFAT PENDIDIDKAN ISLAM
A. Pendahuluan.
Makalah adalah kata pertama yang menjadi pusat perkembangan
Islam, hal itu dikarenakan disana Nabi Muhammad dilahirkan. Tapi setelah
selang beberapa abad lamanya Islam itupun tumbuh dan menyebar ke seantero
dunia. Sejak awal perkembangannnya sampai sekarang. Islam telah
menelusuri sejarah sekitar belasan abad. Namun Islam baru berkembang pesat
setelah Nabi Muhammad melakukan hijrah ke Madinah. Di sana Islam dapat
berkembang pesat karena Madinah merupakan kota yang strategis dan
merupakan ibu kota. Setelah beberapa abad lama Islam telah melewati
berbagai daerah yang mempunyai letak geografis, budaya, dan latar belakang
ras dan suku yang berbeda. Dan hal ini sedikitnya mempunyai pengaruh
terhadap aspek ajarannya.
Sebab pengaruh dari hal tersebut, mungkin muncul pemikiran –
pemikiran baru dalam peradaban Islam. Salah satunya dalam hal filsafat
pendidikan Islam, yang mungkin pemikiran – pemikiran baru tersebut ada
sejak awal perkembangan Islam yang dimulai dari bumi arab tersebut.
B. Permasalahan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis akan mengangkat
beberapa permasalahan diantaranya:
1. Bagaimana sejarah perkembangan Fisafat Pendidikan Islam periode awal

perkembangan Islam?
2. Bagaimana sejarah perkembangan Filsafat Pendidikan Islam periode
klasik?
3. Bagaimana sejarah perkembangan Filsafat Pendidikan Islam periode
modern?

C. Pembahasan.
1. Sejarah

Perkembangan

Filsafat

Pendidikan

Islam

periode

awal


perkembangan Islam.
Perkembangan Filsafat Pendidikan Islam periode ini dimulai sejak
masa keluarga Nabi Muhammad hingga masa pemerintahan khulafa’ AlRasyidin. Pada masa Nabi pemikiran tentang Filsafat bersumber atau
penerapan dari Al-qur’an dan Al-Hadits yang diklaimnya mengandung
seluruh persoalan tentang Islam. Denagan kata lain pendidikan Islam
dilihat dari kacamata Al-qur’an dan Hadits adalah sebagai pemikiran
tentang paradigma yang umum bagi masyarakat seperti yang dikehendaki
oleh Islam.
Di masa kehidupan Nabi muncul pemikiran pendidikan yang
bersumber dari Al-qur’an dan Al-Hadits yang merupakan sumber dari
ajaran Islam. Jadi segala sesuatu yang bersumber dari Nabi berkaitan
dengan pendidikan pelaksanaan bersumber dari Al-qur’an dan mengenai
prakteknya mengikuti sunnah Nabi baik berupa perkataan, perkataan,
perbuatan, maupun ketetapan Nabi atas suatu hal. Filsafat pendidikan Alqur’an menurut Muhammad Fadhil meliputi lima hal, kelima hal tersebut
diantaranya:
1. Tujuan Pendidikan dalam Al-qur’an adalah membina manusia secara
pribadi dan kelompok, sehingga mampu menjalankan fungsinya
sebagai hamba Allah SWT., dan kholifah-Nya, guna membangun dunia
ini sesuai dengan konsep yang diciptakan Allah.

2. Pendidikan

Al-qur’an

terhadap

manusia,

adalah

diantaranya

membangun kemampuan – kemampuan berinteraksi dengan al-qur’an.
3. Pandangan Al-qur’an terhadap pendidikan kemasyarakatan artinya
segala sesuatu yang menjadi persoalan dalam masyarakat itu ada dalam
Al-qur’an, maupun keterangan tidak detail.
4. Pendidikan Al-qur’an terhadap alam, artinya alam harus kita jaga
sesuai dengan apa yang ada dalam Al-qur’an, meliputi memperhatikan
dan merenungkan penciptaan alam dan memanfaaatkan alam sesuai
dengan kebutuhan manusia.


5. Pendidikan Al-qur’an terhadap Kholiq.
Tujuan dari filsafat pendidikan al-qur’an adalah membentuk sikap
ketakwaan artinya patuh dan tunduk kepada Allah.mungkin pemikiran
filsafat tentang pendidikan Islam pada masa Nabi mengacu pada
penerapan nilai-nilaiakhlakul karimah dalam kehidupan. Dan menjadikan
Nabi sebagai “Uswatun Hasanah”. Dan nilai-nilai pendidikan saat itu
belum tercemar oleh unsur-unsur luar.
Di zaman Khulafa’ur Rasyidin, banyak mengalami perluasan
wilayah. Abu Bakar As-Shiddiq dan pada periode ini terjadi pengumpulan
ayat-ayatAl-qur’an dalam satu mushaf .Perluasan wilayah Isalam semakin
besar pada masa pemerintahan Umar bin Khattab. Jadi pada masa
pemerintahan khulafa’ al-Rasyidin yang berkembang adalah masalah
finansial, artinya lebih mengarah pada perluasan wilayah dan dalam hal
kemajuan IPTEK belum terlihat.
2. Sejarah perkembangan filsafat Pendidikan islam Periode klasik meliputi
masa pemerintahan bani Umayyah sampai masa kemunduran Islam.
Di zaman kekuasaan bani Umayyah, tepatnya di timur Damaskus
sebagai ibu kotanya. Perkembangan pemerintahan tersebut terjadi di segala
bidang, dibidang daerah, ilmu pengetahuan, pemerintahan material, dan

seni. Tapi di zaman inni pemerintahan bani Umayyah sangat fanatic
terhadap arab dan agama, sehingga mereka sangat ketat mempertahankan
budaya Arab. Dengan adanya keadaan tersebut maka para ahli pendidikan
semakin terdorong menekuni bidang yang berhubungan dengan tridisi arab
dan islam ahli pendidikan yang terkenal dizaman ini diantaranya adalah
Khalifah Abdul Malik ibu marwan
Pada zaman kekuasaan bani Abasiyah pusat pemerintahan yang
asalnya di damaskus mulai pindah ke bagdad dan menetapkan bagdad
sebagai pusat pekerjaan atau pemeritahnya.
Pada masa klasik ini juga meruapakan masa keemasan atau
kebangkitkan islam ditandai dengan banyaknya ilmuan – ilmuan islam
yang ahli dibidang masing-masing berbagai buku inilah diterbitkan dan
ditulis

Berikut ini tokoh-tokoh besar yang hiduo dalamperiode klasik
beserta hasil pemikirannya dalam bidang pendidikan,
a. Al-Ghazali (450 – 505 H)
Nama lengkapnya adalah Abu Hamid bin Muhammad bin Ahmad
Al-Ghazali ia lahir tahun 1050M, suatu kota kecil di khuraran iran. Alghazali sekaramh dikenal dengan ‘Hujjatul Islam’ karena banyaknya
kitab karanan dia mengenai islam. Al Ghazali adalah intelek yang

meramu berbagai ilmu sehingga menjadi kesatuan dan kesinambungan
antara agama,filsafat, dan sufisme
Pemikirannya

tentang

ilmu

termuat

dalam

tiga

buku

karangannya’ yaitu fanat al-kitab, Ayyuha al waalad dan ihyan
ulumuddin menurut Al ghazali,pendidikan yang baik merupakan jalan
mendekatkan diri pada Allah dan untuk menapatkan kebahagiaan dunia
dan akhirat.

Dalam hal yang berhubungan dengan metode pendidikan alghazali menekankan pentingnya bimbingan dan pembiasaan dalam
metode pendidikan al-ghazali menerapkan agar sesuai dengan usia,
tingkat kecerdasan dan pembaruan agar membawa manfaat bagi
peserta didik dan pelajaan tersebut lebih bias dimengerti.
b. Ibnu Sina
Nama lengkap ibnu shina ialah Abu Ali Husain ibnu Abdillah
ibnu sina. Di barat dikenal dengan nama aukea bangsa turki,arab dan
Persia mengakui bahwa ibnu sina berkebangsaan mereka. Ia dilahirkan
980 M atau 370 H, selama hidupnya Ibnu sina penuh dengan
kesibukan bekerja dan mengarah,sehinga karanannya mencapai jumlah
276 buah, diantara karya-karyanya yang terkenal adalah Asysyifa,yakni buku filsafat yang mencakup empat bagian; logika fisika,
matematika dan metafisika
Pemikirannya tentang pendidikan dapat dilihat dari karyakaryanya. Yang memuat tentang alam untuk syariah dan tanpa untuk
menurut Ibnu shina tujuan pendidikan adalah mencapai kbahagiaan
baik di dunia maupun akhirat.

c. Ibnu maskawaih (330-421 H)
Nama lenkap ibnu maskawih ialah abu ali ibu Muhammad
maskawiyah ia dilahirkan di Ray


tahun 330 H / 940 M, karya-

karyanya mencapai jumlah 18 judul dan lebih mengangkatan masalah
Akhlaq/ salah satu karyanya yang mengangkat masalah pendidikan
adalah “Tahzib al-akhlaq’ (pendidikan Akhlaq)
Menurutnya,manusia adalah makhluk yang paling sempurna dana
istimewa, karena manusia dianugerai akal yang bisa digunakan untuk
berfikir,sehunga dari akal itu dia bisa membedakan antara yang benar
dan mana yang salah, mana yang baik dan mana yang buruk . Dnan
cirri dari manusia yang paling sempurna adalah benar pemikiranya
,serta mulia akhlaqnya artinya perbuatanya. Dan disini beliau lebih
cenderung pada pentingnya akhlaq dalam pendidikan .
d. Abu Sa’id
Nama lengkapnya ialah Abu Sa’id sahnun Ibnu Habib Al- Tamzi,
ia lahir di Kairawan sekitar tahun 160 H. Ia merupakan pelopor
pembaharuan pendidikan di zaman kepuasan islam, dan tiak terikat
dengan pemikiran filsafat.buku karangannya mengenai pendidik aalah
adab Al-Mu’alim yang membahas tentang pendidikan yang terpisah
dari ilmu-ilmu keislaman. Dan dia dapat ikatan sebagai pencetus
pemikiran kependidikan islam di zaman klasik.

e. Ibnu Qutaibah (213/276 H)
Nama lengkapnya ialah Abu Muhammad Abdullah ibnu Muslim
Qutaibah Al-Dainuri. Karyannya yang terkenal adalah Al-akbar yang
membahas tentang akhlak yang menyangkut akhlak yan terpuji dan
tecela bagi wanita.kemudian dia juga membahas mengenai ilmu yang
bermanfaat dan nilai-nilainya bagi mereka yang mengembangkan ilmu
tersebut
Dilihat dari hasil karyanya saat itu ibnu Qutaibah telah
memikirkan masalah pendidikan bagi kaum wanita. Dan jika itu
memang benar maka dia dapat dikatakan sebaai pemikir pertama
tentang pendidikan wanita di zaman periode klasik.

Periode Modern
Sesuai dengan pendapat Prof. Dr. Hasan Nasution mengenai periodesasi
sejarah islam.bahwa periode modern dimulai sejak tahun 1800M. gambaran dunia
islam di zaman itu sangat kacau karena satu demi satu Negara islam jatuh
ketangan bangsa barat, berbagai pemikiran yunani maka muncul dan islam mulai
tertindas karena menurunnya kekuatan militer dan politik umat islam saat itu.
Disisi lain Negara-negara di eropa mulai tumbuh dan menjadi Negara yang
kaya dan maju akan tetapi mereka juga disisi lain sangat membutuhkan Negara

timur yan bias dijadikan mereka. Maka Negara-negara eropa saat itu sangat
berjuang keras untuk bias memasukkan nilai peradaban barat ke wilayah Negara –
Negara timur.
Sementara itu para pemikir muslim yang ingin mengembalikan pamor
islam mengalami kemerosotan karena berada dibawah tekanan Negara-negara
barat.saat itu mereka dilanda dilemma sejumla pemikir saat mengenal pendidikan
mulai dikemukakan oleh para tokoh pembaharu. Tokoh-tokoh tersebut adalah
1. Al-Tahtairi (1801 – 1873)
Ia dilahirkan tahta mesir, nama lengkapnya ialah Riaah Rofi Al-tahtatri,
seorang pemikir pembaharuan dunia islam ia mendalami ilmu barat dari
sarjana prancis dan dari pergaulannya dengan ulama Al-Azhar diantara karya–
karyanya tentang pemikiran pendidikan ditulis dalam buku Al-Mursyid AlAuni li Al banat wa al banin (petunjuk pendidikan putra dan putri)
Dalam buku ini, Al-fahtari menerangkan panjang lbar
a. Tentang pendidik kepada anak laki-laki dan permpuan. Anak harus diberi
pendidikan tinggi dasar dan tidak membedakan antara laki-laki dan
perempuan
b. Pembagian pejuang pendidikan karena tingkat permukaan,menengah dan
pendidikan tingi sebagai pendidikan akhir
c. Pendidikan diperlukan karena pendidikan mereka ialah satu jalan untuk
mencapai kesejahteraan

Al thalitan juga menganjuran agar para ulama menguasai ilmu-ilmu
pengetahuan modern agar mereka dapat menyesuaiakan syariat dengan
kebutuhan –kebutuhan budaya dizamannya.

2. Muhammad Ammad Abdull (1849 – 1905)
Ia dilahirkan tahun 1849 91266 H0 disuatudesa di mesir hilir ia putra
mesir dari keluarga mesir, akan tetapi diusianya yang masih relative kecil ia
diketahui memeiliki kecerdasan yang tinggi sehingga dengan modal ia mampu
menghafal Al-Qur’an dalam kurun waktu dan tahun
Pembaharuan pendidikan yang ia lakukan mula-mula ia terapkan di AlAzhar karena disana ia menjabat sebagai rector universitas Al-Azhar ia
mengadakan perombakan dan perbaikan – perbaikan yaitu memasukkan mata
kuliyah filsafat Islam yang masih dianggap tabu dan merubah metode
pengajaran Muhammad abdul sangat tidak cocok dengan paham berarti

yang

menghambat kemajuan pemikiran-pemikiraan islam.muhammad abdul sangat
gigi memberantas segala yang dianggap gid’ah. Ia mendengungkan
semoboyan

“kembali

kepada

Al-Qur’an

dan

Al-hadist”

dan

giat

mengembangkn faham dan haluannya keseluruh dunia islam.menurutnya,umat
islam harus kembali ke faham salaf yang murni sebagaimana pada zaman
sahabat dan ulama – ulama besar.
Pemikirannya

tentang

pendidikan

dinilai

sebagai

awal

dari

kebangkitan umat islam awal abad ke-20. pemikirannya disebarluaskan
melalui tulisannya dimajalah al- hingga diberbagai dunia islam muncul ajaran
mendirikan sekolah – sekolah dengan menggunakan kurikulum seperti dirintis
Muhammad Abdul
3. Konferensi Pendidikan Islam
Mungkin puncak dari pemikiran filsafat pendidikan islam periode modern
terangkum dalam konferensi pendidikan islam sedunia.konferensi ini secara
resmi diselenggarakan sebanyak 4 kali,pertama kali di mekkah (1977)
Islamabad 95980), Dhaka (1981), dan Jakarta (1982)
Di mekkah disepakati bahwa pendidikan islam seharusnya bertujuan
mencapai pertumbuhan yang seimbang dalam kepribadian manusia secara
total melalui latihan dan semangat intelek, rasional diri, perasaan dan
kepekaan rasa tubuh. Di Islamabad perkembangan buku teks, dan dijakarta
tentang metodologi pengajaran.

Dari hasil kesepakatan tersebut dapat disimpulkan bahwa pemikiran
tentang pendidikan islam periode modern menunjukkan langkah maju.dan
kenyataan itu dapat dilihat dari munculnya kesadaran para tokoh pendidikan
untuk membuat konsep pendidikan islam yang baru, yaitu konsep pendidikan
yang islam
PENUTUP
Kesimpulan


Perkembangan filsafat periode awal yaitu saat nabi Muhammad masih hidup
dan aaaaaaaaaaaaaaa saat dimasa kehidupan Nabi Muhammad pemikiran
filsafat bersumber atau penerapan dari Al-Qur’an dan Al-hadist, sedangkan
dimasa khulafaur Rosyidin pemikiran wilayah saja. Dimasa itu yang
berkembang hanya perluasan wilayah saja. Dimasa itu yang berkembang
hanya perluasan wilaya saja.



Perkembangan filsafat periode klasik, yaitu dimulai saat pemerintahan bani
inayah sampai kemunduran islam. Dizaman ini islam sangat berkembang
pesat, dibuktikan dengan munculnya para pemikir-pemikir dalam bidang
pendidikan seperti ; Al-Ghazaly, Ibnu Sina, Ibnu Maskawaih, Abu Said
Sahnun dan Ibnu Qutaibah



Perkembangan filsafat pendidikan islam periode modern, dimulai tahun 1800
M, pada masa ini guru-guru islam mengalami kemunduran dan Negara-negara
barat mengalami kemajuan pesat, akibat dari itulah muncul para tokoh
pembaharuan muslim dibidang pendidikan seperti ; Al-tahtawi, dan
Muhamamda Abdul. Dan puncak dari pemikiran filsafat pendidikan islam
terangkum dalam konferensi pendidikan islam sedunia yang sudah
dilaksanakan di 4 negara dan mengahsilkan pemikiran baru mengenai konsep
pendidikan islam.

DAFTAR PUSTAKA
Syadali Ahmad. Mudzakir, Filsafat Umum, CV Mustika setia , Bandung, 2004
Misbah Ma’ruf, jafar sanusi, Abdullah Qosyari, sejarah kebudayaan islam, CV
wicaksana, semarang, 1994
NasutioN Harun, Pembaharuan dalam Islam, bulan bintang, Jakarta.1975
Asraf Ali, Horison Baru Pendidikan Islam, pusaka Firdaus, Jakarta.1989
Mustofa A, Filsafat Islam, Pustaka Setia, Bandung .2004
Shadali Hasan, Enslikopedi Islam,Ikhtiar baru Van Hoeve, Jakarta, 1984
WWW.google.co.id
Al-jamali Fadhil, Muhammad, Filsafat Pendidikan Islam, terj Zainul Abidin
Ahmad, Pepara.jakarta, 1981
http :// unnes.ac.id/…../doc.pdf
Jalaluddu dan Ustman said, filsafat pendidikan islam, Raha Grafindo Persada,
Jakarta. 1998
Re-searchengines.com/didik 17ogi,html