Panduan Skripsi Fakultas Ekonomi Untan

BAGIAN 1
PENDAHULUAN
Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura mewajibkan mahasiswa
program sarjana (S1) untuk menulis skripsi sebagai salah satu syarat
penyelesaian studi. Hal ini didasari pemikiran bahwa membuat karya ilmiah
berupa skripsi, yang dimulai dengan usulan penelitian, pengumpulan data,
pengolahan dan analisis data, serta penuangan ke dalam bentuk tulisan
ilmiah, merupakan proses pembelajaran yang berguna dalam melatih
mahasiswa agar mampu membangun pemikirannya.
Penulisan karya ilmiah dalam bentuk skripsi di Fakultas Ekonomi
Universitas Tanjungpura masih banyak terdapat perbedaan, baik proses
penyusunan maupun formatnya. Walaupun hampir tidak mungkin
menyeragamkan proses penyusunan dan format penulisan skripsi di Fakultas
Ekonomi Universitas Tanjungpura, yang disebabkan adanya perbedaan latar
belakang dari masing-masing program studi di Fakultas Ekonomi dalam
mendesain penulisan skripsi, dalam arti disesuaikan dengan bidang ilmu
yang dikembangkan pada tiap-tiap jurusan, fakultas perlu membuat suatu
pedoman yang akan menghasilkan karya ilmiah dengan ciri khusus Fakultas
Ekonomi Universitas Tanjungpura.
Pedoman ini bersifat rujukan yang sistematikanya harus diikuti oleh
civitas akademika. Walaupun demikian, masih dimungkinkan untuk

disesuaikan dengan kondisi khusus setiap jurusan di Fakultas Ekonomi
Universitas Tanjungpura.
1.1.

Pengertian Skripsi
Skripsi adalah suatu karya tulis ilmiah, berupa paparan tulisan hasil
penelitian yang membahas suatu masalah dalam bidang ilmu tertentu dengan
menggunakan kaidah-kaidah ilmiah yang berlaku dalam suatu bidang ilmu
tertentu.Penelitian adalah kegiatan yang terencana, terarah, sistematis dan
terkendali dalam upaya memperoleh data dan informasi dengan
menggunakan metode ilmiah untuk menjawab pertanyaan atau menguji
hipotesis dalam bidang ilmu tertentu.
Sumber data untuk penyusunan skripsi dapat diperoleh melalui data
primer, data sekunder, dan data tersier. Data primer adalah data yang
diperoleh peneliti di lapangan, baik melalui wawancara maupun hasil
pengukuran langsung lainnya. Data sekunder adalah data yang diperoleh
dengan memanfaatkan hasil pengumpulan data pihak lain, misalnya profil
1

perusahaan, data Badan Pusat Statistik, dan data-data laporan keuangan.

Data tersier dapat diperoleh dari tesis, disertasi, jurnal, dan majalah ilmiah.
1.2.

Tujuan Penulisan Skripsi
Penyusunan skripsi dilaksanakan dengan tujuan agar:
1. Mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai
dengan bidang ilmu yang ditempuh.
2. Mahasiswa mampu melakukan penelitian mulai dari merumuskan
masalah, mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis data, dan
menarik suatu kesimpulan.
3. Membantu mahasiswa menyampaikan, menggunakan, mengaplikasikan
ilmu dan pengetahuan yang diperoleh menjadi suatu sistem yang terpadu
untuk pengembangan ilmu.
1.3.

Materi Skripsi
Permasalahan yang akan diangkat menjadi topik skripsi
dikembangkan dari bidang ilmu masing-masing dan jurusan yang terkait.
Materi karya tulis ilmiah didasarkan atas data dan/atau informasi yang
berasal dari studi kepustakaan dan penelitian lapangan.


2

BAGIAN 2
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
(GUIDENCE OF WRITING)
PANDUAN 1
SISTEMATIKA PENULISAN
1.1.

Sistematika Penulisan Desain Skripsi
terdiri dari:
Halaman Judul/Tema
Judul/Tema
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
E. Landasan Teori dan Kajian Empiris
F. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

G. Metode Penelitian
G.1. Jenis Penelitian
G.2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
G.3. Sumber Data
G.3.1. Cara Pengumpulan Data
G.3.2. Cara Pengukuran Data
G.3.3. Lokasi Penelitian
G.4. Tahapan Penelitian
G.4.1. Spesifikasi Model
G.4.2. Pengujian Model
G.4.3. Cara Mensintesa/Menganalisis
H. Sistematika Penulisan
I. Jadwal/Rencana Penelitian
J. Daftar Pustaka
K. Biodata Penulis

3

1.2.


Sistematika Penulisan Skripsi
dengan jumlah halaman minimal 40 lembar (isi) terdiri dari:
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGAJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
PERNYATAAN ORISINALITAS
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (jika ada)
DAFTAR GAMBAR/GARFIK/DIAGRAM (jika ada)
DAFTAR SINGKATAN/SIMBOL (jika ada)
DAFTAR LAMPIRAN (jika ada)
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Kegunaan Penelitian
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori dan Kajian Empiris

2.2. Kerangka Pemikiran
2.3. Hipotesis (jika ada)
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
3.2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.3. Sumber Data
3.4. Tahapan Penelitian
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.2. Pembahasan
BAB 5 PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Keterbatasan Penelitian (jika ada)
5.3. Implikasi dan Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN (jika ada)
BIODATA PENULIS
4

PANDUAN 2

FORMAT PENULISAN
2.1.

Bahan yang Digunakan
1. Kertas yang digunakan adalah kertas HVS 80 gram ukuran A4
(8,27 x 11,69 inch) dan berwarna putih.
2. Untuk sampul luar (kulit luar) atau hard cover, bahan yang
digunakan adalah kertas buffalo atau linen dengan warna dasar
hijau atau hijau daun atau hijau lumut atau “hijau ekonomi”;
sementara tulisan atau logonya tetap berwarna hitam.

2.2.

Batas Marjin
a. Marjin atas (top)
b. Marjin kiri (left)
c. Marjin bawah (bottom)
d. Marjin kanan (right)
e. Marjin header
f. Marjin footer


: 4 cm atau 1,6 inch
: 4 cm atau 1,6 inch
: 3 cm atau 1,2 inch
: 3 cm atau 1,2 inch
: 2 cm atau 0,8 inch
: 1,5 cm atau 0,6 inch

2.3.

Cara Pengetikan
1. Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka atau sisi kertas
(one-side), tidak bolak-balik (non double-side).
2. Pengetikan dapat menggunakan mesin elektronik atau komputer.
3. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan
ukuran 12, dengan ketentuan setiap satu inch berisikan 10
karakter/huruf.
4. Tinta yang digunakan adalah berwarna hitam dengan kualitas
yang baik.
5. Perbanyak atau penggandaan hasil ketikan atau printout dapat

dilakukan dengan mem-photocopy.

2.4.

Spasi atau Jarak Ketikan
1. Jarak antara baris yang satu dengan baris berikutnya adalah dua
spasi.
2. Jarak antara sub judul atau penunjuk bab (misal:
PENDAHULUAN) dengan tulisan berikutnya adalah empat
spasi.
5

3. Jarak antara baris akhir teks dengan sub sub judul atau sub bab
berikutnya adalah empat spasi.

4. Alinea baru diketik menjolok ke dalam sebanyak lima karakter
dari marjin kiri atau selebar 0,5 inch.
5. Sub judul atau penunjuk bab selalu dimulai dengan halaman
baru.
2.5.


Kutipan
1. Kutipan yang sifatnya memindahkan secara langsung diketik
dengan cara diawali dan diakhiri dengan tanda kutip (“…”). Bila
kutipannya kurang dari lima baris maka diketik dua spasi, tetapi
bila kutipannya lima baris atau lebih maka diketik satu spasi.
Posisi marjinnya adalah menjolok 0,5 inch ke dalam/tengah dari
marjin kiri dan kanan.
2. Kutipan yang ditulis kembali dengan kata-kata penulis dengan
tidak mengubah makna dan arti dari yang aslinya, maka diketik
tanpa menggunakan tanda kutip.
3. Setiap kutipan wajib menuliskan sumber (penulis, tahun).
Sumber yang berasal dari buku teks (textbook) wajib
mencantumkan halaman (penulis, tahun: halaman).
4. Kutipan yang berasal dari bahasa asing wajib diterjemahkan.

2.6.

Penulisan Sub Judul (Penunjuk Bab) maupun Sub Sub Judul
(Sub Bab)

1. Sub judul atau penunjuk bab maupun sub sub judul atau sub
bab, dst dicetak tebal (bold).
2. Sub judul atau penunjuk bab diketik tengah (center)
menggunakan kapital (huruf besar) dan nomor arab (misal: BAB
1, BAB 2, BAB 3, BAB 4, BAB 5)
3. Sub sub judul atau sub bab diketik rata kiri (marjin kiri) hanya
menggunakan kapital pada huruf awal dan menggunakan nomor
arabik dengan kombinasi titik (misal: 1.1. Latar Belakang, 1.2.
Rumusan Masalah, dst).

6

2.7.

Penomoran Paragraf
Penomoran paragraf mengikuti pola berjenjang dan dimulai dari
marjin kiri, dengan ketentuan:
1. xxx
a. xxx
b. xxx
2. xxx
a. xxx
1) xxx
2) xxx
b. xxx …dst

2.8.

Penomoran Halaman
1. Penomoran halaman berada pada posisi atas-kanan kecuali
halaman judul bab yang berada di posisi bawah-tengah.
2. Penomoran halaman menggunakan huruf arab dan berurut,
mulai pada halaman BAB 1 sampai dengan BAB 5.
3. Selain halaman yang berisi isi penelitian, mulai dari Halaman
Judul sampai dengan Biodata Penulis, penulisan nomor halaman
menggunakan huruf romawi kecil dan berada pada posisi
bawah-tengah.

7

PANDUAN 3
KANDUNGAN/ISI
3.1.

Abstrak
Merupakan intisari tulisan meliputi: latar belakang secara ringkas,
tujuan, metode dan sumber data, serta hasil atau temuan penelitian. Panjang
abstrak berkisar 150-200 kata dan diketik dengan satu spasi, serta dilengkapi
dengan kata kunci (keyword).
3.2.

Latar Belakang
Latar belakang penelitian mengungkapkan keingintahuan
mahasiswa tentang fenomena/gejala yang menarik untuk diteliti. Atau juga
merupakan sebagai langkah pembuktian untuk pengembangan ilmu atau
teori dengan memaparkan isu-isu menarik untuk dibuktikan.
3.3.

Rumusan Masalah
Rumusan masalah atau identifikasi masalah merupakan pernyataan
mengenai inti fenomena yang akan diteliti sebagai akibat dari keingintahuan
atau karena adanya kesenjangan antara teori dan realita. Rumusan masalah
dapat disampaikan secara implisit (tersirat) melalui kalimat-kalimat yang
dapat menimbulkan pertanyaan, serta dapat ditambahkan atau diakhiri
dengan pertanyaan penelitian.
3.4.

Tujuan Penelitian
Tujuan adalah pengungkapan topik pikiran yang akan dibahas dan
merupakan variabel dependen. Suatu penelitian pada prinsipnya memiliki
satu permasalah/topik yang menjadi inti fenomena yang akan dikaji,
sehingga secara umum hanya ada satu tujuan penelitian. Untuk
memperjelasnya, tujuan ini dapat di-breakdown menjadi beberapa tujuan
khusus.
3.5.

Kegunaan Penelitian
Penjelasan tentang kegunaan penelitian adalah manfaat secara
teoritis maupun manfaat secara praktis. Manfaat secara teoritis bagi
pengembangan disiplin ilmu, sementara manfaat secara praktis dapat
menjadi rujukan atau acuan untuk diterapkan pada praktek kehidupan.

8

3.6.

Jenis Penelitian
Secara mendasar penelitian dapat dikelompokkan menjadi penelitian
kualitatif dan kuantitatif. Bisa juga merupakan campuran antar keduanya.
Oleh karenanya, cara-cara atau pendekatan yang akan ditempuh adalah
merujuk pada jenis penelitian tersebut.
3.7.

Variabel Penelitian
Variabel penelitian merupakan indikator atau ukuran yang
digunakan. Indikator ini merupakan turunan dari konsep berpikir yang
digambarkan dalam kerangka pemikiran. Variabel penelitian ini hendaknya
mencakup semua aspek yang akan dibahas di dalam hasil penelitian dan
pembahasan.
3.8.

Sumber Data
Setiap variabel yang dipilih seyogyanya memiliki data sehingga
dapat diukur. Data dapat diperoleh dari pihak lain (data sekunder) ataupun
ditentukan sendiri oleh peneliti melalui suatu pengamatan (data primer)
dengan teknik atau pendekatan tertentu. Yang perlu diperhatikan adalah
kejelasan data tersebut baik sumber perolehannya maupun teknik
pengumpulannya.
3.9.

Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian atau jalannya penelitian merupakan langkahlangkah yang akan dilakukan peneliti untuk mengungkap permasalahan yang
akan diteliti. Tahapan-tahapan ini menggambarkan bagaimana cara penulis
melakukan penelitian, yang meliputi: pembuatan model, alat uji yang
digunakan, uji laboratorium, membuat perlakuan, dan lain sebagainya yang
disesuaikan dengan kebutuhan, termasuk juga bagaimana cara mensintesa
atau menyimpulkan. Tahapan-tahapan ini haruslah realistis sehingga dapat
diaplikasikan.
3.10.

Landasan Teori dan Kajian Empiris
Penyampaiannya didasarkan pada inti masalah yang akan dibahas,
dimulai dari penjelasan mengenai variabel dependen atau topik masalah.
Selanjutnya adalah menjelaskan keterkaitannya dengan variabel atau faktor
lain sesuai dengan tujuan penelitian; baik disampaikan secara teoritis
maupun dukungan dari penelitian empiris.
9

Pada prinsipnya penyajian ini dapat disampaikan secara deduktif
ataupun induktif. Secara deduktif (deductive/operational research) berarti
dikemukakan (beberapa) dalil, hukum, teori yang relevan dengan masalah
yang diteliti sehingga memunculkan asumsi-asumsi dan proposisi yang
kemudian kalau mungkin dapat dirumuskan ke dalam hipotesis operasional
atau hipotesis yang dapat diuji (testable/operational hypothesis).
Pada penelitian induktif (inductive research) alur pemikiran
berdasarkan dugaan sementara, yaitu adanya kaitan-kaitan tertentu dalam
variabel masalah, tetapi tidak dapat didedukasi dari teori. Jadi, hipotesis
tidak diturunkan terlebih dahulu, tetapi hipotesis dihasilkan dari data yang
disebut “benang merah”, yaitu percerminan alur runtut pikir peneliti.
Penyajian landasan teori dan kajian empiris ini disampaikan secara
mengalir, mengerucut pada satu alur pikir yang realistis, yang dibangun
berdasarkan teori, empiris maupun pemikiran yang logis.
3.11.

Hasil Penelitian
Hasil penelitian berisikan tabel-tabel atau hasil perhitungan (ataupun
dapat berupa gambar, foto, diagram, grafik, dll) baik yang bersifat statistik
maupun matematik. Selanjutnya tabel tersebut dianalisis secara deskriptif,
maksudnya adalah pembacaan tabel atau hasil perhitungan tersebut.
Penyampaiannya disesuaikan dengan kebutuhan dalam upaya untuk
menjawab tujuan penelitian.
3.12.

Pembahasan
Pembahasan merupakan analisis penulis dalam mencari jawaban
atas masalah penelitian. Pembahasannya adalah dengan cara mencari sebabsebab atau keterkaitan antar indikator atau variabel yang diteliti.
Penyampaiannya dilakukan secara mengalir, dan dibuat sedemikian rupa
sehingga mudah untuk dipahami.
Pembahasan bukanlah mendeskripsikan data atau tabel atau grafik
dalam bentuk uraian kalimat sebagaimana deskripsi pada hasil penelitian,
melainkan berupa pemaknaan (meaning), yang berarti memberi makna atau
arti sesuai dengan pengetahuan atau logika penulis, teori, maupun hasil riset
terdahulu. Pembahasan atau temuan ini harus dapat menjawab tujuan
penelitian, sehingga diperoleh suatu kesimpulan.
Analisis penulis dalam pembahasan ini sedapat mungkin mendapat
dukung teori maupun empiris, dan bila memperoleh hasil yang bertolak
belakang, maka harus dijelaskan kemungkinan penyebabnya secara logika
10

maupun empiris, dan mungkin hal yang bertolak belakang tersebut akan
menjadi temuan yang unik.
3.13.

Kesimpulan
Kesimpulan merupakan kristalisasi dari pembahasan.
Pada
kesimpulan dikemukakan temuan-temuan yang merupakan jawaban atas
tujuan penelitian; dapat berupa: temuan/pendapat baru, dukungan terhadap
temuan yang sudah ada, koreksi atas temuan sebelumnya, atau bahkan
menumbangkan temuan/pendapat lama.
3.14.

Keterbatasan Penelitian
Seringkali penulis merasa bahwa penelitian yang dilakukannya
masih jauh dari sempurna, misalnya penulis merasa metodologinya kurang
lengkap, atau data yang digunakan belum mencerminkan kondisi yang
sebenarnya. Keterbatasan-keterbatasan tersebut wajib disampaikan sehingga
akan menjadi catatan untuk kesempurnaan penelitian berikutnya.
3.15.

Implikasi dan Rekomendasi
Saran tidak muncul secara tiba-tiba, akan tetapi merupakan
kelanjutan dari kesimpulan. Dengan kata lain, dari temuan-temuan yang ada,
kebijakan atau kosep apa saja yang bisa direkomendasikan. Saran hendaknya
bersifat konkret dan realistis karena sudah teruji kebenarannya, dan
dirasakan bermanfaat secara keilmuan.

11

PANDUAN 4
PENGGUNAAN BAHASA
Tulisan dapat menggunakan Bahasa Indonesia sesuai dengan EYD
(Ejaan Yang Disempurnakan) atau dapat menggunakan Bahasa Inggris
(academic writing). Istilah atau bahasa asing dalam tulisan dicetak miring
(italic).

12

PANDUAN 5
PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
Pustaka yang ditulis adalah pustaka yang benar-benar dirujuk dalam
teks skripsi. Perlu diperhatikan bahwa pustaka yang dicantumkan adalah
yang terbaru (setidaknya lima tahun terakhir) terutama yang menyangkut
terbitan buku teks dan jurnal ilmiah yang mengangkat isu-isu terbaru sesuai
dengan topik skripsi. Tetapi untuk rujukan yang sifatnya mendasar atau
fundamental, maka rentang waktunya tidak terbatas.
Penulisan daftar pustaka harus sesuai dengan kaidah penulisan
daftar pustaka. Banyak cara dalam menulis daftar pustaka seperti: metode
Harvad, APA, Chicago, dan lain sebagainya, yang perlu diperhatikan adalah
konsistensinya.
Secara umum referensi atau rujukan ditulis dalam urutan alphabet
dengan pemisahan titik (kecuali tahun terbit). Referensi disajikan dengan
urutan: nama pengarang, tahun terbit, judul artikel, judul buku, tempat dan
penerbit. Adapun aturan-aturan penulisan daftar pustaka adalah sebagai
berikut:
1. Nama pengarang penulisannya menggunakan nama belakang atau marga
terlebih dahulu dengan pemisahan koma (,). Bila pengarangnya lebih
dari satu orang, maka nama pengarang berikutnya ditulis seperti biasa
(tanpa mengedepankan nama belakangnya). Penulisan nama pengarang
adalah selengkap-lengkapnya tanpa disingkat kecuali belum diketahui
nama panjangnya.
2. Penulisan tahun terbitan adalah berada di dalam tanda kurung, (…).
3. Penulisan judul artikel adalah diawali dan diakhiri tanda kutip, “…”.
4. Penulisan judul buku adalah dicetak miring (italic).
5. Penulisan tempat dan penerbit disatukan dengan pemisahan titik dua
(misal, Jakarta: Erlangga).
6. Bila terdapat nama pengarang yang sama maka penulisan referensi
berikutnya adalah dengan menggunakan tanda garis putus sepanjang 5
(lima) karakter atau selebar 0,5 inch; dan bila referensi selanjutnya juga
diterbitkan di tahun yang sama, maka tahun penerbitan tersebut
ditambah abjad a, b, c, dan seterusnya.
7. Baris dalam daftar pustaka diketik satu spasi dengan posisi baris
berikutnya adalah indent atau menjolok ke dalam selebar 0,5 inch.
8. Jarak antara satu referensi atau rujukan ke referensi atau rujukan
berikutnya adalah dua spasi.
13

9. Rujukan yang diperoleh dari situs internet wajib mencantumkan alamat
situsnya (website) serinci mungkin, bukan situs atau website utamanya
saja, dan juga mencantumkan kapan situs atau website tersebut diakses
(retrieved). Posisi tulisannya adalah pada baris baru dan digarisbawahi.
10. Bahan rujukan juga bisa diambil dari rekaman video atau rekaman kaset.
Nama yang dicantumkan adalah nama produser dan director yang ditulis
di dalam tanda kurung, sementara rekamannya dicantumkan nama
pembicara dan judul rekaman.

14

PANDUAN 6
CONTOH-CONTOH
Contoh penulisan daftar pustaka:
Badan Pusat Statistik (BPS) (2008) Kalimantan Barat Dalam Angka.
Pontianak: BPS Provinsi Kalimantan Barat.
Booth, Anne, William John O'Malley dan Anna Weidemann (1998) Sejarah
Ekonomi Indonesia (alih bahasa oleh Sumarsono). Jakarta: LP3ES.
Edger, Swan Ludger and P. Krugman (2006) “Natural Resources and
Development in Asia.” American Review, Vol. 67, No. 25 (Sep), pp.
50-4.
http://www.ems.edu/pub/pdf/yrtp/bsf123.pdf, retrieved on 1 January
2007.
http://www.geobytes.com/CityDistanceTool.htm, retrieved on 2 September
2008.
Karim, Zigow (1987, 1–2 September) “Tatakota di Negara-negara
Berkembang.” Makalah, disajikan dalam Seminar Tatakota.
Surabaya: BAPPEDA Jawa Timur.
Life (Cassetterecording No. 207-433-88A-B). Washington DC: American
Psychological Association.
Park, Leibstein (Producer) and Simon Kotton (Director) (1994) Isabel
Allende: The Woman's Voice in Latin-American Literature
(Videorecording). San Fransisco: KQED.
Salvatore, Dominick (2001a) Managerial Economics in A Global Economy,
2nd ed. Orlando Florida: Harcourt College Publisher.
----------- (2001b) The Elements of Style. New York: MacMillan.
Sanusi, Amar (2008, 29 Agustus) “Pencabutan Subsidi Minyak dan
Kesejahteraan Rakyat.” Pontianak Post, hal. 2.
15

Sinaga, Raymon (2005, Desember) “Energi dan Stabilitas Ekonomi.”
Kompas, No. 328, Tahun ke-38, hal. 20-1.
Waridin (2006) “Fungsi Keuntungan Usahatani Tembakau di Kabupaten
Kendal Jawa Tengah.” Skripsi. Bandar Lampung: Universitas
Lampung.

Contoh tabel:
Tabel 1.1

1 spasi

1,5 spasi

Tingkat Pengangguran dan Inflasi di Kalimantan Barat
(Kabupaten/Kota Terpilih)

Kabupaten/Kota

Tingkat
Pengangguran (%)

2 spasi

Tingkat Inflasi (%)

2011

2012

2011

2012

Kota Pontianak

10

11

7

8

Kabupaten Pontianak

19

10

6

5

Kabupaten
Kubu
11
59
7
Raya
Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Barat, 2011-2012

5

16

Contoh gambar:

Domestik
(kaya labor)

Asing
(kaya modal)

Kelompok
Barang A

Kelompok
Barang B
Perdagangan
inter industri
Perdagangan
intra industri

Sumber: Krugman dan Obstfeld (2008:131)
Gambar 1.2.

Model Perdagangan Inter Industri dan Intra Industri Antara
Domestik dan Asing

17

Contoh halaman judul desain skripsi

PERDAGANGAN LUAR NEGERI INDONESIA DI KAWASAN
ASIA PASIFIK:
FACTOR ENDOWMENTS DALAM MODEL GRAVITASI

DESAIN SKRIPSI
OLEH
ABDUL SYUKUR
NIM. B01109063

UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS EKONOMI
PONTIANAK
2013
18

Contoh halaman judul skripsi

PERDAGANGAN LUAR NEGERI INDONESIA DI KAWASAN
ASIA PASIFIK:
FACTOR ENDOWMENTS DALAM MODEL GRAVITASI

SKRIPSI
OLEH
ABDUL SYUKUR
NIM. B01109063

UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS EKONOMI
PONTIANAK
2013
19

Contoh lembar pengajuan

PERDAGANGAN LUAR NEGERI INDONESIA DI KAWASAN
ASIA PASIFIK:
FACTOR ENDOWMENTS DALAM MODEL GRAVITASI

SKRIPSI
OLEH
ABDUL SYUKUR
NIM. B01109063

Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS EKONOMI
PONTIANAK
2013
20

Contoh lembar pengesahan

PERDAGANGAN LUAR NEGERI INDONESIA DI KAWASAN ASIA
PASIFIK:
FACTOR ENDOWMENTS DALAM MODEL GRAVITASI
Tanggung Jawab Yuridis Pada:
Abdul Syukur
NIM. B01109063
Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat dan Lulus
Dalam Ujian Skripsi/Komprehensif
Pada Tanggal: 1 Januari 2013
Majelis Penguji:
Pembimbing II,

Pembimbing I,

Hj. Ninuk Dwiastuti R., SE, MM
NIP. 196312041990022001

Yanto, SE, M.Sc
NIP. 1977061520031004

Penguji II,

Penguji I,

Dr. Hernawan Harsono, SE, M.Si
NIP. 195808151987031001

Juniwati, SE, M.Si
NIP. 196206031989032001

Pontianak, 21 Februari 2013
Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura

Jumhur, SE, M.Si
NIP. 196709281997021001
Contoh pernyataan orisinalitas:
21

PERNYATAAN KARYA ILMIAH SKRIPSI

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul:
Perdagangan Luar Negeri Indonesia di Kawasan Asia Pasifik:
Factor Endowments dalam Model Gravitasi
yang diuji pada tanggal 10 September 2012 adalah hasil karya saya bukan
plagiarism, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain
yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik
ilmiah. Apabila di kemudian hari terbukti bahwa skripsi ini adalah hasil
jiplakan atau meniru dari karya tulis orang lain, maka gelar dan ijazah
kesarjanaan saya dibatalkan.

Pontianak, 21 Februari 2013
Pembuat pernyataan,

Abdul Syukur
NIM. B01109063

22

Contoh cara mengutip:
Mengorganisir sebuah wawancara meliputi beberapa langkah (Booth
et al., 1998: 12) seperti: memilih pewancara, menentukan lokasi dan
panduan wawancara. Bagaimana pun, yang terpenting adalah fleksibelitas
dan terstruktur (Edger dan Krugman, 2006). Untuk keperluan karya tulis
(skripsi, tesis, disertasi), wawancara harus berkaitan dengan relevansi data
sebagai bahan kajian untuk diproses lebih lanjut, seperti yang dinyatakan
oleh Salvatore (2001: 16) bahwa:
“ketersediaan sejumlah data tidak menjamin kredibilitas
suatu studi bila datanya tidak relevan”.
Kebanyakan penulis setuju bahwa data yang tersedia dengan baik
akan memudahkan dalam menganalisa. Menurut Hamilton sebagaimana
yang dikutip oleh Salvatore (2001:21) bahwa data yang baik haruslah
mencerminkan fakta yang sesungguhnya. Data yang valid tentunya akan
menghasilkan analisis yang valid pula.

23