(1) Prinsip prinsip Penilaian
MATERI-1
PRINSIP-PRINSIP
PENILAIAN
Oleh :
Amat Jaedun
Jurusan Pendidikan Teknik Sipil &
Perencanaan
Fakultas Teknik UNY
Ketentuan Penilaian :
UU No. 20 Tahun 2003, Pasal 63, ayat:
Penilaian pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah, terdiri atas:
penilaian hasil belajar oleh pendidik;
penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan;
dan
penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.
Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan
tinggi, terdiri atas:
- penilaian hasil belajar oleh pendidik; dan
- penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan
tinggi
CAKUPAN PENILAIAN
NO.
CAKUPAN
Ulangan
1.
Harian,Penugasan,
Pengamatan, Portofolio
2.
3.
4.
5.
6.
PERANCANGAN
Pendidik
Ulangan Tengah
Semester
Ulangan Akhir
Semester
Ulangan Kenaikan
Kelas
Ujian Sekolah
Pendidik dibawah
koordinasi
satuan
pendidikan
Ujian Nasional
BSNP bekerja
sama dengan
instansi terkait
Lanjutan Ketentuan Penilaian :
UU No. 20 Tahun 2003, Pasal 64, ayat:
Penilaian
hasil belajar oleh pendidik,
dilakukan secara berkesinambungan untuk
memantau proses, kemajuan, dan perbaikan
hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester
dan ulangan kenaikan kelas.
Penilaian
sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) digunakan untuk: menilai pencapaian
kompetensi peserta didik, bahan
penyusunan laporan kemajuan belajar, dan
memperbaiki proses pembelajaran.
Pemanfaatan Hasil Penilaian…
Pasal
65, ayat (1):
Penilaian hasil belajar oleh satuan
pendidikan, bertujuan menilai pencapaian
standar kompetensi lulusan utk semua mata
pelajaran.
Pasal
66, ayat (1):
Penilaian hsl belajar oleh pemerintah,
bertujuan utk menilai pencapaian
kompetensi lulusan secara nasional pada
mata pelajaran tertentu dlm klp mata
pelajaran IPTEK, dan dilakukan dlm bentuk
Ujian Nasional.
Prosedur Operasional Standar UN
Permendiknas No. 78/2008:
Pasal 1 UN adalah kegiatan pengukuran dan
penilaian kompetensi peserta didik secara
nasional pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah.
Pasal 2 UN bertujuan menilai pencapaian
kompetensi lulusan secara nasional pd mata
pelajaran tertentu dlm klp mata pelajaran IPTEK
Pasal 3 Hasil UN digunakan sbg salah satu
pertimbangan untuk:
pemetaan mutu satuan dan/atau program
pendidikan
seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya.
penentuan kelulusan peserta didik dari program
dan/ atau satuan pendidikan
Pembinaan dan pemberian bantuan kepada
satuan pendidikan dlm upaya peningkatan
Ketentuan mengenai teknik/metode/cara
penilaian
PP
19 Tahun 2005, pasal 22 ditetapkan
bahwa:
Penilaian hasil pembelajaran pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah
menggunakan berbagai teknik penilaian
sesuai dengan kompetensi dasar yang harus
dikuasai.
Teknik penilaian sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat berupa tes tertulis, observasi,
tes praktik, penugasan perorangan atau
kelompok
Untuk mata pelajaran selain kelompok mata
pelajaran IPTEK, teknik penilaian observasi
secara individual sekurang-kurangnya
FUNGSI PENILAIAN ……
Penilaian
berfungsi selektif
Misal: untuk memilih peserta tes yang dapat
diterima untuk melanjutkan studi ke jenjang
pendidikan tertentu atau seorang calon pegawai
untuk bekerja di instansi tertentu.
Penilaian
berfungsi Diagnostik,
untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang
masih dialami oleh peserta didiknya, sehingga akan
lebih mudah dicari cara-cara untuk mengatasinya.
Lanjutan Fungsi
Penilaian …
Penilaian berfungsi untuk Penempatan (Placement Test)
untuk mengelompokkan peserta tes sesuai dengan
kemampuan awalnya, untuk selanjutnya dapat diberikan
perlakuan-perlakuan yang sesuai dengan kemampuan dasar
atau kemampuan awalnya tersebut, sehingga program
pengajaran ataupun pelatihan yang akan diberikan akan
lebih efektif.
Penilaian berfungsi Pengukur Keberhasilan Belajar
(Achievement Test)
Digunakan untuk mengukur keberhasilan atau tingkat
pencapaian suatu program pengajaran/pelatihan oleh
peserta didik dan disebut tes untuk penilaian pencapaian
hasil belajar (achievement test).
Prinsip-prinsip penilaian:
1.
Mendidik, yakni mampu memberikan sumbangan
positif terhadap peningkatan pencapaian belajar
peserta didik. Hasil penilaian harus dapat
memberikan umpan balik dan memotivasi peserta
didik untuk lebih giat belajar.
2.
Terbuka/transparan, yakni prosedur penilaian,
kriteria penilaian, dan dasar pengambilan
keputusan diketahui oleh pihak yang terkait.
3.
Menyeluruh, yakni meliputi berbagai aspek
kompetensi yang akan dinilai. Penilaian yang
menyeluruh meliputi ranah pengetahuan
(kognitif), keterampilan (psikomotor), sikap dan
nilai (afektif) yang direfleksikan dalam kebiasaan
berfikir dan bertindak.
Lanjutan Prinsip Penilaian
….
Terpadu dengan pembelajaran, yakni menilai apapun
yang dikerjakan peserta didik dalam kegiatan belajar
mengajar itu dinilai, baik kognitif, psikomotorik dan
afektifnya.
Objektif, yakni tidak terpengaruh oleh pertimbangan
subjektif penilai.
Sistematis, yakni penilaian dilakukan secara
berencana dan bertahap untuk memperoleh
gambaran tentang perkembangan belajar peserta
didik sebagai hasil kegiatan belajarnya.
Lanjutan Prinsip Penilaian
….
Berkesinambungan, yakni dilakukan secara terus
menerus sepanjang berlangsungnya kegiatan
pembelajaran.
Adil, yakni tidak ada peserta didik yang diuntungkan
atau dirugikan berdasarkan latar belakang sosialekonomi, budaya, agama, bahasa, suku bangsa, warna
kulit, dan jender.
Menggunakan acuan kriteria, yakni menggunakan
kriteria tertentu dalam menentukan kelulusan peserta
didik.
Penilaian Berbasis Kelas
Penilaian otentik : proses pengumpulan
informasi mengenai perkembangan dan
pencapaian kompetensi siswa dalam
pembelajaran melalui berbagai teknik yang
mampu membuktikan atau menunjukkan
secara tepat bahwa tujuan pembelajaran dan
kompetensi yang dimaksud telah benarbenar dicapai siswa.
Penilaian berbasis kelas (classroom based
assessment), yaitu menerapkan berbagai
teknik/metode (yang tidak terbatas hanya
tes) agar dapat menunjukkan secara tepat
mengenai perkembangan dan pencapaian
kompetensi siswa dalam pembelajaran.
Lanjutan …………
Penilaian
berbasis kelas dilakukan melalui
berbagai teknik/metode penilaian, antara
lain:
(1) tes tertulis (paper and pencil test);
(2) penugasan;
(3) pengamatan/observasi;
(4) ujian lisan
(5) penilaian portofolio;
(6) penilaian proyek; dan
(7) penilaan kinerja (performance
assessment).
TEKNIK NON TES :
Skala
bertingkat
(rating scale)
Kuesioner/angket
(questionaire)
Wawancara
(interview)
Daftar Cocok
(check-list)
Pengamatan atau
observasi
(observation)
Riwayat Hidup
Portofolio
Jurnal
Inventori
diri (self
evaluation)
Penilaian oleh
teman (peer
review).
Penilaian
PRINSIP-PRINSIP
PENILAIAN
Oleh :
Amat Jaedun
Jurusan Pendidikan Teknik Sipil &
Perencanaan
Fakultas Teknik UNY
Ketentuan Penilaian :
UU No. 20 Tahun 2003, Pasal 63, ayat:
Penilaian pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah, terdiri atas:
penilaian hasil belajar oleh pendidik;
penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan;
dan
penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.
Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan
tinggi, terdiri atas:
- penilaian hasil belajar oleh pendidik; dan
- penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan
tinggi
CAKUPAN PENILAIAN
NO.
CAKUPAN
Ulangan
1.
Harian,Penugasan,
Pengamatan, Portofolio
2.
3.
4.
5.
6.
PERANCANGAN
Pendidik
Ulangan Tengah
Semester
Ulangan Akhir
Semester
Ulangan Kenaikan
Kelas
Ujian Sekolah
Pendidik dibawah
koordinasi
satuan
pendidikan
Ujian Nasional
BSNP bekerja
sama dengan
instansi terkait
Lanjutan Ketentuan Penilaian :
UU No. 20 Tahun 2003, Pasal 64, ayat:
Penilaian
hasil belajar oleh pendidik,
dilakukan secara berkesinambungan untuk
memantau proses, kemajuan, dan perbaikan
hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester
dan ulangan kenaikan kelas.
Penilaian
sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) digunakan untuk: menilai pencapaian
kompetensi peserta didik, bahan
penyusunan laporan kemajuan belajar, dan
memperbaiki proses pembelajaran.
Pemanfaatan Hasil Penilaian…
Pasal
65, ayat (1):
Penilaian hasil belajar oleh satuan
pendidikan, bertujuan menilai pencapaian
standar kompetensi lulusan utk semua mata
pelajaran.
Pasal
66, ayat (1):
Penilaian hsl belajar oleh pemerintah,
bertujuan utk menilai pencapaian
kompetensi lulusan secara nasional pada
mata pelajaran tertentu dlm klp mata
pelajaran IPTEK, dan dilakukan dlm bentuk
Ujian Nasional.
Prosedur Operasional Standar UN
Permendiknas No. 78/2008:
Pasal 1 UN adalah kegiatan pengukuran dan
penilaian kompetensi peserta didik secara
nasional pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah.
Pasal 2 UN bertujuan menilai pencapaian
kompetensi lulusan secara nasional pd mata
pelajaran tertentu dlm klp mata pelajaran IPTEK
Pasal 3 Hasil UN digunakan sbg salah satu
pertimbangan untuk:
pemetaan mutu satuan dan/atau program
pendidikan
seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya.
penentuan kelulusan peserta didik dari program
dan/ atau satuan pendidikan
Pembinaan dan pemberian bantuan kepada
satuan pendidikan dlm upaya peningkatan
Ketentuan mengenai teknik/metode/cara
penilaian
PP
19 Tahun 2005, pasal 22 ditetapkan
bahwa:
Penilaian hasil pembelajaran pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah
menggunakan berbagai teknik penilaian
sesuai dengan kompetensi dasar yang harus
dikuasai.
Teknik penilaian sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat berupa tes tertulis, observasi,
tes praktik, penugasan perorangan atau
kelompok
Untuk mata pelajaran selain kelompok mata
pelajaran IPTEK, teknik penilaian observasi
secara individual sekurang-kurangnya
FUNGSI PENILAIAN ……
Penilaian
berfungsi selektif
Misal: untuk memilih peserta tes yang dapat
diterima untuk melanjutkan studi ke jenjang
pendidikan tertentu atau seorang calon pegawai
untuk bekerja di instansi tertentu.
Penilaian
berfungsi Diagnostik,
untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang
masih dialami oleh peserta didiknya, sehingga akan
lebih mudah dicari cara-cara untuk mengatasinya.
Lanjutan Fungsi
Penilaian …
Penilaian berfungsi untuk Penempatan (Placement Test)
untuk mengelompokkan peserta tes sesuai dengan
kemampuan awalnya, untuk selanjutnya dapat diberikan
perlakuan-perlakuan yang sesuai dengan kemampuan dasar
atau kemampuan awalnya tersebut, sehingga program
pengajaran ataupun pelatihan yang akan diberikan akan
lebih efektif.
Penilaian berfungsi Pengukur Keberhasilan Belajar
(Achievement Test)
Digunakan untuk mengukur keberhasilan atau tingkat
pencapaian suatu program pengajaran/pelatihan oleh
peserta didik dan disebut tes untuk penilaian pencapaian
hasil belajar (achievement test).
Prinsip-prinsip penilaian:
1.
Mendidik, yakni mampu memberikan sumbangan
positif terhadap peningkatan pencapaian belajar
peserta didik. Hasil penilaian harus dapat
memberikan umpan balik dan memotivasi peserta
didik untuk lebih giat belajar.
2.
Terbuka/transparan, yakni prosedur penilaian,
kriteria penilaian, dan dasar pengambilan
keputusan diketahui oleh pihak yang terkait.
3.
Menyeluruh, yakni meliputi berbagai aspek
kompetensi yang akan dinilai. Penilaian yang
menyeluruh meliputi ranah pengetahuan
(kognitif), keterampilan (psikomotor), sikap dan
nilai (afektif) yang direfleksikan dalam kebiasaan
berfikir dan bertindak.
Lanjutan Prinsip Penilaian
….
Terpadu dengan pembelajaran, yakni menilai apapun
yang dikerjakan peserta didik dalam kegiatan belajar
mengajar itu dinilai, baik kognitif, psikomotorik dan
afektifnya.
Objektif, yakni tidak terpengaruh oleh pertimbangan
subjektif penilai.
Sistematis, yakni penilaian dilakukan secara
berencana dan bertahap untuk memperoleh
gambaran tentang perkembangan belajar peserta
didik sebagai hasil kegiatan belajarnya.
Lanjutan Prinsip Penilaian
….
Berkesinambungan, yakni dilakukan secara terus
menerus sepanjang berlangsungnya kegiatan
pembelajaran.
Adil, yakni tidak ada peserta didik yang diuntungkan
atau dirugikan berdasarkan latar belakang sosialekonomi, budaya, agama, bahasa, suku bangsa, warna
kulit, dan jender.
Menggunakan acuan kriteria, yakni menggunakan
kriteria tertentu dalam menentukan kelulusan peserta
didik.
Penilaian Berbasis Kelas
Penilaian otentik : proses pengumpulan
informasi mengenai perkembangan dan
pencapaian kompetensi siswa dalam
pembelajaran melalui berbagai teknik yang
mampu membuktikan atau menunjukkan
secara tepat bahwa tujuan pembelajaran dan
kompetensi yang dimaksud telah benarbenar dicapai siswa.
Penilaian berbasis kelas (classroom based
assessment), yaitu menerapkan berbagai
teknik/metode (yang tidak terbatas hanya
tes) agar dapat menunjukkan secara tepat
mengenai perkembangan dan pencapaian
kompetensi siswa dalam pembelajaran.
Lanjutan …………
Penilaian
berbasis kelas dilakukan melalui
berbagai teknik/metode penilaian, antara
lain:
(1) tes tertulis (paper and pencil test);
(2) penugasan;
(3) pengamatan/observasi;
(4) ujian lisan
(5) penilaian portofolio;
(6) penilaian proyek; dan
(7) penilaan kinerja (performance
assessment).
TEKNIK NON TES :
Skala
bertingkat
(rating scale)
Kuesioner/angket
(questionaire)
Wawancara
(interview)
Daftar Cocok
(check-list)
Pengamatan atau
observasi
(observation)
Riwayat Hidup
Portofolio
Jurnal
Inventori
diri (self
evaluation)
Penilaian oleh
teman (peer
review).
Penilaian