Prinsip-prinsip Ekonomi 1 (Case - Fair)
CASE Prinsip-prinsip Ekonomi edisi 8 jilid 1
BAGIAN 1 PENGANTAR EKONOMI CASE FAIR Prinsip-prinsip Ekonomi edisi 8 jilid 1
1. Lingkup dan Metode dari Ilmu Ekonomi
2. Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
3. Permintaan, Penawaran, dan Ekuilibrium Pasar
4. Penerapan dari Permintaan dan Penawaran
5. Elastisitas
BAGIAN 1 Pengantar Ekonomi
1 Lingkup dan Metode dari Ilmu Ekonomi
BAB 1 Lingkup dan Metode dari Ilmu Ekonomi
ILMU EKONOMI
- Ilmu ekonomi mempelajari bagaimana individu dan masyarakat memanfaatkan sumber daya terbatas yang diwariskan oleh alam dan generasi terdahulu
BAB 1 Lingkup dan Metode dari Ilmu Ekonomi
PENTINGNYA ILMU EKONOMI
- Mempelajari ilmu ekonomi berarti memahami cara
berpikir
- Ilmu ekonomi penting dalam:
- – Ilmu masyarakat
- – Pemahaman hubungan internasional
- – Keputusan voting
- Keputusan ekonomi seringkali berdampak besar
BAB 1 Lingkup dan Metode dari Ilmu Ekonomi
3 KONSEP DASAR
ILMU EKONOMI
1. Biaya oportunitas
2. Marginalisme
3. Pasar efisien
BAB 1 Lingkup dan Metode dari Ilmu Ekonomi
KONSEP DASAR 1 BIAYA OPORTUNITAS
- Biaya oportunitas adalah alternatif terbaik yang dikesampingkan atau ditinggalkan ketika mengambil keputusan
- Hampir semua keputusan mengandung kompromi
BAB 1 Lingkup dan Metode dari Ilmu Ekonomi
KONSEP DASAR 2 MARGINALITAS
- Penghitungan biaya dan keuntungan dari keputusan hanya terkait dengan keputusan itu sendiri
- Misalnya, keputusan memproduksi output tambahan hanya memperhitungkan biaya tambahan (additional atau marginal cost) tanpa memperhitungkan sunk cost yang sudah dikeluarkan dan tidak terkait langsung dengan keputusan tersebut
BAB 1 Lingkup dan Metode dari Ilmu Ekonomi
KONSEP DASAR 3 PASAR EFISIEN
- Dalam pasar efisien, oportunitas laba terjadi dan berakhir hampir dalam sekejap
- Jarangnya oportunitas laba disebabkan oleh banyaknya orang yang mencarinya
BAB 1 Lingkup dan Metode dari Ilmu Ekonomi
LINGKUP DARI ILMU EKONOMI
- Mikroekonomi adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku unit pengambil-keputusan, yaitu perusahaan bisnis dan rumahtangga
- Makroekonomi adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari agregat ekonomi (pendapatan, output, pekerjaan, dsb) dalam skala nasional
BAB 1 Lingkup dan Metode dari Ilmu Ekonomi
PERMASALAHAN DALAM LINGKUP ILMU EKONOMI
Produksi Harga Pendapatan Pekerjaan Mikroekonomi Produksi/ output dari industri dan
Jumlah bahan bisnis individu mentah, kantor, kendaraan Harga dari
barang dan jasa
individu Harga perawatan medis, bahanbakar, pangan,
dan sewa apartemen Distribusi pendapatan dan kekayaan Upah industri mobil, upah minimum, gaji eksekutif, kemiskinan Pekerjaan dalam bisnis dan industri individu Pekerjaan dalam industri baja, jumlah karyawan dalam perusahaan Makroekonomi Produksi/ output nasionalOutput industri total, produk domestik bruto, pertumbuhan output Tingkat harga agregat Harga konsumen, harga produsen, tingkat inflasi Pendapatan nasional Upah dan gaji total, laba perusahaan total Pekerjaan dan pengangguran Jumlah total pekerjaan, tingkat pengangguran
BAB 1 Lingkup dan Metode dari Ilmu Ekonomi
METODE DARI ILMU EKONOMI
- Ilmu ekonomi positif
- Ilmu ekonomi normatif
- Ilmu ekonomi empiris
BAB 1 Lingkup dan Metode dari Ilmu Ekonomi
METODE DARI ILMU EKONOMI: POSITIF
- Ilmu ekonomi positif mempelajari perilaku ekonomi secara apa adanya
- Metode ini hanya menangani deskripsi dan fungsi
- Termasuk dalam metode ini:
- – Ekonomi deskriptif mengumpulkan data untuk menjelaskan fenomena atau fakta
– Teori ekonomi menyatakan sebab-akibat atau aksi-reaksi
secara umum
BAB 1 Lingkup dan Metode dari Ilmu Ekonomi
METODE DARI ILMU EKONOMI: NORMATIF
- Ilmu ekonomi normatif (disebut juga policy
economics):
1. Menganalisis hasil perilaku ekonomi
2. Mengevaluasinya sebagai baik atau buruk
3. Menyarankan tindakan tertentu
BAB 1 Lingkup dan Metode dari Ilmu Ekonomi
METODE DARI ILMU EKONOMI: EMPIRIS
- Ilmu ekonomi empiris mengumpulkan dan memanfaatkan data untuk menguji teori ekonomi
- Banyak kumpulan data (dikumpulkan oleh biro pemerintah maupun perusahaan privat) tersedia untuk mendukung riset ekonomi
BAB 1 Lingkup dan Metode dari Ilmu Ekonomi
TEORI DAN MODEL
- Teori terdiri dari model, model terdiri dari variabel
- Model adalah pernyataan formal dari teori, mendeskripsikan hubungan antar dua variabel atau lebih
- Variabel adalah ukuran yang bervariasi dalam setiap observasi
BAB 1 Lingkup dan Metode dari Ilmu Ekonomi
OCKHAM’S RAZOR
- Ockham’s razor adalah prinsip bahwa detail yang tak relevan harus dibuang, karena model adalah simplifikasi (bukan komplikasi) dari kenyataan
BAB 1 Lingkup dan Metode dari Ilmu Ekonomi
PERANGKAP DALAM MENYUSUN TEORI EKONOMI
- Kesalahan post hoc ergo propter hoc terkait dengan kesalahan pemikiran mengenai kausalitas:
- – Walaupun A terjadi sebelum B, belum tentu A menghasilkan B
- Kesalahan komposisi terkait dengan kesalahan keyakinan bahwa fakta yang berlaku bagi sebagian juga berlaku bagi semua
BAB 1 Lingkup dan Metode dari Ilmu Ekonomi
KEBIJAKAN EKONOMI
- Kriteria dalam menentukan hasil ekonomi:
- – Efisiensi (efisiensi alokatif), ekonomi efisien memproduksi
kebutuhan masyarakat dengan biaya serendah mungkin
- – Ekuitas, keadilan dari hasil ekonomi
– Pertumbuhan ekonomi, peningkatan output total dalam
perekonomian– Stabilitas ekonomi, kondisi kestabilan atau peningkatan
dari output diiringi inflasi rendah dan pemanfaatan penuh sumber daya
BAGIAN 1 Pengantar Ekonomi
2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
BAB 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
KELANGKAAN, PILIHAN, DAN
BIAYA OPORTUNITAS 1
- Kebutuhan manusia bersifat tak terbatas, namun
sumber daya yang tersedia bersifat terbatas
- Masyarakat memiliki sistem atau mekanisme tersendiri untuk mengolah sumber daya yang terbatas tersebut menjadi barang atau jasa yang bermanfaat
BAB 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
KELANGKAAN, PILIHAN, DAN
BIAYA OPORTUNITAS 2
- Produksi adalah proses mengolah sumber daya yang terbatas menjadi barang dan jasa yang bermanfaat
BAB 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
KELANGKAAN, PILIHAN, DAN
BIAYA OPORTUNITAS 3
- Sistem ekonomi bisa dipahami dengan menjawab tiga
pertanyaan dasar:
- – Apa yang diproduksi?
- – Bagaimana cara produksinya?
- – Siapa yang menerima hasil produksi tersebut?
BAB 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
KELANGKAAN, PILIHAN, DAN
BIAYA OPORTUNITAS 4
- Sumber daya adalah input dari proses produksi
- Barang dan jasa yang bermanfaat bagi rumah tangga adalah output dari proses produksi
BAB 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
KELANGKAAN, PILIHAN, DAN
BIAYA OPORTUNITAS 5
- Tiga sumber daya utama yang tersedia bagi masyarakat (ketiganya disebut faktor produksi):
- – Tanah (land)
- – Tenaga kerja (labor)
- – Modal (capital)
BAB 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
KELANGKAAN & PILIHAN DALAM PEREKONOMIAN SATU ORANG 1
- Hampir semua keputusan dasar yang terjadi dalam perekonomian kompleks juga terjadi dalam perekonomian satu orang
BAB 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
KELANGKAAN & PILIHAN DALAM PEREKONOMIAN SATU ORANG 2
- Pilihan terbatas dan kelangkaan adalah konsep
dasar yang berlaku dalam masyarakat manapun
BAB 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
KELANGKAAN & PILIHAN DALAM PEREKONOMIAN SATU ORANG 3
- Biaya oportunitas adalah alternatif terbaik yang kita korbankan atau abaikan ketika kita mengambil keputusan atau pilihan
BAB 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
KELANGKAAN & PILIHAN DALAM PEREKONOMIAN ≥2 ORANG
- Produsen memiliki keunggulan absolut terhadap produsen lainnya dalam produksi barang atau jasa jika produsen tersebut mampu berproduksi dengan
lebih sedikit sumber daya
- Produsen memiliki keunggulan komparatif terhadap produsen lainnya dalam produksi barang atau jasa jika produsen tersebut mampu berproduksi dengan
lebih sedikit biaya oportunitas
BAB 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
SPESIALISASI, PERTUKARAN, DAN KEUNGGULAN KOMPARATIF
- Menurut teori keunggulan komparatif:
spesialisasi dan perdagangan bebas akan menguntungkan semua pihak yang melakukan pertukaran,
bahkan bagi pihak yang bisa jadi secara absolut adalah produsen yang lebih efisien
BAB 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
BARANG MODAL DAN
BARANG KONSUMEN 1
- Barang modal adalah barang yang dipakai untuk
memproduksi barang atau jasa lainnya
- Barang konsumen adalah barang yang diproduksi
untuk konsumsi saat ini
BAB 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
BARANG MODAL DAN
BARANG KONSUMEN 2
- Investasi adalah proses pemakaian sumber daya untuk memproduksi modal baru Maka, modal adalah gabungan dari investasi sebelumnya
- Biaya oportunitas dari investasi modal setara dengan konsumsi masa kini yang dikorbankan
BAB 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI
1
- Batas kemungkinan produksi (ppf - production
possibility frontier) adalah grafik yang
memperlihatkan semua kombinasi barang dan jasa yang bisa diproduksi dengan memakai sumber daya masyarakat secara efisien
BAB 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI
2
- Grafik ppf memiliki
slope negatif al od m g an
- Slope negatif tersebut
ar B
menunjukkan interaksi antara produksi barang satu dengan yang lain
Barang konsumen
BAB 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI
3
- Titik di bawah kurva bersifat tak efisien
al od m g an
- Pada titik H, sumber
ar B
daya sama sekali tidak dimanfaatkan atau dimanfaatkan secara
Barang konsumen
tidak efisien
BAB 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI
4 Barang konsumen
- Titik F adalah titik yang diinginkan karena menghasilkan lebih banyak dari kedua jenis barang, namun tidak dimungkinkan oleh
jumlah sumber daya
yang tersedia dalam perekonomian
B ar an g m od al
BAB 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI
5
- Titik C adalah salah satu titik di mana kombinasi
al od
produksi dari kedua
m g
jenis barang memakai
an ar
sumber daya secara
B
penuh dan efisien
Barang konsumen
BAB 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI
6 Barang konsumen
- Pergerakan di sepanjang kurva menunjukkan konsep biaya
oportunitas
- Dari titik D ke C,
kenaikan produksi barang modal menyebabkan penurunan jumlah barang konsumen
B ar an g m od al
BAB 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI
transformasi marjinal (mrt – marginal rate of transformation)
7
- Slope dari kurva ppf disebut juga tingkat
BAB 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
HUKUM BIAYA OPORTUNITAS YANG MENINGKAT
- Slope negatif dari kurva ppf mewakili hukum biaya
oportunitas yang meningkat
- Ketika kita meningkatkan produksi dari satu jenis barang, produksi dari jenis barang yang lain akan menurun secara progresif
BAB 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
PERTUMBUHAN EKONOMI 1
- Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan output total dari perekonomian, yang disebabkan oleh:
- – Penemuan sumber daya baru
- – Penemuan cara baru yang memproduksi lebih banyak dengan tetap memakai sumber daya yang tersedia
BAB 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
PERTUMBUHAN EKONOMI 2
- Sumber utama pertumbuhan ekonomi antara lain:
- – Akumulasi modal
- – Perkembangan teknologi
BAB 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
- Pertumbuhan ekonomi ditunjukkan dengan
pergeseran kurva ppf ke arah luar
PERTUMBUHAN EKONOMI 3 Barang konsumen
- Pergeseran ke luar berarti kenaikan produksi satu jenis barang tidak menurunkan produksi jenis barang lainnya
B ar an g m od al
BAB 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
PERTUMBUHAN EKONOMI 4
- Dari titik D, perekonomian bisa
al od
memilih kombinasi
m g
output manapun di
an ar
antara titik F dan G
B Barang konsumen
BAB 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
SUMBER PERTUMBUHAN DAN DILEMA NEGARA MISKIN
- Dibandingkan dengan negara miskin, negara kaya lebih banyak mengalokasikan sumber daya untuk
barang modal
- Alokasi terhadap barang modal tersebut memacu laju
pertumbuhan ekonomi negara kaya
- Peningkatan laju pertumbuhan ekonomi negara kaya tersebut ikut memperbesar jurang perbedaan
ekonomi antara negara kaya dan negara miskin
BAB 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
SISTEM EKONOMI 1
- Permasalahan ekonomi: dengan terbatasnya sumber daya, bagaimana caranya masyarakat mengatasi dengan baik tiga pertanyaan
dasar ekonomi?
BAB 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
SISTEM EKONOMI 2
- Sistem ekonomi adalah cara-cara dasar yang disusun oleh masyarakat untuk mengatasi permasalahan ekonomi
- Jenis-jenis sistem ekonomi:
- – Perekonomian komando
- – Perekonomian laissez-faire
- – Sistem campuran
BAB 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
SISTEM EKONOMI 3
- Dalam perekonomian komando, pemerintah pusat secara langsung atau tidak langsung menentukan target output, pendapatan, dan harga
- Dalam perekonomian laissez-faire, perorangan dan perusahaan mengejar tujuan pribadi mereka tanpa adanya peraturan atau arahan terpusat
BAB 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
PEREKONOMIAN LAISSEZ-FAIRE 1
- Pasar adalah lembaga di mana penjual dan pembeli berinteraksi dan melakukan pertukaran
- Lembaga sentral dalam perekonomian laissez-faire adalah sistem pasar bebas
BAB 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
PEREKONOMIAN LAISSEZ-FAIRE 2
- Kedaulatan konsumen (consumer sovereignty) adalah ide bahwa konsumenlah yang menentukan apa yang diproduksi atau tidak diproduksi dengan cara
memilih apa yang dibelinya atau tidak dibelinya
BAB 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
PEREKONOMIAN LAISSEZ-FAIRE 3
- Usaha bebas (free enterprise) berarti produsen harus
menentukan sendiri cara perencanaan,
pengorganisasian, dan pengkoordinasian dari produksi barangnya atau jasanya
BAB 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
PEREKONOMIAN LAISSEZ-FAIRE 4
- Distribusi output ditentukan secara desentralisasi, yang artinya jumlah yang diterima oleh rumah tangga ditentukan oleh pendapatannya dan kekayaannya sendiri-sendiri
BAB 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
PEREKONOMIAN LAISSEZ-FAIRE 5
- Harga adalah nilai jual produk per unit
- Harga mencerminkan kemauan masyarakat dalam membayar produk terkait
- Harga menjadi mekanisme koordinasi dasar dalam pasar bebas
BAB 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
SISTEM CAMPURAN, PASAR,
DAN PEMERINTAH 1
- Karena pasar tidaklah sempurna, pemerintah melibatkan diri dan sering kali memainkan peran penting dalam perekonomian
BAB 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
SISTEM CAMPURAN, PASAR,
DAN PEMERINTAH 2
- Tujuan keterlibatan pemerintah dalam perekonomian antara lain:
- – Meminimisasi ketidakefisienan pasar
- – Menyediakan barang publik
- – Mendistribusi ulang pendapatan
- – Menstabilisasi perekonomian makro, yang artinya:
- Mendukung rendahnya tingkat inflasi
BAGIAN 1 Pengantar Ekonomi
3 Permintaan, Penawaran, dan Ekuilibrium Pasar
BAB 3 Permintaan, Penawaran, dan Ekuilibrium Pasar
UNIT KEPUTUSAN DASAR:
PERUSAHAAN 1
- Perusahaan (firm) adalah organisasi yang mengolah sumber daya (input) menjadi produk (output)
- Perusahaan adalah unit produksi utama dalam perekonomian pasar
BAB 3 Permintaan, Penawaran, dan Ekuilibrium Pasar
UNIT KEPUTUSAN DASAR:
PERUSAHAAN 2
- Wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang mengorganisasikan, mengelola, dan menanggung risiko perusahaan, yang memakai ide atau produk yang baru dan menjadikannya bisnis yang sukses
BAB 3 Permintaan, Penawaran, dan Ekuilibrium Pasar
UNIT KEPUTUSAN DASAR: RUMAH TANGGA
- Rumah tangga (household) adalah unit konsumen dalam perekonomian
BAB 3 Permintaan, Penawaran, dan Ekuilibrium Pasar
PASAR INPUT & PASAR OUTPUT
- Pasar output (pasar produk) adalah pasar di mana barang dan jasa diperjualbelikan
- Pasar input (pasar faktor) adalah pasar di mana sumber daya (tenaga kerja, modal, dan tanah) yang dipakai dalam produksi diperjualbelikan
BAB 3 Permintaan, Penawaran, dan Ekuilibrium Pasar
ekonomi menunjukkan interaksi antara perusahaan
PASAR INPUT & PASAR OUTPUT: ALIRAN MELINGKAR 1
- Aliran melingkar (cicular flow) dari aktivitas
dan rumah tangga dalam pasar input dan pasar output
BAB 3 Permintaan, Penawaran, dan Ekuilibrium Pasar
PASAR INPUT & PASAR OUTPUT: ALIRAN MELINGKAR 2
- Barang dan jasa mengalir searah jarum jam:
- – Jasa tenaga kerja dari rumah tangga ke perusahaan
- – Barang dan jasa dari perusahaan ke rumah tangga
- Pembayaran (biasanya berupa uang) mengalir
berlawanan arah jarum jam:
- – Pembayaran jasa tenaga kerja dari perusahaan ke rumah
- – Pembayaran barang dan jasa dari rumah tangga ke perusahaan
BAB 3 Permintaan, Penawaran, dan Ekuilibrium Pasar
PASAR INPUT
- Pasar input mencakup:
- – Pasar tenaga kerja, di mana pekerja ditawarkan pada perusahaan yang memerlukannya dengan upah
- – Pasar modal, di mana tabungan ditawarkan pada perusahaan yang memerlukan dana membeli barang modal dengan bunga atau klaim laba masa depan
- – Pasar tanah, di mana tanah atau properti riil lainnya ditawarkan dengan sewa
BAB 3 Permintaan, Penawaran, dan Ekuilibrium Pasar
PERMINTAAN DALAM PASAR PRODUK/OUTPUT
- Permintaan rumah tangga atas kuantitas dari output atau permintaan ditentukan oleh:
- – Harga produk
- – Pendapatan saat ini dari rumah tangga
- – Jumlah akumulasi kekayaan rumah tangga
- – Harga produk alternatif yang tersedia
- – Selera dan preferensi rumah tangga
- – Ekspektasi masa depan rumah tangga terkait mengenai pendapatannya, kekayaannya dan harga produk
BAB 3 Permintaan, Penawaran, dan Ekuilibrium Pasar
KUANTITAS YANG DIMINTA
- Kuantitas yang diminta (quantity demanded) adalah
jumlah unit produk yang dibeli rumah tangga dalam
periode tertentu, jika rumah tangga mampu membeli semua kebutuhannya dengan harga pasar saat itu
- Kuantitas yang diminta dan harga pasar menjadi keterhubungan terpenting dalam pasar tunggal
BAB 3 Permintaan, Penawaran, dan Ekuilibrium Pasar
PERUBAHAN KUANTITAS DIMINTA
- Kuantitas yang diminta per periode dipengaruhi oleh
perubahan harga
- Permintaan (demand) dipengaruhi oleh:
- – Perubahan pendapatan
- – Kekayaan – Harga produk lain
- – Selera – Ekspektasi
BAB 3 Permintaan, Penawaran, dan Ekuilibrium Pasar
SKEDUL PERMINTAAN DAN KURVA PERMINTAAN
- Skedul permintaan adalah tabel yang mendaftarkan seberapa banyak produk tertentu yang akan dibeli oleh rumah tangga pada beberapa variasi harga
- Kurva permintaan adalah grafik yang menggambarkan seberapa banyak produk tertentu yang akan dibeli oleh rumah tangga pada beberapa variasi harga
BAB 3 Permintaan, Penawaran, dan Ekuilibrium Pasar
HUKUM PERMINTAAN
- Hukum permintaan menyatakan hubungan negatif
atau terbalik antara harga dan kuantitas yang diminta
- Ketika harga naik maka kuantitas yang diminta menurun, ketika harga turun maka kuantitas yang diminta meningkat
BAB 3 Permintaan, Penawaran, dan Ekuilibrium Pasar
PENENTU LAIN ATAS PERMINTAAN
RUMAH TANGGA 1
- Pendapatan (income) adalah ukuran aliran yang berupa jumlah penerimaan rumah tangga pada periode tertentu yang meliputi:
- – Upah – Gaji – Laba – Pembayaran bunga
- – Sewa – Bentuk penghasilan lainnya
BAB 3 Permintaan, Penawaran, dan Ekuilibrium Pasar
PENENTU LAIN ATAS PERMINTAAN
RUMAH TANGGA 2
- Kekayaan (wealth, disebut juga nilai bersih - net
worth) adalah ukuran simpanan yang berupa total
nilai yang dimiliki rumah tangga dikurangi nilai utangnya
BAB 3 Permintaan, Penawaran, dan Ekuilibrium Pasar
PENENTU LAIN ATAS PERMINTAAN
RUMAH TANGGA 3
- Barang substitusi adalah barang-barang yang bisa saling menggantikan
- Naiknya harga barang tertentu akan meningkatkan permintaan untuk barang substitusinya
- Barang substitusi sempurna adalah barang-barang yang identik
BAB 3 Permintaan, Penawaran, dan Ekuilibrium Pasar
PENENTU LAIN ATAS PERMINTAAN
RUMAH TANGGA 3
- Barang komplementer adalah barang-barang yang
“sejalan”
- Naiknya harga barang tertentu akan meningkatkan permintaan untuk barang komplementernya
BAB 3 Permintaan, Penawaran, dan Ekuilibrium Pasar
PERGESERAN SEPANJANG KURVA
- Perubahan kuantitas
yang diminta menyebabkan ga ar pergeseran sepanjang
H kurva
- Perubahan permintaan menyebabkan
Kuantitas bergesernya keseluruhan kurva
BAB 3 Permintaan, Penawaran, dan Ekuilibrium Pasar
DARI PERMINTAAN RUMAH TANGGA KE PERMINTAAN PASAR
- Permintaan (demand) atas barang dan jasa bisa didefinisikan dalam rumah tangga tersendiri atau dalam sekelompok rumah tangga yang membentuk
pasar
- Permintaan pasar (market demand) adalah jumlah semua kuantitas barang atau jasa yang diminta per periode oleh semua rumah tangga yang membelinya di pasar
BAB 3 Permintaan, Penawaran, dan Ekuilibrium Pasar
PENAWARAN DALAM PASAR
PRODUK/OUTPUT 1
- Keputusan penawaran bergantung pada potensi laba
- Laba (profit) adalah selisih antara penerimaan dan biaya
BAB 3 Permintaan, Penawaran, dan Ekuilibrium Pasar
PENAWARAN DALAM PASAR
PRODUK/OUTPUT 2
- Kuantitas yang ditawarkan (quantity supllied) adalah jumlah poduk tertentu yang akan tersedia atau mampu ditawarkan perusahaan untuk dijual dalam harga dan periode tertentu
BAB 3 Permintaan, Penawaran, dan Ekuilibrium Pasar
PENAWARAN DALAM PASAR
PRODUK/OUTPUT 3
- Skedul penawaran adalah tabel yang mendaftarkan seberapa banyaknya produk akan dijual oleh perusahaan dalam beberapa variasi harga
- Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan seberapa banyaknya produk akan dijual oleh perusahaan dalam beberapa variasi harga
BAB 3 Permintaan, Penawaran, dan Ekuilibrium Pasar
PENAWARAN DALAM PASAR
PRODUK/OUTPUT 4
- Hukum penawaran menyatakan hubungan positif antara harga dan kuantitas dari produk yang ditawarkan
- Ketika harga naik maka kuantitas yang ditawarkan meningkat, ketika harga turun maka kuantitas yang ditawarkan menurun
BAB 3 Permintaan, Penawaran, dan Ekuilibrium Pasar
PENENTU LAIN ATAS PENAWARAN
- Penentu-penentu lain atas penawaran meliputi:
- – Harga produk
- – Biaya produksi, yang bergantung pada:
- Harga input yang diperlukan dalam produksi
- Teknologi yang dipakai dalam produksi
- – Harga produk-produk lain yang terkait
BAB 3 Permintaan, Penawaran, dan Ekuilibrium Pasar
PERGESERAN SEPANJANG KURVA
- Perubahan kuantitas
yang ditawarkan
menyebabkan
ga
pergeseran sepanjang
ar H
kurva
- Perubahan penawaran menyebabkan bergesernya
Kuantitas
keseluruhan kurva
BAB 3 Permintaan, Penawaran, dan Ekuilibrium Pasar
DARI PENAWARAN TERSENDIRI KE PENAWARAN PASAR
- Penawaran (supply) atas barang dan jasa bisa
didefinisikan dalam perusahaan tersendiri atau dalam
sekelompok perusahaan yang membentuk pasar atau
industri
- Penawaran pasar (market supply) adalah jumlah
semua kuantitas barang atau jasa yang ditawarkan per
periode oleh semua perusahaan yang menjualnya di pasar
BAB 3 Permintaan, Penawaran, dan Ekuilibrium Pasar
EKUILIBRIUM PASAR
- Ekuilibrium pasar adalah kondisi di mana kuantitas yang ditawarkan sama dengan kuantitas yang diminta
- Pada ekuilibrium, tidak ada kecenderungan untuk berubahnya harga
BAB 3 Permintaan, Penawaran, dan Ekuilibrium Pasar
PERMINTAAN BERLEBIH
- Permintaan berlebih (excess demand) atau
kekurangan (shortage) adalah kondisi di mana
kuantitas yang diminta melebihi yang ditawarkan pada harga saat itu
- Harga akan cenderung naik hingga tercapainya ekuilibrium baru
BAB 3 Permintaan, Penawaran, dan Ekuilibrium Pasar
PENAWARAN BERLEBIH
- Penawaran berlebih (excess supply) atau surplus adalah kondisi di mana kuantitas yang ditawarkan melebihi yang diminta pada harga saat itu
- Harga akan cenderung turun hingga tercapainya ekuilibrium baru
BAGIAN 1 Pengantar Ekonomi
4 Penerapan dari Permintaan dan Penawaran
BAB 4 Penerapan dari Permintaan dan Penawaran
SISTEM HARGA
- Sistem pasar menjalankan dua fungsi penting yang saling berkaitan erat, yaitu:
- – Alokasi sumber daya (resource allocation), yaitu
pengalokasian sumber daya bagi produsen dan bauran
output akhirnya – Penjatahan harga (price rationing), yaitu pengalokasian
barang dan jasa untuk konsumen ketika kuantitas permintaan jauh melebihi kuantitas penawaran
BAB 4 Penerapan dari Permintaan dan Penawaran
PENJATAHAN HARGA
- Penurunan penawaran menyebabkan kekurangan
(shortage) pada harga saat itu
- Penawaran yang berkurang itu dijatahkan kepada pihak yang mau dan mampu untuk membayar harga
yang lebih tinggi
BAB 4 Penerapan dari Permintaan dan Penawaran
PEMBATASAN PASAR
- Pagu harga (price ceiling) adalah harga barang maksimal yang boleh ditetapkan penjual, biasanya ditentukan oleh pemerintah
BAB 4 Penerapan dari Permintaan dan Penawaran
MEKANISME PENJATAHAN ALTERNATIF
- Antrian (queuing) merupakan mekanisme penjatahan non harga
- Pelanggan pilihan (favored customer) adalah orang yang menerima perlakuan khusus dari penyalur selama situasi permintaan berlebih
- Kupon penjatahan (ration coupon) memungkinkan pembelian produk dalam jumlah tertentu per bulan
BAB 4 Penerapan dari Permintaan dan Penawaran
PASAR GELAP
- Usaha pembatasan harga sering kali menyebabkan evolusi pasar gelap
- Pasar gelap (black market) menjalankan perdagangan ilegal dengan harga yang ditentukan oleh pasar itu sendiri
BAB 4 Penerapan dari Permintaan dan Penawaran
KELEMAHAN DARI SISTEM PENJATAHAN
- Permintaan berlebih tetap terjadi dan tidak bisa dihilangkan
- Tak peduli seberapa baiknya niat dan usaha pihak swasta dan pemerintah, sangatlah sulit untuk:
- – Mencegah beroperasinya sistem harga
- – Menghentikan kemauan membayar lebih
BAB 4 Penerapan dari Permintaan dan Penawaran
HARGA DASAR
- Harga dasar (price floor) adalah harga minimum untuk perdagangan yang diizinkan
- Contoh paling umum dari harga dasar adalah upah
minimum (minimum wage)
- Akibat dari penetapan harga dasar adalah penawaran
berlebih
BAB 4 Penerapan dari Permintaan dan Penawaran
SURPLUS KONSUMEN DAN SURPLUS PRODUSEN
- Surplus konsumen adalah selisih antara jumlah maksimum yang orang bersedia bayarkan untuk dan harga pasar dari produk pada saat tertentu
- Surplus produsen adalah selisih antara harga pasar dan biaya produksi total perusahaan pada saat tertentu
BAB 4 Penerapan dari Permintaan dan Penawaran
SURPLUS KONSUMEN DAN SURPLUS PRODUSEN MAKSIMAL
- Surplus konsumen dan surplus produsen total bernilai maksimal pada titik ekuilibrium di mana kurva permintaan dan kurva penawaran saling berpotongan
- Konsumen menerima keuntungan dari harga yang dibayarnya, sementara produsen menerima kompensasi dari biaya
BAB 4 Penerapan dari Permintaan dan Penawaran
SURPLUS KONSUMEN DAN SURPLUS PRODUSEN MAKSIMAL
- Kerugian bobot mati (deadweight loss) adalah kerugian bersih bagi surplus produsen dan surplus konsumen akibat:
- – Produksi-kurang (underproduction)
- – Produksi-berlebih (overproduction)
BAGIAN 1 Pengantar Ekonomi
5 Elastisitas
BAB 5 Elastisitas
ELASTISITAS
- Elastisitas adalah konsep umum dalam mengukur respons/tanggapan dari variabel tertentu ketika variabel lain berubah
- Jika variabel A berubah karena variabel B berubah, elastisitas A terhadap B sama dengan perubahan persentase A dibagi perubahan persentase B
BAB 5 Elastisitas
KURVA PERMINTAAN DAN ELASTISITAS
- Ketanggapan (responsiveness) tidak cukup diukur dengan slope kurva permintaan karena nilainya tergantung unit ukuran yang digunakan
- Maka, elastisitas diukur dengan persentase
BAB 5 Elastisitas
ELASTISITAS HARGA TERHADAP PERMINTAAN
- Elastisitas harga permintaan adalah rasio perubahan persentase dalam kuantitas yang diminta terhadap perubahan persentase dalam harga
BAB 5 Elastisitas
TIPE-TIPE ELASTISITAS
1
- Permintaan inelastis sempurna memiliki kuantitas yang diminta yang sama sekali tidak tanggap terhadap perubahan harganya, nilai elastisitasnya 0 (nol)
- Permintaan inelastis memiliki perubahan kuantitas yang diminta yang terkadang tanggap terhadap perubahan harganya dalam kisaran nilai yang tidak besar, nilai elastisitasnya antara 0 (nol) dan -1
BAB 5 Elastisitas
TIPE-TIPE ELASTISITAS
2
- Permintaan berelastisitas uniter memiliki hubungan perubahan persentase kuantitas yang diminta yang sama dengan perubahan persentase harganya, nilai elastisitasnya -1
BAB 5 Elastisitas
TIPE-TIPE ELASTISITAS
3
- Permintaan elastis memiliki perubahan persentase kuantitas yang diminta yang lebih besar nilai absolutnya dibandingkan dengan persentase perubahan harganya, nilainya elastisitasnya kurang dari -1
- Permintaan elastis sempurna memiliki perubahan kuantitas yang diminta yang langsung jatuh ke nol hanya akibat peningkatan kecil dari harganya
BAB 5 Elastisitas
MENGHITUNG ELASTISITAS
1
- Pada permintaan elastis:
- – Peningkatan harga akan menurunkan kuantitas yang diminta dalam persentase perubahan yang lebih besar daripada persentase perubahan harganya
- – Penerimaan total akan menurun
- Pada permintaan inelastis, peningkatan harga akan meningkatkan penerimaan total
BAB 5 Elastisitas
MENGHITUNG ELASTISITAS
2
- Pada permintaan elastis:
– Penurunan harga akan meningkatkan kuantitas yang diminta
dalam persentase perubahan yang lebih besar daripada persentase perubahan harganya- – Penerimaan total akan meningkat
- Pada permintaan inelastis:
– Penurunan harga akan meningkatkan kuantitas yang diminta
dalam persentase perubahan yang lebih kecil daripada persentase perubahan harganya- – Penerimaan total akan menurun
BAB 5 Elastisitas
PENENTU ELASTISITAS PERMINTAAN
- Elastisitas permintaan bergantung pada:
- – Ketersediaan barang substitusi
- – Pentingnya barang dalam anggaran perseorangan
- – Kerangka waktu yang digunakan
BAB 5 Elastisitas
ELASTISITAS LAINNYA 1
- Elastisitas pendapatan dari permintaan mengukur tanggapan kuantitas yang diminta terhadap perubahan pendapatan
- Elastisitas harga-silang dari permintaan mengukur tanggapan kuantitas yang diminta dari barang tertentu terhadap perubahan harga dari barang lain
BAB 5 Elastisitas
ELASTISITAS LAINNYA 2
- Elastisitas penawaran mengukur tanggapan kuantitas yang ditawarkan dari barang tertentu terhadap perubahan harga barang itu sendiri
- Elastisitas penawaran tenaga kerja mengukur tanggapan kuantitas yang ditawarkan dari tenaga kerja terhadap perubahan harga tenaga kerja itu sendiri
BAGIAN 2 DASAR-DASAR MIKROEKONOMI: KONSUMEN DAN PERUSAHAAN
6. Perilaku Rumah-Tangga dan Pilihan Konsumen
7. Proses Produksi: Perilaku dari Perusahaan yang Memaksimalkan Laba
8. Biaya Jangka-Pendek dan Pilihan Output
9. Biaya Jangka-Panjang dan Pilihan Output
10. Permintaan Input: Pasar Tenaga Kerja dan Tanah
11. Permintaan Input: Pasar Modal dan Keputusan Investasi
12. Ekuilibrium Umum dan Efisiensi Persaingan Sempurna CASE FAIR Prinsip-prinsip Ekonomi edisi 8 jilid 1
BAGIAN 2 Dasar-dasar Mikroekonomi: Konsumen dan Perusahaan
6 Perilaku Rumah-Tangga dan Pilihan Konsumen
BAB 6 Perilaku Rumah Tangga dan Pilihan Konsumen
sempurna mengenai kualitas dan harga dari semua
ASUMSI-ASUMSI
- Dalam asumsi pasar kompetitif sempurna:
- – Harga ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan
- – Tidak ada satu rumah tangga atau perusahaan pun yang memiliki kendali terhadap penawaran dan permintaan
- Rumah tangga diasumsikan memiliki pengetahuan
yang tersedia di pasar
BAB 6 Perilaku Rumah Tangga dan Pilihan Konsumen
PERILAKU RUMAH TANGGA
DI PASAR OUTPUT 1
- Setiap rumah tangga harus membuat tiga keputusan
dasar, yaitu:
- – Berapa banyak tiap produk/output yang dimintanya
- – Berapa banyak tenaga kerja yang ditawarkannya
- – Berapa banyak yang dibelanjakannya saat ini dan yang ditabungnya untuk masa depan
BAB 6 Perilaku Rumah Tangga dan Pilihan Konsumen
PERILAKU RUMAH TANGGA
terjangkau
DI PASAR OUTPUT 2
- Batasan atau kendala anggaran rumah tangga ditentukan oleh:
- – Pendapatan – Kekayaan – Harga
- Batasan anggaran memisahkan antara kombinasi barang dan jasa yang terjangkau dan yang tidak
BAB 6 Perilaku Rumah Tangga dan Pilihan Konsumen
PERILAKU RUMAH TANGGA
DI PASAR OUTPUT 3
- Masalah pilihan rumah tangga adalah masalah
alokasi pendapatan terhadap sejumlah barang & jasa
- Perubahan harga dari salah satu barang atau jasa bisa mengubah keseluruhan alokasi
- Permintaan atas barang-barang tertentu bisa
meningkat, sementara permintaan atas barang-barang
lainnya bisa menurun
BAB 6 Perilaku Rumah Tangga dan Pilihan Konsumen
PERILAKU RUMAH TANGGA
DI PASAR OUTPUT 4
- Selama rumah tangga memiliki pendapatan yang
terbatas, biaya riil setiap barang atau jasa tunggal
sama dengan nilai barang atau jasa lain yang bisa dibeli dengan harga dan jumlah yang sama
BAB 6 Perilaku Rumah Tangga dan Pilihan Konsumen
PERILAKU RUMAH TANGGA
DI PASAR OUTPUT 5
- Dalam batasan harga, pendapatan, dan kekayaan,
keputusan rumah tangga akhirnya bergantung pada:
- – Preferensi (suka, tidak suka)
- – Selera
BAB 6 Perilaku Rumah Tangga dan Pilihan Konsumen
BASIS PILIHAN: UTILITAS
1
- Lebih disukainya satu item daripada item lain bergantung pada banyaknya utilitas atau kepuasan yang dihasilkannya dibandingkan dengan item alternatifnya
BAB 6 Perilaku Rumah Tangga dan Pilihan Konsumen
BASIS PILIHAN: UTILITAS
2
- Hukum utilitas marjinal yang semakin menurun menyatakan bahwa semakin banyak jumlah yang dikonsumsi dalam periode waktu tertentu maka
semakin sedikit kepuasan atau utilitas yang
didapatkan dari setiap unit tambahan (marjinal)
BAB 6 Perilaku Rumah Tangga dan Pilihan Konsumen
EFEK PENDAPATAN DAN EFEK SUBSTITUSI
- Slope negatif dari kurva permintaan disebabkan oleh:
- – Utilitas marjinal semua barang yang menurun
- – Sebagian besar barang normal yang akan semakin
dikonsumsi jika harganya menurun, baik karena efek pendapatan maupun efek substitusi
BAB 6 Perilaku Rumah Tangga dan Pilihan Konsumen
SURPLUS KONSUMEN
- Bila barang dijual dengan harga tetap, rumah tangga harus “mengungkapkan” kelayakan dari barang tersebut untuk dijual dengan harga tersebut
- Banyak orang yang membeli di pasar tertentu mendapatkan nilai barang yang melebihi harga barang tersebut
- Orang-orang tersebut disebut mengalami surplus
konsumen
BAB 6 Perilaku Rumah Tangga dan Pilihan Konsumen
PILIHAN RUMAH TANGGA
DALAM PASAR INPUT 1
- Dalam pasar tenaga kerja, ada trade-off antara nilai barang atau jasa (yang bisa dibeli di pasar itu atau
diproduksi di rumah tangga) dan nilai dari waktu luang
- Biaya oportunitas pekerjaan yang dibayar adalah waktu luang dan pekerjaan yang tidak dibayar
- Tingkat upah adalah harga (biaya oportunitas) dari
manfaat pekerjaan yang tidak dibayar atau waktu luang
BAB 6 Perilaku Rumah Tangga dan Pilihan Konsumen
PILIHAN RUMAH TANGGA
DALAM PASAR INPUT 2
- Perubahan tingkat upah memiliki efek pendapatan dan efek substitusi yang berlawanan arah
- Peningkatan tingkat upah berarti:
- – Waktu luang lebih mahal (efek substitusi)
– Lebih banyak pendapatan dalam waktu kerja yang sama,
maka kemungkinan waktu luang meningkat (efek pendapatan)
BAB 6 Perilaku Rumah Tangga dan Pilihan Konsumen
PILIHAN RUMAH TANGGA
DALAM PASAR INPUT 3
- Rumah tangga juga bisa mengalokasikan pendapatan ke tabungan atau mengambil pinjaman:
– Keputusan menabung berarti memakai pendapatan masa
kini untuk pengeluaran masa depan– Keputusan meminjam berarti memakai pendapatan masa
depan untuk pengeluaran masa kini
BAB 6 Perilaku Rumah Tangga dan Pilihan Konsumen
PILIHAN RUMAH TANGGA
DALAM PASAR INPUT 4
- Kenaikan tingkat bunga terhadap tabungan akan:
- – Berefek positif jika efek substitusi mendominasi efek pendapatan
- – Berefek negatif jika efek pendapatan mendominasi efek substitusi
- Sebagian besar bukti empiris menunjukkan dominasi efek substitusi
BAGIAN 2 Dasar-dasar Mikroekonomi: Konsumen dan Perusahaan
7 Proses Produksi: Perilaku dari Perusahaan yang Memaksimalkan Laba
BAB 7 Proses Produksi: Perilaku Perusahaan yang Memaksialkan Keuntungan
PRODUKSI
- Walaupun saling berbeda dalam ukuran dan organisasi internalnya, semua perusahaan memerlukan input dan mengolahnya menjadi output dengan proses produksi
BAB 7 Proses Produksi: Perilaku Perusahaan yang Memaksialkan Keuntungan
ASUMSI-ASUMSI