IEUPNYK kelembagaan

EKONOMI
KELEMBAGAAN
(Institutional Economics)

APAKAH KITA MEMERLUKAN
LEMBAGA ?
UNTUK APA ?

LEMBAGA
diharapkan dapat mendukung
terjadinya transaksi (exchange)
ekonomi secara
EFISIEN, LANCAR, TERJAMIN,
TERATUR, STABIL
• Meningkatkan rutinitas, keteraturan
• Insentif dan disinsentif kepada individu
• Membentuk/ mempengaruhi pola interaksi setiap individu

Ilmu Ekonomi Kelembagaan
memusatkan diri pada pemahaman
mengenai institusi (lembaga) yang

dapat mempengaruhi perilaku
ekonomi, sehingga dapat
menurunkan biaya transaksi

KELOMPOK
BIAYA TRANSAKSI

(Bromley,1989)

1. Biaya transaksi komoditas : biaya
transaksi yang dikeluarkan secara langsung
atas komoditas yang diinginkan.

2. Biaya transaksi kelembagaan : biaya
transaksi yang dikeluarkan sebagai
konsekuensi adanya kelembagaan yang
turut serta/ mengatur pertukaran atas
komoditas yang diinginkan.

BENTUK KELEMBAGAAN

NORMA-KONVENSI

ATURAN MAIN
(HUKUM)

PENGATUR HUBUNGAN
KEPEMILIKAN

NORMA-KONVENSI
BENTUK : PERANGKAT yang dihasilkan berdasarkan
KONSENSUS atau POLA TINGKAH LAKU yang
DISEPAKATI BERSAMA
DASAR PERTIMBANGAN : Nilai-nilai yang berlaku (value)
TUJUAN : Dari pelaksanaan NORMA dan KONVENSI
diharapkan dapat terjadi KETERATURAN dan
KETERDUGAAN (Predictable)
CARA PELAKSANAAN : untuk menjalankannya
diperlukan adanya asas RECIPROCITY dan SOLIDARITY

ATURAN MAIN

(HUKUM)
BENTUK : ATURAN MAIN, biasanya lebih
FORMAL (ditegakkan pemerintah)
DASAR : memberi KEBEBASAN (liberation) dan
LARANGAN (constraint).
TUJUAN : memberikan PERLINDUNGAN/HARAPAN
dan SANKSI terhadap individu dan kelompok dalam
menentukan pilihannya
CARA PELAKSANAAN : memerlukan PEMAHAMAN
BERSAMA tentang alat-alat untuk menyelesaikan
pertentangan (konflik).

PENGATUR HUBUNGAN KEPEMILIKAN
BENTUK : perangkat sosial yang mengatur :

1) kepemilikan Individu atau kelompok
2) Obyek nilai bagi pemilik dan orang lain
3) Orang atau pihak lain yang terlibat dalam suatu
kepemilikan.
TUJUAN : mengatur hubungan kepemilikan (property relations)

UNSUR Hak Kepemilikan (Property Right):

a. Hak eksklusif untuk menggunakan sumber daya
b. Hak untuk memperoleh jasa/ benefit dari sumber
daya tersebut
c. Hak untuk menukarkan sumberdaya sesuai
kesepakatan

RUANG LINGKUP KELEMBAGAAN
1. Merupakan kreasi manusia secara sadar.
2. Kadang berbentuk tertulis dan secara formal ditegakkan
3. Dapat diprediksi (cukup stabil) sehingga mudah diterapkan pada
situasi yang berulang-ulang.
4. Dilakukan oleh kumpulan individu-individu (keputusan
kelompok).
5. Memiliki dimensi waktu – (dapat dilakukan pada situasi yang
berulang-ulang).
6. Memiliki dimensi tempat – (terkait dengan kondisi lingkungan
fisik).
7. Memiliki aturan main – norma yang mewarnai lembaga.

8. Ada pemantauan dan penegakan aturan yang juga ditegakan secara
internal oleh individu.
9. Berada pada suatu hirarki dan jaringan atau keteraturan berjenjang
dalam masyarakat. Merupakan bagian dari kelembagaan yang lebih
kompleks (banyak lembaga lain yang terkait).

New Institutional Economics –
adalah perkembangan ilmu ekonomi
kelembagaan yang berusaha
memperluas ilmu ekonomi dengan
menentukan pokok bahasan pada
aspek sosial, aspek legal/norma dan

aturan-aturan yang mendasari suatu
kegiatan ekonomi.
Para teoritisi : John R. Commons, Thorstein Veblen dan Wesley Mitchell

Dengan pendekatan ilmu
ekonomi kelembagaan ini, maka
setiap peristiwa ekonomi dapat

dianalisis dengan aspek yang
luas (meliputi aspek nonekonomi), sehingga hasil analisis
relatif akan lebih realistis.

ISU-ISU KELEMBAGAAN
1. Principal-Agent Problems : keuntungan yang tidak adil
antar mereka (misalnya agen dapat keuntungan lebih
banyak). Dapat terjadi moral hazard, adverse selection,
terjadi karena ketidaksempurnaan pasar dan informasi
asimetris.
2. Biaya Transaksi : biaya-biaya untuk memperoleh
kepemilikan atas suatu sumber daya.
3. Kepastian property right, misalnya HAKI
4. Kerangka persaingan usaha
5. Privatisasi
6. Penyaluran ketidakpuasan (exit and voicing) ; customer
service, YLKI
7. Kompensasi, atas hal negatif yang dialami yang
disebabkan oleh pihak lain.


CIRCULAR FLOW OF ECONOMY
Norma 1
Hukum 2
Kepemilikan 3

Faktor Produksi

RT
PRODUSEN

LEMBAGA
KEUANGAN

RT
KONSUMEN

1. Norma
2. Hukum
Barang/Jasa
3.

Kepemilikan

Norma 1
Hukum 2
Kepemilikan 3

KELEMBAGAAN
SANGAT MENENTUKAN
EKONOMI

1. Norma
2. Hukum
3. Kepemilikan

NEGARA

LUAR
NEGERI 1. Norma
2. Hukum
3. Kepemilikan