IEUPNYK 8

EKONOMI PERKOTAAN
DAN TRANSPORTASI

(143162733-400 )
Pertemuan Ke-8
Angkutan Kota
SULTAN, SE., M.SI
sultantririan@yahoo.co.id
FB : Sul Tan
Hp. 081328397872 - 08121553430
ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

1

Aspek-aspek perkotaan

















Tanah/Lokasi/Tempat
Kuangan (kota)
Usaha (pertanian, industri, jasa)
Kesempatan kerja
Permukiman
Angkutan
Aminities (hiburan,kesenangan2, pemandangan
Urbanisasi
Usaha

Lingkungan (TUA)
Kemiskinan (rumah tangga), (Globalisasi/persaingan)
Kejahatan (kekerasan, kebakaran, banjir)
Kesehatan (penyakit,
Pendidikan
USAHA
ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

2

Angkutan Kota (angkot)
Fungsi

kota adalah memperlancar pertukuran
barang-barang dan jasa-jasa karena ”kedekatan”
(proximity) serta ”kemudahan” (conveniences).
Fungsi lain dari kota adalah tempat pelayanan
pemasaran wilayah sekitar, tempat terminal jasa
distribusi, sebagai unsur perdagangan dan

angkutan.
Struktur serta efisiensi daerah kota dipengaruhi
oleh sistem angkutan barang dan jasa serta orang
yang di pindah/di angkut.

ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

3

Perpindahan yang
membutuhkan angkutan
kota (angkot)
Perpindahan

dapat dikelompokkan; a)
orang pergi ke tempat pekerjaan
(commuting), ke tempat pendidikan,
b) orang pergi untuk belanja, rekreasi
dan kegiatan sosial (noncommunting),

c) perpindahan/distribusi barang dan
jasa.
ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

4

Segi penawaran,
permintaan
Segi

penawaran, angkutan kota yang
dikelolah pemerintah (pembangunan jalan,
pemeliharaan jalan, pemilikan bus kota),
angkutan kota yang dikelolah swasta (becak,
dokar, colt, ojek).
Segi permintaan, masyarakat yang
memanfaatkan transportasi, jalan dengan
membayar pajak BBM, pajak kendaraan,
bayar karcis.

ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

5

transportasi
Alternatif

pengadaan transportasi kota;
pemerintah berinvestasi pada angkutan kota
untuk mengurangi kemacetan serta
mengatasi polusi udara, invetasi pada jalan
kota dan jalan raya, menyeimbangkan
sistem angkutan kota antara kendaraan
publik 25% dan peribadi 75%.

ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

6


Angkot bermasalah
Variabel

dalam masalah angkutan kota;
unsur manusia (penghasilan, kebutuhan,
permukiman jauh) berkaitan jumlah
penumpang yang perlu dipindahkan, unsur
sistem angkutan (jenis/alat angkutan, aparat
pengatur lalulintas, rambu-rambu).

ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

7

Pola-pola angkutan kota
Pola-pola

tertentu angkutan kota;

tarif, kapasitas jangan melebihi
(bahaya), jenis kendaraan yang melalui
jalan kota, kemacetan, polusi
Penentuan harga dan pemintaan
angkutan kota; kendaraan pribadi akan
dipilih bila relatif lebih murah,
kenyamanan dibandingkan dengan
angkutan publik.
ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

8

Kemacetan lalu-lintas
(congestion);
Kemacetan

lalu-lintas (congestion);
semakin banyak kendaraan orang yang
masuk ke jalan akan menambah kepadatan

lalu-lintas sehingga macet, rugi waktu (biaya
sosial batas lebih besar dari pada biaya
batas perseorangan, menimbulkan
eksternalitas.

ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

9

Kemaceta lalu-lintas
Kemacetan
D Ongkos

P=MC

M(T1)

G


M(T2)

P=AC
F

C(T1)
C(T2)
C(T0)

A
B

E

D
D’’

D1
0


T0

T2

T1

ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

T

10

Kemaceta lalu-lintas









T adalah banyaknya kendaraan yang
masuk/berada di jalan tiap jam tempat 1
DD1 adalah manfaat sosial batas, atau marginal
social benefits
C(T0) EFG adalah biaya sosial batas atau
marginal social cost
C(T0) EDBA adalah nilai waktu perjalanan
kendaraan
DC(T0) adalah daerah manfaat/benefit neto
BFG adalah daerah rugi neto
C(T2) M(T2) adalah pajak jalan

ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

11

Kemaceta lalu-lintas


Biaya tiap kendaraan C(T1), biaya bila
tidak ada kemacetan lalu lintas C(T0), T0
adalah banyaknya kendaraan bila tidak
ada kemacetan, C(T1) – C(T0) biaya
karena ada kemacetan setiap kendaraan,
C(T1) adalah biaya rata-rata bagi yang
bepergian,

ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

12

Kemaceta lalu-lintas


Metode pemanfaatan jalan; diperlukan
pajak khusus bila terdapat kemacetan
terhadap BBM yang dijual, membatasi
kendaraan yang masuk pada jalan
tertentu, di pasangi toll, memberi jalan
khusus pada bus kota, mengenakan pajak
bensin dan parkir.

ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

13

Kemaceta lalu-lintas




Penentuan biaya/tarif angkutan kota; tarif
yang mengakomodasi adanya
kemacetan, menutup biaya modal
operasi kendaraan, antisipasi naikknya
BBM.
Kebijakan lain berhubungan angkutan
kota; ekspansi kapasitas, jalan diperlebar,
sinkronisasi lampu lalu-lintas agar lancar,
substitusi (bis, kereta api, trans, bus way)
ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

14

Soal,
Jelaskan

dampak sosial yang ditimbulkan
akibat kemacetan lalu-lintas di kota !

ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

15

Referensi
Sukanto, R. Dan AR. Karseno, 2001.
Ekonomi Perkotaan, Edisi 4 Cetakan 1,
BPFE UGM
Sullivan, AM. 1990, Urban Economics, Irwin,
Homewood, Illinois .
Lain-lain, berhubungan materi yang
diberikan


ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

16