bd0c2 5. strategi penetapan harga
STRATEGI
(2)
DIMENSI STRATEGIS HARGA
Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikanpemasukan atau pendapatan bagi perusahaan.
Dari sudut pandang pemasaran, harga merupakan satuan moneter
atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan
agar memperoleh hak kepemilikian atas penggunaan suatu barang atau jasa.
(3)
Lanjutan
Harga merupakan
pernyataan nilai dari suatu
produk. Nilai adalah rasio
antara persepsi terhadap
manfaat dgn biaya-2 yang
dikeluarkan utk mendptkan
produk
Good Value
(4)
Lanjutan
Harga bersifat
fleksibel, artinya bisa
disesuaikan dengan
cepat.
(5)
FLEKSIBILITAS HARGA
FLEKSIBILITAS HARGA
PELANGGAN
KOMPETISI
BIAYA
(6)
TUJUAN PENETAPAN HARGA
Pada dasarnya ada empat jenis tujuanpenetapan harga, yaitu :
1. Tujuan Berorientasi pada Laba
Asumsi teori ekonomi klasik menyatakan bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba paling tinggi. Tujuan ini dikenal dengan istilah maksimalisasi laba. Dalam era persaingan global, kondisi yang
dihadapi semakin kompleks dan semakin
banyak variabel yang berpengaruh terhadap daya saing setiap perusahaan, sehingga tidak mungkin suatu perusahaan dapat mengetahui secara pasti tingkat harga yang dapat
(7)
Lanjutan
2.
Tujuan Berorientasi pada Volume
Selain tujuan berorientasi pada
laba, ada pula perusahaan yang
menetapkan harganya berdasarkan
tujuan yang berorientasi pada
volume tertentu atau yang biasa
dikenal dengan istilah
volume
pricing objective
. Harga ditetapkan
sedemikian rupa agar dapat
mencapai target volume penjualan
atau pangsa pasar.
(8)
Lanjutan
3. Tujuan Berorientasi pada Citra
Citra (image) suatu perusahaan dapat
dibentuk melalui strategi penetapan harga. Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau mempertahankan
citra prestisius. Sementara itu harga rendah dapat digunakan untuk membentuk citra
nilai tertentu (image of value), misalnya dengan memberikan jaminan bahwa
harganya merupakan harga yang terendah di suatu wilayah tertentu. Pada hakekatnya baik penetapan harga tinggi maupun rendah bertujuan untuk meningkatkan persepsi
konsumen terhadap keseluruhan bauran produk yang ditawarkan perusahaan.
(9)
Lanjutan
4. Tujuan Stabilisasi Harga
Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga, bila suatu
perusahaan menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus menurunkan pula harga mereka. Kondisi seperti ini yang
mendasari terbentuknya tujuan stabilisasi harga dalam industri-industri tertentu
(misalnya minyak bumi). Tujuan stabilisasi dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan dan harga pemimpin industri (industry leader).
(10)
Lanjutan
5. Tujuan-tujuan lainnya
Harga dapat pula ditetapkan dengan tujuan mencegah masuknya pesaing,
mempertahankan loyalitas pelanggan, mendukung penjualan ulang, atau
menghindari campur tangan pemerintah. Tujuan-tujuan penetapan harga di atas
memiliki implikasi penting terhadap strategi bersaing perusahaan. Tujuan yang ditetapkan harus konsisten dengan cara yang ditempuh perusahaan dalam menetapkan posisi
relatifnya dalam persaingan. Misalnya,
pemilihan tujuan laba mengandung makna bahwa perusahaan akan mengabaikan harga para pesaing.
(11)
STRATEGI PENETAPAN HARGA
PRODUK BARU
Skimming Pricing
adalah menetapkan harga awal
yang tinggi ketika produk baru
diluncurkan dan semakin lama
akan terus turun harganya.
Contoh handphone nokia,
laptop, komputer, dan lain
sebagainya.
(12)
Lanjutan
Penetration Pricing
menentukan harga awal yang rendah serendah-rendahnya atau murah
dengan tujuan untuk penetrasi pasar dengan cepat dan juga membangun loyalitas merek dari pada konsumen. Contoh : tarif layanan operator baru three / 3, mie selera rakyat, so klin MB, dan lain-lain.
(13)
3. Penetapan Harga Keadaan Tetap
(Status Quo Pricing)
Adalah harga keadaan tetap, atau yang sesuai dengan persaingan.
Artinya pembebanan harga identik dengan atau sangat mendekati dengan harga
pesaing.
Untuk perusahaan kecil harga yang sesuai dengan tingkat persaingan menjadi jalan yang teraman untuk kelangsungan hidup produk jangka panjang
(14)
STRATEGI PENETAPAN HARGA
PSIKOLOGIS
Prestige Pricing
adalah menetapkan harga yang
tinggi demi membentuk image
kualitas produk yang juga tinggi.
Umumnya dipakai untuk
produk-2 shopping dan speciality
Contoh Harley Davidson, jam
tangan Rolex, dll
(15)
Odd Pricing (Harga Ganjil)
menetapkan harga yg ganjil
atau sedikit dibawah harga
yg telah ditentukan dgn
tujuan secara psikologis
pembeli akan mengira harga
produk lebih murah.
(16)
Multi Unit Pricing (Harga
Rabat)
menetapkan harga dengan
memberi potongan tertentu
apabila konsumen membeli
produk dalam jumlah
(17)
Leader Pricing
menetapkan harga lebih
rendah daripada harga pasar
untuk meningkatkan omset
penjualan atau daya beli
(18)
Price Bundling
Yaitu pemasaran dua atau
lebih produk dalam satu
kemasan tunggal dengan
satu harga khusus.
(19)
Taktik dalam
Memantapkan
Harga Pasar
1.
Diskon
,
ada beberapa macam :Diskon Tunai : pengurangan harga yg ditawarkan kpd konsumen sbg imbalan.
Diskon Fungsional : diskon
terhadap grosir dan pengecer sbg fungsi penyalur
Diskon Musiman : suatu pengurangan harga untuk
pembelian produk di luar musim yang berlaku
.
(20)
Menentukan Kebijakan Penetapan Harga
Memilih tujuan Penetapan harga
Menentukan Permintaan Memperkirakan
Biaya
Menganalisis biaya, harga dan Tawaran pesaing
Memilih metode Penetapan harga
(21)
Memilih Tujuan Penetapan Harga
1.
Kelangsungan hidup
2.
Laba sekarang maksimum
3.Pangsa pasar maksimum
4.
Skimming pasar maksimum
5.Kepemimpinan mutu
(22)
Menentukan Harga
1. Kepekaan Harga
Pengaruh nilai-unik Pengaruh kesadaran atas produk pengganti Pengaruh pengeluaran total Pengaruh manfaat akhir Pengaruh biaya bersama Pengaruh mutu-harga Pengaruh persediaan
2. Memperkirakan Kurva Permintaan
Analisis secara statistik atas data masa lalu
Melakukan eksperimen harga Meminta pembeli untuk
menyatakan berapa banyak unit yang akan mereka beli pada berbagai harga yang diusulkan
3. Elastisitas Harga dari Permintaan
Elastis Inelastis
(23)
Metode Penetapan Harga
1. Penetapan Harga Mark-up, dengan rumus :
Harga Pokok Produksi + Bi.Penjualan + Bi. Overhead
2. Penetapan Harga Berdasarkan Nilai yang Dipersepsikan 3. Penetapan Harga Sesuai Harga Berlaku
4. Penetapan Harga Tender Tertutup
Biaya barang, bahan
baku, ongkos angkut dll Biaya iklan
Biaya penyimpanan,
(1)
Price Bundling
Yaitu pemasaran dua atau
lebih produk dalam satu
kemasan tunggal dengan
satu harga khusus.
(2)
Taktik dalam
Memantapkan
Harga Pasar
1.
Diskon
,
ada beberapa macam :
Diskon Tunai
: pengurangan harga
yg ditawarkan kpd konsumen sbg
imbalan.
Diskon Fungsional
: diskon
terhadap grosir dan pengecer sbg
fungsi penyalur
Diskon Musiman
: suatu
pengurangan harga untuk
pembelian produk di luar musim
yang berlaku
.
(3)
Menentukan Kebijakan Penetapan Harga
Memilih tujuan Penetapan harga
Menentukan Permintaan Memperkirakan
Biaya
Menganalisis biaya, harga dan Tawaran pesaing
Memilih metode Penetapan harga
(4)
Memilih Tujuan Penetapan Harga
1.
Kelangsungan hidup
2.
Laba sekarang maksimum
3.
Pangsa pasar maksimum
4.
Skimming pasar maksimum
5.
Kepemimpinan mutu
(5)
Menentukan Harga
1.
Kepekaan Harga
Pengaruh nilai-unik Pengaruh kesadaran atas produk pengganti Pengaruh pengeluaran total Pengaruh manfaat akhir Pengaruh biaya bersama Pengaruh mutu-harga Pengaruh persediaan
2. Memperkirakan Kurva
Permintaan
Analisis secara statistik atas data masa lalu
Melakukan eksperimen harga Meminta pembeli untuk
menyatakan berapa banyak unit yang akan mereka beli pada berbagai harga yang diusulkan
3. Elastisitas Harga dari
Permintaan
Elastis Inelastis
(6)
Metode Penetapan Harga
1. Penetapan Harga Mark-up, dengan rumus :
Harga Pokok Produksi + Bi.Penjualan + Bi. Overhead
2. Penetapan Harga Berdasarkan Nilai yang Dipersepsikan 3. Penetapan Harga Sesuai Harga Berlaku
4. Penetapan Harga Tender Tertutup
Biaya barang, bahan
baku, ongkos angkut dll Biaya iklan
Biaya penyimpanan,