STRATEGI PENETAPAN HARGA PADA PERUSAHAAN

STRATEGI PENETAPAN HARGA PADA PERUSAHAAN PT
PENERBIT ERLANGGA DI WILAYAH SURAKARTA

PROPOSAL TUGAS AKHIR
Oleh:
Nabil Basthomy
NIM: F3214044
PROGRAM D III MANAJEMEN PEMASARAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016

A. Latar belakang
Kebutuhan ilmu pengetahuan saat ini yang berkembang semakin
bertambah cepat membuat kebutuhan media pembelajaran yang baik dan
akurat semakin dibutuhkan hinga saat ini. Banyaknya perusahaan yang
menghasilkan barang dari berbagai jenis, mutu, dan barang yang ditunjukan
untuk menarik berbagai pihak pelanggan sehingga konsumen akan merasa
tertarik untuk membeli produk tersebut. Oleh karena itu perusahaan perlu
menghasilkan barang yang menjadi kelebihan yang terbaik untuk memberikan

kepuasaan yang maksimal bagi pelanggan. Menurut data dari IKAPI (Ikatan
Penerbit Indonesia) tren penjualan buku saat ini mengalami penurunan selama
ini. Terbukti dari data yang dikumpulkan oleh gramedia, penjualan total tahun
2012 mencapai 33.565.472 eksemplar. Di tahun 2013 menurun, berada di
angka 33.202.154 eksemplar, dan menurun lagi di tahun 2014 di jumlah total
29.883.822 eksemplar. Sebuah penurunan yang cukup tajam di tahun 2014
yang lalu. Ini menandakan bahwa terjadi penurun tingkat penjualan buku yang
cukup signifikan selama 3 tahun terkahir ini.
(http://www.ikapi.org/berita1/news/item/73-tren-penjualan-buku-ditoko-buku-menurun-pemerintah-dapat-membalikkannya 17/12/2016 21.40)
PT Penerbit Erlangga merupakan salah satu penerbit yang bergerak di
bidang penerbitan & percetakan mulai dari buku pelajaran hingga buku
bacaan umum dan populer seperti novel dan buku referensi. Berdiri pada

tahun 1952 hingga sekarang, PT Penerbit Erlangga tertempa selama berpuluh
tahun jatuh dan bangunnya sektor pendidikan di Indonesia yang sering
mengalami pasang surut. Perusahaan PT Penerbit Erlangga lebih dikenal oleh
masyarakat umum terutama pelajar karena banyak pelajar, mahasiswa, dosen
serta guru yang menggunakan buku erlangga sebagai buku referensi.
Menurut Kotler (2001:439) Harga adalah sejumlah uang yang
dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai tukar konsumen

atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa
tersebut. Dapat diketahui bahwa harga merupakan sejumlah uang yang harus
dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan produk yang dibeli. Dengan harga
inilah calon konsumen akan membuat sebuah keputusan dalam mengorbankan
waktu dan uangnya untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan kebutuhan
dan manfaat yang ingin dituju. Maka dari penetapan harga tersebut
perusahaan mampu menetapkan harga dengan tepat untuk memperoleh laba
yang diinginkan.
Ada banyak strategi yang dapat di terapkan oleh perusahaan PT
Penerbit Erlangga saat ini. Seperti Leader Pricing, odd piricing (strategi harga
ganjil), dan memberikan potongan penjualan bagi para konsumen khusunya
bagi pelajar dan mahasiswa untuk menarik para konsumen tertarik ke produk
PT Penerbit Erlangga. Banyaknya strategi yang dapat diterapkan oleh
perusahaan PT Penerbit Erlangga, membuat perusahaan tampaknya harus
berfokus lebih atau memberikan penekanan kepada salah satu strategi harga

yang sudah dapat diterapkan. Sehingga strategi harga yang sudah diterapkan
dapat membantu PT Penerbit Erlangga untuk menetukan apakah akan fokus
terhadap salah satu Strategi penekanan harga atau menggunakan lebih banyak
strategi harga yang lain untuk menunjang penjualan produk dari PT Penerbit

Erlangga di wilayah Surakarta.
Semakin banyak dan ketatnya pesaing serta semakin meningkatnya
mutu buku membuat PT Penerbit Erlangga tentu saja mengalami berbagai
hambatan yang untuk mencpaai tujuan yang ingin dicapai perusahaan. Untuk
mendapat keuntungan dan menghindari kerugian PT Penerbit Erlangga harus
dapat mengikatkan mutu dari strategi yang ingin diterapkan oleh perusahaan.
Hal tersebut menjadikan penulis tertarik untuk mengangkat masalah ini
menjadi sebuah penelitian yang digunakan sebagai bahan penyusunan tugas
akhir

dnegan

PERUSAHAAN

judul
PT

“STRATEGI

PENETAPAN


HARGA

PENERBIT

ERLANGGA

DI

PADA

WILAYAH

SURAKARTA”

B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahasa dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana strategi penetapan harga yang digunakan oleh perusahaaan PT
Penerbit Erlangga?


C. Tujuan Penelitian
Tujuan utama penelitian ini adalah:
1. Umum
Untuk mengetahui strategi penetapan harga yang dilakukan oleh
perusahaan PT Penerbit erlangga.
2. Khusus
Mengetahui dengan tepat strategi apa yang paling tepat dilakukan saat ini
oleh PT Penerbit Erlangga.

D. Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1. Akademisi
Dengan hasil tulisan serta penilitian ini diharapkan dapat membantu
akademisi untuk mengetahui bagaimana penerapan bauran pemasaran
khususnya untuk penetapan harga yang diterapkan oleh PT Penerbit
Erlangga di wilayah Surakarta.
2. Praktisi
Dengan peneilitian ini diharapkan praktisi dapat mengetahui dan
menerapkan teori-teori yang selama ini dipelajari untuk memperdalam

pemahaman serta pengaplikasian di perusahaan PT Penerbit Erlangga.

E. Batasan Penelitian
Ruang Lingkup

: PT Penerbit Erlangga

Topik

: Strategi penetapan harga pada PT Penerbit erlangga

Surakarta
Objek

: PT Penerbit erlangga

Periode

: tahun 2017, 5 Januari – 5 Februari


F. Landasan teori
1. Pengertian Harga dan penetapan Harga
Definisi dari harga menurut Kotler (2001:439) harga adalah sejumlah
uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai
tukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan
produk atau jasa tersebut. Sedangkan Harga merupakan satu satunya
elemen yang terdapat pada produk dan jasa yang dapat menghasilkan
pendapatan bagi perusahaan (Ma’ruf, 2006:570).
Menurut Triton (2008:181) harga merupakan strategi pemasaran yang
menentukan terjadinya transaksi antara penjual dengan pembeli. Penting
bagi perusahaan untuk menentukan harga dengan tepat, karena Harga
merupakan aspek yang sangat besar bagi perusahaan untuk memperoleh
laba yang ingin dicapai.

2. Tujuan penetapan Harga
Tujuan dari penetapan harga menurut machfoedz (2010:67)
a. Mencapai laba maksimal
dengan memaksimalkan penetapan harga harga yang baik akan
menjadikan salah satu cara perusahaan untuk bisa memperoleh
laba yang maksimal.

b. Sebagai upaya Promosi
Penetapan harga menjadi salah satu upaya perusahaan untuk
mempromosikan

produk

yang

inging

idpasarkan

kepada

konsumen.
c. Meningkatkan Penjualan
Harga merupakan salah satu indikator bagi konsumen untuk
menentukan pembelian. Penetapan harga yang rendah ataupun
tinggi dapat menentukan konsumen untuk tertarik menggunakan
produk yang ditawarkan.

d. Mencapai target penghasilan dan investasi
Harga menjadi tolak ukur perusahaan untuk mendapatkan
penghasilan atau investasi yang ingin dicapai. Penetapan harga
yang tepat membuat perusahaan akan lebih mudah memperoleh
target yang ingin dicapai.
e. Penetapan harga untuk mencegah persaingan

Penetapan harga yang baik akan membuat konsumen tertarik
kepada produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
f. Mempertahankan Citra
Citra atau nama baik merupakan hal yang menjadi hal yang
dipikirkan oleh perusahaan, dengan memposisikan sebagai produk
ataupun jasa yang sesuai dengan citra saat ini.
g. Meningkatkan daya saing
Penetapan harga memungkinkan para perusahaan untuk
saling melemparkan tawaran harga yang menarik bagi konsumen
hingga bisa jadi terjadi perang harga antar perusahaan.
h. Stabilitas harga
Penetapan harga oleh perusahaan juga menjadi indikator
bagi perusahaan lain untuk menentukan harga, kondisi ini akan

terlihat bila produk atau jasa yang ditawarkan serupa.
3. Strategi penetapan harga
Strategi penetapan harga dapat digolongkan menajdi tiga orientasi
menurut Ma’ruf (2006:570)
a. Orientasi Permintaan
Penetapan harga ini berdasar pada permintaan konsumen
yaitu dnegan melihat perubahan konsumen memilih jasa pada
harga yang berbeda, kemudian dipilih harga yang sesuai dengan

keingina dan tingkat pembelian yang ingin dicapai oleh
perusahaan.

Terdapat dua aspek psikologis yang terkait pada penetapan harga
1) Penetapan harga berdasar anggapan sesuai dengan harga dan
mutu
Pada

penetapan

ini


perusahaan

lebih

berfokus

pada

penyesuaina harga sesuai dengan biaya dan mutu yang dihasilkan,
misal barang mahal mempunya konotasi yang lebih baik daripada
barang murah.
2) Penetapan harga dengan pertimbangan gengsi
Pada

penetapan

harga

dengan

pertimbangan

gengsi,

perusahaan menjual barang dengan harga yang tinggi karena
konsumen beranggapan harga yang rendah memiliki kualitas yang
lebih buruk dari harga yang lebih tinggi dan status konsumen ikut
rendah.
b. Orientasi Biaya
Penetapan harga berdasar biaya yang seringkali diapakai oleh
perusahaan adalah markup pricing, Penetapan harga secara markup
adalah dengan menetapkan harga jual yang lebih tinggi dari biaya

perolehan produk (HPP), Biaya operasional serta laba yang ingin
dicapai oleh perusahaan.
c. Orientasi Persaingan
Penetapan harga ini dilakukan perusahaan dengan mengikuti
harga

yang

ditetapkan

oleh

para

pesaing.

Perusahaan

menggunakan perusahaan lain sebagai patokan atau dasar untuk
menentukan kebijakan penetapan harga. Perusahaan akan
menentukan harga baru dari produk ketika pesaing yang dijadikan
patokan juga merubah harga di pasaran.
4. Proses Penetapan harga
Terdapat enam langkah pokok bagi perusahaan untuk menetukan
harga jual menurut Suyanto (2007:123)
a. Memilih sasaran Harga
Sasaran harga yang dimaksud disini adalah tujuan
perusahaan menetapkan harga. Seperti Perussahaan menaikan
harga untuk mendapat laba lebih tinggi atau menurunkan harga
untuk menarik konsumen.
b. Menentukan Permintaan
Pada langkah ini perusahaan, menentukan harga berdasar
jumlah permintaan dalam periode tertentu pada tingkat harga
yang berbeda.
c. Memperkirakan Biaya

Terdapat dua biaya yang terdapat perusahaan:
1. Biaya Tetap
Biaya yang tidak bervariasi dari produksi dan
penjualan dalam kisaran volume tertentu, missal gaji
karyawan.
2. Biaya Variabel
Biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding
dengan perubahan volume kegiatan, missal biaya
produksi, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja.

d. Menganalisis pesaing
Perusahaan

menetapkan

harga

dnegan

cara

membandingkan harga dengan harga yang diterapkan oleh
pesaing.
e. Memilih metode harga
Perusahaan memilih berbagai metode harga yang akan
diterapkan dari metode yang sudah ada.
f. Memilih harga akhir
Perusahaan menimbang berbagai kelebihan dan resiko
dalam menentukan harga akhir. Pertimbangan dari konsumen
menjadi acuan penting bagi perusahaan. Selain itu perusahaan

juga mempertimbangkan penentuan harga dengan kondisi
perusahaan saat ini.
5. Dimensi Strategi Harga
Dimensi Strategi harga menurut Tjiptono dan Chandra (2007:179)
a. Harga merupakan nilai dari suatu produk
b. Harga merupakan aspek yang jelas bagi pembeli
c. Harga adlaah determina utama permintaan
d. Harga berkaitan langsung dnegan pendapatan dan laba
e. Harga bersifat fleksibel (elastis)
f. Harga mempengaruhi citra dan positioning suatu produk
g. Harga merupakan masalah utama yang dihadapi oleh para manajer

6. Strategi penyesuaian Harga
Menurut Kotler (2008:485) terdpaat tiga cara penyesuaina harga yang
bisa dipakai oleh perusahaan, yaitu
a. Potongan harga
Potongan harga berarti pembeli mendapatkan harga yang lebih
murah dair haga yangseharusnya dibayar. Untuk menerapkan
potongan harga harus didasarkan kepada beberapa hal sebagai
berikut:
1) Waktu pembayaran yang lebih awal

Seringkali perusahaan memberikan potongan harga
kepada pembeli yang melakukan pembayaran lebih awal
dari yang sudah dijanjikan. Misal waktu pembayaran
bertepatana pada tanggal 20 januari 2017, tetap isebelu
mtnaggal 20 januari 2017 pembeli sudha membayar lunas
maka pembeli akan mendapatkan potongan harga.
2) Tingkat atau jumlah pembelian
Perusahaan seringkali memberikan potongan harga
kepada pembeli bila pembeli melakukan pembelian dalam
jumlah yang banyak, missal pembelian dalam jumlah satu
lusin, kodi, atau rim.
3) Pembelian pada waktu tertentu
Potongan harga dapat berupa potongan tunai, potongan
jumlah dan potongan musiman, missal seperti waktu
Harbolnas (hari belanja online nasional) atau hari raya
Idul fitri dan Natal.

b. Penetapan harga segmentasi
Perusahaan menjual produk atau jasa dengan dua harga atau
lebih yang diaman perbedaan harga tidak menjadi dasar pada
perbedaan biaya.

c. Penetapan harga psikologis
Harga psikologis merupakan harga yang menunjukan citra
produk. Banyak perusahaan yang menetapkan harga tinggi bagi
produknya untuk menunjukan citra yang baik bagi produknya.
Sedangkan barang yang berharga murah seringkali memiliki citra
atau imang yang buruk bagi konsumen.
d. Penetapan harga Promosi
Penetapan harga ini dilakukan untuk meningkatkan minat
konsumen terhadap produk atau minat konsumen. Penetapan
harag dnegan cara ini seringkali menurunkan harga hingga
dibawah harga tertulis atau bahkan harga produksi.

e. Penetapan harga Geografis
Penetapan harga ini dilakukan berdasarkan pertimbangan
lokasi geografis perusahaan dan konsumen
f. Penetapan harga internasional
Penetapan harga internasional menggunakan dasar atau
patokan dari harga yang sudah tertera di pasar Internasional.
7. Strategi harga bauran produk
Strategi ini merupakan salah satu strategi yang sedikit ruimt untuk
dilakukan, akrena masing masing memiliki permintaan dan biaya yan
gsaling berkaitan. Selain itu masing – masing produk memiliki tingkat

persaingan yang berbeda beda dalam strategi Kotler dan Armstrong
(2008:481) membedakannya dalam empat situasi harga yaitu:
a. Harga garis produk
Biasanya perusahaan tidak hanya memproduksi satu macam
barang atau produk saja, tetpai perusahaan menghasilkan banyak
produk yang dihasilkan dalam suatu garis (product Line). Oleh
karena itu harga yang diterapkan berbeda untuk tiap produk, agar
mudah dikenal oleha para konsumen
b. Harga produk Pilihan
Pada startegi ini perusahaan menetapkan harga produk pilihan
atau hambatan yang dijual bersama dengan produk utama.
Perusahaan menjual produk pelengkap dari barang utama,
sehingga konsumen dpaat langsung memilih produk yang
diinginkan.
c. Harga Paket Produk
Penetapan harga paket produk merupakan penetapan harga
yang

dijual

bersama-sama

dengan

barang

utama

untuk

meningkatkan minat konsumen. Biasanya dijual lebih murah
dibandingkan dibeli terpisah.
d. Harga produk sampingan

Penetapan harga ini lebih memfokuskan perusahaan untu
ktidak hanya mengeluarkan produk utama saja tetapi juga produk
maupun jasa sampingan.
e. Harga Produk terikat
Penetapan harga untuk produk yang harus dipergunakan
bersama dengan produk utama, seperti pisau silet untuk alat
pencukur dan film untuk kamera.

G. Metode Penilitian
1. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan analisa desain deksriptif, yaitu dengan
cara menggamabarkan strategi serta menjelaskan fenomena serta mencari
mencari data yang relevan tentng perusahaan PT Penerbit Erlangga, untuk
dapat menjawab segala hal yang ditnayakan pada rumusan masalah.

2. Obyek Penelitian
Obyek peneilitna dilakukan di lokasi perusahaan PT Penerbit Erlangga
yang terletak di Jalan Siwalan no.127 kerten, Surakarta, Jawa tengah.

3. Jenis dan Sumber data
1. Data Primer

Data primer merupakan data yang langsung diambil dari
sumber asli. JAdi Data primer meruapka ndata yang diperoleh dengan
melihat fakt dakejadia nyata yang terjadi di lapangan baik dnegan
melakukan wawancara, observasi, dan survei
2. Data Sekunder
Data sekunder yang diperoleh tanpa adanya komunikasi
dnegan indviidu yang akan diteliti oleh peneliti. Berarti peneliti hanya
melihat dari berbgaia buku, jurnal, dan litelatur yang berhubungan
langsung dengan hal yang diteliti

4. Teknik pengumpulan data
1. Observasi
Pengumpulan data ini dijalankan berdasarkan catatan pola
perilaku obyek yang akan diteliti oleh peneliti di PT Penerbit
Erlangga. Disini Penulis lebih memfokuskan kepada strategi
penetapan harga perusahaan untuk dijadikan sebagai bahan
penelitian
2. Wawancara
Cara pengumpulan data ini dilakukan dnegan memperoleh
informasi secara langsung bertanya kepada staff dan karyawan
perusahaan PT Penerbit Erlangga untuk mendapatkan informasi
yang diinginkan.

3. Studi pustaka
Mempelajari teori dengan membaca buku dan sumber yang
dapat dipercaya dari PT penerbit Erlangga dan buku buku referensi
yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis.

5. Populasi dan Sampel
Obyek penelitian dilakukan di lokasi perusahaan PT Penerbit Erlangga
yang terletak di Jalan Siwalan no.127 kerten, Surakarta, Jawa tengah.
Peneilitian

ini

menggunakan

metode

propability

sampling

yang

memberikan peluang yang sama dengan tekhnik simple random sampling.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25