CONTOH PROPOSAL PROGRAM PENGAJUAN PENDIRIAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

(1)

CONTOH PROPOSAL PROGRAM PENGAJUAN PENDIRIAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN(SMK)

Nomor : 01/YPPI-AM/24/III/2009 Lamp : 1 (satu) bundel

Perihal : Permohonan Penyelenggaraan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kepada Yang Terhormat,

Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya di

Tasikmalaya

هتاكربو هللاةمحرو مكيلع ملسلا

Bersama ini kami Ketua Yayasan Pembina Pendidikan Islam (YPPI) Al-Misbah mengajukan permohonan rekomendasi untuk menyelenggarakan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di lingkungan Yayasan yang kami kelola. Dengan identitas sebagai berikut :

1. Nama Yayasan : AL-MISBAH

2. Alamat Lengkap : Jl. Kel. Sirnagalih Rt. 01/04 (Komp. Ponpes Al-Misbah) Kec. Indihiang

Kota Tasikmalaya 46151

3. Nama Ketua Yayasan : K. Khairil Anbar 4. Penanggung Jawab Program : Riva Fuad Fauzi, S.Pd.I 5. Jumlah Santri : 70 orang

6. Sarana Pendidikan yang ada : a. Madrasah/Ruang Kelas 8 lokal b. Pondok


(2)

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang baik kami ucapkan terimakasih.

هتاكربو هللاةمحرو مكيلع ملسلاو Tasikmalaya, 24 Maret 2009 Ketua YPPI Al-Misbah

K. Khairil Anbar

Mengetahui,

Camat Indihiang

_________________________

Lurah Sirnagalih

___________________________ Nomor : 02/YPPI-AM/24/III/2009

Lamp : 1 (satu) bundel

Perihal : Kesanggupan Melaksanakan Program

Kepada Yang Terhormat,

Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya di


(3)

SURAT PERNYATAAN Nomor : 01/YPPI-AM/SMK/24/III/2009

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Riva Fuad Fauzi S.Pd.I

Tempat Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 17 Nopember 1983 Jabatan : Penanggung Jawab Program

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Alamat : Jl. Kel. Sirnagalih Rt. 01/04 (Komp. Ponpes Al-Misbah) Kec. Indihiang

Kota Tasikmalaya 46151

Dengan ini menyatakan bersedia mengelenggarakan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada Yayasan Pembina Pendidikan Islam (YPPI) Al-Misbah Jl. Kel. Sirnagalih Rt. 01/04 (Komp. Ponpes Al-Misbah) Kec. Indihiang Kota Tasikmalaya, dengan segala sarana dan kemampuan.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya untuk dijadikan bahan seperlunya.

Atas perhatian dan kerjasama yang baik kami haturkan terimakasih. Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Tasikmalaya, 24 Maret 2009 Penanggung Jawab Program ,


(4)

Riva Fuad Fauzi, S.Pd.I

PEMETAAN YAYASAN PEMBINA PENDIDIKAN ISLAM (YPPI) AL-MISBAH PENYELENGGARA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) A. DATA UMUM

1. Nama Yayasan : AL-MISBAH

2. Akta Notaris Yayasan : Tanggal 11 Juli 1970 No.11 3. Nomor Surat Pernyataan

Kesanggupan Melaksanakan Program :

4. Nama Ketua Yayasan : K. Khairil Anbar 5. Alamat Yayasan :

a. Jalan : Kel. Sirnagalih b. Kelurahan : Sirnagalih

c. Rt./Rt : RT. 01 RW.04 (Komp. Ponpes Al-Misbah) d. Kecamatan : Indihiang

e. Kota : Tasikmalaya f. Kode Pos : 46151

B. Penanggung Jawab Program

Nama : AL-MISBAH


(5)

Pendidikan

Formal : S.1 Pendidikan Bahasa Arab Non Formal : Ponpes Sukahideng

Telp / HP : (0265) 7158533 / 085223091533 C. Tenaga Administrasi

Nama : AL-MISBAH

Tempat Tgl Lahir : Tanggal 11 Juli 1970 No.11 Pendidikan

Formal : S.1 Pendidikan Bahasa Arab Non Formal : Ponpes Sukahideng

Telp / HP : (0265) 7158533 / 085223091533 D. Tempat Belajar

Nama Tempat : AL-MISBAH

Tempat Tgl Lahir : Tanggal 11 Juli 1970 No.11 Pendidikan

Formal : S.1 Pendidikan Bahasa Arab Non Formal : Ponpes Sukahideng

4. Telp / HP : (0265) 7158533 / 085223091533 E. Tutor

Nama : AL-MISBAH

Tempat Tgl Lahir : Tanggal 11 Juli 1970 No.11 Pendidikan

Formal : S.1 Pendidikan Bahasa Arab Non Formal : Ponpes Sukahideng

Telp / HP : (0265) 7158533 / 085223091533 BAB I


(6)

A. LATAR BELAKANG

Revolusi informasi global telah berhasil menyatukan kemampuan komputerisasi, televisi, radio dan telepon secara terintegrasi. Hal ini juga merupakan hasil dari suatu kombinasi revolusi dibidang computer personal, transmisi dan kompresi lebar pita (Bandwidth), teknologi penimpanan data (Data Storage) dan penyampaian data (Access) integrasi multimedia dan jaringan computer. Konfigurasi dan teknologi revolusi tersebut telah menyatukan berbagai media, yaitu suara (Voice, Audio), video, citra (image) grafik dan teks. Teknologi komunikasi dan informasi pada dasarnya memungkinkan dan memudahkan manusia untuk dapat saling berhubungan dengan cepat, mudah dan terjangkau serta memiliki potensi untuk membangun masyarakat yang demokratis, dan salah satu dampak terbesarnya adalah demokrasi di bidang pendidikan, ditandai dengan adanya hubungan antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, guru dengan guru bahkan antara guru, siswa dan masyarakat dalam kaitannya dengan proses pendidikan di dalam dan di luar sekolah. Dengan sifat-sifat teknologi komunikasi dan informasi seperti itu telah membuka peluang besar bagi pemerintah daerah dan pemerintah kota untuk dapat menyiapkan diri untuk membangun sebuah sistemn informasi yang memungkinkan terjadinya proses pemanfaatan teknologi dan informasi bagi kemajuan pendidikan di daerah dan di kota. Hal itu merupakan konsekuensi dari ketersediaannya teknologi yang dimaksud dalam pelaksanaan otonomi daerah. Itu juga berarti bahwa pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi itu khususnya internet kendala keterjangkauan dan ekspose terhadap informasi antara berbagai wilayah di seluruh Indonesia dapat diatasi dan keutuhan wilayah Negara Kesantuan Republik Indonesia dapat tetap terjaga.

Namun yang terpenting dari keadaan ini adalah dibutuhkannya tanggung jawab moral setiap penyedia (provider) dan pengguna teknologi komunikasi dan informasi tersebut karena selain diperolah kemudahan juga akan berjalan seiring dengan dampak negative yang akan ditimbulkan seandainya pemanfaatan itu tidak didasari dengan nilai-nilai keimanan, ketaqwaan, etika, estetika dan kearifan para pemakainya. Hanya dengan mengembangkan nilai-nilai seperti itu dampak negative dari pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi khusunya internet dapt diminimalkan bagi generasi muda yang masih ada dalam pertumbuhan dan percobaan. Membangun sebuah keterbatasan


(7)

dalam bersentuhan denganteknologi komunikasi dan informasi tersebut hamper tidak mungkin begitu terbukanya berbagai informasi yang di sana-sini diwarnai dengan berbagai trik yang mengundang keterlibatan semua orang termasuk generasi muda untuk terlibat ke dalam sistem teknologi komunikasi dan informasi yang mereka bangun.

Hal itu sangat dimungkinkan karena dengan arahan yang tepat dan sedikit intervensi, teknologi informasi dan komunikasi dapat membantu mentransportasikan mereka yang selama ini berada dalam posisi marginal di banyak daerah dengan peralatan sebuah computer multimedia dapat berubah dari posisi pengamat menjadi posisi partisipasi aktif, dan di sisilah peranan teknologi informasi dan komunikasi terhadap dunia pendidikan dalam proses demoksasri pendidikan menjadi sangat segnifikan. Dengan berkembangnya teknologi informasi tersebut antara batas menjadi hilang (Borderless Nations) demikian pula antar bisnis, pendidikan bahkan media. Perkembangannya begitu dahsyat sehingga hampir tidak ada aspek kehidupan (pendidikan, perdagangan, semua segi usaha, hiburan, pemerintahan, pola kerja, pola produksi dan pola hubungan antar manusia) yang terlepas dari pengaruh juga dampak yang ditimbulkan yang pada saat ini jadi perhatian serius dari berbagai Negara di dunia. Apa yang umumnya sulit dicapai daerah umumnya khususnya daerah terpencil hampir dapat dipastikan tidak ada kendala lagi sepanjang perangkat teknologi yang dibutuhkan memang tersedia.

Untuk mencapai tujuan tersebut, kami sebagai penanggung jawab program telah menyusun rencana strategis untuk peningkatan mutu dan akses yang memiliki fungsi dalam proses pembelajaran seperti dapat :

1. Mengembangkan kemampuan peserta didik dengan mengenal berbagai fasilitas TIK

2. Mengembangkan pengetahuan, keterampilan peserta didik melalui inovasi Teknologi dan Informasi (TIK) untuk pendidikan

3. Dapat memberikan manfaat bagi lingkunagan setempat dan orang lain

4. Dapat memberikan solusi masalah yang dihadapi yaitu globalisasi dan tantangan dunia 5. Skill yang mapan untuk terjun dalam dunia usaha.

Adanya pengendalian yang ketat sehingga kita dapat diketahui berhasil tidaknya program yang dilaksanakan dan dapat memberikan masukan untuk perencanaan selanjutnya.


(8)

1. Melakukan kerjasama dengan sekolah/lembaga pendidikan lain.

2. Memiliki kemampuan dapat mengakses internet, mengaplikasikan software, memuat web site, instalasi jaringan komputer LAN, menguasai salah satu bahasa pemrograman.

3. Manyiapkan sumber daya manusia yang professional dalam bidang IT dan internet 4. Menyiapkan program sistem pembelajaran online

5. Menyiapkan program evaluasi dan pemantauan orang tua siswa online

6. Menyiapkan program-program pelatihan sesuai dengan kebutuhan siswa, guru dan masyarakat sekitar.

7. Memaksimalkan sistem manajemen pengembangan IT berbasis internet di sekolah.

Berangkat dari dasar pemikiran tersebut, maka dengan ini kami memberanikan diri mengajukan proposal untuk pendirian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Informatika.

BAB II

PROFIL SMK “BINA INFORMATIKA” TASIKMALAYA

A. SEJARAH SINGKAT

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Informatika Tasikmalaya merupakan refleksi dari komitmen Yayasan Pembina Pendidikan Islam (YPPI) Al-Misbah terhadap salah satu misinya, yakni ikut serta menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas melalui penyelenggaraan satuan pendidikan pada jalur sekolah sejak pendidikan pra sekolah hingga pendidikan Menengah, serta pendidikan jalur luar sekolah seperti majlis ta’lim, pondok pesantren dan kursus-kursus (Anggaran Dasar Pasal 3). Sejak Yayasan ini didirikan pada 11 Juli 1970 dengan Akta Notaris Suharmani, No. 11. Perkembangan ini menunjukkan kemajuan yang positif. Hal ini terlihat dari indikator respon masyarakat dan jumlah pelamar calon siswa baru.

Berangkat dari potensi tersebut, Panitia Pendirian menyiapkan proposal pendirian mengenai desain Sekolah Menengah Kejuruan Informatika yang akan didirikan terutama menyangkut tujuan, visi, misi, target, strategi, dan model pembelajaran serta manajemennya. Setelah melewati serangkaian pembahasan proposal bersama Pengurus Yayasan yang di dilaksanakan pada tanggal 1 Pebruari 2009, yang akhirnya isi perencanaan dan program ini disetujui pihak Yayasan.


(9)

Setelah tahap persiapan dianggap mencukupi terutama yang berkaitan dengan penyediaan/pembuatan perangkat keras dan lunak, maka Yayasan mengusulkan permohonan pendirian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

B. NAMA SEKOLAH

Sekolah ini bernama Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Informatika. Kata Bina diambil dari nama Yayasan (Yayasan Pembina Pendidikan Islam), dan Informatika adalah sesuai dengan prioritas kejuruan yang telah kami susun.

C. BENTUK LOGO

Adapun bentuk logo SMK Bina Informatika :

MAKNA LOGO DAN SIMBOL SMK BINA INFORMATIKA

SMK Bina Informatika didonimasi warna biru. Warna biru mengandung makna kedamaian. Damai dalam kehidupan itulah harapan kita semua.

Garis ; menutup seluruh komponen simbol yang artinya seluruh warga SMK Bina Informatika memiliki pagar/aturan untuk seluruh warga SMK Bina Informatika, baik tertulis maupun tidak tertulis.

Segi lima ; merupakan perlambang atau simbol dari sila-sila Pancasila yang berati SMK Bina Informatika tunduk, patuh dan membentengi diri dengan sila-sila tersebut dalam tingkah laku sehari-hari.

Kujang ; menggambarkan "Propinsi Jawa Barat".

Sayap : melambangkan sebagai kekuatan dalam memajukan SMK Bina Informatika dan cita-cita untuk masa depan.


(10)

Buku dan Pena Emas ; menggambarkan Dunia Pendidikan yang sangat mulia, dan merupakan sumber ilmu, serta sifat SMK Bina Informatika adalah cinta ilmu, belajar terus-menerus, kreatif dan inovatif.

Bintang : merupakan tujuan keinginan SMK Bina Informatika bahwa SMK Bina Informatika harus sejajar, berprestasi dengan sekolah pendahulunya, dan harus selalu menjadi yang terdepan.

Warna merah : warna yang sangat kuat melambangkan keinginan yang kuat dari pendiri untuk memajukan pendidikan di Tasikmalaya, warna merah juga berarti berani, berati bertindak, beraji dan maju berani mengatakan yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah.

Warna Kuning : melambangkan kejayaan, sehingga SMK Bina Informatika akan menjadi suatu sekolah yang maju dan mandiri.

Gambar Parabola / pemancar internet; bahwa SMK yang mempunyai jurusan Informatika yang bergelut dengan keahlian di bidang komputerisasi.

Tulisan “Sekolah Menengah Kejuruan Bina Informatika Tasikmalaya” adalah identitas bahwa sekolah Menengah Kejuruan yang berada di kota Tasikmalaya.

Kesimpulan:

Melahirkan generasi yang siap menyongsong masa depan cerah baik duniawi maupun ukhrawi.

D. TUJUAN SEKOLAH

Mengasilkan lulusan yang menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi (basic knowledge of science and technology) yang dilandasi keimanan dan ketaqwaan yang kuat, sehingga dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi yang berkualitas baik, serta mampu


(11)

mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar dengan perilaku akhlaqul karimah.

· Strategi Sekolah

1) Menjaring siswa dari lulusan SMP/MTs Negeri/Swasta melalui seleksi nilai raport untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan PAI dan nilai Akhir Ujian Nasional, melalui tes tulis dan psikotes.

2) Menciptakan iklim belajar yang menyenangkan, sehat, kreatif, inovatif dan kompetitif guna mendorong siswa meraih prestasi.

3) Mengembangkan proses belajar dengan prinsip belajar tuntas dan sesuai kompetensi. 4) Menyiapkan tenaga pendidik yang profesional dan penuh dedikasi.

5) Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai.

6) Mengadakan kerjasama pendidikan dengan berbagai pihak terkait. 7) Menyediakan perpustakaan yang memadai.

8) Melakukan studi banding ke sekolah lain yang berprestasi. · Lingkungan dan Budaya Sekolah

SMK Bina Informatika dirancang sebagai sekolah model yang memiliki keunggulan secara terpadu dalam prestasi akademik yang berkualitas yang dapat digapai oleh semua lapisan masyarakat serta menggunakan kurikulum yang relevan dengan dunia teknologi informatika. Untuk mewujudkan keunggulan ini, sistem dirancang sedemikian rupa agar kondusif, harmonis dengan lingkungan sekolah dan membudaya.

Sistem yang dirancang merupakan kekhasan SMK Bina Informatika disamping mengadopsi dari beberapa model yang sudah ada. Sebagai sekolah model yang akan mengembangkan keunggulan tersebut, seiring dengan waktu dan perubahan yang terjadi di masyarakat, maka SMK Bina Informatika terus menambah content (isi), merubah context (realitas) dan terus mengembangkan capacity (kapasitas) sesuai dengan kebutuhan.

E. CIRI KHAS KEUNGGULAN

SMK Bina Informatika dirancang menjadi model sekolah yang memiliki keunggulan dalam prestasi akademik, kualitas keshalihan, dan keterampilan dalam mengoperasikan berbagai program komputerisasi. Untuk mewujudkan keunggulan ini, kurikulum dan lingkungan belajar dirancang sedemikian rupa agar kondusif.


(12)

“ MEWUJUDKAN INSAN CERDAS BERKUALITAS DAN KOMPETITIF DI BIDANG INFORMATIKA BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA “

E. MISI

v Menyiapkan calon pemimpin umat-bangsa masa depan yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi informatika yang dilandasi iman dan taqwa yang kuat.

v Menyelengggarakan pendidikan yang inovatif dan kompetitif sehingga pembelajaran berlangsung efektif dan produktif untuk meraih prestasi belajar yang memuaskan.

v Menciptakan lingkungan belajar yang religius melalui penegakan keteladanan dan pembiasaan dalam pengamalan prilaku sholeh.

G. TATA NILAI

Tata nilai sebagai norma prilaku SMK Bina Informatika adalah : Belajar dan mengajar merupakan amal shalih

Bekerja berdasarkan prinsip profesional Melakukan perbaikan mutu secara kontinue

Menumbuhkan sikap kreatif, inovatif, dan kompetitif H. TARGET

1. Mulai tahun lulus pertama, lulusan SMK Bina Informatika dapat diterima pada perusahaan atau instansi lain.

2. Terwujudnya kehidupan siswa yang religius di lingkungan sekolah yang ditandai dengan perilaku shalih, adab, ikhlas, ukhuwah, kreatif, dan mandiri.

I. STRATEGI

1. Menjaring calon siswa dari lulusan SLTP sederajat Negeri/Swasta melalui seleksi nilai raport dari kelas IX dan tes masuk yang meliputi Matematika, IPA, Imla, Baca Al-Qur’an dan Psyco Test (wawancara);

2. Menciptakan iklim belajar yang senang, sehat, kreatif, inovatif, dan konpetitif guna mendorong siswa meraih prestasi.

3. Mengembangkan proses pembelajaran dengan prinsip Mastery Learning (belajar tuntas); 4. Menyiapkan tenaga pendidik yang profesional dan penuh dedikasi;


(13)

6. Mengadakan kerjasama pendidikan dengan berbagai pihak terkait; 7. Melakukan studi banding ke sekolah lain yang berprestasi;

J. KURIKULUM

SMK Bina Informatika menggunakan kurikulum 1994 dan kurikulum tahun pelajaran 2000/2001, serta struktur program kurikulum yang diperkaya visi dan misi sekolah.

K. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR 1. Kapasitas siswa per kelas maksimal 30 orang 2. Lama waktu per jam pelajaran sebanyak 40 menit

3. Jam pelajaran efektif per hari delapan jam dari pukul 07.00 s.d 13.20 WIB. 4. Jumlah hari efektif belajar perminggu sebanyak 6 hari

5. Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan belajar adalah pendekatan siswa aktif (student active learning).

L. TENAGA KEPENDIDIKAN

Sejak tahun ajaran pertama dilakukan rekrutmen guru dan tenaga kependidikan lainnya dengan ketentuan :

· Berpendidikan minimal S.1 · Memiliki akta mengajar

· Keahlian relevan dengan tuntutan mata pelajaran · Guru tetap yayasan sebanyak 9 orang

· Guru honor non-yayasan 8 orang N. EKTRA KURIKULER

· Pendidikan kepemimpinan melalui OSIS, Imam shalat, dan pidato. · Kepramukaan

· Kemasyarakatan (bakti sosial, peduli lingkungan dan pengajian) O. KEGIATAN KEAGAMAAN

SMK Bina Informatika adalah merupakan lembaga pendidikan formal yang berusaha menghidupkan ruh dan nuansa pesantren dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan yang bersifat umum yang meliputi pelaksanaan shalat fardu berjamaah di masjid, menghidupkan shalat nawafil (sunnah), mengucapkan salam bila bertemu dengan orang lain


(14)

dan berbudaya akhlakul karimah, sehingga tercipta suasana kehidupan yang Islami di lingkungan sekolah yang diperlihatkan dengan prilaku ikhlas, tawadhu, ukhuwah, mandiri dan kreatif.

Disamping itu, ada pula kegiatan keagamaan untuk meningkatkan pemahaman dan pengalaman ajaran agama melalui kegiatan tausyiah/mentoring, bimbingan praktek ibadah, training pendalaman agama, mabit dan lain-lain di lingkungan pesantren Al-Misbah.

Q. SARANA PENDIDIKAN

ü Sarana Dan Prasarana Yang Dimiliki Sekolah

No Ruang Jumlah Luas (M2)

1 Mesjid 1

2 Kelas 5

3 Perpustakaan

-4 Kantor Sekolah 1

5 Lapangan Olah raga 1

6 WC 1

ü Luas Tanah

Status Pemilikan Luas tanah seluruhnya

Penggunaan

Bangu-nan

Lapangan

olah raga Kebun Milik

Setifikat 7000 m2 500 m 2 90 m2 18 m2 Blm

Sertifikat - - -

-Sewa - - - -

-R. PEMBIAYAAN

Pada awalnya sumber biaya untuk operasional pendidikan berasal dari penerimaan SPP siswa dan Yayasan Al-Misbah.

Rincian Biaya untuk Pemenuhan Kebutuhan sarana pembelajaran dan program pembelajaran


(15)

(1) (2) (3) (4) 1. Komputer : @ Rp. 3.900.000,00

Processor : intel dual core 2.66 GHz Mainboard : Asus P5 RD1-VM VGA : on board

Sound : on board Hardisk : seagate 80Gb Memory : Twinmos 256

Optical Drive : CDRW Teac 32x16x8x Case : Power up

Monitor : Advance Flopy : Panasonic

2 7.800.000,00

2. LCD Proyektor 1 30.000,000,00

3. Printer 2 1.000.000,00

4. Software Akuntansi 1 set 5.000,000,00

(1) (2) (3) (4)

5. Lemari Perpustakaan kelas 1 buah 1.000.000,00 6. Lemari untuk administrasi 1 buah 800.000,00 7. Meja Kursi untuk pembelajaran 24 set 13.200.000,00 8. Buku perpustakaan Kelas 100 judul 5.000.000,00

9. Meja kursi siche/sofa 1 set 1.500.000,00

Total Biaya Rp. 65.300.000,00

Terbilang : * Enam puluh lima juta tiga ratus ribu rupiah BAB III

ORGANISASI SEKOLAH

Adapun susunan organisasi SMK Bina Informatika terdiri atas: A. Pimpinan Sekolah, meliputi:

a. Kepala Sekolah

b. Wk. Kepala Bidang Kurikulum

c. Wk. Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan

d. Wk. Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana. B. Pelaksana Akademik, meliputi:


(16)

b. Guru Mata Pelajaran

c. Guru Bimbingan dan Konseling d. Koordinator Kerohanian

e. Pembina Ekstrakurikuler C. Pelaksana Administratif

a. Kepala Tata Usaha b. Bendahara Sekolah D. Organisasi Siswa

1. PIMPINAN SEKOLAH A.Kepala Sekolah

Kepala Sekolah berfungsi sebagai educator, administrator dan supervisor, manajer, pemimpin, dan inovator.

Kepala sekolah selaku edukator

Kepala Sekolah selaku edukator bertugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.

Kepala sekolah selaku administrator

Bertugas menjalankan fungsi-fungsi administrasi dalam pengertian administration, yakni melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengawasan mengenai kurikulum, kesiswaan, ketatausahaan, ketenagaan, perkantoran, keuangan, perpustakaan, laboratorium, bimbingan belajar, OSIS, UKS, DAN 7 k (keamanan, kebersihan, keindahan, kekeluargaan, kesehatan, dan kerindangan).

Kepala sekolah selaku supervisor

Selaku supervisor, kepala sekolah bertugas menjalankan kegiatan supervisi untuk meningkatkan hasil belajar melalui perbaikan dan bantuan unsur-unsur yang berkait dengan komponen berikut :


(17)

1. Kegiatan belajar mengajar,

2. Kegiatan bimbingan dan konseling, 3. Kegiatan ekstrakurikuler,

4. Kegiatan ketatausahaan,

5. Kegiatan kerjasama dengan masyarakat in instansi terkait, 6. Sarana dan prasarana,

7. Kegiatan OSIS

Kepala sekolah selaku manajer

Sebagai manajer, kepala sekolah menjalankan fungsi pengelolaan sumber daya manusia, material, uang, waktu, dan lingkungan dengan kegiatan sebagai berikut:

1. Merencakan, mengorganisasikan,, menkoordinasikan , mengarahkan, mengawasi, mengevaluasi kegiatan-kegiatan sekolah;

2. Membuat suatu kebikaksanaan dan mengambil keputusan 3. Mengatur proses belajar mengajar,

4. Mengatur administrasi, ketatausahaan, siswa, ketenagaan, sarana dan prasarana, keuangan / RAPBS.

5. Mengatur organisasi siswa intra sekolah ( OSIS /QIDS),

6. Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait. Kepala sekolah sebagai pemimpin

1. Menjalankan misi sekolah untuk mencapai target dan visi sekolah

2. Mempengaruhi kesadaran dan pikiran warga sekolah dalam menjalankan fungsi masing-masing untuk mencapai visi

3. Melakukan upaya peningkatan kemampuan profesional guru

4. Membangun hubungan manusiawi yang harmonis di antara warga sekolah dan dengan lingkungan sekolah

5. Menerapkan prinsip merit system dalam menentukan karir warga sekolah

6. Menerapkan prinsip reward and punishment dalam memperlakukan kinerja guru 7. Mengusahakan kesejahteraan bagi warga sekolah

8. Mengambil keputusan urusan intern dan ekstern sekolah,


(18)

Kepala sekolah sebagai inovator,

1. Melakukan pembaharuan di bidang pengembangan kurikulum, proses pembelajaran, dan system evaluasi pembelajaran;.

2. Melakukan perbaikan dan pembaharuan dalam bidang system pengelolaan sekolah dan penataan lingkungan sekolah;

3. Melakukan upaya kreatif dalam menggali sumber dana bagi pem,biayaan sekolah 4. Melakukan kerja sama dengan berbagai pihak yang relevan untuk memajukan sekolah.

B. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum

Wakil kepala sekolah bidang kurikulum bertindak sebagai pelaksana harian (Plh) bilamana kepala sekolah berhalangan tidak tetap;

dalam pengembangan kurikulum, proses pembelajaran, evaluasi, pengendalian mutu, administrasi pengajaran dan pembelajaran, pengembangan ketenagaan, dengan rincian tugas sebagai berikut:

Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan;

Menyusun pembagian tugas mengajar dan jadwal pelajaran

Mengatur penyusunan program pengajaran (program semester, program satuan pelajaran dan persiapan mengajar, penjabaran dan penyesuaian kurikulum).

Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler,

Mengatur pelaksanaan program penilaian, criteria kelulusan, kenaikan kelas, dan laporan kemajuan belajar siswa serta pembagian lapor & STTB,

Melakukan pengembangan kurikulum, baik mengenai materi, metoda, system evaluasi, maupun penggunaan alat belajar

Melakukan pengendalian system pembelajaran untuk menciptakan, mempertahan, dan meningkatkan mutu hasil belajar;

Melakukan pembinaan dan pengembangan kemampuan profesionalisme guru; Melakukan pengawasan terhadap kinerja guru dan prilaku belajar siswa; Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan,

Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar, Mengatur pelaksanaan klinik mata pelajaran


(19)

Mengkordinir pelaksanaan try out mata pelajaran Mengatur pelaksanaan intensif UAN dan Pra UAN

Mengatur pengembangan MGMP dan koordinator mata pelajaran, Merencanakan dan melaksanakan lomba-lomba mata pelajaran Mengatur mutasi siswa,

Melakukan supervisi pengajaran ,

Menyusun laporan kepada kepala sekolah.

C. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaaan

Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan membantu kepala sekolah dalam peningkatan aktivitas belajar, pengembangan bakat dan minat, pengendalian prilaku sholih, pengadaan bea siswa, dengan rincian tugas sebagai berikut:

Memantau dan membimbing aktivitas belajar siswa

Memantau dan mengendalikan prilaku keberagamaan siswa Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling,

Berkoordinasi dengan kesiswaan kord. Kerohanian dalam pengatur kegiatan belajar malam dan mentoring

Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7 K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kesehatan dan kerindangan),

Mengatur dan membina program kegiatan OSIS

Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS

Mencari sumber bea siswa dan menyeleksi calon untuk diusulkan mendapat bea siswa, Mengkoordinir perencanaan dan pelaksanaan kegiatan di luar sekolah/ektra kurikuler,

Membimbing dan mengawasi pengembangan hubungan siswa dengan siswa sekolah lain melalui organisasi siswa atau sekolah,

Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan pembinaan kesiswaan, Mengkoordinir dan membimbing kegiatan keagamaan sekolah Mengkoordinir kegiatan upacara-upacara sekolah,

Merencanakan lomba-lomba pengembangan minat dan bakat siswa Membuat laporan berkala dan insidentil kepada Kepala Sekolah.


(20)

Wakil kepala sekolah bidang Hubungan Masyarakat membantu kepala sekolah dalam menjalin hubungan kerja sama dengan pihak luar sekolah, dengan rincian tugas sebagai berikut:

Mengatur dan mengembangkan hubungan baik dengan yayasan, pemerintah, sekolah sejenis, dan perusahaan yang relevan untuk pemetaan siswa berprestasi.

Membuat kerja sama dengan pihak lain yang relevan untuk meningfktkan kinerja sekolah;

Membina hubungan baik dengan masyarakat lingkungan sekolah berupa bakti sosial, santunan social, karyawisata,

E. Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan Prasarana

Wakil kepala sekolah bidang Hubungan Masyarakat membantu kepala sekolah dalam pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan sarana belajar, dengan rincian tugas sebagai berikut:

Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk penunjang proses belajar mengajar, Mengatur penggunaan dan pemanfaatan sarana belajar,

Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian, Mengatur pembukuannya,

Menyusun laporan.

2. PELAKSANA AKADEMIK Wali kelas

Wali kelas membantu Kepala Sekolah dalam pengelolaan kelas dengan rincian tugas sebagai berikut :

Mengelola kelas, meliputi

Penataan lingkungan kelas yang sehat dan nyaman penataan formasi tempat duduk,

membimbing fungsionalisasi organisasi kelas, Melakukan pembinaan siswa, meliputi:

Memberi nasihat kebaikan kepada siswa

Memberi motivasi belajar dan membantu memecahkan kesulitan belajar Membimbing prilaku beragama siswa

Mengatur kegiatan agama seperti berjamaah dluhur dan ashar, mabit, dan mentoring Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi :


(21)

Denah tempat duduk siswa Papan absensi siswa Daftar pelajaran kelas Daftar piket kelas Buku absensi siswa

Buku kegiatan pembelajaran Tata tertib siswa

Penyusunan pembuatan statistik bulanan siswa Pengisian daftar nilai siswa (leger)

Pembuatan catatan khusus tentang siswa Pencatatan mutasi siswa

Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar

3. Guru

Guru betanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.

Tugas dan tanggung jawab guru meliputi : Membuat perangkat program pengajaran, meliputi: Analisis materi pelajaran

Program tahunan/semester Program satuan pelajaran Program rencana pengajaran Program mingguan guru

Melaksanakan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum, ujian akhir. Melaksanakan analisis ulangan harian

Menyusun dan melasanakan program perbaikan dan pengayaan Mengisi daftar nilai siswa

Melaksanakan kegiatan pembimbing (pengimbasan pengetahuan) kepada guru lain dalam kegiatan proses belajar mengajar

Melaksanakan tugas tertentu di sekolah

Mengadakan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa


(22)

Catatan pencapaian

1. Program mabit untuk semua siswa dalam satu bulan. 2. Pertandingan antar kelas setiap liburan semester

3. Pelatihan kepemimpinan untuk Pengurus OSIS di kota Tasikmalaya 4. Pelatihan organisasi dan kepemimpinan untuk siswa

5. mengikuti lomba-lomba se-kota Tasikmalaya

4. Struktur Organisasi

Kepsek – Wakasek Kesiswaan – Pembina Osis Departemen sebagai berikut :

Departemen Dana Usaha Departemen Lingkungan Hidup Departemen Iptek

Departemen Agama dan Dakwah Departemen Remaja dan Olahraga

PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN KEGIATAN BELAJAR SISWA

Kegiatan belajar siswa adalah jenis-jenis kegiatan yang harus dijalani siswa selama proses belajar di SMK BINA INFORMATIKA.

Belajar Tatap Muka

Belajar berupa tatap muka di dalam kelas atau di luar kelas (out door) selama 6 hari per minggu dan sebanyak 8 jam per hari (kecuali hari Jum’at dan Sabtu).


(23)

Mentoring keagamaan adalah kegiatan bimbingan agama secara kelompok untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama siswa. Dilaksanakan setiap hari Jum’at ba’da ashar dari jam 15.30 s.d. 16.40.

Tadarus al Qur’an

Tadarus al Qur’an adalah kegiatan siswa berupa membaca al-Qur’an dengan bimbingan guru. Dilaksanakan setiap hari sekitar 7 menit sebelum KBM dimulai.

Mabit

Setiap minggu sekali, semua siswa wajib mondok di sekolah untuk melakukan kegiatan agama dan bimbingan belajar mata pelajaran tertentu.

Bimbingan Intensif UAN

Menjelang UAN dilakukan bimbingan intensif sebagai persiapan menghadapi UAN. Ekstra Kurikuler

Ekstra kurikuler adalah kegiatan pelengkap kurikulum inti yang harus dilakukan siswa menurut pilihan masing-masing berdasarkan minat dan bakat siswanya.

Kegiatan Lain-lain

Di samping kegiatan tersebut, diselenggarakan pula kegiatan khusus yang bersifat insidental, baik yang menyangkut pengembangan akademik, maupun keagamaan.

PROSES KEGIATAN AKADEMIK SISWA

Proses kegiatan akademik siswa adalah urutan kegiatan yang harus dilalui siswa selama mengikuti proses pembelajaran di SMK Bina Informatika. Jenis kegiatannya adalah:

Pendaftaran calon siswa Seleksi penerimaan siswa baru Daftar ulang

Orientasi studi

Belajar dan bimbingan Ujian-ujian

1. Pendaftaran Calon Siswa Baru

Pendaftaran calon siswa baru SMK Bina Informatika dilaksanakan pada bulan Mei dan Juni. Persyaratan pendaftaran adalah:

· Siswa SLTP kelas IX Negeri/Swasta


(24)

2. Seleksi penerimaan siswa baru dilakukan melalui Tes Potensi Akademik (Matematika dan IPA), Imla dan Baca al-Qur’an.

3. Daftar ulang

Siswa yang telah lulus seleksi diharuskan daftar ulang dengan memenuhi persyaratan berikut: · menyerahkan poto copy STTB dan sertifikat kelulusan kelas IX SMK sederajat

· mengisi biodata lengkap · membayar biaya awal tahun

4. Orientasi Studi

Sebelum siswa mengawali kegiatan belajar efektif, semua siswa wajib mengikuti kegiatan orientasi studi. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengenalkan siswa terhadap program sekolah, peraturan-peraturan sekolah, cara belajar efektif, organisasi sekolah, wawasan perguruan tinggi, dan lain-lain.

5. Kegiatan Belajar dan Bimbingan

Kegiatan belajar dan bimbingan merupakan kegiatan inti sekolah sebagai realisasi dari tuntutan kurikulum. Kegiatan ini meliputi: belajar efektif berupa tatap muka di dalam atau luar kelas, klinik mata pelajaran, mentoring, mabit, ekstra kurikuler dan lain-lain.

6. Ujian-ujian

Semua siswa wajib mengikuti kegiatan ujian dalam rangka evaluasi hasil belajar, baik ujian yang dilaksanakan oleh guru, sekolah, maupun Pemerintah secara nasional. Dari segi jenisnya, ujian dapat berupa post test (akhir setiap sub pokok bahasan/pertemuan), formatif (setiap akhir suatu pokok bahasan), sumatif (setiap akhir program pembelajaran/semester). BEBAN TUGAS KERJA GURU

Guru yang dimaksudkan di sini adalah guru SMK Bina Informatika yang berstatus guru tetap yayasan, baik dalam kategori guru kontrak maupun guru dinas.

Beban tugas guru adalah kewajiban kerja guru per minggu yang teridir atas tugas pendidikan dan pengajaran, frekuensi kehadiran di sekolah dan keterlibatan dalam program sekolah.

Tugas Pendidikan dan Pengajaran

Guru wajib melaksanakan tugas pendidikan dan pengajaran sesuai dengan jam pelajaran per minggunya, berupa mengajar tatap muka.

PROSEDUR TUGAS PENGAJARAN 1. Tahap Persiapan Mengajar


(25)

a) Pada awal semester menjelang kegiatan belajar dimulai, setiap guru harus membuat perangkat program pengajaran yang meliputi:

· Analisa materi pelajaran · Program tahunan/semester · Program satuan pelajaran · Program rencana pengajaran

b) Pada setiap minggu, guru harus membuat persiapan mingguan yang terdiri atas: · Program mingguan

· LKS/Modul

· Bahan ajar untuk penyajian · Soal-soal latihan

c) Berpakaian rapih

· Guru laki-laki memakai stelan safari atau kemeja berdasi dan bersepatu, tidak memakai pakaian santai.

· Guru perempuan memakai pakaian sopan berjilbab 2. Tahap Pelaksanaan Mengajar

a) Kegiatan awal

· Guru dan siswa harus sudah siap di dalam kelas pada awal waktu. · Guru mengecek kehadiran siswa dan mengisi buku agenda mengajar · Guru membaca salam dan mengajak siswa berdo’a bersama

· Guru memberitahukan kepada siswa tujuan dan materi pembelajaran yang akan disajikan serta prosedur kegiatan belajar seperti apa yang akan dilakukan oleh siswa dan guru. Juga sampaikan mengapa materi ini penting bagi siswa.

b) Kegiatan Inti

· Guru melakukan kegiatan pembelajaran sesuai prosedur pembelajaran yang telah direncanakan

· Ketika kegiatan belajar berlangsung, guru memeperhatikan sikap dan respon belajar siswa untuk diberi respon balik oleh guru;

· Guru memberi bantuan kepada siswa yang lambat belajar;

· Menjelang akhir pelajaran, mengevaluasi/mengetes siswa untuk mengukur hasil proses pembelajaran

· Memberi respon balik atas hasil evaluasi pembelajaran c) Kegiatan Akhir


(26)

· Memberi tugas kepada siswa untuk perbaikan atau pengayaan materi yang telah disampaikan. Setiap tugas siswa harus dikembalikan setelah diperiksa

· Menginformasikan apa yang harus dilakukan siswa untuk kegiatan materi pelajaran yang akan datang.

· Menutup pelajaran dengan membaca hamdalah dan salam MATA PELAJARAN dan Persiapan UAN

Mulai semester II Setiap dua minggu dilakukan try out mata pelajaran yang meliputi Matematika, IPA, B. Inggris, dan B. Indonesia

1. Tujuan try out mata pelajaran adalah untuk melatih siswa dalam mengerjakan soal-soal sekaligus mengukur kemampuan belajar siswa selama periode tertentu.

2. Try out UAN dilaksanakan menjelang UAN yang dimaksudkan sebagai latihan dan persiapan psikologis menjelang UAN yang sesungguhnya.

BIMBINGAN INTENSIF UAN

Bimbingan intensif UAN dilaksanakan menjelang UAN. Kegiatan ini berupa pemantapan konsep-konsep dan drill soal-soal UAN. Waktunya dimulai pada awal semester II sampai beberapa hari menjelang UAN.

SISTEM EVALUASI 1. Ujian Akhir Semester

Ulangan Akhir Semester (UAS) dilaksanakan selama 7 hari, karena siswa mengerjakan UAS sekolah dengan soal yang dibuat oleh guru-guru SMK Bina Informatika, dan UAS penyetaraan khusus untuk mata pelajaran yang di-UAN-kan:

2. Penyelenggaraan Try Out untuk kelas X sebanyak sembilan kali dalam 1 tahun. 3. Ujian Akhir Negara

Penyelenggaraan UAN sepenuhnya mengikuti ketentuan Diknas SUPERVISI PENGAJARAN

1. Tujuan supervisi pengajaran adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui peningkatan kualitas proses pembelajaran;

2. Sasaran supervisi adalah kemampuan guru, kinerja guru, siswa, suasana/iklim belajar-mengajar dan alat pembelajaran


(27)

a. Identifikasi masalah terhadap unsur-unsur yang terkait dengan hasil belajar siswa dan proses belajar-mengajar

b. Formulasi masalah hasil identifikasi c. Perumusan alternatif pemecahan masalah d. Implementasi alternatif pemecahan masalah e. Follow up

4. Teknik supervisi adalah (a) studi dokumen seperti hasil belajar siswa, dokumen kinerja guru, dll (b) kunjungan kelas, (c) pertemuan langsung dengan guru seperti rapat, diskusi, seminar dll, (d) pertemuan tidak langsung seperti surat, bulletin dll (e) penugasan, dan lain-lain

5. Pelaksana supervisi adalah (a) Kepala Sekolah dan (c) Tim kendali mutu sekolah PENGENDALIAN MUTU

1. Tujuan Pengendalian Mutu Prestasi Belajar

Terwujudnya sistem pembelajaran yang memenuhi standar kualitas input, standar kualitas proses, dan standar kualitas hasil belajar harian dan semesteran, sehingga menjamin tercapainya prestasi lulusan sesuai dengan target yang ditetapkan.

2. Objek Pengendalian Mutu a. Kualitas Input, meliputi:

1. Kualitas kompetensi guru

2. Kualitas kemampuan akademik siswa 3. Ketepatan isi kurikulum

4. Kuantitas dan kualitas Sarana belajar 5. Ketersediaan waktu belajar yang memadai 6. Kualitas pengelolaan input

b. Kualitas Proses Pembelejaran, meliputi: 1. Kualitas Proses Pembelajaran 2. Kualitas kinerja guru

3. Kualitas prilaku belajar siswa

4. Ketepatan pendekatan dan metoda belajar-mengajar 5. Kelengkapan dan kualitas bahan ajar


(28)

7. Kualitas iklim/suasana belajar

8. Kuantitas dan kualitas evaluasi belajar

9. Kuantitas dan kualitas administrasi pembelajaran c. Kualitas Hasil Belajar

1) Prestasi belajar · Nilai ulangan harian · Nilai ujian semesteran · Nilai ujian negara 2) Prilaku Sholih

· Akhlaq siswa di sekolah · Akhlaq siswa di rumah 3) Kemampuan seni kalighrafi

3. Tugas dan Prosedur Pengendalian Mutu

1) Mengidentifikasi objek pengendalian yang meliputi variable input, proses, dam hasil untuk menemukan gejala dan indicator penyimpangan dari standar kualitas yang seharusnya;

2) Mengkaji gejala dan indicator penyimpangan untuk ditemukan factor penyebabnya serta alternatif pemecahannya;

3) Mengkomunikasikan temuan hasil identifikasi dan pengkajian kepada guru lain dan/atau pihak terkait untuk konfirmasi factor penyebab dan alternatif pemecahan;

4) Mengimplementasikan alternatif pemecahan dalam bentuk rekomendasi dan/atau tindakan/kegiatan;

5) Mengawasi realisasi alternatif pemecahan untuk evalauasi kemajuan. 4. Teknik pengendalian mutu

a. Observasi terhadap objek pengendalian b. Kunjungan kelas

c. Wawancara dengan guru, murid, dan pihak terkait d. Studi dokumen hasil belajar

e. Teknik lain yang relevan 3. Waktu pengendalian


(29)

Sepanjang waktu secara berkelanjutan sejalan dengan berlangsungnya sistem pendidikan SMK Bina Informatika.

4. Pelaksana pengendalian mutu

Pelaksana pengendalian mutu adalah Tim Kendali Mutu yang diangkat oleh kepala sekolah.

BAB III ORGANISASI A. SUSUNAN PENGURUS SMK BINA INFORMATIKA

Ketua YPPI : K. Khairil Anbar Kepala Sekolah : Riva Fuad Fauzi, S.Pd.I Sekretaris : M. Abduh, S.Si

Bendahara : Etih Juhaeriyah Anggota : Mukhlisin. A.Md

Linda Kholidatunnur, S.Pd Agung Junjunan, S.Pd Robi Hermawan, SPd Iman KadariSMKn, SPdI Bangbang Sobandi, SPd Komite Sekolah : Ir. Pipit

Dra. Tati Rohimah

Hj. Evi Silviani Taufiq

BAB VI PENUTUP


(30)

Demikian proposal ini dibuat sebagai acuan dalam program pengajuan pendirian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Informatika Tasikmalaya yang diharapkan dapat terlaksana sesuai harapan, dan hanya kepada Allah kita berserah diri.


(1)

a) Pada awal semester menjelang kegiatan belajar dimulai, setiap guru harus membuat perangkat program pengajaran yang meliputi:

· Analisa materi pelajaran · Program tahunan/semester · Program satuan pelajaran · Program rencana pengajaran

b) Pada setiap minggu, guru harus membuat persiapan mingguan yang terdiri atas: · Program mingguan

· LKS/Modul

· Bahan ajar untuk penyajian · Soal-soal latihan

c) Berpakaian rapih

· Guru laki-laki memakai stelan safari atau kemeja berdasi dan bersepatu, tidak memakai pakaian santai.

· Guru perempuan memakai pakaian sopan berjilbab 2. Tahap Pelaksanaan Mengajar

a) Kegiatan awal

· Guru dan siswa harus sudah siap di dalam kelas pada awal waktu. · Guru mengecek kehadiran siswa dan mengisi buku agenda mengajar · Guru membaca salam dan mengajak siswa berdo’a bersama

· Guru memberitahukan kepada siswa tujuan dan materi pembelajaran yang akan disajikan serta prosedur kegiatan belajar seperti apa yang akan dilakukan oleh siswa dan guru. Juga sampaikan mengapa materi ini penting bagi siswa.

b) Kegiatan Inti

· Guru melakukan kegiatan pembelajaran sesuai prosedur pembelajaran yang telah direncanakan

· Ketika kegiatan belajar berlangsung, guru memeperhatikan sikap dan respon belajar siswa untuk diberi respon balik oleh guru;

· Guru memberi bantuan kepada siswa yang lambat belajar;

· Menjelang akhir pelajaran, mengevaluasi/mengetes siswa untuk mengukur hasil proses pembelajaran

· Memberi respon balik atas hasil evaluasi pembelajaran c) Kegiatan Akhir


(2)

· Memberi tugas kepada siswa untuk perbaikan atau pengayaan materi yang telah disampaikan. Setiap tugas siswa harus dikembalikan setelah diperiksa

· Menginformasikan apa yang harus dilakukan siswa untuk kegiatan materi pelajaran yang akan datang.

· Menutup pelajaran dengan membaca hamdalah dan salam MATA PELAJARAN dan Persiapan UAN

Mulai semester II Setiap dua minggu dilakukan try out mata pelajaran yang meliputi Matematika, IPA, B. Inggris, dan B. Indonesia

1. Tujuan try out mata pelajaran adalah untuk melatih siswa dalam mengerjakan soal-soal sekaligus mengukur kemampuan belajar siswa selama periode tertentu.

2. Try out UAN dilaksanakan menjelang UAN yang dimaksudkan sebagai latihan dan persiapan psikologis menjelang UAN yang sesungguhnya.

BIMBINGAN INTENSIF UAN

Bimbingan intensif UAN dilaksanakan menjelang UAN. Kegiatan ini berupa pemantapan konsep-konsep dan drill soal-soal UAN. Waktunya dimulai pada awal semester II sampai beberapa hari menjelang UAN.

SISTEM EVALUASI 1. Ujian Akhir Semester

Ulangan Akhir Semester (UAS) dilaksanakan selama 7 hari, karena siswa mengerjakan UAS sekolah dengan soal yang dibuat oleh guru-guru SMK Bina Informatika, dan UAS penyetaraan khusus untuk mata pelajaran yang di-UAN-kan:

2. Penyelenggaraan Try Out untuk kelas X sebanyak sembilan kali dalam 1 tahun. 3. Ujian Akhir Negara

Penyelenggaraan UAN sepenuhnya mengikuti ketentuan Diknas SUPERVISI PENGAJARAN

1. Tujuan supervisi pengajaran adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui peningkatan kualitas proses pembelajaran;

2. Sasaran supervisi adalah kemampuan guru, kinerja guru, siswa, suasana/iklim belajar-mengajar dan alat pembelajaran


(3)

a. Identifikasi masalah terhadap unsur-unsur yang terkait dengan hasil belajar siswa dan proses belajar-mengajar

b. Formulasi masalah hasil identifikasi c. Perumusan alternatif pemecahan masalah d. Implementasi alternatif pemecahan masalah e. Follow up

4. Teknik supervisi adalah (a) studi dokumen seperti hasil belajar siswa, dokumen kinerja guru, dll (b) kunjungan kelas, (c) pertemuan langsung dengan guru seperti rapat, diskusi, seminar dll, (d) pertemuan tidak langsung seperti surat, bulletin dll (e) penugasan, dan lain-lain

5. Pelaksana supervisi adalah (a) Kepala Sekolah dan (c) Tim kendali mutu sekolah PENGENDALIAN MUTU

1. Tujuan Pengendalian Mutu Prestasi Belajar

Terwujudnya sistem pembelajaran yang memenuhi standar kualitas input, standar kualitas proses, dan standar kualitas hasil belajar harian dan semesteran, sehingga menjamin tercapainya prestasi lulusan sesuai dengan target yang ditetapkan.

2. Objek Pengendalian Mutu a. Kualitas Input, meliputi:

1. Kualitas kompetensi guru

2. Kualitas kemampuan akademik siswa 3. Ketepatan isi kurikulum

4. Kuantitas dan kualitas Sarana belajar 5. Ketersediaan waktu belajar yang memadai 6. Kualitas pengelolaan input

b. Kualitas Proses Pembelejaran, meliputi: 1. Kualitas Proses Pembelajaran 2. Kualitas kinerja guru

3. Kualitas prilaku belajar siswa

4. Ketepatan pendekatan dan metoda belajar-mengajar 5. Kelengkapan dan kualitas bahan ajar


(4)

7. Kualitas iklim/suasana belajar

8. Kuantitas dan kualitas evaluasi belajar

9. Kuantitas dan kualitas administrasi pembelajaran c. Kualitas Hasil Belajar

1) Prestasi belajar · Nilai ulangan harian · Nilai ujian semesteran · Nilai ujian negara 2) Prilaku Sholih

· Akhlaq siswa di sekolah · Akhlaq siswa di rumah 3) Kemampuan seni kalighrafi

3. Tugas dan Prosedur Pengendalian Mutu

1) Mengidentifikasi objek pengendalian yang meliputi variable input, proses, dam hasil untuk menemukan gejala dan indicator penyimpangan dari standar kualitas yang seharusnya;

2) Mengkaji gejala dan indicator penyimpangan untuk ditemukan factor penyebabnya serta alternatif pemecahannya;

3) Mengkomunikasikan temuan hasil identifikasi dan pengkajian kepada guru lain dan/atau pihak terkait untuk konfirmasi factor penyebab dan alternatif pemecahan;

4) Mengimplementasikan alternatif pemecahan dalam bentuk rekomendasi dan/atau tindakan/kegiatan;

5) Mengawasi realisasi alternatif pemecahan untuk evalauasi kemajuan. 4. Teknik pengendalian mutu

a. Observasi terhadap objek pengendalian b. Kunjungan kelas

c. Wawancara dengan guru, murid, dan pihak terkait d. Studi dokumen hasil belajar

e. Teknik lain yang relevan 3. Waktu pengendalian


(5)

Sepanjang waktu secara berkelanjutan sejalan dengan berlangsungnya sistem pendidikan SMK Bina Informatika.

4. Pelaksana pengendalian mutu

Pelaksana pengendalian mutu adalah Tim Kendali Mutu yang diangkat oleh kepala sekolah.

BAB III ORGANISASI A. SUSUNAN PENGURUS SMK BINA INFORMATIKA

Ketua YPPI : K. Khairil Anbar Kepala Sekolah : Riva Fuad Fauzi, S.Pd.I Sekretaris : M. Abduh, S.Si

Bendahara : Etih Juhaeriyah Anggota : Mukhlisin. A.Md

Linda Kholidatunnur, S.Pd Agung Junjunan, S.Pd Robi Hermawan, SPd Iman KadariSMKn, SPdI Bangbang Sobandi, SPd Komite Sekolah : Ir. Pipit

Dra. Tati Rohimah Hj. Evi Silviani Taufiq

BAB VI PENUTUP


(6)

Demikian proposal ini dibuat sebagai acuan dalam program pengajuan pendirian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Informatika Tasikmalaya yang diharapkan dapat terlaksana sesuai harapan, dan hanya kepada Allah kita berserah diri.