PERGUB BENGKULU NOMOR 25 TAHUN 2009
GUBERNUR BENGKUTIJ
PERATURT.I{ GUIJEflNUR 8E${GKULU
NOAAOR
25
TAHUN
2OO9
TENTANG
KEBIJAKAN AKUNTANSI
PROVINSI BENGKULU
GUBERNUR BE}.IGKULU
Menimbang
: a. bahwa untuk metaksanakan ketentuan
pasal 239 ayat (1) Peraturan
Menteri Datam Negeri Norrror 13 Tahun 2006, pertu menetapkan
Peraturan Gubernur tentang Kebijakan Akuntansi.
Menglngat
1.
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Repubtik lndonesia Nomor 4286);
'l
Undang-undang Nornor'
Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
(Lembaran Negara Repubtik lndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran NegaraRepubtik lndonesia Nomor 4355);
3.
Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang pembentukan peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Repubtik lndonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lernbaran Negara Repubtik lndonesia Nomor
4389);
4. Undang-Undang Nornor 15 Tahutr Z0O4 tentang Pemeriksaan
Pengetotaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara
Repubtik lndonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara
Repubtik lndonc,s'ia Nomor 4400);
5.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 20M tentang Pemerintahan Daerah
{Lembaran Negara Repubtik lndonesia Tahun 2004 Nomor
125,
Tambahan Lembaran Negara Repubtik lndonesia Nomor 4437)
sebagaimana tetah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang.Undang
Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undangundang Nomor 32
Tahun 20M tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang.Undang
(Lembaran Negara Repubtik lndonesia Tahun 2005 Nomor 108,
Tambahan Lembaran Negara Repubtik lndonesia Nomor 4548);
6.
Undang-Undang Norror 33 Tahun 2004 tcntang Perimbangan Kettangan
Antara Pemerintah Pusat Dan Penrerintahan Daerah (Lembaran Negara
Repubtik lndonesia Talrun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Repubtlk lndonesla Nomor 443E);
7.
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (Lembaran Negara Repubtik lndonesia Tahun 2005
Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Repub[ik lndonesia Nomor
4s03);
8.
Peraturan pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengetotaan
Keuangan Daerah (Ler baran Negara Repubtik lndonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambaharr Lembaran Negara Repubtik lndonesia Nomor
4578);
9.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan
Dan Kinerja lnstansi Pemerintah (Lembaran Negara republik lndonesia
Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republi lndonesia
Nomor 4614);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri
Pengetotaan Keuangan Daerah
Nornor 13 Tahun 2006 tentang
Menteri Dalanl Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Datam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pengetotaan Keuangan Daerah
11. Peraturan
MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
:
PERATURAN GUBERNUR BENGKULU T.EI{.TANG KEBIJAKAN AKUNTANSI
PROVINSI BENGKULU
Pasal
1
Datam Peraturan Gub€rnur ini yang dimaksud dengan
1.
2.
:
Daerah ada(ah Provinsi Bengku(u
Pemerlntah Daerah se(anjutnya disebut Pelnerintah Provinsi adatah Gut ernur yang
memegang kekuasaan Pemerintahan Daerah
3.
4.
5.
6.
7.
Pemerintah Daerah adatah Gubernur dan Perangkat Daerah
Gubernur adatah Gubernur Bengkutu
Keuangan Daerah ada(ah semua hak dan kewajiban daerah datam rangka penye(enggaraan
p€merintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didatamnya segala bentuk
kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut.
Pengetolaan Keuangan Daerah adatah keseluruhan kegiatan yang metiputi perencanaan,
petaksanaan, penatausahaan, petaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan
daerah
Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adatah perangkat daerah
pada pemerintah daerah setaku pengguna anggaran/ pengguna barang
8.
9.
Satuan Kerja Pengetota Keuangan Daerah yang setanjutnya disingkat SKPXD adatah perangkat
daerah pada pemerintah daerah setaku pengguna anggaran/ pengguna barang, yang juga
melaksanakan pengetotaan keuangan daerah dengan prinsip pemisahan kewenangan antara
yang memerintahkan, mengurl, menerima dan yang mengetuarkan.
PeJabat Pengetota Keuangan Daerah yang setanjutnya disingkat PpKD adatah Kepala satuan
Keiia Pengetota keuangan daerah yang setaniutnya disebut dengan Kepata SKPKC yang
mempunyai tugas melaksanakan tugas pengelolaan APBD dan bertindak sebagai Bendahara
Umum Daerah.
10. Pengguna Anggaran
adatah pejabat pemegang kewcnangan penggunaan anggaran untuk
metaksanakan tugas pokok dan fungsi SKPD yang dipimpinnya.
1
tempat penyimpanan uang daerah yang ditentukan oteh Gubernur
untuk menampung seluruh penerimaan daerah dan digunakan untuk membayar seturuh
1. Kas Umum Daerah adatah
pengetuaran daerah.
Umum Daerah adalah rekening tempat p€nyimpanan uang daerah yang
ditentukan oteh Gubernur untuk menampung seturuh penerimaan daerah dan digunakan
12. Rekening Kas
untuk membayar seluruh p€ngetuaran daerah pada bank yarrg ditetapkan,
Pasal Z
(1)Kebuakan akuntansi adatah prinsip-prinslp akuntansi yang terdapat di dalam Standar
Akuntansl Pemerintahan yang dlpitih dan disesuaikan untuk diterapkan dalam penyusunan
dan penyajlan Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Bengkutu.
(2) Tujuan kebiJakan akuntansi adatah mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan
pemerintah Provinsi Bengkutu untuk tuiuan umum datam rangka meningkatkan
keterbandingan taporan keuangarr terhadap anggaran dan antar periode.
(3) KebiJakan
ini
bertaku untuk setiap entitas akuntansi/ petaporan pemerintah Provinsi
Bengku(u, yang memperoteh anggaran berdasarkan APED, tidak termasuk perusahaan daerah.
Pasal 3
(1) Kebijakan Akuntansi terbagi atas:
a. Kerangka Konseptual
0. Kebuakan terkalt (aporan keuangan
c.
Kebijakan terkait akun laporan keuangan
(2) Kerangka konseptual sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a memuat prinsip akuntansi
dasar datam penyusunan dan penyaJian laporan keuangan serta berfungsi sebagai acuan
datam hat terdapat masalah akuntansi yang betum dinyatakan baik datam Standar Akuntansi
Pemerintahan maupun dalam Kebijakan Akuntansi terkait akun laporan keuangan.
(3) Kebijakan terkait taporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b memuat
penJetasan atas unsur-unsur dan format taporan keuangan serta berfungsi sebagal panduan
dalam proses laporan keuangan.
(4) Kebijakan akuntansl terkait akun taporan keuangan sebagaimana dlmaksud pada ayat (1)
huruf c mengatur pertakuan atas transaksl yang terjadi pada akun tertentu meliputi tata
cara pengakuan, pengukuran maupun pengungkapannya,
3
Pasal
(1) Kebijakan akuntansi terdiri atas
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
,i
:
Kerangka Konseptual
Penyajian Laporan Keuangan
Laporan Reatisasi Anggaran
Neraca
Laporan Arus Kas
Catatan atas Laporan Keuangan
KebijakanAkuntansi Pendapatarl
Kebljakan Akuntansl Betanja Operasl
i, Kebijakan Akuntansi Betanja Moda[
j, Kebijakan Akuntansi Betanja Transfer
k. Kebijakan Akuntansi Pernbiayaan
t. Kebijakan Akuntansi Piutang
m. Kebijakan Akuntansi Persediaan
n. Kebijakan Akuntansi lnvestasi
o. Kebijakan Akuntansi Aset Tetap
p. Kebijakan Akuntansi Kewajiban
q. Kebijakan Akuntansi Ekuitas Dana
r, Laporan Keuangan Konsotidasi
s. Koreksi Kesalahan
t. Perubahan Kebijakan Akuntansi
u. Peristiwa Luar Biasa
(2) Kebijakan sebagairlana dimaksud pada ayat (1) terdapat datanl tampiran sebagai bagian yang
tidak terpisahkan dengan peraturan Gubernur ini.
Pasal 5
(1) Peraturan Gubernur ini mutai berlaku pada tanggat ditetapkan.
(2) Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan penetapan Peraturan Gubernur ini clengan
penempatannya datam Berita Daerah Provinsi Bengkutu.
di
BENGKULU
Pada tanggat 4
Diundangkan di
pada tanggal
tsENGKULU
frxnerants
BERITA DAEMH PROVINSI BENGKULU TAHUN 2OO9 NOMOR :
I
PERATURT.I{ GUIJEflNUR 8E${GKULU
NOAAOR
25
TAHUN
2OO9
TENTANG
KEBIJAKAN AKUNTANSI
PROVINSI BENGKULU
GUBERNUR BE}.IGKULU
Menimbang
: a. bahwa untuk metaksanakan ketentuan
pasal 239 ayat (1) Peraturan
Menteri Datam Negeri Norrror 13 Tahun 2006, pertu menetapkan
Peraturan Gubernur tentang Kebijakan Akuntansi.
Menglngat
1.
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Repubtik lndonesia Nomor 4286);
'l
Undang-undang Nornor'
Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
(Lembaran Negara Repubtik lndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran NegaraRepubtik lndonesia Nomor 4355);
3.
Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang pembentukan peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Repubtik lndonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lernbaran Negara Repubtik lndonesia Nomor
4389);
4. Undang-Undang Nornor 15 Tahutr Z0O4 tentang Pemeriksaan
Pengetotaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara
Repubtik lndonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara
Repubtik lndonc,s'ia Nomor 4400);
5.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 20M tentang Pemerintahan Daerah
{Lembaran Negara Repubtik lndonesia Tahun 2004 Nomor
125,
Tambahan Lembaran Negara Repubtik lndonesia Nomor 4437)
sebagaimana tetah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang.Undang
Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undangundang Nomor 32
Tahun 20M tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang.Undang
(Lembaran Negara Repubtik lndonesia Tahun 2005 Nomor 108,
Tambahan Lembaran Negara Repubtik lndonesia Nomor 4548);
6.
Undang-Undang Norror 33 Tahun 2004 tcntang Perimbangan Kettangan
Antara Pemerintah Pusat Dan Penrerintahan Daerah (Lembaran Negara
Repubtik lndonesia Talrun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Repubtlk lndonesla Nomor 443E);
7.
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (Lembaran Negara Repubtik lndonesia Tahun 2005
Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Repub[ik lndonesia Nomor
4s03);
8.
Peraturan pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengetotaan
Keuangan Daerah (Ler baran Negara Repubtik lndonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambaharr Lembaran Negara Repubtik lndonesia Nomor
4578);
9.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan
Dan Kinerja lnstansi Pemerintah (Lembaran Negara republik lndonesia
Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republi lndonesia
Nomor 4614);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri
Pengetotaan Keuangan Daerah
Nornor 13 Tahun 2006 tentang
Menteri Dalanl Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Datam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pengetotaan Keuangan Daerah
11. Peraturan
MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
:
PERATURAN GUBERNUR BENGKULU T.EI{.TANG KEBIJAKAN AKUNTANSI
PROVINSI BENGKULU
Pasal
1
Datam Peraturan Gub€rnur ini yang dimaksud dengan
1.
2.
:
Daerah ada(ah Provinsi Bengku(u
Pemerlntah Daerah se(anjutnya disebut Pelnerintah Provinsi adatah Gut ernur yang
memegang kekuasaan Pemerintahan Daerah
3.
4.
5.
6.
7.
Pemerintah Daerah adatah Gubernur dan Perangkat Daerah
Gubernur adatah Gubernur Bengkutu
Keuangan Daerah ada(ah semua hak dan kewajiban daerah datam rangka penye(enggaraan
p€merintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didatamnya segala bentuk
kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut.
Pengetolaan Keuangan Daerah adatah keseluruhan kegiatan yang metiputi perencanaan,
petaksanaan, penatausahaan, petaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan
daerah
Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adatah perangkat daerah
pada pemerintah daerah setaku pengguna anggaran/ pengguna barang
8.
9.
Satuan Kerja Pengetota Keuangan Daerah yang setanjutnya disingkat SKPXD adatah perangkat
daerah pada pemerintah daerah setaku pengguna anggaran/ pengguna barang, yang juga
melaksanakan pengetotaan keuangan daerah dengan prinsip pemisahan kewenangan antara
yang memerintahkan, mengurl, menerima dan yang mengetuarkan.
PeJabat Pengetota Keuangan Daerah yang setanjutnya disingkat PpKD adatah Kepala satuan
Keiia Pengetota keuangan daerah yang setaniutnya disebut dengan Kepata SKPKC yang
mempunyai tugas melaksanakan tugas pengelolaan APBD dan bertindak sebagai Bendahara
Umum Daerah.
10. Pengguna Anggaran
adatah pejabat pemegang kewcnangan penggunaan anggaran untuk
metaksanakan tugas pokok dan fungsi SKPD yang dipimpinnya.
1
tempat penyimpanan uang daerah yang ditentukan oteh Gubernur
untuk menampung seluruh penerimaan daerah dan digunakan untuk membayar seturuh
1. Kas Umum Daerah adatah
pengetuaran daerah.
Umum Daerah adalah rekening tempat p€nyimpanan uang daerah yang
ditentukan oteh Gubernur untuk menampung seturuh penerimaan daerah dan digunakan
12. Rekening Kas
untuk membayar seluruh p€ngetuaran daerah pada bank yarrg ditetapkan,
Pasal Z
(1)Kebuakan akuntansi adatah prinsip-prinslp akuntansi yang terdapat di dalam Standar
Akuntansl Pemerintahan yang dlpitih dan disesuaikan untuk diterapkan dalam penyusunan
dan penyajlan Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Bengkutu.
(2) Tujuan kebiJakan akuntansi adatah mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan
pemerintah Provinsi Bengkutu untuk tuiuan umum datam rangka meningkatkan
keterbandingan taporan keuangarr terhadap anggaran dan antar periode.
(3) KebiJakan
ini
bertaku untuk setiap entitas akuntansi/ petaporan pemerintah Provinsi
Bengku(u, yang memperoteh anggaran berdasarkan APED, tidak termasuk perusahaan daerah.
Pasal 3
(1) Kebijakan Akuntansi terbagi atas:
a. Kerangka Konseptual
0. Kebuakan terkalt (aporan keuangan
c.
Kebijakan terkait akun laporan keuangan
(2) Kerangka konseptual sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a memuat prinsip akuntansi
dasar datam penyusunan dan penyaJian laporan keuangan serta berfungsi sebagai acuan
datam hat terdapat masalah akuntansi yang betum dinyatakan baik datam Standar Akuntansi
Pemerintahan maupun dalam Kebijakan Akuntansi terkait akun laporan keuangan.
(3) Kebijakan terkait taporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b memuat
penJetasan atas unsur-unsur dan format taporan keuangan serta berfungsi sebagal panduan
dalam proses laporan keuangan.
(4) Kebijakan akuntansl terkait akun taporan keuangan sebagaimana dlmaksud pada ayat (1)
huruf c mengatur pertakuan atas transaksl yang terjadi pada akun tertentu meliputi tata
cara pengakuan, pengukuran maupun pengungkapannya,
3
Pasal
(1) Kebijakan akuntansi terdiri atas
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
,i
:
Kerangka Konseptual
Penyajian Laporan Keuangan
Laporan Reatisasi Anggaran
Neraca
Laporan Arus Kas
Catatan atas Laporan Keuangan
KebijakanAkuntansi Pendapatarl
Kebljakan Akuntansl Betanja Operasl
i, Kebijakan Akuntansi Betanja Moda[
j, Kebijakan Akuntansi Betanja Transfer
k. Kebijakan Akuntansi Pernbiayaan
t. Kebijakan Akuntansi Piutang
m. Kebijakan Akuntansi Persediaan
n. Kebijakan Akuntansi lnvestasi
o. Kebijakan Akuntansi Aset Tetap
p. Kebijakan Akuntansi Kewajiban
q. Kebijakan Akuntansi Ekuitas Dana
r, Laporan Keuangan Konsotidasi
s. Koreksi Kesalahan
t. Perubahan Kebijakan Akuntansi
u. Peristiwa Luar Biasa
(2) Kebijakan sebagairlana dimaksud pada ayat (1) terdapat datanl tampiran sebagai bagian yang
tidak terpisahkan dengan peraturan Gubernur ini.
Pasal 5
(1) Peraturan Gubernur ini mutai berlaku pada tanggat ditetapkan.
(2) Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan penetapan Peraturan Gubernur ini clengan
penempatannya datam Berita Daerah Provinsi Bengkutu.
di
BENGKULU
Pada tanggat 4
Diundangkan di
pada tanggal
tsENGKULU
frxnerants
BERITA DAEMH PROVINSI BENGKULU TAHUN 2OO9 NOMOR :
I