kuliah 7 Klasifikasi hewan

(1)

(2)

Animalia

APAKAH HEWAN ITU?

1.Organisme Eukariot Multiseluler

2.Tidak memiliki dinding sel dan klorofil

3.Memperoleh makanan dari organisme lain (heterotrof) 4.Umumnya dapat bergerak untuk survive dan mencari makanan


(3)

Struktur Tubuh

Animalia Vertebrata Invertebrata Parazoa Eumetazoa Tidak memiliki jaringan Sudah memiliki jaringan Diploblastik Triploblastik Ektoderm Endoderm Ektoderm Mesoderm Endoderm


(4)

Simetri Tubuh (Eumetazoa)

• Terdiri dari tiga :

1. Asymetrical (asimetris = tidak bersimetri)

contoh : Porifera

2. Radial

Bagian tubuh yang tersusun melingkar jika bagian tubuhnya di potong akan menghasilkan potongan-potongan tubuh dengan

bentuk yang sama. contoh Coelenterata

3. Bilateral

Hewan yang tubuhnya tersusun bersebelahan dengan bagian lainnya. Jika bagian tubuhnya dipotong melalui mulut dan anusnya kita akan mendapatkan bagian yang sama antara sisi kiri dan sisi kanan


(5)

(6)

(7)

Lapisan Tubuh/Lembaga

(Eumetazoa)

a. Diploblastik ( Di = 2 )

Memiliki 2 lapisan tubuh/lembaga =

1. Lapisan luar (Ektoderm) 2. Lapisan dalam (Endoderm)

b. Triploblastik ( Tri = 3 )

Memiliki 3 lapisan lembaga / tubuh yaitu:

1. Lapisan luar (Ektoderm) – epidermis&sistem saraf 2. Lapisan tengah (Mesoderm) – jaringan otot, dll

3. Lapisan dalam (Endoderm) – usus dan kelenjar pencernaan


(8)

Penyokong Tubuh

• Eksoskeleton

– Rangka Luar (Arthropoda, Ikan, Ular,

Kura-Kura, Penyu, dsb)

• Endoskeleton


(9)

A. Avertebrata Tidak

bertulang belakang

1. Protozoa

Hewan bersel satu (akhirnya dikelompokkan dalam ganggang/ alga)

2. Metazoa Hewan bersel

banyak

a. Porifera Hewan berpori

b. Coelenterata Hewan berongga

c. Platyhelminthes Cacing pipih

d.

Nemathelminthe s

Cacing gilig

e. Annellida Cacing gelang

f. Mollusca Hewan lunak

g. Arthropoda Hewan kaki beruas2

h. Echinodermata Hewan berkulit duri

B. Vertebrata Bertulang

belakang

1. Pisces Ikan

2. Amphibi Hidup di 2 alam 3. Reptil Hewan melata 4. Aves Burung


(10)

Invertebrata terdiri dari 8 filum:

Porifera

(Hewan berpori)

Coelenterata

(Hewan berongga)

Platyhelminthes

(Cacing pipih)

Nemathelminthes

(Cacing gilig)

Annelida

( Cacing gelang )

Mollusca

( Hewan lunak )

Arthropoda

( hewan kaki berbuku-buku )

Echinodermata

( Hewan berkulit duri )


(11)

(12)

Klasifikasi Porifera

A. Calcarea (kapur)

Spikula tersusun atas zat kapur karbonat (CaCO3), hidup di air dangkal dan koanositnya besar.

Contoh: Sycon dan Clathrina


(13)

Klasifikasi Porifera

B. Hexactinellida (ujung enam)

Spikula dari zat kersik (silika), hidup di laut dalam.

Contoh: Pheronema, Euplectella

Euplectella aspergillum


(14)

Klasifikasi Porifera

C. Demospongia (spons tebal) Umumnya tidak berangka karena

tersusun dari serabut spongin, memiliki saluran air rumit seperti sponge

Contoh: Spongilla, Euspongia molisima, Hypospongia equina


(15)

Peranan Porifera

• Beberapa jenis Porifera seperti Spongia dan Hippospongia

dapat digunakan sebagai spons mandi.

• Zat kimia yang dikeluarkannya memiliki potensi sebagai obat penyakit kanker dan penyakit lainnya.


(16)

Coelenterata


(17)

Klasifikasi Coelenterata

A. Hydrozoa (hewan air)

1) bentuk tubuh selalu polip

2) Terdiri dari Hydra (hidup di air tawar, hermafrodit, sistem saraf difusi atau sel saraf tersebar) dan Obelia geniculata (hidup di laut, bermetagenesis, hidup berkoloni).


(18)

Klasifikasi Coelenterata

B. Scyphozoa (hewan mangkuk)

1) bentuk tubuh selalu medusa

2) beralat kelamin terpisah. Contoh:

Aurelia (ubur-ubur)


(19)

Klasifikasi Coelenterata

C. Anthozoa (hewan bunga)

1) berbentuk polip, meliputi anemon laut dan karang 2) Gastrovaskular:

- berongga 6 (Metridium marginatum, mawar laut; Fungia patella, Acropora) - berongga 8 (Euplexaura antipathes, akar bahar; Alcyonium, karang kulit)


(20)

Peranan Coelenterata

• Hewan ubur-ubur dibuat tepung ubur-ubur yang diolah menjadi bahan kosmetik / kecantikan.

• Di Jepang, ubur-ubur dimanfaatkan sebagai bahan makanan.

• Karang atol, karang pantai, dan karang penghalang dapat

melindungi pantai dari aberasi air laut.

• Karang merupakan tempat persembunyian dan tempat perkembangbiakan ikan.


(21)

Platyhelminthes

(Cacing pipih)


(22)

Kelas Platyhelminthes

1. Tubellaria (Cacing Bulu Getar) 2. Trematoda (Cacing Hisap)


(23)

Tubellaria (Cacing Bulu Getar)

• Contohnya adalah Planaria, dimana:

• Ciri : 1 - 60 cm, hidup di air tawar jernih, mempunyai faring yang dapat dijulurkan untuk menangkap makanan. • Sistem saraf: sistem tangga tali

• Sistem ekskresi : flame cell (sel api) • Sistem reproduksi :

– aseksual dengan cara fragmentasi. Bila terpotong, setiap potongan tubuh menjadi planaria baru.

– seksual, yaitu pembuahan silang.


(24)

(25)

Reproduksi

Planaria

A = Terpotong alami B = Terbelah menjadi 2 C = Terbelah menjadi 3


(26)

(27)

Trematoda (Cacing Hisap)

• Merupakan parasit.

• Memiliki penghisap (sucker).

• Contoh speciesnya:

– dalam darah: Schistostoma japonicum, Schistostoma mansoni, Schistostoma haematobium.

– dalam hati: Fasciola hepatica (hati kambing), Clonorchis sinensis (hati manusia)

– dalam usus: Fasciola buski


(28)

(29)

Cestoda (Cacing Pita)

• Sebagai parasit pada vertebrata. • Ciri-cirinya:

– Tubuh bersegmen-segmen (proglotid).

– Kepala (skoleks) mempunyai alat penghisap. – Tidak memiliki mulut dan alat pencernaan.

– Penyerapan makanan oleh seluruh permukaan tubuh.


(30)

(31)

Peranan Platyhelminthes

• Pada umumnya Platyhelminthes merugikan, sebab parasit pada manusia maupun hewan, kecuali Planaria. Planaria dapat dimanfaatkan untuk makanan ikan.

• Agar terhindar dari infeksi cacing parasit (cacing pita) sebaiknya dilakukan beberapa cara, antara lain:

– memutuskan daur hidupnya,

– menghindari infeksi dari larva cacing,

– tidak membuang tinja sembarangan (sesuai dengan syarat-syarat hidup sehat),dan

– tidak memakan daging mentah atau setengah matang (masak daging sampai matang).


(32)

Nemathelminth

es (Cacing gilig)


(33)

Contoh Nemathelminthes

Ascaris lumbricroides, cacing perut pada manusia • Ascaris megalocephala , cacing perut pada kuda • Ascaris suilae, cacing perut pada babi

Ancylostoma duodenale , cacing tambang

Necator americanus , cacing tambang di Amerika tropisOxyuris/Enterobius vermicularis , cacing kremi

Trichinella spirallis, cacing otot pada manusia • Trichuris, cacing cambuk

Wuchereria/Filaria bancrofti , penyebab kaki gajah • Strongyloides sp , infeksi melalui luka

Loa sp, cacing mata

Onchocerca sp , cacing pembuta • Heterodera radicicota , cacing akar


(34)

(35)

(36)

Daur Hidup Cacing Tambang


(37)

Annelida


(38)

(39)

Klasifikasi Annelida

1. Polichaeta (Cacing berambut banyak)


(40)

Klasifikasi Annelida

2. Oligochaeta (Cacing berambut sedikit)

– Cacing tanah (Lumbriscus terestris)


(41)

Klasifikasi Annelida

3. Hirudinea (Cacing tidak berambut)

– Lintah (Hirudo medicinalis)


(42)

Mollusca


(43)

Pelecypoda

Mempunyai insang berlapis-lapis (Lamellibranchiata) dan bercangkok sepasang (bivalvia)

Tubuhnya simetris bilateral

Pencernaan:esofagus, lambung, usus, dan kelenjar pencernaan

Peredaran darah merupakan peredaran darah terbuka

Cangkok terdiri dari : periostrakum (terluar), prismatik (tengah), nakreas (dalam

Sistem saraf terdiri dari 3 ganglion : celebral/anterior, pedal, posterior

Contoh: Asaphis detlorata (remis), Meleagrina marganitivera ( kerang mutiara)


(44)

(45)

Chepalopoda

Kaki terdapat dikepala, tidak bercangkok (kecuali nautilus)

Bergerak lambat dengan tentakel, sirip, dan cepat dengan cara menyemprotkan air

Warna kulit berubah sesuail lingkungan (karena zat kromator pada kulitnya)

Alat kelamin terpisah

Contoh : loligo indica (cumi), Octopus vulgaris (gurita), sepia (ikan sotong), nautilus


(46)

(47)

Gastropoda

Menggunakan perut sebagai kaki, dan mempunyai cangkok (kecuali vaginula)

Bersifat hemafrodit

Pernapasan: insang (larva),paru-paru(dewasa yang hidup di darat), insang (dewasa yang hidup di air)

Peredaran darah merupakan peredaran darah terbuka

Cangkok terdiri dari: periostrakum, prismatik, nakreasPencernaan : Kerongkongan, tembolok, lambung, usus,

anus(terletak di atas mulut)

Contoh : Vivipara javanica (kreco), Limnaea trunchatula (siput), Achatina fulica (bekicot)


(48)

Peranan Mollusca

Menguntungkan : dapat dimakan sebagian

dan untuk hiasan (mutiara, tiram)

Merugikan :

- Tredo navalis (pengebor kayu di air asin)

- Limnaea trunchatula (penyebab penyakit fasciolosis pada ternak)


(49)

ARTHROPODA


(50)

Crustacea

(golongan udang dan kepiting)

Arachnida

(golongan laba-laba)

Myriapoda

(golongan lipan)

Insecta

(serangga)


(51)

(52)

Ciri-Ciri

• Umumnya hidup di air, bernafas dengan

insang (atau difusi melalui seluruh prmukaan tubuh), dan termasuk omnivora (pemakan segala).

• Kulit merupakan rangka luar

(eksokeleton).

• Kepala: sepasang mata faset bertangkai,

2 pasang antena, 3 pasang rahang

• Dada: sepasang kaki pertama besar

seperti catut, 4 pasang kaki untuk berjalan.

• Perut: beberapa pasang kaki untuk

berenang, pada ekor terdapat uropod atau telsom untuk alat kemudi saat berenang.

Crustacea 

Ciri-Ciri

Reproduksi: Pembuahan dalam induk betina. Telur menjadi larva kemudian dewasa.

Peredaran darah: terbuka dengan jantung pada daerah dorsal

Pencernaan: mulut, kerongkongan, perut besar, usus dan anus.


(53)

(54)

Peranan

• Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster dan kepiting.

• Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misal anggota

Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda.

• Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain:

– Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda.

– Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan

Copepoda.


(55)

Scorpionida (golongan kala)

Scorpionida (golongan kala)

Arachnoida (golongan laba-laba)

Arachnoida (golongan laba-laba)

Acarina (golongan caplak)

Acarina (golongan caplak)

ARACHNIDA

 


(56)

(57)

Peranan

Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga terutama serangga hama. Akan tetapi hewan ini juga banyak hewan ini juga banyak merugikan manusia terutama hewan

Acarina misalnya:

a. Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia

b. Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, kuda.

c. Ododectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing.


(58)

MYRIAPODA

Tubuh terdiri atas kepala dan bagian

belakang yang berbuku-buku.

Pada setiap segmen terdapat kaki sehingga

disebut kaki seribu

Pada kepala terdapat sepasang antena dan

mata tunggal. Sedangkan pada kelabang

mata majemuk dan 1 atau 2 maksila


(59)

Ordo Chilopoda =

Sentipede

contohnya lipan

Ordo Diplopoda

contohnya keluwing

MYRIAPODA


(60)

(61)

ARACHNIDA

ARACHNIDA

Tubuh terdiri 2 bagian: sefalotoraks dan

Tubuh terdiri 2 bagian: sefalotoraks dan

abdomen.

abdomen.

Memiliki mata 0, 2, 4, 6, 8 (tergantung

Memiliki mata 0, 2, 4, 6, 8 (tergantung

jenisnya)

jenisnya)

2 pasang alat mulut di kepala, yaitu:

2 pasang alat mulut di kepala, yaitu:

Kelisera (seperti catut) dan Pedipalpus

Kelisera (seperti catut) dan Pedipalpus

(seperti kaki berakhir dengan cakar)

(seperti kaki berakhir dengan cakar)

Reproduksi: berkelamin terpisah

Reproduksi: berkelamin terpisah


(62)

Abdomen, terdiri dari 10, atau 11 segmen •

Reproduksi: berkelamin terpisah, pembuahan terjadi di dalam tubuh induk betina. Serangga umumnya bersifat ovipar, atau bertelur. •

Respirasi: berupa trakea atau saluran udara yang bercabang ke seluruh jari-jari. •

Sistem saraf: sistem saraf tangga tali.

Sistem peredaran darah: peredaran darah terbuka dan darahnya tidak mengandung haemoglobin. •

Sistem pencernaan: bervariasi tergantung jenis serangganya. Umumnya terdiri dari: mulut-kerongkongan-tembolok-perut otot-perut kelenjar-usus bagian akhir-anus. •

Alat ekskresi: saluran Malphigi

INSEKTA


(63)

(64)

Ordo Isoptera (Serangga bersayap hampir sama bentuknya) contoh: Laron


(65)

Echinodermata


(66)

UKURAN DAN BENTUK

Terdiri dari bagian

ORAL (yang

memiliki mulut) dan

ABORAL (tidak memiliki mulut)

CARA HIDUP

Makannya bergantung pada

jenisnya. Makanannya misalnya

kerang, plankton, dan

organisme yang mati atau

membusuk.

HABITAT

Bebas di dasar

laut, dari daerah

pantai sampai

laut dalam


(67)

KLASIFIKASI

Ophiuroidea

berbentuk

bintang seperti Asteroidea, namun lengannya lebih

langsung dan fleksibel

Lengan-lengannya panjang dan langsing, berfungsi

untuk pergerakan.

Echinoidea

berbentuk bola atau pipih,

tanpa lengan. Permukaan tubuhnya

berduri panjang. Pergerakkan oleh duri dan kaki ambulakralnya.

Alat pencernaannya “tembolok” kompleks yang disebut LENTERA ARISTOTELES,

berfungsi menggiling makanannya yang berupa ganggang..


(68)

Holothuroidea

(timun laut atau tripang) tidak berlengan. Tubuhnya memanjang dan tidak berduri. Mulut dan anus terdapat pada kutub yang berlawanan dari tubuhnya. Sistem respirasinya

disebut “pohon respirasi”.

Crinoidea

terdiri dari kelompok

yang tubuhnya bertangkai ( lili laut) dan tidak bertangkai (laut berbulu). Tubuhnya tidak memiliki duri.

Hidup menetap pada kedalaman 100 m atau lebih.


(69)

Bintang Laut

BINTANG LAUT

Rata-rata mempunyai 5 kaki.

Merupakan hewan karnivora >> daging Moluska.

Mulutnya berada di bawah, sedangkan duburnya di atas.


(70)

Kadang-kadang

menimbulkan

kerusakan pada

batu karang.

CROWN OF

THORNS starfish.

(Salah satu contoh

Echinodermata)


(71)

the sea stars (top, left), sea cucumbers (bottom, left), brittle or serpent stars (top, center), sand dollars (bottom, center), sea lilies (right)


(72)

B. Vertebrata Bertulang

belakang

1. Pisces Ikan

2. Amphibi Hidup di 2 alam

3. Reptil Hewan melata

4. Aves Burung


(73)

(74)

Pisces

Pisces

Pisces memiliki tiga kelas:

1. Agnata , yaitu ikan tidak berahang (contoh: ikan lamprey

2. Chondrichthyes, yaitu ikan bertulang rawan (contohnya: ikan hiu, ikan pari)

3. Osteichthyes, yaitu ikan yang memiliki tulang keras

(contohnya: ikan lele, bandeng, gurame, kakap)


(75)

Struktur Pisces


(76)

Peranan Pisces

Peranan Pisces

Sumber protein hewani, vitamin A, asal

lemak tak jenuh

Bahan kerajinan atau bahan amplas dari

kulit ikan cucut

Pabrik-pabrik pengawetan ikan

Tulang ikan untuk bahan perekat


(77)

Kelas Amfibi


(78)

Karakteristik Amfibi

- Memiliki kehidupan yang berbeda antara fase larva dan fase dewasa. Fase larva hidup di air, bernafas dengan insang. Fase dewasa hidup di darat dan bernafas dengan paru-paru

- Jantung terdiri atas tiga ruangan, dua buah atrium dan satu ventrikel.

- Poikilotherm (berdarah dingin)

- Kulit licin dan mengandung minyak kelenjar dan tidak bersisik

- Contohnya antara lain : Rana canivora atau katak hijau Bufo bipacatus atau kodok


(79)

Daur Hidup Katak


(80)

Peranan

Amfibi Dalam

Kehidupan

-Diambil racunnya sebagai penguat denyut Di bidang kedokteran dimanfaatkan untuk

Jantung

-Keperluan praktikum zoologi bagi para siswa

dan mahasiswa

-Sebagian orang memanfaatkannya untuk

makanan


(81)

KELAS

REPTILIA

(REPTIL)


(82)

Reptil di bagi menjadi empat ordo:

1. Ordo Rhynchocephalia

2. Ordo Chelonia

3. Ordo Crocodilia

4. Ordo Squamata


(83)

1. Ordo Rhynchocephalia

Ordo ini terdiri dari reptil primitif dan merupakan

reptil tertua sampai sekarang. Sebagian bersar

sudah punah salah satu yang masih hidup adalah

tuatara (

Sphenodon punctatus

) sehingga di juluki

fosil hidup, tuatara merupakan hewan endemik

selandia baru.


(84)

2. Ordo Chelonia

Karakteristik:

• Tubuh pendek dan lebar di lindungi karapas

dan plaston

• Tidak bergigi dan lidah tak dapat di julurkan.

Contoh spesies:

• Kura-kura raksasa (

Testuda

gigantea

)

• Kura-kura air tawar (

Chelydra

serpentia

)


(85)

3. Ordo crocodilia

Karakteristik:

• Berkulit tebal dan lidah tak dapat di julurkan

• Tidak mempunyai kandung kemih

• Di pangkal lidah terdapat lipatan transversal

sebagai penutup faring sewaktu membuka mulut

Contoh spesies:

• Buaya indonesia (Crocodylus porosus)

• Buaya amerika (Alligator mississippiensis)

• Buaya india (Gavialis gangeticus)


(86)

(87)

4. Ordo squamata

Terbagi menjadi dua, yaitu:

1)Lacertilia


(88)

1)

Lacertilia

Karakteristik:

• Gigi melekat pada rahang, lidah dapat di julurkan

• Kelopak mata dapat di pejamkan

Contoh spesies:

• Kadal indonesia (Mabuya multifasciata)

• Cicak (Hemidactilus prenatus)

• Komodo (Varanus comodoesis)

• Biawak (Varanus salvator)


(89)

(90)

2)

. Ophidia

Karakteristik:

• Pada umunya tak berkaki, lidah bercabang dua

dan dapat di julurkan dalam keadaan mulut

tertutup

• Gigi melengkung ke dalam dan sebagian ada yang

beracun

• Mulut dapat di buka lebar

• Mempunyai oragan jacobson yang peka terhadap

rangsang


(91)

Contoh spesies:

• Ular sanca (

Phyton

reticulatus

), tidak berbisa

• Ular kobra (

Naja

tripudians

), salah satu ular


(92)

Peranan reptil bagi kehidupan manusia:

• Sebagai predator alami; ular memakan tikus

• Sebagai bahan pangan; daging ular, telur

penyu, daging kura-kura

• Racun ular di manfaatkan untuk obat

• Daging ular di percaya sebagai obat

• Memangsa hewan ternak dan dapat membunuh

manusia


(93)

(94)

(95)

(96)

Aves dibagi menjadi 8 ordo:

1.Rosares

2.Ratites

3.Anseriformes

4.Ciconiiformes

5.Coraciiformes

6.Columbiformes

7.Apodiformes

8.oscines


(97)

1. Ordo rosares

• Kaki berfungsi untuk mengais dan berlari,

dan memiliki paruh yang pendek.

Contoh spesies:

• Ayam buras (

Gallus

domestica

)

• Maleo (

Macrochephalon

maleo

)

• Kalkun (

Meleagris

gallopavo

)

• Merak (

Pavo

cristatus

)


(98)

2. Ordo ratites

Meliputi ordo burung yang tidak bisa terbang,

yaitu:

• Struthioniformes; burung unta (

Struthio

camelus

) di afrika

• Casuariiformes; kasuari (

Casuarius

casuarius

)

di pulau seram, irian dan australia

• Apterigiformes; kiwi (

Apteryx

australis

) di

slandia baru

• Rheiformes;burung rea (

Rea

americana

) di

aemerika


(99)

kasuari (Casuarius casuarius)

Apteryx australis


(100)

3. Ordo anseriformes (burung perenang)

• Berkaki pendek dan memiliki selaput renang

diantara jari-jari kaki

• Ekor pendek, paruh melebar berkrista

penyaring

Contoh spesies:

• Blibis (

Dendrochygna

javanica

)

• Entok (

Anser

albifrons

)

• Itik (

Anas

plathyrhiychos

)

• Angsa (

Chygnus

sp

.)


(1)

15. Ordo artiodactyla (berkuku

genap)

• Digolongkan menjadi dua, yaitu: ruminansia dan nonruminansia • Ruminansia adalah mamalia memamahbiak

• Kaki panjang berjari genap, umumnya bertanduk dan tidak bertaring

• Lambung terbagi 4 ruangan: rumen, retikulum, omasum dan abomasum

Contoh spesies:

• banteng (Bos sondaicus) • Bison (Bison bison)

• Kijang (Cervus unicolor equinus) • Kancil ( Tragulus sp.)


(2)

16. Ordo primata

• Pada umumnya setiap melahirkan satu anak • Tangan dan kaki berjari lima, berkuku, dan

dapat untuk memegang Contoh spesies:

Orang u

tan (Pon

go

satyrus)

Kukan

g (Nyc

ticebus

coucan g)


(3)

Peranan mamalia bagi kehidupan

manusia

• Sumber protein hewani, misalnya daging sapi • Diambil susunya, misalkan susu sapi

• Sebagai bahan pakaian dari kulit misalkan domba

• Sumber bahan bakar, misalkan minyak dari lemak paus


(4)

• Membantu penyelidikan, misalkan anjing pelacak

• Untuk pertunjukan, misalkan sepakbola gajah • Di bidang sains di jadikan bahan praktikum • Memberantas nyamuk, misalkan kelelawar • Untuk kerajinan tangan dari tulang, kulit dan

tanduk

• Untuk berburu, misalkan anjing • Untuk transportasi, misalkan kuda


(5)

Sumber

Campbell, N.A., Reece, J.B, dan Mitchel. L.G. 2004. Biologi. Edisi Kelima, Jilid 3. Penerbit Erlangga : Jakarta

www.slideshare.net/.../bahan-ajar-1-filum-porifera-coelenterata-platyhel...

• http://www.slideshare.net/oktalumakeki9/ki ngdom-animalia-19094182


(6)

Thank you

Thank you

See you Again

See you Again