AGENDA KERJA BKPRN MARET

AGENDA KERJA BKPRN MARET – APRIL 2011
Untuk memenuhi target percepatan penyelesaian RTRW
Provinsi, Kabupaten dan Kota , kegiatan rapat tim teknis
Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional (BKPRN)
secara terus menerus dilakukan agar setiap wilayah yang
melakukan mendapatkan persetujuan substansi untuk maju
ke tahap berikutnya. hal ini merupakan bentuk tindak lanjut
dari Inpres nomor 01/2010 tentang percepatan
pelaksanaan prioritas pembangunan nasional tahun 2010
dan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang. Berikut kegiatan BKPRN yang telah
selesai selama bulan Maret-April 2011 : Salah Satu
Kegiatan BKPRN yang dilakukan dalam periode ini adalah
Breakfast Meeting BKPRN. Rapat ini dihadiri oleh pejabat
eselon I, II dan III dari instansi instansi terkait. Dalam rapat
ini
ditentukan 3 pointers rapat yang antara lain adalah :
Pembahasan hasil rapat pada tanggal 24 Maret
2011 yakni Tempat, Tanggal, struktur kepanitiaan
serta lahirnya sebuah tema rakernas “Dengan
Rapat Kerja Nasional BKPRN Tahun 2011, Kita

Perkuat Kelembagaan Penataan Ruang untuk
Menyelenggarakan
Penataan
Ruang
yang
Mendorong Percepatan Pertumbuhan Ekonomi
melalui Pembangunan Berkelanjutan”
Permintaan Bapak Mendagri selaku Kepala Badan
Nasional Pengelolaan Perbatasan agar dapat
dimasukkan menjadi anggota Tim Pelaksana dan
Tim Pokja BKPRN;
Konflik pembangunan Disaster Recovery Center
(DRC) dan Gedung Arsip Pusat Pelaporan dan
Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) vs
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2008 tentang
Penataan Ruang Kawasan Jabodetabekpunjur.
Adapun kesimpulan dari rapat tersebut :
Tema Rakernas, akan dirumuskan ulang oleh Tim Kecil (Koord. Bangda).
Tempat Rakernas ditetapkan di Manado pada tanggal 5-7 Juli 2011 (tentatif ).
Kepanitiaan pusat didukung oleh kepanitiaan daerah dan

Pembagian tugas dibahas dalam rapat terbatas.
Kemenko Perekonomian menyusun kepanitiaan nasional
Kemendagri menyusun tim pelaksana setelah poin 6 selesai.
Kementerian PU menyusun kisi-kisi bahan yang akan menjadi bahasan sidang komisi.
Pembentukan semacam klinik RTRW dan sejenisnya akan dirumuskan dalam sidang komisi.
Rakernas direncanakan akan mengundang BNPP, stakeholders lain yang terdiri atas akademisi
dan LSM.
Terkait kasus Cianjur: Rekomendasi tentang kasus Cianjur yang disusun oleh BKPRN disampaikan
ke Setneg.