Optimalisasi peran BKPRN BKPRD dalam Pel
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Optimalisasi peran BKPRN/BKPRD
dalam Pelaksanaan Penataan Ruang
Pulau/Kepulauan/KSN
disampaikan
DirekturTata Ruang dan Pertanahan
pada
FGD Fasilitasi Forum Penataan Ruang Pulau/Kepulauan
Jakarta, 10 September 2014
Kerangka Presentasi
Kementerian PPN/Bappenas
Definisi, peran
Koordinasi
Rekomendasi
Penutup
penataan
optimalisasi
dan fungsi
ruangRTR
peran
pulau/kepulauan
pulau/kepulauan
BKPRD
Kementerian PPN/Bappenas
Definisi
RTR
Pulau/Kepulauan/KSN
Kementerian PPN/Bappenas
Koordinasi dan Pengawasan
dalam Pelaksanaan RTR
Pulau/Kepulauan/KSN
Koordinasi
Kementerian PPN/Bappenas
Koordinasi Penataan
Ruang
Untuk mencapai tujuan penataan ruang (aman,
nyaman, produktif, berkelanjutan) diperlukan
lembaga yang mempunyai peran yang sangat
strategis dalam koordinasi penataan ruang
(perencanaan, pemanfaatan, maupun
pengendalian):
•Pusat: BKPRN
•Prov/kab/kota: BKPRD
Kementerian PPN/Bappenas
Kelembagaan Penataan
Ruang
BKPRN
• Menyiapkan kebijakan
penataan ruang nasional
• Pelaksanaan RTRWN
secara terpadu
• Penanganan dan
penyelesaian masalah tata
ruang
BKPRD
Wadah koordinasi penataan ruang di daerah
Menjamin terselenggaranya penataan ruang di
daerah
Menserasikan dan mensinergikan
penyelenggaraan penataan ruang nasional
dengan daerah
BKPRD Provinsi
Perencanaan tata ruang
kab/kota
Pemanfaatan ruang
Operasionalisasi
• Fasilitasi kerjasama
kab/kota (keterpaduan
pemanfaatan lintas
penataan ruang antar
pelaksanaan
kabupaten dan
provinsi
pembangunan)
pengelolaan
• Sinkronisasi rencana
kawasan strategis Mekanisme perizinan
umum dan rencana rinci
(investasi)
(nasional)
tata ruang
Pengawasan
Pengendalian
• Peningkatan kapasitas
(pemantauan &
dalam bentuk
kelembagaan penataan
evaluasi)
dan Koordinasi
umber: Keppres 4/2009 tentang BKPRN; Permendagri pengawasan
50/2009 tentang Pedoman
Penataan Ruang di Daerah
ruang
penertiban
Penertiban (melalui
• Pemaduserasian tata
ruang
Perencanaan pada
tingkat provinsi
BKPRD Kab/Kota
Kementerian PPN/Bappenas
LEMBAGA
OPERASIONAL
STRUKTURAL
Mekanisme Koordinasi
Penataan Ruang
PERENCANAAN
PEMERINTAH
RTRW Nasional/
RTR
Pulau/Kep/KSN
GUBERNUR
RTRW Provinsi
RTR Kaw
Strategis Provinsi
BUPATI/
WALIKOTA
RTRW
Kabupaten
RTRW Kota
RTRW Kaw.
Strategis
Kab/Kota
Rencana Rinci
Tata Ruang
SISTEM
PEMANFATAN
• Kebijakan Perwujudan
Struktur dan Pola
Ruang sbg perangkat
operasional RTRWN di
Pulau/Kepulauan
• Kebijakan Pengemb.
Kawasan:
- Kaw Strategis Nas
- Kebijakan Spasial Sektor al:
Sistranas, Pesisir & Pulau2
Kecil
•
Strategi Perwujudan
Struktur Lintas
Kab/Kota
•
Arah Pengembangan
Wilayah/
Kawasan lintas
Kab/Kota
•
Pelaksanaan indikasi
program
pembangunan sektor
•
Pembangunan
lintas
Infrastruktur
Kab/Kota
•
Pembangunan Kawasan
•
Rencana Program
Sektor
INFORMASI
PENGENDALIAN
LEMBAGA
KOORDINASI
• Arahan
peraturan zonasi
• Perizinan
• Insentif &
Disinsentif
• Sanksi
BKPRN
MASY
•
Arahan
peraturan
zonasi
• Perizinan
• Insentif &
Disinsentif
• Sanksi
BKPRD
Provinsi
MASY
•
BKPRD
Kab/Kota
MASY
Pengaturan
zonasi
• Perizinan
• Insentif &
Disinsentif
• Sanksi
Kementerian PPN/Bappenas
Aspek
Dasar
Hukum
Tugas dan
Fungsi
Struktur
Organisasi
Perencanaa
n,
pemanfaata
n dan
pengendalia
n
Forum
Hubungan Kerja BKPRNBKPRD
BKPRN
Keppres
4/2009
BKPRD
Permendag
ri 50/2009
Hubungan Kerja
Karena bersifat ad-hoc maka kekuatan hukum
rekomendasi BKPRN dalam penanganan konflik
belum cukup kuat sebagai dasar pelaksanaan di
lapangan.
Nasional
Provinsi
dan
Kab/Kota
• Kurangnya sinergi antar K/L dan Anggota BKPRN,
karena belum adanya acuan kerja yang jelas;
• Kurangnya koordinasi antara BKPRN-BKPRD
provinsi dan BKPRD provinsi- BKPRD
kab./kota;
• Perlunya penegasan fungsi dan hubungan
antara BKPRN dan BKPRD sehingga perlu
disusun SOP
Kementria
n/Badan/
Wasekab
SKPD
Provinsi/
Kab/Kota
Masih sering bersifat sektoral bukan
bergerak/berjalan atas nama satu kelembagaan
BKPRN/BKPRD
Internal
BKPRN
Internal
BKPRD
Belum adanya mekanisme baku yang mengatur
hubungan kerja antara BKPRN dengan BKPRD,
sehingga perencanaan, pemanfaatan dan
pengendalian pemanfaatan ruang masih belum
optimal.
Rakernas
Rakerda
Masih kurangnya realisasi dan implementasi
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
REKOMENDASI PERAN
BKPRD
Kementerian PPN/Bappenas
Perencanaan
• Menjabarkan kebijakan yang ada di
RTR Pulau/Kepulauan/KSN ke dalam
RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota
Kementerian PPN/Bappenas
Pemanfaatan
• Penyerasian periode waktu pelaksanaan RTR
pulau/kepulauan/KSN dalam Indikasi Program agar
sesuai dengan periode pelaksanaan/pentahapan
pembangunan dalam RPJPD dan RPJMD.
• Penyusunan Indikasi Program dalam pelaksanaan
yang sudah dilengkapi dengan peta program yang
tercantum dalam RPJMD/RKPD/APBD sehingga
memudahkan penyerapan ke dalam Renstra SKPD
dan Renja SKPD.
• Penguatan fungsi kelompok kerja pemanfaatan
ruang untuk mengimplementasikan Lampiran
Indikasi Program RTR pulau/kepulauan/KSN
Kementerian PPN/Bappenas
Pengendalian
• Kerjasama BKPRD dengan PPNS dalam mengendalikan
pemanfaatan ruang strategis yang tercantum di dalam RTR
Pulau/Kepulauan /KSN
• Pelaporan secara berkala tentang pengendalian RTR
Pulau/Kepulauan/KSN di wilayahya kepada BKPRN (cq
Kementerian ATR/BPN dan Kementerian Dalam Negeri
selaku pembina BKPRD.
• Penanganan dan penyelesaian konflik pemanfaatan ruang
yang berada dalam wilayahnya serta memberikan alternatif
pemecahannya.
• Penguatan BKPRD dalam mengkoordinasikan:
Penyusunan peraturan zonasi
Perizinan pemanfaatan ruang
Penyusunan mekanisme insentif dan pengenaan sanksi
untuk pengendalian pemanfaatan sesuai dengan RTR
pulau/kepulauan/KSN yang berada di dalam wilayah
Kementerian PPN/Bappenas
Koordinasi
• Perlu disusun mekanisme baku yang
mengatur hubungan kerja antara
BKPRN dengan BKPRD untuk
meningkatkan efisiensi pemanfaatan
ruang dan pengendalian
pemanfaatan ruang RTR
pulau/kepulauan/KSN.
Penutup
Kementerian PPN/Bappenas
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
trp.or.id
tataruangpertanahan.com
[email protected]
(021) - 3926601
TERIMA KASIH
15
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Lampiran
RPJMN 2015-2019
Kementerian PPN/Bappenas
KEBIJAKAN NASIONAL:
Penataan Ruang dalam RPJPN dan
RPJMN
Kementerian PPN/Bappenas
Pengembangan RTR Pulau/Kepulauan
dalam RPJMN 2015-2019 (Perpres No.
2 Tahun 2015)
Buku I
Terdapat arahan Rencana
pembangunan infrastruktur
dan pengembangan kawasan
strategis per
Pulau/Kepulauan
Kementerian PPN/Bappenas
Perpres
Integrasi: RTR
Pulau/Kepulauan-Buku III
RPJMN 2015-2019
RPJM NASIONAL Perpres
(Buku III)
RTR PULAU/KEP
Tujuan & Jakstra RTR
Pulau/Kepulauan
Strategi Operasionalisasi
Struktur dan Pola Ruang
Arahan Pemanfaatan
Ruang
Menjadi acuan
Tujuan & Arah
Pengembangan Wilayah
per Pulau
Menjadi Acuan
Menjadi acuan
Program Pembangunan
per Pulau
Menjadi acuan
Arahan Pemanfaatan
Ruang RTRW
Prov/Kab/Kota - Perda
RPJMD - Perda
Renstra SKPD
Perlu melakukan integrasi dan sinkronisasi
antara Program RPJMN 2015-2019 dengan
Program RTRWP/K dan RPJMD
Renja SKPD
Buku II RPJMN 2015-2019 Bidang Tata
Ruang
ISU
STRATEGIS
SASARAN
ARAH
KEBIJAKA
N
20
Buku II RPJMN 2015-2019:
Strategi Bidang Tata Ruang Tahun 2015 - 2019
1. Meningkatkan Ketersediaan Regulasi Tata Ruang yang E
Kementerian PPN/Bappenas
Buku II RPJMN 2015-2019: Strategi,
Indikator Output, dan Kerangka
Kelembagaan Bidang Tata Ruang
Arah Kebijakan 2: Meningkatkan Pembinaan Kelembagaan Penataan Ruang
Strategi
A. Optimasi kinerja
lembaga
penyelenggara TR
B. Pembentukan
perangkat PPNS
yang handal
Indikator output
Kelembagaan
Tersusunnya standarisasi lembaga
penyelenggara TR
•
Kemendagri
Terselenggaranya pembinaan SDM
Bidang Tata Ruang di Pusat dan Daerah
dengan kurikulum terstandardisasi dan
sertifikasi bagi penyusun RTR
•
•
Kemen ATR
Kemendagri
Meningkatnya kualitas koordinasi
kelembagaan penataan ruang melalui
Rakernas BKPRN, Raker Regional
BKPRN, Rakornas BKPRD dan
pelaksanaan pedoman mekanisme
hubungan kerja BKPRN-BKPRD
•
•
Kemen ATR
Kemendagri
Tersedianya jumlah PPNS yang
memadai
•
Kemen ATR
Terlaksananya pedoman kerja PPNS
•
Kemen ATR
22
Kementerian PPN/Bappenas
Buku II RPJMN 2015-2019: Strategi,
Indikator Output, dan Kerangka
Kelembagaan Bidang Tata Ruang (2)
Arah Kebijakan 2: Meningkatkan Pembinaan Kelembagaan
Penataan Ruang
Strategi
C. Peningkatan
partisipasi
masyarakat dan
dunia usaha
Indikator output
Kelembagaan
Terbentuknya forum masyarakat dan • Kemen ATR
• Kemendagri
dunia usaha dalam rangka
pemanfaatan dan pengendalian
• Bappeda
pemanfaatan ruang
Terlaksananya kegiatan pembinaan
kemitraan masyarakat dan dunia
usaha
D. Penyusunan
sistem informasi
penataan ruang
Tersusunnya sistem informasi
• Kemen ATR
penataan ruang yang terpadu dan
terintegrasi antara Pusat dan Daerah
23
Kementerian PPN/Bappenas
Peningkatan Kapasitas BKPRD
dalam Agenda Kerja BKPRN
2014-2015
Dalam Agenda Kerja BKPRN 2014-2015, terdapat beberapa
kegiatan guna peningkatan kapasitas BKPRD yaitu :
1. Pengembangan sistem informasi tata ruang nasional
diantaranya melalui pengembangan e-BKPRN dan e-BKPRD
2. Penyusunan Pedoman tentang Tata Cara Penyusunan SOP
BKPRD
3. Sosialisasi kebijakan Kajian Lingkungan Hidup Srategis
(KLHS) dalam forum BKPRN dan BKPRD
4. Penguatan peran BKPRD dalam identifikasi inkonsistensi
penegakan hukum penataan ruang:
a. Penguatan Kapasitas Teknis Aparatur BKPRD Tahun 2014
b. Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan di bidang
penataan ruang
5. Evaluasi kinerja BKPRD dalam pengendalian pemanfaatan
ruang:
a. Penyusunan pedoman penilaian BKPRD yang efektif
b. Penilaian kinerja dan pemberian penghargaan (reward)
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Optimalisasi peran BKPRN/BKPRD
dalam Pelaksanaan Penataan Ruang
Pulau/Kepulauan/KSN
disampaikan
DirekturTata Ruang dan Pertanahan
pada
FGD Fasilitasi Forum Penataan Ruang Pulau/Kepulauan
Jakarta, 10 September 2014
Kerangka Presentasi
Kementerian PPN/Bappenas
Definisi, peran
Koordinasi
Rekomendasi
Penutup
penataan
optimalisasi
dan fungsi
ruangRTR
peran
pulau/kepulauan
pulau/kepulauan
BKPRD
Kementerian PPN/Bappenas
Definisi
RTR
Pulau/Kepulauan/KSN
Kementerian PPN/Bappenas
Koordinasi dan Pengawasan
dalam Pelaksanaan RTR
Pulau/Kepulauan/KSN
Koordinasi
Kementerian PPN/Bappenas
Koordinasi Penataan
Ruang
Untuk mencapai tujuan penataan ruang (aman,
nyaman, produktif, berkelanjutan) diperlukan
lembaga yang mempunyai peran yang sangat
strategis dalam koordinasi penataan ruang
(perencanaan, pemanfaatan, maupun
pengendalian):
•Pusat: BKPRN
•Prov/kab/kota: BKPRD
Kementerian PPN/Bappenas
Kelembagaan Penataan
Ruang
BKPRN
• Menyiapkan kebijakan
penataan ruang nasional
• Pelaksanaan RTRWN
secara terpadu
• Penanganan dan
penyelesaian masalah tata
ruang
BKPRD
Wadah koordinasi penataan ruang di daerah
Menjamin terselenggaranya penataan ruang di
daerah
Menserasikan dan mensinergikan
penyelenggaraan penataan ruang nasional
dengan daerah
BKPRD Provinsi
Perencanaan tata ruang
kab/kota
Pemanfaatan ruang
Operasionalisasi
• Fasilitasi kerjasama
kab/kota (keterpaduan
pemanfaatan lintas
penataan ruang antar
pelaksanaan
kabupaten dan
provinsi
pembangunan)
pengelolaan
• Sinkronisasi rencana
kawasan strategis Mekanisme perizinan
umum dan rencana rinci
(investasi)
(nasional)
tata ruang
Pengawasan
Pengendalian
• Peningkatan kapasitas
(pemantauan &
dalam bentuk
kelembagaan penataan
evaluasi)
dan Koordinasi
umber: Keppres 4/2009 tentang BKPRN; Permendagri pengawasan
50/2009 tentang Pedoman
Penataan Ruang di Daerah
ruang
penertiban
Penertiban (melalui
• Pemaduserasian tata
ruang
Perencanaan pada
tingkat provinsi
BKPRD Kab/Kota
Kementerian PPN/Bappenas
LEMBAGA
OPERASIONAL
STRUKTURAL
Mekanisme Koordinasi
Penataan Ruang
PERENCANAAN
PEMERINTAH
RTRW Nasional/
RTR
Pulau/Kep/KSN
GUBERNUR
RTRW Provinsi
RTR Kaw
Strategis Provinsi
BUPATI/
WALIKOTA
RTRW
Kabupaten
RTRW Kota
RTRW Kaw.
Strategis
Kab/Kota
Rencana Rinci
Tata Ruang
SISTEM
PEMANFATAN
• Kebijakan Perwujudan
Struktur dan Pola
Ruang sbg perangkat
operasional RTRWN di
Pulau/Kepulauan
• Kebijakan Pengemb.
Kawasan:
- Kaw Strategis Nas
- Kebijakan Spasial Sektor al:
Sistranas, Pesisir & Pulau2
Kecil
•
Strategi Perwujudan
Struktur Lintas
Kab/Kota
•
Arah Pengembangan
Wilayah/
Kawasan lintas
Kab/Kota
•
Pelaksanaan indikasi
program
pembangunan sektor
•
Pembangunan
lintas
Infrastruktur
Kab/Kota
•
Pembangunan Kawasan
•
Rencana Program
Sektor
INFORMASI
PENGENDALIAN
LEMBAGA
KOORDINASI
• Arahan
peraturan zonasi
• Perizinan
• Insentif &
Disinsentif
• Sanksi
BKPRN
MASY
•
Arahan
peraturan
zonasi
• Perizinan
• Insentif &
Disinsentif
• Sanksi
BKPRD
Provinsi
MASY
•
BKPRD
Kab/Kota
MASY
Pengaturan
zonasi
• Perizinan
• Insentif &
Disinsentif
• Sanksi
Kementerian PPN/Bappenas
Aspek
Dasar
Hukum
Tugas dan
Fungsi
Struktur
Organisasi
Perencanaa
n,
pemanfaata
n dan
pengendalia
n
Forum
Hubungan Kerja BKPRNBKPRD
BKPRN
Keppres
4/2009
BKPRD
Permendag
ri 50/2009
Hubungan Kerja
Karena bersifat ad-hoc maka kekuatan hukum
rekomendasi BKPRN dalam penanganan konflik
belum cukup kuat sebagai dasar pelaksanaan di
lapangan.
Nasional
Provinsi
dan
Kab/Kota
• Kurangnya sinergi antar K/L dan Anggota BKPRN,
karena belum adanya acuan kerja yang jelas;
• Kurangnya koordinasi antara BKPRN-BKPRD
provinsi dan BKPRD provinsi- BKPRD
kab./kota;
• Perlunya penegasan fungsi dan hubungan
antara BKPRN dan BKPRD sehingga perlu
disusun SOP
Kementria
n/Badan/
Wasekab
SKPD
Provinsi/
Kab/Kota
Masih sering bersifat sektoral bukan
bergerak/berjalan atas nama satu kelembagaan
BKPRN/BKPRD
Internal
BKPRN
Internal
BKPRD
Belum adanya mekanisme baku yang mengatur
hubungan kerja antara BKPRN dengan BKPRD,
sehingga perencanaan, pemanfaatan dan
pengendalian pemanfaatan ruang masih belum
optimal.
Rakernas
Rakerda
Masih kurangnya realisasi dan implementasi
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
REKOMENDASI PERAN
BKPRD
Kementerian PPN/Bappenas
Perencanaan
• Menjabarkan kebijakan yang ada di
RTR Pulau/Kepulauan/KSN ke dalam
RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota
Kementerian PPN/Bappenas
Pemanfaatan
• Penyerasian periode waktu pelaksanaan RTR
pulau/kepulauan/KSN dalam Indikasi Program agar
sesuai dengan periode pelaksanaan/pentahapan
pembangunan dalam RPJPD dan RPJMD.
• Penyusunan Indikasi Program dalam pelaksanaan
yang sudah dilengkapi dengan peta program yang
tercantum dalam RPJMD/RKPD/APBD sehingga
memudahkan penyerapan ke dalam Renstra SKPD
dan Renja SKPD.
• Penguatan fungsi kelompok kerja pemanfaatan
ruang untuk mengimplementasikan Lampiran
Indikasi Program RTR pulau/kepulauan/KSN
Kementerian PPN/Bappenas
Pengendalian
• Kerjasama BKPRD dengan PPNS dalam mengendalikan
pemanfaatan ruang strategis yang tercantum di dalam RTR
Pulau/Kepulauan /KSN
• Pelaporan secara berkala tentang pengendalian RTR
Pulau/Kepulauan/KSN di wilayahya kepada BKPRN (cq
Kementerian ATR/BPN dan Kementerian Dalam Negeri
selaku pembina BKPRD.
• Penanganan dan penyelesaian konflik pemanfaatan ruang
yang berada dalam wilayahnya serta memberikan alternatif
pemecahannya.
• Penguatan BKPRD dalam mengkoordinasikan:
Penyusunan peraturan zonasi
Perizinan pemanfaatan ruang
Penyusunan mekanisme insentif dan pengenaan sanksi
untuk pengendalian pemanfaatan sesuai dengan RTR
pulau/kepulauan/KSN yang berada di dalam wilayah
Kementerian PPN/Bappenas
Koordinasi
• Perlu disusun mekanisme baku yang
mengatur hubungan kerja antara
BKPRN dengan BKPRD untuk
meningkatkan efisiensi pemanfaatan
ruang dan pengendalian
pemanfaatan ruang RTR
pulau/kepulauan/KSN.
Penutup
Kementerian PPN/Bappenas
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
trp.or.id
tataruangpertanahan.com
[email protected]
(021) - 3926601
TERIMA KASIH
15
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Lampiran
RPJMN 2015-2019
Kementerian PPN/Bappenas
KEBIJAKAN NASIONAL:
Penataan Ruang dalam RPJPN dan
RPJMN
Kementerian PPN/Bappenas
Pengembangan RTR Pulau/Kepulauan
dalam RPJMN 2015-2019 (Perpres No.
2 Tahun 2015)
Buku I
Terdapat arahan Rencana
pembangunan infrastruktur
dan pengembangan kawasan
strategis per
Pulau/Kepulauan
Kementerian PPN/Bappenas
Perpres
Integrasi: RTR
Pulau/Kepulauan-Buku III
RPJMN 2015-2019
RPJM NASIONAL Perpres
(Buku III)
RTR PULAU/KEP
Tujuan & Jakstra RTR
Pulau/Kepulauan
Strategi Operasionalisasi
Struktur dan Pola Ruang
Arahan Pemanfaatan
Ruang
Menjadi acuan
Tujuan & Arah
Pengembangan Wilayah
per Pulau
Menjadi Acuan
Menjadi acuan
Program Pembangunan
per Pulau
Menjadi acuan
Arahan Pemanfaatan
Ruang RTRW
Prov/Kab/Kota - Perda
RPJMD - Perda
Renstra SKPD
Perlu melakukan integrasi dan sinkronisasi
antara Program RPJMN 2015-2019 dengan
Program RTRWP/K dan RPJMD
Renja SKPD
Buku II RPJMN 2015-2019 Bidang Tata
Ruang
ISU
STRATEGIS
SASARAN
ARAH
KEBIJAKA
N
20
Buku II RPJMN 2015-2019:
Strategi Bidang Tata Ruang Tahun 2015 - 2019
1. Meningkatkan Ketersediaan Regulasi Tata Ruang yang E
Kementerian PPN/Bappenas
Buku II RPJMN 2015-2019: Strategi,
Indikator Output, dan Kerangka
Kelembagaan Bidang Tata Ruang
Arah Kebijakan 2: Meningkatkan Pembinaan Kelembagaan Penataan Ruang
Strategi
A. Optimasi kinerja
lembaga
penyelenggara TR
B. Pembentukan
perangkat PPNS
yang handal
Indikator output
Kelembagaan
Tersusunnya standarisasi lembaga
penyelenggara TR
•
Kemendagri
Terselenggaranya pembinaan SDM
Bidang Tata Ruang di Pusat dan Daerah
dengan kurikulum terstandardisasi dan
sertifikasi bagi penyusun RTR
•
•
Kemen ATR
Kemendagri
Meningkatnya kualitas koordinasi
kelembagaan penataan ruang melalui
Rakernas BKPRN, Raker Regional
BKPRN, Rakornas BKPRD dan
pelaksanaan pedoman mekanisme
hubungan kerja BKPRN-BKPRD
•
•
Kemen ATR
Kemendagri
Tersedianya jumlah PPNS yang
memadai
•
Kemen ATR
Terlaksananya pedoman kerja PPNS
•
Kemen ATR
22
Kementerian PPN/Bappenas
Buku II RPJMN 2015-2019: Strategi,
Indikator Output, dan Kerangka
Kelembagaan Bidang Tata Ruang (2)
Arah Kebijakan 2: Meningkatkan Pembinaan Kelembagaan
Penataan Ruang
Strategi
C. Peningkatan
partisipasi
masyarakat dan
dunia usaha
Indikator output
Kelembagaan
Terbentuknya forum masyarakat dan • Kemen ATR
• Kemendagri
dunia usaha dalam rangka
pemanfaatan dan pengendalian
• Bappeda
pemanfaatan ruang
Terlaksananya kegiatan pembinaan
kemitraan masyarakat dan dunia
usaha
D. Penyusunan
sistem informasi
penataan ruang
Tersusunnya sistem informasi
• Kemen ATR
penataan ruang yang terpadu dan
terintegrasi antara Pusat dan Daerah
23
Kementerian PPN/Bappenas
Peningkatan Kapasitas BKPRD
dalam Agenda Kerja BKPRN
2014-2015
Dalam Agenda Kerja BKPRN 2014-2015, terdapat beberapa
kegiatan guna peningkatan kapasitas BKPRD yaitu :
1. Pengembangan sistem informasi tata ruang nasional
diantaranya melalui pengembangan e-BKPRN dan e-BKPRD
2. Penyusunan Pedoman tentang Tata Cara Penyusunan SOP
BKPRD
3. Sosialisasi kebijakan Kajian Lingkungan Hidup Srategis
(KLHS) dalam forum BKPRN dan BKPRD
4. Penguatan peran BKPRD dalam identifikasi inkonsistensi
penegakan hukum penataan ruang:
a. Penguatan Kapasitas Teknis Aparatur BKPRD Tahun 2014
b. Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan di bidang
penataan ruang
5. Evaluasi kinerja BKPRD dalam pengendalian pemanfaatan
ruang:
a. Penyusunan pedoman penilaian BKPRD yang efektif
b. Penilaian kinerja dan pemberian penghargaan (reward)