Wakil Gubernur Tidak Perlu Takut Gunakan Dana Desa Kuatkan Pengawasan dan Perencanaan

WAKIL GUBENUR: TIDAK PERLU TAKUT MENGGUNAKAN DANA DESA, KUATKAN
PENGAWASAN DAN PERENCANAAN

Sumber: www.tabloidjubi.com
Wakil Gubenur NTB, H. Muh. Amin, SH., M.Si. Menyampaikan kapAda seluruh kepala Desa
untuk tidak ragu dan takut dalam menggunakan Dana Desa mengingat Dana Desa tersebut memang
dipergunakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. “kalau Dana Desa dipergunakan sesuai dengan
pemanfaatan dan prosedur yang berlaku, saya kira akan didukung oleh semua pihak. Yang dilarang adalah
sengaja menggunakan dana tersebut untuk kepentingan pribadi”. Ungkap Wakil Gubenur saat melakukan
kunjungan kerja terkait dengan penggunaan Dana Desa di Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok
Utara.
Nilai alokasi dana pemerintah untuk pembangunan setiap desa di Indonesaia terus membaik.
Sayangnya, alokasi yang diberikan tidak dimanfaatkan untuk proyek yang justru dikerjakan ulang oleh
Rpemerintah daerah. “Mitigasi resiko penyelewenagan Dana Desa perlu dikuatkan melalui pengawasan
dan perencanaan,”kata ketua program magister Ilmu Ekonomi (MIE) Universitas mataram Dr Wahyudi.
Ia melihat, ada beberapa kasus proyek desa oleh pihak desa malah tumpang tindih dengan proyek
pemerintah daerah. Hal tersebut tentu membuat proyek yang dikerjakan sia-sia. Karena itu perlu adanya
peran pendamping dana desa untuk mengawasi proyek desa. Pemerintah desa, kata dia, seharusnya
bersinergi dan koordinasi saat awal menyusun rencana proyek desa dengan masyarakat. Dan saat
menyalurkan dana desa untuk lebih berahati-hati serta berpedoman dengan perencaan yang sudah
ditetapkan di awal.” Setelah dana ada optimalkan rencana tadi,” ucapnya.

Ia mengimbau, agar semua proyek harusnya didokumentasikan pertanggungjawabannya. Ini
sekaligus bentuk transparansi apparat daerah terhadap masyarakat. Disisilain, ketidaktahuan pemerintah
daerah terhadap proyek desa juga menunjukkan kurangnya koordinasi antara pemerintah kabupaten
dengan tim pendamping desa. Menurutnya, pemanfaatan Dana Desa memang harus benar-benar

Subbgaian Hukum-Perwakilan BPK NTB

1

menghasilkan dampak ril.

Karena itulah, pemerintah membuat prioritas penggunaan Dana Desa di

infrastruktur. “Intinya Kuatkan Pengawasan Dana Desa tandasnya”

Sumber :
1. www.ntbterkini.com ;“Wagup NTB : Tidak Perlu Takut Gunakan Dana Desa”, Jumat 2 April 2016
2. lombok post, “ Kuatkan Pengawasan dan Perencaan Dana Desa ,“ Kamis 26 Mei 2016

Catatan

 Pasal 4 huruf (e) dan (f) Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, Bahwa Pengaturan
Desa bertujuan membentuk Pemerintahan Desa yang profesional, efisien dan efektif, terbuka, serta
bertanggung jawab, meningkatkan pelayanan publik bagi warga masyarakat Desa guna mempercepat
perwujudan kesejahteraan umum;
 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa Yang bersumber Dari Anggaran
Pendapatan Dan Belanja Negara Penggunaan Dana Desa Pasal 21 ayat (2) Penetapan prioritas
penggunaan Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan setelah berkoordinasi dengan
menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan nasional,
Menteri, dan menteri teknis/pimpinan lembaga pemerintah nonkementerian;
 Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa Yang bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara
Pasal 19 ayat (1) dan (2) Penggunaan Dana Desa (1) Dana Desa digunakan untuk membiayai
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan,masyarakat, dan kemasyarakatan.(2)
Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat;
 Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa Yang bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara
Pasal 26 ayat (1),(2),dan (3) Pematauan Dan Evaluasi

Pemerintah melakukan pemantauan dan


evaluasi atas pengalokasian, penyaluran, dan penggunaan Dana Desa. Pemantauan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan terhadap:
a. penerbitan peraturan bupati/walikota mengenai tata cara pembagian dan penetapan besaran Dana
Desa;
b. penyaluran Dana Desa dari RKUD ke rekening kas Desa;
c. penyampaian laporan realisasi; dan
d. SiLPA Dana Desa.
Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan terhadap:
a. penghitungan pembagian besaran Dana Desa setiap Desa oleh kabupaten/kota; dan
b. realisasi penggunaan Dana Desa.

Subbgaian Hukum-Perwakilan BPK NTB

2

 Dalam Permendagri Nomor 113 tahun 2014 tentang pengelolaan keuangan desa dengan rahmat tuhan
yang maha esa menteri dalam negeri republik Indonesia Asas Pengelolaan Keuangan Desa Pasal 2 ayat
(1) “Keuangan Desa dikelola berdasarkan asas-asas transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan
dengan tertib dan disiplin anggaran.”


CATATAN BERITA

Subbgaian Hukum-Perwakilan BPK NTB

3

WAKIL GUBENUR: TIDAK PERLU TAKUT MENGGUNAKAN DANA DESA, KUATKAN
PENGAWASAN DAN PERENCANAAN

SUBBAGIAN HUKUM
PERWAKILAN BKN NTB
20016

Subbgaian Hukum-Perwakilan BPK NTB

4

Subbgaian Hukum-Perwakilan BPK NTB


5