Materi Workshop Tindak Lanjut EMT di Sentul, 19-20 Desember 2016 Kelompok 3

KELOMPOK III

Peserta:











Pusat Kesehatan TNI
Dinas Kesehatan TNI AD
Dinas Kesehatan TNI AU
Dinas Kesehatan TNI AL
RS Bhayangkara POLRI
RS Fatmawati
RS Hasan Sadikin

RSAD Gatot Subroto
Dit. Fasyankes Kemenkes
Pusat Krisis Kesehatan

KAPASITAS

Pemerintah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.


RSCM,
RS Persahabatan,
RS Fatmawati,
RS Sulianti Saroso,
RS Otak,
RSKO,
RS Jiwa Grorol,
RS JIWA Bogor,
RS Dharmais,
RSIA Harkit,
RSHS,
RS Sardjito,
RS Karyadi

12.
13.
14.
15.
16.

17.
18.
19.
20.
21.
22.

RS Jiwa Lawang,
RS Wahidin,
RS Kandau,
RS Sanglah,
RS Adam Malik,
RS Jamil,
RS Husein
RSPAD,
RSAL
RS AU,
RS Bhayangkara

Dunia Usaha

1.
2.
3.
4.

5.

Grup RS Siloam (Yankes)
Biofarma, Indofarma, Kimiafarma, RNI (Obat)
PMI, MDMC, NU (Kemanusiaan)
Asosiasi Profesi
NGO LN

Masyarakat
 MPBI (Masyarakat Pemerhati bencana Indonesia)
 ACT (Aksi Cepat Tanggap)
 Dompet Dhuafa

HAZARD


Peta Hazard
Wilayah rawan bencana yang frekwensi cukup sering
dan yang berpotensi bencana nasional:
1.
2.
3.

4.
5.
6.
7.
8.

Asap (ISPA, Paru)
Gunung meletus (ISPA, luka bakar)
Gempa Bumi (patah tulang)
Banjir (ISPA, diare)
Longsor (patah tulang)
Kerusuhan Sosial (luka terbuka)
CBRN (radiasi)

Kecelakaan Transportasi/Kegagalan Teknologi (luka dan
patah tulang)

Peta Respon
 Asap:
Deployment EMT: Spesialis Paru, Penyakit Dalam, Spesialis
Anak
 Riau, Jambi, Bengkulu, Palembang


RS Adam Malik, RS Husein, RS Jamil
Support: RS Persahabatan (paru)

Kalsel, Kalbar, Kalteng, Kaltara
RS Regional DKI (RS Fatmawati, RS Persahabatan, RSHS, RSCM,
RS Gatot Subroto, RSAD, dll) RS Tarakan

 Vulkano:
Sumatera, Jawa, Sulawesi, NTT, NTB
Deployment disesuaikan dengan wilayah kejadian sesuai

regional nya dengan sistem rujukan berjenjang mulai tingkat
nasional dengan melibatkan RS TNI dan POLRI
 Gempa bumi
Wilayah Sumatera, Jawa, Sulawesi, Papua
Deployment disesuaikan dengan wilayah kejadian sesuai
regional nya dengan sistem rujukan berjenjang mulai tingkat
nasional dengan melibatkan RS TNI dan POLRI

 Banjir dan banjir bandang
Wilayah berisiko dan berpotensi bencana banjir dan banjir
bandang serta yang memiliki waduk,
Respon: sesuai dengan wilayah kejadian

 Kecelakaan transportasi
Saat mudik lebaran dan natal serta tahun baru (trans sumatera,
jawa dan sulawesi)
Respon: sesuai dengan wilayah kejadian (sumatera RS vertikal di
Sumatera, Jawa: vertikal Jawa smp Jawa Timur)

 Kerusuhan Sosial:

Wilayah yang berpotensi besar terutama di wilayah Timur yang
memiliki kesukuan tinaggi dan masyarakat majemuk (Medan,
Ambon, Jakarta, Poso, Papua)
Respon: disesuaikan dengan wilayah kejadian

 CBRN:
Wilayah berisiko:
Kimia: Anyer, Cilegon, Cikande
Biologi: daerah pandemik
Radiologi dan Nuklir : Bandung (RSHS + Jakarta dan Militer) ,
Yogya (Sardjito) Serpong (Fatmawati)
Respon:
Sesuai dengan wilayah kejadian
melibatkan: Kompi NUBIKA

EMT TYPE 3

KUALIFIKASI EMT
EMT Type 3:
 Semua RS vertikal.

 RS TNI Tk I dan II,
 RS Polri Tk. I dan II

EMT SC
 Semua RS vertikal.
 RS TNI Tk I dan II,
 RS Polri Tk. I dan II
 Medical evacuation: dg TNI

KOORDINASI,
KOLABORASI,
INTEGRASI

Klaster
Nasional

Klaster
Kesehatan

Sub Klaster

Pelayanan
Kesehatan

PRESIDEN

BNPB
KEMENTERIAN
KESEHATAN
PUSAT KRISIS
KESEHATAN

RS VER

RS TNI

LSM
EMT
NASIONAL

MASY


KOORDINASI

KOLABORASI

INTEGRASI

SDM
Type 3 dan SC

Sek. Tim EMT Nas
netapkan: jumlah,
jenis, sebaran,
pembiayaan,
Tusi, mobilisai
personil dan
material

Identifikasi dan
harmonisasi SD
sesuai kondisi
kebutuhan

Dilakukan saat
kesiapsigaan,
tanggap darurat
dan pasca

SISFO

Personil yang
melakukan tugas
menginformasikan
dan membuat
laporan medis dan
non medis secara
berkala

Identifikasi dan
harmonisasi sesuai
kondisi dan
kebutuhan

LOGISTIK dan
EQUIPMENT

Dipenuhi
berdasarkan
permintaan dari

Identifikasi dan
harmonisasi SD
sesuai kondisi