Materi Workshop Tindak Lanjut EMT di Sentul, 19-20 Desember 2016 Kelompok 2
Standar & Kualifikasi EMT (TYPE2)
Tenaga kesehatan
Dokter:
• Dokter spesialis
• Dokter spesialis
• Dokter spesialis
• Dokter spesialis
• Dokter spesialis
• Dokter spesialis
Dokter Umum: 3
Dokter Gigi: 1
Emergensi Medik: 1
Bedah: 1
Anastesi: 1
Kebidanan dan kandungan: 1
penyakit dalam: 1
Anak: 1
Bidan : 1
Perawat: 10
Perawat Anastesi/ICU: 2
Perawat Bedah: 2
Apoteker : 1
Radiografer : 1
Kesling : 1
Tenaga logistik: 8
Supir ambulans: 2
Jumlah tenaga : 37 orang
Ketersediaan fasyankes di jawa barat secara
umum sudah cukup baik
Jika dibutuhkan Kepala dinkes provinsi akan
meminta RSUD Rujukan Regional (contoh:
RSUD Gunung Jati, RSUD Sukabumi) serta RS
lain yang memungkinkan mempersiapkan tim
kesehatan
SOP dan daftar list petugas dan peralatan blm
ada yang dibuat
SOP dan komando pergerakan sudah baku
Ketenagaan jumlah memadai hingga tingkat
subspesialis
List petugas stand by sudah ada (1/3 total SDM)
Dalam pengalaman bergabung dengan RS lap
Yonkes/RS Existing
Beberapa peralatan kesehatan ada yang bersifat
mobile dan bisa dilibatkan
SOP dan komando pergerakan sudah baku
Ketenagaan jumlah memadai hingga tingkat
subspesialis
List petugas stand by sudah ada (1/3 total
SDM)
Dalam pengalaman bergabung dengan RS lap
Yonkes/RS Existing
Belum ada pengalaman mobilisasi dukungan
peralatan
Sumber daya kesehatan polri baik di tingkat
pusat maupun polda (rs bhayangkara) dalam
penglamannya sudah ada pengalaman terlibat
dalam penanggulangan bencana
Belum ada SOP detail terkait jumlah petugas
yang dapat digerakkan
EMT tipe 2 sebaiknya disusun berdasarkan
nama dan kompetensi serta melibatkan
seluruh instansi yang memiliki sumber daya
IDI wilayah akan membantu verifikasi
kompetensi EMT Tipe 2 dan memberikan
rekomendasi anggota yang akan ditugaskan
EMT tipe 2 sebaiknya memang gabungan dari
beberapa instansi karena banyaknya jumlah
sumber daya yang dilibatkan
Di PPNI ada perawat yang khusus untuk
keperawatan bencana (HIPGABI) dan
keperawatan jiwa dll dapat dilibatkan di
situasi bencana
MOU dengan BNPB sudah ada, tinggal di
tingkat provinsi dan kabupaten/kota
EMT Tipe 2 cukup memadai untuk dibentuk
di tingkat provinsi
Mengingat banyaknya instansi dalam EMT
tipe 2 yang memiliki garis komando
koordinasi yang berbeda sehingga perlu
dibentuk Perpres dan MoU antar instansi di
tingkat pusat serta perjanjian kerja sama di
tingkat provinsi/kabupaten/kota untuk teknis
operasionalisasi EMT
Tenaga kesehatan
Dokter:
• Dokter spesialis
• Dokter spesialis
• Dokter spesialis
• Dokter spesialis
• Dokter spesialis
• Dokter spesialis
Dokter Umum: 3
Dokter Gigi: 1
Emergensi Medik: 1
Bedah: 1
Anastesi: 1
Kebidanan dan kandungan: 1
penyakit dalam: 1
Anak: 1
Bidan : 1
Perawat: 10
Perawat Anastesi/ICU: 2
Perawat Bedah: 2
Apoteker : 1
Radiografer : 1
Kesling : 1
Tenaga logistik: 8
Supir ambulans: 2
Jumlah tenaga : 37 orang
Ketersediaan fasyankes di jawa barat secara
umum sudah cukup baik
Jika dibutuhkan Kepala dinkes provinsi akan
meminta RSUD Rujukan Regional (contoh:
RSUD Gunung Jati, RSUD Sukabumi) serta RS
lain yang memungkinkan mempersiapkan tim
kesehatan
SOP dan daftar list petugas dan peralatan blm
ada yang dibuat
SOP dan komando pergerakan sudah baku
Ketenagaan jumlah memadai hingga tingkat
subspesialis
List petugas stand by sudah ada (1/3 total SDM)
Dalam pengalaman bergabung dengan RS lap
Yonkes/RS Existing
Beberapa peralatan kesehatan ada yang bersifat
mobile dan bisa dilibatkan
SOP dan komando pergerakan sudah baku
Ketenagaan jumlah memadai hingga tingkat
subspesialis
List petugas stand by sudah ada (1/3 total
SDM)
Dalam pengalaman bergabung dengan RS lap
Yonkes/RS Existing
Belum ada pengalaman mobilisasi dukungan
peralatan
Sumber daya kesehatan polri baik di tingkat
pusat maupun polda (rs bhayangkara) dalam
penglamannya sudah ada pengalaman terlibat
dalam penanggulangan bencana
Belum ada SOP detail terkait jumlah petugas
yang dapat digerakkan
EMT tipe 2 sebaiknya disusun berdasarkan
nama dan kompetensi serta melibatkan
seluruh instansi yang memiliki sumber daya
IDI wilayah akan membantu verifikasi
kompetensi EMT Tipe 2 dan memberikan
rekomendasi anggota yang akan ditugaskan
EMT tipe 2 sebaiknya memang gabungan dari
beberapa instansi karena banyaknya jumlah
sumber daya yang dilibatkan
Di PPNI ada perawat yang khusus untuk
keperawatan bencana (HIPGABI) dan
keperawatan jiwa dll dapat dilibatkan di
situasi bencana
MOU dengan BNPB sudah ada, tinggal di
tingkat provinsi dan kabupaten/kota
EMT Tipe 2 cukup memadai untuk dibentuk
di tingkat provinsi
Mengingat banyaknya instansi dalam EMT
tipe 2 yang memiliki garis komando
koordinasi yang berbeda sehingga perlu
dibentuk Perpres dan MoU antar instansi di
tingkat pusat serta perjanjian kerja sama di
tingkat provinsi/kabupaten/kota untuk teknis
operasionalisasi EMT