Prediksi Erosi, Klasifikasi Kemampuan Lahan dan Arahan Penggunaan Lahan di Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan Provinsi Bali.

TESIS

PREDIKSI EROSI, KLASIFIKASI KEMAMPUAN
LAHAN DAN ARAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI
KECAMATAN BATURITI KABUPATEN TABANAN
PROVINSI BALI

I WAYAN SUARSANA

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
TESIS

PREDIKSI EROSI, KLASIFIKASI KEMAMPUAN
LAHAN DAN ARAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI
KECAMATAN BATURITI KABUPATEN TABANAN
PROVINSI BALI

I WAYAN SUARSANA

NIM 1491261011

PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU LINGKUNGAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016

PREDIKSI EROSI, KLASIFIKASI KEMAMPUAN
LAHAN DAN ARAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI
KECAMATAN BATURITI KABUPATEN TABANAN
PROVINSI BALI

Tesis untuk Memproleh Gelar Magister
pada Program Magister, Program Studi Ilmu Lingkungan,
Program Pascasarjana Universitas Udayana

I WAYAN SUARSANA
NIM 1491261011


PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU LINGKUNGAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016

i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

TESIS INI TELAH DISETUJUI
TANGGAL 1 SEPTEMBER 2016

Pembimbing I,

Pembimbing II,

Prof. Dr. Ir. I Nyoman Merit, M. Agr.

NIP. 194704141976021001

Prof. Dr. Ir. I Wayan Sandi Adnyana, M.S.
NIP. 195910091986011001

Mengetahui

Ketua Program Studi Magister Ilmu Lingkungan
Program Pascasarjana
Universitas Udayana

Direktur
Program Pascasarjana
Universitas Udayana

Prof. Dr.Ir. I Wayan Nuarsa, M.Si.
NIP. 196805111993031003

Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K).
NIP. 195902151985102001


ii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI

Tesis Ini Telah Diuji pada
Tanggal 18 Agustus 2016

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor
Universitas Udayana, No: 3841/UN.14.4/HK/2016
Tanggal 1 Agustus 2016

Ketua

: Prof. Dr. Ir. I Nyoman Merit, M. Agr.

Anggota :
1. Prof. Dr. Ir. I Wayan Sandi Adnyana, M.S.
2. Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, M.S.
3. Ir. I Gusti Bagus Sila Dharma, M.T., Ph.D.


iii

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

: I Wayan Suarsana

NIM

: 1491261011

Program Studi : Magister Ilmu Lingkungan
Judul Tesis

: Prediksi Erosi, Klasifikasi Kemampuan Lahan dan Arahan
Penggunaan Lahan di Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan,
Provinsi Bali.


Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas plagiat.

Apabila dikemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia
menerima sanksi sesuai Peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun 2010 dan Peraturan
Perundang – Undangan yang berlaku.

Denpasar, 18 Agustus 2016
Hormat Saya

I Wayan Suarsana
NIM.1491261011

iv

UCAPAN TERIMA KASIH

Pertama – tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur kehadapan
Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa karena atas Asung Wara
Nugraha-Nya Tesis ini yang berjudul “Prediksi


Erosi, Klasifikasi Kemampuan

Lahan dan Arahan Penggunaan Lahan di Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan
Provinsi Bali”
dapat diselesaikan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar –
besarnya kepada :
1. Bapak Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp. PD
KEMD dan Derektur Program Pascasarjana Universitas Udayana Prof. Dr.
dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K). atas kesempatan dan fasilitas yang
diberikan kepada penulis selama menempuh pendidikan pada Program
Studi Magister Ilmu Lingkungan.
2. Pemerintah Indonesia c.q. Menteri pendidikan dan Kebudayaan yang telah
memberikan bantuan finansial dalam bentuk Beasiswa Unggulan (BU)
Tahun 2014 sehingga meringankan beban penulis dalam menyelesaikan
studi ini.
3. Prof. Dr. Ir. I Nyoman Merit, M. Agr. selaku pembimbing I yang dengan
penuh perhatian memberikan dorongan, semangat, bimbingan dan saran
selama


penulis

mengikuti

Program

Magister,

khususnya

dalam

penyelesaian tesisi ini.
4. Prof. Dr. Ir. I Wayan Sandi Adnyana, M.S. selaku pembimbing II yang
penuh perhatian, kecermatan, ketelitian dan kesabaran memberikan
bimbingan, masukan, arahan dan saran kepada penulis sehingga tesis ini
dapat diselesaikan.
5. Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, M.S. selaku dosen pembahas tesis yang
dengan sabar memberikan berbagai masukan untuk penyempurnaan tesis

ini dapat diselesaikan

v

6. Ir. I Gusti Bagus Sila Dharma, M.T., Ph.D. selaku dosen penguji tesis
yang telah memberikan masukan, saran dan koreksi sehingga tesis ini
dapat terwujud seperti ini.
7. Prof. Dr. Ir. I Wayan Nuarsa, M.Si. sebagai Ketua Program Studi Magister
Ilmu Lingkungan (PSMIL) Universitas Udayana yang telah memotifasi
dan memberikan arahan kepada penulis selama menempuh pendidikan dan
penyususnan tesis ini.
8. Para dosen dan staf pengajar di Program Studi Magister Ilmu Lingkungan
(PSMIL) Universitas Udayana yang telah memberikan ilmu dan membuka
wawasan keilmuan penulis di bidang Ilmu Lingkungan.
9. Teman – teman Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Lingkungan
Universitas Udayana yang telah memberikan dukungan dan semangat
dalam penyelesaian tesis ini.
10. Keluarga tercinta, atas limpahan kasih sayang yang diberikan serta atas
semua doa restu dan dorongan yang selama ini diberikan, terutama ayah
dan ibu tercinta I Wayan Mertana dan Ni Nyoman Supiati yang penuh

dengan ketulusan memberikan kepada penulis kasih sayang dan
kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Udayana.

Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa selalu
melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
penyusunan tesis ini.
Denpasar, 2016
Penulis

vi

ABSTRACT

PREDICTION EROSION, LAND CAPABILITY CLASSIFICATION AND
PROPOSED LAND USE IN BATURITI DISTRICT, TABANAN REGENCY,
BALI PROVINCE.
Land resource damage caused by the land conversion and land use without
regard to principles of conservation of soil and water. The damage resulted in the
erosion is very high. Changes in land use without regard to principles of conservation
of soil and water is currently happening in Baturiti District. Given this research can

determine the level of erosion, soil and water conservation planning, land capability
classification and proposed land use in Baturiti District.
Erosion prediction using USLE (Universal Soil Loss Equation) to estimate the
rate of erosion and also to get an idea the determination of soil and water
conservation measures appropriate to the region. Determination of the land capability
classification method Arsyad (1989) is by classifying land capability to classify land
capability class based on the value of the limiting factor of land that is adjusted with
land capability classification criteria. Determining of the proposed land use using the
scoring method by combining the slope factor of the field, the soil sensitivity of the
against erosion and the intensity of daily rainfall. Soil sampling is done by taking a
total of 19 soil samples from a unit of land.
The prediction results on each unit of land erosion in the area showed the
level of erosion is very light covering an area of 11,70 ha (0,14%), mild erosion area
of 5.221,56 ha (64,20%), erosion was an area of 88,10 ha (1,08 %), severe erosion
area of 616.20 ha (7,58%) and very severe erosion area of 2.195,39 ha (27,00%). Soil
and water conservation measures required on land units with erosion prediction value
exceeds the value erosion that can be tolerated so that the value could be below the
value erosion erosion can be tolerated. Capability classification of the land in the
study area consists of land capability class II with an area of 1489,39 ha (18,32%),
class III area of 827,39 ha (9,95%), class IV with an area of 830.15 ha (10, 21%),
class VI area of 1.373,79 ha (16.89%), class VII covering 1.453,92 ha (16,89%), class
VIII covering an area of 2.176,31 ha (26,76%). Tutorial use of land for the forest
department is directed to the protected forest area covering an area of 2.458,00 ha
(30,22%). Tutorial use of land outside the forest area to protected area 1079.81 ha
(13,27%), a buffer zone covering an area of 1.662,31 ha (20,44%), annual crop
cultivation area covering an area of 844.86 ha (10.39%) and seasonal crops
cultivation area covering an area of 2.087,97 ha (25,68%).
Keyword: erosion, land capability classification, proposed land use .

vii

ABSTRAK

PREDIKSI EROSI, KLASIFIKASI KEMAMPUAN LAHAN DAN ARAHAN
PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN BATURITI,
KABUPATEN TABANAN, PROVINSI BALI.
Terjadinya kerusakan sumber daya lahan diakibatkan oleh adanya alih fungsi
lahan dan penggunaan lahan tanpa memperhatikan kaidah konservasi tanah dan air.
Kerusakan tersebut mengakibatkan terjadinya erosi yang sangat tinggi. Perubahan
penggunaan lahan tanpa memperhatikan kaidah konservasi tanah dan air saat ini
terjadi di Kecamatan Baturiti. Dengan adanya penelitian ini dapat diketahui tingkat
erosi, perencanaan konservasi tanah dan air, klasifikasi kemampuan lahan dan arahan
penggunaan lahan di Kecamatan Baturiti.
Prediksi erosi menggunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation)
untuk memperkirakan laju erosi yang terjadi dan juga untuk memperoleh gambaran
dalam penentuan tindakan konservasi tanah dan air yang tepat pada suatu wilayah.
Penentuan klasifikasi kemampuan lahan menggunakan metode Arsyad (1989) yaitu
dengan mengklasifikasikan kemampuan lahan dengan menggolongkan kelas
kemampuan lahan berdasarkan nilai dari faktor pembatas lahan yang selanjutnya
disesuaikan dengan kriteria klasifikasi kemampuan lahan. Penentuan arahan
penggunaan lahan menggunakan metode skoring dengan menggabungkan faktor
lereng lapangan, kepekaan tanah terhadap erosi dan intensitas curah hujan harian.
Pengambilan sampel tanah dilakukan dengan mengambil sebanyak 19 sampel tanah
dari satuan unit lahan.
Hasil prediksi erosi pada setiap unit lahan di wilayah penelitian menunjukkan
tingkat erosi sangat ringan seluas 11,70 ha (0,14 %), erosi ringan seluas 5.221,56 ha
(64,20%), erosi sedang seluas 88,10 ha (1.08%), erosi berat seluas 616,20 ha (7,58%)
dan erosi sangat berat seluas 2.195,39 ha (27,00%).Tindakan konservasi tanah dan air
diperlukan pada unit lahan dengan nilai prediksi erosi melebihi nilai erosi yang dapat
ditoleransikan sehingga nilai erosi bisa di bawah nilai erosi yang dapat ditoleransikan.
Klasifikasi kemampuan lahan di wilayah penelitian terdiri dari kemampuan lahan
kelas II dengan luas 1.489,39 ha (18,32%), kelas III seluas 827,39 ha (9,95%), kelas
IV dengan luas 830,15 ha (10,21%), kelas VI seluas 1.373,79 ha (16,89 %), kelas VII
seluas 1.453,92 ha (16,89 %), dan kelas VIII seluas 2.176,31 ha (26,76 %). Arahan
penggunaan lahan untuk kawasan dalam hutan diarahkan untuk kawasan hutan
lindung seluas 2.458,00 ha (30,22%). Arahan penggunaan lahan di luar kawasan
hutan untuk kawasan lindung seluas 1.079,81 ha (13,27%), kawasan penyangga
seluas 1.662,31 ha (20,44 %), kawasan budidaya tanaman tahunan seluas 844,86 ha
(10,39 %) dan kawasan budidaya tanaman semusim seluas 2.087,97 ha (25,68 %).
Kata kunci : erosi, klasifikasi kemampuan lahan, arahan penggunaan lahan.

viii

RINGKASAN

I Wayan Suarsana. Prediksi Erosi, Klasifikasi Kemampuan Lahan dan Arahan
Penggunaan Lahan Di Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali.
Dibawah bimbingan Prof. Dr. Ir. I Nyoman Merit, M. Agr dan Prof. Dr. Ir. I
Wayan Sandi Adnyana, M.S.
Kecamatan Baturiti mengalami perkembangan jumlah penduduk yang
mengakibatkan adanya alih fungsi lahan, dimana sebagian besar penggunaan lahan
digunakan untuk pertanian. Adanya alih fungsi lahan akan dapat merusak lahan yang
ada karena tidak sesuai dengan peruntukannya dan diperparah oleh tingginya
inensitas curah hujan dan kemiringan lereng yang terjal sehingga dapat
mengakibatkan erosi. Oleh sebab itu diperlukan tindakan konservasi tanah dan air
akibat adanya alih fungsi lahan, tingginya intensitas curah hujan dan kemiringan
lereng yang terjal.
Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi nilai erosi yang terjadi,
merencanakan tindakan konservasi tanah dan air jika nilai prediksi erosi melampaui
nilai erosi yang dapat ditoleransikan. Selain itu juga untuk mengklasifikasikan
kemampuan lahan dan menentukan arahan penggunaan lahan yang tepat pada lahan
agar besarnya nilai erosi dapat diminimalisir.
Prediksi erosi menggunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation).
Penentuan klasifikasi kemampuan lahan menggunakan metode Arsyad (1989) yaitu
dengan memperhitungkan nilai faktor pembatas lahan berupa faktor pembatas
kemiringan lereng, kepekaan erosi, tingkat erosi, drainase, tekstur, permeabilitas,
batuan dan ancaman banjir yang disesuaikan dengan kriteria klasifikasi kemampuan
lahan. Penentuan arahan penggunaan lahan menggunakan metode skoring dengan
menggabungkan faktor lereng lapangan, kepekaan tanah terhadap erosi dan intensitas
curah hujan harian. Sampel tanah yang diambil sebanyak 19 sampel, yang diambil
berdasarkan satuan yang telah ditentukan. Penentuan unit lahan ditentukan dengan
cara menumpangtindihkan peta jenis tanah, penggunaan lahan dan kemiringan lereng.
Data - data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
Data primer yang digunakan adalah sifat – sifat fisik tanah yang terdiri dari struktur,
tekstur, permeabilitas, bahan organik, dan berat volume tanah. Parameter tersebut
dianalisis di Laboratorium Tanah Universitas Udayana. Untuk parameter yang
diamati dan diukur di lapangan meliputi panjang dan kemiringan lereng, kedalaman
efektif tanah, jenis tanaman dan tindakan konservasi tanah yang ada di lapangan.
Data sekunder yang diambil adalah data curah hujan rata – rata bulanan, jumlah hari
hujan rata - rata bulanan dan rata – rata curah hujan maksimum 24 jam yang
diperoleh dari stasiun pencatat curah hujan Kecamatan Baturiti dan stasiun pencatat
curah hujan Candikuning. Peta jenis tanah, kemiringan lereng dan penggunaan lahan
diperoleh dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Tabanan.
Hasil penelitian yang diperoleh yaitu untuk nilai erosivitas hujan (R) rata –
rata selama satu tahun adalah 3.016,86. Nilai erodibilitas tanah ( K ) berkisar antara
ix

0,19 sampai 0,64. Nilai panjang dan kemiringan lereng (LS) berkisar antara 0,35
sampai 23,00. Selanjutnya nilai pengelolaan tanaman dan tindakan konservasi tanah
(CP) yaitu sebesar 0,001 sampai 0,3.
Nilai prediksi erosi di Kecamatan Baturiti berkisar antara 0,18 ton/ha/tahun
sampai 2.614,94 ton/ha/tahun, dengan kriteria sangat ringan sampai sangat berat.
Erosi sangat ringan (6,16 ton/ha/tahun) terjadi pada unit lahan 3 dengan penggunaan
lahan berupa hutan. Erosi ringan (0,18 sampai 15,96 ton/ha/tahun) terjadi pada unit
lahan 1, 2, 13, 14, 16, 17, 18, dan 19 dengan penggunaan lahan berupa hutan dan
sawah. Erosi sedang (23,11 ton/ha/tahun) terjadi pada unit lahan 12 dengan
penggunaan lahan berupa sawah. Erosi berat (23,76 sampai 154,46 ton/ha/tahun)
terjadi pada unit 8, 11, dan 15 dengan penggunaan lahan berupa kebun campuran dan
sawah. Erosi sangat berat (316,65 sampai 2.616,94 ton/ha/tahun) terjadi pada unit
lahan 4, 5, 6, 7, 9, dan 10 dengan penggunaan lahan berupa kebun campuran.
Nilai erosi yang dapat ditoleransikan (T) berkisar antara 19,86 sampai 50,53
ton/ha/tahun. Nilai prediksi erosi yang melampaui nilai erosi yang dapat
ditoleransikan berada pada unit lahan 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12 dan 15 sehingga pada
unit lahan tersebut harus dilakukan tindakan konservasi tanah dan air. Tindakan
tersebut dilakukan agar nilai prediksi erosi yang terjadi bisa sama atau lebih kecil dari
nilai erosi yang dapat ditoleransikan yaitu dengan cara penanaman tanaman dengan
kerapatan tinggi, penanaman menurut kontur, teras bangku kontruksi baik dan
penggunaan mulsa sisa tanaman.
Hasil analisis klasifikasi kemampuan lahan di Kecamatan Baturiti menunjukkan
bahwa kemampuan lahan di Kecamatan Baturiti terdiri dari kelas II, III, IV, VI, VII
dan VIII dengan faktor pembatas berupa kepekaan erosi, ancaman erosi, tekstur
tanah, drainase dan Kemiringan lereng. Kemampuan lahan kelas IIe dengan luas
413,30 ha (5,09 %), kelas IIs terdapat pada unit lahan 11 dengan luas 98,78 ha
(1,21%) dan kelas IIew dengan luas 977 ha (12,02 %). Kemampuan lahan kelas IIIe
terdapat pada unit lahan 10 dengan luas 184,83 ha (2,27%) dan kelas IIIew terdapat
pada unit lahan 18 dengan luas 624,56 ha (7,68%). Kemampuan lahan kelas IVe
terdapat pada unit lahan 7, 9, dan 17 seluas 830,15 ha (10,21%). Kemampuan lahan
kelas VIe terdapat pada unit lahan 3, 6, 13 dan 16 seluas 1.373,79 ha (16,89 %).
Kemampuan lahan kelas VIIe pada unit lahan 2, 5, 12, dan 15 seluas 1.453,92 ha
(16,89 %). Kemampuan lahan kelas VIIIe yaitu terdapat pada unit lahan 1 dan 4
seluas 2.176,31 ha (26,76 %).
Hasil analisis arahan penggunaan lahan di Kecamatan Baturiti yaitu untuk dalam
kawasan hutan diarahkan untuk kawasan lindung yaitu unit lahan 1, 2 dan 3 yang
tersebar di wilayah Desa Candikuning, Bangli, Angseri, Batunya dan Antapan. Untuk
kawasan di luar hutan pada unit lahan 4, 5 dan 12 diarahkan untuk kawasan lindung
yang tersebar di wilayah Desa Bangli, Candikuning, Baturiti, Batunya dan Antapan.
Arahan penggunaan lahan untuk kawaan penyangga terdiri dari unit lahan 6, 7, 13, 15
dan 16 tersebar di wilayah Desa Bangli, Candikuning, Baturiti, Batunya dan Antapan.
Arahan penggunaan lahan berupa kawasan budidaya tanaman tahunan yaitu pada unit
lahan 8, 9, 10 dan 11 yang tersebar di wilayah Desa Candikuning, Angseri, Apuan,
Antapan, Mekarsari dan Perean, sedangkan arahan penggunaan lahan berupa kawasan

x

budidaya tanaman semusim yaitu pada unit lahan 14, 17, 18 dan 19 tersebar di
wilayah desa Batunya, Baturiti, Apuan, Mekarsari dan Luwus.

xi

DAFTAR ISI

Sampul Dalam............................................................................................................. i
Prasyarat Gelar .......................................................................................................... ii
Lembar Persetujuan Pembimbing .......................................................................... iii
Penetapan Panitia Penguji ........................................................................................ iv
Surat Pernyataan Bebas Plagiat .............................................................................. v
Ucapan Terima kasih ................................................................................................. vi
Abstract ....................................................................................................................... viii
Abstrak......................................................................................................................... ix
Ringkasan ................................................................................................................... x
Daftar Isi ..................................................................................................................... xiii
Daftar Tabel ............................................................................................................... xv
Daftar Gambar ........................................................................................................... xvii
Daftar Lampiran ........................................................................................................ xviii
BAB I Pendahuluan ................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................... 3
1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4
1.4. Manfaat Penelitian .................................................................................... 4
BAB II Tinjauan Pustaka ........................................................................................ 6
2.1. Prediksi Erosi.. .......................................................................................... 6
2.2. Perencanaan Konservasi Tanah dan Air ................................................ 18
2.3. Klasifikasi Kemampuan Lahan ................................................................ 22
2.4. Arahan Penggunaan Lahan ...................................................................... 24
BAB III Kerangaka Berpikir dan Konsep Penelitian .......................................... 29
3.1. Kerangaka Berpikir .................................................................................. 29
3.2. Konsep Penelitian ..................................................................................... 31
BAB IV Metode Penelitian ....................................................................................... 34
4.1. Rancangan Penelitian .............................................................................. 34

xii

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................... 34
4.3. Sumber Data.............................................................................................. 35
4.4. Bahan dan Instrumen Penelitian .............................................................. 36
4.5. Prosedur Penelitian ................................................................................... 37
4.6. Analisis Data ............................................................................................. 44
4.6.1. Prediksi Erosi ................................................................................. 44
4.6.2. Perencanaan Konservasi Tanah dan Air ..................................... 50
4.6.3. Klasifikasi Kemampuan Lahan..................................................... 51
4.6.4. Arahan Penggunaan Lahan ........................................................... 56
BAB V Hasil Penelitian ............................................................................................ 61
5.1. Prediksi Erosi.............................................................................................. 62
5.1.1. Faktor Erosivitas Hujan (R)............................................................ 62
5.1.2. Faktor Erodibilitas Tanah (K) ........................................................ 63
5.1.3. Faktor Panjang dan Kemiringan Lereng (LS) ............................... 65
5.1.4. Faktor Pengelolaan Tanaman (C) dan Pengelolaan Tanah (P)..... 67
5.1.5. Prediksi Erosi (A) ............................................................................ 69
5.1.6. Erosi yang Dapat Ditoleransikan.................................................... 75
5.1.7. Perencanaan Konservasi Tanah dan Air ........................................ 82
5.2. Klasifikasi Kemampuan Lahan ................................................................. 87
5.3. Arahan Penggunaan Lahan ........................................................................ 91
BAB VI Pembahasan ................................................................................................ 97
6.1. Prediksi Erosi ............................................................................................ 97
6.2. Perencanaan Konservasi Air dan Tanah ................................................... 106
6.3. Klasifikasi Kemampuan Lahan ................................................................. 111
6.4. Arahan Penggunaan Lahan ....................................................................... 113
BAB VII Simpulan dan Saran.................................................................................. 118
7.1. Simpulan ..................................................................................................... 118
7.2. Saran ............................................................................................................ 119
Daftar Pustaka ............................................................................................................ 121
Lampiran ..................................................................................................................... 126

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

4.1. Tabel Satuan Unit lahan Daerah Penelitian .......................................................... 39
4.2. Kode Struktur Tanah .............................................................................................. 47
4.3. Kode Permeabilitas Tanah ..................................................................................... 47
4.4. Klasifikasi Erodibilitas Tanah ............................................................................... 47
4.5. Penilaian LS Berdasarkan Kelas Kemiringan Lereng ....................................... 48
4.6. Kelas Laju Erosi ..................................................................................................... 49
4.7. Kriteria Klasifikasi Kemampuan Lahan ............................................................... 56
4.8. Skor Penetapan Arahan Penggunaan Lahan ........................................................ 60
5.1. Faktor Erosivitas Hujan (R) Selama 7 Tahahun (2009 – 2015) di Stasiun
Baturiti ................................................................................................................... 61
5.2. Faktor Erosivitas Hujan (R) Selama 7 Tahahun (2009 – 2015) di Stasiun
Candikuning ........................................................................................................... 62
5.3. Nilai Erodibilitas Tanah (K) di Kecamatan Baturiti ............................................ 64
5.4. Nilai Faktor Panjang dan Kemiringan Lereng (LS) di Kecamatan Baturiti ....... 66
5.5. Nilai Faktor Pengelolaan Tanaman (C) dan Pengelolaan Tanah (P)
di Kecamatan Baturiti............................................................................................ 68
5.6. Prediksi Erosi Rata – Rata Tahunan di Kecamatan Baturiti................................ 70
5.7. Erosi yang Dapat Ditoleransikan (T) di Kecamatan Baturiti .............................. 76
5.8. Hasil Prediksi Erosi dan Perbandingannya dengan Erosi yang Dapat
Ditoleransikan (T) Pada Berbagai Jenis Pengguaan Lahan di
Kecamatan Baturiti ................................................................................................ 77

xiv

5.9. Perencanaan Penggunaan Lahan dan Konservasi Tanah dan Air di
Kecamatan Baturiti ................................................................................................ 83
5.10. Prediksi Erosi (A) Setelah Perencanaan Penggunaan Lahan dan Konservasi
Tanah dan Air di Kecamatan Baturiti .................................................................. 85
5.11. Kelas Kemampuan Lahan di Kecamatan Baturiti.............................................. 88
5.12. Arahan Penggunaan Lahan di Kecamatan Baturiti ............................................ 92
5.13. Perencanaan Penggunaan Lahan Berdasarkan Arahan Penggunaan Lahan
dan Klasifikasi Kemampuan Lahan di Kecamatan Baturiti .............................. 94

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

3.1 Bagan Kerangka Berfikir ....................................................................................... 30
3.2. Konsep Penelitian .................................................................................................. 33
4.1. Peta Lokasi Penelitian ........................................................................................... 38
4.2. Peta Unit Lahan ...................................................................................................... 40
4.3. Bagan Alir Prosedur Penelitian ............................................................................. 43
5.1. Peta Tingkat Erosi Kecamatan Baturiti ................................................................ 71
5.2. Peta Klasifikasi Kemampuan Lahan Kecamatan Baturiti ................................... 90
5.3. Peta Arahan Penggunaan Lahan Kecamatan Baturiti .......................................... 93

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1. Nilai Faktor C untuk Berbagai Jenis Tanaman dan Pengelolaan
tanam di Indonesia ........................................................................................ 126
2. Nilai Faktor P untuk Berbagai Tindakan Konservasi Tanah di
Indonesia......................................................................................................... 127
3. Nilai Faktor Kedalaman Tanah Ditentukan Berdasarkan Tabel Nilai
Faktor Kedalaman Beberapa Sub Order Tanah .......................................... 128
4. Data Curah Hujan, Hari Hujan dan Curah Hujan Maximum 24 jam
di Stasiun Baturiti dan Candikuning.............................................................. 129
5. Hasil Analisis Tanah ........................................................................................ 132
6. Kemampuan Lahan Berdasarkan Faktor Pembatas di Kecamatan
Baturiti .............................................................................................................. 133

xvii

ABSTRACT

PREDICTION EROSION, LAND CAPABILITY CLASSIFICATION AND
PROPOSED LAND USE IN BATURITI DISTRICT, TABANAN REGENCY,
BALI PROVINCE.
Land resource damage caused by the land conversion and land use without
regard to principles of conservation of soil and water. The damage resulted in the
erosion is very high. Changes in land use without regard to principles of conservation
of soil and water is currently happening in Baturiti District. Given this research can
determine the level of erosion, soil and water conservation planning, land capability
classification and proposed land use in Baturiti District.
Erosion prediction using USLE (Universal Soil Loss Equation) to estimate the
rate of erosion and also to get an idea the determination of soil and water
conservation measures appropriate to the region. Determination of the land capability
classification method Arsyad (1989) is by classifying land capability to classify land
capability class based on the value of the limiting factor of land that is adjusted with
land capability classification criteria. Determining of the proposed land use using the
scoring method by combining the slope factor of the field, the soil sensitivity of the
against erosion and the intensity of daily rainfall. Soil sampling is done by taking a
total of 19 soil samples from a unit of land.
The prediction results on each unit of land erosion in the area showed the
level of erosion is very light covering an area of 11,70 ha (0,14%), mild erosion area
of 5.221,56 ha (64,20%), erosion was an area of 88,10 ha (1,08 %), severe erosion
area of 616.20 ha (7,58%) and very severe erosion area of 2.195,39 ha (27,00%). Soil
and water conservation measures required on land units with erosion prediction value
exceeds the value erosion that can be tolerated so that the value could be below the
value erosion erosion can be tolerated. Capability classification of the land in the
study area consists of land capability class II with an area of 1489,39 ha (18,32%),
class III area of 827,39 ha (9,95%), class IV with an area of 830.15 ha (10, 21%),
class VI area of 1.373,79 ha (16.89%), class VII covering 1.453,92 ha (16,89%), class
VIII covering an area of 2.176,31 ha (26,76%). Tutorial use of land for the forest
department is directed to the protected forest area covering an area of 2.458,00 ha
(30,22%). Tutorial use of land outside the forest area to protected area 1079.81 ha
(13,27%), a buffer zone covering an area of 1.662,31 ha (20,44%), annual crop
cultivation area covering an area of 844.86 ha (10.39%) and seasonal crops
cultivation area covering an area of 2.087,97 ha (25,68%).
Keyword: erosion, land capability classification, proposed land use .

i

ABSTRAK

PREDIKSI EROSI, KLASIFIKASI KEMAMPUAN LAHAN DAN ARAHAN
PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN BATURITI,
KABUPATEN TABANAN, PROVINSI BALI.
Terjadinya kerusakan sumber daya lahan diakibatkan oleh adanya alih fungsi
lahan dan penggunaan lahan tanpa memperhatikan kaidah konservasi tanah dan air.
Kerusakan tersebut mengakibatkan terjadinya erosi yang sangat tinggi. Perubahan
penggunaan lahan tanpa memperhatikan kaidah konservasi tanah dan air saat ini
terjadi di Kecamatan Baturiti. Dengan adanya penelitian ini dapat diketahui tingkat
erosi, perencanaan konservasi tanah dan air, klasifikasi kemampuan lahan dan arahan
penggunaan lahan di Kecamatan Baturiti.
Prediksi erosi menggunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation)
untuk memperkirakan laju erosi yang terjadi dan juga untuk memperoleh gambaran
dalam penentuan tindakan konservasi tanah dan air yang tepat pada suatu wilayah.
Penentuan klasifikasi kemampuan lahan menggunakan metode Arsyad (1989) yaitu
dengan mengklasifikasikan kemampuan lahan dengan menggolongkan kelas
kemampuan lahan berdasarkan nilai dari faktor pembatas lahan yang selanjutnya
disesuaikan dengan kriteria klasifikasi kemampuan lahan. Penentuan arahan
penggunaan lahan menggunakan metode skoring dengan menggabungkan faktor
lereng lapangan, kepekaan tanah terhadap erosi dan intensitas curah hujan harian.
Pengambilan sampel tanah dilakukan dengan mengambil sebanyak 19 sampel tanah
dari satuan unit lahan.
Hasil prediksi erosi pada setiap unit lahan di wilayah penelitian menunjukkan
tingkat erosi sangat ringan seluas 11,70 ha (0,14 %), erosi ringan seluas 5.221,56 ha
(64,20%), erosi sedang seluas 88,10 ha (1.08%), erosi berat seluas 616,20 ha (7,58%)
dan erosi sangat berat seluas 2.195,39 ha (27,00%).Tindakan konservasi tanah dan air
diperlukan pada unit lahan dengan nilai prediksi erosi melebihi nilai erosi yang dapat
ditoleransikan sehingga nilai erosi bisa di bawah nilai erosi yang dapat ditoleransikan.
Klasifikasi kemampuan lahan di wilayah penelitian terdiri dari kemampuan lahan
kelas II dengan luas 1.489,39 ha (18,32%), kelas III seluas 827,39 ha (9,95%), kelas
IV dengan luas 830,15 ha (10,21%), kelas VI seluas 1.373,79 ha (16,89 %), kelas VII
seluas 1.453,92 ha (16,89 %), dan kelas VIII seluas 2.176,31 ha (26,76 %). Arahan
penggunaan lahan untuk kawasan dalam hutan diarahkan untuk kawasan hutan
lindung seluas 2.458,00 ha (30,22%). Arahan penggunaan lahan di luar kawasan
hutan untuk kawasan lindung seluas 1.079,81 ha (13,27%), kawasan penyangga
seluas 1.662,31 ha (20,44 %), kawasan budidaya tanaman tahunan seluas 844,86 ha
(10,39 %) dan kawasan budidaya tanaman semusim seluas 2.087,97 ha (25,68 %).
Kata kunci : erosi, klasifikasi kemampuan lahan, arahan penggunaan lahan.

ii

RINGKASAN

I Wayan Suarsana. Prediksi Erosi, Klasifikasi Kemampuan Lahan dan Arahan
Penggunaan Lahan Di Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali.
Dibawah bimbingan Prof. Dr. Ir. I Nyoman Merit, M. Agr dan Prof. Dr. Ir. I
Wayan Sandi Adnyana, M.S.
Kecamatan Baturiti mengalami perkembangan jumlah penduduk yang
mengakibatkan adanya alih fungsi lahan, dimana sebagian besar penggunaan lahan
digunakan untuk pertanian. Adanya alih fungsi lahan akan dapat merusak lahan yang
ada karena tidak sesuai dengan peruntukannya dan diperparah oleh tingginya
inensitas curah hujan dan kemiringan lereng yang terjal sehingga dapat
mengakibatkan erosi. Oleh sebab itu diperlukan tindakan konservasi tanah dan air
akibat adanya alih fungsi lahan, tingginya intensitas curah hujan dan kemiringan
lereng yang terjal.
Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi nilai erosi yang terjadi,
merencanakan tindakan konservasi tanah dan air jika nilai prediksi erosi melampaui
nilai erosi yang dapat ditoleransikan. Selain itu juga untuk mengklasifikasikan
kemampuan lahan dan menentukan arahan penggunaan lahan yang tepat pada lahan
agar besarnya nilai erosi dapat diminimalisir.
Prediksi erosi menggunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation).
Penentuan klasifikasi kemampuan lahan menggunakan metode Arsyad (1989) yaitu
dengan memperhitungkan nilai faktor pembatas lahan berupa faktor pembatas
kemiringan lereng, kepekaan erosi, tingkat erosi, drainase, tekstur, permeabilitas,
batuan dan ancaman banjir yang disesuaikan dengan kriteria klasifikasi kemampuan
lahan. Penentuan arahan penggunaan lahan menggunakan metode skoring dengan
menggabungkan faktor lereng lapangan, kepekaan tanah terhadap erosi dan intensitas
curah hujan harian. Sampel tanah yang diambil sebanyak 19 sampel, yang diambil
berdasarkan satuan yang telah ditentukan. Penentuan unit lahan ditentukan dengan
cara menumpangtindihkan peta jenis tanah, penggunaan lahan dan kemiringan lereng.
Data - data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
Data primer yang digunakan adalah sifat – sifat fisik tanah yang terdiri dari struktur,
tekstur, permeabilitas, bahan organik, dan berat volume tanah. Parameter tersebut
dianalisis di Laboratorium Tanah Universitas Udayana. Untuk parameter yang
diamati dan diukur di lapangan meliputi panjang dan kemiringan lereng, kedalaman
efektif tanah, jenis tanaman dan tindakan konservasi tanah yang ada di lapangan.
Data sekunder yang diambil adalah data curah hujan rata – rata bulanan, jumlah hari
hujan rata - rata bulanan dan rata – rata curah hujan maksimum 24 jam yang
diperoleh dari stasiun pencatat curah hujan Kecamatan Baturiti dan stasiun pencatat
curah hujan Candikuning. Peta jenis tanah, kemiringan lereng dan penggunaan lahan
diperoleh dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Tabanan.
Hasil penelitian yang diperoleh yaitu untuk nilai erosivitas hujan (R) rata –
rata selama satu tahun adalah 3.016,86. Nilai erodibilitas tanah ( K ) berkisar antara
iii

0,19 sampai 0,64. Nilai panjang dan kemiringan lereng (LS) berkisar antara 0,35
sampai 23,00. Selanjutnya nilai pengelolaan tanaman dan tindakan konservasi tanah
(CP) yaitu sebesar 0,001 sampai 0,3.
Nilai prediksi erosi di Kecamatan Baturiti berkisar antara 0,18 ton/ha/tahun
sampai 2.614,94 ton/ha/tahun, dengan kriteria sangat ringan sampai sangat berat.
Erosi sangat ringan (6,16 ton/ha/tahun) terjadi pada unit lahan 3 dengan penggunaan
lahan berupa hutan. Erosi ringan (0,18 sampai 15,96 ton/ha/tahun) terjadi pada unit
lahan 1, 2, 13, 14, 16, 17, 18, dan 19 dengan penggunaan lahan berupa hutan dan
sawah. Erosi sedang (23,11 ton/ha/tahun) terjadi pada unit lahan 12 dengan
penggunaan lahan berupa sawah. Erosi berat (23,76 sampai 154,46 ton/ha/tahun)
terjadi pada unit 8, 11, dan 15 dengan penggunaan lahan berupa kebun campuran dan
sawah. Erosi sangat berat (316,65 sampai 2.616,94 ton/ha/tahun) terjadi pada unit
lahan 4, 5, 6, 7, 9, dan 10 dengan penggunaan lahan berupa kebun campuran.
Nilai erosi yang dapat ditoleransikan (T) berkisar antara 19,86 sampai 50,53
ton/ha/tahun. Nilai prediksi erosi yang melampaui nilai erosi yang dapat
ditoleransikan berada pada unit lahan 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12 dan 15 sehingga pada
unit lahan tersebut harus dilakukan tindakan konservasi tanah dan air. Tindakan
tersebut dilakukan agar nilai prediksi erosi yang terjadi bisa sama atau lebih kecil dari
nilai erosi yang dapat ditoleransikan yaitu dengan cara penanaman tanaman dengan
kerapatan tinggi, penanaman menurut kontur, teras bangku kontruksi baik dan
penggunaan mulsa sisa tanaman.
Hasil analisis klasifikasi kemampuan lahan di Kecamatan Baturiti menunjukkan
bahwa kemampuan lahan di Kecamatan Baturiti terdiri dari kelas II, III, IV, VI, VII
dan VIII dengan faktor pembatas berupa kepekaan erosi, ancaman erosi, tekstur
tanah, drainase dan Kemiringan lereng. Kemampuan lahan kelas IIe dengan luas
413,30 ha (5,09 %), kelas IIs terdapat pada unit lahan 11 dengan luas 98,78 ha
(1,21%) dan kelas IIew dengan luas 977 ha (12,02 %). Kemampuan lahan kelas IIIe
terdapat pada unit lahan 10 dengan luas 184,83 ha (2,27%) dan kelas IIIew terdapat
pada unit lahan 18 dengan luas 624,56 ha (7,68%). Kemampuan lahan kelas IVe
terdapat pada unit lahan 7, 9, dan 17 seluas 830,15 ha (10,21%). Kemampuan lahan
kelas VIe terdapat pada unit lahan 3, 6, 13 dan 16 seluas 1.373,79 ha (16,89 %).
Kemampuan lahan kelas VIIe pada unit lahan 2, 5, 12, dan 15 seluas 1.453,92 ha
(16,89 %). Kemampuan lahan kelas VIIIe yaitu terdapat pada unit lahan 1 dan 4
seluas 2.176,31 ha (26,76 %).
Hasil analisis arahan penggunaan lahan di Kecamatan Baturiti yaitu untuk dalam
kawasan hutan diarahkan untuk kawasan lindung yaitu unit lahan 1, 2 dan 3 yang
tersebar di wilayah Desa Candikuning, Bangli, Angseri, Batunya dan Antapan. Untuk
kawasan di luar hutan pada unit lahan 4, 5 dan 12 diarahkan untuk kawasan lindung
yang tersebar di wilayah Desa Bangli, Candikuning, Baturiti, Batunya dan Antapan.
Arahan penggunaan lahan untuk kawaan penyangga terdiri dari unit lahan 6, 7, 13, 15
dan 16 tersebar di wilayah Desa Bangli, Candikuning, Baturiti, Batunya dan Antapan.
Arahan penggunaan lahan berupa kawasan budidaya tanaman tahunan yaitu pada unit
lahan 8, 9, 10 dan 11 yang tersebar di wilayah Desa Candikuning, Angseri, Apuan,
Antapan, Mekarsari dan Perean, sedangkan arahan penggunaan lahan berupa kawasan

iv

budidaya tanaman semusim yaitu pada unit lahan 14, 17, 18 dan 19 tersebar di
wilayah desa Batunya, Baturiti, Apuan, Mekarsari dan Luwus.

v

DAFTAR ISI

Sampul Dalam............................................................................................................. i
Prasyarat Gelar .......................................................................................................... ii
Lembar Persetujuan Pembimbing .......................................................................... iii
Penetapan Panitia Penguji ........................................................................................ iv
Surat Pernyataan Bebas Plagiat .............................................................................. v
Ucapan Terima kasih ................................................................................................. vi
Abstract ....................................................................................................................... viii
Abstrak......................................................................................................................... ix
Ringkasan ................................................................................................................... x
Daftar Isi ..................................................................................................................... xiii
Daftar Tabel ............................................................................................................... xv
Daftar Gambar ........................................................................................................... xvii
Daftar Lampiran ........................................................................................................ xviii
BAB I Pendahuluan ................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................... 3
1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4
1.4. Manfaat Penelitian .................................................................................... 4
BAB II Tinjauan Pustaka ........................................................................................ 6
2.1. Prediksi Erosi.. .......................................................................................... 6
2.2. Perencanaan Konservasi Tanah dan Air ................................................ 18
2.3. Klasifikasi Kemampuan Lahan ................................................................ 22
2.4. Arahan Penggunaan Lahan ...................................................................... 24
BAB III Kerangaka Berpikir dan Konsep Penelitian .......................................... 29
3.1. Kerangaka Berpikir .................................................................................. 29
3.2. Konsep Penelitian ..................................................................................... 31
BAB IV Metode Penelitian ....................................................................................... 34
4.1. Rancangan Penelitian .............................................................................. 34

vi

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................... 34
4.3. Sumber Data.............................................................................................. 35
4.4. Bahan dan Instrumen Penelitian .............................................................. 36
4.5. Prosedur Penelitian ................................................................................... 37
4.6. Analisis Data ............................................................................................. 44
4.6.1. Prediksi Erosi ................................................................................. 44
4.6.2. Perencanaan Konservasi Tanah dan Air ..................................... 50
4.6.3. Klasifikasi Kemampuan Lahan..................................................... 51
4.6.4. Arahan Penggunaan Lahan ........................................................... 56
BAB V Hasil Penelitian ............................................................................................ 61
5.1. Prediksi Erosi.............................................................................................. 62
5.1.1. Faktor Erosivitas Hujan (R)............................................................ 62
5.1.2. Faktor Erodibilitas Tanah (K) ........................................................ 63
5.1.3. Faktor Panjang dan Kemiringan Lereng (LS) ............................... 65
5.1.4. Faktor Pengelolaan Tanaman (C) dan Pengelolaan Tanah (P)..... 67
5.1.5. Prediksi Erosi (A) ............................................................................ 69
5.1.6. Erosi yang Dapat Ditoleransikan.................................................... 75
5.1.7. Perencanaan Konservasi Tanah dan Air ........................................ 82
5.2. Klasifikasi Kemampuan Lahan ................................................................. 87
5.3. Arahan Penggunaan Lahan ........................................................................ 91
BAB VI Pembahasan ................................................................................................ 97
6.1. Prediksi Erosi ............................................................................................ 97
6.2. Perencanaan Konservasi Air dan Tanah ................................................... 106
6.3. Klasifikasi Kemampuan Lahan ................................................................. 111
6.4. Arahan Penggunaan Lahan ....................................................................... 113
BAB VII Simpulan dan Saran.................................................................................. 118
7.1. Simpulan ..................................................................................................... 118
7.2. Saran ............................................................................................................ 119
Daftar Pustaka ............................................................................................................ 121
Lampiran ..................................................................................................................... 126

vii

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

4.1. Tabel Satuan Unit lahan Daerah Penelitian .......................................................... 39
4.2. Kode Struktur Tanah .............................................................................................. 47
4.3. Kode Permeabilitas Tanah ..................................................................................... 47
4.4. Klasifikasi Erodibilitas Tanah ............................................................................... 47
4.5. Penilaian LS Berdasarkan Kelas Kemiringan Lereng ....................................... 48
4.6. Kelas Laju Erosi ..................................................................................................... 49
4.7. Kriteria Klasifikasi Kemampuan Lahan ............................................................... 56
4.8. Skor Penetapan Arahan Penggunaan Lahan ........................................................ 60
5.1. Faktor Erosivitas Hujan (R) Selama 7 Tahahun (2009 – 2015) di Stasiun
Baturiti ................................................................................................................... 61
5.2. Faktor Erosivitas Hujan (R) Selama 7 Tahahun (2009 – 2015) di Stasiun
Candikuning ........................................................................................................... 62
5.3. Nilai Erodibilitas Tanah (K) di Kecamatan Baturiti ............................................ 64
5.4. Nilai Faktor Panjang dan Kemiringan Lereng (LS) di Kecamatan Baturiti ....... 66
5.5. Nilai Faktor Pengelolaan Tanaman (C) dan Pengelolaan Tanah (P)
di Kecamatan Baturiti............................................................................................ 68
5.6. Prediksi Erosi Rata – Rata Tahunan di Kecamatan Baturiti................................ 70
5.7. Erosi yang Dapat Ditoleransikan (T) di Kecamatan Baturiti .............................. 76
5.8. Hasil Prediksi Erosi dan Perbandingannya dengan Erosi yang Dapat
Ditoleransikan (T) Pada Berbagai Jenis Pengguaan Lahan di
Kecamatan Baturiti ................................................................................................ 77

viii

5.9. Perencanaan Penggunaan Lahan dan Konservasi Tanah dan Air di
Kecamatan Baturiti ................................................................................................ 83
5.10. Prediksi Erosi (A) Setelah Perencanaan Penggunaan Lahan dan Konservasi
Tanah dan Air di Kecamatan Baturiti .................................................................. 85
5.11. Kelas Kemampuan Lahan di Kecamatan Baturiti.............................................. 88
5.12. Arahan Penggunaan Lahan di Kecamatan Baturiti ............................................ 92
5.13. Perencanaan Penggunaan Lahan Berdasarkan Arahan Penggunaan Lahan
dan Klasifikasi Kemampuan Lahan di Kecamatan Baturiti .............................. 94

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar

H