Nekrosisi Jaringan Korteks dan Tulang Rawan Pasca Kuretase Disertai Adjuvant Kombinasi Lebih Tebal Daripada Kuretase, Kuretase disertai Adjuvant High Speed Burr atau Fenol Pada Distal Tulang Femur Sap.

ABSTRAK
NEKROSIS JARINGAN KORTEKS DAN TULANG RAWAN PASCA KURETASE
DISERTAI ADJUVANT KOMBINASI LEBIH TEBAL DARIPADA KURETASE,
KURETASE DISERTAI ADJUVANT HIGH SPEED BURR ATAU FENOL
PADA DISTAL TULANG FEMUR SAPI
Surya Bayu Prajayana*
I Ketut Siki Kawiyana**
Pendahuluan: Kuretase intralesi merupakan pilihan utama bagi tumor jinak pada tulang, angka
kekambuhan menjadi menurun bila disertai dengan penggunaan adjuvant. Penggunaan adjuvant
yang tidak tepat dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai
kematian sel yang bisa disebabkan oleh berbagai adjuvant sehingga komplikasi bisa dihindarkan.
Metode: Rancangan penelitian ini adalah eksperimental murni dengan rancangan penelitian
Post-test only Control Group Design. Kami melakukan kuretase pada distal metafisis tulang sapi.
Tulang sapi kemudian dibagi menjadi 4 kelompok ; kelompok pertama terdiri dari 7 tulang sapi
tanpa perlakuan, kelompok kedua terdiri dari 7 tulang sapi yang diberi adjuvant fenol, kelompok
ketiga terdiri dari 7 tulang sapi yang diberi adjuvanthigh speed burr , dan kelompok keempat
terdiri dari 7 tulang sapi yang diberi adjuvanthigh speed burr dan fenol 90%. Setelah perlakuan
akan diambil sampel tulang untuk dilakukan pemeriksaan histopatologi.
Hasil: Dari hasil pemeriksaan histopatologis, didapatkan perbedaan ketebalan nekrosis yang
bermakna antara tiga kelompok perlakuan dan kontrol (p