Penilaian Kinerja PT. XYZ dengan Menggunakan Analisis Rasio Keuangan.

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui kinerja keuangan PT.XYZ yang bergerak di bidang industri teksil dari tahun 2007 sampai tahun 2010. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan analisis laporan keuangan dalam menilai kinerja perusahaan.

Untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan ini dapat dilihat dari laporan keuangan, yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi. Salah satu alat analisis laporan keuangan adalah analisis rasio. Perhitungan analisis rasio terdiri dari analisis likuiditas, analisis leverage, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas. Hasil dari analisis rasio diharapkan berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk memberikan informasi mengenai gambaran kondisi keuangan perusahaan.

Berdasarkan hasil perhitungan analisis rasio, maka dapat disimpulkan bahwa rasio likuiditas perusahaan mampu dalam memenuhi current liabilities yang harus segera dilunasi. Dilihat dari posisi leverage, perusahaan dapat melunasi seluruh total liabilities dengan mudah karena total assets dan equity jauh lebih besar dibandingkan dengan total liabilities. Rasio aktivitas belum stabil, tetapi secara keseluruhan kemampuan perusahaan cukup baik dalam memanfaatkan assets dan equity. Rasio profitabilitas perusahaan secara umum cukup baik, hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya kemampuan perusahaan dalam menghasilkan profit yang diperoleh dari sales.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 2

1.3Tujuan Penelitian ... 3

1.4Kegunaan Penelitian ... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 5

2.1 Laporan Keuangan ... 5

2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan ... 5

2.1.2 Tujuan Laporan Keuangan ... 6

2.1.3 Bentuk-bentuk Laporan Keuangan ... 6


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.5 Sifat dan Keterbatasan Laporan Keuangan ... 15

2.1.6 Pihak-pihak yang Memerlukan Laporan Keuangan ... 17

2.2 Analisis Laporan Keuangan ... 19

2.2.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan ... 19

2.2.2 Tujuan dan Manfaat Analisis Laporan Keuangan ... 19

2.2.3 Prosedur Analisis Laporan Keuangan ... 20

2.3 Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan ... 21

2.3.1 Metode Teknik Analisis Laporan Keuangan ... 21

2.3.2 Teknik Analisis Laporan Keuangan ... 22

2.4 Rasio Sebagai Salah Satu Alat Analisis Laporan Keuangan ... 24

2.4.1 Pengertian Rasio Keuangan ... 24

2.4.2 Tujuan Analisis Rasio Keuangan ... 24

2.4.3 Keunggulan dan Keterbatasan Rasio Keuangan ... 24

2.5 Bentuk-bentuk Rasio Keuangan ... 25

2.5.1 Rasio Likuiditas ... 25

2.5.1.1 Pengertian Rasio Likuiditas ... 25

2.5.1.2 Tujuan dan Manfaat dari Rasio Likuiditas ... 26

2.5.1.3 Macam-macam Rasio Likuiditas ... 27

2.5.2 Rasio Leverage ... 28

2.5.2.1 Pengertian Rasio Leverage ... 28


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.5.2.3 Macam-macam Rasio Leverage ... 29

2.5.3 Rasio Aktivitas ... 30

2.5.3.1 Pengertian Rasio Aktivitas ... 30

2.5.3.2 Tujuan dan Manfaat Rasio Aktivitas ... 30

2.5.3.3 Macam-macam Rasio Aktivitas ... 32

2.5.4 Rasio Profitabilitas ... 33

2.5.4.1 Pengertian Rasio Profitabilitas ... 33

2.5.4.2 Tujuan dan Manfaat Rasio Profitabilitas ... 33

2.5.4.3 Macam-macam Rasio Profitabilitas ... 34

2.6 Kerangka Pemikiran ... 37

BAB III OBJEK DAN TUJUAN PENELITIAN ... 40

3.1 Objek Penelitian ... 40

3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. XYZ ... 40

3.1.2 Produk ... 41

3.2 Metode Penelitian ... 41

3.2.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 41

3.2.2 Jenis Data dan Metode Penelitian ... 41

3.2.3 Definisi Operasional Variabel ... 42

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ... 43

3.2.5 Alat Analisis ... 43


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

4.1 Kinerja Keuangan PT.XYZ dengan Menggunakan Analisis Rasio .... 44

4.1.1 Rasio Likuiditas ... 44

4.1.1.1 Rasio Lancar ... 44

4.1.1.2 Rasio Cepat ... 46

4.1.1.3 Rasio Kas ... 47

4.1.1.4 Net Working Capital ... 49

4.1.2 Rasio Leverage ... 50

4.1.2.1 Debt Assets Ratio ... 50

4.1.2.2 Debt to Equity Ratio ... 52

4.1.2.3 Long Term Debt to Equity Ratio ... 53

4.1.3 Rasio Aktivitas ... 55

4.1.3.1 Perputaran Piutang ... 55

4.1.3.2 Perputaran Sediaan ... 56

4.1.3.3 Fixed Assets Turn Over ... 57

4.1.3.4 Total Assets Turn Over ... 59

4.1.3.5 Rasio Perputaran Kas ... 60

4.1.4 Rasio Profitabilitas ... 61

4.1.4.1 Gross Profit Margin ... 61

4.1.4.2 Operating Profit Margin ... 63

4.1.4.3 Net Profit Margin ... 64


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.1.4.5 Return On Equity ... 67

4.2 Rangkuman Hasil Analisis Rasio Keuangan ... 69

4.3 Penilaian Kinerja Keuangan PT.XYZ ... 70

BAB V KESIMPULAN ... 75

5.1 Kesimpulan ... 75

5.2 Saran ... 76


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Laporan Keuangan PT. XYZ Tahun 2007 ... xv

Laporan Keuangan PT. XYZ Tahun 2008 ... xvii

Laporan Keuangan PT. XYZ Tahun 2009 ... xix


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Di Indonesia, peranan industri teksil cukup signifikan, karena merupakan salah satu unggulan produk ekspor. Industri tekstil memiliki struktur industri yang terintegrasi dari hulu hingga ke hilir dan memiliki keterkaitan yang sangat erat antara satu industri dengan industri lainnya

Semenjak dibukanya perdagangan bebas dengan Cina yang diterapkan pada tahun 2010, merupakan ancaman bagi industri teksil di Indonesia. Ketika produk Cina masih dikenakan bea masuk sebesar 5%, harga barang tirai bambu masih lebih murah dibandingkan produk dalam negeri. Sekarang ini telah diterapkan pada awal tahun perdagangan bebas dengan Cina yang artinya produk tersebut bisa masuk dengan bea 0% (www.liputan6.com).

Permasalahan lain yang cukup serius karena harga barang teksil dari Cina harganya akan lebih murah dibandingkan produk lokal dan membuat industri dalam negeri kelimpungan. Industri teksil memberikan kontribusi yang menyerap tenaga kerja yang sangat besar di Indonesia.

Dengan adanya permasalahan tersebut perlu ada penilaian kinerja perusahaan dilihat dari laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan perusahaan merupakan suatu deskripsi usaha yang dapat memberikan gambaran tentang keadaan keuangan perusahaan yang merupakan umpan balik atas segala apa yang telah dilakukan dan imbasnya terhadap perusahaan. Salah satu cara untuk mengetahui keadaan perusahaan dengan melakukan analisis laporan keuangan.

Dengan melakukan analisis laporan keuangan maka manajer dapat mengetahui keadaan dan perkembangan keuangan perusahaan dari waktu yang terdahulu maupun waktu yang sedang berjalan. Dengan menganalisis data keuangan tahun-tahun yang lalu dapat diketahui kelemahan dari perusahaan serta hasil-hasil yang dianggap cukup baik. Hasil analisis historis tersebut sangat penting artinya bagi perbaikan penyusunan rencana atau kebijakan yang akan di lakukan di waktu yang akan datang.


(10)

2

Universitas Kristen Maranatha Dalam analisis laporan keuangan suatu perusahaan, diperlukan adanya ukuran atau standar tertentu. Ukuran yang sering digunakan dalam analisis keuangan adalah rasio. Pengertian rasio adalah gambaran suatu hubungan dari dua unsur (suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain) secara sistematis sehingga dapat diketahui deskripsi tentang baik buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan, terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka standar (Riyanto, 2001).

Analisis rasio keuangan sangat diperlukan bagi penilaian kinerja yang telah dilakukan oleh sebuah perusahaan. Dengan dilakukan analisis rasio keuangan ini, diharapkan dapat membantu dalam mengadakan analisis kondisi intern perusahaan pada umumnya dan kondisi keuangan pada khususnya.

PT. XYZ didirikan pada tahun 1941, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang tekstil. PT. XYZ merupakan perusahaan milik swasta atau perorangan. Dengan berbagai persaingan dan dibukanya perdagangan bebas PT. XYZ masih tetap bertahan dalam kondisi tersebut. Walaupun demikian, kesehatan keuangan perusahaan harus tetap dijaga. Untuk mengetahui keadaan keuangan dapat dilakukan dengan melihat dan mengevaluasi laporan keuangan. Dari laporan keuangan tersebut dapat dianalisis dengan menggunakan rasio-rasio keuangan yang dapat menunjukkan posisi, kondisi maupun hasil kinerja yang telah dicapai.

Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa laporan keuangan sangat diperlukan oleh pihak perusahaan dengan berbagai kepentingan. Mengingat pentingnya laporan keuangan tersebut maka penulis merasa tertarik untuk

menyusun skripsi dengan judul : “PENILAIAN KINERJA PT. XYZ DENGAN

MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas, penulis mengidentifikasi masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana perhitungan rasio keuangan PT. XYZ pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2010?


(11)

3

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagaimana kinerja PT. XYZ di bidang keuangan yang ditinjau dari segi

likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas pada tahun 2007 sampai dengan 2010?

3. Apakah kinerja PT. XYZ mengalami peningkatan atau penurunan dengan menggunakan perhitungan rasio pada tahun 2007 sampai dengan 2010?

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui perhitungan rasio keuangan PT. XYZ pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2010.

2. Untuk mengetahui prestasi PT. XYZ di bidang keuangan yang ditinjau dari segi likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas pada tahun 2007 sampai dengan 2010?

3. Untuk mengetahui kinerja PT. XYZ mengalami peningkatan atau penurunan dengan menggunakan perhitungan rasio pada tahun 2007 sampai dengan 2010.

1.4Kegunaan Penelitian

1. Perusahaan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan sebagai informasi masukan yang dilihat dari laporan keuangan perusahaan dengan menggunakan analisis rasio guna untuk mendorong perusahaan untuk lebih meningkatkan kinerja perusahaan.

2. Penulis

Untuk menambah pengetahuan serta pengalaman dibidang praktek manajemen serta dapat membandingkan teori-teori yang didapat penulis selama kuliah dengan kenyataannya dalam dunia usaha, dan guna untuk memenuhi syarat untuk menempuh dan mengikuti Sidang Sarjana Strata Satu Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha Bandung.


(12)

4

Universitas Kristen Maranatha 3. Pihak-pihak lain

Penulis berharap khususnya untuk pihak pembaca, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan dan dapat dijadikan dasar penelitian lebih lanjut bagi pihak yang berkepentingan.


(13)

75 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT.XYZ dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil analisis rasio likuiditas pada PT.XYZ mengalami peningkatan kinerja pada tahun 2008 dan tahun 2010. Peningkatan kinerja tersebut perusahaan berada dalam kondisi likuiditas yang berarti kinerja perusahaan mampu dalam memenuhi current liabilities yang harus segera dilunasi. Hal ini dapat terlihat dari Current Ratio, Quick Ratio, dan Cash Ratio yang diperoleh hasil berada diatas standar umum. Namun pada tahun 2009 mengalami penurunan kinerja yang terlihat dari Current Ratio dan Quick Ratio, walaupun terdapat penurunan kinerja yang hasil perhitunganya masih berada diatas standar umum. Pada rasio likuiditas juga terdapat Net Working Capital pada PT.XYZ mengalami peningkatan pada tahun 2009 dan 2010, hal ini menunjukkan perusahaan memiliki equity yang baik.

2. Dari segi Leverage, perusahaan mengalami peningkatan pada tahun 2008 dan tahun 2010. Hal ini menunjukkan PT.XYZ memiliki kinerja yang baik. Pernyataan tersebut terlihat dari hasil perhitungan berbagai rasio leverarge seperti: Debt Ratio, Debt Equity Ratio, Long Term Debt to Equity Ratio. Peningkatan tersebut disebabkan adanya peningkatan manajemen untuk membayar dan melunasi seluruh debt dengan menggunakan equity dan total assets. Dengan kata lain, perusahaan dapat melunasi seluruh total liabilities dengan mudah karena total assets dan equity jauh lebih besar dibandingkan dengan total liabilities. Meskipun hasil dari rasio leverage pada tahun 2009


(14)

76

Universitas Kristen Maranatha mengalami penurunan, tetapi secara keseluruhan kemampuan perusahaan cukup baik dalam melunasi liabilities.

3. Hasil analisis rasio Aktivitas, PT.XYZ dapat dikatakan dalam kondisi yang baik, dengan kata lain perusahaan efektif dan efisien dalam mengelola dan menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk menjalankan operasi. Hal ini terlihat dari Receivable Turn Over, Inventory Turn Over, Fixed Assets Turn Over, Total Assets Turn Over, dan Cash Turn Over. Namun pada rasio aktivitas tersebut belum stabil, tetapi secara keseluruhan kemampuan perusahaan cukup baik dalam memanfaatkan assets dan equity dalam kegiatan produksi untuk menghasilkan suatu produk.

4. Dari segi Profitabilitas, dapat dikatakan bahwa kondisi PT.XYZ dalam keadaan yang cukup baik yang berarti kemampuan perusahaan dalam mencari profit dalam suatu periode tertentu dan memberikan ukuran tingkat efektivitas manajeman suatu perusahaan yang ditujukan dari profit yang dihasilkan dari sales atau dari revenue investment. Hal ini dapat terlihat dari Gross Profit Margin, Net Operating Margin dan Net Profit Margin. Sedangkan Return On Investent dan Return On Equity mengalami penurunan tetapi hasil perhitungannya masih bernilai positif.

5.2 Saran

Dari hasil kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Perusahaan hendakanya mempertahankan dan meningkatkan posisi likuiditas perusahaan yang sudah baik dengan berusaha meningkatkan current assets perusahaan dengan cara mengendalikan jumlah inventory yang terlalu banyak dan mengurangi penggunaan cash yang tidak efisien serta tetap menjaga agar


(15)

77

Universitas Kristen Maranatha current liabilities dapat di kurangi. Selain itu perusahaan disarankan juga memiliki long term debt, agar dapat digunakan untuk membiayai fixed assets. 2. Untuk mempertahankan posisi Leverage perusahaan dengan mengurangi debt

perusahaan yang ada dan juga mempertahankan serta meningkatkan equity perusahaan maka akan menghasilkan profit yang diterima perusahaan sehingga equity yang dimiliki perusahaan dapat menjamin debt yang dimiliki perusahaan.

3. Perusahaan hendaknya mempertahankan dan meningkatkan posisi Aktivitas perusahaan yang sudah baik dengan berusaha meningkatkan receivable, Inventory, Fixed Assets, Total Assest dan Cash yang dimiliki perusahaan dapat terjadi turn over yang lebih cepat dari tahun sebelumnya. Disarankan agar assets yang dimiliki perusahaan dapat meningkatkan produktifitas kinerja sehingga dapat meningkatkan sales perusahaan.

4. Meningkatkan dan mempertahankan stabilitas posisi profitabilitas perusahaan dengan cara meningkatkan pendapatan yang diperoleh dari sales, dengan menekan biaya-biaya produksi yang terlalu besar. Serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajemen perusahaan dalam penggunaan equity yang diinvestasikan.


(16)

78 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Kasmir, S.E., M.M. 2009 Analisis Laporan Keuangan. Jakarta; Rajawali Pres. Weston, J. Fred, Copeland, Thomas E. 1996. Manajemen Keuangan. Jilid I, Edisi ke-8, Cetakan Ke-9, Jakarta: Erlangga.

Hanafi, Mamduh M., Halim, Abdul. 2007. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN

Munawir. S. 2002. Dasar-dasar Teori Protofolio dan Analisis Sekuritas.Yogyakarta:Liberty.

Sundjaja S., Ridwan dan Inge Barlian. 2003. Manajemen Keuangan Satu. Jakarta: PT Prehallindo.

Brigham., Weston Eugene F. dan Joel F. Houston. 1988. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Edisi Ke-8. Jakata: Erlangga.

Husnan, Suad. 2003. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta: BPFE-UGM.

Alwi, Syafaruddin, Drs, MS. 1993. Alat-alat Analisis dalam Pembelanjaan. Yogyakarta: Andi Offset.

Gitman, Lawrence J., Principles of Managerial Finance, 11th , Addison Wesley, 2006.

Standar Akuntansi Indonesia. 1984. Prinsip Akuntansi Indonesia. Jakarta; Rineka Cipta.

Standar Akuntansi Indonesia. 1995. Buku I. Jakarta: Salemba Empat.

Standar Akuntansi Indonesia. 2000. Komite Prinsip Akuntansi Indonesia 1996. www. Liputan6.com


(17)

79

Universitas Kristen Maranatha Puspitorini, Ratih. 2009. Analisis Laporan Keuangan Perusahaan. AnDesBar, 28 Juli 2009 .


(1)

Universitas Kristen Maranatha

3. Pihak-pihak lain

Penulis berharap khususnya untuk pihak pembaca, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan dan dapat dijadikan dasar penelitian lebih lanjut bagi pihak yang berkepentingan.


(2)

75 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT.XYZ dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil analisis rasio likuiditas pada PT.XYZ mengalami peningkatan kinerja pada tahun 2008 dan tahun 2010. Peningkatan kinerja tersebut perusahaan berada dalam kondisi likuiditas yang berarti kinerja perusahaan mampu dalam memenuhi current liabilities yang harus segera dilunasi. Hal ini dapat terlihat dari Current Ratio, Quick Ratio, dan Cash Ratio yang diperoleh hasil berada diatas standar umum. Namun pada tahun 2009 mengalami penurunan kinerja yang terlihat dari Current Ratio dan Quick Ratio, walaupun terdapat penurunan kinerja yang hasil perhitunganya masih berada diatas standar umum. Pada rasio likuiditas juga terdapat Net Working Capital pada PT.XYZ mengalami peningkatan pada tahun 2009 dan 2010, hal ini menunjukkan perusahaan memiliki equity yang baik.

2. Dari segi Leverage, perusahaan mengalami peningkatan pada tahun 2008 dan tahun 2010. Hal ini menunjukkan PT.XYZ memiliki kinerja yang baik. Pernyataan tersebut terlihat dari hasil perhitungan berbagai rasio leverarge seperti: Debt Ratio, Debt Equity Ratio, Long Term Debt to Equity Ratio. Peningkatan tersebut disebabkan adanya peningkatan manajemen untuk membayar dan melunasi seluruh debt dengan menggunakan equity dan total assets. Dengan kata lain, perusahaan dapat melunasi seluruh total liabilities dengan mudah karena total assets dan equity jauh lebih besar dibandingkan dengan total liabilities. Meskipun hasil dari rasio leverage pada tahun 2009


(3)

Universitas Kristen Maranatha

mengalami penurunan, tetapi secara keseluruhan kemampuan perusahaan cukup baik dalam melunasi liabilities.

3. Hasil analisis rasio Aktivitas, PT.XYZ dapat dikatakan dalam kondisi yang baik, dengan kata lain perusahaan efektif dan efisien dalam mengelola dan menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk menjalankan operasi. Hal ini terlihat dari Receivable Turn Over, Inventory Turn Over, Fixed Assets Turn Over, Total Assets Turn Over, dan Cash Turn Over. Namun pada rasio aktivitas tersebut belum stabil, tetapi secara keseluruhan kemampuan perusahaan cukup baik dalam memanfaatkan assets dan equity dalam kegiatan produksi untuk menghasilkan suatu produk.

4. Dari segi Profitabilitas, dapat dikatakan bahwa kondisi PT.XYZ dalam keadaan yang cukup baik yang berarti kemampuan perusahaan dalam mencari profit dalam suatu periode tertentu dan memberikan ukuran tingkat efektivitas manajeman suatu perusahaan yang ditujukan dari profit yang dihasilkan dari sales atau dari revenue investment. Hal ini dapat terlihat dari Gross Profit Margin, Net Operating Margin dan Net Profit Margin. Sedangkan Return On Investent dan Return On Equity mengalami penurunan tetapi hasil perhitungannya masih bernilai positif.

5.2 Saran

Dari hasil kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Perusahaan hendakanya mempertahankan dan meningkatkan posisi likuiditas perusahaan yang sudah baik dengan berusaha meningkatkan current assets perusahaan dengan cara mengendalikan jumlah inventory yang terlalu banyak dan mengurangi penggunaan cash yang tidak efisien serta tetap menjaga agar


(4)

77

Universitas Kristen Maranatha

current liabilities dapat di kurangi. Selain itu perusahaan disarankan juga memiliki long term debt, agar dapat digunakan untuk membiayai fixed assets. 2. Untuk mempertahankan posisi Leverage perusahaan dengan mengurangi debt

perusahaan yang ada dan juga mempertahankan serta meningkatkan equity perusahaan maka akan menghasilkan profit yang diterima perusahaan sehingga equity yang dimiliki perusahaan dapat menjamin debt yang dimiliki perusahaan.

3. Perusahaan hendaknya mempertahankan dan meningkatkan posisi Aktivitas perusahaan yang sudah baik dengan berusaha meningkatkan receivable, Inventory, Fixed Assets, Total Assest dan Cash yang dimiliki perusahaan dapat terjadi turn over yang lebih cepat dari tahun sebelumnya. Disarankan agar assets yang dimiliki perusahaan dapat meningkatkan produktifitas kinerja sehingga dapat meningkatkan sales perusahaan.

4. Meningkatkan dan mempertahankan stabilitas posisi profitabilitas perusahaan dengan cara meningkatkan pendapatan yang diperoleh dari sales, dengan menekan biaya-biaya produksi yang terlalu besar. Serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajemen perusahaan dalam penggunaan equity yang diinvestasikan.


(5)

78 Universitas Kristen Maranatha

Kasmir, S.E., M.M. 2009 Analisis Laporan Keuangan. Jakarta; Rajawali Pres. Weston, J. Fred, Copeland, Thomas E. 1996. Manajemen Keuangan. Jilid I, Edisi ke-8, Cetakan Ke-9, Jakarta: Erlangga.

Hanafi, Mamduh M., Halim, Abdul. 2007. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN

Munawir. S. 2002. Dasar-dasar Teori Protofolio dan Analisis Sekuritas.Yogyakarta:Liberty.

Sundjaja S., Ridwan dan Inge Barlian. 2003. Manajemen Keuangan Satu. Jakarta: PT Prehallindo.

Brigham., Weston Eugene F. dan Joel F. Houston. 1988. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Edisi Ke-8. Jakata: Erlangga.

Husnan, Suad. 2003. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta: BPFE-UGM.

Alwi, Syafaruddin, Drs, MS. 1993. Alat-alat Analisis dalam Pembelanjaan. Yogyakarta: Andi Offset.

Gitman, Lawrence J., Principles of Managerial Finance, 11th , Addison Wesley, 2006.

Standar Akuntansi Indonesia. 1984. Prinsip Akuntansi Indonesia. Jakarta; Rineka Cipta.

Standar Akuntansi Indonesia. 1995. Buku I. Jakarta: Salemba Empat.

Standar Akuntansi Indonesia. 2000. Komite Prinsip Akuntansi Indonesia 1996. www. Liputan6.com


(6)

79

Universitas Kristen Maranatha

Puspitorini, Ratih. 2009. Analisis Laporan Keuangan Perusahaan. AnDesBar, 28 Juli 2009 .