PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN UNSUR INTRINSIK HIKAYAT “PANJI KUDA SEMIRANG” OLEH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BINTANG BAYU TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN
MENEMUKAN UNSUR INTRINSIK HIKAYAT “PANJI
KUDA SEMIRANG” OLEH SISWA KELAS XI
SMA NEGERI 1 BINTANG BAYU
TAHUN PEMBELAJARAN
2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

HELVITA SARI TARIGAN
NIM 2103111027

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN
2014

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur pada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan anugerahNya yang tiada berkesudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Teams Games Tournamen Terhadap Kemampuan Menemukan Unsur Intrinsik
Hikayat “Panji Kuda Semirang” Oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Bintang
Bayu Tahun Pembelajaran 2013”. Penulisan Skripsi ini disusun untuk memenuhi
salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Medan.
Dalam penulisan Skripsi ini penulis banyak menerima bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni,
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan
juga selaku Dosen Pembimbing Akademik,
4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia


dan juga sebagai Dosen Pembimbing Skripsi,
5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia,
6. M. Oky F.G. S.Sos., M.Hum., Dosen Pengarah,
7. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Dosen Pengarah,
8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,
9. Kepala SMA Negeri 1 Bintang Bayu yang telah memberikan izin kepada
penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut,
10. Kedua orang tua penulis, Ayahanda Daniel Tarigan dan Ibunda Estarianna
Saragih yang telah memotivasi penulis dan memberi dana perkuliahan,
khususnya dana untuk penelitian dan penulisan skripsi ini,
11. Kepada seluruh keluarga besar Tarigan yang tidak dapat disebutkan satu
persatu, penulis ucapkan terima kasih,

ii

12. Teman penulis Toungfung Gurls (Widia, Lea, Evi, Beatriz, Ira wati, Vera,
Florenta serta Weny) yang telah mengisi masa perkuliahan penulis dengan

canda dan tawa,
13. Seluruh stambuk 2010 khususnya Anak Reguler A, terima kasih atas semua
doa dan dukungan kalian, kalian membuat dunia baru dalam hidup saya. Kita
harus tetap semangat, saya ada karena kalian ada.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak lainnya yang
tidak dapat disebutkan namanya satu persatu di sini. Mudah-mudahan Tuhan
Yang Maha Esa memberi kesehatan dan berkah-Nya yang berlimpah kepada
semua pihak tersebut di atas.

Medan,
Penulis,

September 2014

Helvita Sari Tarigan
NIM 2103111027

iii

ABSTRAK

Helvita Sari Tarigan, NIM 2103111027, Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Teams Games Tournamen Terhadap Kemampuan
Menemukan Unsur Intrinsik Hikayat “Panji Kuda Semirang” Oleh Siswa
Kelas XI SMA Negeri 1 Bintang Bayu Tahun Pembelajaran 2013/2014.
Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Prodi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia Tahun 2014.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurang bervariasinya model
pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam menemukan unsur intrinsik
hikayat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournamen terhadap kemampuan
menemukan unsur intrinsik hikayat “Panji Kuda Semirang” oleh siswa kelas XI
SMA Negeri 1 Bintang Bayu Tahun Pembelajaran 2013/2014.
Penelitian ini dlaksanakan di SMA Negeri 1 Bintang Bayu Tahun Pembelajaran
2013/2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA
Negeri 1 Bintang Bayu yang berjumlah 113 orang siswa. Sampel penelitian ini
berjumlah 36 orang siswa yang diambil dengan menggunakan teknik random
sampling (acak kelas) dan instrumen yang digunakan untuk menjaring data dalam
penelitian ini adalah instrumen objektif yang berbentuk pilihan berganda.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen.
Hasil penelitian ini menunjukan tiga hal. Pertama, kemampuan awal siswa

menemukan unsur intrinsik hikayat “Panji Kuda Semirang” tergolong dalam
kategori cukup. Kedua, kemampuan siswa menemukan unsur intrinsik hikayat
“Panji Kuda Semirang” setelah memperoleh pembelajaran dengan model teams
games tournemen tergolong kedalam kategori baik. Ketiga, pada taraf signifikansi
5% model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournemen mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kemempuan menemukan unsur intrinsik
hikayat “Panji Kuda Semirang” oleh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bintang Bayu
Tahun Pembelajaran 2013/2014

Kata kunci

: model kooperatif, tipe teams games tournament, unsur intrinsik,
hikayat

i

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK.......................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................ ii

DAFTAR ISI ...................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .............................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1
A. LatarBelakangMasalah .................................................... 1
B. IdentifikasiMasalah.......................................................... 5
C. PembatasanMasalah ......................................................... 6
D. RumusanMasalah............................................................. 7
E. TujuanPenelitian .............................................................. 7
F. ManfaatPenelitian ............................................................ 8
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL,
DAN HIPOTESIS PENELITIAN ....................................... 9
A. KerangkaTeoretis ............................................................ 9
1. Hakikat Model PembelajaranTeams Games
Tournament ............................................................... 9
a. Pengertian Model Pembelajaran ........................... 9
b. PengertianTeams Games Tournament................... 10
c. Langkah-langkahTeams GamesTournament ......... 12
d. KelebihandanKelemahanTeams Games

Tournament .......................................................... 16
2. HakikatKemampuanMenemukanUnsur
Intrinsik ..................................................................... 17
3. HakikatHikayat .......................................................... 19
a. PengertianHikayat ................................................ 19
b. Ciri-ciriHikayat .................................................... 19
c. UnsurIntrinsikHikayat .......................................... 20
4. HikayatPanjiKudaSemirang ....................................... 25

iv

B. Kerangka Konseptual....................................................... 27
C. Hipotesis Penelitian ......................................................... 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................... 30
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................... 30
B. Populasi dan Sampel Penelitian ....................................... 30
1. Populasi Penelitian..................................................... 30
2. Sampel Penelitian ...................................................... 31
C. Metode Penelitian ............................................................ 32
D. Disain Penelitian.............................................................. 32

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian.......................... 33
F. Instrumen Penelitian ........................................................ 34
G. Jalannya Eksperimen ....................................................... 39
H. Organisasi Pengolahan Data ............................................ 40
I. Teknik Analisis Data ....................................................... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................... 45
A. Hasil Penelitian................................................................ 45
1. Kemampuan Menemukan Unsur Intrinsik
Hikayat Sebelum Menggunakan Model
Teams Games Tournament ......................................... 46
2. Kemampuan Menemukan Unsur Intrinsik
Hikayat Sesudah Menggunakan Model
Teams Games Tournament ......................................... 48
3. Pengaruh Model Pembelajaran Teams Games
Tournamen Terhadap Kemampuan Menemukan
Unsur Intrinsik Hikayat .............................................. 50
4. Pengujian Hipotesis ................................................... 51
a. Uji Persyaratan Analisis Data ................................. 51
b. Uji Hipotesis .......................................................... 55
B. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................... 56


v

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................ 61
A. Simpulan ......................................................................... 61
B. Saran ............................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 63
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... 65

vi

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Kriteria Penghargaan ........................................................... 16
Tabel 3.1 Rincian Populasi Siswa Kelas XI SMA Negeri
Bintang Bayu....................................................................... 31
Tabel 3.2 Disain Eksperimen .............................................................. 33
Tabel 3.3 Aspek Penilaian...................................................................35
Tabel 3.4 Rentang Skor dan Kategori Penilaian .................................. 35
Tabel 3.5 Jalannya Eksperimen One Group

Pre-test Post-test ................................................................. 39
Tabel 4.1 Data Hasil Pre-test .............................................................. 46
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Pre-test ...................................... 47
Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Hasil Pre-test ........................... 48
Tabel 4.4 Data Hasil Post-test ............................................................. 48
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Post-test ..................................... 50
Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-test.......................... 50
Tabel 4.7 Uji Normalitas Hasil Pre-test .............................................. 52
Tabel 4.8 Uji Normalitas Nilai Pre-test ............................................... 52
Tabel 4.9 Uji Normalitas Hasil Post-test ............................................. 53
Tabel 4.10 Uji Normalitas Nilai Post-test .............................................. 53
Tabel 4.11 Uji Homogenitas .................................................................55

vii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Penempatan Meja Turnamen................................................. 13
Gambar 2.2 Aturan Permainan ................................................................. 14


viii

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus .................................................................................. 65
Lampiran 2 RPP....................................................................................... 67
Lampiran 3 Hikayat Panji Kuda Semirang ............................................... 74
Lampiran 4 Instrumen Tes ....................................................................... 85
Lampiran 5 Kunci Jawaban ...................................................................... 99
Lampiran 6 Perhitungan Uji Validitas ...................................................... 100
Lampiran 7 Perhitungan Uji Realibilitas .................................................. 102
Lampiran 8 Perhitungan Taraf Kesukaran ................................................ 104
Lampiran 9 Perhitungan Daya Beda Butir Tes ......................................... 107
Lampiran 10 Perolehan Nilai Unsur Intrinsik (Pre-test)……. ..................... 111
Lampiran 11 Perolehan Nilai Unsur Intrinsik (Post-test) ............................ 113
Lampiran 12 Perhitungan Normalitas (Pre-test) ......................................... 115
Lampiran 13 Perhitungan Normalitas (Post-test) ........................................ 119
Lampiran 14 Pengujian Hipotesis .............................................................. 123
Lampiran 15 Tabel Product Moment .......................................................... 124
Lampiran 16 Tabel Wilayah Luas Di Bawah Kurva
Normal 0 Ke Z...................................................................... 125
Lampiran 17 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors................................... 126
Lampiran 18 Daftar Nilai Kritis Distribusi F .............................................. 127
Lampiran 19 Tabel Nilai Distribusi t .......................................................... 130
Lampiran 20 Hasil Jawaban Tes Siswa ...................................................... 131

ix

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran bahasa Indonesia

memiliki peranan penting untuk

meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi. Dengan
mempelajari bahasa Indonesia peserta didik diharapkan dapat berkomunikasi
menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun
tulisan. Selain bertujuan untuk mengajari peserta didik berkomunikasi dengan
baik, pembelajaran bahasa Indonesia juga bertujuan untuk meningkatkan atau
menumbuhkan minat peserta didik terhadap kesastraan Indonesia itu sendiri.
Pentingnya pembelajaran

kesastraan dapat dilihat dalam Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada siswa kelas XI SMA terdapat standar
kompetensi

(SK)

no.

7

yaitu

memahami

berbagai

hikayat,

novel

indonesia/terjemahan dengan kompetensi dasar (KD) menemukan unsur-unsur
intrinsik dan ekstrinsik hikayat. Melalui pembelajaran ini, siswa diharapkan
mampu mengidentifikasi ciri-ciri hikayat dan menemukan unsur-unsur intrinsik
serta ekstrinsik dalam hikayat.
Menurut Semi (1990 : 152) ,
Pengajaran sastra di sekolah menengah pada dasarnya bertujuan agar siswa
memiliki rasa peka terhadap karya sastra yang berharga sehingga merasa
terdorong atau tertarik untuk membacanya. Dengan membaca karya sastra
diharapkan para siswa memperoleh pengertian yang baik tentang manusia
dan kemanusiaan, mengenai nilai-nilai dan mendapatkan ide-ide baru.
Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa tujuan pengajaran sastra
adalah untuk mencapai kemampuan apresiasi aktif.

2

Kenyataan di lapangan menunjukan bahwa kemampuan serta minat siswa
dalam mengapresiasi sastra masih sangat rendah, khususnya pada sastra lama
seperti hikayat. Hal ini didukung oleh penelitian yang pernah dilakukan oleh Eva
Sahrida (2012) dengan judul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Siklus
(Learning Cycle) Terhadap Kemampuan Mengapresiasi Hikayat „Indarajaya‟
Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Binjai” memperoleh hasil tes rata-rata pada siswa
dalam menganalisis unsur intrinsik hikayat adalah 60,75. Hal yang senada juga
terjadi pada penelitian yang dilakukan oleh Suci Sundusiah (2007) dengan judul
“Pembelajaran Sastra Klasik di SMP: Analisis Terhadap Hasil Pembelajaran
Sastra Kalsik di SMP Labschool UPI Kelas XI” menunjukan hasil yang kurang
memuaskan yaitu 65,62.
Selain kedua penelitian di atas, penelitian yang dilakukan oleh Endang
Listariani (2009) dengan judul “Pengaruh Penggunaan Strategi Induktif Model
Taba terhadap Kemampuan Mengapresiasi Hikayat “Indra Dewa” Oleh Siswa
Kelas X MAN 2 Model Medan” juga menunjukan bahwa sebelum perlakuan
model nilai rata-rata siswa hanya 66,56.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut,

dapatlah dikatakan bahwa

kemampuan siswa dalam mengapresiasi hikayat masih terbilang kurang baik.
Kurangnya kemampuan siswa dalam pembelajaran hikayat menurut Ikram dan
Syahrial (dalam Sundusiah, 2007: 10) terdapat dua alasan. Pertama, bahasa yang
digunakan dalam naskah drama adalah bahasa Melayu lama yang rumit dan sulit
dipahami. Kedua, digunakannnya tulisan Jawi atau daerah yang tidak dikuasai
siswa juga merupakan salah satu penyebab kurang diminatinya hikayat atau sastra

3

lama dikalangan siswa. Selain kedua alasan diatas Ika Afika Aria Swastika dalam
penelitiannya yang berjudul “Tren Pembelajaran Sastra: Telaah Model
Pembelajaran dalam Penelitian Mahasiswa Universitas Negeri Malang Tahun
1990-2010” menyatakan bahwa selain tulisan dan bahasa yang sulit dipahami oleh
siswa ada alasan lainnya mengapa siswa kurang dalam pembelajaran hikayat salah
satu alasannya adalah anggapan para guru bahwa pembelajaran sastra jauh lebih
sulit dibandingkan pembelajaran materi bahasa lainnya. Lebih lanjut Swastika
mengungkapkan bahwa guru kurang mampu menciptakan suasana pembelajaran
yang menarik dan menyenangkan bagi siswa, sehingga minat siswa terhadap
pembelajaran sastra dapat meningkat.
Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis di sekolah SMA Negeri 1
Bintang Bayu, menurut para siswa mereka mengalami kesulitan dalam
pembelajaran hikayat dikarenakan bahasa tulisannya yang sulit di mengerti dan
tidak menggunakan bahasa sehari-hari. Selain itu, masih banyak para guru yang
kurang menggunakan model pembelajaran yang bervariasi. Ketika di konfirmasi
dengan guru mengapa tidak menggunakan model pembelajaran yang ada mereka
berkilah bahwa penggunaan model pembelajaran yang bervariasi sulit diterapkan
karena minimnya fasilitas sekolah. Hal ini berakibat proses pembelajaran yang
dilakukan oleh guru terkesan monoton dan membosankan. Proses pembelajaran
yang demikian membuat minat serta peran aktif siswa terhadap pembelajaran
yang diajarkan oleh guru berkurang. Guru lebih banyak hanya menerangkan apa
yang ada dibuku dan siswa sibuk menjadi pendengar dan mencatat hal-hal yang
mereka anggap penting.

4

Untuk mengatasi masalah-masalah yang dikemukakan di atas, diperlukan
sebuah model yang tepat terhadap kemampuan menemukan unsur-unsur intrinsik
hikayat. Salah satu model yang dapat diterapkan adalah model teams games
tournament. Dipilihnya model teams games tournament ini dikarenakan tiga
alasan. Pertama, model ini menerapkan kelompok heterogen terdiri atas 4-5 yang
mana masing-masing murid dicampur menurut prestasi, jenis kelamin, suku dan
lain-lain menjadi satu kelompok, sehingga tidak terjadi diskriminasi atau tumpang
tindih dalam kelompok. Kedua, model ini mengutamakan kerja sama tim, dan
dalam model ini para siswa diarahkan untuk berdiskusi dan saling membantu. Jika
salah seorang murid tidak membantu temannya yang lain maka hal ini akan
menjadi kegagalan team. Ketiga, model ini memiliki kegiatan turnamen dimana
masing-masing individu dalam tiap kelompok akan mengikuti turnamen yang
nantinya hasil turnamen akan ditambahkan dalam skor kelompok sehingga
masing-masing individu memiliki andil besar untuk menambah skor kelompok
mereka dan hal ini menyebabkan masing-masing siswa harus aktif dalam kegiatan
pembelajaran jika tidak mau timnya kalah. Semua alasan yang dipaparkan di atas,
memastikan bahwa masing-masing siswa harus mengalami proses pembelajaran,
berlatih dan saling membantu, baik dalam memahami isi cerita hikayat maupun
menemukan unsur intrinsik dalam hikayat tersebut jika tim mereka ingin menang
dalam turnamen.
Berdasarkan wawancara terhadap guru bahasa Indonesia di SMA Negeri 1
Bintang Bayu model pembelajaran teams games tournament belum pernah
digunakan dalam penelitian sebelumnya. Oleh karena itu, penulis ingin

5

menggunakan model pembelajaran teams games tournament dalam penelitian
yang akan dilakukan di SMA Negeri 1 Bintang Bayu.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai kemampuan menemukan unsur intrinsik “Panji Kuda
Semirang” dengan menggunakan model pembelajaran teams games tournament.

B. Identifikasi Masalah
Beradasarkan uraian latar belakang masalah diatas, masalah yang dapat
diidentifikasi adalah sebagai berikut.
1.

Minat siswa dalam pembelajaran sastra khususnya hikayat masih rendah

2. Siswa sulit memahami bahasa dan tulisan dalam hikayat
3. Tingkat kemampuan siswa dalam menemukan unsur intrinsik hikayat masih
rendah
4. Guru kurang mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan
menyenangkan bagi siswa
5. Guru kurang menggunakan model pembelajaran yang bervariasi sehingga
proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru terkesan monoton dan
membosankan.

6

C. Pembatasan Masalah
Mengingat

kompleksnya

permasalahan

yang

dikemukakan

dalam

identifikasi masalah di atas serta keterbatasan waktu yang dimiliki oleh peneliti.
Untuk itu, masalah dalam penelitian ini dibatasi pada poin yang ke lima, yaitu
model pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran kurang
bervariasi sehingga terkesan monoton dan membosankan. Model pembelajaran
yang monoton dan membosankan ini membuat para siswa hanya sebagai
pendengar yang baik tanpa membuat siswa ikut berperan aktif dalam proses
pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran hikayat yang dianggap murid
sebagai pembelajaran yang membosankan. Untuk mengatasi masalah tersebut,
diperlukannya sebuah model yang tepat, guna merangsang semangat siswa dalam
proses pembelajaran sehingga siswa tidak menjadi penonton dan pencatat saja
melainkan ikut berperan serta dalam proses pembelajaran.
Oleh karena itu, peneliti menyarankan penggunaan model teams games
tournament pada pembelajaran mnemukan unsur intrinsik hikayat. Model ini
merupakan sebuah model yang mengharuskan siswa untuk berkerjasama dalam
tim yang heterogen sehingga tidak ada bentuk diskriminasi dalam tim tersebut.
Selain itu, model ini juga mengharuskan tiap siswa saling membantu sesama
anggota tim agar ketika pelaksanaan turnemen akademik tiap siswa dapat ikut
berpeartisipasi dalam menyumbang skor tim.

7

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan fokus masalah yang telah dinyatakan pada pembatasan
masalah, masalah-masalah yang harus dijawab pada penelitian ini dirumuskan
sebagai berikut.
1. Bagimanakah kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bintang Bayu Tahun
Pembelajaran 2013/2014 dalam menemukan unsur intrinsik hikayat “Panji
Kuda Semirang” sebelum menggunakan model pembelajaran teams games
tournament?
2. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bintang Bayu
Tahun Pembelajaran 2013/2014 dalam menemukan unsur intrinsik hikayat
“Panji Kuda Semirang” sesudah menggunakan model pembelajaran teams
games tournament?
3. Bagimanakah pengaruh penggunaan model pembelajaran teams games
tournament terhadap kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bintang Bayu
Tahun Pembelajaran 2013/2014 dalam menemukan unsur intrinsik hikayat
“Panji Kuda Semirang”?

E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan yang ingin dicapai pada penelitian
ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bintang Bayu
Tahun Pembelajaran 2013/2014 dalam menemukan unsur intrinsik hikayat

8

“Panji Kuda Semirang” sebelum menggunakan model pembelajaran teams
games tournament
2. Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bintang Bayu
Tahun Pembelajaran 2013/2014 dalam menemukan unsur intrinsik hikayat
“Panji Kuda Semirang” setelah menggunakan metode pembelajaran teams
games tournament
3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran teams games tournament
terhadap siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bintang Bayu Tahun Pembelajaran
2013/2014 dalam meningkatkan kemampuan menemukan unsur intrinsik
hikayat “Panji Kuda Semirang.”

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini mempunyai dua manfaat yakni manfaat teoretis dan praktis.
Secara teoretis, hasil penelitian ini bermanfaat untuk memperkaya khasanah ilmu
pengetahuan, khususnya bidang pembelajaran hikayat. Sedangkan untuk manfaat
praktisnya dapat dinyatakan sebagai berikut.
1. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi
guru bahasa Indonesia dalam merencanakan dan melaksanakan program
pembelajaran khususnya dalam pemilihan model pembelajaran yang tepat
untuk pembelajaran hikayat.
2. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan rujukan bagi peneliti lain yang
meneliti permasalahan yang relevan.

61

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan temuan hasil peneliian dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bintang Bayu tahun pembelajaran
2013/2014 dalam menemukan unsur intrinsik hikayat “Panji Kuda Semirang”
sebelum penerapan model teams games tournamen memiliki nilai rata-rata
65,6 berada pada kategori cukup.
2. Kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bintang Bayu tahun pembelajaran
2013/2014 dalam menemukan unsur intrinsik hikayat “Panji Kuda Semirang”
sesudah penerapan model teams games tournamen memiliki nilai rata-rata
78,3 berada pada kategori baik.
3. Ada pengaruh penggunaan model pembelajaran teams games tournamen
terhadap kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bintang Bayu Tahun
Pembelajaran 2013/2014 dalam menemukan unsur intrinsik hikayat “Panji
Kuda Semirang”. Ini terbukti dari pengujian hipotesis, yaitu t hitung > ttabel (7,58
> 2,03) telah membuktikan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima.

62

B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas diperoleh saran sebagai berikut.
1. Kemampuan siswa dalam menemukan unsur intrinsik perlu ditingkatkan lagi.
Hal tersebut tentunya memerlukan model pembelajaran yang lebih efektif
digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Salah satu model yang
dapat dijadikan alternatif adalah model pembelajaran teams games tournamen.
2. Selain menggunakan model pembelajaran, guru hendaknya menggunakan
sumber-sumber belajar yang bervariasi dan menarik perhatian siswa.
3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan
model-model pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam
pembelajaran hikayat.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X PADA MATERI VEKTOR DI SMA N 1 KUTA COT GLIE.

0 18 1

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK VIRUS KELAS X SMA ARJUNA BANDAR LAMPUNG

0 13 55

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI KELAS XI IPS 3 DI SMA NEGERI 3 METRO TAHUN PELAJARAN 2011-2012

0 12 68

PENINGKATAN PEMAHAMAN UNSUR INTRINSIK CERITA PENDEK MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG

1 8 19

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA (STUDI EKSPERIMEN KELAS XI SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG T.P 2012/2013)

0 10 57

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEMAMPUAN SPEAKING MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) KELAS X SMAN 8 BANDAR LAMPUNG

3 38 117

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DISKOVERI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK CERPEN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KOTO XI TARUSAN

0 0 11

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP SIKAP SPORTIVITAS SISWA DALAM PENDIDIKAN JASMANI

0 2 12

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

0 1 11

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD

0 2 5