OPTIMALISASI PEMBELAJARAN PASSING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA SMP NEGERI 39 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

(1)

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN PASSING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA

SISWA SMP NEGERI 39 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013

PROPOSAL

Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat-Syarat Seminar Proposal

OLEH

M. AL HADAT HUSEIN NIM : 071266110154

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kesehatan , kesempatan, dan kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Optimalisasi Pembelajaran Passing Dalam Permainan Sepak Bola Melalui Pendekatan Bermain Pada Siswa SMP Negeri 39 Medan Tahun Ajaran 2012/2013”. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, Bapak Drs. Mesnan, M.Kes dan Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. Masing-masing sebagai Dekan, Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II dan Pembantu Dekan III di FIK Universitas Negeri Medan. 3. Bapak Dr.Tarsyad Nugraha, M.Kes dan Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes selaku

Ketua dan sekretaris Jurusan PJKR Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak M. Irfan, S.Pd. M.Or selaku ketua Prodi PKR ( Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi).

5. Ibu Eva Faridah, S.Pd. M.Or selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan, dan nasehat selama proses penyusunan skripsi ini berlangsung.


(3)

v

6. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan perlengkapan di lingkungan FIK UNIMED.

7. Kepala Sekolah beserta guru-guru di SMP Negeri 39 Medan yang telah memberikan kemudahan dan fasilitas kepada penulis dalam mengadakan penelitian.

8. Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Ayahanda Khairul Ikmal, dan Ibunda Asnawati yang telah memberikan kasih sayang, doa, dorongan moral maupun materil kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Kepada Kakak saya Tiara Sutari, S.Pd , Abang saya Hendri Adi,Amd, Swandi, S.Pd dan Adik saya M. Raufi yang juga memberikan semangat dan dorongan moral kepada penulis.

10.Buat sahabat-sahabat ku Prima Hadi, S.Pd, Seprananta Sitompul, S.Pd, Ramlan Sagala, S.Pd dan Syarifuddin Hasibuan, S.Pd, Dedi Rudiyanto, S.Pd yang telah membantu dan memberikan motivasi kepada penulis hingga terselesaikannya skripsi ini.

11.Seluruh teman-teman PKR B reg A-B 2007 dan teman kos gurila (Toharuddin, Billy P,Rudi,Iwan,Yudi, Bg Adi Tato) yang memberikan masukan dan saran sehingga terselesaikannya skripsi ini dangan penuh perjuangan.

12.Adik-adik para siswa kelas VII SMP Negeri 39 Medan T.A 2012/2013 yang telah bersedia meluangkan waktunya dalam pelaksanaan tes.

Akhir kata, penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu keolahragaan.

Medan, September 2012 Penulis

M. Al Hadat Husein


(4)

iii ABSTRAK

M. AL-HADAT HUSEIN. NIM. 071266110154. “Optimalisasi Pembelajaran Passing Dalam Permainan Sepak Bola Melalui Pendekatan Bermain Pada Siswa SMP Negeri 39 Medan Tahun Ajaran 2012/2013”.(Pembimbing : EVA FARIDAH)

Skripsi. Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar passing dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola siswa kelas VII-2 SMP N 39 Medan. Penelitian ini adalah siswa kelas VII-2 yang menjadi sampel dengan jumlah siswa sebanyak 40 orang yang akan diberikan tindakan berupa pembelajaran melalui Pendekatan Bermain terhadap hasil belajar passing dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan tes hasil belajar di akhir setiap siklus yang berbentuk aplikasi penilaian teknik dasar passing dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola. Dengan pelaksanaan penelitian tes hasil belajar ini dilaksanakan selama dua minggu atau dua kali pertemuan. Analisis data dilakukan dengan reduksi data dan paparan data.

Hasil penelitian menyimpulkan : (1) dari tes hasil belajar siklus I diperoleh sebanyak 24 orang siswa (60%) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar sedangkan 16 orang siswa (40%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan persentase nilai rata-rata 72,47%. Namun belum memenuhi kriteria ketuntasan secara klasikal yang diharapkan yaitu 85%. (2) dari tes hasil belajar siklus II diperoleh data sebanyak 36 orang siswa (90%) yang telah mencapai ketuntasan dalam belajar dan 4 orang siswa (10%) masih belum tuntas. Dengan persentase nilai rata-rata 80,38%. Peningkatan persentase nilai rata-rata hasil belajar siswa dari tes sebelumnya yaitu 7,88% dan peningkatan ketuntasan klasikalnya sebesar 30%. Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa melalui pendekatan bermain dapat memberikan peningkatan terhadap hasil belajar passing dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola pada siswa kelas VII-2 SMP N 39 Medan


(5)

i DAFTAR ISI

Hal

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... ii

DAFTAR GAMBAR ... iii

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

BAB I . PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 5

C.Pembatasan Masalah ... 6

D.Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II . LANDASAN TEORITIS ... 8

A.Kajian Teoritis ... 8

1. Hakekat Pendidikan Jasmani ... 8

2. Hakekat Permainan Sepakbola ... 11

3. Hakekat Passing Dengan Kaki Bagian Dalam ... 13

4. Hakekat Pendekatan Bermain ... 17

B.Kerangka Berpikir ... 22

BAB III . METODOLOGI PENELITIAN ... 24

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 24

B. Populasi dan Sampel ... 24

1. Populasi ... 24

2. Sampel ... 25

C. Metode Penelitian ... 26

D. Desain Penelitian ... 26

E. Instrumen Penelitian ... 30

F. Teknis Analisis Data ... 32


(6)

ii

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1.1Jumlah populasi siswa kelas VII SMP N 39 Medan ... 25 1.2 Format penilaian passing ... 30


(7)

iv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Rencana pembelajaran siklus I ... 37 2. Rencana pembelajaran siklus II ... 41 12. Surat-Surat Keterangan ... -


(8)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar yang menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Sesuai dengan pernyataan Sukmadinata (2004:4) “Pendidikan berfungsi membantu peserta didik dalam pengembangan dirinya, yaitu pengembangan semua potensi, kecakapan serta karakteristik pribadinya kearah yang positif, baik bagi dirinya maupun lingkungannya”.

Pendidikan jasmani dan kesehatan yang pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan. Oleh karena itu, pelaksanaan pendidikan jasmani dan kesehatan harus diarahkan pada pencapaian tujuan tersebut, tujuan pendidikan jasmani dan kesehatan bukan hanya mengembangkan ranah jasmani, tetapi juga mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan berfikir kritis, stabilitas emosional, keterampilan sosial, penalaran dan tindakan moral melalui kegiatan aktivitas jasmani dan olahraga.

Dalam pelaksanaannya tujuan pendidikan jasmani di sekolah adalah membantu siswa dalam peningkatan kesegaran jasmani melalui pengenalan dan penanaman sikap positif serta kemampuan gerak dari berbagai aktivitas jasmani, sedangkan fungsi dari Pendidikan jasmani yang disajikan di sekolah memiliki


(9)

2

fungsi antara pengembangan aspek: (a) organik, (b) neuro moscular,(c) perseptual, (d) sosial dan (e) emosional (Depdiknas, 2003:34).

Secara umum kegiatan pembelajaran penjas melibatkan aktivitas fisik, demikian pula halnya dalam belajar passing dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola. Dimana peran guru yang merupakan fasilitator, memfasilitasi proses pembelajaran yang berlangsung di kelas atau diluar kelas agar lebih menarik dan siswa tidak cepat jenuh. Guru memilih atau merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan kondisi kelas, siswa dan berusaha lebih kreatif dan mengarahkan siswa untuk berperan aktif dan bertanggung jawab terhadap proses serta hasil pembelajaran. Sedangkan peran guru sebagai katalisator adalah guru membantu siswa dalam menemukan kekuatan, talenta dan kelebihan mereka. Guru bertindak sebagai pembimbing yang mampu menumbuhkan dan mengembangkan rasa cinta siswa akan proses pembelajaran serta membantu siswa untuk mengerti cara belajar yang optimal. Dalam proses pembelajaran apabila guru dapat menerapkan kedua peran tersebut maka segala kegiatan dalam pembelajaran akan terasa lebih menyenangkan dan lebih bermakna bagi siswa.

Sementara itu penyelenggaraan pendidikan jasmani di sekolah selama ini berorientasi pada suatu titik pusat pada guru. Kenyataan ini dapat dilihat dilapangan melalui pengamatan-pengamatan yang dilakukan penulis bahwa gurulah yang mempunyai kuasa penuh dalam proses belajar mengajar kurang mempertimbangan aspek perkembangan psikomotor siswa. Sehingga metode atau gaya mengajar yang diajarkan kurang berjalan dengan baik. Dalam pelaksanaan


(10)

3

kegiatan proses belajar mengajar di Sekolah Menengah Pertama pada umumnya guru mata pelajaran pendidikan jasmani yang cenderung menggunakan gaya mengajar, sedangkan untuk siswa Sekolah Menengah Pertama khususnya kelas VII sendiri yang baru duduk dibangku SMP cenderung masih menerima proses pembelajaran dengan bermain.

Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar selama ini disekolah SMP Negeri 39 guru hanya berorientasi dengan gaya mengajar komando saja. Gaya mengajar komando adalah merupakan gaya mengajar yang dalam pelaksanaannya berpusat pada guru, artinya guru sepenuhnya mengambil peran dalam kegiatan belajar mengajar, siswa hanya mengikuti petunjuk dan melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru dan pada tahap penerapannya gaya ini biasanya ditandai dengan penjelasan, demonstrasi, dan kemudian siswa berlatih, dari latar belakang permasalahan tersebut masih banyak model atau pendekatan yang bisa diberikan guru untuk menyajikan materi agar siswa lebih bersemangat dan tidak jenuh dalam melakukan aktifitas pembelajaran, salah satunya dengan pendekatan bermain.

Pendekatan bermain adalah salah satu bentuk dari sebuah pembelajaran jasmani yang dapat diberikan di segala jenjang pendidikan. Hanya saja, porsi dan bentuk pendekatan bermain yang akan diberikan, harus disesuaikan dengan aspek yang ada dalam kurikulum. Selain itu harus dipertimbangkan juga faktor usia, perkembangan fisik, dan jenjang pendidikan yang sedang dijalani oleh mereka.

Dari hasil wawancara peneliti dengan guru bidang studi penjas pada tanggal 5 April tahun 2012 di SMP Negeri 39 Medan mengatakan bahwa : “siswa


(11)

4

kurang dapat memahami teknik dasar sepak bola khususnya pada passing dengan baik sehingga hasil belajar passing yang diperoleh siswa kurang memuaskan

Passing adalah seni memindahkan momentum bola dari satu pemain ke pemain lain. Passing paling baik dilakukan dengan menggunakan kaki, tetapi bagian tubuh lain juga bisa digunakan. Passing membutuhkan banyak teknik yang sangat penting agar dapat tetap menguasai bola (Danny Mielke, 2007:19). Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, diantaranya adalah motivasi, minat, bakat, semangat, kondisi fisik, sarana atau media pembelajaran, guru, metode atau strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru, dan lain-lain. Menyadari hal tersebut, perlu adanya suatu pembaharuan dalam pembelajaran untuk memungkinkan siswa dapat mempelajari penjas khususnya materi passing menjadi lebih mudah, lebih cepat, lebih bermakna, efektif dan menyenangkan.

Sesuai dengan pengamatan atau observasi yang dilakukan oleh peneliti di SMP Negeri 39, siswa kelas VII2 dalam mempraktekan gerak passing sepak bola dari jumlah 40 siswa, diantaranya 24 siswa putra dan 16 siswa putri yang terdapat dalam satu kelas, pada waktu beberapa kali melakukan pembelajaran pendidikan jasmani dalam materi passing sepak bola, siswa yang mampu hanya 13 siswa, berarti dari data tersebut hanya 32.5% dari siswa seluruhnya yang berhasil melakukan passing sepak bola, namun nilai itu belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) secara klasik yang ditetapkan yaitu 70% dari keseluruhan siswa. Rendahnya nilai KKM siswa dikarenakan jenuhnya siswa dalam menerima materi pelajaran, kurangnya semangat siswa serta kurangnya pendekatan yang diterapkan oleh guru pendidikan jasmani. Sehubungan dengan


(12)

5

uraian diatas, di tambah dengan pentingnya peningkatan hasil belajar passing dalam permainan sepak bola melalui pendekatan bermain yang sesuai dengan tingkatan umur dan kemampuan anak, maka peneliti tertarik untuk mengajukan judul : “Optimalisasi Pembelajaran Passing Dalam Permainan Sepak Bola Melalui Pendekatan Bermain Pada Siswa SMP Negeri 39 Medan Tahun Ajaran 2011/2012”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka dapatlah dibuat suatu gambaran tentang permasalahan yang dihadapi, agar tidak terlalu jauh permasalahan yang dihadapi, maka masalah yang akan diteliti dapat diidentifikasi sebagai berikut: Faktor-faktor apa sajakah yang diperlukan untuk mengoptimalisasikan hasil belajar passing dalam permainan sepak bola? Apakah dengan pendekatan bermain digunakan guru olahraga sudah tepat sasaran dalam penguasaan teknik dasar dalam passing? Apakah dengan pendekatan bermain bisa terkendala karena kurangnya sarana dan prasarana yang kurang memadai disekolah? Adakah pengaruh minat terhadap hasil belajar passing? Apakah guru kurang melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran disekolah? Adakah pengaruh pendekatan bermain terhadap optimalisasi belajar passing? Seb- erapa besar pengaruh pendekatan bermain dapat mengoptimalisasikan hasil belaj- ar passing SMP Negeri 39 Medan Tahun Ajaran 2012/2013


(13)

6

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari interpensi yang berbeda dalam penelitian ini, maka perlu kiranya menentukan pembatasan masalah pada hal-hal pokok saja untuk mempertegas sasaran yang akan dicapai. Adapun yang menjadi pembatasan masalah terdapat dalam variabel bebas yaitu “ Pendekatan bermain Pada Siswa kelas VII SMP Negeri 39 Medan Tahun Ajaran 2012/2013”. Sedangkan variabel

terikatnya adalah “ Hasil Belajar Passing Kaki Bagian Dalam Pada Permainan

Sepak Bola”

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan masalah di atas maka permasalahan dalam penelitian ini adalah: Apakah Melalui Pendekatan Bermain Dapat Mengoptimalisasikan Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Pada Passing Dengan Kaki Bagian Dalam SMP Negeri 39 Medan Tahun Ajaran 2012/2013?

E. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui Peningkatan Hasil Belajar Passing Melalui Pendekatan Bermain Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 39 Medan Tahun Ajaran 2012/2013.


(14)

7

F. Manfaat Penelitian

Secara teoritis penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, disamping itu hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai berikut:

1. Memberikan informasi tentang perlunya pengajaran melalui pendekatan bermain bagi siswa SMP.

2. Menjadi masukan bagi para guru pendidikan jasmani dalam upaya meningkatkan pengajaran bagi siswa.

3. Untuk memberikan informasi yang praktis bagi penelitian mahasiswa selanjutnya dalam penelitian dibidang pendidikan.

4. Disajikan sebagai salah satu bahan acuan untuk kegiatan penelitian selanjutnya


(15)

36

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari data rata-rata dan presentase hasil proses pembelajaran passing dengan kaki bagian dalam dapat disimpulkan bahwa pembelajaran passing dengan kaki bagian dalam melalui pendekatan bermain dapat memberikan pengaruh secara signifikan terhadap proses pembelajaran passing dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola bagi siswa kelas VII-2 SMP Negeri 39 Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka yang menjadi saran-saran penulis dalam hal ini adalah sebagai berikut :

1. Diharapkan kepada para guru Pendidikan Jasmani hendaknya pelaksanaan pembelajaran passing dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola disajikan dalam bentuk bermain dan permainan.

2. Diharapkan kepada siswa VII-2 SMP Negeri 39 Medan agar lebih sabar lagi dalam belajar passing dengan kaki bagian dalam selama proses pembelajaran berlangsung.

3. Diharapkan kepada siswa VII-2 SMP Negeri 39 Medan rajinlah untuk selalu mengulang-ulang gerakan yang sudah dicontohkan oleh guru pendidikan jasmani di sekolah.


(16)

4. Diharapkan kepada siswa SMP Negeri 39 Medan terus semangat untuk melakukan perbaikan gerak khususnya pada saat belajar passing dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola.

5. Diharapkan kepada siswa SMP Negeri 39 Medan jangan pernah takut untuk mencoba dan mengulang-ulang lagi gerakan yang sudah diajarkan oleh guru pendidikan jasmani.

6. Diharapkan kepada siswa SMP Negeri 39 Medan selalu bertanya bila kurang jelas atau mengerti dari proses pembelajaran kepada guru pendidikan jasmani.

7. Diharapkan kepada seluruh siswa SMP Negeri 39 Medan agar lebih giat lagi dalam belajar pendidikan jasmani khususnya passing dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola dengan bentuk bermain dan permainan


(17)

35

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi (2008). Penelitian Tindakan kelas. Jakarta : Bumi Aksara Depdiknas (2003). Kurikulum 2004. Standart Kompetensi Mata Pelajaran

Pendidikan Jasmani SD dan MI ,Jakarta Pendidikan Nasional.

Faruq Muhyi (2008). Sehat dan Cerdas Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Penerbit : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia

Lutan, Rusli (2000). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Departemen Pendidkan Nasional. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III. Jakarta.

Mielke, Danny (2007). Dasar Dasar Sepak Bola. Bandung:Pakar Raya Pakarnya Pustaka.

Samsudin. (2008). Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta:Litera.

Sukmadinata,N.S (2004). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Penerbit Remaja Rosda Karya. Bandung.

Sukatamsi (1985). Teknik Dasar Bermain Sepakbola. Solo : Tiga Serangkai. Suherman, Adang (2000). Dasar-Dasar Penjaskes.Bagian Penetaraan Guru

SLTP Setara D-III

Sucipto, dkk (2000). Sepak Bola. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran D-III. Jakarta.

Sarumpaet, dkk (1992). Permainan Besar. Jakarta:Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sukintaka (1992) Teori Bermain Untuk D2 PGSD Penjaskes. Jakarta. Depdikbud

Supendi (2007). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Depdikbud, Dirjen. Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional


(18)

36

Suryosubroto, B. 1997. Proses Belajar Menganjar Disekolah. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta

http:Deviari Mariani.Wordpress.com/bermain dan kreatifitas anak/06/12/2008. http://www.scribd.com/doc/73121702/Menendang-Bola


(1)

6

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari interpensi yang berbeda dalam penelitian ini, maka perlu kiranya menentukan pembatasan masalah pada hal-hal pokok saja untuk mempertegas sasaran yang akan dicapai. Adapun yang menjadi pembatasan masalah terdapat dalam variabel bebas yaitu “ Pendekatan bermain Pada Siswa kelas VII SMP Negeri 39 Medan Tahun Ajaran 2012/2013”. Sedangkan variabel terikatnya adalah “ Hasil Belajar Passing Kaki Bagian Dalam Pada Permainan Sepak Bola”

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan masalah di atas maka permasalahan dalam penelitian ini adalah: Apakah Melalui Pendekatan Bermain Dapat Mengoptimalisasikan Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Pada Passing Dengan Kaki Bagian Dalam SMP Negeri 39 Medan Tahun Ajaran 2012/2013?

E. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui Peningkatan Hasil Belajar Passing Melalui Pendekatan Bermain Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 39 Medan Tahun Ajaran 2012/2013.


(2)

F. Manfaat Penelitian

Secara teoritis penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, disamping itu hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai berikut:

1. Memberikan informasi tentang perlunya pengajaran melalui pendekatan bermain bagi siswa SMP.

2. Menjadi masukan bagi para guru pendidikan jasmani dalam upaya meningkatkan pengajaran bagi siswa.

3. Untuk memberikan informasi yang praktis bagi penelitian mahasiswa selanjutnya dalam penelitian dibidang pendidikan.

4. Disajikan sebagai salah satu bahan acuan untuk kegiatan penelitian selanjutnya


(3)

36

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari data rata-rata dan presentase hasil proses pembelajaran passing dengan kaki bagian dalam dapat disimpulkan bahwa pembelajaran passing dengan kaki bagian dalam melalui pendekatan bermain dapat memberikan pengaruh secara signifikan terhadap proses pembelajaran passing dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola bagi siswa kelas VII-2 SMP Negeri 39 Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka yang menjadi saran-saran penulis dalam hal ini adalah sebagai berikut :

1. Diharapkan kepada para guru Pendidikan Jasmani hendaknya pelaksanaan pembelajaran passing dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola disajikan dalam bentuk bermain dan permainan.

2. Diharapkan kepada siswa VII-2 SMP Negeri 39 Medan agar lebih sabar lagi dalam belajar passing dengan kaki bagian dalam selama proses pembelajaran berlangsung.

3. Diharapkan kepada siswa VII-2 SMP Negeri 39 Medan rajinlah untuk selalu mengulang-ulang gerakan yang sudah dicontohkan oleh guru pendidikan jasmani di sekolah.


(4)

4. Diharapkan kepada siswa SMP Negeri 39 Medan terus semangat untuk melakukan perbaikan gerak khususnya pada saat belajar passing dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola.

5. Diharapkan kepada siswa SMP Negeri 39 Medan jangan pernah takut untuk mencoba dan mengulang-ulang lagi gerakan yang sudah diajarkan oleh guru pendidikan jasmani.

6. Diharapkan kepada siswa SMP Negeri 39 Medan selalu bertanya bila kurang jelas atau mengerti dari proses pembelajaran kepada guru pendidikan jasmani.

7. Diharapkan kepada seluruh siswa SMP Negeri 39 Medan agar lebih giat lagi dalam belajar pendidikan jasmani khususnya passing dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola dengan bentuk bermain dan permainan


(5)

35

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi (2008). Penelitian Tindakan kelas. Jakarta : Bumi Aksara Depdiknas (2003). Kurikulum 2004. Standart Kompetensi Mata Pelajaran

Pendidikan Jasmani SD dan MI ,Jakarta Pendidikan Nasional.

Faruq Muhyi (2008). Sehat dan Cerdas Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Penerbit : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia

Lutan, Rusli (2000). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan

Kesehatan. Departemen Pendidkan Nasional. Direktorat Jenderal

Pendidikan Dasar dan Menengah. Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III. Jakarta.

Mielke, Danny (2007). Dasar Dasar Sepak Bola. Bandung:Pakar Raya Pakarnya Pustaka.

Samsudin. (2008). Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta:Litera.

Sukmadinata,N.S (2004). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Penerbit Remaja Rosda Karya. Bandung.

Sukatamsi (1985). Teknik Dasar Bermain Sepakbola. Solo : Tiga Serangkai. Suherman, Adang (2000). Dasar-Dasar Penjaskes.Bagian Penetaraan Guru

SLTP Setara D-III

Sucipto, dkk (2000). Sepak Bola. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran D-III. Jakarta.

Sarumpaet, dkk (1992). Permainan Besar. Jakarta:Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sukintaka (1992) Teori Bermain Untuk D2 PGSD Penjaskes. Jakarta. Depdikbud

Supendi (2007). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Depdikbud, Dirjen. Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional


(6)

Suryosubroto, B. 1997. Proses Belajar Menganjar Disekolah. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta

http:Deviari Mariani.Wordpress.com/bermain dan kreatifitas anak/06/12/2008. http://www.scribd.com/doc/73121702/Menendang-Bola