Aplikasi streaming kamera berbasis Hp Android dan webserver ``NANOHTTPD``.

(1)

ABSTRAK

Masalah keamanan sangatlah penting , penggunaan dari CCTV di berbagai tempat bukti dari pentingnya masalah keamanan .Namun untuk memiliki system keamanan CCTV maka seseorang harus membeli perangkat dan melakukan instalasi yang relative cukup mahal ‘

HP berkamera dengan system operasi android lebih portable ,serta banyak dipakai dan reatif lebih murah .Sehingga diharapkan dapat menjadi alternative dari penggunaan CCTV .

Sistem ini dikembangkan dengan pemrograman Android ,yang dapat diimplementasikan pada HP Android .

Hasil akhir yag diperoleh adalah HP Android dengan kamera dapat difungsikan sebagai alternative kamera CCTV,serta Live streaming yang dihasilkan juga cukup baik sehingga tidak menutup kemungkinan untuk dikembangkan untuk kondisi sesungguhnya .

Kata kunci: remote kamera, android .


(2)

A security issue is important , the use of CCTV in various places evidence of the importance of security issues .However to have CCTV security system , someone must purchase the device and installation which is relatively quite expensive '

Hand Phone included a camera with the android operating system more portable , as well as the widely used and cheaper reatif .So that is expected to be a suitable alternative to use of the CCTV .

The system was developed with Android programming , which can be implemented on HP Android .

The final result is the HP Android has obtained by the camera can be used as an alternative to CCTV cameras , as well as Live streaming produced is also quite good. So that there are chance to be developed for real conditions .


(3)

APLIKASI STREAMING KAMERA BERBASIS HP ANDROID

DAN WEBSERVER

“NANOHTTPD”

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Oleh:

JERRY EFRATA SITIO 095314063

HALAMAN JUDUL

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA


(4)

ii

STREAMING CAMERA APLICATION BASED HP ANDROID

AND WEBSERVER “NANOHTTP”

THESIS

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements to Obtain Sarjana Komputer Degree

in Informatic Engineering Department

Created By : JERRY EFRATA SITIO

095314063

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM INFORMATICS ENGINEERING DEPARTMENT

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA 2015


(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

vii

ABSTRAK

Masalah keamanan sangatlah penting , penggunaan dari CCTV di berbagai tempat bukti dari pentingnya masalah keamanan .Namun untuk memiliki system keamanan CCTV maka seseorang harus membeli perangkat dan melakukan instalasi yang relative cukup mahal „

HP berkamera dengan system operasi android lebih portable ,serta banyak dipakai dan reatif lebih murah .Sehingga diharapkan dapat menjadi alternative dari penggunaan CCTV .

Sistem ini dikembangkan dengan pemrograman Android ,yang dapat diimplementasikan pada HP Android .

Hasil akhir yag diperoleh adalah HP Android dengan kamera dapat difungsikan sebagai alternative kamera CCTV,serta Live streaming yang dihasilkan juga cukup baik sehingga tidak menutup kemungkinan untuk dikembangkan untuk kondisi sesungguhnya .


(10)

viii

ABSTACT

A security issue is important , the use of CCTV in various places evidence of the importance of security issues .However to have CCTV security system , someone must purchase the device and installation which is relatively quite expensive '

Hand Phone included a camera with the android operating system more portable , as well as the widely used and cheaper reatif .So that is expected to be a suitable alternative to use of the CCTV .

The system was developed with Android programming , which can be implemented on HP Android .

The final result is the HP Android has obtained by the camera can be used as an alternative to CCTV cameras , as well as Live streaming produced is also quite good. So that there are chance to be developed for real conditions .


(11)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan anugerah yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir “ ” ini

dengan baik. Dalam menyelesaikan tugas akhir ini, penulis tidak lepas dari bantuan sejumlah pihak, oleh sebab itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Tuhan , tempat dimana penulis memanjatkan doa dan terima kasih atas diberikannya kemudahan dan cobaan dalam mengerjakan karya tulis ini. 2. Dr. Rita Widiarti , selaku Ketua Kaprodi Teknik Informatika Sanata Dharma . 3. Puspaningtyas Sanjoyo Adi, S.T., M.T selaku dosen pembimbing ,yang telah

banyak membimbing dan mengarahkan penulis sehingga skripsi ini dapat selesai .

4. Ibu, Ayah Abang dan Adik yang telah memberi dukungan doa, materi, serta semangat. Tanpa semua itu penulis tidak akan memperoleh kesempatan untuk menimba ilmu hingga jenjang perguruan tinggi dan akhirnya dapat menyelesaikan karya ilmiah ini.

5. Teman teman seperjuangan di kampus ,Aan ,Cahyo ,Bion ,Endrik ,Bendol yang banyak memberi semangat dan dukungan ,sukses beserta kita semua . 6. Engki Sitio ,Salmon Pasaribu ,Fredis Purba ,David Saragih ,Tian hutagalung

,yang banyak membantu penulis dalam banyak hal .

7. Untuk pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Penulis mengucapkan terima kasih atas bantuannya sehingga penulis dapat

menyelesaikan karya ilmiah ini

Akhir kata, penulis berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan.


(12)

x

Yogyakarta, 23 Mei 2014


(13)

xi

MOTTO

“Semakin tua umur seseorang maka yang dianggapnya teman akan semakin sedikit”

(Iman Pribadi)

“Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan; jangan pula lihat masa depan dengan ketakutan;


(14)

xii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR JUDUL (Inggris) ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN KEASLIAN HASIL KARYA ... v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

MOTTO ... xi

DAFTAR ISI ... xiv

BAB 1.PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 1

1.3 Batasan Masalah ... 1

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 2

1.5 Metode Penelitian ... 2

1.6 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 4

2.1 Pengertian Android Dengan Kamera ... 4

2.1.1 Sejarah... 4

2.1.2 Perkembangan Android ... 5


(15)

xiii

2.2.1 Sejarah ... 10

2.3 IP (Internet Protokol) ... 12

2.4 Client Server... 12

2.5 Resolusi ... 13

2.6 Streaming ... 15

BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN PROGRAM ... 20

3.1 Perencanaan Sistem ... 20

3.2 Model Sistem ... 21

3.3 Desain Komunikasi Jaringan ... 21

3.4 Pembuatan Perangkat Lunak dan Perangkat Keras ... 22

3.4.1 Cara Kerja Aplikasi (Blok Fungsi) ... 23

3.5 Desain Rancangan Pengujian ... 33

3.6 Cara Kerja Sistem ... .36

BAB IV IMPLEMENTASI PENGUJIAN DAN ANALISA ... 39

4.1 Pengukuran kecepatan kamera ... 39

4.2 Implementasi Proses Pengujian ... 42

4.2.1 Jarak Maksimal yang mampu ditangkap kamera ... 42

4.2.2 Kecepatan Maksimal tangkapan kamera ... 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 63

5.1 Kesimpulan ... 63

5.2 Saran ... 63


(16)

1

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Masalah

Masalah keamanan sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari .Penggunaan dari CCTV di berbagai tempat bukti dari pentingnya masalah keamanan .Hanya saja ,untuk memiliki sistem keamanan CCTV maka seorang harus membeli perangkat dan melakukan instalasi yang relative cukup mahal .

Dengan memperhatikan keterbatasan tersebut ,maka terbuka peluang alat lan seperti HP berkamera dipakai menjadi CCTV . HP berbasis Sistem Operasi Android merupakan media yang diharapkan tepat sebagai solusi dari masalah tersebut. Karena selain sudah dilengkapi kamera ,HP android juga dilengkapi teknologi teathering /hotspot portable .

I.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas , maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : Bagaimana membuat HP dengan system operasi android ,menggantikan fungsi

CCTV

1.3. Batasan Masalah


(17)

2

 Aplikasi hanya sebatas share resource kamera .

 Aplikasi ini hanya berfungsi sebagai Client .

I.4. Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah membuat Hp berkamera yang berbasis android mampu berperan sebagai kamera CCTV dengan menggunakan aplikasi remote .

I.5. Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Studi Literatur

Studi Literatur merupakan tahap awal sebelum penelitian. Dalam hal ini, study literatur merupakan proses mencari, menemukan, dan mempelajari sumber-sumber teoritis yang berkaitan dengan judul dalam penelitian ini.

2.Perencanaan Penelitian

Dalam tahap ini, dilakukan perencanaan dari awal penelitian sampai selesai. 3.Pengumpulan data, Pengolahan data, Evaluasi hasil dan pengambilan kesimpulan dari pengolahan data.


(18)

3

Pengumpulan data merupakan proses mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian sedangkan pengolahan data merupakan tahap inti dari penelitian yaitu mengolah data-data yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya, kemudian diolah sesuai dengan metode yang telah direncanakan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Merupakan tahap akhir dalam penelitian, yaitu melakukan evaluasi hasil penelitian dibandingkan dengan sumber-sumber literatur. Apabila hasil sudah sesuai dengan yang diinginkan dan selaras dengan sumber-sumber teoritis, maka langkah selanjutnya adalah pengambilan kesimpulan.

I.5. Sistematika Penulisan

Urutan – urutan sistematika penulisan pada skripsi ini adalah sebagai berikut :

Bab I Berisi tentang Pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, tujuan

penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. Bab II Berisi tentang landasan teori

Bab III Berisi tentang teori dasar RMI dan tinjauan pustaka yang berkaitan dengan penulisan Skripsi meliputi fungsi Aplikasi , Cara Istalasi serta Bagaimana cara Penggunaan Aplikasi .

Bab IV Berisi tentang proses perhitungan dan analisa. Bab V Berisi tentang kesimpulan dari skripsi ini.


(19)

4

BAB II Landasan Teori 2.1 Pengertian Android Dengan Kamera

Android Merupakan sistem operasi ,dengan kode sumber terbuka yang dirancang khusus untuk perangkat Seluler dengan teknologi layar sentuh ,seperti Smartphone dan tablet . Antarmuka pengguna Android didasarkan pada manipulasi langsung, dengan inputan berupa sentuhan layaknya serupa dengan tindakan di dunia nyata, seperti menggesek, mengetuk dan tindakan lain untuk memanipulasi obyek di layar.

Android dibuat dengan basis kernel Linux yang telah dimodifikasi .Android tidak terikat pada 1 merek HP saja ,layaknya beberapa vendor yang langsung terikat dengan merek Hp nya, Seperti layaknya Black Berry ,IOS di Apple dan Symbian di Nokia .Beberapa vendor terkenal yang memakai Android sebagai sistem operasi yakni Samsung ,Sony Ericsson ,HTC ,Motorolla ,dan lain-lain.

Beberapa fitur utama dari android antara lain Wifi hotspot ,Multi-touch ,Multitasking ,GPS ,support Java ,mendukung berbagai jaringan (GSM/EDGE,CDMA ,EV-DO ,UMTS ,Bluetooth ,LTE & WiMAX ) serta kemampuan dasar handphone pada umumnya .


(20)

5

Android berdiri pada bulan Oktober 2003 Oleh Andy Rubin (pendiri Danger) ,Rich Miner (pendiri Wildfire Communication , Inc.) ,Nick Sears (VP T-Mobile) dan Chris White (kepala desain dan pengembangan antarmuka WebTC) .Dengan nama perusahaan Android .Inc didirikan di Palo Alto ,California .

Tujuan awal pengembangan Android adalah untuk mengembangkan sebuah sistem operasi canggih yang diperuntukkan bagi kamera digital, namun kemudian disadari bahwa pasar untuk perangkat tersebut tidak cukup besar, dan pengembangan Android lalu dialihkan bagi pasar telepon pintar untuk menyaingi Symbian dan Windows Mobile (iPhone Apple belum dirilis pada saat itu)..

Google mengakuisisi Android Inc. pada tanggal 17 Agustus 2005, menjadikannya sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Google. Pendiri Android Inc. seperti Rubin, Miner dan White tetap bekerja di perusahaan setelah diakuisisi oleh Google. Setelah itu, tidak banyak yang diketahui tentang perkembangan Android Inc., namun banyak anggapan yang menyatakan bahwa Google berencana untuk memasuki pasar telepon seluler dengan tindakannya ini.

Di Google, tim yang dipimpin oleh Rubin mulai mengembangkan platform perangkat seluler dengan menggunakan kernel Linux. Google memasarkan platform tersebut kepada produsen perangkat seluler dan operator nirkabel, dengan janji bahwa mereka menyediakan sistem yang fleksibel dan bisa diperbarui. Google telah memilih beberapa mitra perusahaan perangkat lunak dan perangkat keras, serta mengisyaratkan kepada operator seluler bahwa kerjasama ini terbuka bagi siapapun yang ingin berpartisipasi.


(21)

6

- HTC Dream, ponsel Android pertama.

Pada tanggal 5 November 2007, Open Handset Alliance (OHA) didirikan. OHA adalah konsorsium dari perusahaan-perusahaan teknologi seperti Google, produsen perangkat seluler seperti HTC, Sony dan Samsung, operator nirkabel seperti Sprint Nextel dan T-Mobile, serta produsen chipset seperti Qualcomm dan Texas Instruments. OHA sendiri bertujuan untuk mengembangkan standar terbuka bagi perangkat seluler. Saat itu, Android diresmikan sebagai produk pertamanya; sebuah platform perangkat seluler yang menggunakan kernel Linux versi 2.6. Telepon seluler komersial pertama yang menggunakan sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang diluncurkan pada 22 Oktober 2008.

Pada tahun 2010, Google merilis seri Nexus; perangkat telepon pintar dan tablet dengan sistem operasi Android yang diproduksi oleh mitra produsen telepon seluler seperti HTC, LG, dan Samsung. HTC bekerjasama dengan Google dalam merilis produk telepon pintar Nexus pertama, yakni Nexus One. Seri ini telah diperbarui dengan perangkat yang lebih baru, misalnya telepon pintar Nexus 4 dan tablet Nexus 10 yang diproduksi oleh LG dan Samsung.Pada 13 Maret 2013, Larry Page mengumumkan dalam postingan blognya bahwa Andy Rubin telah pindah dari divisi Android untuk mengerjakan proyek-proyek baru di Google.Ia digantikan oleh Sundar Pichai, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala divisi Google Chrome, yang mengembangkan Chrome OS.


(22)

7

Sejak tahun 2008, Android secara bertahap telah melakukan sejumlah pembaruan untuk meningkatkan kinerja sistem operasi, menambahkan fitur baru, dan memperbaiki bug yang terdapat pada versi sebelumnya. Setiap versi utama yang dirilis dinamakan secara alfabetis berdasarkan nama-nama makanan pencuci mulut atau cemilan bergula; misalnya, versi 1.5 bernama Cupcake, yang kemudian diikuti oleh versi 1.6 Donut. Versi terbaru adalah 4.4 KitKat, yang dirilis pada 31 Oktober 2013.

2.2.2 Perkembangan Android

Berikut urutan perkembangan Android: 1. Android Beta

Pertama kali dirilis pada 5 November 2007, kemudian pada 12 November 2007 Software Development Kit (SDK) dirilis oleh Google.

2. Android 1.0 (Astro)

Pertama kali dirilis pada 23 Spetember 2008. Sebenarnya Android versi pertama ini akan dinamai dengan nama “Astro” tapi karena alasan hak cipta dan trademark nama”Astro” tidak jadi disematkan pada versi pertama dari OS Android ini. HTC Dream adalah ponsel pertama yang menggunakan OS ini. 3. Android 1.1 Bender

Pertama kali dirilis pada 9 Februari 2009. Versi Android kedua ini juga mengalami masalah penamaan yang sama dengan versi pertamanya. Pada awalnya


(23)

8

Android ini akan diberi nama “Bender” akan tetapi karena alasan melanggar trademark, nama “Bender” tidak jadi disematkan pada versi Android ini. Awalnya versi OS Android ini dirilis untuk perangkat T-Mobile G1 saja. Versi ini merupakan update untuk memperbaiki beberapa bugs, mengganti API dan menambahkan beberapa fitur.

4. Android 1.5 Cupcake

Pertama kali dirilis pada 30 April 2009. Nah, mulai versi Android ini penamaan menggunakan nama makan pencuci mulut (dessert) mulai digunakan, karena ini merupakan versi yang ketiga maka penamaan diawali dengan huruf “C” dan jadilah “Cupcake” menjadi nama resmi dari versi OS Android ketiga ini. OS ini berbasiskan pada kernel Linux 2.6.27 dan menambahkan beberapa update serta UI baru dari versi Android sebelumnya. Mulai terdapat “widget” yang dapat dibesar kecilkan. Kemudian ditambah kemampuan untuk meng-upload video dan gambar ke Youtube dan Picasa.

5. Android 1.6 Donut

Dirilis pertama kali pada 15 September 2009. Terdapat peningkatan pada fitur pencarian dan UI yang lebih user friendly. Pada versi ini juga sudah mendukung teknologi CDMA/EVDO, 802.1x, VPNs. Kemudian support layar dengan resolusi WVGA.

6. Android 2.0/2.1 Éclair

Dirilis pertama kali pada 9 Desember 2009. Terjadi penambahan fitur untuk pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI


(24)

9

dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1. Beberapa versi updatenya antara Android v.2.0 kemudian v2.0.2 dan terakhir v.2.1.

7. Android 2.2 Froyo (Froze Yoghurt)

Dirilis pertamakali pada 20 Mei 2010 pada smartphone Google Nexus One. Pada versi ini sudah support terhadap Adobe Flash Player 10.1. Peningkatan pada kecepatan membuka dan menutup aplikasi, serta penggunaan SD Card sebagai tempat penyimpanan aplikasi. Ketika Android Froyo hadir mulai muncul banyak diskusi yang membahas mengenai persaingan antara Android dengan iOS yang akan semakin ketat di masa yang akan datang. Beberapa versi update yang dirilis antara lain Android v.2.2.1 hingga v.2.2.3.

8. Android 2.3 Gingerbread

Pertama kali diperkenalkan pada 6 Desember 2010. Terjadi banyak peningkatan pada versi Android yang satu ini dibandingkan dengan versi sebelumnya. Dirancang untuk memaksimalkan kemampuan aplikasi dan game. Serta mulai digunakannya Near Field Communication (NFC). Perbaikan terhadap dukungan layar resolusi WXGA dan diatasnya. Beberapa versi update yang dirilis antara lain v.2.3.3 hingga v.2.3.7. Sampai saat ini Android Gingerbread merupakan versi Android yang memiliki pengguna terbanyak dibandingkan dengan seri Android lainnya, yaitu mencapai 65% dari seluruh versi Android yang dirilis.


(25)

10

Pertama kali diperkenalkan pada 22 Februari 2011 dan Motorola Xoom adalah yang pertama kali menggunakannya. Android versi ini merupakan OS yang didesain khusus untuk pengoptimalan pengunaan pada tablet PC.

10. Android 4.0 ICS (Ice Cream Sandwidch)

. Pertama kali dirilis pada 19 Oktober 2011. Smartphone yang pertama kali mengunakan OS Android ini adalah Samsung Galaxy Nexus. Secara teori semua perangkat seluler yang menggunakan versi Android sebelumnya, Gingerbread, dapat di-update ke Android Ice Cream Sandwich.

11. Android versi 4.1 (Jelly Bean)

Android Jelly Bean yang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat. Tak ketinggalan Google Now juga menjadi bagian yang diperbarui. Google Now memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7.

12. Android versi 4.2 (Jelly Bean)

Fitur photo sphere untuk panaroma, daydream sebagai screensaver, power control, lock screen widget, menjalankan banyak user (dalam tablet saja), widget terbaru.


(26)

11

Android 4.2 Pertama kali dikenalkan melalui LG Google Nexus 4 .

2.2 Browser

adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk menerima dan menyajikan sumber informasi di Internet. Sebuah sumber informasi diidentifikasi dengan pengidentifikasi sumber seragam yang dapat berupa halaman web, gambar, video, atau jenis konten lainnya.

Meskipun penjelajah web terutama ditujukan untuk mengakses Internet, sebuah penjelajah juga dapat digunakan untuk mengakses informasi yang disediakan oleh server web dalam jaringan pribadi atau berkas pada sistem berkas . Beberapa penjelajah web yang populer adalah Google Chrome, Firefox, Opera Safari dan Internet Explorer .

2.2.1 Sejarah Browser

Penjelajah web pertama bernama WorldWideWeb (tanpa spasi) yang diciptakan Tim Berners-Lee. Nama penjelajah tersebut kemudian diubah menjadi Nexus.Pada tahun 1993, Marc Andreessen melakukan inovasi penjelajah web dengan merilis Mosaic (kemudian Netscape), "perampan web populer pertama di dunia",[2] yang membuat sistem Internet mudah digunakan dan lebih mudah diakses oleh orang kebanyakan. Penjelajah web Andreesen memicu ledakan


(27)

12

popularitas di Internet pada tahun 1990-an. Andreessen, pemimpin tim Musa di NCSA, segera mendirikan perusahaan sendiri, bernama Netscape, dan merilis Mosaic-yang kemudian mempengaruhi Netscape Navigator pada tahun 1994, yang dengan cepat menjadi browser yang paling populer di dunia, menguasai 90% dari semua penggunaan penjelajah web di dunia (lihat bagian penggunaan web browser).

Microsoft menanggapinya dengan menciptakan Internet Explorer pada tahun 1995, juga sangat dipengaruhi oleh Mosaic, dan memulai perang penjelajah web pertama di industri Internet. Dibundel dengan Windows, Internet Explorer memperoleh dominasi di pasar penjelajah web. Raihan penggunaan Internet Explorer memuncak dengan jumlah lebih dari 95% pada tahun 2002.

Opera memulai debutnya pada tahun 1996, meskipun belum pernah mencapai penggunaan secara luas, memiliki kurang dari 2% pangsa penggunaan browser pada Februari 2012 menurut Net Applications. Versi mini Opera (Opera Mini) memberikan tambahan pangsa pasar, pada bulan April 2011 sebesar 1,1% pada penggunaan penjelajah web secara keseluruhan, tetapi terfokus pada pasar ponsel yang tumbuh cepat. Opera Mini terinstal pada lebih dari 40 juta ponsel. Opera Mini ini juga tersedia di beberapa sistem benam lain, termasuk konsol video game Nintendo Wii.

Pada tahun 1998, Netscape meluncurkan apa yang kemudian akan menjadi Mozilla Foundation dalam upaya menghasilkan browser kompetitif dengan menggunakan model perangkat lunak sumber terbuka. Penjelajah web tersebut


(28)

13

akhirnya akan berkembang menjadi Firefox. Hingga Agustus 2011, Firefox memiliki pangsa pasar 28% penjelajah web dunia.[4]

Safari merilis versi beta pada Januari 2003. Hingga April 2011, Safari memiliki pangsa dominan untuk penjelajah web berbasis Apple, dan menguasai lebih dari 7% dari pasar penjelajah web dunia.

Pendatang baru di pasar penjelajah web adalah Google Chrome. Pertama kali dirilis pada bulan September 2008, popularitas Chrome meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun, dengan menggandakan pangsa penggunaannya dari 8% menjadi 16% pada bulan Agustus 2011. Peningkatan ini berbanding terbalik dengan popularitas Internet Explorer yang cenderung menurun dari bulan ke bulan.[5] Pada Desember 2011, Google Chrome menyalip Internet Explorer 8 sebagai web browser yang paling banyak digunakan namun tetap lebih rendah jika dibandingkan dengan jumlah gabungan semua versi Internet Explorer yang digunakan.

2.3 IP (Internet Protocol)

Internet Protocol adalah seperangkat aturan yang mengatur aktivitas internet dan memfasilitasi penyelesaian berbagai tindakan pada World Wide Web. Oleh karena itu alamat Internet Protocol adalah bagian sistematis ditata jaringan interkoneksi yang mengatur komunikasi online dengan mengidentifikasi kedua perangkat memulai dan berbagai tujuan Internet, sehingga memungkinkan kedua perangkat dapat saling berkomunikasi.


(29)

14

Ip address dirancang untuk memungkinkan satu komputer (atau perangkat digital lainnya) untuk berkomunikasi dengan yang lain melalui Internet maupun intranet. Ip address memungkinkan miliaran perangkat digital terhubung Internet dan di bedakan satu sama lain. Dalam arti yang sama bahwa seseorang membutuhkan alamat Anda untuk mengirimkan surat, begitu juga komputer membutuhkan alamat IP untuk berkomunikasi dengan komputer yang lain.

2.4 Client Server

Client Server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat yang menerima yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi (software komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola aplikasi, data, dan keamanannya.

Berikut merupakan kelebihan dan kekurangan pada Client Server: Kelebihan:

1. Lebih aman

2. Semua data dapat dibackup pada satu lokasi sentral.

3. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.


(30)

15

Kekurangan:

1. Membutuhkan administrator yang handal. 2. Pelaksanannya mahal.

3. Jika server mati maka komputer client akan mati juga.

2.5 Resolusi

Resolusi adalah jumlah piksel atau picture element yang tersusun dalam sebuah gambar digital. Resolusi ditentukan dengan jumlah dan kumpulan piksel yang membentuk gambar foto. Kuantitas dot atau titik dalam bidang gambar sangat menentukan kualitas gambar.

Piksel adalah dimensi gambar terkecil dalam bentuk digital. Resolusi merupakan salah satu faktor penentu kualitas gambar digital. Sebab resolusi berbanding lurus dengan kualitas gambar. Semakin tinggi resolusi, semakin bagus kualitas gambar. Sebaliknya, semakin rendah resolusi, semakin rendah kualitas gambar. Tapi, resolusi bukan satu-satunya penentu kualitas.

Resolusi gambar hasil kamera digital adalah jumlah panjang maksimum piksel dikali lebar. Kalau piksel dianalogikan dengan titik, sebuah area persegi panjang dengan lebar X dan panjang Y bisa terisi dengan jumlah yang berbeda. Misalnya, bidang area persegi panjang bisa terisi 300 ribu titik, bahkan sejuta titik. Semakin sedikit piksel di area persegi panjang, semakin kurang kualitassnya.


(31)

16

Resolusi 480 x 640 berarti memiliki jumlah piksel bicubic 307.200 atau 0,3 megapiksel. Untuk gambar 1 megapiksel, jumlah piksel dalam bidang area foto adalah sejuta piksel bicubic. Sejuta piksel itu bisa mengisi bidang area dengan susunan 900 isi lebar dan 1200 sisi panjang dengan rasio daerah persegi panjang 3,4. Resolusi ditentukan dengan jumlah microlens pada sensor. Sensor disusun jutaan lensa kecil dengan area yang sangat kecil dan tidak terlihat. Kita tidak bisa melihat bentuk mikrolens dan sensor tanpa mikroskop elektron. Jumlah mikrolens menentukan jumlah piksel yang dihasilkan

Microlens terintegrasi dengan photodiode yang merupakan teknik semi konduktor menggunakan transistor. IC (integrated circuit) adalah cip yang tersusun dari rangkaian sensor optik yang bagian atasnya dilapisi filter warna primer merah, hijau, dan biru. Filter warna tidak menentukan kualitas, tapi membuat hasil foto digital menjadi berwarna. Karena dasar foto digital adalah hitam atau putih, terang atau gelap yang dihasilkan perubahan cahaya menjadi arus listrik dalam keadaan on atau off.

Resolusi memiliki heriditas pengertian yang maknanya mengacu pada optik dan spasial. Misalnya, resolusi gambar, resolusi interpolasi, spasial, dan resolusi optik. Resolusi interpolasi adalah nilai resolusi yang ditentukan melalui pembesaran grafis dengan menggunakan perhitungan alogaritma.

Resolusi optik adalah kemampuan optik untuk memisahkan tiap bagian objek dalam garis per milimeter. Resolusi optik dan kepadatan piksel menyusun sebuah gambar digital. Sedangkan rosulusi spasial adalah jumlah kolom mendatar


(32)

17

piksel dikali jumlah kolom piksel vertikal dalam ukuran persegi. Produsen kamera biasanya menyebutkan resolusi efektif dan resolusi total kamera. Dan resolusi efektif merupakan merupakan resolusi original, sedangkan resolusi total merupakan resolusi interpolasi.

Penambahan resolusi terjadi karena susunan microlens tidak selalu rapat. Ada ruang kosong diantara microlens tersebut sehingga dapat diisi dengan proses algoritma untuk menambah jumlah piksel. Tapi, tidak semua produsen mencantumkan resolusi total dan resolusi efektif. Akibatnya, kualitas hasil foto digital tidak sama, meski resolusinya sama.

2.6 Streaming

Streaming merupakan sebuah teknologi yang digunakan untuk memainkan sebuah file audio maupun video yang secara langsung maupun dengan prerecord yang berada di web server.

File - file audio maupun video ini diletakkan di sebuah server komputer yang dapat secara langsung diakses di komputer client atau komputer kita masing-masing melalui koneksi internet, sesaat setelah ada permintaan dari pengguna sehingga proses download file tersebut yang menghabiskan waktu cukup lama dapat dihindari.


(33)

18

Ketika file-file tersebut di-stream maka akan terbentuklah sebuah "buffer" di komputer client dan pada waktu itu data audio atau video tersebut akan mulai di-download ke dalam buffer yang telah terbentuk pada mesin client. Setelah buffer terisi dalam waktu hitungan detik, maka secara otomatis file video ataupun audio akan di jalankan oleh sistem. Sistem akan membaca informasi dari buffer sambil tetap melakukan proses download file sehingga proses streaming tetap berlangsung ke mesin client. Delay waktu sesaat sebelum file video atau audio di jalankan berkisar antara 5 sampai dengan 30 detik.

Konsep dasar dari video streaming ini yaitu membagi paket video ke dalam beberapa bagian (dipecah), dan mentransmisikan paket-paket tersebut, kemudian dari sisi (client) dapat men-decode dan memainkan potongan paket file video tanpa harus menunggu seluruh file terkirim ke mesin penerima. Adapun Konsep video streaming di bagi ke dalam tiga tahap, antara lain:

1. Mempartisi atau membagi data video yang telah terkompresi ke dalam paket paket data

2. Pengiriman paket – paket data video

3. Pihak penerima (client) mulai men-decode dan menjalankan video walaupun paket data yang lain masih dalam proses pengiriman ke PC client.


(34)

19

BAB III

PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perencanaan Sistem


(35)

20

Dalam perencanaan sistem ini menggunakan sebuah Hp Android berkamera sebagai media untuk menginstalasi aplikasi android dan PC yang sudah terinstall aplikasi browser. PC client difungsikan sebagai kendali untuk meremote dan sebagai penyimpan hasil data yang didapat kamera. Sedangkan HP Android berkamera difungsikan sebagai media pengambilan data Dan untuk komunikasi jaringan antara PC client dan HP android menggunakan wifi (access point). Berikut merupakan diagram blok dari Diagram Blok Perencanaan alat.

Gambar 3.1Diagram Blok Perencanaan Alat

3.2 Model Sistem

Live video yang dapat dilihat dari web browser pada komputer klien. Aplikasi ini dibangun dengan sumber kode terbuka (open source) dan protokol terbuka untuk menerapkan satu set komponen perangkat lunak yang dapat


(36)

21

merupakan open-source, server yang cocok untuk aplikasi embedded , yang ditulis dalam bahasa pemrograman Java 1.1.

Pengguna/Client dapat melakukan remote dan streaming dengan menggunakan perangkat mobile berbasis Android dengan koneksi melalui teathering / hotspot portable via Wi – Fi .

Pada browser di komputer client, pengguna dapat melakukan remote kamera android dengan terlebih dahulu mengaktifkan server pada Aplikasi di Hp android..

3.3 Desain Komunikasi Jaringan

Rancangan jaringan yang akan digunakan pada aplikasi ini adalah

menggunakan media wifi (Hotspot /teathering ) . Hotspot /teathering akan menjadi jembatan komunikasi antara PC dan HP Android.

Berikut gambar desain jaringannya


(37)

22

Ketika PC Client akan merequest halaman html ,maka data request akan di forwarding(penerusan) paket yang berasal dari PC Client ke AP/ hotspot

teathering .Kemudian paket diteruskan ke HP Android (Server) .

Lalu setelah paket sampai di HP Android (server) ,maka akan server akan mengirimkan data yang di request oleh PC Client yang berisikan halaman index.html .Kemudian page request tadi akan di teruskan hingga sampai ke PC Client .Setelah index.html di eksekusi (tampil ) pada PC client maka secara berkala PC Client akan melakukan request buffering gambar hasil capture dari kamera HP android yang tersimpan pada folder ipcam/images .Dan server akan mengirimkan file gambar tersebut .

PC Client akan meminta request ke HP Android (server) melalui media perantara hotspot /teathering.

3.4 Pembuatan Perangkat Lunak dan Perangkat Keras

Dalam percobaan penelitian ini, berikut perangkat keras dan perangkat lunak serta spesifikasi yang diperlukan :

Perangkat Keras :

1. Komputer ,Ram 2GB ,processor i3 2. HP Android embedded Camera

3. Space Storage 500 kb pada Hp Android 4. Tripod dan tongsis 2 meter


(38)

23

Perangkat Lunak : 1. Android SDK

2. ADT Plug in (Android Development Tools) 3. Eclipse Kepler

4. Web Browser

5. Action ( Video Recording)

3.4.1 Cara Kerja Aplikasi Blok perblok fungsi Kelas GUIDesingActivity.java

Ketika aplikasi pertama kali di run maka yang dijalankan pertama kali adalah kelas GUIDesingActivity .Kelas ini merupakan tampilan utama dari Aplikasi ,yang merujuk pada layout XML mainactivity .

Listing program diatas berfungsi untuk mengambil info alamat IP dari HP Android ,yang merujuk ke Kelas MobileConnection ,Lalu menampilkannya ”


(39)

24

Pada listing program diatas ,startbtn berfungsi untuk melakukan Intent ke kelas Home ketika button tersebut diklik .

2. Home.java

Lalu ketika ketika pada kelas GUIdesingactivity startbtn diklik maka akan di lakukan eksekusi terhadap potongan program ini . Aplikasi akan menampilkan halaman baru ,yaitu halaman main XML ,membuat direktori baru ,lalu mencoba membuat objek baru dari kelas Server dengan nama server .Jika ditemukan error maka akan muncul pesan kesalahannya .


(40)

25


(41)

26

Potongan program diatas masih merupakan bagian dari kelas Home.java . Gambar diatas merupakan method dari createDirectory () .method ini akan


(42)

27

membuat sebuah folder dengan nama IPCam pada /mnt/sdcard/ . Lalu dilakukan pengecekan apakah directory sudah ada atau belum . Jika sudah ada ,maka akan dibuat sebuah folder kembali dengan nama images didalam folder IPCam atau /mnt/sdcard/IPCam .

Kemudian dilakukan pengecekan kembali ,ketika apakah folder sudah ada atau belum .Ketika folder belum ada maka akan dibuat kembali folder dengan nama images dan jika sudah ada maka akan diteruskan ke listing program selanjutnya yaitu membuat file index.html .Secara hirarki file index.html akan dibuat didalam folder IPCam atau /mnt/sdcard/IPCam .Setelah file index.html berhasil dibuat maka potongan listing berikut akan di masukkan kedalam file index.html

File index.html berfungsi untuk menampilkan halaman index.html ketika client melakukan request pada IP dan port Hp android ,yang berfungsi menampilkan


(43)

28

hasil streamingan dari hp android .

Fungsi method diatas adalah membuat objek baru dari kelas File dengan nama f. yang menyimpan file images pada folder Ipcam/images sebanyak 20 gambar .mengupdate gambar hasil capture pada folder images lalu dicompress dengan format jpeg ,dengan kualitas compress 50 ,pada objek bos .


(44)

29

Potongan baris program diatas berfungsi untuk membuka kamera .Dan akan ditampilkan pada XML main.xml .Melakukan set tampilan model landscape . Lalu akan di cek resolusi yang digunakan oleh kamera dan ditampilkan kembali dengan pesan “Resolusi Used :”lebarnya” X “tingginya” .


(45)

30

Method onStop diatas berfungsi meng close camera ,sehingga aplikasi lain dapat menggunakan resource camera .

Method onBackPressed diatas berfungsi melakukan close camera ketika tombol back pada HP di tekan .


(46)

(47)

32

- NanoHttpD.java

Pada Program ini menggunakan nanohttpd sebagai webserver .Nanohttpd merupakan web server yang bersifat open source yang berada dibawah lisensi BSD .Sebagai webserver ,fitur yang dimiliki juga sagat power full.Salah satu yakni dukungan streaming dan file upload .


(48)

33

Fungsi utama dari kelas ini adalah memberikan respon index.html ketika client melakukan request pada IP dan port 8080 yang benar . Pada kelas Server ini meng extends NanoHTTPD .dilakukan inisialisasi NanoHttpDdan melewatkan pada direktori home di aplikasi .

3.5 Desain Rancangan Pengujian

Dalam perencanaan alat yang dibuat ini, terlebih dahulu membuat rancangan pengujian Aplikasi yang akan dipakai Pada HP Android, untuk mengetahui kemungkinan adanya kesalahan yang dapat terjadi pada alur

pengoperasiannya. Gambar 3.4.1 Menerangkan flowchart dari Aplikasi pada HP Android..


(49)

34

Gambar 3.4.1 Flowchart Desain Aplikasi Pada HP Android.

Pengguna terlebih dahulu menjalankan Aplikasi yang sudah terinstall pada HP Android, dan kemudian menekan tombol start untuk memulai pengaktifkan kamera untuk pengambilan data. Pada gambar 3.4.2 merupakan Flowcart ketika tombol start pada aplikasi HP Android di tekan.


(50)

35

Gambar 3.4.3 flowchart Tombol start aplikasi HP Android. Untuk pada PC Pengguna/Client terlebih dahulu melakukan inisialisasi dengan membuka browser dan memasukkan Ip address yang

digunakan. Kemudian browser akan merequest file index.Html untuk membuka frame dan menampilkannya. Dan ketika frame tidak terbuka, ada kemungkinan terdapat kesalahan dalam pemberian IP Address dan port pada PC client atau pada HP Android. maka Pengguna/Client harus menginisialisasi ulang dengan kembali memasukkan IP address pada browser. Gambar 3.4.2 merupakan Flowchart Desain Dari Sistem Pada PC Client.


(51)

36

Gambar 3.4.2 Flowchart Desain Dari Sistem Pada PC Client.

3.6 Cara Kerja Sistem

Untuk memfungsikan dari alat ini, Pengguna harus terlebih dahulu menjalankan Aplikasi CameraApp pada Hp Android kemudian pengguna

menekan tombol start. Pada saat tombol start ditekan, maka Aplikasi CameraApp akan membuat sebuah koneksi dengan berdasarkan IP dan bekerja pada port 8080, yang nantinya dapat di remote pada komputer client. terkoneksi.


(52)

37

Pada PC client melalui browser, Pengguna terlebih dahulu memasukkan alamat IP Address dan port yang sama dengan IP address dan port pada Hp android. Jika koneksi sudah benar, maka perangkat akan terhubung, dan kemudian akan memunculkan Frame video streaming.

Gambar 3.1.1 Diagram Blok Cara Kerja Alat

3.5 Pengolahan Data

Ketika Program pertama kali dijalankan /ditekan tombol start maka yg pertama kali dilakukan adalah membuat folder dan sub folder dengan struktur berikut :

Ipcam/images Ipcam/index.html Ipcam/background.jpg

Setelah itu tiap beberapa detik aplikasi akan melakukan capture , berikut table waktu (satuan detik ) .


(53)

38

Pada table diatas dapat dilihat hasil dari waktu kewaktu hasil capture tidak merata sama .Pada detik pertama hasil capture hanya 1 ,disebabkan karena pada saat bersamaan ,pada saat aplikasi start diklik atau kata lain detik pertama ,aplikasi harus melakukan pembuatan folder Ipcam dan sub folder ,beserta file index.html tadi .

Pengkompresan file terjadi ketika PC Client mulai request ke HP Android .Data hasil compres tersebut disimpan di folder IPCAM/images pada Hp Android dalam format .JPG .Data disimpan sementara ,artinya selama aplikasi berjalan ,setelah 10 detik (20 images ) di capture maka pada detik ke 11 data 0.images akan kembali di overwrites dengan data gambar yang baru ,begitu seterusnya hingga aplikasi di berhentikan . Waktu (s) Jumlah file Gambar

(.jpg)

1 1

2 2

3 4

4 7

5 9

6 10

7 14

8 16

9 18


(54)

39

BAB IV

Implementasi Pengujian dan Analisa

Pada Bab ini akan dijelaskan tentang implementasi pengujian aplikasi beserta hasil analisa pengujian aplikasi remote kamera .

4.1 Pengukuran kecepatan yang dapat di tolerir oleh kamera

Kecepatan Kamera adalah hasil dari pembagian antara jarak dibagi waktu tempuh dari titik awal ke akhir .

A B

Untuk mengetahui kecepatan dari benda yang melintas ,ketika Live Streaming HP

Android dilakukan ,maka penulis menandai 2 titik ,yakni - Titik A : titik akhir Objek terekam - Titik B : titik awal Objek terekam

Yang nantinya akan menjadi jarak lintasan benda AB .


(55)

40

Gambar 4.1 Lintasan Pengujian

Keterangan Gambar :


(56)

41

2) Titik Penanda 5 Meter 3) Titik Penanda 10 Meter 4) Titik Penanda 15 Meter 5) Titik Penanda 20 Meter 6) Titik Penanda 25 Meter 7) Titik Penanda 30 Meter 8) Titik Penanda 35 Meter 9) Titik Penanda 40 Meter

Pada Gambar 4.1 diatas merupakan gambar lintasaan yang akan dilakukan pengujian .Pada Setiap 5 Meter dilakukan penanda ,dengan maksud ketika kendaraan dengan kecepatan tertentu dapat di hitung kecepatannya lebih akurat .Pada ttitik Akhir jg sengaja dilakukan penanda agar mengantisipasi kendaraan dengan kecepatan yang tinggi ,yang tidak dapat dilihat melintasi titik akhir lintasan .

Ada 3 titik utama yang akan dilakukan pengujian ,yakni 30meter ,35meter ,40 meter . Pada Gambar Berada Pada Penanda 7 (30 Meter) ,8 (35 Meter) dan 9 (40 Meter) .

Pada PC client akan di pasang video recorder ,untuk merekam semua hasil streamingan yang didapat disisi klien ,sekaligus untuk mengecek berapa data waktu yang dibutuhkan oleh objek ketika melintas di lintasan A ke lintasan B didepan kamera Hp android .


(57)

42

V = S /t

Dmna , V =kecepatan kendaraan yang akan dicari

S =Jarak yang ditempuh kendaraan (dari titik Awal ke titik Akhir) T = Waktu tempuh dari kendaraan dari titik Awal ke titik Akhir

Kecepatan kamera dikatakan berfungsi normal ketika data yang didapat ,kecepatan benda yang melintasi lintasan A ke C ,masih dalam rentan 2 detik keatas . Karena ketika benda yang melintas melewati lintasan kurang dari 2 detik ,seluruh frame tidak akan terlihat atau dengan kata lain hanya pada 1 titik saja .

4.2 Implementasi Proses Pengujian

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui yakni jarak maksimal kamera dapat menangkap jarak dengan baik serta kecepatan maksimal yang dapat ditolerir pada jarak maksimal tersebut . Untuk mengetahui berapa jarak yang mampu ditangkap kamera ,maka pengujian akan dilakukan dengan menambahkan jarak hingga jarak maksimal yang masih dapat di tangkap kamera .

Pengambilan data dilakukan secara acak ,langsung pada jalan stadium maguwoharjo sehingga untuk data kendaraan dengan kecepatan tinggi tergantung pada situasi dan kondisi dilapangan .

4.2.1 Jarak maksimal yang mampu ditangkap kamera

Pada pengujian ini dilakukan dengan menandai setiap 5 meter dari depan kamera berulang-ulang hingga jarak maksimal ditemukan ..


(58)

43

Waktu pengujian : 29-Maret 2015 Jam : 01.00 wib

Lokasi Pengambilan Data : pertigaan jalan Stadiun maguwoharjo Pengujian dilakukan pada Jarak 25 meter , berikut data hasil berupa screenshot gambar ,sampling dari beberapa kendaraan .

- Screen shoot gambar jarak 25 meter \

Gambar 4.2 Kendaraan pada posisi Start

Pada gambar 4.2 diatas ketika Objek melintas pada titik 25 meter ,kamera masih mampu menangkap dengan jelas Objek beserta penanda pada jarak 25


(59)

44

meter ,sehingga dapat dikatakan ,kamera masih bekerja dengan baik pada 25 meter .

2) Jarak 30 meter

Setelah didapat hasil pengujian 25 meter bahwa kamera masih bekerja dengan baik ,maka pengujian dilakukan kembali dengan jarak 30 meter .

Waktu pengujian : 29-Maret 2015 Jam : 01.00 wib

Lokasi Pengambilan Data : pertigaan jalan Stadiun maguwoharjo .Pengujian dilakukan pada Jarak 30 meter , berikut data hasil berupa screenshot gambar ,sampling dari beberapa kendaraan .


(60)

45

Gambar 4.3 Kendaraan pada posisi Start

Pada gambar 4.3 diatas ketika Objek melintas pada titik 30 meter ,kamera masih mampu menangkap dengan jelas Objek beserta penanda pada jarak 30 meter ,sehingga dapat dikatakan ,kamera masih bekerja dengan baik pada 30 meter .

3) Jarak 35 meter

Setelah didapat hasil pengujian 30 meter bahwa kamera masih bekerja dengan baik ,maka pengujian dilakukan kembali dengan jarak 35 meter .

Waktu pengujian : 29-Maret 2015 Jam : 01.00 wib


(61)

46

Lokasi Pengambilan Data : pertigaan jalan Stadiun maguwoharjo .Pengujian dilakukan pada Jarak 35 meter , berikut data hasil berupa screenshot gambar ,sampling dari beberapa kendaraan .

- Screen shoot gambar jarak 35 meter

Gambar 4.4 Kendaraan pada posisi Start

Pada gambar 4.4 diatas ketika Objek melintas pada titik 35 meter ,kamera masih mampu menangkap dengan jelas Objek beserta penanda pada jarak 35 meter ,sehingga dapat dikatakan ,kamera masih bekerja dengan baik pada 35 meter .


(62)

47

Setelah didapat hasil pengujian 35 meter bahwa kamera masih bekerja dengan baik ,maka pengujian dilakukan kembali dengan jarak 40 meter .

Waktu pengujian : 29-Maret 2015 Jam : 01.00 wib

Lokasi Pengambilan Data : pertigaan jalan Stadiun maguwoharjo .Pengujian dilakukan pada Jarak 40 meter , berikut data hasil berupa screenshot gambar ,sampling dari beberapa kendaraan .

- Screen shoot gambar jarak 40 meter


(63)

48

Pada gambar 4.2 diatas ketika Objek melintas pada titik 40 meter ,kamera masih mampu menangkap Objek beserta penanda pada jarak 40 meter ,sehingga dapat dikatakan ,kamera masih mampu bekerja pada jarak 40 meter .

5) Jarak 45 meter

Setelah didapat hasil pengujian 40 meter bahwa kamera masih mampu menangkap objek pada jarak 40 meter ,maka pengujian dilakukan kembali dengan jarak 45 meter .

Waktu pengujian : 29-Maret 2015 Jam : 01.00 wib

Lokasi Pengambilan Data : pertigaan jalan Stadiun maguwoharjo .Pengujian dilakukan pada Jarak 45 meter , berikut data hasil berupa screenshot gambar ,sampling dari beberapa kendaraan .


(64)

49

Gambar 4.6 Kendaraan pada posisi Start

Pada gambar 4.6 diatas ,antara penanda jarak 40 meter dan penanda 45 meter nyaris susah dibedakan ,karena hampir sedikit ruang yang tersisa .ketika Objek melintas pada jarak 45 meter ,kamera tidak mampu menangkap dengan jelas Objek beserta penanda pada jarak 45 meter ,sehingga dapat dikatakan ,kamera tidak bekerja dengan baik pada jarak 45 meter .

Sehingga dapat di simpulkan bahwa kamera Hp Lenovo a 369 i dapat bekerja dengan baik pada jarak hingga 40 meter ,diatas 40 meter maka dapat dikatakan kamera tidak direkomendasikan .


(65)

50

Pada pengujian ini ,dilakukan dengan mengambil 4 sampling jarak yakni jarak 30 ,jarak 35 M ,jarak 40M .

1).Sampling 1

Waktu pengujian : 29-Maret 2015 Jam : 01.00 wib

Lokasi Pengambilan Data : pertigaan jalan Stadiun maguwoharjo

Pengujian dilakukan pada Jarak 30 meter , berikut data hasil berupa table pengujian dan screenshot gambar ,sampling dari beberapa kendaraan .

Table 4.1 Hasil pengujian pada jarak 30 meter no Id

Kendaraa n Awal terlih at Akhir terlihat Estimasi waktu tempuh Perkiraan Kecepatan (Km/jam)

Seluruh Frame Kendaraan Tampil /Tidak 1 Motor1 00:12 00:16 4 detik 27.57 Tampil 2 Motor2 00:19 00:21 2 detik 54 Tampil 3 Mobil3 00:24 00:26 2 detik 54 tampil 4 Motor4 00:35 00:38 3 detik 36 Tampil 5 Motor5 00:40 00:42 2 detik 54 Tampil 6 Motor6 00:51 00:53 2 detik 54 Tampil 7 Motor7 01:07 01:08 1 detik 108 Tidak Tampil 8 Motor8 01:24 01:28 4 detik 27.57 Tampil 9 Motor9 01:32 01:35 3 detik 36 Tampil 10 Motor10 01:34 01:35 1 detik 108 Tidak Tampil 11 Motor11 02:06 02:10 4 detik 27.57 Tampil


(66)

51

12 Motor12 02:18 02:20 2 detik 54 Tampil 13 Mobil1 02:21 02:23 2 detik 54 Tampil 14 Motor13 02:37 02.39 2 detik 54 Tampil 15 Mobil14 02:40 02:43 3 detik 36 Tampil 16 Mobil2 02:44 02:45 1 detik 108 Tidak Tampil 17 Motor15 02:57 02:59 2 detik 54 Tampil 18 Motor16 02:58 03:01 3 detik 36 Tampil 19 Mobil17 01.35 01.37 2 detik 54 Tampil 20 Motor18 01:37 01:39 2 detik 54 Tampil

Tabel Sampling 2 diatas merupakan hasil dari pengujian yang diperoleh . Berikut keterangan dari tiap table :

1. Id kendaraan : id yang diberikan untuk mengenali kendaraan serta menjadi pembeda antar objek .

2. Awal terlihat :posisi objek dimana objek melintas tepat atau sudah melewati posisi yang sudah ditandai ,yakni jarak 35 Meter.

3. Terakhir terlihat : Posisi objek dimana objek melintas tepat atau sudah melewati posisi akhir ,yakni di titik 0 Meter

4. Estimasi waktu tempuh : waktu yang dibutuhkan objek untuk melintasi lintasan dari 35 Meter hingga sampai ke titik 0 meter .Hasil yang diperoleh pengurangan antara Objek terakhir terlihat dan objek awal terlihat .

5. Perkiraan Kecepatan : hitungan kasar berapa kecepatan objek yang melintas dari jarak 35 meter hingga titik 0 . Didapat dengan membagikan ,jarak lintasan tempuh dibagi estimasi waktu tempuh dalam satuan Kilometer per Jam .


(67)

52

6. Seluruh Frame tampil atau tidak : Berhubungan dengan apakah data Objek pada awal terlihat dan terakhir terlihat dapat tampil dengan baik ,yakni ketika kendaraan pada posisi awal dapat diperoleh Screenshoot dan kendaraan pada posisi akhir dapat diperoleh screenshoot ketika melintasi posisi yang ditandai .

Analisa Tabel 4.1 :

Pada table 4.1 didapat kecepatan maksimum yang mampu ditangkap kamera pada jarak 30 meter pengambilan data yaitu pada kecepatan 54 Km /Jam (2 detik waktu tempuh ) . Ketika kecepatan objek berada pada kecepatan diatas 54 Km /jam frame pada penanda titik akhir tidak dapat tampil .

- Screen shoot gambar sampling1


(68)

53

Gambar 4.7 merupakan Screen shoot yang di ambil ketika dilakukan pemutaran ulang video yang telah berhasil direkam .Pada gambar diatas kendaraan berada pada posisi start (yang telah ditandai ) jarak 30 meter pada detik ke 00:12 pada hasil rekaman video .

- Screen Shoot Kendaraan di titik akhir

Gambar 4.8 Kendaraan pada posisi akhir

Gambar 4.8 merupakan Screen shoot yang di ambil ketika Objek melintas di posisi akhir lintasan (yang telah ditandai ) jarak -5 meter pada detik ke 00:16 pada hasil rekaman video .


(69)

54

2).Sampling 2

Waktu pengujian : 30-Maret 2015 Jam : 01.00 wib

Lokasi Pengambilan Data : pertigaan jalan Stadiun maguwoharjo

Pengujian dilakukan pada jarak 35 meter , berikut data hasil berupa table pengujian ,serta screen shoot sampling kendaraan .

- Table 4.2 hasil pengujian pada jarak 35 meter no Id Awal

terlihat Akhir terlihat Estimasi Waktu Kecepatan (Km/jam)

Seluruh Frame Kendaraan Tampil /Tidak 1 Motor1 00:01 00:04 3 detik 41,76 Tampil

2 Motor2 00:05 00 :08 3 detik 41,76 Tampil 3 Motor3 00:20 00:24 4 detik 31.5 Tampil 4 Motor4 00:52 00:54 2 detik 63 Tampil 5 Motor5 00:53 00:56 3 detik 41,76 Tampil 6 Motor6 00:59 01:01 2 detik 63 Tampil 7 Motor7 01:07 01:09 2 detik 63 Tampil 8 Mobil8 01:15 01:16 1 detik 126 Tidak Tampil 9 Motor9 01:26 01:29 3 detik 41,76 Tampil 10 Motor10 01:27 01:31 4 detik 31.5 Tampil 11 Motor11 01.28 01.31 3 detik 41,76 Tampil 12 Mobil 1 01:41 01:44 3 detik 41,76 Tampil 13 Motor12 01:42 01.44 2 detik 63 Tampil


(70)

55

14 Mobil1 01:46 01.48 2 detik 63 Tampil 15 Motor13 01:49 01:53 4 detik 31.5 Tampil 16 Motor14 01:59 02:02 3 detik 41,76 Tampil 17 Mobil2 02.13 02.15 2 detik 63 Tampil 18 Mobil3 02.18 02:22 4 detik 31.5 Tampil 19 Motor15 03:33 03:36 3 detik 41,76 Tampil 20 Motor16 03:38 03:40 2 detik 63 Tampil

Tabel Sampling 2 diatas merupakan hasil dari pengujian yang diperoleh . Berikut keterangan dari tiap table :

7. Id kendaraan : id yang diberikan untuk mengenali kendaraan serta menjadi pembeda antar objek .

8. Awal terlihat :posisi objek dimana objek melintas tepat atau sudah melewati posisi yang sudah ditandai ,yakni jarak 35 Meter.

9. Terakhir terlihat : Posisi objek dimana objek melintas tepat atau sudah melewati posisi akhir ,yakni di titik 0 Meter

10. Estimasi waktu tempuh : waktu yang dibutuhkan objek untuk melintasi lintasan dari 35 Meter hingga sampai ke titik 0 meter .Hasil yang diperoleh pengurangan antara Objek terakhir terlihat dan objek awal terlihat .

11.Perkiraan Kecepatan : hitungan kasar berapa kecepatan objek yang melintas dari jarak 35 meter hingga titik 0 . Didapat dengan membagikan ,jarak lintasan tempuh dibagi estimasi waktu tempuh dalam satuan Kilometer per Jam .

12. Seluruh Frame tampil atau tidak : Berhubungan dengan apakah data Objek pada awal terlihat dan terakhir terlihat dapat tampil dengan baik ,yakni ketika kendaraan pada posisi awal dapat diperoleh Screenshoot


(71)

56

dan kendaraan pada posisi akhir dapat diperoleh screenshoot ketika melintasi posisi yang ditandai .

Analisa Tabel 4.2 :

Pada table 4.2 didapat kecepatan maksimum yang mampu ditangkap kamera pada jarak 35 meter pengambilan data yaitu pada kecepatan 63 Km /Jam (2 detik waktu tempuh ) . Ketika kecepatan objek berada pada kecepatan diatas 63 Km /jam frame pada penanda titik akhir tidak dapat tampil .

2.1 Screen shoot gambar Sampling 2

- Gambar sreenshoot kendaraan di posisi start

Gambar 4.9 Kendaraan pada posisi start

Gambar 4.9 merupakan screenshoot yang di ambil ketika dilakukan pemutaran ulang video yang telah berhasil direkam .Pada gambar diatas kendaraan berada


(72)

57

pada posisi start (yang telah ditandai ) jarak 35 meter pada detik ke 00:1 pada hasil rekaman video

- Gambar screenshoot kendaraan di posisi akhir

Gambar 4.10 Kendaraan pada posisi akhir

Gambar 4.10 merupakan screenshoot yang di ambil ketika objek melintas di posisi akhir lintasan (yang telah ditandai ) jarak 0 meter pada detik ke 00:4 pada hasil rekaman video .

3).Sampling 3

Waktu pengujian : 1-April 2015 Jam : 01.00 wib


(73)

58

Pengujian dilakukan pada jarak 40 meter , berikut data hasil berupa table pengujian ,sampling beberapa kendaraan .

- Table 4.3 hasil pengujian pada jarak 40 meter no Id

Kendara an Awal terlihat Akhir terlihat Estimasi Waktu Estimasi Kecepatan (Km/jam)

Seluruh Frame Kendaraan Tampil /Tidak 1 Motor1 00:32 00:35 3 detik 47.88 Tampil 2 Motor2 00:36 00:38 2 detik 72 Tampil 3 Motor3 00:42 00:45 3 detik 47.88 Tampil 4 Motor4 00:45 00:48 3 detik 47.88 Tampil 5 Motor5 00:58 01:02 4 detik 36 Tampil 6 Motor6 01:22 01:25 3 detik 47.88 Tampil 7 Mobil1 01:34 01:37 3 detik 47.88 Tampil 8 Motor7 01:40 01:43 3 detik 47.88 Tampil 9 Motor8 01:43 01:45 2detik 72 Tampil 10 Motor9 02:36 03:39 3 detik 47.88 Tampil 11 Mobil2 02:37 03:42 5 detik 28.8 Tampil 12 Mobil3 02:49 03:54 5 detik 28.8 Tampil 13 Motor10 02:56 03:59 3 detik 47.88 Tampil 14 Motor11 03:00 03:03 3 detik 47.88 Tampil 15 Motor12 03:04 03:07 3 detik 47.88 Tampil 16 Mobil4 03:06 03:10 4 detik 36 Tampil 17 Motor13 03:08 03:11 3 detik 47.88 Tampil 18 Motor14 03:11 03:14 3 detik 47.88 Tampil


(74)

59

19 Motor15 03:17 03:19 2 detik 72 Tampil 20 Motor16 03:18 03:21 3 detik 47.88 Tampil

Tabel Sampling 2 diatas merupakan hasil dari pengujian yang diperoleh . Berikut keterangan dari tiap table :

1. Id kendaraan : id yang diberikan untuk mengenali kendaraan serta menjadi pembeda antar objek .

2. Awal terlihat :posisi objek dimana objek melintas tepat atau sudah melewati posisi yang sudah ditandai ,yakni jarak 40 Meter.

3. Terakhir terlihat : Posisi objek dimana objek melintas tepat atau sudah melewati posisi akhir ,yakni di titik 0 Meter

4. Estimasi waktu tempuh : waktu yang dibutuhkan objek untuk melintasi lintasan dari 40 Meter hingga sampai ke titik 0 meter .Hasil yang diperoleh pengurangan antara Objek terakhir terlihat dan objek awal terlihat .

5. Perkiraan Kecepatan : hitungan kasar berapa kecepatan objek yang melintas dari jarak 40 meter hingga titik 0 . Didapat dengan membagikan ,jarak lintasan tempuh dibagi estimasi waktu tempuh dalam satuan Kilometer per Jam .

6. Seluruh Frame tampil atau tidak : Berhubungan dengan apakah data Objek pada awal terlihat dan terakhir terlihat dapat tampil dengan baik ,yakni ketika kendaraan pada posisi awal dapat diperoleh Screenshoot dan kendaraan pada posisi akhir dapat diperoleh screenshoot ketika melintasi posisi yang ditandai .

Analisa Tabel 4.3 :

Pada table 4.3 didapat kecepatan maksimum yang mampu ditangkap kamera pada jarak 35 meter pengambilan data yaitu pada kecepatan 72 Km /Jam


(75)

60

(2 detik waktu tempuh ) . Ketika kecepatan objek berada pada kecepatan diatas 72 Km /jam frame pada penanda titik akhir tidak dapat tampil .

- Screen shoot gambar sampling

Gambar sreenshoot kendaraan di posisi start

Gambar 4.11 Kendaraan pada posisi Start

Gambar 4.11 merupakan screenshoot yang di ambil ketika dilakukan pemutaran ulang video yang telah berhasil direkam .Pada gambar diatas kendaraan berada pada posisi start (yang telah ditandai ) jarak 40 meter pada detik ke 00:36 pada hasil rekaman video


(76)

61

Gambar 4.12 Kendaraan pada posisi akhir

Gambar 4.12 merupakan Screen shoot yang di ambil ketika Objek melintas di posisi akhir lintasan (yang telah ditandai ) jarak 0 meter pada detik ke 00:38 pada hasil rekaman video .

4.3 Hasil Analisa Pengujian

Berdasarkan hasil sampling 1 ,sampling 2 dan sampling 3 maka dapat disimpulkan bahwa jarak akses maksimal yang dapat ditangkap kamera berada pada jarak 40 meter , dengan kecepatan ± 72 Km /Jam .

Panjang lintasan dan kecepatan objek sangat berpengaruh pada hasil frame . Artinya semakin Cepat sebuah objek yang melintas pada lintasan yang lebih pendek ,maka kemungkinan frame hanya terlihat sebagian sangat besar . Begitu juga sebaliknya ,ketika Objek melintas dengan kecepatan tinggi pada lintasan yang lebih panjang ,kemungkinan untuk frame terlihat keseluruhan masih mungkin ,selama waktu tempuh lintasan dibawah 2 detik .


(77)

62

BAB V

Kesimpulan dan Saran

5.1Kesimpulan

1. Hp Android Lenovo a369i dengan kamera dapat digunakan sebagai alternative pengganti CCTV ,dengan kemampuan yang tidak kalah handal .

2. HP dengan basis system operasi android dengan kamera dapat berfungsi dengan baik pada jarak dibawah 40 meter ,pada objek yang ditangkap berada pada kecepatan dibawah 40 m/s ,selebihnya kamera tidak direkomendasikan

5.2 Saran

Dalam pembuatan dan pengembangan aplikasi ini ,untuk kesempurnaan lebih lajut disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Penggunaan hp dengan kamera yang lebih baik ,sehingga mampu mengukur dalam jarak berapapun yang diinginkan serta video yang dihasilkan lebih jelas dan bagus .

2. Memperbaiki webserver yang terkadang tidak bekerja dengan baik .Sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik .


(78)

63

3. Penambahan otomatisasi pengukuran ,sehingga tidak perlu lagi dlakukan pengukuran secara manual .


(79)

64

DAFTAR PUSTAKA

Siregar ,Ivan Michael dkk .2010 . Mengembangkan Aplikasi Enteprise Berbasis Android . Yogyakarta : Gave Media .

Safaat ,Nazruddin .2010 . Pemrograman aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC berbasis Android . Bandung : Informatika .

Dodit Suprianto dan Rini Agustina, S.Kom., M.Pd .2010 .Pemrograman Aplikasi Android. Jakarta : MediaKom .

Safaat , Nazaruddin . 2013 . Aplikasi Berbasis Android . Bandung : Informatika .

Komputer, Wahana .2013 . App Inventor By Example . Jakarta : Elexmedia .

Dwi, Didik .2013 . Membuat Aplikasi Smartphone Multiplatform . Jakarta : Elexmedia .


(80)

(1)

60 - Screen shoot gambar sampling

Gambar sreenshoot kendaraan di posisi start

Gambar 4.11 Kendaraan pada posisi Start

Gambar 4.11 merupakan screenshoot yang di ambil ketika dilakukan pemutaran ulang video yang telah berhasil direkam .Pada gambar diatas kendaraan berada pada posisi start (yang telah ditandai ) jarak 40 meter pada detik ke 00:36 pada hasil rekaman video


(2)

61

Gambar 4.12 Kendaraan pada posisi akhir

Gambar 4.12 merupakan Screen shoot yang di ambil ketika Objek melintas di posisi akhir lintasan (yang telah ditandai ) jarak 0 meter pada detik ke 00:38 pada hasil rekaman video .

4.3 Hasil Analisa Pengujian

Berdasarkan hasil sampling 1 ,sampling 2 dan sampling 3 maka dapat

disimpulkan bahwa jarak akses maksimal yang dapat ditangkap kamera berada pada jarak 40 meter , dengan kecepatan ± 72 Km /Jam .

Panjang lintasan dan kecepatan objek sangat berpengaruh pada hasil frame . Artinya semakin Cepat sebuah objek yang melintas pada lintasan yang lebih pendek ,maka kemungkinan frame hanya terlihat sebagian sangat besar . Begitu juga sebaliknya ,ketika Objek melintas dengan kecepatan tinggi pada lintasan yang lebih panjang ,kemungkinan untuk frame terlihat keseluruhan masih mungkin ,selama waktu tempuh lintasan dibawah 2 detik .


(3)

62 5.1Kesimpulan

1. Hp Android Lenovo a369i dengan kamera dapat digunakan sebagai

alternative pengganti CCTV ,dengan kemampuan yang tidak kalah

handal .

2. HP dengan basis system operasi android dengan kamera dapat berfungsi dengan baik pada jarak dibawah 40 meter ,pada objek yang ditangkap berada pada kecepatan dibawah 40 m/s ,selebihnya kamera tidak direkomendasikan

5.2 Saran

Dalam pembuatan dan pengembangan aplikasi ini ,untuk kesempurnaan lebih lajut disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Penggunaan hp dengan kamera yang lebih baik ,sehingga mampu mengukur dalam jarak berapapun yang diinginkan serta video yang dihasilkan lebih jelas dan bagus .

2. Memperbaiki webserver yang terkadang tidak bekerja dengan baik .Sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik .


(4)

63 3. Penambahan otomatisasi pengukuran ,sehingga tidak perlu lagi


(5)

64 Siregar ,Ivan Michael dkk .2010 . Mengembangkan Aplikasi Enteprise Berbasis Android . Yogyakarta : Gave Media .

Safaat ,Nazruddin .2010 . Pemrograman aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC berbasis Android . Bandung : Informatika .

Dodit Suprianto dan Rini Agustina, S.Kom., M.Pd .2010 .Pemrograman Aplikasi Android. Jakarta : MediaKom .

Safaat , Nazaruddin . 2013 . Aplikasi Berbasis Android . Bandung : Informatika .

Komputer, Wahana .2013 . App Inventor By Example . Jakarta : Elexmedia .

Dwi, Didik .2013 . Membuat Aplikasi Smartphone Multiplatform . Jakarta : Elexmedia .


(6)