Laporan Kerja Praktek "Perancangan Furniture Sistem".

(1)

ABSTRAK

Dalam penulisan laporan kerja praktek lapangan ini, penulis membahas mengenai tahapan yang dilakukan oleh konsultan desain interior, arsitektur dalam memperoleh proyek, tentang profil perusahaan, tentang usaha – usaha yang di tempuh dalam memperoleh proyek, pembahasan mengenai proyek-proyek yang sedang dikerjakan, serta analisa tentang perusahaan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk pengenalan lebih dalam mengenai kinerja sebuah perusahaan dilihat dari bagaimana perusahaan tersebut memperoleh proyek, menindak lanjuti, serta menyelesaikan sebuah proyek. Penulis mengunakan metode analisis deskriptif dan eksplanasi untuk membahas permasalahan.

Yang di mana pada kesempatan yang saya dapatkan pada perusahaan CV. Amera Jaya Estetika yang dimana berkesempatan dalam terjun langsung pada dunia kerja baik dari bagaimana ketemu pelanggan, klien, bawahan, dll yang di mana akan pentingnya suatu kerja sama antar setiap divisi untuk meraih tujuan bersama-sama


(2)

ABSTRACT

In this apprenticeship report, the writer discussed some issues, suchas phases that are done by interior design consultant, the architecture in getting the project, the company profile, abaout the way how to get the project, explaining about the project which is being done, and the analysis about the company itself. The purpose of of this analysis is to introduce deeply about how a company works from how that company get a project, continue the project, and finish a project. The writer use descriptive the purpose is more to recognize the company’s work, follow it up then finish a project. The writer used descriptive analysis and explanative analyzing methold to figure out the issyes.

In CV. Amera Jaya Estetika I got an opportunity to take a part in seeing the consumers, client, staff, etc. thisopportunity makes me realize that team work in every division is a important to get purpose together.


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i

LEMBAR PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ...ii

HALAMAN PENGESAHAN...iii

HALAMAN PERNYATAAN...iv

HALAMAN PERSETUJUAN...v

PRAKATA...vii

DAFTAR ISI...ix

DAFTAR GAMBAR ...xi

DAFTAR LAMPIRAN ...xiii

ABSTRAK ...xiv

BAB I PENDAHULUAN………..……1

1.1 Latar Belakang Masalah………...…...……1

1.2 Rumusan Masalah ...2

1.3 Batasan masalah ...………...………….…2

1.4 Tujuan dan Manfaat…….………...…..…….3

1.5 Sumber Data ...………...……….…..5

1.6 Metode dan Teknik yang digunakan...………...…....……..5

1.7 Sistematika Penyajian ...………..…………...……….………..6

BAB II KAJIAN TEORI ...8

2.1 Pengertian Umum...8

2.2 Rancangan dan Proses Perancangan ...9

2.3 Langkah – Langkah Proses Perancangan ...11

2.4 Lingkup dan Tahapan Pekerja Desain Interior ...13

ix


(4)

BAB III COMPANY PROFILE ………....……….17

2.1 Sejarah CV. Amera Jaya Estetika ……….…………...…...…...17

2.2 Visi Misi CV. Amera Jaya Estetika.………...………18

2.3 Lingkup Pekerjaan CV. Amera Jaya Estetika ...……...……...20

2.4 Data Perusahaan………...…………...20

2.5 Metode Kerja ...21

2.6 Proses Produksi ...23

2.7 Protofolio Project ...25

BAB IV PEMBAHASAN LINGKUP PEKERJAAN………..31

4.1 Lingkup Kegiatan………...……...31

4.2 Uraian Pekerjaan ……….………...…..32

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN – SARAN ...42

5.1 Kesimpulan ...42

5.2 Kesan ...43

5.3 Saran ...43

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP PENULIS

x


(5)

DAFTAR GAMBAR

BAB III Company Profile

Gambar 3.1 : Gambar visi misi perusahaan CV. Amera Jaya Estetika ………....19

Gambar 3.2 : Gambar Struktur Organisasi Perusahaan………...…..….21

Gambar 3.3 : Gambar Proses produksi di bengkel ...24

Gambar 3.4 : Outlet RIMA Golf – BANDUNG ...25

Gambar 3.5 : Outlet PT. SHAFIRA LARAS PERSADA...25

Gambar 3.6 : Renovasi Interior WIKA TAMANSARI MANGLAYANG REGENCY...26

Gambar 3.7 : Outlet YELLO BUTIK...26

Gambar 3.8 : renovasi interior VILIA CELL...27

Gambar 3.9 : pembuatan Anjungan Absensi PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VII..27

Gambar 3.10 : pembuatan AnjunganKINET...28

Gambar 3.11 : renovasi interior GLOBAL SHOP...28

Gambar 3. 12 : Gambar desain Rak GRAMEDIA...29

Gambar 3. 13 : Pembuatan ruangan TRANS TV hasil keluarga dan taman...29

Gambar 3. 14 : pembuatan interior warnet L – NET BANDUNG...30

BAB IV Uraian Pekerjaan Gambar : 4.1 data studi literatur kantor cabang PLN lainnya...34

Gambar : 4.2 data studi literatur kantor cabang PLN lainnya...34

Gambar : 4.3 data studi literatur kantor cabang PLN lainnya...35

Gambar : 4.4 data studi literatur kantor cabang PLN lainnya...35

Gambar : 4.5 desain awal...36

Gambar : 4.6 desain refisi lay out...37

Gambar : 4.7 refisi desain dalam perubahan lay out...37

Gambar : 4.8 desain lay out...38

Gambar : 4.9 Desain Area PT. PLN untuk cabang Lampung Tanjung Karang...39

xi


(6)

Gambar 4.10 : Desain Area ruang tunggu PT. PLN untuk cabang Lampung Tanjung Karang...39 Gambar 4.11 : Desain Area LOBBY PT. PLN untuk cabang Lampung Tanjung Karang...40 Gambar 4.12 : Desain Area LOBBY UMUM PT. PLN untuk cabang Lampung Tanjung Karang...40

xii


(7)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Proposal Kerja Praktek Lapangan ( 2 lembar ) 2. Surat Keterangan Perusahaan

3. Lembar Kesediaan Dosen Pembimbing 4. Daftar Absensi Kerja Praktek ( 2 lembar ) 5. Form Pemantauan Proses Kerja Praktek 6. Form Penilaian Kerja Praktek

7. Akad Kerjasama Akademik 8. Lain – lain.

xiii


(8)

BAB

 

I

 

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan zaman, kehidupan manusia semakin berkembang dan semakin majunya juga perkembangan teknologi yang diciptakan manusia, membuat pola pikir manusia juga menjadi semakin kreatif dan imajinatif. Termasuk dalam menciptakan sebuah desain. Perputaran roda gaya yang cepat membuat seseorang harus terus berpilkir dan mengolah akan desain yang akan diterapkan pada sebuah kasus. Tuntutan akan kebutuhan tenaga kerja yang terampil, handal dan berkompeten di bidang kerja merupakan permasalahan yang terus dihadapi oleh institusi pendidikan. Perubahan dari dunia akademik / pendidikan untuk terjun ke dunia kerja tentunya merupakan tantangan tersendiri bagi para calon tenaga kerja dalam membiasakan diri dan beradaptasi dengan dunia kerja yang jauh lebih keras dan berat. Perubahan semacam inilah yang kerap kali menjadi permasalahan yang dialami oleh calon tenaga kerja, kebanyakan dari para calon tenaga kerja membutuhkan cukup waktu untuk benar-benar siap dan menguasai bidang kerjanya. Kenyataan itulah yang kemudian membuat institusi pendidikan memberikan program kerja profesi atau lebih dikenal dengan kerja praktik lapangan, dengan tujuan agar setidaknya pengenalan mahasiswa / peserta didik akan dunia barunya (yakni dunia kerja) kelak ketika dalam telah menempuh jenjang pendidikan agar dapat teraplikasi dengan baik. Berdasarkan fakta yang ada, kerja praktik lapangan sangat membantu para mahasiswa dan peserta didik untuk lebih siap dan lebih memahami lingkup kerjanya.

Pelaksanaan Kerja Praktik Lapangan biasanya dibatasi waktu pelaksanaan oleh institusi yang bersangkutan dengan waktu yang bervariasi dan biasanya waktu yang standard dilakukan kurang lebih 2 bulan kerja, pelaksanaan kerja praktik lapangan di Fakultas Seni Rupa dan Desain Maranatha adalah minimal 200 jam kerja. Atau lebih


(9)

1kurang satu setengah bulan. Tentunya, selama jangka waktu tersebut penulis harus melaporkan program dan kegiatan selama pelaksanaan kerja praktek lapangan.

Bertolak dari semua hal di atas, maka penulis tertarik untuk menjadikan CV. Amera Jaya Estetika sebagai obyek penulisan Laporan Kerja Praktek setelah penulis

menjalani praktek selama satu setengah bulan. Pengalaman serta ilmu yang penulis dapatkan selama menjalani proses kerja praktek di CV. Amera Jaya Estetika akan menjadi bagian dari analisa penulis dalam isi laporan kali ini. Penulisan laporan kerja praktik ini akan lebih menitikberatkan pada tiga aspek penting yaitu pembahasan tentang profil perusahaan, penanganan proyek dalam perusahaan, serta kasus – kasus pekerjaan yang penulis hadapi selama menjalani kerja praktik.

1.2 Rumusan Masalah

Pada laporan Kerja Praktik ini, masalah yang dirumuskan oleh penulis berdasarkan latar belakang masalah adalah :

1. Bagaimanakah penerapan konsep desain interior pada sebuah kantor pelayanan umum PT. PLN (persero)-Lampung –Rayon Tanjung Karang

2. Bagaimanakah layout furniture yang baik agar ruang tidak terkesan sempit dan desain bentuk furniture yang tepat sesuai dengan konsep, dan fungsional ?

3. Bagaimanakah lighting yang baik dalam sebuah kantor layanan umum tersebut? 4. Bagaimana memaksimalkan sebuah desain dengan sesuai kebutuhan namun tidak jauh dari konsep adat istiadat

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penulis melakukan pembatasan masalah yang dihadapi dalam perancangan desain interior Kantor pelayanan umum PT. PLN (persero)-Lampung – rayon Tanjung Karang

Batasan / Lingkup Kajian Penulisan Laporan

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penulis membuat batasan- batasan dalam penulisan laporan kerja praktik selama pelaksanaannya yaitu : 1. Studi Literatur yang membahas tentang proses perancangan dan syarat – syarat perancangan


(10)

2. Pembahasan Profil Perusahaan dan lingkungan kerjanya

3. Pembahasan mengenai bagaimana perusahaan memperoleh proyek-proyeknya serta penanganannya / tindak lanjutnya

4. Apa saja lingkup pekerjaan / jenis kegiatan serta proyek – proyek yang dilakukan oleh penulis selama menjalani kerja praktek

1.4 Tujuan dan Manfaat Penulisan

Maksud dan tujuan dari kerja praktek pada dasarnya adalah pengkayaan pengalaman nyata melalui implementasi bidang ilmu dan keahlian yang telah dipelajari seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Lebih lanjut akan dijelaskan sebelumnya. Lebih lanjut akan dijelaskan mengenai hal-hal (pengalaman) apa saja yang dapat diambil dari Kerja Profesi:

1. Pengalaman Organisasi a. Kerjasama tim

b. Status dan struktur kerja yang berlaku. c. Relationship / Hubungan Kerja

2. Pengalaman Ilmu Terkait.

a. Pengembangan Ilmu dan evaluasi kemajuan.

b. Sinkronisasi, analisa, dan sintesa kemajuan ilmu terkait dengan dunia nyata.

c. Disiplin ilmu lain yang memiliki keterkaitan. 3. Pengalaman Empiris

a. Profesional. b. Tanggung jawab c. Disiplin waktu.

Selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Kerja Praktik sebagai syarat kelulusan program studi Diploma III, tujuan yang ingin disampaikan penulis dari pembahasan ini adalah untuk mengetahui apa yang menjuadi masalah dalam menerapkan konsep dalam mendesain sebuah layanan umum, agar dapat mendukung suasana dan kenyamanan yang dirasakan pengunjung dengan tata letak yang bagus dan baik tanpa melupakan kesan nyaman ketika berada di ruangan tersebut sehingga para pengunjung yang masuk ke


(11)

layanan akan tetap terjaga kenyamanan, tanpa mengabaikan suasana dan konsep desain yang telah ditetapkan.

Selain hal tersebut, tujuan penulis laporan Kerja Praktik adalah :

1. Untuk menjelaskan dan menjabarkan mengenai profil perusahaan, bagaimana sebuah perusahaan memperoleh proyek dan tindak lanjutnya, serta bagaimana keterlibatan penulis dalam kasus proyek yang diberikan perusahaan.

2. Menjelaskan dan menjabarkan kepada para pembaca mengenai proses pelaksanaan Kerja Praktik dan lingkup penulisan laporannya

3. Sebagai proses pembelajaran diri ketika terjun di dunia nyata.

4. Untuk dapat mengaplikasikan teori dan wawasan yang didapat dengan realita yang ada di lapangan

5. Untuk dapat menciptakan sebuah ruangan layanan umum, yang fungsional

6. Untuk dapat merasakan seberapa besar tanggung jawab seorang desainer kepada kliennya.

7. Untuk mengetahui, mengalami, dan memahami secara langsung pekerjaan di lapangan yang harus memperhatikan realita.

8. Bagaimana kita sebagai desainer berinteraksi terhadap para tenaga kerja, khususnnya pada bagian produksi

Penulisan laporan Kerja Praktik ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi : 1. Perusahaan.

Perusahaan dapat menjadikan laporan Kerja Praktik ini sebagai bahan pertimbangan dalam perkembangan perusahaan.

2. Bagi Falkutas Seni Rupa dan Desain, Jurusan Desain Interior Arsitektur. Universitas Kristen Maranatha.

agar dapat menghasilkan sumber daya manusia yang siap untuk terjun di dunia kerja serta sebagai media untuk menjalin hubungan kerja sama dengan CV. Amera

Jaya Estetika dalam rangka pengembangan pendidikan sekaligus merupakan sumbangan ilmu pengetahuan dan pengalaman bagi civitas akademik.


(12)

3. Penulis.

Wawasan berpikir yang semakin bertambah luas, makin mengetahui perbedaan antara teori dan praktik, lebih memahami proses desain sebuah layanan umum dengan memperhitungkan realita yang ada sehingga nantinya sudah siap untuk terjun di kehidupan nyata suatu hari nanti. Meningkatkan kemampuan untuk bertanya, dan melatih proses penulisan, penggunaan material yang tepat, juga perancangan Interior pada sebuah lembar kerja yang baik, melatih rasa tanggung jawab ketika mendapatkan proyek, dan dapat bekerja sama dengan rekan seprofesi di tempat kerja praktik.

4. Pembaca.

Dapat menambah wawasan berpikir, mendapatkan sumber ide, dapat memahami dunia kerja yang nyata, dan dapat membandingkan antara teori dan dinamika di lapangan.

1.5 Sumber Data

Penulis memperoleh data - data berupa literatur tertulis dan studi kepustakaan, seperti: majalah interior arsitektur, buku – buku referensi, artikel dan lain sebagainya. Penulis juga memperoleh data - data dari internet sebagai data pelengkap.

Selain itu, penulis juga memperoleh data secara langsung dari studi kasus lapangan di CV. Amera Jaya Estetika, dimana penulis menjalani kerja praktek dan mengamati secara langsung sistem kerja di lapangan.

1.6

Metode dan Teknik yang digunakan

Dalam kerja praktik ini, penulis menggunakan metode deskripsi, yaitu suatu metode yang mengumpulkan, menganalisis dan memaparkan data sesuai dengan yang ada sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek yang dirancang dan dibahas.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara:

1. Wawancara, yaitu cara pengumpulan data penelitian dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak perusahaan mengenai data dan informasi yang berkaitan dengan laporan yang akan dibahas.


(13)

2. Observasi, yaitu pengumpulan data melalui pengamatan secara langsung terhadap sebuah desain Toilet yang belum dirancang dan hal-hal lain yang berhubungan dengan permasalahan.

3. Studi Lapangan, yaitu pengumpulan data dengan cara terjun langsung ke lapangan dengan menganalisa data saat meeting, tender dan rencana-rencana yang diungkapkan selama rapat.

Tahap-tahap penulisan laporan kerja praktik adalah : 1. Studi Literatur

Penganalisaan sumber data yang diperoleh dari buku, majalah. 2. Pengolahan data

Pemilihan data-data yang sesuai dengan topik yang dibahas. 3. Studi Lapangan

Dengan membuat paket lembar kerja ketika kerja praktik di CV. Amera Jaya Estetika

4. Wawancara

Melakukan tanya jawab dengan Assistant Design Unterior CV. Amera Jaya Estetika dan para staff yang berhubungan dengan pembahasan laporan kerja praktik.

5. Evaluasi

Menganalisa hasil kerja praktik dengan teori yang didapat.

1.7 Sistematika Penyajian

Dalam Bab I yaitu Bab Pendahuluan, penulis memaparkan latar belakang masalah, pembatasan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, metode dan teknik penelitian, dan sistematika penelitian.

Dalam Bab II yaitu Bab Kajian Teori, penulis menjabarkan secara mendalam tentang rancangan dan proses perancangan, di mana di dalamnya terkandung bahasan mengenai langkah – langkah sistematis proses perancangan dan jasa – jasa tambahan dalam proses perancangan serta segala persyaratan yang terkandung di dalamnya.


(14)

Dalam Bab III yaitu Bab Company Profile CV. Amera Jaya Estetika, penulis menjelaskan, menguraikan, dan menerangkan tentang data umum perusahaan CV. Amera

Jaya Estetika dari mulai sejarah, hingga lingkup kerjanya.

Dalam Bab IV yaitu Bab Pembahasan Lingkup Pekerjaan, penulis menjelaskan dan menjabarkan secara mendalam tentang pekerjaan – pekerjaan yang penulis kerjakan selama proses kerja praktek, dilengkapi dengan data tekhbis hingga dokumentasi foto tiap pekerjaan.

Dalam Bab V yaitu Bab Kesimpulan dan Saran, penulis merangkum dan memberikan suatu simpulan dari setiap bab diatas tentang apa saja yang penulis lakukan selama menjalani kerja praktek hingga berakhir.


(15)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Sungguh suatu pengalaman berharga dan ilmu yang sangat bernilai bagi penulis selama menjalani kerja profesi di selama kurang lebih satu setengah bulan. Bekerja di sebuah perusahaan kontraktor dan konsultan interior arsitektur dan tekhnik sipil, teknik elektro penulis mendapatkan banyak pengalaman berharga , seperti bagaimana menghadapi klien untuk menjelaskan desain rancangan perusahaan, Rancangan Anggaran Biaya, hingga persyaratan rencana kerja, mengerjakan sejumlah gambar kerja yang tergolong rumit dan tidak pernah diperoleh dalam akademik, wawasan dalam pengerjaan gambar animasi tiga dimensi semakin luas, melakukan inspeksi dan mengawasi para tenaga kerja di lapangan, pengetahuan akan sejumlah informasi material, teknik kerja di lapangan, serta sejumlah istilah baru dalam pekerjaan interior arsitektur semakin luas, dan masih banyak lagi pengalaman berharga lainnya.

Dalam prakteknya, dilapangan ternyata masalah yang dihadapi cukup pelik, di sini penulis dituntut untuk secara professional mampu bekerja dengan penuh tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah – masalah yang ada. Maka di perusahaan CV. Amera Jaya Estetika, jasa dan tenaga penulis benar – benar dihargai dan diperlakukan sama dengan karyawan lainnya, dengan prinsip yang dianut oleh perusahaan yaitu terjun ke dunia kerja nyata merupakan proses pembelajaran yang sangat berharga, maka dari itu penulis diibatkan secara langsung ke dalam setiap proyek, bahkan dengan tanggung jawab yang sama.

Selama menjalani kerja profesi di CV. Amera Jaya Estetika mendapatkan banyak pengalaman dan ilmu yang pernah didapatkan pada perkuliahan. Mengingat kondisi yang realistis yang terjadi pada dunia kerja, praktikan dituntut untuk menyikapi tidak hanya dengan pendekatan secara teoritik, akan tetapi faktor pengalaman dan jam terbang turut menentukan. Kondisi nyata justru merupakan tantangan terbesar dari setiap profesi


(16)

pekerjaan karena sifatnya yang tidak dapat diduga. Akan tetapi janganlah disimpulkan bahwa teori tidak perlu dijalankan pada kondisi tersebut, justru sebaliknya, idealisme tetap perlukan.

Disini penulis diajari bagaimana bekerja layaknya seorang profesional sehingga kelak apabila penulis benar – benar terjun ke dunia kerja nyata, penulis tidak lagi canggung dan menjadi lebih siap sebagai tenaga profesional yang mampu diandalkan.

5.2 Kesan

Kesan yang didapatkan oleh praktikan selama menjalani kerja profesi pada umumnya baik, hal ini ditunjang oleh sikap profesionalisme dari tempat praktik yang banyak memberikan ilmu dan pengalaman serta kepercayaan dalam menangani proyek yang dipegang oleh praktikan. Meskipun hanya berstatus praktikan akan tetapi diberikan status yang sama dan disejajarkan dengan pegawai tetap pada tempat bekerja. Hal inilah yang menjadi dasar penilaian baik praktikan bagi CV. Amera Jaya Estetika

5.3 Saran

Gambaran dunia nyata memang tidaklah selalu sama dengan teori yang di dapatkan pada masa perkuliahan. Akan tetapi ada hal yang paling penting dalam melaksanakan kerja profesi bahwa bila pada saat berprofesi sesungguhnnya yaitu, pandai dalam membawa diri dan menjaga profesionalisme. Selain itu perlu diingat dan disadari bahwa pada saat melaksanakan kerja profesi, ilmu dan pengalaman adalah tujuan utama.

Untuk pemilihan tempat kerja profesi, disarankan memilih tempat yang mampu memberikan ilmu dan kepercayaan serta pekerjaan-pekerjaan nyata, sehingga semangat dan gairah dalam menjalani kerja profesi tetap terjaga bahkan meningkat.

Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha Setelah melakukan kerja praktik, penulis mengetahui perbedaan antara yang diajarkan di kampus dengan yang didapat di tempat kerja. ada baiknya jika pihak kampus lebih memperhatikan realita yang terjadi di tempat kerja sehingga mahasiswa/i tidak terkejut ketika mendapat proyek nyata karena mata kuliah yang diajarkan cukup menjadi bekal untuk ke depannya. Pada


(17)

kenyataannya, banyak hal lain yang perlu dipertimbangkan ketika kita terjun ke lapangan, seperti material yang digunakan dan bentuk furniture yang menarik namun tidak boleh menyulitkan proses produksi dan harus memperhitungkan juga anggaran biaya yang terbatas. Hal ini sangat berbeda dengan pembelajaran yang didapat di kampus. Karena di dalam mengerjakan tugas kita dapat menumpahkan seluruh ide kita ke dalam tugas yang sedang dikerjakan, tanpa memperhitungkan hal – hal yag berbau realita.

CV. Amera Jaya Estetika Tetap pertahankan sikap ramah dan terbuka pada orang luar, dan tetap mempertahankan untuk dapat bekerja sama dengan pihak luar (dunia akademis). Pembelajaran yang didapat selama kerja praktik dirasakan sangat membantu dalam menambah wawasan penulis, untuk itu diharapkan tetap, bahkan ditingkatkan untuk kerja praktik selanjutnya.


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Himpunan Desainer Interior Indonesia.1987.Pedoman Hubungan Kerja Antara Disainer Interior dan Pemberi Tugas.Jakarta: HDII

Panero, Julius. 1979. Dimensi Manusia Dan Ruang Interior, Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.

Pena, William. 1985. Penyelusuran Masalah. Sebuah Dasar Penyusunan Program Arsitektur, Bandung: Intermedia.

Waris.2005.Metode Perancangan.Jakarta : JBPT Gunadarma.

Refrajaya, Moch.Tanya Jawab Seputar Sertifikasi Keahlian (SKA).Jakarta : HDII.

www.gubahrekaasia.com. Metode dan Teknik Perancangan Arsitektur Interior. 20 Juli 2007.


(1)

2. Observasi, yaitu pengumpulan data melalui pengamatan secara langsung terhadap sebuah desain Toilet yang belum dirancang dan hal-hal lain yang berhubungan dengan permasalahan.

3. Studi Lapangan, yaitu pengumpulan data dengan cara terjun langsung ke lapangan dengan menganalisa data saat meeting, tender dan rencana-rencana yang diungkapkan selama rapat.

Tahap-tahap penulisan laporan kerja praktik adalah : 1. Studi Literatur

Penganalisaan sumber data yang diperoleh dari buku, majalah. 2. Pengolahan data

Pemilihan data-data yang sesuai dengan topik yang dibahas. 3. Studi Lapangan

Dengan membuat paket lembar kerja ketika kerja praktik di CV. Amera Jaya Estetika

4. Wawancara

Melakukan tanya jawab dengan Assistant Design Unterior CV. Amera Jaya Estetika dan para staff yang berhubungan dengan pembahasan laporan kerja praktik.

5. Evaluasi

Menganalisa hasil kerja praktik dengan teori yang didapat.

1.7 Sistematika Penyajian

Dalam Bab I yaitu Bab Pendahuluan, penulis memaparkan latar belakang masalah, pembatasan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, metode dan teknik penelitian, dan sistematika penelitian.

Dalam Bab II yaitu Bab Kajian Teori, penulis menjabarkan secara mendalam tentang rancangan dan proses perancangan, di mana di dalamnya terkandung bahasan mengenai langkah – langkah sistematis proses perancangan dan jasa – jasa tambahan dalam proses perancangan serta segala persyaratan yang terkandung di dalamnya.


(2)

Dalam Bab III yaitu Bab Company Profile CV. Amera Jaya Estetika, penulis menjelaskan, menguraikan, dan menerangkan tentang data umum perusahaan CV. Amera Jaya Estetika dari mulai sejarah, hingga lingkup kerjanya.

Dalam Bab IV yaitu Bab Pembahasan Lingkup Pekerjaan, penulis menjelaskan dan menjabarkan secara mendalam tentang pekerjaan – pekerjaan yang penulis kerjakan selama proses kerja praktek, dilengkapi dengan data tekhbis hingga dokumentasi foto tiap pekerjaan.

Dalam Bab V yaitu Bab Kesimpulan dan Saran, penulis merangkum dan memberikan suatu simpulan dari setiap bab diatas tentang apa saja yang penulis lakukan selama menjalani kerja praktek hingga berakhir.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Sungguh suatu pengalaman berharga dan ilmu yang sangat bernilai bagi penulis selama menjalani kerja profesi di selama kurang lebih satu setengah bulan. Bekerja di sebuah perusahaan kontraktor dan konsultan interior arsitektur dan tekhnik sipil, teknik elektro penulis mendapatkan banyak pengalaman berharga , seperti bagaimana menghadapi klien untuk menjelaskan desain rancangan perusahaan, Rancangan Anggaran Biaya, hingga persyaratan rencana kerja, mengerjakan sejumlah gambar kerja yang tergolong rumit dan tidak pernah diperoleh dalam akademik, wawasan dalam pengerjaan gambar animasi tiga dimensi semakin luas, melakukan inspeksi dan mengawasi para tenaga kerja di lapangan, pengetahuan akan sejumlah informasi material, teknik kerja di lapangan, serta sejumlah istilah baru dalam pekerjaan interior arsitektur semakin luas, dan masih banyak lagi pengalaman berharga lainnya.

Dalam prakteknya, dilapangan ternyata masalah yang dihadapi cukup pelik, di sini penulis dituntut untuk secara professional mampu bekerja dengan penuh tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah – masalah yang ada. Maka di perusahaan CV.

Amera Jaya Estetika, jasa dan tenaga penulis benar – benar dihargai dan diperlakukan

sama dengan karyawan lainnya, dengan prinsip yang dianut oleh perusahaan yaitu terjun ke dunia kerja nyata merupakan proses pembelajaran yang sangat berharga, maka dari itu penulis diibatkan secara langsung ke dalam setiap proyek, bahkan dengan tanggung jawab yang sama.

Selama menjalani kerja profesi di CV. Amera Jaya Estetika mendapatkan banyak pengalaman dan ilmu yang pernah didapatkan pada perkuliahan. Mengingat kondisi yang realistis yang terjadi pada dunia kerja, praktikan dituntut untuk menyikapi tidak hanya dengan pendekatan secara teoritik, akan tetapi faktor pengalaman dan jam terbang turut menentukan. Kondisi nyata justru merupakan tantangan terbesar dari setiap profesi


(4)

pekerjaan karena sifatnya yang tidak dapat diduga. Akan tetapi janganlah disimpulkan bahwa teori tidak perlu dijalankan pada kondisi tersebut, justru sebaliknya, idealisme tetap perlukan.

Disini penulis diajari bagaimana bekerja layaknya seorang profesional sehingga kelak apabila penulis benar – benar terjun ke dunia kerja nyata, penulis tidak lagi canggung dan menjadi lebih siap sebagai tenaga profesional yang mampu diandalkan.

5.2 Kesan

Kesan yang didapatkan oleh praktikan selama menjalani kerja profesi pada umumnya baik, hal ini ditunjang oleh sikap profesionalisme dari tempat praktik yang banyak memberikan ilmu dan pengalaman serta kepercayaan dalam menangani proyek yang dipegang oleh praktikan. Meskipun hanya berstatus praktikan akan tetapi diberikan status yang sama dan disejajarkan dengan pegawai tetap pada tempat bekerja. Hal inilah yang menjadi dasar penilaian baik praktikan bagi CV. Amera Jaya Estetika

5.3 Saran

Gambaran dunia nyata memang tidaklah selalu sama dengan teori yang di dapatkan pada masa perkuliahan. Akan tetapi ada hal yang paling penting dalam melaksanakan kerja profesi bahwa bila pada saat berprofesi sesungguhnnya yaitu, pandai dalam membawa diri dan menjaga profesionalisme. Selain itu perlu diingat dan disadari bahwa pada saat melaksanakan kerja profesi, ilmu dan pengalaman adalah tujuan utama.

Untuk pemilihan tempat kerja profesi, disarankan memilih tempat yang mampu memberikan ilmu dan kepercayaan serta pekerjaan-pekerjaan nyata, sehingga semangat dan gairah dalam menjalani kerja profesi tetap terjaga bahkan meningkat.

Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha Setelah melakukan kerja praktik, penulis mengetahui perbedaan antara yang diajarkan di kampus dengan yang didapat di tempat kerja. ada baiknya jika pihak kampus lebih memperhatikan realita yang terjadi di tempat kerja sehingga mahasiswa/i tidak terkejut ketika mendapat proyek nyata karena mata kuliah yang diajarkan cukup menjadi bekal untuk ke depannya. Pada


(5)

kenyataannya, banyak hal lain yang perlu dipertimbangkan ketika kita terjun ke lapangan, seperti material yang digunakan dan bentuk furniture yang menarik namun tidak boleh menyulitkan proses produksi dan harus memperhitungkan juga anggaran biaya yang terbatas. Hal ini sangat berbeda dengan pembelajaran yang didapat di kampus. Karena di dalam mengerjakan tugas kita dapat menumpahkan seluruh ide kita ke dalam tugas yang sedang dikerjakan, tanpa memperhitungkan hal – hal yag berbau realita.

CV. Amera Jaya Estetika Tetap pertahankan sikap ramah dan terbuka pada orang luar, dan tetap mempertahankan untuk dapat bekerja sama dengan pihak luar (dunia akademis). Pembelajaran yang didapat selama kerja praktik dirasakan sangat membantu dalam menambah wawasan penulis, untuk itu diharapkan tetap, bahkan ditingkatkan untuk kerja praktik selanjutnya.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Himpunan Desainer Interior Indonesia.1987.Pedoman Hubungan Kerja Antara

Disainer Interior dan Pemberi Tugas.Jakarta: HDII

Panero, Julius. 1979. Dimensi Manusia Dan Ruang Interior, Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.

Pena, William. 1985. Penyelusuran Masalah. Sebuah Dasar Penyusunan Program

Arsitektur, Bandung: Intermedia.

Waris.2005.Metode Perancangan.Jakarta : JBPT Gunadarma.

Refrajaya, Moch.Tanya Jawab Seputar Sertifikasi Keahlian (SKA).Jakarta : HDII.

www.gubahrekaasia.com. Metode dan Teknik Perancangan Arsitektur Interior. 20 Juli 2007.