PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN PETA KENDALI P MULTIVARIAT DI PT. TIRTA SIBAYAKINDO.
PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN PETA KENDALI P MULTIVARIAT DI PT. TIRTA SIBAYAKINDO
Oleh:
Melisa Siregar NIM. 411230006 Program Studi Matematika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN 2015
(2)
(3)
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah mencurahkan kasih dan berkat-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengendalian Kualitas Produk Dengan Menggunakan Peta Kendali p Multivariat di PT. Tirta Sibayakindo”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sains di Universitas Negeri Medan.
Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyelesaian skripsi ini, mulai dari pengajuan proposal penelitian sampai kepada penyusunan skripsi antara lain kepada: Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri Medan, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, P.hD., selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Bapak Dr. Edy Surya, M.Si., selaku Ketua Jurusan Matematika, Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Matematika, Bapak Dr. Pardomuan Sitompul, M.Si., selaku Ketua Program Studi Matematika, ibu Dra. Nerli Khairani, M.Si selaku Pembimbing skripsi yang telah banyak membimbing penulis dalam perkuliahan. Kepada Ibu Dra. Hamidah Nasution, M.Si., Ibu Dr. Yulita Moliq Rangkuti, M.Sc., dan Ibu Arnah Ritonga, S.Si, M.Si., selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran dalam penyusunan skripsi ini. Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Yuni Siregar yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian di PT. Tirta Sibayakindo.
Teristimewa dan terkhusus penulis mengucapkan terima kasih dan hormat kepada Ayahanda terkasih Harris Siregar dan Ibunda tercinta Rosmaida Simanungkalit untuk semua kasih sayang, doa, perhatian, dan jerih payah sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan tepat waktu.
Serta abang tersayang Oktoriko Fernando Siregar, adik-adikku tercinta Julianti Siregar dan Anas Tasya Amanda Siregar yang memberikan banyak dukungan doa, dan motivasi kepada penulis. Kepada sahabat-sahabat Nondik terkasih Silvia Deasy Saragih, Kristiani Aritonang, Sri Rejeki Tambunan, Fredelina Hutabarat, Hotmian Andre Simamora, Berkat Injil Sihotang, Orlando
(4)
v
Nainggolan, Valdo Exsaudi Pasaribu, Simson Hasudungan Panggabean, Denny Pradana Wiguna, Wira Sanjaya, Violeta Asbari Daulay, Elvira Nanda Harahap, Dian Gerhana Pane, Romiana Banjarnahor, Syakban Hayrian, Ahmad Fauzi, dan semua matematika Nondik 2011 yang tidak bosan-bosannya menasehati, membantu, dan mendukung serta memberi motivasi kepada penulis. Terima kasih penulis sampaikan juga kepada teman seperjuangan Nurainun, Lydia Octriani, Ferdinand Tampubolon, Syarto Mustofa, Lili Hariningrum, Mahyurani dan teman-teman yang memberikan bantuan dan motivasi, serta selalu membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih buat kawan-kawan se-kost, Putri Readora, Hanna Manalu, Marina Siahaan, dan lain-lain yang banyak mendoakan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih juga buat sahabat-sahabat penulis Iyul Sri Dwi Cahyan Hulu, Elkana Situmorang, Lenny Maria Debora Pakpahan yang tak jemu-jemunya memberi semangat dan doa dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkam satu persatu yang selama ini memberikan dukungan, semangat, motivasi, dan doa serta semua pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini.
Semoga skripsi ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, Agustus 2015 Penulis,
Melisa Siregar 4111230006
(5)
iii
PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN PETA KENDALI P MULTIVARIAT
Melisa Siregar (4111230006)
ABSTRAK
PT. Tirta Sibayakindo merupakan salah satu perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (ADMK) yang menempatkan kualitas sebagai salah satu bagian dari strategi perusahaan. Ada beberapa permasalahan yang dihadapi perusahaan diantaranya masalah kualitas pada produk air minum dalam kemasan merek AQUA kemasan 240 ml yang tidak memenuhi spesifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah proses produksi telah terkendali secara statistik, menganalisa jenis cacat yang paling mendominasi pada proses produksi, menemukan penyebab terjadinya cacat, dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kecacatan pada proses produksi AQUA kemasan 240 ml. Penelitian ini mengamati 5 jenis cacat yaitu cacat cup, cacat lid, cacat volume, sliding mesin, dan kotor air yang mungkin timbul. Untuk mengatasinya, maka pada penelitian ini digunakan metode peta kendali p multivariat dengan data bulan Desember 2014 digunakan untuk fase I dan data bulan Januari 2015 digunakan untuk fase II. Peta kendali p multivariat pada fase I menggambarkan kondisi yang terkendali karena menyebar secara random, dan batas kendali pada fase I cocok digunakan pada fase II sehingga peta kendali pada fase II menggambarkan kondisi yang terkendali juga. Dengan menggunakan diagram pareto maka dapat diketahui frekuensi jenis cacat yang lebih dominan daripada jenis cacat yang lainnya yaitu cacat lid. Dengan menggunakan diagram sebab-akibat dapat diketahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketidakstabilan produk yaitu mesin, metode, manusia, dan lingkungan.
Kata Kunci: Jenis Cacat, Peta Kendali p Multivariat, Diagram Pareto, Diagram Sebab-akibat
(6)
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Rumusan Masalah 6
1.3 Batasan Masalah 7
1.4 Tujuan Penelitian 7
1.5 Manfaat Penelitian 7
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengendalian Kualitas 9
2.1.1 Pengertian Pengendali 9
2.1.2 Pengertia Kualitas 9
2.1.3 Pengertian Pengendalian Kualitas 11
2.1.4 Tujuan Pengendalian Kualitas 12
2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas 13
2.3 Pendekatan Pengendalian Kualitas 15
2.3.1 Pendekatan Bahan Baku 16
2.3.2 Pendekatan Proses Produksi 17
2.3.3 Pendekatan Produk Akhir 18
2.4 Peta Kendali (Control Chart) 18
2.4.1 Proses Terkendali 20
2.4.2 Proses Tidak Terkendali 21
(7)
vii
2.4.4 Tingkat Cacat Keseluruhan 25
2.4.5 Statistik Sampling 26
2.4.6 Estimasi Parameter Model 26
2.4.7 Batas Kontrol Diagram p Multivariat 27
2.4.8 Analisis Kemampuan Proses 28
2.5 Diagram Pareto 28
2.6 Diagram Sebab-Akibat 29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 31
3.2 Jenis Penelitian 31
3.3 Prosedur Penelitian 31
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Pengumpulan Data 35
4.2 Pengolahan Data 35
4.2.1 Mengumpulkan Data Kecacatan Produk 35 4.2.2 Mengklasifikasikan Jenis-Jenis Cacat Produk 36
4.2.3 Membagi Data Menjadi Dua Fase 36
4.2.4 Diagram Pareto 37
4.2.5 Diagram Sebab-Akibat 40
4.2.6 Analisis Proses Produksi Dengan Menggunakan Peta Kendali
p Multivariat 45
4.2.6.1 Analisis Pada Fase I 45
4.2.6.2 Analisis Pada Fase II 52
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan 56
5.2 Saran 56
(8)
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1.1.1 Peta Kendali p Multivariat Pada Fase I 5 Gambar 1.1.2 Peta Kendali p Multivariat Pada Fase II 6
Gambar 2.4.1 Peta Kendali (Control Chart) 20
Gambar 2.4.2.1 Bentuk-bentuk Penyimpangan 21
Gambar 2.5.1 Diagram Pareto 29
Gambar 2.6.1 Diagram Sebab-Akibat 30
Gambar 4.2.4.1 Diagram Pareto untuk Jenis Cacat Bulan Desember 2014 38 Gambar 4.2.4.2 Diagram Pareto untuk Jenis Cacat Bulan Januari 2015 38 Gambar 4.2.5.1 Diagram Sebab-akibat pada Cacat Cup 41 Gambar 4.2.5.2 Diagram Sebab-akibat pada Cacat Lid 42 Gambar 4.2.5.3 Diagram Sebab-akibat pada Cacat Volume 43 Gambar 4.2.5.4 Diagram Sebab-akibat pada Sliding Mesin 43 Gambar 4.2.5.5 Diagram Sebab-akibat pada Kotor Air 44 Gambar 4.2.6.1.1 Peta Kendali p Multivariat Pada Fase I 49 Gambar 4.2.6.1.2 Peta Kendali p Univariat Jenis Cacat Cup Fase I 50 Gambar 4.2.6.1.3 Peta Kendali p Univariat Jenis Cacat Lid Fase I 50 Gambar 4.2.6.1.4 Peta Kendali p Univariat Jenis Cacat Volume Fase I 51 Gambar 4.2.6.1.5 Peta Kendali p Univariat Jenis Sliding Mesin Fase I 51 Gambar 4.2.6.1.6 Peta Kendali p Univariat Jenis Kotor Air Fase I 52 Gambar 4.2.6.2.1 Peta Kendali p Multivariat Bulan Januari (Fase II) 55
(9)
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Data Produksi dan Produk Cacat AQUA berkemasan
240 ml pada bulan Desember 2014 – Januari 2015 60 Lampiran 2. Data Fase I pada Bulan Desember 2014 62 Lampiran 3. Data Fase II pada Bulan Januari 2015 63 Lampiran 4. Tabel hasil perhitungan proporsi dari masing-masing
cacat pada fase I 64
Lampiran 5. Perhitungan penaksir parameter pada fase I 65 Lampiran 6. Perhitungan statistik sampling pada fase I 66 Lampiran 7. Gambar hasil Peta Kensali p pada fase I 68 Lampiran 8. Tabel hasil perhitungan proporsi dari masing-masing
cacat pada fase II 71
Lampiran 9. Perhitungan penaksir parameter pada fase II 72 Lampiran 10. Perhitungan statistik sampling pada fase II 74 Lampiran 11. Gambar hasil Peta Kendali p pada fase II 76
(10)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Setiap usaha dalam persaingan tinggi selalu berkompetisi dengan industri yang sejenis. Agar bisa memenangkan kompetisi, pelaku bisnis harus memberikan perhatian penuh terhadap kualitas produk. Perhatian pada kualitas memberikan dampak positif kepada bisnis melalui dua cara yaitu dampak terhadap biaya-biaya produksi dan dampak terhadap pendapatan. Salah satu tujuan perusahaan adalah meningakatkan laba terutama dari kegiatan operasinya. Strategi bisnis untuk meningkatkan keunggulan bersaing dapat dilakukan melalui usaha peningkatan kualitas.
Kualitas produk merupakan faktor utama yang tak bisa ditawar lagi oleh perusahaan, sehingga dapat memenuhi suatu kebutuhan atau produksi terhadap batas-batas spesifikasi serta menjadi pertimbangan mutlak bagi konsumen untuk memilih barang dan jasa yang mereka kehendaki karena kualitas menjadi salah satu faktor penentu dalam menjaga loyalitas konsumen (Riarso, 2013).
Kualitas telah menjadi bagian yang penting dalam setiap proses produksi. Strategi yang dapat menjamin kualitas adalah strategi yang mampu menjaga kestabilan proses untuk meminimalis produk cacat. Kualitas adalah keseluruhan ciri dan karakteristik produk atau jasa yang kemampuannya dapat memuaskan kebutuhan, baik yang dinyatakan tegas maupun tersamar. Kualitas tidak terlepas dari manajemen kualitas yang mempelajari setiap area dari manajemen operasi dari perencanaan produk dan fasilitas, sampai penjadwalan dan memonitor hasil. Selain itu, kualitas memerlukan suatu proses perbaikan terus-menerus (continuous improvement process) yang dapat diukur, baik secara individual, organisasi, korporasi maupun tujuan kinerja nasional (Ariani, 2005:4).
Pengendalian kualitas adalah aktivitas keteknikan dan manajemen dimana aktivitas tersebut dapat diukur dari spesifikasi kualitas produk yang ada, membandingkannya dengan spesifikasi atau persyaratan, dan mengambil tindakan
(11)
2
yang sesuai apabila ada perbedaan antara penampilan yang sebenarnya dan yang standar.
Dalam proses produksi, tidak mungkin lepas dari kecacatan produk bahkan mungkin kegagalan produksi. Kecacatan produk atau kegagalan produksi akan memiliki dampak yang cukup besar bagi perusahaan. Jika nilai dari harganya atau nilai secara material, maka produk yang cacat tentu saja bernilai lebih rendah daripada produk yang bagus. Tidak hanya itu, kecacatan produk juga akan berdampak pada citra perusahaan oleh konsumen. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat mengurangi kecacatan produk atau bahkan menghilangkan produk yang cacat.
Namun, meskipun proses produksi telah dilaksanakan dengan baik, pada kenyataannya seringkali masih ditemukan ketidaksesuaian antara produk yang dihasilkan dengan yang diharapkan, dimana kualitas produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar, atau dengan kata lain produk yang dihasilkan mengalami kerusakan/cacat produk. Hal tersebut disebabkan adanya penyimpangan-penyimpangan dari berbagai faktor, baik yang berasal dari bahan baku, tenaga kerja maupun kinerja dari fasilitas-fasilitas mesin yang digunakan dalam poses produksi tersebut. Agar supaya produk yang dihasilkan tersebut mempunyai kualitas sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan dan sesuai dengan harapan konsumen, maka perusahaan harus melakukan kegiatan yang berdampak pada kualitas yang dihasilkan dan menghindari banyaknya produk yang rusak/cacat ikut terjual ke pasar.
Salah satu aktifitas dalam menciptakan kualitas agar sesuai standar adalah dengan menerapkan sistem pengendalian kualitas yang tepat, mempunyai tujuan dan tahapan yang jelas, serta memberikan inovasi dalam melakukan pencegahan dan penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi perusahaan. Kegiatan pengendalian kualitas dapat membantu perusahaan mempertahankan dan meningkatkan kualitas produknya dengan melakukan pengendalian terhadap tingkat kerusakan produk (product defect) sampai pada tingkat kerusakan nol (zero defect).
(12)
3
Banyak sekali metode yang membahas mengenai kualitas dengan karakteristiknya masing-masing. Untuk mengukur seberapa besar tingkat kerusakan produk yang dapat diterima oleh suatu perusahaan dengan menentukan batas toleransi cacat produk yang dihasilkan tersebt dapat menggunakan metode pengendalian kualitas dengan menggunakan alat bantu statistik yaitu peta kendali p multivariat, dimana pada proses produksi dikendalikan kualitasnya mulai dari awal produksi, pada saat proses produksi berlangsung sampai dengan produk jadi. Sebelum dilempar ke pasar, produk yang telah diproduksi diinspeksi terlebih dahulu, dimana produk yang baik dipisahkan dengan yang jelek, sehingga produk yang dihasilkan jumlahnya berkurang.
Pengendalian kualitas dengan alat bantu statistik bermanfaat pula mengawasi tingkat efisiensi. Jadi dapat digunakan sebagai alat untuk mencegah kerusakan dengan cara meolak (reject) dan menerima (accept) berbagai produk yang dihasilkan mesin, sekaligus upaya efisiensi. Dengan menolak/menerima produk, berarti bisa juga sebagai alat untuk mengawasi proses produksi sekaligus memperoleh gambaran kesimpulan tentang spesifikasi produk yang dihasilkan secara populasi umum. Bila gambaranya baik, berarti proses produksi dapat berlansung terus karena hasil produknya baik (Suyadi Prawirosentono, 2007).
PT. Tirta Sibayakindo adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri air minum dalam kemasan (ADMK). Saat ini PT. Tirta Sibayakindo memproduksi dan memasarkan air minum bermerk AQUA dan VIT. Adapun kemasan yang diproduksi dengan merk Aqua, yaitu botol kemasan dan tutup ulir untuk kemasan 600 ml dan kemasan 1500 ml, gelas plastik/cup untuk kemasan 240 ml, dan kemasan galon (19 liter). Sedangkan untuk produk yang bermerk VIT hanya untuk kemasan galon. Dalam bisnisnya PT. Tirta Sibayakindo mempunyai misi untuk memproduksi air minum beserta kemasannya dengan kualitas tinggi, halal, aman dikonsumsi, melalui proses yang ramah lingkungan dengan memperhatikan upaya tindakan pencegahan pencemaran, selalu memperbaiki dan meningkatkan kualitas dalam rangka memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta harapan pelanggan dalam segala aspek. Sehingga salah satu konsekuensi dalam strategi produksinya adalah upaya untuk mencapai/mendekati zero defect.
(13)
4
Dalam wawancara dengan salah satu karyawan di PT. Tirta Sibayakindo, dikatakan bahwa dalam produksi yang dilakukan terkadang dihasilkan produk yang cacat pada kemasan produk dalam jumlah yang berbeda tiap harinya, terutama pada kemasan 240 ml. Sedangkan dalam pengolahan airnya, PT. Tirta Sibayakindo tetap memproses air yang digunakan walaupun air dari sumbernya sudah layak minum sebelum proses, untuk meyakinkan bahwa air nya benar-benar hegienis dan sehat. PT. Tirta Sibayakindo juga menerapkan teknologi in line process, dimana proses air dan pembuatan botol/cup dilakukan secara bersamaan. Sistem ini mempunyai keunggulan, kebersihan produk lebih terjaga karena faktor campur tangan manusia dalam proses dapat diminimalkan, sehingga air di PT. Tirta Sibayakindo ini sudah terkendali dengan baik. Kita mengetahui bahwa pengendalian kualitas merupakan hal yang sangat penting. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui apakah proses produksi di PT. Tirta Sibayakindo ini telah terkendali secara statistik atau tidak terutama pada air minum AQUA berkemasan 240 ml.
Peta kendali p multivariat adalah jenis peta kendali atribut yang digunakan untuk mengendalikan kualitas produk selama proses produksi yang tidk dapat diukur tetapi dapat dihitung sehingga kualitas produk dapat dibedakan dalam karakteristik baik atau buruk, berhasil atau gagal, juga dapat digunakan untuk menganalisa banyaknya barang yang ditolak yang ditemukan dalam pemeriksaan atau sederetan pemeriksaan terhadap total barang yang diperiksa. Peta kendali p multivariat ini memiliki perbedaan dalam penggunaannya dibanding dengan peta kendali lainnya. Perbedaan tersebut adalah peta kendali p multivariat ini digunakan untuk menganalisis produk yang mengalami kerusakan dan tidak dapat diperbaiki lagi, sedangkan peta kendali yang lain seperti peta kendali c dan u digunakan untuk menganalisis produk yang mengalami cacat atau ketidaksesuaian dan masih dapat diperbaiki.
Penelitian ini akan dilakukan dengan mencatat jumlah cacat pada masing-masing unit sampel pada setiap jenis cacat yang telah diklasifikasikan menjadi beberapa kategori. Dengan menggunakan peta kendali p multivariat maka dapat diketahui apakah proses produksi gelas plastik/cup Aqua berkemasan 240 ml
(14)
(15)
6
Gambar di atas memperlihatkan bahwa proses produksi mengalami pergeseran proses ke bawah sehingga terlihat nilai statistik ̂ berada di bawah nilai garis tengah yang berarti proses produksi pada bulan Januari 2011 lebih baik daripada bulan Desember 2010. Karena jumlah dari setiap jenis cacat berkurang sehingga proses pada fase II mengalami pergeseran ke bawah. Maka, batas kendali pada fase I tidak cocok digunakan pada data bulan Januari 2011. Oleh karena itu, dilakukan batas kendali yang baru pada fase II (Januari 2011).
Gambar 1.1.2. Peta Kendali p Multivariat Pada Fase II
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui sejauh mana pengendalian kualitas produk dan faktor-faktor penyebab cacat terjadi pada proses produksi di PT. Tirta Sibayakindo. Untuk itu penulis melakukan penelitian dengan judul: “Pengendalian Kualitas Produk Dengan Menggunakan Peta Kendali P Multivariat di PT. Tirta Sibayakindo”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1. Jenis cacat apa saja yang paling mendominasi pada proses produksi AQUA berkemasan 240 ml di PT. Tirta Sibayakindo.
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat kecacatan pada proses produksi AQUA berkemasan 240 ml di PT. Tirta Sibayakindo.
(16)
7
3. Bagaimana pengendalian kualitas produk AQUA berkemasan 240 ml di PT. Tirta Sibayakindo menggunakan peta kendali p multivariat.
1.3 Batasan Masalah
Agar pembahasan masalah tidak menyimpang dari pokok permasalahan maka perlu diadakan pembatasan-pembatasan masalah, yakni sebagai berikut: 1. Penelitian difokuskan hanya pada produk AQUA berkemasan 240 ml.
2. Data yang digunakan adalah data produk cacat dari Desember 2014-Januari 2015.
3. Penelitian menampilkan pengendalian kualitas AQUA dengan menggunakan peta kendali p multivariat, diagram pareto, dan diagram sebab-akibat.
4. Data hasil produksi AQUA berkemasan 240 ml yang tidak mengalami produk cacat tidak dibahas.
5. Faktor biaya tidak dibahas. 1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan sebelumnya, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui jenis cacat yang paling mendominasi pada proses produksi AQUA berkemasan 240 ml.
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kecacatan pada proses produksi AQUA berkemasan 240 ml.
3. Untuk mengetahui apakah proses produksi AQUA berkemasan 240 ml di PT. Tirta Sibayakindo telah terkendali secara statistik dengan menggunakan peta kendali p multivariat.
1.5 Manfaat Penelitian
Dengan diadakannya penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:
1. Bagi peneliti: merupakan media belajar untuk memecahkan masalah besar secara ilmiah dan memberikan sumbangan pemikiran berdasarkan disiplin
(17)
8
ilmu yang diperoleh di bangku kuliah, dan menambah pengetahuan di bidang Pengendalian Kualitas dan penerapannya pada perusahaan.
2. Bagi perusahaan: mencoba menerapkan teori Peta Kendali p Multivariat yang digunakan sebagai pengendali kualitas pada PT. Tirta Sibayakindo dan hasil penelitian ini memberikan masukan agar dapat mengambil langkah dan keputusan guna melakukan persiapan dan perbaikan demi kemajuan perusahaan tersebut serta memberikan gambaran dan harapan yang mantap terhadap perusahaan tersebut, dengan konsep peta kendali p multivariat perusahaan dapat meningkatkan upaya/strategi yang efektif dalam menekan produk cacat perusahaan dan penekanan biaya operasi.
(18)
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Terdapat dua variabel yang memiliki cacat yang tinggi dibandingkan variabel yang lain yaitu cacat lid dan cacat cup telah melebihi angka kumulatif 80% akibat dari kerja mesin yang tidak bekerja dengan baik dan para pegawai yang tidak disiplin.
2. Faktor-faktor yang menyebabkan jenis cacat lid dan cacat cup antara lain terdapat komponen mesin yang aus dan pengaturan mesin yang kurang sesuai, pemberhentian mesin secara tiba-tiba, operator belum ditraining ulang dan kurang fokus dalam bekerja sehingga tidak melaksanakan tugasnya sesuai dengan prosedur, susunan bahan baku yang kurang sesuai, serta metode atau prosedur kurang dijalankan dengan baik.
3. Proses produksi AQUA berkemasan 240 ml pada fase I, yaitu proses pada bulan Desember 2014 berdasarkan peta kendali p multivariat sudah terkendali, dengan Batas Kendali Atas (BKA) = 0,000304, Garis Tengah (GT) = 0,000038, dan Batas Kendali Bawah (BKB) = 0. Batas-batas kendali tersebut juga cocok digunakan untuk bulan Januari 2015 (fase II), dan didapatkan bahwa proses produksi data fase tersebut terkendali secara statistik, sehingga dapat digunakan sebagai batas kontrol standar produksi produk AQUA berkemasan 240 ml untuk pengontrolan berikutnya.
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, maka penulis ingin memberikan saran kepada perusahaan dan peneliti lain yang ingin melakukan penelitian di bidang yang sama, antara lain:
1. Perusahaan harus memperbaiki atau melakukan perawatan mesin-mesin yang sudah memiliki masa pakai lebih dari masa pakai yang ditetapkan dan untuk mengatasi kecacatan pada setiap jenis kemasan.
(19)
57
2. Perusahaan perlu meningkatkan pengembangan sumber daya manusia berupa training, peningkatan terhadap pekerja, pengawasan bahan material, dan meningkatkan disiplin kerja melalui pengawasan dan peraturan yang tegas.
3. Pada penulisan ini hanya dilakukan analisis kecacatan pada AQUA berkemasan 240 ml saja. Peneliti lain dapat menambahkan produksi kecacatan pada kemasan 330 ml, 600 ml,1500 ml, dan galon 19 liter, serta dapat menambahkan metode-metode yang lainnya agar memperkuat hasil perhitungan dalam menganalisis kecacatan.
(20)
DAFTAR PUSTAKA
Ahyari, A. 1990. Manajemen Produksi Perencanaan Sistem Produksi Edisi Keempat Jilid Kedua. BPFE: Yogyakarta
Ariani, D.W. 2005. Pengendalian Kualitas Statistik (Pendekatan Kuantitatif dalam Manajemen Kualitas). ANDI: Yogyakarta
Assauri, S. 1999. Manajemen Produksi Dan Operasi Edisi Keempat. LPFUI: Jakarta
Cozzucoli, P.C. 2009. Process Monitoring With Multivariat p Control Chart. Journal of Quality, Statistics, and Reliability. Volume 2009
Feigenbaum, A. 1992. Kendali Mutu Terpadu Edisi Ketiga. Erlangga: Jakarta Gaspersz, V. 2003. Metode Analisis Untuk Peningkatan Kualitas. Gramedia
Pausaka Utama: Jakarta
Heizer, J and Barry Render. 2006. Operations Management (Manajemen Operasi). Jakarta: Salemba Empat
Johnson, R.A. 2000. Probability And Statistic For Engineers Sixth Edition. Pearson Prentice-Hall: USA
Johnson, R.A and Wichern, D.W. 2007. Applied Multivariat Statistical Analysis Sixth Edition. Pearson Prentice Hall: USA
Montgomery, D.C. 1995. Pengantar Pengendalian Kualitas Statistik. Gajah Mada University Press: Yogyakarta
Mukhopadhyay, S. 2008. Measurement And Instrumentation. Ane Books Pvt. Ltd.: New Delhi
Octavia,T., Prajogo,D.I., Prabudy,L.M. 2000. Studi Tentang Peta Kendali p Yang Distandarisasi Untuk Proses Pendek Kualitas. Jurnal Teknik Industri, Vol. 2 No. 1: Hal. 53-64
Primastuti, N.B., Sudarno., Suparti. 2014. Pengontrolan Kualitas Produk Menggunakan Metode Diagram Kontrol Multivariat np (Mnp) Dalam Usaha Peningkatan Kualitas. Jurnal Gaussian, Vol. 3 No.1: Hal. 111-120
Ramadhani,G.S., Yuciana., Suparti. 2014. Analisis Pengendalian Kualitas Menggunakan Diagram Kendali Demerit (Studi Kasus Produksi Air Minum dalam kemasan 240 ml di PT.TIW). Jurnal Gaussian, Vol. 3, No 3: Hal. 401-410
(21)
59
Riarso, I.R., Aridinanti, L., Mashuri, M. 2013. Pengendalian Kualitas Proses Produksi Tube Plastik Di PT. X Menggunakan Peta Kendali P Multivariat. Jurnal Sains Dan Seni Pomits, Vol. 2, No.1: Hal. 95-99
Tjiptono, F. 2005. Prinsip-Prinsip Total Quality Service. ANDI: Yogyakarta Walpole, R.E and Myers, R.H. 1995. Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur
dan Ilmuwan Edisi Keempat. ITB: Bandung
Wood, B.E. 1999. Manajemen Produksi dan Operasi Edisi Keenam Jilid Kedua. Erlangga: Jakarta
(1)
3. Bagaimana pengendalian kualitas produk AQUA berkemasan 240 ml di PT. Tirta Sibayakindo menggunakan peta kendali p multivariat.
1.3 Batasan Masalah
Agar pembahasan masalah tidak menyimpang dari pokok permasalahan maka perlu diadakan pembatasan-pembatasan masalah, yakni sebagai berikut: 1. Penelitian difokuskan hanya pada produk AQUA berkemasan 240 ml.
2. Data yang digunakan adalah data produk cacat dari Desember 2014-Januari 2015.
3. Penelitian menampilkan pengendalian kualitas AQUA dengan menggunakan peta kendali p multivariat, diagram pareto, dan diagram sebab-akibat.
4. Data hasil produksi AQUA berkemasan 240 ml yang tidak mengalami produk cacat tidak dibahas.
5. Faktor biaya tidak dibahas.
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan sebelumnya, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui jenis cacat yang paling mendominasi pada proses produksi AQUA berkemasan 240 ml.
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kecacatan pada proses produksi AQUA berkemasan 240 ml.
3. Untuk mengetahui apakah proses produksi AQUA berkemasan 240 ml di PT. Tirta Sibayakindo telah terkendali secara statistik dengan menggunakan peta kendali p multivariat.
1.5 Manfaat Penelitian
Dengan diadakannya penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:
1. Bagi peneliti: merupakan media belajar untuk memecahkan masalah besar secara ilmiah dan memberikan sumbangan pemikiran berdasarkan disiplin
(2)
8
ilmu yang diperoleh di bangku kuliah, dan menambah pengetahuan di bidang Pengendalian Kualitas dan penerapannya pada perusahaan.
2. Bagi perusahaan: mencoba menerapkan teori Peta Kendali p Multivariat yang digunakan sebagai pengendali kualitas pada PT. Tirta Sibayakindo dan hasil penelitian ini memberikan masukan agar dapat mengambil langkah dan keputusan guna melakukan persiapan dan perbaikan demi kemajuan perusahaan tersebut serta memberikan gambaran dan harapan yang mantap terhadap perusahaan tersebut, dengan konsep peta kendali p multivariat perusahaan dapat meningkatkan upaya/strategi yang efektif dalam menekan produk cacat perusahaan dan penekanan biaya operasi.
(3)
Berdasarkan hasil pengolahan data, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Terdapat dua variabel yang memiliki cacat yang tinggi dibandingkan variabel yang lain yaitu cacat lid dan cacat cup telah melebihi angka kumulatif 80% akibat dari kerja mesin yang tidak bekerja dengan baik dan para pegawai yang tidak disiplin.
2. Faktor-faktor yang menyebabkan jenis cacat lid dan cacat cup antara lain terdapat komponen mesin yang aus dan pengaturan mesin yang kurang sesuai, pemberhentian mesin secara tiba-tiba, operator belum ditraining ulang dan kurang fokus dalam bekerja sehingga tidak melaksanakan tugasnya sesuai dengan prosedur, susunan bahan baku yang kurang sesuai, serta metode atau prosedur kurang dijalankan dengan baik.
3. Proses produksi AQUA berkemasan 240 ml pada fase I, yaitu proses pada bulan Desember 2014 berdasarkan peta kendali p multivariat sudah terkendali, dengan Batas Kendali Atas (BKA) = 0,000304, Garis Tengah (GT) = 0,000038, dan Batas Kendali Bawah (BKB) = 0. Batas-batas kendali tersebut juga cocok digunakan untuk bulan Januari 2015 (fase II), dan didapatkan bahwa proses produksi data fase tersebut terkendali secara statistik, sehingga dapat digunakan sebagai batas kontrol standar produksi produk AQUA berkemasan 240 ml untuk pengontrolan berikutnya.
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, maka penulis ingin memberikan saran kepada perusahaan dan peneliti lain yang ingin melakukan penelitian di bidang yang sama, antara lain:
1. Perusahaan harus memperbaiki atau melakukan perawatan mesin-mesin yang sudah memiliki masa pakai lebih dari masa pakai yang ditetapkan dan untuk mengatasi kecacatan pada setiap jenis kemasan.
(4)
57
2. Perusahaan perlu meningkatkan pengembangan sumber daya manusia berupa training, peningkatan terhadap pekerja, pengawasan bahan material, dan meningkatkan disiplin kerja melalui pengawasan dan peraturan yang tegas.
3. Pada penulisan ini hanya dilakukan analisis kecacatan pada AQUA berkemasan 240 ml saja. Peneliti lain dapat menambahkan produksi kecacatan pada kemasan 330 ml, 600 ml,1500 ml, dan galon 19 liter, serta dapat menambahkan metode-metode yang lainnya agar memperkuat hasil perhitungan dalam menganalisis kecacatan.
(5)
Ariani, D.W. 2005. Pengendalian Kualitas Statistik (Pendekatan Kuantitatif dalam Manajemen Kualitas). ANDI: Yogyakarta
Assauri, S. 1999. Manajemen Produksi Dan Operasi Edisi Keempat. LPFUI: Jakarta
Cozzucoli, P.C. 2009. Process Monitoring With Multivariat p Control Chart. Journal of Quality, Statistics, and Reliability. Volume 2009
Feigenbaum, A. 1992. Kendali Mutu Terpadu Edisi Ketiga. Erlangga: Jakarta Gaspersz, V. 2003. Metode Analisis Untuk Peningkatan Kualitas. Gramedia
Pausaka Utama: Jakarta
Heizer, J and Barry Render. 2006. Operations Management (Manajemen Operasi). Jakarta: Salemba Empat
Johnson, R.A. 2000. Probability And Statistic For Engineers Sixth Edition. Pearson Prentice-Hall: USA
Johnson, R.A and Wichern, D.W. 2007. Applied Multivariat Statistical Analysis Sixth Edition. Pearson Prentice Hall: USA
Montgomery, D.C. 1995. Pengantar Pengendalian Kualitas Statistik. Gajah Mada University Press: Yogyakarta
Mukhopadhyay, S. 2008. Measurement And Instrumentation. Ane Books Pvt. Ltd.: New Delhi
Octavia,T., Prajogo,D.I., Prabudy,L.M. 2000. Studi Tentang Peta Kendali p Yang Distandarisasi Untuk Proses Pendek Kualitas. Jurnal Teknik Industri, Vol. 2 No. 1: Hal. 53-64
Primastuti, N.B., Sudarno., Suparti. 2014. Pengontrolan Kualitas Produk Menggunakan Metode Diagram Kontrol Multivariat np (Mnp) Dalam Usaha Peningkatan Kualitas. Jurnal Gaussian, Vol. 3 No.1: Hal. 111-120
Ramadhani,G.S., Yuciana., Suparti. 2014. Analisis Pengendalian Kualitas Menggunakan Diagram Kendali Demerit (Studi Kasus Produksi Air Minum dalam kemasan 240 ml di PT.TIW). Jurnal Gaussian, Vol. 3, No 3: Hal. 401-410
(6)
59
Riarso, I.R., Aridinanti, L., Mashuri, M. 2013. Pengendalian Kualitas Proses Produksi Tube Plastik Di PT. X Menggunakan Peta Kendali P Multivariat. Jurnal Sains Dan Seni Pomits, Vol. 2, No.1: Hal. 95-99
Tjiptono, F. 2005. Prinsip-Prinsip Total Quality Service. ANDI: Yogyakarta Walpole, R.E and Myers, R.H. 1995. Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur
dan Ilmuwan Edisi Keempat. ITB: Bandung
Wood, B.E. 1999. Manajemen Produksi dan Operasi Edisi Keenam Jilid Kedua. Erlangga: Jakarta