Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Motivasi Siswa dan Dukungan Keluarga terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kristen salatiga T1 162009095 BAB IV
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN
Bab IV ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data yang telah
diperoleh penulis di lapangan.
4.1 Gambaran Umum Responden
Penelitian ini dilakukan di SMK Kristen Salatiga, yang berlokasi di Jalan Tentara Pelajar
No.6 Salatiga. SMK Kristen Salatiga merupakan salah satu yayasan pendidikan swasta
terkemuka di Salatiga yaitu Yayasan Kemakmuran Rejeki. SMK Kristen Salatiga memiliki
beberapa jurusan kompetensi keahlian yaitu Akuntansi, Pemasaran, Administrasi Perkantoran
dan Multimedia.
Sampel dalam penelitan ini adalah siswa kelas XI yang terdiri dari 4 kelas yaitu
Pemasaran, Akuntansi, Perkantoran, dan Multimedia Dimana kelas Pemasaran terdiri dari 18
siswa, kelas Akuntansi terdiri dari 32 siswa, kelas Perkantoran terdiri dari 29 siswa, dan kelas
Multimedia terdiri dari 32 siswa, jumlah seluruh siswa kelas XI SMK Kristen Salatiga adalah
sebanyak 111 Siswa.
Penarikan sampel diambil secara random, dengan rumus slovin maka sampel yang
diperoleh 80 siswa. Kuosioner yang disebarkan berjumlah 80 sesuai dengan sampel, kuosioner
yang telah diisi akan diolah menjadi data penelitian. Jawaban responden memiliki nilai terendah
(2)
4.2 Pengujian Validitas dan Reliabelitas 4.2.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana ketapatan alat pengukur dapat
mengungkap konsep gejala/kejadian yang diukur. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan
dengan melihat kriteria penafsiran indeks korelasi. Kriteria penafsiran indeks korelasi yang
menunjukan hubungan antara dua variabel atau lebih. Sugiyono (2008:179) bila harga korelasi
di bawah 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa butir instrument tersebut tidak valid, sehingga
(3)
Tabel 4.1 Perhitungan Validitas Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
VALIDITAS
VAR00001 44.7500 35.684 .502 .789 VALID
VAR00002 44.8750 35.756 .515 .789 VALID
VAR00003 44.9000 35.003 .547 .786 VALID
VAR00004 45.2375 41.905 -.227 .834 VALID
VAR00005 44.7500 38.241 .241 .803 VALID
VAR00006 44.8125 35.952 .568 .787 VALID
VAR00007 45.0625 36.794 .346 .798 VALID
VAR00008 44.7875 36.853 .412 .795 VALID
VAR00009 45.0625 38.490 .107 .813 VALID
VAR00010 44.9625 37.556 .255 .803 VALID
VAR00011 44.8250 35.285 .520 .787 VALID
VAR00012 44.7625 37.373 .323 .799 VALID
VAR00013 44.6250 37.402 .350 .798 VALID
VAR00014 45.1375 36.601 .324 .799 VALID
VAR00015 44.9625 35.556 .522 .788 VALID
VAR00016 45.2625 36.550 .295 .802 VALID
VAR00017 44.9500 33.795 .673 .777 VALID
VAR00018 44.8250 35.235 .581 .785 VALID
VAR00019 44.9875 35.835 .575 .787 VALID
VAR00020 44.9250 36.880 .291 .801 VALID
VAR00020 76.1957 78.013 .505 .796 Valid
Sumber : data yang telah diolah tahun 2013 menggunakan SPSS 16.0
Berdasarkan tabel 4.1 terlihat bahwa seluruh butir pertanyaan valid sehingga tidak ada
butir pertanyaan dalam penelitian ini yang perlu dibuang atau diperbaiki.
(4)
Uji reliabelitas digunakan untuk menguji sejauh mana keandalan suatu alat untuk dapat
digunakan lagi dalam penelitian yang sama. Hasil pengujian reliabelitas dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 4.2 Perhitungan Reliabelitas Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.805 20
Sumber : data yang telah diolah tahun 2013 menggunakan SPSS 16.0
Berdasarkan tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa 20 pertanyaan tentang motivasi siswa
dan dukungan keluarga terhadap minat berwirausaha pada Siswa SMK Kristen Salatiga
dikategorikan sangat reliabel yakni sebesar 0.805 yakni berkisar antara 0.80 - 1.00.
4.2.3 Uji Normalitas
Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunnakan pengujian terhadap nilai residual.
Sedangkan pengujian dilakukan dengan menggunakan P-P Plot. Hasil pengujian normalitas
dapat dilihat pada gambar berikut ini:
(5)
Berdasarkan gambar 4.3 menunjukan bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal, maka model ini memenuhi asumsi normalitas.
4.3 Hasil Penelitian
4.3.1 Analisis Pendahuluan
Analisis pendahuluan atau analisis statistik deskriptif bertujuan untuk memperoleh
gambaran mengenai variabel yang diteliti. Alat analisis yang dipakai pada analisis ini ialah
tabel distribusi frekuensi, perhitungan ukuran tendensi pusat (modus), ukuran disperse, diagram
(6)
1.3.1.1Motivasi Siswa Berwirausaha
Tabel. 4.4 Tabel Distribusi Motivasi Berwirausaha Siswa
Kelas Nilai Xi Fi Prosentase
1 17 – 19 18 10 12.50
2 19 – 21 20 13 16.25
3 21 – 23 22 15 18.75
4 23 – 25 24 12 15.00
5 25 – 27 26 24 30.00
6 27 – 29 28 5 6.25
7 29– 31 30 1 1.25
Sumber: Data yang diolah Tahun 2013
Tabel 4.4 dijelaskan bahwa motivasi siswa berwirausaha pada siswa SMK Kristen
Salatiga digolongkan menjadi 7 kelas. Motivasi siswa berwirausaha prosentase tertingginnya
adalah 100%, dari jawaban tertinggi sebesar 30 diprosentasekan = 100% dan yang
terendah adalah 56,66%, dari jawaban terendah sebesar 17 diprosentasekan = 56,66%.
Pada kelas motivasi siswa berwirausaha terendah berkisar antara 17 – 19 sebanyak 10 siswa dan kelas tertinggi kelas ketujuh 29 – 31 sebanyak 1 siswa.
Tendensi pusat dalam penelitian ini menggunakan modus. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa nilai modus atau nilai terbanyak sebesar 27.00 artinya nilai terbanyak
pada variabel motivasi siswa berwirausaha pada Siswa SMK Kristen Salatiga terletak pada nilai
sebesar Mo = 27.00. (lihat lampiran 4.3.1.1.2).
Ukuran dispersi dalam penelitian ini penulis menggunakan Indeks Variabel Kumulatif
(IVK). Nilai IVK dalam motivasi siswa berwirausaha sebesar 94,06 artinya ketidakmerataan
skor nilai motivasi siswa berwirausaha pada siswa SMK Kristen Salatiga sebesar IVK (Indeks
(7)
Kisaran estimasi dari skor nilai motivasi Siswa berwirausaha pada SMK Kristen Salatiga
sebesar 0,156 – 0,344, hal ini berarti nilai motivasi siswa berwirausaha terletak diantara 0,156 – 0,344 dengan tingkat keyakinan 95% ( lampiran 4.3.1.1.4) .
Gambaran tentang diagram statistik dalam penelitian ini penulis menggunakan diagram
histogram. Diagram histogram pada motivasi siswa berwirausaha menunjukan bahwa titik
tertinggi berada ditengah, awal mula diagram ini memiliki ketinggian yang terendah kemudian
semakin meningkat hingga titik tertinggi kemudian mulai menurun., untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada (lampiran diagram histogram 4.3.1.1.5). Diagram tersebut memberikan gambaran
visual tentang motivasi siswa berwirausaha pada Siswa SMK Kristen Salatiga.
4.3.1.2Dukungan Keluarga
Tabel 4.5 Tabel Distribusi variable Dukungan Keluarga
Kelas Nilai Xi Fi Prosentase
1 11 – 14 12.5 4 5.00
2 14 - 17 15.5 18 22.50
3 17 – 20 18.5 27 33.75
4 20 – 23 21.5 10 12.50
5 23 – 26 24.5 15 18.75
6 26 – 29 27.5 5 6.25
7 29– 32 30.5 1 1.25
Sumber : Data yang diolah Tahun 2013
Tabel 4.5 dijelaskan bahwa dukungan keluarga untuk berwirausaha pada siswa SMK
Kristen Salatiga digolongkan menjadi 7 kelas. Dukungan keluarga prosentase tertingginnya
adalah 100%, dari jawaban tertinggi sebesar 30 diprosentasekan = 100% dan yang
terendah adalah 36,66%%, dari jawaban terendah sebesar 11 diprosentasekan =
(8)
dan kelas dukungan keluarga tertinggi berkisar antara 29 – 32 sebanyak 1 siswa. (lihat lampiran 4.3.1.1.1).
Tendensi pusat dalam penelitian ini menggunakan modus. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa nilai modus atau nilai terbanyak sebesar 27.00 artinya nilai terbanyak pada variabel
dukungan keluarga pada Siswa SMK Kristen Salatiga terletak pada nilai sebesar Mo = 24.00.
(lihat lampiran 4.3.1.1.2).
Ukuran dispersi dalam penelitian ini penulis menggunakan Indeks Variabel Kumulatif
(IVK). Nilai IVK dalam dukungan keluarga sebesar 90,78 artinya ketidakmerataan skor nilai
dukungan keluarga pada siswa SMK Kristen Salatiga sebesar IVK (Indeks Variabel Kumulatif)
= 90,78 (lihat lampiran 4.3.1.1.3).
Kisaran estimasi dari skor nilai dukungan keluarga siswa SMK Kristen Salatiga sebesar
0,148 – 0,277, hal ini berarti nilai dukungan keluarga terletak diantara 0,148 – 0,277 dengan tingkat keyakinan 95% ( lampiran 4.3.1.1.4) .
Gambaran tentang diagram statistik dalam penelitian ini penulis menggunakan diagram
histogram. Diagram histogram pada dukungan keluarga menunjukan bahwa titik tertinggi
berada ditengah, awal mula diagram ini memiliki ketinggian yang terendah kemudian semakin
meningkat hingga titik tertinggi kemudian mulai menurun., untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada (lampiran diagram histogram 4.3.1.1.5). Diagram tersebut memberikan gambaran visual
(9)
4.4 Analisis Lanjut
4.4.1 Analisis Kendal tau
Korelasi Kendal Tau untuk menguji hipotesis asosiatif/hubungan korelasi bila
datanya berbentuk ordinal (Sugiyono, 2008: 215). Analisis statistik ini menggunakan
bantuan SPSS for Windows versi 16.0 dengan teknik perhitungan bivarate.
Tabel 4.6. Hasil Analisis Korelasi Kendall tau_b Variabel Motivasi Siswa dan Dukungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kristen Salatiga
Correlations
Motivasi Dukungan Minat Kendall's tau_b Motivasi Correlation Coefficient 1.000 .345** .378**
Sig. (2-tailed) . .000 .000
N 80 80 80
Dukungan Correlation Coefficient .345** 1.000 .465**
Sig. (2-tailed) .000 . .000
N 80 80 80
Minat Correlation Coefficient .378** .465** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .000 .
N 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Tabel 4.6 menjelaskan bahwa korelasi antara motivasi siswa terhadap minat siswa untuk berwirausaha adalah = 0,378. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif signifikan namun rendah, antara motivasi siswa terhadap minat siswa berwirausaha pada Siswa SMK Kristen Salatiga. Angka signifikansi = 0,000<0,05. Hal ini menunjukan hasil penelitian ini signifikan karena angka signifikansinya 0,000, berarti H0 ditolak dan
H1 diterima, menunjukkan bahwa hipotesis yang mengatakan bahwa ada hubungan positif
dan signifikan antara variabel motivasi siswa terhadap minat berwirausaha Siswa SMK Kristen Salatiga diterima.
Variabel dukungan keluarga terhadap minat berwirausaha Siswa SMK Kristen Salatiga dapat diketahui korelasinya adalah sebesar = 0,465. Hal ini menunjukan bahawa ada hubungan
(10)
yang positif signifikan, antara variabel dukungan keluarga terhadap minat siswa berwirausaha pada Siswa SMK Kristen Salatiga dengan tingkat hubungan sedang karena angka korelasinya berkisar antara (0.40 – 0,599). Angka signifikansi = 0,000<0,05. Hal ini menunjukan hasil penelitian ini signifikan karena angka signifikansinya 0,000, berarti H0 ditolak dan
H1 diterima, menunjukkan bahwa hipotesis yang mengatakan bahwa ada hubungan positif
dan signifikan antara dukungan keluarga terhadap minat berwirausaha Siswa SMK Kristen Salatiga diterima.
4.4.2 Uji Hipotesis
Analisis uji hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh hipotesis yang telah
disusun sebelumnya dapat diterima atau ditolak. Hipotesis mengenai terdapat hubungan positif
signifikan antara motivasi siswa terhadap minat siswa berwirausaha diterima karena angka
korelasinya adalah sebesar = 0,378 (positif) sehingga hipotesis ini diterima, walaupun dalam
penelitian ini angka korelasinya rendah, signifikan karena angka signifikansinya = 0,000 < 0,05.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis terdapat hubungan positif signifikan antara
variabel dukungan keluarga terhadap minat berwirausaha Siswa diterima karena angka
korelasinya sebesar = 0,465 dengan tingkat hubungan sedang karena angka korelasi berada pada
angka kisaran (0,40 – 0,599). Signifikan karena angka signifikansinya = 0,000 < 0,05.
Perhitungan besarnya minat berwirausaha siswa SMK Kristen Salatiga adalah sebesar
95,4. Hasil ini menenunjukan bahwa minat siswa berwirausaha tinggi. Hasil perhitungan
diperoleh dari rata-rata minat siswa sebesar 5,725 dibagi 6 x 100 . Maka diperoleh hasil 95,4.
4.5 Pembahasan
Pembahasan penelitian ini digunakan data dan informasi hasil temuan yang
(11)
dilakukan mengenai hubungan motivasi siswa dan dukungan orang tua terhadap minat
berwirausaha pada Siswa SMK Kristen Salatiga, menunjukan bahwa motivasi siswa
mepunyai mempunyai hubungan positif signifikan terhadap minat berwirausaha pada Siswa
SMK Kristen Salatiga. dapat diketahui dari hasil perhiungan koefisien korelasi antara
variabel (X1) motivasi siswa terhadap variabel (Y) minat berwirausaha yang menunjukan
koefisisen korelasinya sebesar positif 0,378 dan signifikansinya = 0,000. Hal ini menunjukan
bahwa motivasi mempunyai korelasi terhadap minat berwirausaha Siswa SMK Kristen
Salatiga, hal ini juga didukung oleh teori Menurut Ngalim Purwanto (2002:73) motivasi
adalah suatu usaha yang disadari untuk menggerakkan, mengarahkan dan menjaga tingkah
laku seseorang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai
hasil atau tujuan tertentu.
Hasil perhitungan diketahui dukungan keluarga (X2) memiliki hubungan yang positif
signifikan terhadap variabel minat berwirausah pada Siswa SMK Kristen Salatiga (Y). hasil yang
diperoleh bahwa variabel dukungan keluarga (X2) memiliki koefisien korelasi 0,465 (positif)
terhadap variabel minat berwirausaha pada Siswa SMK Kristen Salatiga (Y), dengan nilai
signifikansi 0,000 sehingga signifikan. Sehingga dukungan keluarga memiliki korelasi terhadap
minat berwirausaha siswa, hal ini juga didukung oleh teori Gottlieb dalam Zaenuddin (2002)
Dukungan keluarga yaitu informasi verbal atau non verbal, saran, bantuan yang nyata atau
tingkah laku yang diberikan oleh orang-orang yang akrab dengan subyek didalam lingkungan
sosialnya atau yang berupa kehadiran dan hal-hal yang dapat memberikan keuntungan emosional
atau berpengaruh pada tingkah laku penerimanya. Dalam hal ini orang yang merasa memperoleh
(12)
Besarnya minat berwirausaha siswa SMK Kristen Salatiga adalah sebesar 95,4. Hasil ini
menenunjukan bahwa minat siswa berwirausaha tinggi. Hasil perhitungan diperoleh dari
(1)
Kisaran estimasi dari skor nilai motivasi Siswa berwirausaha pada SMK Kristen Salatiga sebesar 0,156 – 0,344, hal ini berarti nilai motivasi siswa berwirausaha terletak diantara 0,156 – 0,344 dengan tingkat keyakinan 95% ( lampiran 4.3.1.1.4) .
Gambaran tentang diagram statistik dalam penelitian ini penulis menggunakan diagram histogram. Diagram histogram pada motivasi siswa berwirausaha menunjukan bahwa titik tertinggi berada ditengah, awal mula diagram ini memiliki ketinggian yang terendah kemudian semakin meningkat hingga titik tertinggi kemudian mulai menurun., untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada (lampiran diagram histogram 4.3.1.1.5). Diagram tersebut memberikan gambaran visual tentang motivasi siswa berwirausaha pada Siswa SMK Kristen Salatiga.
4.3.1.2Dukungan Keluarga
Tabel 4.5 Tabel Distribusi variable Dukungan Keluarga Kelas Nilai Xi Fi Prosentase
1 11 – 14 12.5 4 5.00
2 14 - 17 15.5 18 22.50
3 17 – 20 18.5 27 33.75
4 20 – 23 21.5 10 12.50
5 23 – 26 24.5 15 18.75
6 26 – 29 27.5 5 6.25
7 29– 32 30.5 1 1.25
Sumber : Data yang diolah Tahun 2013
Tabel 4.5 dijelaskan bahwa dukungan keluarga untuk berwirausaha pada siswa SMK Kristen Salatiga digolongkan menjadi 7 kelas. Dukungan keluarga prosentase tertingginnya adalah 100%, dari jawaban tertinggi sebesar 30 diprosentasekan = 100% dan yang terendah adalah 36,66%%, dari jawaban terendah sebesar 11 diprosentasekan = 36,66%. Pada kelas skor dukungan keluarga terendah berkisar antara 11 – 14 sebanyak 4 siswa
(2)
dan kelas dukungan keluarga tertinggi berkisar antara 29 – 32 sebanyak 1 siswa. (lihat lampiran 4.3.1.1.1).
Tendensi pusat dalam penelitian ini menggunakan modus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai modus atau nilai terbanyak sebesar 27.00 artinya nilai terbanyak pada variabel dukungan keluarga pada Siswa SMK Kristen Salatiga terletak pada nilai sebesar Mo = 24.00. (lihat lampiran 4.3.1.1.2).
Ukuran dispersi dalam penelitian ini penulis menggunakan Indeks Variabel Kumulatif (IVK). Nilai IVK dalam dukungan keluarga sebesar 90,78 artinya ketidakmerataan skor nilai dukungan keluarga pada siswa SMK Kristen Salatiga sebesar IVK (Indeks Variabel Kumulatif) = 90,78 (lihat lampiran 4.3.1.1.3).
Kisaran estimasi dari skor nilai dukungan keluarga siswa SMK Kristen Salatiga sebesar 0,148 – 0,277, hal ini berarti nilai dukungan keluarga terletak diantara 0,148 – 0,277 dengan tingkat keyakinan 95% ( lampiran 4.3.1.1.4) .
Gambaran tentang diagram statistik dalam penelitian ini penulis menggunakan diagram histogram. Diagram histogram pada dukungan keluarga menunjukan bahwa titik tertinggi berada ditengah, awal mula diagram ini memiliki ketinggian yang terendah kemudian semakin meningkat hingga titik tertinggi kemudian mulai menurun., untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada (lampiran diagram histogram 4.3.1.1.5). Diagram tersebut memberikan gambaran visual tentang dukungan keluarga pada Siswa SMK Kristen Salatiga.
(3)
4.4 Analisis Lanjut 4.4.1 Analisis Kendal tau
Korelasi Kendal Tau untuk menguji hipotesis asosiatif/hubungan korelasi bila datanya berbentuk ordinal (Sugiyono, 2008: 215). Analisis statistik ini menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 16.0 dengan teknik perhitungan bivarate.
Tabel 4.6. Hasil Analisis Korelasi Kendall tau_b Variabel Motivasi Siswa dan Dukungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kristen Salatiga
Correlations
Motivasi Dukungan Minat
Kendall's tau_b Motivasi Correlation Coefficient 1.000 .345** .378**
Sig. (2-tailed) . .000 .000
N 80 80 80
Dukungan Correlation Coefficient .345** 1.000 .465**
Sig. (2-tailed) .000 . .000
N 80 80 80
Minat Correlation Coefficient .378** .465** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .000 .
N 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Tabel 4.6 menjelaskan bahwa korelasi antara motivasi siswa terhadap minat siswa untuk berwirausaha adalah = 0,378. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif signifikan namun rendah, antara motivasi siswa terhadap minat siswa berwirausaha pada Siswa SMK Kristen Salatiga. Angka signifikansi = 0,000<0,05. Hal ini menunjukan hasil penelitian ini signifikan karena angka signifikansinya 0,000, berarti H0 ditolak dan H1 diterima, menunjukkan bahwa hipotesis yang mengatakan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara variabel motivasi siswa terhadap minat berwirausaha Siswa SMK Kristen Salatiga diterima.
Variabel dukungan keluarga terhadap minat berwirausaha Siswa SMK Kristen Salatiga dapat diketahui korelasinya adalah sebesar = 0,465. Hal ini menunjukan bahawa ada hubungan
(4)
yang positif signifikan, antara variabel dukungan keluarga terhadap minat siswa berwirausaha pada Siswa SMK Kristen Salatiga dengan tingkat hubungan sedang karena angka korelasinya berkisar antara (0.40 – 0,599). Angka signifikansi = 0,000<0,05. Hal ini menunjukan hasil penelitian ini signifikan karena angka signifikansinya 0,000, berarti H0 ditolak dan H1 diterima, menunjukkan bahwa hipotesis yang mengatakan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara dukungan keluarga terhadap minat berwirausaha Siswa SMK Kristen Salatiga diterima.
4.4.2 Uji Hipotesis
Analisis uji hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh hipotesis yang telah disusun sebelumnya dapat diterima atau ditolak. Hipotesis mengenai terdapat hubungan positif signifikan antara motivasi siswa terhadap minat siswa berwirausaha diterima karena angka korelasinya adalah sebesar = 0,378 (positif) sehingga hipotesis ini diterima, walaupun dalam penelitian ini angka korelasinya rendah, signifikan karena angka signifikansinya = 0,000 < 0,05.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis terdapat hubungan positif signifikan antara variabel dukungan keluarga terhadap minat berwirausaha Siswa diterima karena angka korelasinya sebesar = 0,465 dengan tingkat hubungan sedang karena angka korelasi berada pada angka kisaran (0,40 – 0,599). Signifikan karena angka signifikansinya = 0,000 < 0,05.
Perhitungan besarnya minat berwirausaha siswa SMK Kristen Salatiga adalah sebesar 95,4. Hasil ini menenunjukan bahwa minat siswa berwirausaha tinggi. Hasil perhitungan diperoleh dari rata-rata minat siswa sebesar 5,725 dibagi 6 x 100 . Maka diperoleh hasil 95,4.
4.5 Pembahasan
Pembahasan penelitian ini digunakan data dan informasi hasil temuan yang diinteprestasikan dengan menggunakan landasan teori pada Bab II. Hasil analisis yang telah
(5)
dilakukan mengenai hubungan motivasi siswa dan dukungan orang tua terhadap minat berwirausaha pada Siswa SMK Kristen Salatiga, menunjukan bahwa motivasi siswa mepunyai mempunyai hubungan positif signifikan terhadap minat berwirausaha pada Siswa SMK Kristen Salatiga. dapat diketahui dari hasil perhiungan koefisien korelasi antara variabel (X1) motivasi siswa terhadap variabel (Y) minat berwirausaha yang menunjukan koefisisen korelasinya sebesar positif 0,378 dan signifikansinya = 0,000. Hal ini menunjukan bahwa motivasi mempunyai korelasi terhadap minat berwirausaha Siswa SMK Kristen Salatiga, hal ini juga didukung oleh teori Menurut Ngalim Purwanto (2002:73) motivasi adalah suatu usaha yang disadari untuk menggerakkan, mengarahkan dan menjaga tingkah laku seseorang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.
Hasil perhitungan diketahui dukungan keluarga (X2) memiliki hubungan yang positif signifikan terhadap variabel minat berwirausah pada Siswa SMK Kristen Salatiga (Y). hasil yang diperoleh bahwa variabel dukungan keluarga (X2) memiliki koefisien korelasi 0,465 (positif) terhadap variabel minat berwirausaha pada Siswa SMK Kristen Salatiga (Y), dengan nilai signifikansi 0,000 sehingga signifikan. Sehingga dukungan keluarga memiliki korelasi terhadap minat berwirausaha siswa, hal ini juga didukung oleh teori Gottlieb dalam Zaenuddin (2002) Dukungan keluarga yaitu informasi verbal atau non verbal, saran, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh orang-orang yang akrab dengan subyek didalam lingkungan sosialnya atau yang berupa kehadiran dan hal-hal yang dapat memberikan keuntungan emosional atau berpengaruh pada tingkah laku penerimanya. Dalam hal ini orang yang merasa memperoleh dukungan sosial, secara emosional merasa lega karena diperhatikan.
(6)
Besarnya minat berwirausaha siswa SMK Kristen Salatiga adalah sebesar 95,4. Hasil ini menenunjukan bahwa minat siswa berwirausaha tinggi. Hasil perhitungan diperoleh dari