Elza: Bentuk Pengadilan Pertanahan.

:.

"SEPUYAR INDONESIA

o Senin o Selasa o
3
19

4

6

5
20

21

OMar

OApr


o Kamis o Jumar o Sabru

Rabu

7
22

8
23

OMei

OJun

.

Minggu

9
10

11
12
13
14
24 "25
2/'i 27
2.3
29
OJul

OAgs

OSep

OOkr

ONov

16
30


31

ODes

Elza:
Pengadilan Pertanahan
______ _Bentuk
_
-

~"'--""__~"'_..

BANDUNG (SINDO) - Sejumlah kasus sengketa tanah
di Indonesia tidak mampu diselesaikan lembaga peradilan nasional. Karena itu, beberapa kalangan menilai perlunya pengadilan pertanahan.
Akibatnya kasus yang tidak selesai tersebut, banyak
sengketa pertanahan yang
berlarut-Iarut dan tidak ada
kepastian hukum atas status
kepemilikan tanah. Selama

ini,hukum diIndonesia masih
menggunakan hukum acara
berkonsep hukum barat untuk mempertahankan Undang-undang Pokok Agraria
(UUPA).AdvokatElza Syarief
dalam SidangTerbuka Senat
Universitas Padjadjaran menilai,undang-undangtersebut
tidak cocok digunakan untuk
menyelesaikan sengketa tanab diIndonesia.
Dalam ringkasan disertasinya yang berjudul "Penyelesaian Sengketa Pertanahan
yang BerkeadilanMelalui Pengadilan Khusus Pertanahan", Elza meJ1yebutkan,jumlah sengketa tanah pada
1992-1996meningkat17% dibanding tahun-tahun sebe-

Kliping

... l--'..

-

-


lumnya. Kondisi ini menun- dapat dieksekusLDengan dejukkanlembaga peradilanIn- mikian, dapat tercapai asas
donesia belum bekerja opti- peradilanyangsederhana,cepat, dan murah," papar Elza.
mal dalam menyelesaikan
Selain itu, Elza juga meng:
sengketa tanah.
"Fakta menyebut bahwa usulkan agar kedudukan Bapengadilan umum dan peng- dan Pertanahan Nasional
adilanTata UsahaNegara ti- (BPN) yang menjalankan kewenanganatashakpenguasadak sanggup menyelesaikan
an tanah ditingkatkan seja"
persengketaan pertanahan
secara tuntas, bahkan tanah jar dengan departemen. "Peran BPN sangat penting katidak dapatdimanfaatkannegara untuk kemakmuran rak- rena menyangkut masalah
yat," ujar Elza pada Sidang pertanahan yang merupakan
Terbuka Senat Unpad Pro- kebutuhan utama manusia,"
gram Doktor dalam Ilmu Hu- tukasnya.
(evi panjaitan)
-~~kum~RuangSidangGe~ung
Pascasarjana Unpad, Jalan
Dipati Ukur 35, Kota Bandung, akhir pekan ini.
Menurut dia, upaya penyelesaian sengketa pertanahan
yang tepat dengan pembentukan pengadilankhususpertanahan dengan menggunakan hukum acara yang sesuai
dengan konsep pada UUPA

dan peraturan pertanahan
yang ada. "Dengan pembentukan Pengadilan Khusus
Pertanahan,
penyelesaian
sengketa tanah tidak berlarut-Iarut karena menghasilkan suatu putusan final dan

Humas

Unpad

2009