Mengusir Nyamuk dengan Jeruk.
Pikiran Rakyat
o Sen;n
3
OJan
2
18
o
---
19
OPeb
o Rabu
Selasa
4
3
5
6
20
21
o Mar
OApr
.
Sains
7
22
. Kam;s 0 Jumat
8
23
OMe;
9
OJun
10
24
11
25
o Sabtu
12
26
o Mlnggu
13
27
0 Jul 0 Ags OSep
14
28
OOkt
15
29
16
30
ONov
31
.Des
Mengusir Nyamuk
dengan Jeruk
A
NTARA cara mengusir dan membunuh serangga
nyamuk sudah beragam cara
ditawarkan. Teknologi
senyawa sintetik coba ditinggalkan, penggun::lanbahan
ramah lingkungan sedang diuji coba.
Nyamuk diduga telah
hidup lebih dulu ketimbang
manusia di Planet Bumi. Dia
disebut berusia lebih tua dari
manusia. Fosil nyamuk tertua
berusiasekitar :30juta tahun.
Dia hidup di tempat yang
panas lalu menyebar. Seperti
datang ke rumah orang, nyamuk sepertinya menjadi "tuan rumah" bumi yang tidak
mau diganggu manusia. Beberapa jenis nyamuk aktif
mengantuk kulit manusia.
Tidaksekedarmengantuk,
....
kadang dia menjadi vektor
untuk beberapa jenis penyakit seperti malaria dan deman
berdarah.
Bagi manusia, nyamuklah yang
mengganggu dan harus dibasmi. Nafsu
ini mendorong beberapa praktik membunuh total dikembangkan. Salah satunya dengan insektisida sintetik. Pada
awalnya, -earaini dianggap efektif,
tetapi makin hari menimbulkan
masalah sampingan bagi manusia itu
sendiri. Timbunan bahan kimia di
udara dan tanah menjadi sebab
kerusakan lingkungan dan kesehatan
manusia ittl sendiri.
Bahkan, penggunaan insektisida
sintetik seperti organoklorin dapat
menyebabkan serangga nyamuk resisten. Bukan menghilangkan, malam
menjadi ban yak dan tidak terkendali.
"Orang pun berpikir untuk melakukan
penelitian di penggunaan senyawa alami dari tumbuhan, buah, dan lainlain," ujar Dr. Unang Supratman, Ketua Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (MIPA)
Universitas PadjadJaran.
Penggunaan bahan kimia alam memang jauh berbeda dengan kimia sin-
- ---
HEYKALSYA'B~~
tetik dalam hal pembasmian. Bahan
dari alam memiliki daya bunuh yang
rendah ketimbang kimia sintetik.
Akan tetapi, masa depan lingkungan
dan manusia jauh lebih baik dengan
kimia alam ketimbang sintetik
Jeruk siam
Salah satunya adalah dengan menggunakan senyawa kimia dari jeruk
siam. Sebenamya ada beberapa jenis
jeruk yang bisa digunakan sebagai antinyamuk. Tapi, dari beberapa percobaan, jeruk siam memiliki struktur
kimia alam yang lebih bagus.
Salah satu senyawa kimia alami
yang dominan di jeruk siam ini adalah
senyawa limonoida. Limonoida memiliki beberapa aktivitas biologi antara
lain antifeedant dan menghambat pertumbuhan serangga. Selain itu
senyawa ini juga memiliki efek medis
untuk binatang dan manusia seperti
antijamur, antibakteri, dan antivirus.
"Penelitian ini sudah banyak diteliti
pada nyamuk demam berdarah," ujar
Unang, Unang juga melalukan
penelitian limonoida jeruk siam untuk
menghambat pertumbuhan larva nya-
Klinlnn
HII"''''O:
II,.",,,,~
,nnQ
muk deman berdarah. Ia melakukannya bersama dengan peneliti lain
seperti Jamaludin Al Anshori, Euis Jur,
laeha, Tri Mayanti, dan seorang
peneliti dari Osaka Prefecture Univeti-'
sity Jepang Hideo Hayashi.
Dari penelitian Unang dan kawankawan itu, hasil uji hayati menunjukkan senyawa limonoida seperti
limonin bisa menghambat pertumbuhan larva nyamuk pada fase keempatnya. Daya hambatnya bisa mencapai 100 persen. Limonoida jeruk juga
bisa sebagai penolak alias pengusir saja. Beberapa tumbuhan yang punya
fungsi yang sarna seperti daun kenikir,
bunga tembekan, akar larasetu, dan
akar jenu. Ekstraksi kulit jeruk dengatjl
teknik destilasi uap menghasilkan
minyak. Minyak asiri, dari hasil
penelitian, memang bisa mengusir
nyamuk. Namun sayang, daya tahannya tidak lama. "Nyamuk akan kembali lagi setelah dua-tiga jam," ujar
Unang. ***
agus rakasiwi
[email protected]
o Sen;n
3
OJan
2
18
o
---
19
OPeb
o Rabu
Selasa
4
3
5
6
20
21
o Mar
OApr
.
Sains
7
22
. Kam;s 0 Jumat
8
23
OMe;
9
OJun
10
24
11
25
o Sabtu
12
26
o Mlnggu
13
27
0 Jul 0 Ags OSep
14
28
OOkt
15
29
16
30
ONov
31
.Des
Mengusir Nyamuk
dengan Jeruk
A
NTARA cara mengusir dan membunuh serangga
nyamuk sudah beragam cara
ditawarkan. Teknologi
senyawa sintetik coba ditinggalkan, penggun::lanbahan
ramah lingkungan sedang diuji coba.
Nyamuk diduga telah
hidup lebih dulu ketimbang
manusia di Planet Bumi. Dia
disebut berusia lebih tua dari
manusia. Fosil nyamuk tertua
berusiasekitar :30juta tahun.
Dia hidup di tempat yang
panas lalu menyebar. Seperti
datang ke rumah orang, nyamuk sepertinya menjadi "tuan rumah" bumi yang tidak
mau diganggu manusia. Beberapa jenis nyamuk aktif
mengantuk kulit manusia.
Tidaksekedarmengantuk,
....
kadang dia menjadi vektor
untuk beberapa jenis penyakit seperti malaria dan deman
berdarah.
Bagi manusia, nyamuklah yang
mengganggu dan harus dibasmi. Nafsu
ini mendorong beberapa praktik membunuh total dikembangkan. Salah satunya dengan insektisida sintetik. Pada
awalnya, -earaini dianggap efektif,
tetapi makin hari menimbulkan
masalah sampingan bagi manusia itu
sendiri. Timbunan bahan kimia di
udara dan tanah menjadi sebab
kerusakan lingkungan dan kesehatan
manusia ittl sendiri.
Bahkan, penggunaan insektisida
sintetik seperti organoklorin dapat
menyebabkan serangga nyamuk resisten. Bukan menghilangkan, malam
menjadi ban yak dan tidak terkendali.
"Orang pun berpikir untuk melakukan
penelitian di penggunaan senyawa alami dari tumbuhan, buah, dan lainlain," ujar Dr. Unang Supratman, Ketua Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (MIPA)
Universitas PadjadJaran.
Penggunaan bahan kimia alam memang jauh berbeda dengan kimia sin-
- ---
HEYKALSYA'B~~
tetik dalam hal pembasmian. Bahan
dari alam memiliki daya bunuh yang
rendah ketimbang kimia sintetik.
Akan tetapi, masa depan lingkungan
dan manusia jauh lebih baik dengan
kimia alam ketimbang sintetik
Jeruk siam
Salah satunya adalah dengan menggunakan senyawa kimia dari jeruk
siam. Sebenamya ada beberapa jenis
jeruk yang bisa digunakan sebagai antinyamuk. Tapi, dari beberapa percobaan, jeruk siam memiliki struktur
kimia alam yang lebih bagus.
Salah satu senyawa kimia alami
yang dominan di jeruk siam ini adalah
senyawa limonoida. Limonoida memiliki beberapa aktivitas biologi antara
lain antifeedant dan menghambat pertumbuhan serangga. Selain itu
senyawa ini juga memiliki efek medis
untuk binatang dan manusia seperti
antijamur, antibakteri, dan antivirus.
"Penelitian ini sudah banyak diteliti
pada nyamuk demam berdarah," ujar
Unang, Unang juga melalukan
penelitian limonoida jeruk siam untuk
menghambat pertumbuhan larva nya-
Klinlnn
HII"''''O:
II,.",,,,~
,nnQ
muk deman berdarah. Ia melakukannya bersama dengan peneliti lain
seperti Jamaludin Al Anshori, Euis Jur,
laeha, Tri Mayanti, dan seorang
peneliti dari Osaka Prefecture Univeti-'
sity Jepang Hideo Hayashi.
Dari penelitian Unang dan kawankawan itu, hasil uji hayati menunjukkan senyawa limonoida seperti
limonin bisa menghambat pertumbuhan larva nyamuk pada fase keempatnya. Daya hambatnya bisa mencapai 100 persen. Limonoida jeruk juga
bisa sebagai penolak alias pengusir saja. Beberapa tumbuhan yang punya
fungsi yang sarna seperti daun kenikir,
bunga tembekan, akar larasetu, dan
akar jenu. Ekstraksi kulit jeruk dengatjl
teknik destilasi uap menghasilkan
minyak. Minyak asiri, dari hasil
penelitian, memang bisa mengusir
nyamuk. Namun sayang, daya tahannya tidak lama. "Nyamuk akan kembali lagi setelah dua-tiga jam," ujar
Unang. ***
agus rakasiwi
[email protected]