PTN Kudu Komitmen Kawal Pelaksanaan UN.

RADARBANDUNG
o Se/asa
4

5

0
6

20

21

o Mar

OApr

Rabu
7
22


0
8
23

OMei

0

Kamis
9

10
24

OJun

11
25

OJul


Jumat

o Sabtu 0 Minggu
12

26
0 Ags

13
27

OSep

oJIAN
PTN Kudu Komitmen
KawaI Pelaksanaan UN
JAKARTA

- Mendiknas


M. Nuh meminta

komitmen Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri
Indonesia.(MRPTNI) untuk mengawal pelaksanaan
ujian nasional (UN) dari awal sampai akhir.
Yaitu, mulai pencetakan soal, distribusi, pelaksanaan ujiait, hingga pemindaian lembar jawaban
ujian nasional (LJUN). Komitmen itu dinilai penting
untuk merealisasikan UN yang jujur dan kredibel.
"Ketua MRPTNI (Djoko Santosar dan wakil ketua
MRPTNI (Haris Supratna) sudah menyatakan
kesanggupannya kepada saya," jelas. Nuh Jumat(I5/I).
Sebelumnya, MRPTNI belum menyatakan komitmen resmi mengawal pengawasan
UN mulai pencetakan soal. Mereka hanya ber-

partisipasi saat pelaksanaanujian. Hal itu disebabkan minimnya anggaran untuk pengawasan.
Nuh mengatakan, minimnya anggaran untuk
pengawas tidak perlu dipersoalkan. Sebab, kata
dia, perguruan tinggi hendaknya memiliki komitmen mewujudkan UN denganjujur dan kredibel.
"J angan bersedia mengawasi karena bayaran

(honor). Jumlah dosen PTN saya pikir banyak dan
tidak semua mengajar," ungkapnya. Karena itu,
Nuh meminta kesiapan para dosen untuk menyukseskan UN.
Mendiknas juga mengimbau MRPTNI tidak
menyoaljumlah pengawas ujian. Seperti diwartakan,
hingga kini Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP) memutuskan mematok seorang pengawas
di tiap sekolah. Jumlah itu dinilai kurang oleh
MRPTNI. Sebab, idealnya satu sekolah dijaga dua
pengawas.
Menurut Nuh, kualitas pengawasan tidak
ditentukan jumlah pengawas. "Dijagasepuluh
orang, tapi kewenangannya tidak optimal, ya sarna
saJa," ujarnya. Mantan rektor ITS Surabaya itu
menjelaskan, perguruan tinggi memiliki kewenangan yang lebih luas bila dibandingkan
dengan tahun lalu. "Bukan hanya sebagai
pemantau, tapi juga pengawas,"
tegasnya.
Dengan demikian, mereka. memiliki kewenangan
menindak bila terjadi pelanggaran.

Mantan Menkominfo itu menjelaskan, pengawasan
yangdilakukan perguruan tinggi akan dilapisitim dari
inspektorat jenderal (i~en). Tugas inspektur jenderal
(hjen) melakUkanpengawasan melekat. Jika pengawas
bertugas standby di satu tempat, tidak demlkian halnya
dengan Irjen. hjen bisa keliling dari satu sekolah ke
sekolah lain. "Bahkan, Irjen bisa mengawasi sejak
pengadaan soal," ujamya.
Mendiknas menambahkan, pihaknya terus
menyosialisasikan UN. Nuh terjun langsung dari
sekolah ke sekolah. Tujuannya, melihat langsung
berbagai persoalan di lapangan. Dalam waktu
dekat, Depdiknas bakal menyosialisasikan UN di
hadapan asosiasi bupatilwali
kota seluruh
Indonesia di Maditin.. (jp)
~- ...~:

I


&:..:&

Kliping Humas Unpad 2010

14
28

OOkt

15
29
ONov

16
30

31

ODes