SOSIALISASI DALIHAN NA TOLU PADA GENERASI MUDA BATAK TOBA DI PERKUMPULAN NAPOSO BULUNG GEREJA GPSI DI KOMPLEK YUKA MARTUBUNG KEC. MEDAN LABUHAN.

SOSIALISASI DALIHAN NA TOLU PADA GENERASI
MUDA BATAK TOBA DI PERKUMPULAN NAPOSO
BULUNG GEREJA GPSI DI KOMPLEK YUKA
MARTUBUNG KEC. MEDAN LABUHAN

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

Oleh:
Sartika Simatupang
308322052

FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama


: Sartika Simatupang

Nim

: 308322052

Program Studi

: Pendidikan Antropologi Sosial

Fakultas

: Ilmu Sosial

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah hasil
karya saya sendiri, bukan pengambilalihan tulisan atau pikian orang lain yang
saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.
Demikianlah surat pernyaataan ini saya perbuat dengan sebenarnya.


Medan, 31 Agustus 2012
Yang membuat pernyataan

Sartika Simatupang
308322052

ABSTRAK

Sartika Simatupang, 308322052, Sosialisasi Dalihan Na Tolu Pada Generasi
Muda Batak Toba Di Perkumpulan Naposo Bulung Gereja GPSI Di
Komplek Yuka Martubung Kec. Medan Labuhan, Skripsi : Medan, Fakultas
Ilmu Sosial, Jurusan Pendidikan Antropologi, Universitas Negeri Medan.
Dalihan na tolu merupakan pedoman bagi masyarakat Batak dalam
berinteraksi dengan sesamanya dan merupakan inti dari kebudayaan Batak.
Sebagai suatu bentuk kebudayaan, dalihan na tolu disosialisasikan kepada
generasi muda. Menarik untuk dipelajari bagaimana sosialisasi tersebut pada
masyarakat kota di tengah-tengah suku lain yang heterogen.
Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan penjelasan mengenai
pemahaman generasi muda di Komplek Yuka Martubung terhadap Dalihan Na
Tolu, proses sosialisasi yang dilakukan untuk pelembagaan dalihan na tolu

kepada naposo bulung gereja GPSI komplek yuka martubung, menghasilkan
identifikasi mengenai faktor-faktor yang mendorong proses sosialisasi dalihan na
tolu kepada pemuda Batak Toba dan faktor-faktor yang menghambat proses
sosialisasi dalihan na tolu kepada pemuda Batak Toba.
Lokasi penelitian ini dilakukan pada suatu Perkumpulan Naposo Bulung
Gereja GPSI di Komplek Yuka Martubung Kecamatan Medan Labuhan.
Responden penelitian adalah naposo bulung Gereja Pentakosta Sion Indonesia
sebanyak 30 orang. Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini
adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Data kuatitatif dalam penelitian ini
dikumpulkan dengan melakukan wawancara dan menggunakan kuesioner.
Penelitian ini menunjukkan bahwa proses sosialisasi dalihan na tolu pada
generasi muda dilakukan memperkenalkan pemuda kepada saudara-saudaranya,
memberikan sanksi dan imbalan apabila pemuda berbuat sesuai atau tidak sesuai
dengan peraturan adat, dan mengajak pemuda untuk menghadiri upacara adat.
Proses sosialisasi dilakukan oleh saudara terdekat, orang tua, tokoh adat dan
teman bermain pemuda. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pemahaman
generasi muda terhadap dalihan na tolu masih kurang.
Faktor-faktor yang Mendorong Proses Sosialisasi Dalihan Na Tolu di
Naposo Bulung Gereja GPSI di Kompleks Yuka Martubung adalah faktor sosial
pemuda dan proses sosialisasi dalihan na tolu adalah sebagai berikut: semakin

banyak organisasi Batak yang dilibatkan oleh individu, maka semakin tinggi
proses sosialisasi; semakin banyak teman bermain yang bersuku Batak, maka
proses sosialisasi akan semakin tinggi. Hubungan faktor orang tua dengan proses
sosialisasi dalihan na tolu adalah sebagai berikut: apabila kedua orang tua beretnis
Batak, maka semakin tinggi proses sosialisasi; semakin banyak organisasi Batak
yang dilibatkan oleh orang tua responden, maka semakin tinggi proses sosialisasi,
semakin tinggi usia pemuda, maka semakin rendah proses sosialisasi,
Faktor yang Menghambat Proses Sosialisasi Dalihan Na Tolu di Naposo
Bulung Gereja GPSI di Kompleks Yuka Martubung adalah Acuh Terhadap
Partuturan, Kurang melibatkan Generasi Muda dalam upacara yang berkaitan
dengan Dalihan Na Tolu, faktor pendidikan orang tua,dan tempat tinggal

i

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini
dengan baik. Adapun judul dari skripsi ini adalah “ Sosialisasi Dalihan Na Tolu
Pada Generasi Muda Batak Toba di Perkumpulan Naposo Bulung Gereja

GPSI di Komplek Yuka Martubung Kec. Medan Labuhan”.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah banyak menerima bantuan,
bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak dalam menyelesaikan skripsi ini.
Pada kesempatan ini dengan kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1.

Terimakasih kepada bapak Prof. Ibnu Hajar Damanik selaku Rektor
Universitas Negeri Medan

2.

Terimakasih kepada Bapak Dr.H.Restu,MS selaku Dekan Fakultas Ilmu
Sosial

3.

Terimakasih kepada ibu Dra. Nurjannah, M.Pd selaku ketua Program Studi
Pendidikan Antropologi yang memberikan saran, kritikan, masukkan dan
semangat kepada mahasiswa/i dalam penyusunan skripsi stambuk 2008.


4.

Terimakasih kepada ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Pembantu Dekan
I Fakultas Ilmu Sosial ( FIS ) yang telah memberikan surat izin penelitian dari
fakultas.

5.

Terimakasih kepada bapak Drs. Waston Malau selaku dosen pembimbing
skripsi yang selama bimbingan ini, beliau selalu memberikan motivasi, saran,
kritikan, masukan dan semangat selama dalam penyelesaian skripsi ini..

6.

Terimakasih kepada bapak Bakhrul Khair Amal,M.Si selaku dosen
pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada
penulis.

7.


Terimakasih kepada ibu Dra. Trisni Andayani,M.Si selaku dosen penguji.
Terimakasih untuk saran dan masukan ibu dalam penulisan skripsi ini.

8.

Terimakasih kepada ibu Murni Eva Marlina,M.Si selaku dosen penguji.
Terimakasih untuk saran dan masukan ibu dalam penulisan skripsi ini.

9.

Terimakasih kepada bapak Drs. Payerli Pasaribu,M.Si selaku dosen penguji.
Terimakasih untuk saran dan masukan bapak dalam penulisan skripsi ini.

10. Terimakasih kepada bapak/bapak dan ibu-ibu dosen Pendidikan Antropologi
yang telah membekali, membimbing dan mengarahkan selama mengikuti
perkuliahan dan juga selama penyelesaian skripsi ini.
11. Secara istimewa kepada kedua orang tua yang saya sayangi, ayahanda R.
Simatupang dan ibunda R.B. Sihombing terimakasih untuk limpahan kasih
sayang, motivasi, didikan, materi serta doa yang tak henti-hentinya kepada

penulis. Karya kecil ini kupersembahkan untuk kalian.
12. Kepada kakak, Nenek dan abang yang saya sayangi, Berliana Simatupang dan
Kumpulan Simatupang dan seluruh keluarga saya terimakasih untuk limpahan
kasih sayang, motivasi, didikan, materi serta doa yang tak henti-hentinya
kepada penulis.

13. Terimakasih kepada bapak Pdt. M. Sihombing, bapak Amrizal Saragih,
oppung K. Hutagalung dan ibu Srimayuni beserta Teman-teman Naposo
Bulung GPSI Yuka Martubung yang telah banyak memberikan data dalam
penyusunan skripsi ini.
14. Terimakasih kepada teman- teman stambuk 2008 ,yang telah banyak
memberikan semangat dan dukungan selama ini. Akhirnya kita sampai di
akhir perjalanan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan. SATU SAMA
BERSAUDARA !!!!!
15. Terimakasih buat kakak kostku , K’ruth, K’santi, dan WTS ku K’dewi serta
teman-teman kost di perjuangan yang tidak dapat disebutkan satu-persatu
yang telah berjasa membantu memberikan masukan dalam penyelesaian
skripsi ini.
16. Terimakasih kepada Pihak-pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu
yang telah memberi dukungan dan doa kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian skripsi ini, banyak sekali
halangan dan rintangan yang tidak dapat penulis hindari. Oleh karena itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dalam penyusunan skripsi ini
karena masih banyak terdapat kekurangan, baik dalam penulisan maupun dalam
pencetakan. Semoga skripsi ini dapat menjadi sumber informasi dan pengetahuan
bagi yang membacanya.
Medan,
Penulis

Juli 2012

Sartika Simatupang

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
DAFTAR ISTILAH ....................................................................................... viii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................. 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................... 4
1.3 Rumusan Masalah ...................................................................................... 4
1.4 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 5
1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Konseptual ................................................................................. 6
2.1.1 Konsep Kebudayaan ................................................................... 6
2.1.2 Dalihan Na Tolu ......................................................................... 8
2.1.3 Sosialisasi dalam Proses Pelembagaan ....................................... 13
2.2 Kerangka Berpikir ...................................................................................... 18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian....................................................................................... 20

v

3.2 Jenis Penelitian ........................................................................................... 20
3.3 Lokasi Penelitian ....................................................................................... 21
3.4 Populasi ...................................................................................................... 21

3.5. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 21
3.6 Teknik Analisa .......................................................................................... 22
BAB

1V

DESKRIPSI

WILAYAH

DAN

INTERPRETASI

DATA

PENELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ....................................................................... 24
4.1.1Sejarah Singkat Lokasi Penelitian ................................................ 25
4.1.2 Keadaan Geografis ...................................................................... 25
4.1.3 Struktur Organisasi Pemerintahan Kelurahan Tangkahan .......... 26
4.1.4 Sarana Umum .............................................................................. 26
4.1.5 Demografi Penduduk................................................................... 29
4.1.6 Gambaran Umum Gereja GPSI Yuka MartubungTangkahan ................................................................................... 33
4.1.7 Gambaran Umum NaposoBulung( Pemuda-Pemudi )
Gereja GPSI Kompleks Yuka MartubungTangkahan ................ 35
4.2 Identitas Responden ................................................................................... 37
4.3 Hasil Interpretasi Data……………………………………………………39
4.3.1Pemahaman Generasi Muda Gereja GPSI di Komplek
Yuka Martubung terhadap Dalihan Na Tolu .............................. 39
4.3.2 Proses Sosialisasi Dalihan Na Tolu pada Naposo Bulung
DiGereja GPSI Komplek Yuka Martubung ................................ 41

vi

4.3.2.1 Proses Ajar didik. .................................................... 41
4.3.2.2 Sanksi....................................................................... 47
4.3.2.3 RitusKolektif ........................................................... 52
4.3.2.4 AlokasiPosisi ........................................................... 55
4.3.3 Faktor-faktor yang Mendorong Proses SosialisasiDalihan Na
Toludi NaposoBulungGereja GPSI di Kompleks Yuka
Martubung ................................................................................... 56
4.3.3.1 Usia. ......................................................................... 56
4.3.3.2 Keterlibatan individu dalam Organisasi Batak Toba
.................................................................................. 57
4.3.3.3 Teman Bermain ....................................................... 58
4.3.3.4 Latar Belakang Etnis……………………………… 59
4.3.3.5 Keterlibatan Orang Tua dalam Organisasi Batak
Toba………………………………………………. ….60
4.3.4 Faktor yang menghambat proses sosialisasi dalihan natolu
Kepada generasi muda Batak Toba di Komplek Yuka Martubung
............................................................................................. 61
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 64
5.2 Saran........................................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN

vii

DAFTAR ISTILAH

1. Bona Taon = Suatu acara pembukaan tahun
2. Boru = Pihak penerima isteri
3. Dongan sabutuha = Teman semarga.
4. Hula-hula = Pihak pemberi isteri
5. Mangapuli = Kegiatan untuk memberikan penghiburan apabila terdapat
seseorang yang tertimpa kemalangan
6. Mangulosi = Peristiwa memberikan ulos kepada orang lain melalui suatu
upacara adat
7. Manortor = Tarian khas Sumatera Utara
8. Martutur = penelusuran mata rantai istilah kekerabatan jika ia berjumpa
dengan orang Batak lainnya
9. Namboru = Saudara perempuan dari ayah
10. Naposo Bulung = Pemuda-pemudi Batak yang belum menikah
11. Ompung = Kakek atau nenek
12. Parsahutaon = Perkumpulan Masyarakat Batak yang memiliki kedekatan
tempat tinggal
13. Partondongan = Saling affina atau tidak dipertalikan oleh hubungan darah
14. Tulang = Saudara (kakak atau adik) laki-laki dari ibu
15. Tumpak = Sumbangan
16. Ulos = Kain tenun khas Batak berupa selendang yang melambangkan ikatan
kasih sayang antar masyarakat Batak

viii

DAFTAR TABEL
HALAMAN
Tabel 1: Sarana Pendidikan..................................................................... 26
Tabel 2: Sarana Umum Lainnya ............................................................. 28
Tabel 3 : Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ........................ 29
Tabel 4 : Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan ............................. 30
Tabel 5 : Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian .................. 31
Tabel 6 : Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Ciri Individu di Naposo
Bulung ( Muda – Mudi ) gereja GPSI di Kompleks Yuka Martubung
................................................................................................ 45
Tabel 7: Ajaran Mengenai Panggilan Atau Sapaan Untuk Memanggil Anggota
Keluarga Dari Pihak Ayah Atau Ibu ...................................... 47
Tabel 8 : Ajaran Mengenai Upacara-Upacara Adat Masyarakat Batak Toba
.............................................................................................. 48
Tabel 9 : Ajaran Mengenai Dalihan Na Tolu Sebagai Bentuk Sistem Kekerabatan
Suku Batak Toba ................................................................ 49
Tabel 10 : Ajaran Mengenai Aturan Bagaimana Anda Atau Orang Lain
Bertingkah Laku Sesuai Dengan Statusnya ....................... 50

Tabel 11: Ajaran Mengenai Sanksi Yang Didapat Apabila Anda Atau Orang Lain

ix

Bertingkah Laku Tidak Sesuai Dengan
Aturan Adat ............................................................................ 51
Tabel 12 : Dikenakan Sanksi Apabila Salah Dalam Menyebutkan Panggilan
kepada Anggota Keluarga Dari Pihak Ayah atau Ibu .......... 52
Tabel 13 : Dikenakan Sanksi Apabila Tidak Menghadiri Upacara-Upacara adat
Batak Toba ........................................................................... 53
Tabel

14 : Diberi Imbalan Apabila benar Dalam Memanggil Sapaan Atau
Panggilan Kepada Keluarga Baik Dari Pihak Ayah Maupun Ibu
........................................................................................... 54

Tabel 15 : Diajak Untuk Menghadiri Upacara-Upacara Adat Seperti Perkawinan,
Kematian, Kelahiran .......................................................... 55
Tabel 16: Diberi Nasehat Apabila Anda Malas Untuk Menghadiri
Upacara-Upacara Adat Batak Toba ................................... 56

x

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian hasil penelitian yang diuraikan pada Bab IV, maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1.

Dalihan na tolu adalah bentuk sistem kekerabatan Suku Batak Toba.
Inilah yang dipilih leluhur suku batak sebagai falsafah hidup dalam tatanan
kekerabatan antara sesama yang bersaudara, dengan hula-hula dan boru.
Perlu keseimbangan yang absolut dalam tatanan hidup antara tiga unsur.
Untuk menjaga keseimbangan tersebut kita harus menyadari bahwa semua
orang akan pernah menjadi hula-hula, pernah menjadi boru, dan pernah
menjadi dongan tubu.

2.

Pemahaman Generasi Muda terhadap Dalihan na Tolu dilihat dari hasil
wawancara dan berdasarkan jawaban kuesioner mengenai sosialisasi
Dalihan Na tolu, maka diketahui bahwa responden naposo bulung kurang
memahami unsur-unsur dari dalihan na tolu dan fungsi dari setiap
unsurnya kurang dimiliki oleh Naposo bulung Gereja GPSI Yuka
Martubung . Hal tersebut diakui oleh Naposo bulung Gereja GPSI Yuka
Martubung. Menurut Naposo bulung Pemahaman mengenai unsur-unsur
dalam dalihan na tolu merupakan pengetahuan tambahan yang kurang
begitu penting apabila dibandingkan dengan martutur. Kurangnya
Pemahaman generasi muda mengenai dalihan na tolu juga dipengaruhi
oleh proses sosialisasi yang dilakukan oleh orang-orang di sekitar pemuda.

Proses sosialisasi yang dialami oleh responden meliputi proses ajar didik,
sanksi, ritus kolektif dan sanksi.
3.

Proses sosialisasi dalihan na tolu kepada pemuda dilakukan dengan
mengajarkan pemuda mengenai upacara adat Batak, sapaan untuk
memanggil saudara-saudaranya berdasarkan Adat Batak, dan mengajarkan
mengenai peranan yang dimiliki setiap individu berdasarkan Adat Batak.
Proses lainnya adalah memperkenalkan pemuda kepada saudarasaudaranya, memberikan sanksi dan imbalan apabila pemuda berbuat
sesuai atau tidak sesuai dengan peraturan adat, dan mengajak pemuda
untuk menghadiri upacara adat. Proses sosialisasi dilakukan oleh saudara
terdekat, orang tua, tokoh adat dan teman bermain pemuda.

4.

Faktor-faktor yang Mendorong Proses Sosialisasi Dalihan Na Tolu di
Naposo Bulung Gereja GPSI di Kompleks Yuka Martubung adalah faktor
sosial pemuda dan proses sosialisasi dalihan na tolu adalah sebagai
berikut: semakin banyak organisasi Batak yang dilibatkan oleh individu,
maka semakin tinggi proses sosialisasi; semakin banyak teman bermain
yang bersuku Batak, maka proses sosialisasi akan semakin tinggi.
Hubungan faktor orang tua dengan proses sosialisasi dalihan na tolu
adalah sebagai berikut: apabila kedua orang tua beretnis Batak, maka
semakin tinggi proses sosialisasi; semakin banyak organisasi Batak yang
dilibatkan oleh orang tua responden, maka semakin tinggi proses
sosialisasi, semakin tinggi usia pemuda, maka semakin rendah proses
sosialisasi,

5.

Faktor-faktor yang Menghambat Proses Sosialisasi Dalihan Na Tolu di
Naposo Bulung Gereja GPSI di Kompleks Yuka Martubung adalah Acuh
Terhadap Partuturan (bahasa), Kurang melibatkan Generasi Muda dalam
upacara yang berkaitan dengan Dalihan Na Tolu, faktor pendidikan orang
tua,dan lingkungan tempat tinggal naposo bulung.

5.2 Saran
Sebagai penutup uraian dalam skripsi ini, penulis mencoba memberikan
saran-saran sebagai berikut:
1. Saran dalam penelitian ini adalah orang tua sebagai agen utama
sosialisasi dalihan na tolu perlu melakukan sosialisasi yang tidak
memaksa dan memberikan imbalan kepada pemuda sehingga pemuda
lebih tertarik dengan dalihan na tolu.
2. Generasi muda lebih menumbuhkan rasa kecintaan terhadap kebudayaan
sendiri.
3. Sarana pendidikan seperti sekolah-sekolah juga perlu membekali mental
dan jiwa nasionalisme dan etnisitas terhadap anak-anak. Pembentukan
pola pikir bahwa manusia berasal dari satu etnis yang harus dilestarikan
dan diamplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Peran dan didikan orang tua sangat dibutuhkan dalam pelestarian budaya
dan adat Batak Toba. Orang tua sudah selayaknya mengenalkan adat
dan budaya Batak Toba terhadap anak-anakya sejak dini. Baik dari
aturan-aturan adat sampai pada hal Dalihan na tolu Agar anak dapat
tumbuh dengan pribadi yang baik dan mengenal adat dan budayanya

5. Kebudayaan adalah warisan dari leluhur yang perlu dilestarikan dari
generasi ke generasi. Begitu juga dengan keutuhan dalam Dalihan Na
tolu perlu tetap dipertahankan. Generasi muda sebaiknya memahami
dimana kedudukannya dalam struktur dalihan na tolu.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Ambayoen, Mas Ayu. 2006. Pola Komunikasi Masyarakat Tengger dalam
Sosialisasi Tradisi Entas-Entas, Praswala Gara, dan Pujan Kapat. Tesis:
Sekolah Pascasarjana IPB.
Aminah, SYF. 2007. Proses Komunikasi dan Perubahan Nilai-nilai Budaya
Masyarakat Melayu Pontianak. Tesis: Sekolah Pascasarjana IPB.
B.A.SimanjuntakLestarikanBatakkuhttp://tanobatak.wordpress.com/2007/11/08/
Daulay, Anwar Saleh. 2006. Adat Budaya Batak Dalihan Na Tolu: Analisis Dari
Sudut Prinsip Serta Urgensinya dalam Merajut Integrasi dan Identitas
Bangsa.(http://marbun.blogspot.com/2006/11/dalihannatolupenjelasan.html)
Harahap. 1987. Orientasi Nilai-nilai Budaya Batak. Jakarta: Sanggar Willem
Iskandar
http://id.wikipedia.org/wiki/Dalihan_Na_Tolu#Latar_Belakang_Pemakaian_Istila
h_.E2.80.9CDalihan_Na_Tolu.E2.80.9D
Ihromi, T.O. 1999. Pokok-pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia.
Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Margaretha Charolina, 2008 Sosialisasi Dalihan Na Tolu Pada Generasi Muda
Batak Di Perkotaan ( Kasus Pada Perkumpulan Masyarakat Batak
Parsahutaon Dalihan Na Tolu Di Sarua Permai, Ciputat). Skripsi : IPB
Moleong, Lexy J. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Mutia Fatma, 2011 Relokasi Pasar Tradisional ( Studi Kasus Di Pasar Yuka
Martubung Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan Kotamadya
Medan ).Skripsi : USU
Sajogyo, Pudjiwati & Sajogyo. 1982. Sosiologi Pedesaan. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia.
Sarwono, Sarlito Wirawan. 2002. Psikologi Sosial: Individu dan Teori-teori
Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka.
Siahaan, N. 1982. Adat Dalihan Natolu: Prinsip dan Pelaksanaannya. Jakarta:
Grafina.
Simanjuntak Antonius Bungaran. 2006. Struktur Sosial dan Sistem Politik Batak
Toba Hingga 1945. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Binacipta
Sitepu Dina, 2005 Persepsi Masyarakat Batak Karo di Kecamatan Binjai TimurKota Madya Binjai Terhadap Perubahan Peran Anak Beru dalam Upacara
Adat Perkawinan. Skripsi : UNIMED

Sitorus, M.T. Dalihan Na Tolu: Fungsi Keluarga Batak Toba, suatu Analisis
Makro-Fungsional. Mimbar Sosek: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian
Fapert IPB, vol 11 no 1, April 1998.
Soe’oed, R. Diniarti F. 1999. Proses Sosialisasi dalam Bunga Rampai Sosiologi
Keluarga. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Soekanto, Soerjono. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Soekanto, Soerjono. 2003. Sosiologi sebagai Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Sunarto, Kamanto. 1993. “Pengantar Sosiologi”. Fakultas Ekonomi. Universitas
Indonesia. Jakarta.
Susanto, Astrid S. 1995. Globalisasi dan Komunikasi. Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan.
_________. 1977. Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial. Bandung:
Vergouwen, J.C. 1986. Masyarakat dan Hukum Batak Toba. Jakarta: Pustaka
Azert.