ASPEK HUKUM PENENTUAN BATAS LANDAS KONTINEN MENURUT PASAL 76 UNCLOS 1982 DAN DAMPAKNYA TERHADAP UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1973 TENTANG LANDAS KONTINEN INDONESIA.

iv

ASPEK HUKUM PENENTUAN BATAS TERLUAR LANDAS KONTINEN
MENURUT PASAL 76 UNCLOS 1982 DAN DAMPAKNYA TERHADAP
UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1973 TENTANG LANDAS
KONTINEN INDONESIA
Rahma Maelani Meryam
110110060150
ABSTRAK
Pengaturan mengenai Landas Kontinen diatur dalam Undang-undang
Nomor 1 tahun 1973 tentang Landas Kontinen Indonesia. Ketentuan di dalam
Undang-undang ini dibuat dengan mengacu pada Konvensi Jenewa tentang
Landas Kontinen tahun 1958. Di sisi lain, perkembangan hukum laut
internasional yang begitu pesat, menghasilkan ketentuan baru yang tertuang
dalam Konvensi Hukum Laut Perserikatan Bangsa-bangsa tentang Hukum
Laut tahun1982 (UNCLOS 1982). Perbedaan yang sangat signifikan antara
kedua Konvensi ini, salah satunya terlihat pada pengaturan mengenai Landas
Kontinen, khususnya definisi landas kontinen.
Penelitian dilakukan dengan pendekatan yuridis normatif dan metode
deskriptif analitis, dengan bertitik tolak pada konvensi-konvensi internasional
dan peraturan perundang-undangan Indonesia yang berkaitan dengan landas

kontinen.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, pengajuan usulan parsial
batas-batas landas kontinen di luar 200 mil-laut pada daerah barat laut
Sumatera pada tahun 2008 telah menggunakan ketentuan definisi landas
kontinen menurut Pasal 76 UNCLOS 1982. Oleh karena itu, rekomendasi yang
diberikan CLCS terkait ttitik-titik koordinat, tentu saja perlu ditindak lanjuti ke
dalam Peraturan perundang-undangan nasional. Sedangkan Undang-undang
Nomor 1 tahun 1973 tentang Landas Kontinen yang menjadi dasar hukumnya
sudah tidak lagi relevan untuk digunakan. Sehingga perubahan terhadap
beberapa ketentuan dalam Undang-undang Nomor 1 tahun 1973 tentang
Landas Kontinen Indonesia harus dilakukan.

v

THE LEGAL ASPECTS OF THE OUTER LIMIT DELIMITATION
ON CONTINENTAL SHELF
IN ACCORDANCE WITH ARTICLE 76 UNCLOS 1982
AND ITS EFFECT TO ACT NO. 1 OF 1973 ABOUT INDONESIAN
CONTINENTAL SHELF
Rahma Maelani Meryam

110110060150
ABSTRACT
Indonesian rule related to the Continental Shelf has regulated in
Continental Shelf Act No. 1 of 1973. Provisions in this Act were made with
reference to the Geneva Convention on the Continental Shelf 1958. On the
other hand, the development of international law that grows so rapidly, caused
the provisions of Continental Shelf have been refurbished by the Convention
on Law of the Sea United Nations on the Law of the Sea 1982 (UNCLOS
1982). There is a highly significant difference between those two Conventions,
one of which looks at the provisions related to the continental shelf, specifically
related to the definition of the continental shelf .
This study use normative approach and analysis descriptive methods
that is based on international conventions, Indonesia’s national laws and
regulations related to the continental shelf
The results of this study shows that, The Continental Shelf Submission
of Indonesia: Partial Submission in respect of the area of North West of
Sumatera 2008, have applied the definition criteria of the Article 76 of
UNCLOS 1982. Consequently, for the recommendations that already given by
CLCS which containing the coordinate points, should be followed up by
national laws or regulations. Whereas the Continental Shelf act. No. 1 of 1973

is no longer relevant to be implemented. So that some changes of the
Provisions of the Act No. 1 of 1973 about Indonesia Continental Shelf should
be made.