1 batas landas kontinen

Batas landas kontinen, laut teritorial dan zona ekonomi ekslusif indonesia
1.
Landas Kontinen
pengumuman tentang batas landas kontinen dikeluarkan oleh pemerintah
Indonesia pada tanggal 17 Februari 1969 dan UU No.1 th. 1969 serta UU no.
1 th.1973 tentang landas kontinen. Yang didasarkan pada wilayah perairan
Indonesia. Landas kontinen adalah bagian dari dasar laut yang secara
geologis dan morfologis merupakan kelanjutan dari daratan bagi negara dan
wilayahnya berbatasan dengan laut.
Jarak wilayah landas kontinen dari wilayah daratan yang bersangkutan tidak
terlalu besar dan dapat diukur sejauh 200 mil dari garis dasar. Pada keadaan
tertentu dimana landas kontinen tumpang tindih dengan landas kontinen
negara tetangga, diadakan kesepakatan dalam bentuk perjanjian dengan
negara-negara tetangga misalnya :
a.
Batas landas kontinen di Selat Malaka dan Laut Cina Selatan antara
Indonesia dan Malaysia yang telah disepakati tanggal 27 Oktober 1969 di
Kuala Lumpur dan berlaku mulai tanggal 127 November 1969.
b.
Batas landas kontinen di Laut Andaman antara Indonesia dan India
telah disepakati di Jakarta pada tanggal 08 Agustus 1974, dan berlaku sejak

ditetapkan.
c.
Batas landas kontinen di Selat Malaka bagian utara dan laut Andaman
antara Indonesia da Thailand telah disepakati di Bangkok tanggal 17
Desember 1971 dan berlaku mulai tanggal 7 April 1972.
Demikian pula dengan negara lain seperti Singapura, Australia, dan
sebagainya telah berhasil dicapai kesepakatan tentang batas landas kontinen
antara Indonesia dengan negara-negara tersebut.
Kekuasaan suatu negara yang memiliki landas kontinen adalah mempunyai
hak penuh atas pemanfaatan sumber daya alam yang terdapat diatas landas
kontinen maupun yang terkandung di dalam laut atau dibawah dasar lautnya.
2.

Laut Teritorial

Indonesia yang merupakan negara kepulauan atau negara maritim memiliki
laut lebih luas jika dibandingkan dengan daratannya. Luas Indonesia sekitar
9,8 juta km2 terdiri dari daratan 1,9 juta km2 dan laut sekitar 7,9 juta km2

yang terdiri atas laut teritorial, laut nusantara, dan zona ekonomi eksklusif

(ZEE). Untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari
gangguan-gangguan asing, Pemerintah Indonesia pada tanggal 13 Desember
1857 mengeluarkan Deklarasi Juanda yang melakukan konsep Wawasan
Nusantara.
Wawasan Nusantara ialah cara pandang bangsa Indonesia mengenai
perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ideologi, politik,
ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan. Dalam Deklarasi Juanda
dinyatakan bahwa batas perairan wilayah Indonesia sejauh 12 mil laut dari
garis dasar pantai pulau-pulau terluar kearah laut bebas. Garis dasar pantai
yaitu garis pantai rata-rata pada keadaan pasang surut yang diamati selama
puluhan tahun. Jarak yang digunakan ialah mil laut. Jarak satu mil sama
dengan jarak satu detik bujur derajat bumi (satu per enam puluh menit) sama
dengan 1852 m. bandingkan dengan jarak 1 mil Inggris = 1069 m
Perairan wilayah Indonesia yang disebut pula Laut Teritorial, terletak antara
garis dasar pantai pulau terluar sampai kegaris batas teritorial. Dengan
demikian, luas perairan Indonesia waktu itu 3,1 juta km2 (tidak termasuk
ZEE), yang terdiri dari laut teritorial, dan laut nusantara. Laut nusantara
yaitu laut yang terletak antara pulau-pulau Indonesia seperti Laut Jawa, Laut
Banda, Selat Makassar d.s.b.
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (perpu) No.4 th.1960 yang

dikeluarkan 18 Februari 1960, mengatur kapal-kapal asing yang berlayar di
perairan Indonesia, sebelumnya mengatur hak lintas bebas diganti dengan
hak lintas damai . dengan demikian, kapal-kapal perang asing yang hendak
melewati perairan Indonesia dapat kita larang, karena di perairan kita tidak
berlaku lagi hak lintas bebas seperti sebelumnya.
3.

Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)

Pengumuman mengenai ZEE telah dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia
tanggal 21 Maret 1980 sejauh 200 mil laut diukur dari garis dasar pantai.
Hak yang dimiliki oleh suatu negara pada ZEE pada dasarnya sama dengan
hak landas kontinen yaitu hak untuk memanfaatkan sumber daya alam yang
terkandung di dalamnya, baik di dalam laut, dasar laut, atau dibawah dasar
laut. Hak pelayaran, pemasangan pipa, maupun kabel-kabel di dasar laut
tetap dihormati dan dibenarkan sepanjang masih sesuai dengan hukumhukum laut internasional. Dengan penetapan ZEE ini berarti luas perairan
Indonesia telah bertambah sekitar 2,7 juta km2 dari luas sebelumnya.

Dengan penetapan pemerintah tentang perairan laut wilayah landas kontinen
dan zona ekonomi eksklusif, sesuai dengan prinsip wawasan nusantara ,

maka seluruh perairan Indonesia dengan pulau-pulau dan penduduk serta
kekayaan alam yang ada di dalamnya merupakan satu kesatuan. Hal ini
berarti kesatuan ideologi yang utuh dan tidak dapat dipisah-pisahkan satu
sama lain, baik di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, maupun
pertahanan keamanan. Gangguan dan ancaman terhadap salah satu bagian di
Indonesia , berarti merupakan gangguan dan ancaman terhadap seluruh
wilayah Indonesia, dan harus kita tangani secara bersama. Musibah yang
terjadi tehadap satu wilayah Indonesia sama dengan musibah yang dialami
oleh seluruh bangsa Indonesia.

Bencana gempa di Flores, Papua, Lampung, Bengkulu, dan gelombang
tsunami di Jawa Timur merupakan bencana bagi semua sehingga pemerintah
bersama-sama dengan rakyat bahu-membahu meringankan dan membantu
saudara-saudara kita di beberapa daerah itu. Pemerataan pembangunan dan
hasil-hasilnya yang mencakup seluruh wilayah nusantara , merupakan bukti
bahwa Indonesia merupakan satu yang tidak dapat dipisah-pisahkan oleh
siapapun.